Cerita ini adalah kisah pengalaman gue ketika pertama kali ngerasain jatuh cinta pada seorang cewek. Waktu itu gue baru lulus SMP dan masuk SMA.
Nama gue Heriyanto atau biasa di panggil Heri. Gue berasal dari pinggiran Garut City yang di mana banyak sekali pegunungan yang menjulang tinggi. Rumah gue berada di perkampungan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan yang ramai.
Kalo biasa nya orang kampung itu rata-rata pekerjaan nya jadi petani atau peternak, nah orang tua gue berprofesi sebagai PNS alias pegawai negeri sipil. Bapak gue kerja di Kementerian Bangun Membangun Republik iNDOKARR dan Emak gue kerja di Kantor Kecamatan.
Dulu, punya profesi PNS gak se primadona kayak sekarang. Orang tua gue malah suka di pandang sebelah mata sama orang-orang, tapi sekarang malah sebalik nya. Orang-orang berlomba untuk bisa jadi PNS atau memiliki anak dan menantu PNS.
Gue dulu sekolah SD di pedesaan, jadi kualitas pendidikan nya pun gak sama kayak di kota, tapi berkat kerja keras gue selama menjelang Ebtanas (sekarang UN). gue berhasil meraih nilai tinggi dan masuk ke SMP favorit di Garut City yakni SMP Negeri 4646.
Sekolah ini berada di pusat kota, hanya orang-orang yang nilai ujian nya tinggi yang bisa masuk ke sini. Gue bisa berbangga hati karena jadi satu-satunya siswa SD di desa tempat tinggal gue yang masuk ke sekolah itu.
Selain itu, gue juga bersyukur karena gue bisa bersaing sama siswa-siswa lain dari SD kota yang tentu otak nya pada encer. Gue selalu ngandelin hoki dari pada kekuatan otak selama ini, jadi gue bersyukur atas anugerah ini.
Selama tiga tahun, gue mengeyam pendidikan di SMPN 4646 dengan baik hingga akhir nya gue bisa dengan mudah masuk ke SMA yang favorit juga di kota ini yaitu SMA Negeri 69.
Tibalah waktu di mana gue pertama kali masuk SMA, seperti biasa, sebelum belajar efektif, siswa baru mesti ikutan acara yang paling gue benci, yaitu MOS (Masa Orientasi Siswa).
MOS berlangsung selama seminggu full. Kegiatan ini di akhiri dengan acara camping di Cisandaan (Wilayah pegunungan di Garut City bagian Selatan).
Gue waktu itu musti pake baju kayak orang gila yaitu pake kaos kaki harus beda warna, tas dari kantong kresek warna pink yang bergambar barbie, terus pake topi penyihir yang terbuat dari kertas manilla yang juga berwarna pink dan terakhir, pake papan nama dari kardus yang di kalungkan ke leher.
Hari senin, ini adalah hari pertama gue masuk sekolah dan ikutan acara MOS. Gue masih pake seragam putih biru beserta segala aksesoris gila nya.
Karena mayoritas siswa baru di sekolah itu berasal dari SMP yang sama, jadi nya gue udah pada kenal semua nya. Maka dari itu, gue mulai mencari teman sekelas yang berasal dari SMP lain.
Gue bosen sama temen-temen SMP, saatnya sekarang gue nyari temen baru. Akhir nya gue nemu beberapa orang yang bisa gue ajak temenan. Mereka adalah Danu, Eko, Bastian, Sukri dan Dimas.
Waktu itu, seluruh siswa baru di suruh berkumpul di lapangan upacara. kami di bariskan berdasarkan kelas, dan gue masuk kelas X-9.
Jumlah siswa nya ada 48 dengan komposisi cewek 35 orang, cowok tulen 12 orang dan cowok melambai alias tulang lunak 1 orang. Penyambutan di mulai dengan pidato kepala sekolah yang sangat membosankan, terus di lanjutkan sambutan ketua OSIS dan ketua panitia MOS yang tak kalah membosankan.
Setelah selesai penyambutan, para senior pembimbing siswa baru yang udah di persiapkan mulai mendatangi ke barisan setiap kelas. Senior pembimbing terdiri dari dua orang, satu cewek dan satu cowok.
Begitu para pembimbing yang mau membimbing kelas gue nyamperin ke depan barisan, gue langsung bengong, tercengang, kaget, dan super excited. Ternyata senior pembimbing yang cewek nya adalah cewek cantik banget yang langsung bikin hati gue luluh seketika.
Cewek itu berwajah cakep, manis, putih, hidung mancung, mata agak sayu, dagu lancip, pipi nya agak tembem dikit pokok nya menggemaskan buat di cubit, rambut hitam panjang terurai yang di tutupi topi SMA, tubuh nya yang sangat indah berbentuk bak gitar spanyol dan ukuran dada nya yang berbeda dengan cewek-cewek SMA pada umum nya (maksud gue gunung kembar nya lebih gede).
Semua itu terlihat sempurna dengan di balut seragam SMA yang bisa di bilang cukup ketat sehingga lekukan tubuh nya terlihat. Rok seragam cewek itu panjang nya selutut dan memakai sepatu warrior warna hitam dengan kaos kaki panjang sampe di bawah lutut.
"Cantik banget nih cewek... terima kasih Ya Allah karena udah mempertemukan ku dengan salah satu makhluk ciptaan Mu yang paling indah” gumam gue dalam hati.
"Selamat pagi teman-teman” sapa pembimbing cowok.
"Pagi... Akang dan Teteh" balas semua siswa X-9.
"Teman-teman, kami adalah senior pembimbing kalian, kami akan membimbing kalian selama MOS berlangsung. Sebelum nya ijinkan kami memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya Muhammad Ramli, kalian cukup panggil saya Kang Ramli, saya berasal dari kelas XI-IPA 2” kata Ramli.
"Nama saya Saskia Aulia Kirana, kalian panggil saya Teh Kia aja. Saya berasal dari Kelas XI-IPA 4" lanjut Saskia.
"Sekarang kita masuk ke kelas dan kami akan presentasi tentang rencana kegiatan MOS, mari kita masuk!" ajak Ramli.
Semua siswa membubarkan diri dan di giring masuk sama pembimbing ke kelas yang udah di tentukan, sementara gue masih berdiri kaku mematung dan nggak ikut kerumunan.
Tiba-tiba Danu menepuk punggung gue untuk mengajak masuk, gue sama Danu akhir nya masuk kelas. Gue masih terhenyak karena udah liat bidadari sampe-sampe gue gak ngeh di suruh masuk kelas.
Begitu masuk suasana lumayan gaduh, gue dan Danu duduk di bangku paling depan yang berhadapan sama meja guru. Kebetulan Saskia lagi duduk di kursi guru, sehingga gue bisa deket sama dia.
Anjiir! Gan/Sis, ternyata Saskia gak cuma cantik, tapi juga tubuh nya beraroma wangi-wangi. gue tau banget parfum yang dia pake, soal nya khas banget aroma nya.
"Harap tenang yah teman-teman... mulai hari ini kita akan terus di sini membimbing kalian selama kegiatan MOS, tapi sebelum itu kalian harus membentuk kelompok yang beranggotakan lima orang, abis itu kalian baru memperkenalkan diri” kata Saskia.
Semua siswa langsung membentuk kelompok, mereka menggeser-geser bangku untuk bisa duduk bareng sama anggota kelompok nya.
Gue sama Danu langsung nyamperin konco-konco baru gue yaitu Eko dan Bastian, kemudian konco gue bertambah satu yaitu Sukri yang baru gabung karena belum mendapat kelompok. Akhirnya kelompok gue udah pas lima orang dan kami dapet nomer urut kelompok 4.
Setelah terbentuk kelompok, Saskia kembali ngomong di depan kelas untuk memerintahkan siswa memperkenalkan diri dan bikin yel-yel. Dia ngasih waktu 15 menit buat bikin yel-yel.
Sesi perkenalan di mulai berurutan dari kelompok satu sampe akhir nya giliran kelompok gue tiba. Saskia dan Ramli nyamperin kelompok gue.
Aura Saskia sangat-sangat bikin jantung gue makin deg-degan kayak mau copot. Parah nya lagi, ia malah berdiri di sebelah gue yang lagi duduk. Jarak gunung kembar Saskia sama kepala gue cuman sekitar 5 cm, gue mendadak berkeringat dingin.
Selain itu, aroma parfum Saskia yang sangat wangi membuat gue mabuk kepayang dan membayangkan yang enggak-enggak sama dia. Danu dan Eko memasang ekspresi iri sama gue karena posisi gue yang deketan sama Saskia.
"Okey, ini kelompok 4. Siapa nih yang mau jadi ketua nya?"tanya Ramli.
Semua temen gue menunjuk ke arah gue, gile bener dah mereka nge jadiin gue tumbal! gue langsung menunjuk ke arah Danu, namun karna gue kalah suara jadi gue yang terpilih jadi ketua kelompok.
"Akang Heri nih yang jadi ketua nya yah. Kang Heri, sekarang kamu ngomong di depan buat ngenalin diri sama sebutin yel-yel nya” perintah Saskia dengan suara seksi nya.
Gue dengan gemeteran jalan ke depan kelas buat ngenalin nama gue dan anggota kelompok gue. Saskia malah berdiri di sebelah gue sambil berusaha menenangkan siswa yang lain. Jarak nya yang sangat dekat membuat gue menjadi semakin gemetaran dan gagal fokus.
Gue kemudian memperkenalkan diri dan anggota, abis itu gue menyanyikan yel yel buatan kelompok gue, semua orang di kelas pada ngetawain gue karna isi yel yel nya sangat absurd.
Gue cuman diem sambil nahan malu dengan sesekali melirik ke arah Mitha yang ikut ketawa. Saking ngakak nya dia, sampe-sampe pipi nya memerah. Gue cukup seneng karena berhasil membuat dirinya ngakak sampe segitu nya, padahal dari awal ketemu, dia selalu masang tampang jutek.
Gue seneng banget waktu itu Gan/Sis, walau pun malu karena di ketawain satu kelas. Ini adalah acara MOS terbaik yang pernah gue alami. Padahal gue selalu benci acara MOS, tapi kali ini gue justru semangat karena ada sosok Saskia.
Akhir nya waktu istirahat pun tiba, gue sama konco-konco pada nge rumpi di warung belakang sekolah. Bangunan warung nya tampak kecil dan reyot, tapi tempat itu asyik banget buat di jadiin markas karena terbebas dari para senior yang biadab.
Topik utama pembicaraan waktu itu adalah ngomongin masalah cewek. Masing-masing punya calon cewek yang udah di bidik buat di jadiin pacar, namun ternyata cewek yang jadi target pacar kami itu adalah orang yang sama, yaitu Saskia yang super cantik dan seksi.
Danu ngajak gue bersaing buat dapetin Saskia setelah MOS usai. Sebenernya gue males berkompetisi untuk hal ginian, tapi berhubung gue juga gak rela kalo Saskia jadi milik salah satu dari mereka, gue pun menerima tantangan itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!