Ella gabriela seorang wanita muda dan cantik berusia 23 tahun.Dia bekerja sebagai seorang sekretaris dari ceo muda dan tampan bernama Alex rahardian hasanata.Sudah sejak lama dia memendam perasaan kepada bossnya.Tapi dia tidak berani untuk mengungkapkan perasaannya.Apalagi dia hanya anak dari seorang PNS.
Ayahnya meninggal 2 tahun lalu karena kecelakaan.Akibatnya Dia disuruh cepat cepat menikah oleh ibunya.Ella merasa tidak nyaman oleh sikap ibunya.Jadi dia memutuskan untuk menyewa apartemen untuk ia tinggali sendiri.
Suatu hari setelah bersiap siap dan berdandan rapi dia berangkat menuju kantor.Setelah sampai dia dikejutkan dengan pemandangan kantor yang hening dan sepi.Tidak ada satupun orang yang berada disana.
Satpam yang setiap hari selalu berjaga di depan kantor juga tidak ada.Canggung dan cemas dia memeriksa tanggal dan jam yang ada ditangan dan ponselnya.
Ini bukan hari libur dan sekarang juga sudah pukul 08.05 wib.Tapi kenapa tidak ada satu orangpun dikantor.Apa aku melupakan sesuatu?
Ella memeriksa setiap lantai dan setiap ruangan namun hasilnya nihil kantor benar benar kosong.Sampai akhirnya dia menuju ke lantai atas ruangan tempat ia bekerja.Saat dia sampai sorak sorak bergemuruh terdengar dimana mana.Ternyata semua orang ada disana,mereka tengah menanti kedatangan ella.
Dekorasi pesta terpasang di setiap sudut sudut ruangan dan disertai balon balon merah berbentuk hati yang mengudara.
Semua orang nampak senang dan tersenyum kepada ella.Bingung dan bimbang ella hanya ikut tersenyum dan bertanya tanya dihatinya.
Hih... ada apa sih?seingatku sekarang bukan hari nasional.Dan tidak ada himbauan perayaan pesta sebelumnya.Apa yang sedang terjadi?.
Semua orang menepi memberikan jalan untuk ella.ella berjalan dan melihat ke segala arah ruangan.Sampai di ujung jalan Alex menatap kearahnya dengan senyum manis dan mata menawan.
"Pak,sebenarnya ada apa disini.apa hari ini bapak ulang tahun?"ella bertanya sambil tertawa bingung.
Alex menyeringai tersenyum kepada ella.
"Bukan la,saya tidak berulang tahun hari ini."
Alex kemudian berlutut didiepan ella dan menyodorkan kotak merah berisi cincin berlian yang sangat indah.
"Ella apa kamu mau menikah dengan saya?menjadi istri saya.nyonya rahardian ahsanata."
Ella senang bukan kepalang saat mendengar kalimat yang terdengar begitu indah ditelinganya.Tidak pernah terbesit dikepalanya kalo orang yang dia cintai dalam diam melamarnya.Dengan senang hati dan tanpa keraguan sedikitpun dia menjawab pertanyaan alex.
"Iya pak,saya mau."
Alex memakaikan cincin di jari manis ella dan merangkulnya dengan erat.ella merasakan kehangatan ditengah keramaian.Kegembiraan bergejolak di hatinya.
"Naik gaji untuk semua orang."ucap Alex.
semua orang merasa semakin senang dengan kenaikan gaji mereka.Kemudian satu persatu dari mereka mengucapkan selamat kepada ella dan alex.
***
Jam menunjukan pukul 15.45 kantor tutup sebentar lagi.seperti biasa ella mempersiapkan mobil dan sopir untuk mengantar bosnya atau yang sebentar lagi akan menjadi calon suaminya pulang.
"Maaf pak,sopir anda sudah siap dibawah."
Alex berdiri dari kursinya dan mencubit hidung ella dengan manja.
"sayank!,kamu harus sudah terbiasa memanggilku seperti itu mulai sekarang.Lagi pula jam kantor sudah hampir berakhir."
Ella menggigit bibir bawahnya ketika alex memperlakukan dia dengan begitu lembut.
"Saya tidak akan mengunakan panggilan itu,Sebelum bapak menghalalkan saya."
Alex mengrenyit kesal karena ella menentang perkataannya.ia menatap wajah ella yang begitu bercahaya.
"Lihat gadis ini,dia berani menentangku.Tapi aku tidak bisa berbuat apa apa.Mata indahnya dan bibir merahnya yang sexy sudah memghipnotisku."
Alex menyentuh pipi ella yang sangat lembut dan menempelken ibu jarinya di bibir ella.
"Lihat saja nanti,setelah pesta pernikahan kita.Aku akan mengambil semuanya darimu!"
ella mengibaskan tangan alex dari wajahnya.ella kemudian menarik dasi alex sampai wajah mereka berada sangat dekat.
"Terserah,setelah kita menikah mau kau apakan wajah imut ku ini.Tapi sebelum itu kamu tidak akan mendapatkan apapun dariku."
Ella lalu pergi meninggalkan alex sendiri.
Alex merasa semakin kesal kepada ella apalagi benda besar dibalik boxernya terus menggeliat dari tadi.Alex semakin penasaran kepada Gadis yang telah ia lamar pagi tadi.
Sementara itu hati ella justru semakin berbunga bunga.Ditambah otak kecilnya mulai berangan angan tentang bagaimana indahnya tubuh Alex.Dan seberapa besar miliknya.
Hari ini ella pulang bersama alex bukan ke apartemennya melainkan ke kediaman Keluarga hasanata.Alex memaksanya untuk ikut makan malam bersama keluarganya.
Ella dibawa kesebuah rumah megah bagaikan istana yang sangat indah.ella dipertemukan dengan kedua orang tua dan adik perempuan alex yang bernama rita.
Selama makan malam ella terus disajikan makanan mewah.dan berondongan pertanyaan dari calon ibu mertuanya.
"Ella apa kamu sudah benar benar siap menerima lamaran alex?.Walaupun terlihat tampan alex sebenarnya anak yang manja."
Alex nampak tersedak mendengar perkataan ibunya.Apasih mamah kenapa dia malah jelek jelekin aku didepan ella.
Ella tertawa saat mendengar perkataan Ratna.
"hahah.. Iya tante,inshaallah ella siap.Kalo masalah manja ella juga tahu.Alex tidak pernah berhenti memanggil Ella untuk sehari saja."
"hmmm... ternyata kamu usil juga ya,lalu kapan kamu mau mengajak alex bertemu dengan ibumu?"Ratna kembali bertanya kepada ella.
"iya la aku sudah tidak sabar bertemu dengan calon mertuaku.Bagaimana kalo besok kita mengambil cuti dan kita bertemu dengan ibumu."Alex memberikan usulan kepada ella.
"Boleh,kalau begitu ella akan menghubungi ibu.supaya dia datang ke apartemen besok pagi."ella menjawab dengan senyuman yang begitu manis.Keluarga alex juga nampak menyukainya.
Setelah selesai makan malam ella diantarkan pulang oleh supir Alex.Perasaannya sangat senang tidak karuan.Dalam perjalanan ella mengambil gambar tangan kiri beserta cincin yang diberikan alex.ella mengirimkan foto itu kepada ibunya.
Beberapa detik kemudian ponselnya berdering.ella tertawa menyeringai setelah melihat nama ibunya di layar ponsel.Dia sudah tahu pasti ibunya akan kaget saking senangnya.
"Asalamualaikum ibuku sayang."
"waalikumsalam,ya ampun ella itu cincin dari mana? Apa kamu dilamar sama pacarmu?"Terdengar nada bersemengat di seberang sana.
"hahah..iya bu.ella dilamar sama boss ella.Besok pagi ibu datang ya ke apartemen ella.Dia pengen banget ketemu sama calon mertuanya."Ella meledek ibunya yang sedang begitu senang.
"Iya.. iya,kalo gitu besok ibu datang ke apartemen kamu.Sekarang kamu istirahat ya la.trus besok kamu dangdan yang cantik.Dah.. sayank."
"Dadah.. ibu.asalamualaikum."
"waalikumsalam,sayank."
Ella sekarang sedang membayangkan bagaimana ibunya yang rempong menemui alex.Tanpa sadar sedikit demi sedikit ella mulai terbuai dan tertidur didalam mobil.
Ella Pov
Kepalaku rasanya pusing sekali,Seluruh badanku juga terasa pegal pegal.Aku melihat kesekeliling ternyata aku sudah berada dikamar apartemenku.Pedahal seingatku aku berada di mobil dalam perjalanan pulang.
Aku bangun dari posisi tidurku dan duduk diatas ranjang.Beberapa saat aku mulai menyadari ternyata ada seorang pria yang tidak aku kenal tertidur bersamaku di ranjang.
Aku benar benar panik dan berteriak sekeras mungkin.
"Aaaaaaa.....!!!!!!!!"
Pria itu terlonjak kaget dari tidurnya.Dia menatapku dengan mata merahnya.
"Hy,ada apa..?"ucapanya lirih.
Brekk...
Pintu kamarku tiba tiba terbuka.Ibuku sudah datang ke apartemen dan sialnya dia datang bersama Alex.Mereka nampak begitu terkejut melihat aku berada satu ranjang dengan seorang pria.
Alex begitu marah dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Ella apa apaan ini!,Apa yang sudah kau lakukan bersamanya?"
Aku tidak bisa menahan tangisanku ketika Alex berteriak begitu keras kepadaku.ibuku juga begitu kaget dengan apa yang dia lihat.
"Aku tidak tahu,aku tidak mengenalnya..?"
Alex segera menerkam pria tadi dengan penuh kemarahan.Dia menghajar pria yang setengah sadar disampingku.Namun reaksi pria itu sangat aneh dia seperti tidak kesakitan.
"Apa yang kau lakukan kepada ella sialan..!"
Pria itu malah bengong dia seperti linglung.Ketika melihat jam dingding pria itu tiba tiba berteriak.
"Hem... ah,sudah jam 8 aku terlambat bangun"
Pria itu mendorong alex sampai terjatuh dan berlari keluar,alex pergi mengejarnya.sedangkan ibu merangkulku diatas ranjang.
"ella apa yang kamu lakukan,siapa pria tadi..?"
"Ella nggak tau bu,ella nggak inget apa apa.Pas ella bangun dia sudah ada disamping ella!" Aku semakin tidak bisa menahan kesedihanku ketika ibuku juga mulai menangis.
Alex tiba tiba kembali ke kamarku sepertinya laki laki tadi lolos dari kejaran alex.Alex sangat frustasi dan kecewa kepadaku.
"Aku telah salah memilih kamu la,awalnya aku kira kamu orang baik.Ternyata kamu wanita murahan."
"Hentikan perkataanmu itu nak alex,ella bukan wanita murahan seperti yang kau bilang!"
ibuku memarahi alex dengan nafas yang tersedak dan air mata yang mengalir.
"Mas,kamu harus percaya sama ella.Aku tidak ingat apa apa.aku tidak tahu siapa pria tadi..!"
"lalu bagaimana caranya kau menjelaskan soda dan minuman alkohol diatas meja sana.tentu saja kamu tidak ingat karena kamu sedang mabuk!.Dasar ******!"
Alex menunjukan jarinya lurus kearah tanganku.
"Lihat lah,bahkan kamu sudah membuang cincin yang kemarin aku berikan kepadamu."
Setelah mendengar perkataan alex aku melihat tanganku.Ternyata cincin itu memang sudah hilang dari jari manisku.
"Cukup ella.Aku sudah muak dengan semua ini.Aku tidak mau lagi mengenalmu dan kamu jangan pernah lagi datang ke kantorku."ucap alex.
Alex kemudian pergi meninggalkan aku dan ibu yang tengah menangis.Aku ingin mengejarnya tapi tubuhku terlalu lemas.aku malah terjatuh ke lantai.
Ibuku kembali mengangkatku dan menidurkanku di atas ranjang.Aku tidak mengerti kenapa badanku bisa selemas ini.
"Ya ampun,ella.Sebenarnya kenapa dengan tubuh kamu!"ucap ibu.
Tubuhku begitu lemas ditambah dengan kesedihan yang aku rasakan.Aku jadi tidak punya tenaga,Bahkan hanya untuk berbicara aku kesulitan.Aku hanya berbaring dan menangis ditempat tidur.
Hampir seharian penuh aku tidak bisa bergerak.Beberapa kali aku merengek kepada ibuku untuk menelepon Alex.Namun tidak ada jawaban dari Alex,Tiba tiba ada pesan masuk ke ponselku itu dari alex.
*Apa lagi yang kau inginkan dari ku sialan!.
Sudah cukup bagiku untuk mengenalmu.
Sekarang lupakan aku lupakan kita pernah bertemu.Aku tidak mau lagi berhubungan dengan wanita murahan sepertimu.Wanita yang rela menjual tubuhnya hanya untuk uang.Wanita seperti itu tidak akan pernah diterima oleh keluarga Rahardian hasanata yang terhormat.Kau juga tidak usah kembali kekantorku,karena aku sudah memecatmu.
Camkan itu dasar ********!
Hatiku berasa tercabik cabik saat membaca pesan dari alex.Sekarang aku sudah mengerti keinginanku untuk menikah dengan orang yang aku cintai telah kandas.Dan ini semua terjadi karena pria sialan itu.
Bahkan dia juga telah berani membuat ibuku menangis dengan sangat derasnya.
Aku bersumpah jika aku bertemu dengannya lagi aku tidak akan mengampuninya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC..
...
Pagi ini aku terbangun dipelukan ibuku.
Semenjak kemarin dia tetap di apartemen dan menemaniku semalaman.Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya hati ibuku kemarin.
Hari ini aku bertekad untuk menemui alex dan membenahi segalanya.Aku tidak peduli meski dia sudah mengancamku kemarin.Aku yakin dia akan mendengarkanku,kemarin alex hanya kelewat marah.
Segera setelah bersiap siap dan memakai baju rapih.Aku pergi ke Kantor menggunakan taxi online.Saat sampai di kantor,satpam menghalangiku masuk.
"Tunggu,neng ella tidak boleh masuk kekantor ini lagi.itu perintah dari pak alex."ucap mang amir.
"Tapi mang,ella harus menemui alex.Ini sangat penting."
aku meminta kepada mang amir agar memberikan jalan untuku masuk.
Namun mang amir kembali menghadangku dan tidak memberikan jalan masuk kepadaku.
"Neng,kemarin pak alex datang sambil marah marah.Dia menceritakan semua perselingkuhan yang neng ella lakukan."
Aku begitu terkejut dan tidak menyangka alex akan menceritakan semuanya kepada orang orang kantor.
"Tapi mang,ella tidak melakukan semua itu.Ella juga tidak tahu apa yang sebenernya terjadi tapi ella yakin ella dijebak."
"Mang amir juga sulit untuk mempercayai semuanya.Tapi semua orang kantor sudah tahu semua ceritanya.Kalau neng ella masukpun mungkin neng ella hanya akan mendapatkan hinaan dari mereka."
Dadaku sesak saat mendengar setiap perkataan pak amir.Aku rasa pak Amir ada benarnya.Jika memaksa masuk mungkin hanya hinaan yang aku terima.
Aku semakin bingung.Apa yang harus aku laukakan.Aku sudah terlanjur diCap sebagai wanita murahan.Ditengah perbincangan kami tiba tiba muncul suara yang tidak asing ditelingaku.
Derung suara mobil alex terdengar dari arah belakang.Ternyata dia baru sampai,begitu alex turun dari mobil.aku langsung berlari menemuinya.
"Mas alex,tunggu mas.dengarkan ella sebentar saja!"pintaku kepadanya.
Tapi seprtinya alex telah berubah,tatapannya dingin menusuk kearahku.
"Mau apalagi.Aku sudah memperingatkan kepadamu untuk tidak datang kesini lagi."
Dia membentakku begitu keras.suaranya sampai menarik perhatian banyak oeang.
"Tolong percayalah,Aku bukan perempuan seperti yang kau kira.Aku dijebak oleh seseorang..."
Aku berusaha meyakinkan alex,Tapi sepertinya sia sia.
"Dijebak?Justru kau yang ingin menjebaku.Untung saja aku mempergokimu seranjang dengan pria lain kemarin.Kalau tidak nama hasanata telah tercemar gara gara wanita rendahan sepertimu."
Alex kembali membentak dan menudingkan jarinya kearahku.
"Aku sudah menemanimu selama hampir 2 tahun lamanya,dan tidak pernah aku berbohong sekalipun.Mas,kamu terlalu terbawa emosi."
Aku sempat memegang tangan Alex saat dia hendak pergi meninggalkanku.Tapi justru tamparan keras yang alex layangkan kepipiku.Tamparannya begitu keras sampai aku tersungkur ke tanah.
"Minggir! jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu,dasar wanita hina.Jika kamu menginginkan uangku maka ambilah."
Alex melemparkan sejumlah uang ke wajahku saat aku masih tersungkur.
Semua orang menyoraki aku dengan kalimat kasar mereka.*******,murahan,hina.
Begitulah mereka memandangku.
Aku segera bangkit dan menatap orang yang kemarin melamarku dengan penuh sakit hati.
"Aku tidak menginginkan uangmu.Ketahuilah tidak pernah terbesit sedikitpun dipikiranku untuk menghianatimu apalagi sampai menjual tubuhku.aku datang kemari untuk meluruskan segalanya.Tapi malah seperti ini kamu membalasku,Terima kasih atas segalanya Tuan alex rahardian hasanata yang terhormat."
Aku pergi dengan menelan sakit hati yang begitu dalam menusuk ke jantungku.Aku tidak kuasa menahan Air mata yang keluar dari mataku.
Selama perjalanan pulang,aku terus menangis didalam mobil.Saat sampai di apartemen aku memeluk ibuku erat erat.
Hatiku benar benar hancur tercabik cabik oleh perbuatan alex hari ini.
Selama aku bekerja sebagai sekertarisnya,aku mengenal dia sebagai orang yang ramah dan menghormati wanita.Tidak kusangka dia dapat berbuat seperti ini kepadaku.
***
Sejak kejadian tadi pagi aku terus menempel kepada ibuku.Sekarang aku sedang tiduran didalam pangkuan ibuku.pangkuannya tetap hangat sama seperti dulu.
"Maaf bu,ella tidak menyangka akan jadi seperti ini.Tapi ibu percayakan sama ella."
"Tentu saja ibu percaya sama ella.Pasti ada sisi positif dari kejadian ini.Kamu harus tetap tabah menjalani semua ini la.Lagipula bosmu itu sepertinya sangat sombong.Kemarin dia melamar kamu.Dan sekarang dengan mudahnya dia membuang anak ibu."
Ibu mengelus kepalaku dengan begitu lembutnya.Sudah lama sekali aku tidak dimanja olehnya sejak aku pindah ke apartemen.
"Ibu rasa kejadian ini adalah tanda.Bahwa alex bukan jodohmu."
Mengingat kejadian tadi pagi,mungkin ibu benar alex bukan jodohku.Sekarang apapun yang terjadi aku harus terus melangkah maju.
Mungkin akan sangat berat karena orang orang telah mencapku sebagai wanita kotor.
teet... teet... teet...
Bel apartemenku berbunyi,sepertinya ada tamu yang datang.ibu segera beranjak membuka pintu apartemen.
"Awas la,ibu mau buka pintu.Ada tamu diluar."
Sebenarnya Aku merasa sedikit kesal karena mereka mengganggu waktu berduaku bersama ibu.Tapi kemarahan benar benar meledak dikepalaku ketika ternyata yang datang adalah pria yang kemarin meniduriku.
"Hy apa kamu baik baik saja ini aku bawakan balon untukmu."
Dia datang ke Apartemenku dengan membawa 3 buah balon.Yang paling membuatku kesal adalah wajahnya yang tidak menunjukan perasaan bersalah sama sekali.Dia tersenyum begitu polosnya didepanku.
"Apa yang kau lakukan disini sialan.Apakah tidak cukup bagimu untuk menghancurkan hidupku."
Aku berdiri dan menusukan pandanganku kepadanya.Tapi dia seperti mahluk asing yang tidak bisa mengerti bahasa manusia.
Dia tetap tersenyum menyeringai kepadaku.
"Paman bilang aku bersalah,jadi aku kembali kemari untuk meminta maaf dan mengambil belanjaanku yang kemarin tertinggal."
Aku semakin muak dengan sikapnya yang so polos.Aku ingin menamparnya tapi ibu keburu datang dengan seorang pria paruh baya.
"Tunggu la,jangan lakukan itu."ucap ibuku.
"Kenapa nggak bu?Dia sudah menghancurkan hidup ella.Ella tidak akan pernah memaafkannya."
"Jangan lakukakan itu non,tolong maafkan kesalahan Nanda.Maafkan keponakan saya."
Ternyata pria paruh baya itu adalah paman dari pria yang telah menghancurkan hidupku.
"Apa?Semudah itu kalian memohon maaf kepada saya.Apa yang keponakan bapak lakukan telah membuat saya di cap sebagai wanita murahan."
"Non,Apa kau tidak menyadarinya?Kalau yang tidur bersamamu waktu itu adalah seorang anak kecil."
"Apa?"
Aku Heran saat mendengar perkataan pria tua itu.Karena jelas jelas yang ada didepan mataku,keponakannya adalah seorang pria dewasa.
.
.
.
.
.
.
.
Like,comment,vote
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!