Old Man
Pertimbangan
Grania Rosse
Ibu masih mempertimbangkan hal ini, evelyn
Thomas Mark
Beri ayah dan ibu waktu untuk diskusi tentang hal ini, Evelyn. Tidak ada bantahan lagi!
Evelyn meninggalkan Ruang tamu dengan berjalan tidak semangat. Ia hanya bisa berdoa saja semoga ayah dan ibunya memberi izin untuk berkuliah di luar negeri.
Evelyn sedang termenung di balkon kamar tidurnya. Angin semilir malam lihai membelai helaian rambutnya yang tipis.
Sejenak ia menghirup udara malam, tiba - tiba saja benda elektro berbentuk pipih itu berdering. Dengan cepat Evelyn meraih ponsel miliknya dan melihat dengan gesit. Evelyn menghela nafas sejenak setelah terdapat nama 'Byron' di layar tersebut. Mau tidak mau, dengan enggan ia menjawab panggilan tersebut.
Byron Dillbert
night ride?
Evelyn Rosse
Cukup Byron, aku sedang tidak ingin melakukan apapun
Byron Dillbert
Jadi, termenung dengan ekspresi menyedihkan itu saja di balkon? Kau terlihat seperti Orang bodoh Evelyn
Evelyn terkejut bahwa Byron mengetahui apa yang sedang ia lakukan. Dengan cepat Evelyn memeriksa sekitar dari atas tepatnya berdiri. Dan ternyata benar, Byron sedang terduduk di atas sepeda motornya sambil melihat ke atas balkon kamar Evelyn.
Byron Dillbert
kenapa? Aku lagi bosen nih, temani aku beli makan malam sini!
Evelyn Rosse
katakan saja kau sudah keburu lapar
Byron Dillbert
tidak salah dan juga tidak benar
Evelyn Rosse
kemana lagi ibumu pergi huh? menyedihkan sekali putranya terlantar seperti ini
Byron Dillbert
Ah... Biarlah nenek lampir itu bernafas, mungkin ia sedang mencari pria kaya baru setiap malam setelah ayahku bangkrut hahaha
Evelyn Rosse
Saya berteman dengan malinkundang ya?
Byron Dillbert
hahaha tidak, dia hanya ibu tiri. Ah... Sial aku menyebutnya dengan kalimat ibu
Evelyn Rosse
tunggu saya lima menit untuk bersiap, Byron
Byron Dillbert
satu menit!
Bersyarat
pembantu
pagi ini saya menyiapkan sarapan telur dadar yang dicampur dengan sayuran segar seperti minggu lalu. Saya menyajikannya sesuai yang tuan dan nyonya minta
Grania Rosse
Ya, terimakasih
Evelyn Rosse
Ibu, bagaimana?
Thomas Mark
Makanlah terlebih dahulu sarapanmu Evelyn, setelahnya baru kita diskusi tentang hal itu
Sarapan pagi berjalan baik seperti hari - hari biasanya. Semuanya diam tidak ada yang berbicara ketika sedang makan, hanya terdengar sesekali dentingan antara alat makan yang beradu
Setelah beberapa menit dihabiskan, kini ketiganya beralih ke Ruang keluarga.
Thomas Mark
kamu yakin akan hal ini, Evelyn?
Evelyn Rosse
ya, ayah. Evelyn sudah sangat yakin
Thomas Mark
tadi malam ayah dan ibu sudah berdiskusi tentang ini
Thomas menghela nafas sejenak sebelum berbicara.
Thomas Mark
Ayah dan ibu mengizinkannya
Evelyn terbelalak dan sangat merasa gembira.
Grania Rosse
tetapi dengan satu syarat
Thomas Mark
Ya, ibumu benar. Ayah dan ibu akan menikahkan kamu dengan pilihan kami. Acara pernikahan itu harus sudah diadakan sebulan sebelum kamu berangkat ke Edinburgh
Thomas Mark
tidak ada pilihan lain. Jika kamu menolak, kami tidak akan mengizinkan kamu kuliah di sana
Evelyn Rosse
tetapi itu bukankah terlalu cepat ayah?
Evelyn Rosse
Evelyn saja baru tamat sekolah menengah ke atas. Umur Evelyn masih 19 tahun ayah...
Grania Rosse
Evelyn, tenanglah terlebih dahulu. Ini sudah keputusan bulat ibu dan ayah
Mata Evelyn berkaca - kaca.
Evelyn Rosse
tapi Evelyn tidak mau secepat itu!
Siapa kamu?
Evelyn hanya diam tidak menanggapi sama sekali ucapan sarkas Byron setelah melihatnya sehabis menangis. Evelyn dan Byron kini sedang berada di sebuah cafe dekat sekolah bersama teman - teman mereka yang lain. Evelyn yang tengah dijepit oleh pilihan yang rumit membuat tangannya tidak bisa menahan untuk mengetikkan tentang keadaannya saat ini ke grup pertemanan. Karena pertemanan yang dimiliki Evelyn sangat kuat, sehingga tanpa ragu mereka menyita waktu hanya demi menemani Evelyn yang sedang bersedih. Byron lah salah satu diantaranya.
Byron Dillbert
kenapa? dia memang terlihat jelek!
Evelyn Rosse
sudahlah, dia itu karena iri dengan kecantikan ku yang paripurna ini disaat keadaan bagaimanapun itu
teman 2
serius kau Byron? hahaha kau belok ya?
Teman 1
akuilah saja Byron
Evelyn terkekeh melihat ekspresi Byron yang sedang disudutkan.
Tanpa mereka sadari, suasana menjadi menghangat dengan candaan dan beberapa cerita acak mereka, sampai ke empatnya tidak menyadari bahkan kini sudah sangat larut.
Aldrich Melvaron
Evelyn Rosse
Evelyn menoleh ke arah pria ber-jas hitam itu yang tengah berdiri di samping tempat duduknya. Evelyn mengerutkan alisnya.
Aldrich Melvaron
pulang Evelyn, tidakkah kamu melihat sudah pukul berapa saat ini?
Evelyn Rosse
Saya tanya kamu siapa!
teman 2
maaf ya om sebelumnya, tolong jangan mengusik salah satu teman saya jika tidak ada keperluan apapun itu!
Teman 1
iya benar! Lagi pula Evelyn tidak mengenal anda
Aldrich Melvaron
buka pesan yang dikirimkan ibumu, Evelyn!
Evelyn memeriksa ponsel miliknya.
Evelyn terbelalak kaget sesaat membaca pesan tersebut, kemudian dengan cepat ia menatap ke arah Aldrich dengan nyalang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!