Pangeran Jatuh Cinta Pada Nona Miskin?!!
Intro
Pangeran
Jatuh Cinta Pada
Nona Miskin?!!
Namanya Alisa Mahani, wanita berumur 24 tahun, tamatan SMA yang bekerja sebagai pengantar barang di desa terpencil bernama Libury. Alisa juga wanita yang mata duitan namun begitu Alisa wanita yang begitu baik pada siapa saja dan suka berbagi. Memiliki Ibu angkat serta Adik Angkat.
Juan Sebastian, Pemilik Elcano Company Dan Hotel terbesar seAsia, Resort serta Villa terbesar di kotanya. Dan termasuk orang terkaya seAsia diumurnya 27 tahun. Memiliki sifat yang tegas dan perfeksionis.
Alvino Ganesa, Memiliki jabatan kedua setelah jabatan Juan. Bekerja di hotel milik Juan juga Di Perusahaan Elcano Company. Umur 28 tahun. Orang terdekat Juan dan Ruby.
Ruby Arabell, Model terkenal SeAsia. Teman dekat Alvino, Pacar Juan sekaligus calon Tunangan. Umur 25 tahun
Rossi Arjuna, Pemilik hotel di desa Libury, berumur 53 tahun
Riana Meutia Ibu angkat Alisa. Berumur 50 tahun. Pemilik toko kelontong kecil di desa Libury.
Annette Natalie, Ibu dari Juan. Berumur 49 Tahun. Sangat menyayangi Juan, Ruby dan Alvino.
Geovano Adik angkat Alisa, Anak kandung Riana. Berumur 18 tahun.
Stefanie Stella, musuh bebuyutan Alisa di desa Libury. Teman satu sekolah Geovano, berumur 18 tahun
Harry Jack, Sepupu Jauh Juan, Bekerja di Hotel juga di Elcano Company.
Titi, Housekeeping di hotel milik Rossi.
Rion, Chef di hotel milik Rossi.
Hasan, Waiter di hotel milik Rossi
Dika, Asisten pribadi Juan
Rian, Asisten pribadi Alvino
Segitu dulu guys. Perkenalannya
Peran lainnya bakal muncul sendiri. udah cape buat mikirr bikin peran baruuu..
jangan lupa vote, coment yaw
PJCPNM?!! 1
Pangeran
Jatuh Cinta Pada
Nona Miskin?!!
Disebuah desa terpencil dekat dengan pantai bernama Libury. Hiduplah Seorang gadis miskin bersama kedua keluarganya
Gadis itu adalah anak yatim piatu yang diadopsi oleh seorang Wanita bernama Riana
Alisa Mahani
Ini kenapa tidak ada air!?
[Datang dengan mulut berbusa odol]
Riana Meutia
Kan sudah dibilang berapa kali!! Hemat air pakai seperlunya!!
Alisa Mahani
Tapi, Aku baru saja gunakan air maa!..
Riana Meutia
Kalo gitu.. Berarti yang boros ituu...
Alisa Mahani
Berarti Geo!!
[Menunjuk Geo yang sedang ngemil]
Geovano
Lahh kok aku.. Mana ku tahu!
Geovano
Aku aja tadi mandi pakai air dikit!!
Riana Meutia
[Menjewer telinga Geovano]
Riana Meutia
NAKAL!! Udah dibilang pakai air sedikit aja!!
Riana Meutia
Kita ini kan numpang minta air sama tetangga!!
Geovano
Awh ma maa.. Sakit!!
Alisa Mahani
[Mengelap busa disamping bibirnya]
Riana Meutia
Oh iya! Lis tadi ada pesanan barang barang ini dari toko kelontong dikota!! Cepat antar sana, ini kita untung banget nih
Alisa Mahani
Kalau soal duit pasti nomor satu tuh..
[Mengangkut barang ke mobil pickup miliknya]
Riana Meutia
[Tersenyum bangga]
Alisa hanya lanjut mengangkut barang barang itu. Saat sudah selesai ia pergi menuju kota menggunakan mobil pickup kesayangannya.
Alisa Mahani
[Menyetir santai]
Alisa Mahani
Dudududu.. Lalalala..
[Bernyanyi ria]
Beberapa mobil terlihat sedang menuju Elcano's Hotel
Salah satu dari mobil itu milik Juan Sebastian Pemilik Elcano Company.
Ada juga mobil milik Alvino Ganesa, dan Harry Jack
Dika / Asisten pribadi Juan
[Membuka pintu mobil milik Juan]
Alvino dan Harry juga ikut keluar dari mobil mereka masing masing
Juan berjalan dengan lantang melewati karyawannya. Alvino dan Harry mengikuti dari belakang Juan.
Juan Sebastian
Vin ikut aku ke ruanganku! Ada yang ingin ku tanya.
Juan Sebastian
Harry sebutkan perkembangan hotel kita di cabang new york.
Harry Jack
Untuk itu semua aman dan ada salah satu petinggi New York yang mengajak kerja sama antar hotel.
Juan Sebastian
Oke terima saja dan ajak untuk meeting secara online!
Juan Sebastian
Oh iya urus data data tentang pembangunan resort di desa Libury
Harry Jack
Itu semua aman, Sudah ku siapkan
Juan Sebastian
[Berhenti berjalan yang diikuti semua orang disana dan melihat lantai yang licin]
Juan Sebastian
[Melihat housekeeping yang sedang mengepel lantai]
Juan Sebastian
Kau! Kesini!
housekeeping Elcano Hotel
[Menunduk ke Juan]
housekeeping Elcano Hotel
Iya pak Juan..
housekeeping Elcano Hotel
B-Billa..
Juan Sebastian
Pecat housekeeping bernama Billa sekarang juga!
Juan Sebastian
[Melanjutkan jalan melewati Billa]
Itulah sifat paling tidak disukai dari Juan Sebastian. Orang yang begitu perfeksionis dan tegas
Ruby Arabell
[Memeluk Juan]
Alvino Ganesa
[Merasa sedih melihat Ruby memeluk Juan]
Juan Sebastian
Bagaimana kabarmu dari perjalanan Eropa?
Ruby Arabell
Sangat baikk
[Tetap memeluk Juan]
Ruby Arabell
Oh Hai Alvin!!
Ruby Arabell
[Memegang lengan Alvin]
Ruby Arabell
Bagaimana kabarmu??
Alvino Ganesa
Cukup Baik...
[Tersenyum]
Ruby Arabell
Mumpung kalian berdua udah ada disini, Mama Annet ajak makan makan dirumah!!
Ruby Arabell
Sekalian kumpul kumpul
Juan Sebastian
Hah? Mama ajak makan makan.. Kenapa tidak bilang aku dulu..
Ruby Arabell
Kamu sibuk terus!!
Alvino Ganesa
Oke nanti sore aku ke rumah mama annet
Ruby Arabell
Baikk!! Alvin kamu harus ikutt, Karena kamu juga orang yang paling sok sibuk!!
Alvino Ganesa
[Melihat ke arah tangan Ruby yang menggandeng tangan Juan]
Alvino Ganesa
Baiklah Juan Ruby, Aku mau ke ruanganku dulu. Nanti aja kita bicarain tentang proposal, Lanjut aja dulu ngobrol sama Ruby.
Ruby Arabell
Baiklah Alvin..
[Tersenyum manis]
Juan Sebastian
[Tersenyum Tipis]
Kepergian Alvino tidak menghiraukan kedua sejoli itu. Padahal Alvino juga menyukai Ruby secara diam diam.
Ruby Arabell
Juan kapan kita akan berkencan..
Ruby Arabell
Sudah lama kita tidak berkencan selama kamu sibuk terus...
Juan Sebastian
[Memegang tangan Ruby]
Juan Sebastian
Ruby untuk sekarang aku tidak bisa Minggu depan mungkin bisa..
Juan Sebastian
[Memeluk Ruby dan mencium kening Ruby]
Ruby Arabell
Kamu harus tepati janji kamu Juan..
Alisa Mahani
Pak Inii barangnyaa!!
Alisa Mahani
[Menaruh barang barang didalam toko]
Bapak toko kelontong
Oke taruh disitu..
Bapak toko kelontong
Terimakasih nak..
Alisa Mahani
Hehe.. Pak biayanya bisa dapat bonus tidak??..
Alisa Mahani
[Tersenyum manis ke arah bapak itu]
Bapak toko kelontong
Bonus...
Bapak toko kelontong
Hahaha..
Bapak toko kelontong
Bisa bisa, Ini semuanya 1 juta rupiah, Harga awalnya 700rb jadi saya naikan 1 jt saja..
Bapak toko kelontong
[Memberikan amplop uang]
Alisa Mahani
[Tercengang melihat amplop tebal]
Alisa Mahani
TERIMAKASIH PAKK!!
Alisa Mahani
[Berjalan masuk mobil sambil melihat uang]
Alisa Mahani
WAHH KAYA AKUU
Alisa Mahani
[Mengambil uang 300rb dan menaruh amplop uang didalam tasnya]
Alisa melanjutkan antar barang lainnya ke toko kelontong lainnya.
Alisa Mahani
[Duduk dikursi taman sambil minum jus kotak]
Alisa Mahani
Wah aku untung 500rb!!
Penjual jimat
Ehem Nona cantik..
Alisa Mahani
Emm iya ada apa ya buk?
Penjual jimat
Saya menjual barang barang yang sangat penting.
Penjual jimat
[Mengeluarkan Jimat kecil yang bisa digantung]
Penjual jimat
Ini Jimat untuk ketemu lelaki kaya raya! Ganteng! Wibawa! Pokoknya bak pangeran!!
Alisa Mahani
Benarkah! Itu kayak mainan adek saya!! punya lonceng kecilnya!
Penjual jimat
[Merasa tersindir]
Alisa Mahani
Tapi kalo tentang cowo ganteng kaya raya boleh lah..
[Tersenyum sumringah]
Alisa Mahani
Itu harganya berapa?
Penjual jimat
Ini harganya 200rb!!
Alisa Mahani
Barang sekecil ini mending beli ayam geprek!!
Alisa Mahani
Murah meriah udah pasti perut kenyang!
Penjual jimat
Bisa dapat diskon ini!!
Alisa Mahani
Diskon 90% yaa bukk!!😁
Penjual jimat
Rugi dong saya!!
Alisa Mahani
Yaudah tidak jadi saya beli buk.
[Beranjak dari tempat duduk]
Penjual jimat
Kalo kamu ga beli ini kamu akan jatuh!!
Alisa Mahani
[Tidak peduli dan tetap berjalan]
Alisa malah tak sengaja menginjak kulit pisang dan terjatuh.
Sontak Alisa melihat ke arah penjual jimat kembali
Alisa Mahani
[Berjalan menuju Penjual jimat]
Alisa Mahani
OKE SAYA BELI INI
Alisa Mahani
100rb!! Deal!!
Alisa Mahani
[Menyodorkan uang 100rb dan merampas jimat lonceng kecil itu]
Penjual jimat
Aduh rugi dong saya..
[Berbicara sendir melihat Alisa yang berjalan memegang jimat itu]
Alisa Mahani
[Memperhatikan jimat sambil jalan]
Alisa Mahani
Hem.. Oke jimat kamu harus datangkan aku orang kaya oke!!
Alisa Mahani
[Berjalan menyusuri taman dan melihat Elcano's Hotel]
Alisa Mahani
[Masuk ke area Elcano's Hotel]
Alisa Mahani
Wah sangat bagus..
Alisa Mahani
Wah Jimattkuu!!!
Rossi Arjuna
Maaf saya tidak sengaja.
Alisa Mahani
Lah!! Pak Rosi?
Alisa Mahani
Kenapa bapak disini?
Rossi Arjuna
Bapak ada urusan Lis yaudah ya bapak duluan.
Rossi Arjuna
[Pergi masuk meninggalkan Alisa]
Alisa Mahani
[Melihat kepergian Rosi]
Alvino Ganesa
[Menyodorkan jimat milik Alisa]
Alvino Ganesa
Ini barangmu, tadi aku liat jatuh dari tanganmu.
Alisa Mahani
Wah jimatku!!
Alisa Mahani
[Merampas barang dari tangan Alvino]
Alisa Mahani
Syukur masih aman.. Kalo rusak sia sia bayar 100rb
Alvino Ganesa
[Tersenyum kikuk mendengar celoteh Alisa]
Alisa Mahani
[Melihat Alvino]
Alisa Mahani
Ah.. Kamu dari Hotel ini??
Alvino Ganesa
Iyaa, Aku bekerja di hotel ini..
Sontak Alisa tertarik dengan Alvino. Tapi Alisa tertarik dengan Alvino yang bekerja di hotel dan baju Alvino yang terlihat seperti orang kaya.
Alisa Mahani
[Merapikan rambut]
Alisa Mahani
Ehh kenalin aku Alisa.
[Menyodorkan tangan]
Alvino Ganesa
[Menjabat tangan Alisa Dan tersenyum]
Alvino Ganesa
Aku Alvino..
Alisa Mahani
Hehe karna kita udah temenan gini..
Alisa Mahani
Aku mau ngomong sesuatu dong!!
Alvino Ganesa
Oke oke ngomong aja..
Alisa Mahani
Agar hubungan pertemanan kita erat.
Alvino Ganesa
[Tersenyum mengangguk]
Alisa Mahani
Aku mau pinjem..
Alvino Ganesa
[Menoleh ke arah Ruby]
Alvino Ganesa
Ruby ada apa??
Ruby Arabell
[Memegang lengan Alvin]
Ruby Arabell
Yuk masuk kedalam kenapa kamu disini. Tadi kamu dicari Juan!!
Ruby Arabell
[Menatap Alisa]
Ruby Arabell
Emm dia siapa Al?
Alvino Ganesa
Dia Alisa temanku.
[Tersenyum]
Alisa Mahani
[Tersenyum dan mengangguk]
Ruby Arabell
[Mengangguk mengerti]
Ruby Arabell
Yaudah yuk ke dalam, kamu dicari Juan.
Alvino Ganesa
Alisa aku pergi dulu ya.
Alisa Mahani
[Mengangguk menatap kepergian Ruby dan Alvino]
Alisa Mahani
Aish sia sia kenalan, harusnya aku pinjem duit darinya.
Saat Alisa melihat sekeliling ia tak sengaja melihat ke atas. Ia melihat Pak Rossi sedang berdiri di lantai paling atas.
Alisa Mahani
PAK ROSI TURUN PAK!!
Alisa Mahani
Pak Rosi jangann jatuh kan diri!!
Alisa Mahani
[Ingin masuk ke dalam hotel tapi ditahan]
Alisa Mahani
Heii aku ingin masuk!!
Satpam
Maaf nona anda tidak bisa masuk, karena tidak ada urusan!!
Satpam
Mohon untuk diluar saja!
Alisa Mahani
AISH Lihat di atas itu kerabatku!! Dia mau bundir itu!
Satpam
Maaf kami tidak bisa nona!
Alisa Mahani
[Pasrah dan melihat Pak Rossi dari bawah]
Rossi Arjuna
Saya akan jatuh!!
Juan Sebastian
Stop! Jangan lakukan itu!!
Rossi Arjuna
Lebih baik saya jatuh daripada tanah desa Libury di tangan anda!!
Rossi Arjuna
[Mulai maju ke pinggir lantai]
Juan Sebastian
HEI JANGAN GILA!
Rossi Arjuna
[Ketakutan Melihat kebawah]
Juan Sebastian
Itu salahmu sendiri kenapa anda menggadaikan tanah desa Libury pada kami!!
Rossi Arjuna
[Berbalik menatap Juan]
Rossi Arjuna
Tolong beri saya waktu untuk membayarnya! Tolong beri saya waktu sebulan!
Juan Sebastian
Sudah habis waktu! Itu terus yang anda katakan Pak Rossi.
Rossi Arjuna
[Hampir terjatuh]
Juan Sebastian
[Menahan tangan Rossi]
Alisa Mahani
JANGAN JATUH!!
Rossi Arjuna
T-Tolong saya..
Juan Sebastian
[Berusaha menarik tangan Rossi]
Tanpa disadari lengan Juan tergores beton saat menarik tangan Pak Rossi.
Alvino Ganesa
[Ikut menarik tangan Rossi]
Akhirnya karena pertolongan dari Alvino, Pak Rossi selamat.
Alisa Mahani
[Menarik nafas lega melihat Pak Rossi yang selamat]
Juan Sebastian
Baiklah selama seminggu kita lihat perkembangan hotel di desa Libury!
Juan Sebastian
Dan jika tidak bisa anda bayar selama seminggu, desa itu akan saya sita!
Rossi Arjuna
[Melihat tangan Juan yang meneteskan darah]
Rossi Arjuna
[Menunduk tak berdaya]
Ruby Arabell
Juann!! Kamu tidak apa apa!!
[Melihat tangan Juan yang ada darah]
Juan Sebastian
[Tersenyum tipis]
Juan Sebastian
Sudah tidak apa apa, ayo masuk ke dalam dulu
Juan Sebastian
Vin sisanya tentang pak Rossi kamu urus!
Alvino Ganesa
[Menatap sendu kepergian Juan dan Ruby]
Alvino Ganesa
Mari pak kita turun..
[Menopang tubuh Pak Rossi]
Dilantai paling bawah Alisa menunggu Pak Rossi keluar, ia termenung memikirkan alasan pak Rossi melakukan hal berbahaya.
Alvino Ganesa
[Keluar hotel menopang tubuh pak Rossi]
Rossi Arjuna
[Menghela nafas]
Alisa Mahani
Kenapa pak Rossi sampai melakukan itu!!
Alisa Mahani
Itu bahaya pak!
Rossi Arjuna
Maafkan bapak Alisa, Bapak hanya banyak pikiran..
Alisa Mahani
Baiklah tidak apa! Lain kali jangan begitu pak!
Alisa Mahani
Terimakasih Alvino telah antar pak Rossi sampai sini!
Alvino Ganesa
Iyaa sama sama sudah sewajarnya kita begitu..
[Tersenyum]
Alisa pulang bersama Pak Rossi menggunakan mobil pickup miliknya.
Alisa Mahani
Hati hati pak Rossi!!
Rossi Arjuna
[Tersenyum dan berjalan menuju hotel tua miliknya]
Alisa melanjutkan jalan menuju rumahnya
Alisa Mahani
Mamaa aku pulang!!
Riana Meutia
Alisaaa!! Mana??
[Gestur tangan meminta uang]
Alisa Mahani
[Menyodorkan amplop uang]
Riana Meutia
Wih..
[Menghitung uang]
Geovano
Kak..
[Mendekati Alisa]
Geovano
Menurutmu kita kapan ya punya ayah..
Alisa Mahani
Entahlah.. Kayaknya mama gamau punya suami tuh.
Alisa Mahani
Daripada kayak gitu mending kamu belajar buat Ujian Nasional!!
Alisa Mahani
Dah dahh sana belajar!!
[Mendorong badan Geo menuju meja makan]
Alisa Mahani
[Menaruh buku]
Geovano
Ishh.. Orang gak mau belajar dipaksa..
Alisa hanya terkekeh melihat adiknya dan pergi menuju kamar
Alisa Mahani
[Melihat jimat miliknya dan menggantungnya dicelah celana]
Alisa Mahani
Jimat ini harus ampuh sih..!!
[Bersemangat]
PJCPNM?!! 2
Pangeran
Jatuh Cinta Pada
Nona Miskin?!!
Mama Annette beserta Ruby dan Juan sedang duduk dimeja makan, mereka berbincang santai sembari menunggu Alvino
Annette Natalie
Juan.. Keadaan perusahaan gimana?
Annette Natalie
Apa sudah stabil.. Mama pengen kamu menikah dengan Ruby..
Juan Sebastian
Mah untuk itu Juan niat untuk mengajak Ruby bertunangan sehabis, Juan pergi ke desa Libury.
Ruby Arabell
Mama tenang sajaa.. Ruby bisa menunggu Juann, Toh semua ini Juan lakukan untuk kita.
Annette Natalie
Baiklah kalau begitu mama bisa menunggu..
Juan Sebastian
[Tersenyum ke arah Ruby dan menggenggam tangannya]
Ruby Arabell
Kayaknya Alvino dateng, Aku samperin yaa..
[Melepas genggaman tangan Juan, Pergi menuju Alvino]
Alvino Ganesa
Haii Ruby...
[Tersenyum tipis]
Ruby Arabell
Yuk masuk Alvin, Mama Annette sama Juan udah nunggu..
Ruby Arabell
[Merangkul lengan Alvino]
Alvino dan Ruby ikut duduk makan bersama Mama Annette dan Juan
Annette Natalie
Akhirnya kita bisa berkumpul dan makan bersama..☺️
Annette Natalie
Mama jadi ingat kalian waktu kecil bermain bersama bertiga...
Ruby Arabell
[Tersenyum ke arah Annette]
Annette Natalie
Alvin Kabar ayahmu bagaimana?..
Alvino Ganesa
Semuanya baik baik saja mah.. Ayah sudah diterapi dan tinggal menunggu waktu kesembuhan saja
Annette Natalie
Alvin kamu setuju tidak kalau Ruby menikah dengan Juan.. ☺️
Alvino Ganesa
[Merasa Terkejut dan menjatuhkan sendok ke piring]
Alvino Ganesa
Ah.. Alvin setuju saja, asal mereka berdua bahagia pasti kita ikut bahagia..😁
Padahal Alvino sedih mendengar kabar itu. Bahkan hatinya berdenyut sakit.
Annette Natalie
Kamu tuhh Alvin kapan nyusull nakk..🤭
Alvino Ganesa
Alvin belum niatt untuk menikah, mungkin Alvin lebih fokus ke karir dulu..
Annette Natalie
Kamu mirip banget yaa sama Juan, Apa apa pastii karir, Tapi tidak apa apa mama selalu dukung!!
Juan Sebastian
[Tersenyum mendengarnya]
Juan Sebastian
Juan sama Alvin kan udah temenan dari lama.
Kini Ruby dan Alvino sedang berbicara santai dibalkon menatap langit malam
Ruby Arabell
Sudah lama kita tidak mengobrol seperti ini...
Ruby Arabell
Aku jadi teringat waktu kecil kita suka melihat langit bersama sama..
Alvino Ganesa
[Tersenyum lebar]
Alvino Ganesa
Lihat bintang ituu!!
[Menunjuk bintang dilangit]
Ruby Arabell
Wah.. Cantik sekali..
Alvino Ganesa
Sangat cantik, Sama seperti kamu..
[Berbicara tanpa sadar menatap langit]
Ruby Arabell
[Tersenyum malu]
Ruby Arabell
Dasar pemikat wanita!!
Alvino Ganesa
Ohh iyaa..
[Mengeluarkan kalung liontin batu Ruby]
Alvino Ganesa
Ini hadiah dari alvin untuk Ruby...
Ruby Arabell
Sangat cantikk... Terimakasih Alvino...
[Menaruh ke dalam tas]
Alvino Ganesa
[Tertegun melihat Ruby menaruh ke dalam tas]
Ruby Arabell
Aku disini Juann...
Juan Sebastian
Apa yang kamu lakukan disini sama Alvin??
[Datang]
Ruby Arabell
Aku melihat Bintang..
Juan Sebastian
Sudah malam yuk masuk ke dalam.. Diluar dingin..
Ruby Arabell
Tapii aku mau disini...
Alvino Ganesa
Sudah Ruby masuk saja.. Ini sudah agak malam, kamu harus tidur.😄
Ruby Arabell
Heum! Baiklah baiklah.. Byee Alvinn
[Merangkul lengan Juan dan pergi meninggalkan Alvino]
Juan Sebastian
Duluann broo!!
[Pergi]
Alvino terdiam melihat tangan Ruby menggandeng Juan, Rasanya seperti tertusuk duri dihati.
Padahal menurut Alvino, ialah yang mendekati Ruby duluan. Mungkin itu takdirnya.
Dipagi hari yang sejuk, Terlihat wanita sedang tidur nyenyak memeluk boneka kodok miliknya.
Riana Meutia
[Teriak Riana dari toko mereka]
Alisa Mahani
[Membuka mata]
Alisa Mahani
IYAAA INI UDAH BANGUN
Alisa Mahani
[Menguap meregangkan otot tubuh]
Alisa langsung beranjak ke kamar mandi
Ia juga mencuci muka dan sikat gigi
Alisa Mahani
Sipp sudah cantik inii
[Mencepol rambutnya sendiri]
Alisa Mahani
[Tersenyum melihat jimat saktinya tergantung di celananya]
Geovano
[Mengangkat telpon rumah]
Hasan / Waiter
-Halo. Antarkan Gas 4 biji yang 5kg ya
Hasan / Waiter
-Emm.. Ah iya Sekalian minta tolong sama kakakmu buat sambungin pipa air yang putus
Geovano
-Oke oke ditunggu ya
Geovano
Maa!! Ada pesanan gas 5kg 4 biji!! Sama dia suruh Kakak buat benerin pipa yang putus..
Riana Meutia
Wih oke oke. Panen duit lagi..!!
Geovano
[Menggelengkan kepala]
Geovano
Yaudah ma aku mau pergi sekolah dulu!
Riana Meutia
Yaa hati hatii
Geovano
[Pergi meninggalkan rumah]
Alisa Mahani
[Mendatangi Riana]
Alisa Mahani
Maa, Aku lapar..
Riana Meutia
Eih itu makanan ada dalam tudung saji tuh..
Alisa Mahani
[Cengengesan]
Alisa duduk dimeja makan bundar dan langsung makan ayam goreng yang disajikan ibunya
Riana Meutia
Ohhh iyaa Lis antarkan Gas 5kg 4 biji ke hotel milik Rossi itu yaa, Sama sekalian benerin pipanya yang putus.
Alisa Mahani
Oke okee gampang itu
Riana Meutia
Sama kamu antar beras sama snack ke rumah nenek Hani yaa, Nanti jangan lupa tolongin bantu beliau
Riana Meutia
Kasian mama liatnya sudah tua tinggal sendiri..
Alisa Mahani
Iyaa maaa...😁
Riana Meutia
[Menyodorkan uang 150rb]
Riana Meutia
Ini uang untuk nenek hanzi jangan lupa kasih dia yaa!!
Alisa Mahani
Ini tidak apa apa maa? Kita kan lagi krisis uang..
Riana Meutia
Sudah jangan begitu Alisa! Walaupun krisis uang tapi kita berkecukupan!!
Riana Meutia
Uang pasti akan datang, Asal kita berkerja keras dan giat!!
Alisa Mahani
Baiklah maa.. Alisa pergi dulu
Riana Meutia
Iyaa hati hati yaa
Alisa lanjut menaruh barang barang dimobil nya
Ia pergi menuju rumah nenek Hanzi, yang masuk ke pedalaman hutan namun dekat dengan pantai
Alisa Mahani
Alisa datang bawa beras nekk...
Nenek Hanzi
Ohh Alisa..
[Membuka pintu]
Alisa Mahani
Ohh iyaa ini taruh dimana nek??
Nenek Hanzi
Taruh disitu..
[Menunjuk sudut dapur]
Tanpa Alisa sadari ketek bajunya sedikit robek, karena memikul beras bagian ketek bajunya mulai perlahan robek memperlihatkan Tanktop Doraemon miliknya
(Anggap Motifnya kek gitu ges)
Alisa Mahani
Okee sudah nekk..
Alisa Mahani
Ini nek uang dari mama.. Buat Nenek..
[Menyodorkan uang]
Nenek Hanzi
Ahh.. Iyaa terimakasih Alisa..
Nenek Hanzi
Bilang sama mama kamu nenek berterima kasih sekali...
Alisa Mahani
[Tersenyum sumringah]
Nenek Hanzi
Nak Alisa bisa bantu nenek bersihkan selokan..?
Alisa Mahani
Bisaa nek Bisaa!!
Alisa Mahani
Bilangg ajaa sama Alisa biar enak bantunya..
Alisa lanjut membersihkan selokan, Ia juga terciprat sedikit air dari selokan yang sedikit bau. Namun Alisa tidak masalah
Alisa Mahani
Sudahh nekk Alisa lanjut antar gas duluu yaa.. Alisa pamit nek..
Nenek Hanzi
Iyaa.. Hati hati.
Alisa melanjutkan perjalanannya menuju Hotel vintage milik Pak Rossi itu
Saat perjalanan menuju kesana Alisa terhenti melihat mobil yang berhenti di persimpangan
Alisa Mahani
[Memberhentikan mobil]
Alisa Mahani
[Mengeluarkan kepala dari jendela mobil]
Alisa Mahani
Hai.. Perlu bantuan??
[Tersenyum]
Juan Sebastian
[Menoleh ke arah Alisa]
Juan Sebastian
[Mendekati mobil Alisa]
Alisa Mahani
[Tercengang melihat setelan Juan]
Juan Sebastian
Saya mau tanya. Disini jalan menuju Rossie Hotel dimana?
Alisa Mahani
[Tidak sadar lamunannya]
Juan Sebastian
[menggerakkan tangan didepan wajah Alisa]
Alisa Mahani
Ehh..!!
[Sadar]
Alisa Mahani
Hehe.. Anu mending.. Tuan dibawa rilek-s aja..
Juan Sebastian
[Mengkerutkan dahi menatap aneh Alisa]
Alisa Mahani
[Keluar dari mobil sambil membawa sepaket Snack, permen dan air minum]
Alisa Mahani
Inii beli ini saja biar tenang perasaan.. Dan damaii..
Alisa Mahani
Lalu udah gitu nanti saya kasih tau ke mana arahnya!!
Juan Sebastian
[Memutar matanya]🙄
Juan Sebastian
[Merogoh uang 100rb dari dompetnya]
Alisa Mahani
(Buset Holang kaya!!!)
Juan Sebastian
[Mengambil sepaket Snack itu dari tangan Alisa Dan menaruhnya di mobil]
Alisa Mahani
Eheheh Terimakasih..
[Tersenyum lalu menaruh uang disaku celananya]
Juan Sebastian
Lalu dimana arahnya?
Alisa Mahani
Emm.. Belok kiri, belok kanan, Kiri, lurus, kiri lagi, kanan udah sampai!!
Alisa Mahani
Tapii.. Lebih gampang lagi mending saya pimpinkan jalannya.. Bagaimana??
Alisa Mahani
Tapii.. Itu tidak gratis, pastinya harus..
Alisa Mahani
[Gestur tangan uang]
Juan Sebastian
[Memutar matanya] 🙄
Juan Sebastian
Gak perlu, mending cari sendiri.
Alisa Mahani
[Menahan erat lengan Juan]
Alisa Mahani
E-ehhhh jangan!!
Juan Sebastian
[Menatap kesal tangan Alisa Dan tak sengaja melihat robekan diketek baju Alisa]
Alisa Mahani
Ee harganya tidak mahal hanya 100rb...☺️
Juan Sebastian
Tidak!
[Melepaskan tangan Alisa dari lengannya]
Alisa Mahani
[Melihat Juan yang tidak peduli meninggalkannya]
Juan Sebastian
[Menoleh kebelakang]
Juan Sebastian
[Menunjuk bagian ketek Alisa]
Alisa Mahani
[Merasa kesal melihat Juan yang menunjuk bagian badannya]😤
Alisa Mahani
[Menutupi bagian dadanya]
Juan Sebastian
Itu bagian-
Alisa Mahani
SEKALI LAGI NGOMONG KU PUKUL KAU!!😤
Juan Sebastian
[Menghela nafas dan kembali masuk ke mobil]
Juan Sebastian
Dasar orang aneh.
Juan melanjutkan jalannya tanpa perduli Alisa yang terlihat kesal itu
Alisa Mahani
Aish apasih orang jaman sekarang!!
Alisa Mahani
Aku tau aku cantik, Tapi kenapa harus yang ditunjuk dadaku sih!!
Alisa Mahani
Yah maklum aja orang seksi😌
Juan berhenti didepan toko kelontong 'Waroeng Keberuntungan' berniat untuk menanyakan arah menuju hotel Rossie
Riana Meutia
(Mobil siapa tuh?? Wow)
Riana mendekat ke mobil milik Juan
Riana Meutia
Ada apa ganteng kok berhenti disini??..😁
Juan Sebastian
[Tersenyum tipis]
Juan Sebastian
Em.. Saya ingin tanya, Dimana arah menuju hotel Rossie?
Riana Meutia
Tenang... tenang dulu ganteng, sebelum itu ibuk mau tawarin sepaket Snack!!
Riana Meutia
[Menyodorkan sepaket Snack yang sama seperti Alisa]
Juan Sebastian
[Tersenyum Terpaksa]🙂
Juan Sebastian
Tidak, Terimakasih.
Juan Sebastian
[Menaikan jendela mobil dan melanjutkan jalan]
Juan Sebastian
Orang disini sama saja semuanya!..
Juan yang tak tau harus kemana ia melanjutkan ke kantor polisi
Polisi Desa Libury
Nahh disini pak hotelnya
Juan Sebastian
Baiklah Terimakasih pak!
Polisi Desa Libury
Yoo pak, sama sama
Juan Sebastian
[Turun mobil]
Juan Sebastian
[Masuk ke dalam loby hotel]
Rossi Arjuna
Halo pak Juan..
Rossi Arjuna
Siapkan kamar untuk pak Juan!!
Hasan / Waiter
Iyaa.. Pakk! Mari pak Juan
[Mengambil tas Juan dan membimbing Juan]
Juan Sebastian
[Mengikuti sambil melihat sekeliling Hotel]
Juan Sebastian
[Melihat debu dan sarang laba laba]
Juan Sebastian
Apa housekeeping disini tidak membersihkan prabotan disini?
Hasan / Waiter
Ah itu.. K-kami sering bersihkan..
Juan Sebastian
[mengangguk]
Alisa kini sampai di Rossie Hotel langsung memikul gas menuju ke dapur.
Tanpa Alisa sadari robekan diketek bajunya semakin membesar hingga sampai setengah bajunya
Ia juga langsung mencari pipa yang putus itu. Dan Menyambungnya.
Alisa Mahani
Nahh itu dia!
[mengambil tangga]
Alisa Mahani
[Mulai menyambung menggunakan lem khusus pipa]
Ramai orang yang mendekati Alisa yang sedang menyambung pipa
Alisa Mahani
Ehh kenapa aku jadi pusat perhatian ya🤔
Alisa Mahani
Tadi ditunjuk sama cowo ganteng, sekarang pusat perhatian.
Alisa Mahani
Ah maklum orang cantik, mereka ga pernah ketemu cewe kayak aku kali🤭
Juan yang sedang berkeliling halaman Hotel Rossie tak sengaja melihat Alisa yang dikerumuni orang orang
Juan Sebastian
Lah itu kan cewe tadi.
Juan Sebastian
[Mendekati kerumunan]
"Liat itu baju singletnya"
Alisa Mahani
Kok bagian ketekku dingin dingin sejuk ya..
Alisa Mahani
[Menatap bagian ketiaknya]
Alisa Mahani
ALAMAK KETEKKU!!
Alisa Mahani
Wei kalian yang liatt ku colokk mata kaliann pake tangan yaa!!
Alisa Mahani
Bubarrr bubarr
Rossi Arjuna
[Melihat kerumunan]
Rossi Arjuna
Lisss bajumu robekk
Rossi Arjuna
[Mengusir orang yang menonton]
Alisa Mahani
[Melihat Juan yang tersisa]
Alisa malah jatuh saat ingin turun tangga dan memeluk Juan
Alisa Mahani
Ehhh😳
[Sadar dan langsung bangkit]
Alisa Mahani
Itu tidak sengaja!!
Rossi Arjuna
Alisaa kamu gapapa??😟
Alisa Mahani
Amann kokk pak
Juan Sebastian
[Menghela nafas kasar]😤
Rossi Arjuna
Pak Juann anda tak apa apa??
Rossi Arjuna
[Mengulurkan tangan]
Juan Sebastian
[Bangkit sendiri tanpa bantuan]
Juan Sebastian
Ya, saya oke.😐
Alisa Mahani
Heii Kau
[Menunjuk Juan]
Alisa Mahani
Kenapa daritadi gak dibilang sihh kalo bajuku robek
Alisa Mahani
Harusnya bilang dong!! Kalo gini kan aku jadi malu!
Juan Sebastian
[Merasa kesal dan tersenyum]
Juan Sebastian
Jadi itu salah ku? Begitu kah nona?
Alisa Mahani
Yaa tentu saja, awalnyaa kan kita bertemu kenapa gak bilangg
Juan Sebastian
[Menghela nafas kasar]😮💨
Juan Sebastian
Tadi juga sudah mau kubilang, Tapi kamu malah menuduhku yang tidak tidak!
Alisa Mahani
[Mengingat kejadian saat Juan membeli sepaket Snack]
Alisa Mahani
Hahahaha.. Mana sih tampang mu itu kayak penjahat soalnya..😆
Juan Sebastian
[Berjalan menuju mobilnya melewati Alisa]
Alisa yang melihat itu langsung menyamakan langkahnya dengan Juan
Alisa Mahani
Emm Maaf maaff tadi aku marah padamu..
Alisa Mahani
Aku kan sudah minta maaf!!
Juan tidak peduli ia langsung masuk mobil dan pergi
Alisa Mahani
Sangat kasar!!
[Mendengus]
Ditoko waroeng keberuntungan, Riana dan Geo sedang merangkai balon udara untuk festival budaya
Geovano
Yaa yaa begitu maa
Riana Meutia
Iyakah ga salah kann inii
Geovano
Iyaaa itu benar mama ngerangkainya!!
Geovano
Tinggal dibakar itunya nanti terbang dehh😁
Geovano
Ehh bentar ini maa, Bolong kainnya!!
Riana Meutia
Aduh gimana nihh.. Kalo kita buat sewa balon udara lumayan uangnya.
Geovano
[Berpikir keras melihat kain bolong]
Geovano langsung mencari baju digantungan pakaian, ia melihat dress hitam polkadot yang lusuh. Tanpa pikir panjang Geo langsung mengguntingnya.
Geovano
[Memberikan selembar kain hitam motif polkadot]
Geovano
Pake itu ajaa pasti bisa kokk
Riana Meutia
Yaudah oke oke, mama jahit dulu..
Riana langsung menjahit bagian bolong dengan kain dibawakan oleh Geovano
Jangan lupa like, coment, vote, love love nya guys
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!