Falling In Love Again
Episode 1
Prila
6.27......masih belum ada siapapun disini?
Afira
Hei~ (nongol dari pintu)
Prila
Pagi~ wihh tumben pagi?
Afira
tidak tau juga😂 kebetulan sepertinya
Prila
Eh hari ini cuma disuruh bawa lagu doang kan?
Afira
iya, kamu bawa berapa?
Prila
bawa 3 aja sih males nyari~
Prila
aahh~ malas sekali hari ini
Afira
Makanya Sewa apartemen atau kost
Afira
pulang pergi cape banget
Prila
Yee~ siapa yang tidak mau, bilang sama ibu ku sana
Nindana
Pagi~ (masuk kelas)
Nindana
Kalian bawa berapa lagu?
Nindana
Baguslah hanya satu mata kuliah setelah itu pulang~
Nindana
kamu g jadi kost pril?
Prila
Nggk, masih g di izinin
Prila
yah mungkin nanti satu semester mendekati kelulusan
Prila A.R Mahasiswa desain semester 4
gadis lugu, ceroboh, sayang orang tua, penurut dan sederhana
Nindana Putri Mahasiswa desain semester 4. sahabat dekat prila
Gadis Pendiam, manis, pintar dan sedikit panikan
Afira Salsa mahasiswa desain semester 4 sahabat dekat prila
gadis cantik, dewasa, lebih unggul dari prila dan nindana, baik dan memiliki kesabaran setipis tisu
Trio CSS (Cantik Sana Sini)
mereka bertiga selalu bertiga dari awal masuk kuliah sampai sekarang. Dikenal Trio CSS dan mahasiswa desain yang lebih unggul dari mahasiswa lain
Prila
Jadi selesai seperti ini?
Kelas berakhir begitu cepat
Prila
... nggk tau aku ngejar kereta
<pemberitahuan singkat>
Prila adalah satu-satunya yang tidak mengambil asrama atau menyewa apartemen/kost. meski rumah nya jauh ia tetap harus pulang pergi karena tidak di izinkan Untuk tinggal di asrama atau menyewa apartemen/kost. perjalanan nya pulang pergi memakan waktu 3 jam, tapi ia memiliki impian dan kemauan yang besar tapi tidak ingin menghawatirkan orang tuanya jadi dia memutuskan untuk mengikuti perintah orang tuanya
Tapi banyak sekali kesulitan karena dia harus Pulang pergi, seperti ketika ada kuliah mendadak atau pembatalan kuliah dia harus menanggung resiko itu. dan karena itu terkadang dia juga merasa lelah dan terkadang terlambat masuk karena info dari dosen yang mendadak
Prila
Hmm.... sudah semester 4....jadwal ku semakin padat. haruskah aku membicarakan nya lagi dengan orang tua ku?
Prila
tapi mereka pasti menolak Nya
Prila
Hmmzz.... aku tidak punya kerabat juga di sana, tidak bisa di titipkan. (berpikir)
Prila
sepertinya aku coba sekali lagi saja
Prila
prila mau bicara sesuatu
Prila
Jadwal ku semakin padat
Papah
Hmm... papah mengerti
Prila
Aku tau kok, kalian pasti khawatir kan
Prila
tapi kalo gini terus nanti aku agak repot juga
Prila
karna suka ada informasi ngedadak sama tugas yang besar-besar susah bawa nya kalau pakai kereta atau motor
Prila
Jika mama sama papah khawatir aku ngerti tapi percaya sama aku, aku udah dewasa dan bisa jaga diri
Prila
disana ada Afira sama Nindana juga
Mamah
Gimana pah? (masih khawatir)
Papah
Papah akan coba pikirkan dulu, kamu tunggu aja
Mamah
sayang, nanti mamah bicarakan sama papah ya
Prila
("Kaya gini lagi, udah pasti g dibolehin nanti. Hmmzz")
Prila kembali ke kamar nya
menjatuhkan diri dan memainkan ponselnya
Afira
soalnya jadwal sm tugas kita makin sini makin banyak
Nindana
iya kasihan kamu nya nanti ke susahan
Prila
ya do'akan saja semoga boleh
Prila
("Aah~ kapan papah sama mamah ngasih jawaban? sudah satu minggu aku di gantung tanpa kepastian")
Prila
(guling-guling di kasur)
Adik
kata papah sama mamah turun cepat
Adik
nggk tau, cepetan turun
Dengan malas prila bangun dan mengikuti adiknya turun
Di ruang tamu ternyata ada banyak orang
Papah, mama, nenek dan kakek nya prila berkumpul. serta ada orang yang tidak di kenal juga
Prila
Ma, ada apa? (berbisik)
Mamah
astaga, mandi dulu cepet sana
Prila
kenapa emang? itu mereka siapa?
Mamah
udah sana mandi dulu terus dandan
Prila dengan malas dan betenya dia pergi ke kamar mandi sesuai perintah ibunya
Tak berselang lama, setelah selesai
Mamah
Nah gitu dong ayo ikut mamah
Mamah
Maaf ya membuat kalian menunggu lama (senyum pada tamu)
Mamah
Ini putri saya Prila
Tante Laksmi
Astaga cantiknya
Papah
Prila ini teman mamah mu, tante Laksmi dan itu putra nya Satya
Satya
(Menatap mu tanpa berekspresi)
Prila
(tetap tersenyum meski tidak di senyumin balik)
Mamah
Tante Laksmi ini dia teman lama mama dan sekarang putra nya sudah menjadi seorang CEO
Mamah
dia lebih tua 2 tahun dari mu
Tante Laksmi
Aku sudah mendengar banyak tentang mu prila, kebetulan salah satu perusahaan satya berada di bidang Game visual
Tante Laksmi
Kamu bisa membantunya dan dia bisa membantu mu juga
Tante Laksmi
ku dengar kamu ingin menjadi seorang desainer game
Prila
Ah... ya Terimakasih (canggung)
Papah
Baiklah langsung kan saja
Papah
Jadi kedatangan Tante Laksmi kemari ada hubungannya dengan kamu prila
Tante Laksmi
Kedatangan ku kemari untuk membicarakan pernikahan mu dengan putra ku Satya (senyum senang)
Prila
HAH?! PERNIKAHAN?!!
(terkejut sekalih)
Prila
aw... maksudnya maaf apa? pernikahan aku?
Prila
("ada angin apa hari ini? ini bukan mimpi kan?")
Papah
itu benar, Satya sekarang mengambil alih perusahaan dan salah satu cabang nya ada di kota yang sama dengan kampus mu
Papah
kamu bilang jadwal mu mulai padat dan kamu tidak bisa terus pulang pergi
Papah
papah dan mamah sudah memutuskan untuk menikahkan mu saja dengan satya
Mamah
benar, agar kami bisa tenang ada yang menjaga mu di sana
Tante Laksmi
aku juga bisa menitipkan satya padamu prila
Prila
apa? kok aku tidak dikasih tau?
Prila
(bingung+kaget+tidak tau harus apa)
Satya
Permisi, bisakah saya dan prila bicara sebentar?
Papah
tentu, ini memang mendadak kalian bisa bicara
*Satya keluar diikuti prila*
Satya
Kamu, setujui saja pernikahan ini
Satya
kamu mau kuliah dengan tenang bukan?
Satya
dan saya juga tidak ingin mendengar ocehan ibu saya terus
Satya
jadi setujui saja pernikahan ini
Prila
tidak sesederhana itu
Prila
aku g kenal kamu, baru ketemu kamu masa langsung mau nikah
Satya
Saya tidak punya waktu untuk itu
Satya
Saya mengerti ke khawatiran kamu
Satya
kita bisa memulainya setelah menikah nanti
Prila
pernikahan tuh nggk se sederhana itu
Satya
Kalau begitu, bagaimana dengan kontrak
Satya
Kita setujui pernikahan ini dengan syarat dan batasan masing-masing
Satya
kita buat kontrak pernikahan
Prila
Emang boleh? itu kan--
Satya
Saya sedang terburu-buru harus kembali ke kota untuk proyek baru saya
Satya
jadi kita bicarakan ini nanti
Prila
Y udah ah pusing terserah aja
(prila kembali ke ruang tamu dan duduk)
Tante Laksmi
jadi bagaimana?
Prila
Aku... ikut kata papah sama mamah saja
Prila
aku tau mereka pasti memberikan yang terbaik
Prila
dan jika satya tidak keberatan saya juga tidak keberatan meski ini sangat mendadak
Tante Laksmi
Ah~ baguslah karena semuanya sudah setuju kita adakan pernikahan satu minggu lagi
Pembicaraan pun berlanjut hingga semuanya beres.
Malam harinya, prila bingung harus bagaimana
apa dia harus cerita pada teman-teman nya atau tidak
Beberapa hari kemudian, prila mengambil izin untuk satu minggu kedepan pada kampus nya.
ia melaksanakan pernikahan kilat dengan satya
Pernikahan di gelar sederhana dan cepat
setelah selesai, prila dan satya langsung pergi ke kota
Episode 2
Prila
(terkejut dengan rumah yang mewah)
Satya memasukan mobil nya ke dalam
Prila
("banyak banget mobil nya!!")
Setelah turun prila mengikuti satya ke lantai atas menggunakan lift
Prila
("mamah g bilang cowok ini kaya nya pake banget😭")
Satya berhenti berjalan dan berbalik menatap prila
Satya
Aku ingin membicarakan tentang pernikahan kita
Satya
tapi sepertinya tidak hari ini
Satya
saya lelah, jadi kita bicarakan saja nanti
Satya memanggil pelayan dan pergi begitu saja
kepala pelayan
Salam Nyonya
kepala pelayan
Saya kepala pelayan disini, nyonya anda bisa meminta bantuan apapun dari saya (senyum ramah)
kepala pelayan
Baiklah, nyonya pasti lelah mari saya antar ke kemar anda
Menyusuri koridor yang panjang, prila selalu melihat ke kanan dan ke kiri
rumah mewah yang besar ini memiliki waktu yang lama untuk sampai ke semua tempat
banyak sekali hiasan rumah yang di pajang
terlihat mewah dan elegan
Prila
("Apa yang akan terjadi pada hidup ku selanjutnya ya? menikah sama cowo yang g di kenal")
Prila
("udah kaya... ganteng pula siapa yang g mau coba. tapi aku sendiri g mau sih")
Prila
("Dia orang nya sombong seperti orang kaya pada umum nya. ketus, keras kepala, jutek, irit lagi kalo ngomong")
Prila
("meskipun dia kaya mana ada yang mau sm cowo kaya gitu? mending nyari cowo hangat baik hati dan hidup sederhana saja")
Sesampainya di kamar Prila
kepala pelayan
Nona ini kamar anda (membuka pintu)
Prila
("BUSYET!! GEDE BANGET!!")
kepala pelayan
Ah maaf jika kamar nya kecil, saya akan mengatur kamar lain
Prila
("Kecil?! pala kau kecil!")
kepala pelayan
Ini hanya kamar sementara saja nyonya
kepala pelayan
kamar anda dan tuan harusnya sama
kepala pelayan
kami sedang membereskan kamar bersama anda
Prila
Ah aku lebih suka disini
Prila
luas dan... mewah hahah
kepala pelayan
Saya sudah memindahkan semua barang-barang dan pakaian anda
kepala pelayan
jika anda membutuhkan saya anda hanya perlu menekan lonceng saja
Prila
("udah kaya di film aja dah hidup gue😭")
Setelah kepala pelayan itu pergi
prila melihat isi lemari besar itu. sudah tersusun barang dan baju milik nya serta baju-baju lain
Prila
Orang gila mana yg di dalem lemari ada ruangan lagi?
Prila
aku mau tidur saja bodo amat dengan semua ini
Prila menjatuhkan dirinya di kasur dan sembunyi di dalam selimut
Prila
Aku benar-benar tidur nyenyak disini? gila sih tapi keren juga hahah
berjalan ke arah kamar mandi
Prila
Sial... bagus banget
Prila keluar dari kamar nya
menyusui koridor mencari dapur
Prila
Aduh kaya nya aku nyasar deh
prila terus berjalan dan berkeliling
tapi dia tidak menemukan jalan keuar
dan satu pintu denga warna berbeda di antara pintu lain nya
Saat hendak membuka pintu
tiba-tiba pintu itu terbuka sendiri
dan isi di dalamnya mengejutkan
Prila
Waw... ruangan apa ini? (terpukau dengan isi ruangan yang rapih)
Satya
Aku tidak pernah mengijinkan orang lain masuk kesini tanpa izin ku
Prila
(menoleh ke belakang)
Satya
Apa yang kamu lakukan di ruangan ku
Prila
Aku... tersesat terus mengecek semua ruangan... (menunduk)
Prila
aku tidak bermaksud apa-apa kok
Satya
Kemari ada yang harus kita bicarakan
Satya masuk dan duduk di meja Nya
prila menghampiri nya sambil berdiri di depan meja nya
Satya
Mengenai pernikahan kita
Prila
bisakah aku menyembunyikannya dari kampus dan teman-teman ku?
Satya
Baiklah untuk saat ini kita sembunyikan itu
Satya
lalu mengenai hal lain
Satya
tuliskan apa saja yang kamu syarat kan dalam pernikahan ini
Prila
Okey (mengambil pulpen dan kertas)
Tak berselang lala prila selesai dan memberikan kertas nya pada satya
Isi yang di tuliskan prila
1. Jangan menyentuh tanpa izin
2. kamar terpisah
3. urus masing-masing urusan sendiri
4. tidak boleh ikut campur kecuali di mintai
Satya
Baiklah aku hanya akan menambah satu hal
5. terlihat seperti pasangan harmoni ketika di luar/didepan keluarga
Prila
Hmm... seperti apa? ber akting?
Satya
saya tidak ingin orang tua saya khawatir tentang pernikahan kita
mereka berdua menandatangani surat itu
Satya memperhatikan prila dari awal datang ke kediaman nya. dia sebenarnya terlihat lucu di mata satya tapi satya tidak mengekspresikan nya
prila yang terlihat polos, lugu dan seperti anak kecil
Di mata satya dia berbeda dari wanita biasa
Satya
Aku tidak pernah menyangka.... (menatap langit-langit kamar)
Satya
Aku akan menikah secepat ini... (saat ini berusia 22)
Satya
Apalagi menikah dengan dia.... wanita itu....
Satya
(bagaimana bisa dia tidak mengingat ku)
Satya
(dasar gadis lugu, Kira-kira seperti apa ekspresi nya ketika tau kebenarannya)
Satya
Sama seperti dulu..... dia tidak berubah ternyata
Satya
Sedang apa wanita itu?
Satya
(memperhatikan prila yang berkeliling koridor)
Satya
apa dia tersesat? (mengikuti tanpa sepengetahuan prila)
Satya
Bagaimana bisa dia tersesat di rumah nya sendiri (sedikit terkekeh)
Satya
(melihat surat perjanjian)
Satya
("kenapa wanita lugu itu tidak meminta harta ku? aset, uang, saham? dia tidak menuliskan apa-apa")
Satya
("dia sebenarnya lugu atau bodoh?")
Episode 3
Prila
Baiklah kita sepakat oke
Prila
Btw...... aku sedikit tidak nyaman disini karena masih baru dan selalu tersesat.....
Prila
ummm... apa aku boleh melihat-lihat rumah ini?
Satya
Ini adalah rumah mu, kamu tidak perlu meminta izin
Satya
lakukan saja apapun yang kamu mau
Satya
jangan membuat keributan
kepala pelayan
Silahkan nona
Prila
Eh... aku makan sendiri?
Prila
ini nggk salah? ("banyak banget!!")
kepala pelayan
Apa masih kurang nona?
Prila
malah ini kebanyakan
Prila
ini kan sarapan kenapa banyak sekali?
kepala pelayan
Ah tuan bilang hidangkan semua nya karena tidak tau makanan kesukaan nona
Prila
Terus nanti ini sisanya gimana? ini kebanyakan
kepala pelayan
Tidak perlu khawatir nona, sisanya akan di simpan atau di bagikan pada pelayan lain
Prila
Ih itu kan nggk boleh
Prila
maksudnya klo di bagikan nya bekas kan tidak sopan
Prila
("orang kaya kaya gini ternyata bener seperti di film")
Prila
("tapi karena aku orang kayanya sekarang aku tidak akan begitu")
Prila
Kalo begitu aku ambil 2 piring saja untuk sarapan
Prila
yang lainnya langsung dibagikan saja
kepala pelayan
tapi nona---
Prila
Aku tidak mau orang lain makan bekas ku
Prila
Kamu tidak mau mematuhi perintah ku?
kepala pelayan
A-ah.. baik nona akan saya lakukan
Prila
Mulai sekarang soal makanan buatkan aku nasi goreng dengan telur kecap
Prila
untuk makan malam bebas saja. aku tidak pilih-pilih makanan
Prila
hidangkan sedikit saja jangan banyak seperti ini
kepala pelayan
(senyum) baik nona sesuai perintah anda
Satya
(memperhatikan dari atas)
kepala pelayan
(melihat ke arah Satya)
Satya
"Wanita aneh" (berbisik)
kepala pelayan
(tersenyum)
kepala pelayan
Nona saya sudah menyiapkan barang-barang anda
kepala pelayan
saya sudah mengatur semua jadwal anda
Prila
hari ini aku ada kelas jam 11 sampai sore
kepala pelayan
Saya sudah mempersiapkan semuanya, silahkan nona berganti pakaian dulu
Para pelayan lain ikut masuk ke dalam
kepala pelayan
kami akan membantu Anda berpakaian
Prila
APA?! TIDAK! aku bisa sendiri
kepala pelayan
Nona disini, mandi dan berpakaian kami yang akan membantu
Prila
aku masih punya tangan dan kaki
Prila
Aku sudah terbiasa melakukan nya sendiri jadi persiapkan saja yang lain ok?
Prila
ah atau rekomendasikan saja outfit yang cocok untuk hari ini
Para pelayan membuka lemari dan membawa beberapa pilihan baju
Prila
Ini.... oh ayolah aku kan mau ke kampus bukan maj ke pesta
Prila
kalian merekomendasikan baju mewah?
kepala pelayan
ini adalah yang paling sederhana
Prila
aku mau pakaian yang Santai nyaman saja
kepala pelayan
tunggu nona
kepala pelayan
Supir akan mengantar nona
kepala pelayan
iya anda bisa memilih akan menggunakan mobil yang mana
Prila
(mama anak mu ini jadi orang kaya😭)
kepala pelayan
Silahkan nona
Prila
Aku.... ini kemewahan
Prila
cuma mau pergi ke kampus
Prila
aku tidak mau mencolok
Prila
aku mau pakai kendaraan umum saja
kepala pelayan
anda harus di antar
Prila
Nggk mau mobilnya kemewahan
Prila
😭😭(nanti orang-orang kampus pada ngomongin)😭😭
Prila
Pokonya aku mau naik ojol aja
kepala pelayan
tunggu nona (mengejar)
Satya
Mau kemana (turun dari tangga)
Prila
mau... ke kampus? hehe...
kepala pelayan
Tuan.. maaf nona tidak mau di antar dengan mobil
Prila
aku.... aku bisa pake ojol
Prila
Aku g mau pake mobil mewah
Satya
Ikut aku (berjalan keluar)
Di depan sudah tersedia 2 mobil
Satya
Aku tidak punya mobil murah
Satya
aku akan membawa mu membeli mobil yang kamu mau nanti
Satya
untuk sekarang gunakan yang ada dulu
Satya
aku akan mengantar mu
Prila
eh? nganterin? beli mobil?
Prila
kayanya itu berlebihan deh
Satya
(menatap dengan tatapan datar)
Prila
ya ya ya.... terserah
Prila
jangan pake Rolls-Royce
Satya
(naik ke mobil duluan)
Prila
("G tau deh orang kaya aneh")
Prila
("dia sibuk banget")
Prila
("dih nggk di jawab apaan sih")
Prila
("bodo amat de") (main ponsel)
Asisten
Tuan anda ada meeting hari ini
Asisten
(melirik ke arah prila)
Asisten
Anda perhatian sekali pada istri anda
Asisten
meski sibuk anda menyempatkan waktu mengantar nya
Satya
Tutup mulut mu dan atur kan jadwal baru
Prila
("jadi dia lagi sibuk?..... hmmm.... jadi nggk enak")
Prila
Emm... makasih aku berangkat---dulu (turun dari mobil)
Prila
(lari ke dalam kampus)
Satya
Mulai sekarang atur jadwal ku selaras dengan jadwal nya
Asisten
nona ini agak aneh
Asisten
dia tidak mau terlihat mewah atau pamer
Satya
dia wanita lugu yang tidak tau apa-apa
Asisten
Yah tapi itu lebih baik bukan dari pada wanita yang boros dan sombong
Asisten
aku berpikir nona akan seperti itu
Asisten
ternyata nona berbeda ya
Asisten
meski agak terkejut tapi itu sangat menguntungkan kita
Satya
Jangan banyak bicara dan pergi ke perusahaan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!