NovelToon NovelToon

Lama-Lama Cinta

Episode 1

Wulan merupakan anak yang terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Ibu nya bekerja sebagai buruh cuci gosok di rumah warga sedangkan ayahnya bekerja sebagai Kuli bangunan

" Wulan ayo bangun nak, nanti kamu terlambat ke sekolah lho" ucap Tanti ibu nya Wulan yang berusaha membangun kan nya.

" iya bu ini Wulan bangun ko" jawab Wulan yang langsung bangun dari kasurnya.

Saat Wulan keluar dari kamarnya terlihat ayahnya yang duduk di meja makan.

" nak, aku sini makan " ucap ayah Wulan.

" oh iya ayah" jawab Wulan.

Wulan pun langsung menuju ke meja makan.

" Wulan kamu belajar nya yang pinter yah nak. banggakan orang tua mu ini yah nak" ucap ayahnya sambil menepuk lembut ke bahu Wulan.

"Siap pa bos" jawab Wulan yang membuat keluarga kecilnya tersenyum.

Seketika itu lah keluarga kecilnya tertawa karena ulahnya.

" Wulan ayo cepat kamu pergi ke sekolah" desak ibu Wulan yang melihat jam dinding hampir setengah sembilan.

Wulan pun bergegas untuk pergi ke sekolah.

" harus cepat nih aku sampai ke sekolah, bisa-bisa aku terlambat lagi. " ucap Wulan dengan semakin cepat berjalan menuju ke sekolah.

Dan ternyata Wulan pun terlambat. Saat Wulan ingin masuk ke kelas, ia telah di hadang oleh Bu Farida. Bu Farida ini adalah guru matematika.

" maaf bu saya terlambat " ucap Wulan

" Wulan, kamu tahu kan saya ini tipe guru yang tidak menyukai orang yang tidak disiplin " jawab Bu Farida dengan tatap yang tajam pada Wulan.

" Maafkan saya Bu, saya tidak akan mengulangi nya lagi. saya juga terlambat cuman satu kali ini ko bu" jawan Wulan dengan penuh permohonan.

" Wulan, walaupun kamu terlambat satu kali, kamu akan mencontohkan yang tidak baik pada teman-teman kamu. Jadi dengan terpaksa saya akan menghukum kamu. sekarang kamu berdiri di depan tiang bendera sambil hormat " ucap Bu Farida dengan panjang lebar.

" sampai kapan bu saya harus berdirinya? " tanya Wulan.

" sampai jam pelajaran saya berakhir. " jawab Bu Farida.

Wulan pun harus pasrah menerima hukuman yang telah di berikan Bu Farida. Saat Wulan masih berjalan di lorong-lorong kelas, tiba-tiba saja datang seorang lelaki.

" Maaf bu saya terlambat" ucap lelaki itu.

"loh kamu ini siapa" tanya Bu Farida dengan heran.

" saya ini Bisma bu, murid baru di sekolah ini. Tadi jalanan sangat macet jadi saya terlambat di hari pertama saya masuk sekolah " jelas Bisma.

Saat mendengar murid baru itu terlambat Wulan langsung menghampiri Bu Farida.

" maaf bu saya memotong pembicaraan ini. Karena saya terlambat lalu di hukum, jadi murid baru ini harus di hukum juga kan bu" jelas Wulan.

" Eh denger yah, gua ini murid baru jadi gua pasti lah di maafin " sahut Bisma sambil menunjuk-nunjuk Wulan.

" pede banget sih" jawab Wulan dengan jutek.

" Sudah.. sudah... keputusan ada ditangan ibu, jadi kalian itu jangan berantem dong " jelas Bu Farida.

"iya bu" jawan Wulan.

"Bisma, walaupun kamu murid baru, kamu harus tetap mendapatkan hukuman agar kamu tidak mengulanginya lagi" ucap Bu Farida dengan menatap tajam pada Wulan dan Bisma.

" Tapi kan bu.. " jawab Bisma.

" Tidak ada tapi-tapian sekarang kamu dan Wulan pergi berdiri di depan tiang bendera sambil hormat sampai jam pelajaran saya berakhir. " ucap Bu Farida dan langsung masuk ke dalam kelas.

Episode 2

Wulan dan Bisma pun langsung pergi untuk menjalankan hukuman yang telah di berikan Bu Farida pada mereka.

"Dasar cewe gila, ngapain coba dia menghasut guru supaya gua kena hukuman" ucap Bisma dalam benak hati sambil menatap tajam ke arah Wulan.

" ngapain lo liat-liat gua" ucap Wulan yang mulai risih dengan tatap tajam Bisma padanya.

" idih.. peda banget sih lo. siapa juga yang mau liat-liat lo. cantik juga engga" jawab Bisma dengan nyinyir.

"apa lo bilang tadi? " jelas Wulan yang ingin mendengarkan perkataan Bisma yang tadi.

"enggak ko enggak, tadi gua bilang ada kecoa di sepatu lo. hahahah... " jawab Bisma yang kembali menyinyir Wulan.

" Dasar netizen " jawab Wulan dengan wajah marah.

Waktu istirahat pun tiba, Wulan dan Lia sahabat akrabnya memutuskan untuk pergi ke kantin.

" lo kenapa sih Wulan, ko makanan nya cuman di aduk-aduk aja? lo ada masalah? cerita aja sama gua" tanya Lia

" gua sebel banget hari ini" keluh Wulan.

"sebel kenapa sih Wulan? " tanya Lia yang berusaha menenangkan Wulan.

" gua sebel banget sama murid baru itu " jawab Wulan.

" oh maksud lo Bisma" jelas Lia.

"iya itu" jawab Wulan.

" emangnya dia ngapain lo sampai lo bete kaya gini? " tanya Lia.

" poko nya yah murid baru itu emang su... per nyebalin " jawab Wulan.

" menurut gua murid baru itu baik ko." jawan Lia agak membela Bisma.

" mana ada baik nya cowok kaya gitu" jelas Wulan.

" enggak ko Bisma itu baik ko. " jawab Lia.

" ko lo bela cowok nyinyir itu sih, emang lo tau apa tentang dia? " tanya Wulan.

" Sebenarnya Bisma itu sepupu aku . Karena ayahnya ada kerjaan di disini makanya Bisma pindah sekolah juga dan sekarang keluarga nya juga tinggal di rumah aku sampai pekerjaan ayahnya selesai " Jelas Lia.

" pantes aja lo ngebela terus.." jawab Wulan

" Bisa dong lo kenalan sama Bisma. siapa tau aja jadi akrab atau jadi pacar nantinya. " ledek Lia.

" amit-amit gua akrab sama dia apalagi sampai jadi pacar, ewww banget " jawab Wulan.

" eh jangan bilang kayak gitu nanti sebaliknya lho " ledek Lia.

" Harusnya lo belain gua bukan sepupu lo yang nyinyir itu. Gua kan sahabat lo yang paling ter the best kan? " jawab Wulan yang agak cemberut.

" iya, iya, Wulan sayang gua cuman becanda doang ko" jawab Lia yang masih tertawa kecil.

" tau ah" jawab Wulan yang langsung pergi menuju ke kelas.

" Lia bikin bete aja sih" ucap Wulan dalam benak hati.

" Cewek-cewek di kota cantik- cantik semua bro " ucap Bisma yang sedang berbincang-bincang dengan beberapa siswa di kelas.

" yang benar bro" sahut salah satu siswa.

"masa gua bohong sih" jawab Bisma.

" Dasar playboy cap kapak" ucap Wulan dalam benak hati yang tidak sengaja mendengar percakapan Bisma dengan sekumpulan siswa di kelas.

" yang pasti ya bro cewek di kota itu gak kaya cewek ini nih" ucap Bisma yang langsung mengarahkan jari telunjuknya ke arah Wulan.

" maksud lo apa nunjuk-nunjuk gua kaya gitu? " tanya Wulan yang memotong pembicaraan mereka.

" nyadar dikit kaleee" jawab Bisma.

" jangan buat gua emosi deh lo, " ancam Wulan.

" ya nyadar dikit ke, lo tu cewek yang suka nyerocos, bicara aja ngegas terus. " jelas Bisma.

" lo mau gua gebukin sampai benjol? mau lo? “tawar Wulan yang sudah mulai tidak bisa menahan emosi.

" yang ada elu yang gua gebukin " jawab Bisma dengan santai.

" Wulan tahan emosi lo" ucap Lia yang baru saja datang dan berusaha menenangkan Wulan.

" sepupu lo ini nih bikin orang emosi aja" jawab Wulan.

" udah-udah jangan berantem lagi. Wulan ayo kita pergi aja. " ucap Lia yang menarik tangan Wulan agar mau pergi.

Lia pun membawa Wulan pergi dari kelas.

Episode 3

Jam pulang pun tiba...

" Bete banget sih hari ni.. " ucap Wulan sambil berjalan menuju rumah.

Ditengah kekesalannya pada Bisma, suatu pengendara bermotor menjalankan sepeda motornya di jalan berlobang yang penuh dengan air hujan bercampur lumpur dan membasahi baju seragam sekolah Wulan.

" aduh apaan nih" ucap Wulan sambil yang melihat pakaiannya yang basah terkena air yang bercampur lumpur.

"siapa nih yang naik motor gak liat-liat" teriak Wulan dengan amarah yang membara-bara.

" Eh ternyata cewek nyinyir rupanya. hahahah" ucap Bisma yang tak merasa bersalah karena telah membasahi baju Wulan.

" enggak di sekolah yah lo gangguin gua , ternyata di jalan juga! " teriak Wulan yang berjalan mendekati Bisma.

" sorry, sorry, gua tadi gak liat elu " jawab Bisma yang masih cengegesan.

"jangan ngeles deh lo , emang gua ini hantu apa sampai lo gak ngeliat gua" teriak Wulan.

Karena teriakan Wulan yang kencang membuat warga mendatangi nya.

" ada apa ini dari tadi saya mendengar orang berteriak terus, kalian gak tahu ya kalau anak saya nangis terbangun dari tidurnya. Susah tau gak nidurin nya! " ucap seorang ibu sambil menggendong anak nya.

" ya ela.. dia malah curhat" ucap salah seorang warga kepada ibu tersebut.

" ada apa sebenarnya ini? " tegas salah satu warga.

" gak tau nih, orang stres kaya nya ini" ucap Bisma menunjuk Wulan.

" enak aja, dia ini tadi mau menabrak saya " ucap Wulan yang baru saja mendapatkan ide.

" yang bener? " tanya salah satu warga untuk memastikan.

" enggak, saya gak pernah menabrak dia. coba aja liat gak ada luka-luka kan dari ujung rambut sampai telapak kaki" jawab Bisma.

" iya yah, gak ada luka-luka ko" jawab salah satu warga.

" aduh ....apaan lagi nih alasan gua " ucap Wulan dalam benak hati.

" tadi saya hampir aja ketabrak, lalu saya langsung menghindar eh malah kena air lumpur. " alasan Wulan meyakinkan warga.

" wah ini percobaan pembunuhan nih" jawab salah satu warga yang mulai termakan oleh omongan Wulan.

" ya udah pa, bu, ngapain diem lagi gebukin aja. orang yang kayak gini mah gak usah di beri ampun" ucap Wulan .

" eh lo jangan sembarangan yah, gua itu gak pernah ada niatan mau nabrak lo yah. jadi elu jangan fitnah deh" jelas Bisma dengan menatap tajam pada Wulan.

" alah... jangan alasan deh lo, bukti nya mana kalo lo gak bersalah" jawab Wulan.

" dasar cewe gila ini, bisa-bisanya dia fitnah gua. " ucap Bisma dalam hati.

" ngapain lo diem gak punya bukti kan lo? " tanya Wulan.

" wahhh kayanya emang ini nih yang bersalah. " sahut salah satu warga yang sangat merasa yakin kalau Bisma lah yang bersalah.

" ya udah gebukin aja " hasut Wulan.

warga pun langsung mengeroyok Bisma.

"TUNGGU PEMBALASAN GUA....." teriak Bisma yang masih di serang oleh warga.

" emang enak. siapa suruh cari masalah sama gua" ucap Wulan yang langsung pergi meninggalkan semua kekacauan .

" ada apaan tuh rame-rame" ucap Lia yang agak heran.

Lia pun berhenti sejenak dan melihat kerumunan warga tersebut.

" astaga Bisma!! " teriak Lia yang tak tega melihat sepupunya babak belur.

" HENTIKAN!....... "teriak Lia yang membuat warga berhenti.

" ibu-ibu, bapa-bapa, ada apa ini? Kenapa sepupu saya di keroyok kayak gini? " ucap Lia.

" dia tadi mau menabrak orang maka nya kami keroyok " jelas salah satu warga.

" enggak ko, saya gak pernah mau nabrak orang. lagian apa untung sama saya" jawab Bisma yang berusaha menjelaskan kepada warga.

"ngeles aja terus. kamu mau kami keroyok lagi heh" jawab salah satu warga sambil menodongkan gumbalan tangannya yang besar.

" sudah, sudah, maafkan sepupu saya yah. tolong lepas kan dia. Saya jamin dia tidak bakalan melakukan hal itu" bujuk Lia kepada warga.

" ya udah kami lepas kan. tapi lain kali kalo misalkan dia ketahuan melakukan hal itu awas aja" ucap salah satu warga.

" iya " jawab Lia.

semua warga pun pergi hanya ada Lia dan Bisma di tempat kejadian tersebut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!