Di Sebuah Benua yang bernama Benua Bawah, terdapat beberapa kerajaan di dalam nya.
Beberapa kerajaan tersebut di kuasai oleh 1 kekaisaran yang memimpin Benua Bawah itu, jadi Benua Bawah di pimpin oleh Sang Kaisar dan di dalam Benua Bawah terdapat beberapa Kerajaan yang di pimpin oleh Sang Raja, dan di kuasai oleh Sang Kaisar.
Artinya kuasa tertinggi di dalam sebuah Benua Bawah tersebut di pimpin oleh Sang Kaisar, hal ini sudah menjadi turun temurun sejak dulu.
Namun ada juga pimpinan yang lebih tinggi dari Sang Kaisar, yaitu Pemerintah Dunia. Mereka yang mengatur keseimbangan setiap Benua yang ada di Bumi, mereka juga yang menunda atau memberhentikan sebuah perang antar Benua.
Pemerintah Dunia di dirikan setelah Perang Dunia 1 selesai, mereka yang kuat membuat sebuah organisasi yang nantinya akan menjadi Pemerintah Dunia saat ini.
Pada saat Perang Dunia 1, banyak sekali korban berjatuhan. Entah itu yang muda ataupun yang tua, saat itu keseimbangan tidak seperti sekarang yang sudah aman dan tentram.
Perang itu di picu oleh Sang Raja Iblis yang menghasut Clan Terkuat di Benua Atas untuk menjadi yang terkuat di seluruh Bumi, Sang Raja Iblis berhasil menghasut orang tersebut.
Alhasil Pemimpin Clan Terkuat tersebut yang di hasut oleh Sang Raja Iblis memerintahkan seluruh Clan yang ada di Benua Atas untuk menyerang Kerajaan Kerajaan di Benua Atas, serta mereka juga menyerang Sang Kaisar Benua Atas.
Setelah mereka sudah selesai dengan Benua Atas, Pemimpin Clan tersebut merasa kurang karena belum menguasai Benua Tengah dan Benua Bawah.
Jadi dia beserta banyak pasukannya, datang ke Benua Tengah serta Benua Bawah untuk menguasainya.
Namun sayang, di mana ada kegelapan di situ pasti ada cahaya.
Karena Pemimpin Clan Terkuat tersebut sudah mengacaukan keseimbangan dunia, hal ini tersebar luas hingga ke Benua Dewa yang terdapat para orang yang lebih kuat dari Benua Atas.
Di kirim lah sebuah pasukan yang terdiri dari 10 orang yang sudah mahir dalam berperang untuk menolong mereka yang lemah, setelah pasukan ke 10 tersebut tiba, mereka mulai memberantas yang jahat dan menolong yang lemah.
Perang Dunia 1 terjadi selama 100 tahun, namun setelah Pasukan dari Benua Dewa tiba, hanya dalam 3 hari Pasukan dari Benua Atas tersebut di lemahkan.
Setelah Perang tersebut selesai, organisasi dari Pemerintah Dunia di dirikan. Dengan pemimpin dari Benua Dewa, karena di seluruh Bumi hanya Benua Dewa yang terdapat orang orang kuat.
Benua Dewa adalah rantai tertinggi di Bumi saat ini, jadi ada beberapa Benua di Bumi yaitu dari yang tertinggi ke terendah:
Benua Dewa.
Benua Langit.
Benua Atas.
Benua Tengah.
Benua Bawah.
Selain tempat yang di atas, ada juga Pulau Pulau di Bumi yang di huni oleh beberapa orang, ada juga Daratan seperti Benua namun masih luas Benua.
Ada Benua yang tak di datangi oleh siapapun, Benua tersebut di namai Benua Iblis, karena di yakini Para Iblis berada di sana.
Benua Iblis lebih besar dari Benua Langit, jadi sistem di sini adalah selagi besar Benua nya semakin kuat pula yang tinggal di sana.
Pemerintah Dunia sendiri berada di Pulau Terapung yang letaknya di antara Benua Atas dan Benua Langit, hanya orang orang tertentu saja yang bisa mengunjungi Pemerintah Dunia.
Sang Pemimpin Pemerintah Dunia sendiri membuat sebuah peraturan, salah satunya adalah orang yang lebih kuat harus menolong yang lebih lemah atau membantunya jika dalam kesusahan.
Namun yang namanya Dunia, mereka tak akan melihat satu persatu orang yang lemah di luar sana, walaupun Pemerintah Dunia sudah membuat aturan tersebut.
Sang Raja Iblis dan pengikutnya masih saja menghasut banyak orang untuk jadi pengikutnya, menurutnya Pemerintah Dunia hanyalah sampah kecil yang tak berguna.
Mereka masih kalah jika melawan Raja Iblis walaupun sendirian, menurut Sang Raja Iblis, yang terkuat lah yang bisa bertahan hidup dan yang lemah yang harus di eliminasi atau pergi dari dunia ini.
~
Benua Bawah, Kekaisaran Bawah, Kerajaan Tengah, Di Hutan Kematian.
Hutan Kematian adalah Hutan yang selalu ada di setiap Benua, di sebut Hutan Kematian karena sebagai tempat untuk berburu para petarung.
Hutan Kematian memiliki luas hampir setengah dari seluruh Benua Bawah, di Benua lainnya juga begitu.
Di Hutan Kematian, tepatnya di jalan masuk menuju Hutan tersebut berdiri 2 orang lelaki dan 1 orang perempuan.
"Kak Wu Feng, apa kau yakin ingin memasuki Hutan Kematian ini?". Tanya seorang anak yang sekiranya berusia 14 tahun dengan wajah ketakutan.
"Kau tenang saja, ada aku kakak pertama mu ini yang sudah di Tingkat Perak Bintang 5 dan kakak kedua mu yang sudah di Tingkat Perak Bintang 1". Jawab Wu Feng sang kakak pertama yang sudah berusia 20 tahun.
"Yah benar, kau percaya saja dengan kami berdua. Katanya kau ingin menjadi petarung tangguh, sedangkan kau saja belum masuk ke Tingkat Tembaga. Kau harus masuk ke Tingkat Tembaga dulu sebelum menjadi petarung tangguh, kau harus bisa mengalahkan banyak monster dan hewan buas di Hutan ini". Kata kakak kedua bocah tersebut, yang berusia sekitar 18 tahun.
"Baiklah, Wu Shen akan menuruti kakak pertama dan kakak kedua". Jawab Wu Shen sang bocah berusia 14 tahun.
Setelah berkata seperti itu, mereka akhirnya masuk ke Hutan Kematian. Tertulis di depan gerbang yang menutupi seluruh area Hutan Kematian, "Hanya untuk Petarung di Tingkat Emas Bintang 1, untuk yang belum di Tingkat tersebut di harap bersama dengan Petarung yang sudah berpengalaman".
Melihat tulisan yang terpampang jelas di gerbang masuk ke Hutan Kematian tersebut, Wu Shen melirik sedikit ke kakak pertamanya.
"Kau harus percaya dengan kami, Wu Shen". Belum sempat Wu Shen mengatakan sesuatu, Wu Feng sudah menyahutinya.
Wu Lan kakak keduanya pun hanya tersenyum licik melihat Wu Shen yang ketakutan, mereka berdua membawa Wu Shen ke Hutan Kematian adalah untuk membunuh adik kecil mereka karena Wu Shen di duga bukanlah sebuah harapan bagi keluarga nya.
Tanpa berkata kata, mereka bertiga akhirnya masuk ke dalam Hutan Kematian tersebut. Dengan Wu Feng berada di depan di susul dengan Wu Shen di tengah, dan Wu Lan yang ada di belakang.
Mereka bertiga menyusuri Hutan Kematian hingga di sambut oleh segerombolan Hewan Buas, Harimau Buas nama Hewan Buas tersebut.
Harimau Buas memiliki tubuh fisik sama seperti pada Harimau biasa lainnya, namun tingginya sekitar 3 meter dan pemimpinnya sendiri tinggi nya mencapai 4 hingga 4,5 meter.
Dengan tubuh tersebut, Harimau Buas bisa menakuti mereka bertiga. Selain itu, Harimau Buas yang ketiga saudara ini temui, yang terlemah saja hanya di Tingkat Perak Bintang 5 itu setara dengan Wu Feng kakak pertama Wu Shen.
Bos mereka sendiri ada di Tingkat Emas Bintang 1, sungguh hari yang malang bagi mereka bertiga.
"Kakak, apa yang harus kita lakukan? Itu Harimau Buas yang cukup kuat, apa kita harus lakukan sekarang??". Tanya Wu Lan pada Wu Feng.
"Ini terlalu cepat, kakak juga tak tau kenapa ada Harimau Buas di sini. Harusnya di area sini, hanya terdapat Hewan Buas yang lemah". Jawab Wu Feng yang terlihat agak cemas.
"Kakak, apa yang kalian bicarakan? Aku percaya dengan kalian berdua, tapi yang di depan kita sungguh kuat, apa kakak bisa melawannya?". Wu Shen bertanya dengan wajah polosnya, seakan kedua kakaknya bisa melindungi dan melawan ke 7 Harimau Buas di hadapannya.
"Kak, mungkin sekarang saja kita memulai rencananya!". Bentak Wu Lan pada Wu Feng yang terdiam menatap ke 7 Harimau Buas di depannya, dia tak menyangka bahwa rencana mereka di gagalkan oleh Harimau Buas itu.
"Sebenarnya rencana apa yang kalian berdua bicarakan? Aku tak mengerti...". Tanya Wu Shen lagi.
Dengan senyum sinis Wu Lan bicara dalam nada yang agak rendah, "Kami sebenarnya berencana untuk membunuhmu dan menguburmu di tengah Hutan Kematian agar tak ada yang bisa menemukan jasad mu, tapi karena ada Harimau Buas itu rencana kami gagal". Wu Lan menjawab pertanyaan dari adik kecilnya.
"Kakak, apa yang kau bicarakan??". Dengan wajah ketakutan di sertai air mata yang mulai menetes, Wu Shen bertanya lagi.
"Benar apa yang di katakan kakak keduamu, karena kau sudah menyusahkan ayah dan ibu, kau sebenarnya tak di butuhkan di keluarga ini! Jadi kami berinisiatif untuk membunuhmu"
"Karena ada Harimau Buas di hadapan kita, jadi kita tak susah turun tangan untuk membunuhmu. Cukup mereka saja yang membunuhmu dan menelanmu, sehingga jasad mu tak di temukan karena sudah ada di perut Harimau Buas itu!". Kata Wu Feng sambil menunjuk ke arah Harimau Buas.
Wu Shen semakin ketakutan, wajahnya menunjukan mimik rasa terkejut yang parah, dia tak menyangka kedua kakaknya akan menjebaknya di dalam Hutan Kematian.
"Apa salahku kak? Aku tak pernah membuat kesalahan pada kalian berdua, aku juga selalu baik pada ayah dan ibu!!". Bentak marah Wu Shen pada kedua kakaknya.
"Yah, kau tak buat kesalahan pada ayah dan ibu. Tapi bagi kami kau membuat kesalahan, karena kau anak yang malas dan suka tidur tiduran saja saat berada di rumah, itu membuat kami gersang dan tak ingin melihat lumut sepertimu lagi. Jadi kami ingin menyingkirkanmu, saat ini juga!!". Kata Wu Feng menceritakan kesalahan Wu Shen yang menurutnya dan Wu Lan itu salah, sambil mendorong paksa Wu Shen ke Harimau Buas itu.
Wu Shen terkejut karena dorongan dari Wu Feng hingga ke tengah jalan antara ke 7 Harimau Buas itu dan kedua kakaknya, dan yang bikin Wu Shen lebih terkejut lagi adalah kedua kakaknya mengambil sebuah barang dari bajunya.
'Itu bukannya Batu Teleportasi? Kenapa mereka punya batu tersebut?'. Batin Wu Shen.
Wu Feng dan Wu Lan mengambil sebuah batu dari bajunya, batu tersebut seperti batu pada umumnya namun fungsinya adalah untuk berteleportasi.
Ada 3 jenis Batu Teleportasi di seluruh Benua, yaitu Batu Teleportasi sekali pakai, Batu Teleportasi untuk beberapa kali pakai dan Batu Teleportasi Permanen untuk bisa di pakai selamanya atau tak habis habis jika di pakai.
Yang di pegang oleh kedua kakak Wu Shen adalah Batu Teleportasi sekali pakai, itu hanya bisa di pakai untuk sekali Teleportasi setelah itu, Batu tersebut jadi tak berguna.
"Kakak, mau kemana kalian?? Jangan tinggalkan aku sendiri!!". Teriak Wu Shen.
"Wu Shen kau adalah anak yang tak berguna, matilah dalam damai...". Kata Wu Feng.
"Adik kecil, seharusnya kau mati dan bereinkarnasi di tempat yang nyaman dalam damai saja, kau kan tak bisa apa apa. Hahaha....". Kata Wu Lan dengan sinis mengatai adiknya.
"Cling...".
Setelah kedua kakaknya mengatai adiknya seperti itu, mereka akhirnya menghilang dan meninggalkan adiknya sendirian bersama ke 7 Harimau Buas.
"Gerrr....". Ke 7 Harimau buas itu segera menuju ke arah Wu Shen dengan berlari sangat kencang.
Wu Shen yang melihat itu langsung saja berlari sekencang kencangnya, namun tubuhnya masih kecil dan umurnya juga masih 14 tahun.
Kemana pun dia berlari, cepat atau lambat ke 7 Harimau Buas itu pasti akan menangkapnya dan memakannya.
Wu Shen terus berlari sangat kencang walaupun tak sekencang ke 7 Harimau Buas itu.
"Kak Wu Feng.... Kak Wu Lan, jika nanti aku di reinkarnasikan di jaman ini, aku pasti akan mencari kalian berdua dan membunuh kalian!!". Wu Shen berteriak dengan sangat keras seperti orang yang sudah tak mempunyai pikiran.
"Dukkk....". Tiba tiba saat Wu Shen berteriak, dia tersandung karena tak melihat jalan di depannya.
Ke 7 Harimau Buas dengan segera mengepung Wu Shen yang sedang tersandung, hingga Wu Shen tak bisa apa apa dan kesadarannya mulai menghilang seakan itu adalah hari terakhir dia bernafas.
'Dewa, apakah ini akhir dari kisah hidupku? Aku tak berguna di dunia ini, tapi rasanya ingin membalas apa yang di perbuat oleh kedua kakak brengsek itu. Jika kau memang ada tolonglah aku, paling tidak reinkarnasikan orang lain yang lebih kuat daripada diriku yang lemah ini'. Batin Wu Shen yang sudah tak sadarkan diri, di sekelilingnya ada 7 Harimau Buas yang siap memakan dan menelan tubuh kecil Wu Shen.
Jaman Modern. Di Tokyo, Jepang.
Seperti pada kota kota lainnya yang padat dan ramai akan pengunjung, malam di sini merupakan pemandangan yang indah. Karena bulan dan bintang menerangi gelapnya malam, di temani dengan ramai nya orang berlalu lalang di jalanan.
Di sebuah penginapan, terdapat 3 orang dewasa yang sedang sibuk berdiskusi.
"Alex, kau masuk dahulu. Setelah itu, buka kunci pintu depan yang ada di dalam". Kata seorang pria dewasa yang sekiranya sudah berumur 35 tahunan.
"Baik. Aku mengerti, ketua". Jawab Alex.
"Kalian berdua, berhati hatilah. Misi kita kali ini, berhubungan dengan bos sebuah geng. Jika kalian tertangkap, kalian akan di eksekusi di tempat". Kata seorang wanita dewasa yang sekiranya berumur 35 tahunan.
"Baik Xiao Lin, kami akan berhati hati. Kau di sini juga hati hati lah, siapa tau ada penyusup di sini". Jawab pria berumur 35 tahunan.
"Jangan menakutiku, Wu Shen!". Teriak Xiao Lin.
"Kalian berdua terlalu berisik, lebih baik kita pergi". Tegur Alex.
Alex dan Wu Shen pun keluar untuk melakukan sebuah pekerjaan, mereka berdua sebenarnya adalah seorang Pembunuh Bayaran Internasional.
Pekerjaan mereka adalah membunuh orang yang klien mereka tunjuk untuk di bunuh, itu merupakan misi penting bagi mereka.
Sampai saat ini, mereka selalu berhasil untuk menjalankan misi. Tapi di malam yang sunyi ini, karena jam sudah menunjukan pukul tengah malam, Wu Shen sahabat Alex tak tau kalau dirinya akan dalam bencana kali ini.
Setelah lamanya perjalanan, akhirnya mereka sampai di tujuan mereka. Yaitu, rumah besar dan sepi di hadapan mereka, itu adalah rumah target mereka.
"Alex, apa kau siap?". Tanya Wu Shen.
"Ketua, sebaiknya kau mengkhawatirkan diri sendiri. Aku baik baik saja dan aku siap!!". Jawab malas Alex.
"Baiklah, sesuai rencana". Singkat Wu Shen.
Mereka berdua pun memasuki halaman rumah yang besar dan sepi tersebut, Alex menjalankan rencananya terlebih dahulu.
Alex mulai memasuki rumah yang seperti apartemen tersebut, dengan masuk ke jendela di samping dan membuka pintu di luar.
Rencana ini selalu mereka jalankan, karena jika mereka masuk lewat jendela saja, kalau keluar akan sangat sulit karena jendela itu relatif kecil ukurannya.
Jadi lebih baik membuka pintu bagian luar dan dalam, untuk pelarian.
Setelah masuk, Alex mulai membuka pintu bagian luar.
"Kau lama sekali, Alex". Gerutu Wu Shen.
"Maaf Ketua, tadi jalannya panjang untuk ke sini". Jawab Alex.
"Baiklah, ayo kita cari target kita". Kata Wu Shen.
Mereka berdua akhirnya masuk ke dalam rumah besar itu, karena untuk pelarian. Pintu luar rumah mereka biarkan terbuka.
Di dalam rumah, mereka bingung karena tak tau kamar target yang mana, mereka hanya melihat ruangan besar yang lampunya di matikan karena sudah malam.
"Alex, karena rumah ini besar. Mari kita berpisah, jika kau sudah tau dimana letak target. Bunuh saja dia dan hubungi aku, kita akan kabur setelah itu". Setelah beberapa menit mencari kamar target dan tak kunjung ketemu, akhirnya Wu Shen membuat pernyataan untuk berpisah sementara waktu.
"Baik, Ketua". Jawab singkat Alex.
Setelah itu mereka saling memunggungi karena akan berpisah, tapi setelah Alex berhadap ke belakang dia tersenyum sinis.
Wu Shen mulai mencari di bagian atas, karena rumahnya memiliki 6 lantai, dan Wu Shen adalah salah satu Pembunuh Terbaik sedunia, dia hampir tau semua tentang target nya.
Wu Shen selalu berpikir, bahwa jika dirinya menjalankan misi untuk membunuh seorang bos atau pemimpin sebuah perusahaan, orang tersebut pasti akan selalu ada di atas.
Jadi dia berinisiatif untuk pergi ke lantai teratas, siapa tau bos nya ada di sana. Menurutnya ini seperti game yang selalu dia mainkan, bos pasti ada di akhir.
Wu Shen belum mengetahui, kalau dirinya sedang di jebak Alex untuk ke tempat bos geng ini.
Sebelumnya, waktu Alex masuk ke dalam rumah. Dia sudah memberitahu pengawal dari bos geng ini, Alex menghianati Wu Shen karena dia adalah orang suruhan bos geng itu.
Alex terjun di dunia Pembunuhan waktu 3 tahun lalu, setiap Pembunuh memiliki 1 orang Ketua dan 1 orang Bawahan.
Saat itu, Wu Shen di tunjuk sebagai Ketua dan Alex yang jadi bawahannya. Dia selalu percaya pada Alex, karena sifatnya yang jujur dan baik.
Tapi sebenarnya tujuan Alex adalah menjebak Wu Shen, karena pada sebulan sebelum Alex masuk ke Serikat Pembunuhan Internasional Dunia, Wu Shen telah membunuh adik dari Bos Geng di Jepang itu.
Saat itu juga, sebulan setelahnya. Alex di tugaskan oleh bos geng itu untuk menyusup dan mengarahkan Wu Shen ke Jepang, lalu akhirnya ini jadi kenyataan.
Balik ke cerita.
Wu Shen tak tau jika dirinya sedang dalam perangkap sahabatnya sendiri, dengan polosnya dia naik ke lantai teratas yang sudah di rencanakan oleh Alex dan Bos Geng itu.
Setelah sampai di atas, Wu Shen melihat sekelilingnya gelap gulita tanpa penerangan sama sekali, dan setelah itu tiba tiba rumah yang tadinya gelap sekarang jadi terang benderang karena seluruh lampu di rumah besar ini di nyalakan.
"Kejutan...!!". Teriak semua orang yang sudah ada di depan Wu Shen saat ini, hanya berjarak 5 meter dari tempatnya berdiri.
Wu Shen terkejut dengan apa yang terjadi, dia melihat semua orang di depannya sudah membawa beberapa senjata tajam.
'Apa yang terjadi di sini? Kenapa mereka bisa tau aku akan menyusup ke sini? Di mana Alex? Apa dia kenapa napa?'. Batin Wu Shen dengan panik dia melihat sekeliling para musuh di depannya, dia tak melihat Alex ada di sana.
"Hahahaha..... Akhirnya dendam adikku akan terbalaskan hari ini!!". Seru Sang Bos Geng.
"Apa maksudmu??". Tanya Wu Shen mencoba untuk menenangkan diri.
"Kau tak ingat? 3 tahun lalu, kau membunuh seseorang yang bernama Kenji Kurata. Dia adalah adikku, hari ini aku akan membalas perbuatanmu!!". Jawab bos geng tersebut.
"Kenji Kurata? Ah, sekarang aku ingat dia. Seseorang telah menyuruhku untuk membunuhnya karena alasan tertentu, jadi kau kakaknya ya?". Dengan santai Wu Shen bertanya.
"Ya aku kakaknya, sekarang matilah kau!!". Jawab bos geng tersebut sambil menunjuk ke arah Wu Shen dan berkata, "Serang dia!!".
Pasukan dari bos geng itu maju untuk menyerang Wu Shen, tapi Wu Shen hanya berdiam diri saja karena dia tau di hadapannya hanyalah seorang pemula yang tak tau caranya berkelahi.
Wu Shen telah mengikuti banyak rintangan di hidup nya, dia juga telah mendapatkan bekal dari latihan nya di Serikat Pembunuh Internasional Dunia.
Jadi Wu Shen sangat berpengalaman, menurutnya semakin banyak musuh semakin dirinya cepat tumbuh kuat karena dia selalu menganggap musuhnya sebagai karung tinju.
Pasukan musuh sudah mulai dekat dengan Wu Shen, pasukan tersebut berjumlah 25 orang 26 bersama Sang Bos.
Wu Shen mengeluarkan sebuah pisau dengan ukuran sekitar 30 cm, terlihat pisau itu sangat tajam dan kuat.
Pasukan musuh sudah melepaskan serangan yang pertama, namun Wu Shen berhasil menghindar dan menusukkan pisaunya tepat ke jantung orang yang pertama melesatkan serangan.
Tak sampai di situ, karena sudah profesional dalam bidang Pembunuhan, Wu Shen sangat nafsu dalam membunuh.
Dia melancarkan serangan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya hingga musuh berjumlah hampir setengah dari pasukan awal.
Bos geng tak tau jika lawannya sangat ahli dalam bidang pertempuran jarak dekat, dia akhirnya berseru, "Jangan pakai senjata jarak dekat, pakai senjata jarak jauh, pakai pistol atau tembakan!!". Teriak Bos Geng itu.
Pasukan yang tersisa mendengar teriakan bos nya, akhirnya mereka mengeluarkan sebuah pistol dari dalam saku mereka.
Karena mereka sebuah geng, jadi mereka di bekali dengan senjata jarak jauh dan jarak dekat.
"dor.... dor.... dor....". Tembakan per tembakan itu mulai terdengar, Wu Shen yang tak membawa senjata jarak jauh pun hanya bisa menghindarinya.
Karena masih dekat dengan tangga, akhirnya dia berniat untuk turun tangga.
Tapi sebelum dia turun ke tangga, dia di kagetkan dengan sahabatnya yang menusuknya sekilas setelah dia balik badan.
Perut Wu Shen di tusuk pisau tajam yang sama dengan pisau miliknya, dia terkejut karena setelah melihat mukanya yang menusuknya adalah rekannya sendiri yaitu Alex.
"Alex, a-apa yang kau lakukan?". Tanya Wu Shen dengan terbata bata, sambil memegangi perutnya yang sekarang sudah bersimbah darah.
"Maafkan aku Wu Shen, sebenarnya aku....". Alex mulai menceritakan inti dari tujuan sebenarnya.
Wu Shen sangat terkejut karena rekannya berani menghianati nya, dia selalu percaya pada Alex, tapi apa yang terjadi sekarang??. Ini sudah di luar batas dari rekan menjadi penghianat.
"Hahahaha.... sekarang matilah dengan tenang rekan ku, aku akan mengambil Xiao Lin darimu dengan mudah sekarang". Dengan sinis, Alex mengatakan hal itu.
"Jadi, kau mengincar Xiao Lin juga??". Wu Shen merasa geram.
"Iya, dari awal aku melihatnya hingga saat ini. Aku selalu memperhatikannya, seakan sang bidadari yang turun dari langit, aku ingin mendapatkannya darimu". Alex berkata dengan jujur saat ini.
Namun saat ini, Wu Shen juga ingin menghujamkan pisau di tangannya ke jantung Alex.
Tapi itu sangat di sayangkan, dengan cepat Alex melihat pergerakan Wu Shen dan mendorongnya ke belakang, saat itu juga "dor... dor... dor...". 3 tembakan di lesatkan secara bersamaan, dengan terkejut Wu Shen terkena 3 tembakan itu dan terjatuh.
Wu Shen mulai mengingat kenangan nya sendiri yang dulu, di ingatannya saat dia kecil dia selalu di bully oleh teman sekelasnya hingga dia lulus dari SMA.
Setelah itu dia masuk dalam perusahaan yang menekannya, hingga pada umurnya yang ke 21 tahun dia rekrut oleh sebuah Serikat yang menurutnya ini adalah pekerjaan yang lebih baik.
Dia masuk dalam Serikat Pembunuh Internasional Dunia di umurnya yang ke 21 tahun, teman masa kecilnya Xiao Lin yang selalu menemaninya dari kecil hingga sekarang tau akan pekerjaan Wu Shen saat itu.
Xiao Lin di kenal dengan sifatnya yang ceria dan manja, dia juga sangat menyukai Wu Shen saat di SMP dulu hingga sekarang, namun baru tersampaikan perasaanya saat Wu Shen mengungkapkan perasaaan nya pada usia 30 tahun lalu.
Setelah itu Alex datang mengisi ruang hidupnya sebagai rekan sekaligus sahabat yang baik dan jujur, bagi Wu Shen kedua orang itu adalah penyelamat hidupnya.
Hingga bencana ini terjadi dan melibatkan salah satu dari penyelamat hidupnya, Wu Shen saat ini merasa depresi dan di hianati.
Dia seperti di tusuk ribuan jarum, karena salah dalam memilih sahabat.
'Haha.... hidup ini memang singkat, baru saja aku berkembang sudah di hianati oleh sahabat sendiri, ini memang salahku karena telah gampang memilih rekan. Xiao Lin, maafkan aku karena mungkin nanti kau akan tersakiti'. Batin Wu Shen dan saat ini dia mulai memejamkan matanya.
Sebelum itu dia bergumam untuk terakhir kalinya, "T-tolong, jaga Xiao Lin. Alex". Gumaman itu mungkin kecil suaranya, namun masih terdengar di telinga Alex, selain itu Wu Shen juga tersenyum dan wajahnya menatap Alex.
Alex yang melihat itu langsung meneteskan air matanya, dia paham apa yang dia lakukan ini salah.
Sebenarnya Alex memang bersifat jujur dan baik hati, Alex merasa dirinya bersalah. Lalu dia bergumam menanggapi Wu Shen, "Maafkan aku sahabat, aku terpaksa melakukan ini, dan terakhir aku akan menjaga Xiao Lin dengan baik".
Alex menurunkan badannya untuk menggotong sahabat nya, dia ingin membawa jasad sahabatnya untuk di kremasi dengan layak.
Bos geng itu hanya berdiam diri saja, karena dia tau sifat Alex, selain itu dia juga sudah membalas dendam untuk adiknya.
Keesokan harinya, saat Alex tiba di penginapan. Dia mengatakan kejadian yang menimpa Wu Shen tadi pada Xiao Lin, tapi yang dia ucapkan adalah kebohongan.
Karena dia tau Xiao Lin tak akan memaafkannya jika dia bicara jujur, Xiao Lin yang mendengar berita itu terkejut dan langsung menangis histeris hingga dia pingsan.
Wu Shen dari dunia modern mulai membuka matanya, ketika dia membuka mata. Dia melihat seorang bocah yang sekiranya berusia 14 tahun, bocah itu sedang menatapnya.
"Aduh kepalaku pusing, dimana ini?". Sambil memegang kepalanya, Wu Shen bertanya pada bocah di hadapannya.
"Kita berada di Alam Baka, sepertinya kakak juga meninggal di dunia nyata". Jawab bocah 14 tahun itu.
"Lalu kenapa di sini sangat sepi?". Tanya lagi Wu Shen.
"Karena ini tempat Dewa Kematian dan Kehidupan". Jawab bocah itu.
"Dewa Kematian dan Kehidupan??". Gumam Wu Shen penasaran.
Tanpa di sadari, dari arah belakang Wu Shen datang seorang pria tua berjenggot yang tak tau dari mana asalnya.
"Dia benar nak, ini adalah tempatku Sang Dewa Kematian dan Kehidupan". Wu Shen kaget mendengar suara berat yang datang dari sampingnya.
Wu Shen melihat pria tua berjenggot tersebut, "Bukannya ini Alam Baka? Apakah aku masuk ke Surga atau Neraka?". Tanya Wu Shen penasaran lagi.
"Kau benar nak, ini adalah Alam Baka. Tapi Alam Baka ini adalah tempatku, ada Alam Baka lainnya lagi yang memang Dewa itu bertugas untuk menimbang kesalahan dan kebaikanmu". Jawab Dewa Kematian dan Kehidupan.
"Lalu kenapa aku di sini?". Tanya Wu Shen yang sudah penasaran dari tadi.
Sang Dewa hanya menoleh ke bocah berusia 14 tahun di hadapan Wu Shen di sertai dengan Wu Shen, "Namanya sama sepertimu, Wu Shen. Secara bersamaan kau dan dia mengalami kematian yang mirip yaitu di hianati sahabat atau saudaramu sendiri, dia tak percaya bahwa Dewa itu ada"
"Maka dari itu, aku Sang Dewa Kematian dan Kehidupan ingin kau Wu Shen dari dunia modern di hidupkan kembali di dunia kuno yang Wu Shen di hadapanmu itu tinggali"
"Sebenarnya aku ingin melihat hal yang menarik saja, karena kau dulunya pernah membunuh banyak orang, jadi aku tak masalah jika kau membunuh banyak orang nantinya"
"Tapi kau harus membunuh orang orang yang bersalah dan menegakan keadilan di dunia mu yang baru nanti, ketika kau sudah sampai di dunia kuno itu kau tak akan melupakan apapun di sini ataupun di bumi yang dulunya kau tinggalkan"
"Karena setiap orang yang bereinkarnasi itu akan memakan atau meminum sesuatu yang bisa melupakan kehidupan mereka di masa lalu ketika mereka sudah di reinkarnasikan, kali ini aku tak akan melakukan itu, karena tak seru jika kau tak mengingat apa apa dan nanti tak jadi apa apa di dunia kuno itu"
"Setelah kau di reinkarnasikan, kau juga akan mengingat siapa dirimu di dunia itu, terserah kau nantinya mau ngapain"
"Dan tak usah khawatir kau tak mendapat apa apa dari sini, aku akan memberikan hadiah padamu dan nanti akan ada orang yang ingin bertemu denganmu di sini, kau tunggu saja". Dewa Kematian dan Kehidupan mengatakan niatnya yang ingin menghidupkan kembali Wu Shen di dunia modern ke Wu Shen di dunia kuno.
"Kenapa harus diriku yang melakukan ini? Kan masih ada yang lain??". Tanya Wu Shen pada Dewa Kematian dan Kehidupan, dia berpikir bahwa masih ada yang lain yang lebih baik selain dirinya.
"Kakak, tunggu sebentar lagi. Nanti kau juga akan tau, kenapa Kakek Dewa ini memilihmu". Pertanyaan Wu Shen di jawab oleh bocah Wu Shen yang berumur 14 tahun di hadapannya.
"Baiklah....". Jawab Wu Shen singkat.
Wu Shen menunggu di tempat dia berdiri, Dewa Kematian dan Kehidupan pergi untuk membawa orang yang ingin bertemu dengan Wu Shen.
Wu Shen penasaran siapa orang yang ingin bertemu dengannya, dia duduk di tempatnya berdiri beserta bocah Wu Shen yang masih berada tepat di depannya.
Secara pandangan, tempat Alam Baka milik Dewa Kematian dan Kehidupan seperti di atas awan, mereka seperti mengambang atau duduk di atas awan.
Pemandangan di bawahnya itu seperti bumi, tapi entah kenapa itu semua seperti hanya ilusi belaka.
"Hey kau, namamu sama sepertiku kan? Wu Shen??". Wu Shen di dunia modern mencoba untuk bicara dengan bocah Wu Shen di hadapannya.
"Iya kak, namaku sama seperti nama kakak". Jawab bocah Wu Shen.
"Hmm.... Lalu apa yang membuatmu meninggal? Kata kakek tua itu, kau dan aku mengalami kematian yang sama yaitu di hianati?". Wu Shen mencoba untuk membicarakan masalah tentang kematian bocah di hadapannya.
"Yah, kakak benar. Aku meninggal karena di hianati oleh kedua kakak ku, mereka......". Bocah Wu Shen mulai menceritakan perihal dia meninggal secara singkat dan intinya.
Ekspresi Wu Shen di dunia modern saat ini merasa tak enak karena dia tau apa yang di alami oleh bocah Wu Shen di hadapannya, itu seperti tak bisa di lupakan seumur hidup walau dia sudah mati sekalipun.
Rasa kesal, marah, dendam semua bercampur menjadi satu, dia ingin membalas dendam tapi sayang nya dia sudah mati.
"Begitu yah, kau sama sepertiku. Aku meninggal karena sahabatku, dia itu.....". Setelah bocah Wu Shen selesai bercerita, sekarang giliran Wu Shen dari dunia modern bercerita tentang dirinya saat dia hidup.
Wu Shen menceritakan detail dirinya meninggal di tangan sahabatnya sendiri, dia menceritakan inti dari yang dia alami saat itu.
Ekspresi yang sama di tunjukan pada bocah Wu Shen, dia tak tau bahwa ada orang yang bernasib sama sepertinya.
Setelah selesai bercerita, Wu Shen di dunia modern berkata "Kau tak usah khawatir bocah, ketika nanti aku di hidupkan kembali aku akan membunuh orang yang membunuhmu". Kata Wu Shen untuk menenangkan bocah di hadapannya.
"Terima kasih kakak". Jawab bocah Wu Shen itu sambil tersenyum cerah.
'Kurasa dia anak yang polos, seperti yang di bicarakan nya tadi. Dia di jebak kedua kakaknya, sungguh saudara kandung yang tak tau malu'. Batin Wu Shen merasa kasihan pada bocah Wu Shen di hadapannya.
Tak lama setelah itu, Dewa Kematian dan Kehidupan kembali bersama seorang pria tua di sebelahnya.
"Kakek....". Bocah Wu Shen berkata sambil berlari ke arah pria tua di sebelah Dewa tersebut dan memeluk pria itu.
"Kita ketemu lagi...". Kata kakek yang di peluk bocah Wu Shen.
"Baiklah, nanti peluk peluknya lagi. Sekarang tak ada waktu untuk seperti itu, Wu Tian cepatlah lakukan itu". Dewa Kematian dan Kehidupan mengatakan sesuatu yang tak di mengerti oleh kedua bocah yang ada di hadapannya.
Kakek tua yang di peluk bocah Wu Shen melepaskan pelukan bocah itu dan mendekati Wu Shen.
"Perkenalkan namaku adalah Wu Tian, aku yang dulunya menjadi terkuat dari yang terkuat di dunia, aku moyangnya bocah kecil itu". Kakek tua itu mengatakan bahwa dia moyang dari bocah Wu Shen.
"Hormat untuk Kakek Wu Tian". Karena Wu Shen umurnya jauh lebih muda daripada pria tua di hadapannya, jadi dia menunduk pada pria tua itu.
"Baiklah kau memiliki sifat yang baik nak, aku akan mengatakan inti nya saja dari sekarang"
"Kau di tunjuk untuk hidup kembali dan mengubah apa yang akan terjadi di kedepannya nanti, kau akan melawan semua kesulitan di dunia kuno nantinya"
"Musuhmu adalah Iblis di dunia kuno itu, Sang Raja Iblis memiliki kekuatan yang besar jadi berhati hatilah"
"Raja Iblis memiliki kekuatan setara dengan para Dewa, selain itu ada juga banyak musuh yang harus kau hadapi"
"Seperti Ras dari Raja Iblis yaitu Ras Iblis, Ras Vampir, Ras Undead, dan lain sebagainya"
"Intinya kau harus membasmi semua kejahatan yang ada di dunia itu yang mengancam alam semesta nantinya, kau juga akan mendapat hadiah dariku dan Dewa ini sekarang". Kakek Wu Tian mulai menjelaskan apa yang harus di lakukan Wu Shen nantinya saat dia kembali di hidupkan.
"Anu....". Wu Shen yang merasa bimbang ingin bicara, namun perkataan nya di sela oleh Dewa Kematian dan Kehidupan.
"Nak, aku akan memberimu kekuatan untuk melakukan itu. Ini adalah hadiah dariku....". Dewa Kematian dan Kehidupan berjalan mendekati Wu Shen dan menyentuh dahi Wu Shen dengan dua jari tangan kanannya.
"Aaaaaahhhh....". Wu Shen merasa dirinya kepanasan, dia mulai mengingat kitab kitab kuno yang bisa menjadikan dirinya kuat dan itu juga sudah dia mengertikan semuanya secara otomatis.
Setelah 5 menit berlalu, Sang Dewa melepaskan tangan kanannya dari dahi Wu Shen.
"Bagaimana rasanya sekarang?". Tanya Sang Dewa.
"Ini sangat luar biasa, seluruh tubuhku seperti merasa mendapat sesuatu, darahku mengalir lebih cepat namun sangat stabil, sepertinya aku memiliki tenaga dalam yang banyak di dantianku, mungkin aku bisa berkultivasi seperti yang ada di cerita novel dan sekarang aku mengerti beberapa kitab kuno yang kakek berikan". Jawab Wu Shen yang terkejut merasakan kondisi tubuhnya berbeda dari sebelumnya.
"Itu belum seberapa nak, sekarang giliranku memberimu hadiah". Kakek Wu Tian mulai berjalan mendekati Wu Shen dan melakukan hal yang sama seperti Dewa Kematian dan Kehidupan pada Wu Shen, dia menyentuh dahi Wu Shen dan memberinya hadiah.
Berbeda dengan Dewa Kematian dan Kehidupan, Kakek Wu Tian tak memberikan kitab kitab kuno, tetapi dia memberikan seluruh ingatannya pada Wu Shen dan beberapa lainnya.
Setelah 10 menit berlalu, akhirnya Kakek Wu Tian selesai dengan tugasnya yang memberi hadiah pada Wu Shen.
"Bagaimana perasaanmu saat ini nak??". Tanya Kakek Wu Tian.
"Ini.... bahkan melebihi yang tadi, kakek memberikan semuanya padaku, aku memiliki semua yang kakek miliki di kehidupan kakek yang dulu". Dengan terkejut yang tak terkira, Wu Shen berkata seperti itu.
"Hahaha.... ekspresimu sangat menarik nak, kau benar. Aku memberikan apa yang aku ingat di kehidupanku yang lalu, mulai dari aku di lahirkan sampai aku meninggal". Kata Kakek Wu Tian dengan bangga.
"Jadi dulu kakek pernah melawan Raja Iblis ya?". Tanya Wu Shen setelah dia melihat isi ingatan Kakek Wu Tian.
"Ya kau benar, dulu kakek pernah melawan Raja Iblis dan kakek telah menyegel nya di suatu Benua yang sekarang menjadi Benua Iblis, markas Raja Iblis"
"Segel kakek hanya bertahan selama 1 juta tahun, setelah itu ada salah seorang dari Ras Undead yang mengetahui lokasi Sang Raja Iblis lalu dia melepaskan segelnya dan setelah itu, Sang Raja Iblis berulah kembali". Jawab Kakek Wu Tian menceritakan pengalamannya.
"Kakek dulu hidup selama 1000 tahun setelah Raja Iblis di segel dan kakek memiliki beberapa hewan yang hebat, yang membantu kakek dalam mengalahkan Raja Iblis. Kakek sungguh luar biasa". Wu Shen merasa kagum saat ini karena dia tau di hadapannya adalah orang kuat yang selama ini dia cari.
Sebagai pengingat, Wu Shen dulunya pernah menjadi Pembunuh nomor 1 di dunia pada masanya, saat itu yang di pikirkan para Pembunuh adalah menjadi kuat.
Idola mereka sebagai Pembunuh adalah mereka yang kuat, jadi ketika Wu Shen melihat orang kuat dia akan merasa kagum karena di atas langit masih ada langit, artinya bukan dia orang nomor 1 terkuat tapi masih ada orang lain lagi yang lebih kuat darinya.
Saat ini Bocah Wu Shen hanya terdiam karena tak tau apa yang ketiga orang di hadapannya bicarakan, dia memilih untuk duduk di tempat tadi dia duduk bersama Wu Shen.
"Kau benar nak, dulu kakek ini sangat kuat dan memiliki hewan peliharaan titipan dari Dewa Tertinggi, mereka sungguh kuat dan kedudukan mereka yang tertinggi di Alam Semesta"
"Kakek berikan semuanya padamu karena kau akan di reinkarnasikan ke tubuh anak itu, dan aku sebagai moyangnya akan melakukan yang aku bisa untuk menjadikanmu lebih kuat seperti saat ini"
"Aku memberimu ke 7 Hewan tersebut, mereka di sebut 7 Hewan Mitologi Kuno, kedudukannya yang tertinggi di Alam Semesta"
"Sekarang mereka ada di dalam dirimu, kau bisa bertemu dan berbicara dengan mereka, mereka juga bisa mengajarkanmu beberapa hal yang kau tak tau"
"Selanjutnya terserah kau sendiri nanti, di dunia kau mau ngapain". Kakek Wu Tian menjelaskan semua yang dia ketahui tentang kekuatannya yang dia berikan pada Wu Shen, dia tau bahwa Wu Shen saat ini belum kuat dan akan langsung kalah jika melawan Raja Iblis.
Jadi dia menjelaskan lagi, "Kau sudah tau batasanmu saat ini, ketika kau berada pada Mode Normal saat ini kau ada di Tahapan Awal dalam legenda yaitu Tingkat Mutiara Bintang 3, bahkan tak ada orang sekalipun di bumi yang nanti akan kau pijak itu ada di Tingkatan ini"
"Mereka yang tertinggi di bumi pada Tahapan Awal adalah Tingkat Kristal Bintang 9, bahkan jarang juga ada yang di tingkat itu"
"Hanya mereka yang terpilih oleh Dewa Penguasa Agung lah yang memiliki Tahapan Awal di Tingkat Kristal, paling tidak mereka yang ada di akhir Tahapan Awal adalah Tingkat Emas Bintang 9, setelah itu mereka akan naik tahap ke Tahapan Tengah"
"Tapi jika kau menggunakan Mode Abnormal, yaitu ketika kau menggunakan semua kekuatan yang kau punya saat ini, kau akan ada di Tahapan Tengah Tingkat Raja dan itu sekitar 5 Tingkatan tanpa Bintang ke depan"
"Nanti kau akan merasakannya sendiri, sekarang saat nya kau di reinkarnasikan, Dewa ku serahkan padamu". Selesai sudah penjelasan dari Kakek Wu Tian, Wu Shen masih terkejut dengan apa yang di katakan oleh Kakek Wu Tian.
"Baiklah, sekarang sudah saat nya kau kembali ke bumi dan menyelesaikan misi ini". Dewa Kematian dan Kehidupan melangkah maju.
"Tunggu!! Aku ingin mengatakan sesuatu pada kakak Wu Shen sebentar". Tiba tiba bocah Wu Shen berkata dan mendekati Wu Shen.
"Kakak, aku mungkin merasa dendam pada kedua kakakku. Tapi mereka masih keluargaku, mereka dan aku masih memiliki hubungan darah, aku ingin kau membalas mereka dengan hukuman yang lebih ringan"
"Aku juga tak ingin membuat kedua orang tuaku khawatir tentang kedua kakakku, aku mengerti mungkin sekarang mereka sudah tau bahwa aku sudah mati, tapi bisakah kakak melindungi seluruh keluargaku dari belakang?". Bocah Wu Shen khawatir jika Wu Shen di hadapannya akan membunuh seluruh keluarganya karena mendengar cerita dari nya tadi, jadi dia memohon untuk menghukum kedua kakaknya saja dan setelah itu melindungi seluruh keluarganya dari belakang.
"Aku mengerti, akan ku lakukan sebisaku. Kau tenang saja, keluargamu akan aman nanti. Tapi aku tak menjamin akan selamanya melindungi keluargamu, kalau aku terus berdiam diri di situ aku tak akan bisa menyelesaikan misi ini yaitu membunuh Raja Iblis dan beberapa pengikutnya". Jawab Wu Shen.
"Nak, kau tenang saja. Selain dia, ada juga beberapa orang lagi yang nantinya mungkin akan melindungi seluruh keluargamu"
"Tapi dia berbeda dengan Wu Shen ini, jika Wu Shen di reinkarnasikan beserta dengan ingatannya, mereka di reinkarnasikan dengan tak mengingat apa apa. Artinya mereka tak akan mengenal siapapun kecuali orang yang mereka kenal di bumi saat ini"
"Beberapa orang itu juga kekasih kakek di kehidupan yang lalu, lainnya adalah sahabat kakek"
"Tapi ada beberapa cara untuk mereka mengingat kembali kehidupan mereka di masa lalu, yaitu dengan memutar kembali kenangan yang mereka lalui bersama atau kenangan yang tak pernah mereka lupakan di masa lalu"
"Dan kakek tau mungkin Wu Shen tak akan melakukan itu, dia mungkin hanya berteman saja dengan mereka dan meminta mereka untuk menjaga seluruh keluarga". Jelas Kakek Wu Tian dengan panjang lebar.
"Kek, apa itu dia??". Tanya Wu Shen penasaran.
"Ya, itu dia dan mereka juga". Jawab Kakek Wu Tian singkat.
"Baiklah, sekarang aku bisa tenang jika itu memang yang di katakan kakek". Bocah Wu Shen merasa dirinya sudah tenang, karena penjelasan sang kakek.
"Baiklah, sudah basa basinya. Ayo Wu Shen akan aku reinkarnasikan kau sekarang, apa kau sudah siap??". Dewa Kematian dan Kehidupan sudah mulai bosan dengan apa yang terjadi saat ini, dia ingin mengakhirinya karena tugasnya sudah menumpuk.
"Yap aku sudah siap". Jawab Wu Shen singkat.
Setelah mengatakan itu, Dewa Kematian dan Kehidupan mulai merapalkan sesuatu dari mulutnya, dan yang terjadi selanjutnya adalah tubuh Wu Shen bercahaya lalu menghilang dari pandangan ketika orang itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!