Seorang gadis cantik bernama Zaleta Zee, yang tinggal seorang diri karena orang tuanya sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan, saat ini Zee masih berusia 17 tahun dan masih bersekolah di SMA yang cukup terkenal.
Dia mendapatkan beasiswa karena kepandaian nya. Dia bekerja paruh waktu di cafe XXX.
Hari ini, Zee akan berangkat ke tempat kerjanya. Jarak dari rumah ke tempat kerja tidak terlalu jauh, hanya 25 menit jika berkendara. "Ok, Zee, hari ini lo harus semangat buat kerjanya, jangan malas," ucap Zee menyemangati dirinya sendiri.
"Hai Zee, hari ini cafe rame, jadi harus lembur," ucap Emy. Emy adalah teman sekaligus senior Zee. "Ok, siap, Kak Emy," sambil memberi hormat kepada Emy.
Tak terasa, malam pun tiba. Jam sudah menunjukkan pukul 22.45.
"Zee, lo mau pulang bareng kakak, gak? Ini dah malem, lo."
"Gak, usah deh, Kak Emy, Kakak duluan aja."
"Ini dah malem, lo, Zee, beneran gak papa?"
"Iya bener, Kak,kakak duluan. Nanti Zee bisa pesen taxi."
Akhirnya, Emy meninggalkan Zee. Sekretaris Zee berada di cafe seorang diri.Suasana malam yang sangat sunyi membuat Zee merasa sedikit takut.
"Aduh, kok perasaan Zee gak enak ya? Tau gitu Zee ikut Kak Emy aja pulang, tapi gak papa deh, udah terlanjur juga," batin Zee dalam hati. Dia sedikit kesal karena menolak perawatan Kak Emy.
Zee sudah bersiap ingin pulang, tapi tiba-tiba saja ada 3 orang pria misterius datang ke cafe.
"Permisi, apakah cafe-nya masih buka?" ucap salah satu dari 3 pria misterius tadi.
Zee hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Kalau begitu, buatkan kami 3 kopi."
"Baiklah, tunggu sebentar."
Saat Zee sudah berada di depan 3 pria tersebut, dia mencium bau amis seperti bau darah. Zee juga melihat bahwa kemeja putih mereka seperti ada bekas noda berwarna merah. Seketika, tubuh Zee bergetar sehingga Zee tidak sengaja menjatuhkan kopi tersebut ke salah satu dari 3 pria misterius tersebut.
Sontak, pria itu pun terkejut dan sangat marah. "Apa kau tidak bisa bekerja dengan benar? Hah!"
"Ma...aaf kan, aku tuan, aku benar-benar tidak sengaja."
"Sebagai permintaan maaf, aku akan mencucikan kemeja dan jas Anda, tuan."
Pria tersebut mencengkram dagu Zee sangat kuat. "Aahhh... sakit, tuan!"
"Apa kau tahu harga jasku berapa? Bahkan gaji mu dalam 1 tahun tidak akan cukup untuk menggantinya!"
"El, stop! Kalo ada yang liat, gimana? Bisa mampus kita!"
"Bener tuh, kata Sky. Lagian, ya, jas Lo emang udah kotor."
"Jadi, kalian belain gadis ini?
Zee hanya menangis karena dagu Zee sangat sakit. Dan kedua pria tersebut langsung bungkam. Zee tak habis pikir, kenapa mereka langsung bungkam.
Zee bergegas untuk pulang. Beberapa saat kemudian, Zee sampai di rumahnya. Zee merasa sangat takut dengan kejadian yang dia alami. Dia juga sedikit trauma, tentu saja dia trauma.
Zee pergi membersihkan diri, lalu bergegas untuk tidur. Dia berniat akan menceritakan kejadian itu kepada sahabatnya.
**********************************************
"El, kok Lo tumben sih ngelepasin mangsa? Lo biasanya lo gak kenal ampun."
"Gua mau liat bagaimana cara dia bertindak."
"Tapi, El, kayaknya gua jatuh cinta deh sama gadis tadi. Solnya cantik banget."
"Udh, Lo, itu nyetir aja yang bener!"
Ternyata, salah satu dari pria misterius tersebut merasa tidak suka jika temannya itu suka dengan gadis tadi. Yap, gadis yang dimaksud adalah Zee.
Keesokan paginya, Zee bersiap untuk berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah, Zee tengah mencari sahabat dan sekaligus teman satu-satunya yang Zee punya, karena tidak ada yang mau berteman dengan Zee, hanya karena mendapat beasiswa. Zee juga sering di bully dan sahabatnya lah yang selalu menolong nya. Nama teman Zee adalah Lucy.
"Hai Lucy, gue nyariin Lo dari tadi."
"Hai Zee, sorry tadi gue ke kantin dulu. Kenapa, kayaknya ada yang penting?"
"Gue mau cerita sesuatu, tapi nanti aja waktu istirahat."
"Zee, lo tau gak? Ada 3 murid baru lo, dia bakal jadi kakak kelas kita, dan mereka cowok semua!"
"Lo tau dari mana?"
"Emang Lo gak buka grup sekolah lagi? Gempar karena mereka ganteng banget!"
"Ya, sorry, gue sibuk kerja."
"Ah, lo mah gitu!" Lucy sedikit kesal dengan Zee karena dia kudet banget.
Bel sekolah pun berbunyi, menandakan pelajaran akan segera dimulai. Guru pun datang. "Selamat pagi, semuanya."
"Selamat pagi, Bu," jawab para murid serentak.
Jam istirahat pun tiba. Lucy dan Zee bergegas pergi ke kantin. Saat tiba di kantin, kantin sangat berisik, tidak seperti biasanya.
"Aahhh, mereka ganteng!" "Aaa, mereka sangat tampan!" Begitulah teriakan siswa putri.
"Kira-kira mereka neriakin siapa ya, Lucy?" Zee merasa sangat bingung karena ini sangat tidak biasa.
"Gue juga gak tau, Zee. Atau jangan-jangan ada anak baru itu di kantin?"
Zee dan Lucy berusaha untuk melihat, dan benar saja, itu murid baru yang sedang dibicarakan. Saat Zee melihat murid baru tersebut, dia merasa sangat terkejut karena murid tersebut sama dengan pria yang ada di cafe semalam. Tubuh Zee sangat bergetar.
"Lucy, kita pergi dari sini aja, yuk. Kita ke taman belakang aja, gue juga mau cerita."
"Tapi, Zee, gue masih mau..." Belum selesai Lucy berbicara, dia sudah ditarik oleh Zee menuju taman yang ada di belakang yang tidak jauh dari kantin.
"Aduh, Zee, lo kenapa sih? Gue kan mau cuci mata dulu." Lucy sangat kesal dengan tingkah Zee.
"Apa lo tau siapa nama mereka?" Zee sangat penasaran.
"Iya, gue tau siapa mereka," jawab Lucy.
"Orang yang ada di tengah itu namanya Elga Beethoven, terus yang ada di samping kiri itu Sky Alexander, dan di samping kanan itu namanya Rey Hilzard. Kenapa lo tiba-tiba nanya?"
Zee tidak menjawab, tapi matanya terus memandang ke arah ketiga murid baru tersebut, terutama Elga Beethoven, yang membuatnya merasa terkejut dan penasaran.
"Zee, lo kenapa sih? Katanya lo mau cerita."
Zee menceritakan semua kejadian yang dialaminya, dari pertemuan di cafe hingga kejadian aneh yang membuatnya merasa terancam. Lucy pun sangat terkejut mendengar cerita tersebut.
"Jadi, maksud lo mereka ini orang yang sama?" tanya Lucy dengan mata yang terbuka lebar.
Zee hanya mengangguk sebagai jawaban, masih terlihat shock dan penasaran dengan kehadiran ketiga murid baru tersebut.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk kembali ke kelas, dan Zee berniat untuk ke perpustakaan mengembalikan buku. Saat ingin mengambil buku yang ada di dalam tas, ada sebuah amplop.
"Itu amplop apa, Zee?" tanya Lucy dengan penasaran.
"Gue juga gak tau, tiba-tiba aja ada," jawab Zee dengan bingung.
Tak pikir panjang, Zee langsung membukanya. Di dalamnya, ada selembar kertas dengan tulisan yang singkat: "Temui aku di rooftop, seorang diri."
Zee merasa bulu kuduknya berdiri, dan hatinya berdegup kencang. Siapa yang menulis pesan ini? Dan apa yang mereka inginkan?
"Lo kenapa, Zee?" tanya Lucy dengan khawatir.
"Coba deh baca ini," jawab Zee sambil menyerahkan kertas tersebut kepada Lucy.
Lucy pun terkejut setelah membaca isi kertas tersebut. "Kalo kata gue sih, mending lo gak usah datang. Mungkin ini akal-akalannya Angel sama yang lain buat bully lo."
Angel adalah orang yang sering membully Zee, dan dia tidak sendiri. Dia bersama temannya, Thea dan Gisel.
"Kayaknya lo bener deh," kata Zee dengan setuju.
"Ya, udah. Katanya mau ke perpustakaan. Ayo, gue anterin," ajak Lucy.
Mereka pun pergi ke perpustakaan, meninggalkan pikiran tentang pesan misterius tersebut.
"El, ngapain sih lo nyuruh gue sama Rey buat naruh amplop di tasnya tuh cewek?" tanya Sky dengan nada kesal.
"Gue cuma mau ngasih peringatan," jawab Elga dengan tenang.
"El, bisa gak sih gak usah setengah-setengah klo ngasih tau?" ucap Sky yang masih kesal dengan ketua mereka.
"Cewek itu udah berani, dia gak dengerin peringatan gue. Gue udah bilang jangan kasih tau siapapun tentang kejadian itu, tapi dia tidak mendengarkan itu," kata Elga sambil mengepalkan tangannya. "Gadis nakal," batinnya, dan tersenyum smirk.
"Rey, lo udah cari tau siapa gadis itu?" tanya Elga.
"Udah, namanya Zaleta Zee. Dia gak punya orang tua, dia nge-kost gak jauh dari sekolah. Setiap pulang sekolah, dia kerja paruh waktu di cafe XXX," jawab Rey.
"Nama yang bagus," pujinya. "Ayo, kita pergi menemui gadis itu."
Mereka berdua hanya mengangguk sebagai jawaban.
********************
"Aduh, Zee, gue baru inget hari ini ada rapat OSIS, jadi gue gak bisa nemenin lo. GK papa, kan, sendiri?" kata Lucy.
"Iya, gak papa, lo kira gue nih anak bayi yang harus ditungguin?" Zee menjawab dengan nada santai.
Lucy pun meninggalkan Zee.
"Hmm, suasana sepi yang bikin tenang," kata Zee, merasa tenang jika ada di perpustakaan.
Zee tengah sibuk membaca buku, tiba-tiba ada seseorang yang datang. Ini bukan El dan yang lainnya, tapi Angel dan temannya.
"Hai Zee, gue nyariin lo dari tadi," kata Angel dengan nada menantang.
"Mau ngapain lo?" jawab Zee dengan berani.
"Oh, udah mulai berani lo sama gue?" Angel pun menjambak rambut Zee dengan sangat kuat. Dia tidak bisa melawan karena teman Angel memegangi kedua tangannya.
"Aakhh... sakit! Lepasin!" Angel tidak mendengarkan, lalu dia menampar pipi Zee dengan sangat kuat hingga keluar darah dari sudut bibirnya.
"Rasain lo!" kata Angel dengan nada jahat.
Angel terus menampar pipi Zee berkali-kali hingga Zee sangat lemas. "Ayo, lawan lo! Gak bisa ngelawan gue, Zee!" Angel dan temannya tertawa puas.
"Hahhahah!" Mereka semua tertawa tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang mengawasi mereka dengan serius dan penuh amarah.
Angel dan yang lainnya pergi, meninggalkan Zee yang sudah sangat lemas. Zee juga menangis. Tidak lama, datanglah El, Sky, dan Rey.
Mata coklat milik Zee bertemu dengan mata hazel milik Elga, dan mereka saling beradu pandangan. "Akhirnya kita bertemu kembali, Zee," kata Elga dengan nada yang membuat Zee merasa takut.
Zee sangat takut dan juga tubuhnya terasa lemas. Zee berusaha berdiri, kesadarannya mulai hilang, dan kemudian Zee pun pingsan. Dengan sigap, El menangkapnya.
El menggendong Zee dan membawanya ke UKS. Untunglah tidak ada yang melihat mereka. Jika tidak, mereka semua sudah pasti heboh. Sky dan Rey saling menatap, mereka sangat bingung dengan tingkah ketua mereka. Karena baru kali ini El menolong seorang gadis.
"Apakah ini tanda-tanda cinta?" pikir Sky dan Rey dalam hati. Entahlah, hanya El yang tahu. Mereka berdua hanya saling menatap, tidak tahu apa yang harus dikatakan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!