NovelToon NovelToon

Menaklukkan Hati Bos Mafia

BAB 1_Mencari Pinjaman Uang

CERITA BARU JANGAN LUPA BACAAAAA

Happy Reading!!!!!

🥕🥕🥕

Gadis cantik sedang mondar-mandir di rumah sakit karena kekhawatiran nya kepada sang ibu yang sedang kritis di dalam.

Tak lama dokter keluar dengan raut wajah yang tidak mengenakkan di lihatnya.

“Dok bagaimana dengan kondisi ibu saya?” tanya gadis itu yang bernama Mikaila Pratiwi, gadis cantik berusia dua puluh tiga tahun harus bekerja banting tulang untuk membiayai berobat sangat ibu yang di diagnosa mengalami gangguan pada jantung nya sehingga bisa sakit kapan pun.

Sama seperti sekarang sang ibu yang harus di larikan kerumah sakit karena tiba-tiba batuk darah dan pingsan membuat Mikaila takut setengah mati karena hanya sang ibu dan adik nya lah keluarga nya sekarang.

“Kondisi ibu Mira sangat tidak bisa di prediksi, kita harus segera melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan nya.” ucap dokter tersebut kemudian pergi dari sana namun langsung dicegat oleh Mikaila.

“Lakukan apapun untuk ibu saya dok.” seru Mikaila.

“Urus administrasi nya dahulu setelah itu tindakan akan di lakukan.” jawab dokter tersebut.

“Saya akan segera urus dok tapi tolong selamatkan ibu saya.” ucap Mikaila memohon dengan sangat, setelah itu dokter pun pergi dari sana meninggalkan Mikaila dan Bima sang adik.

“Kakak.” Lirih Bima sang anak menangis meratapi nasib mereka.

Sebenarnya Mikaila mempunyai ayah tapi sang ayah sudah tidak mempedulikan mereka lagi sehingga mustahil meminta uang pengobatan apa lagi sang ayah sekarang sudah menikah lagi dengan wanita yang sangat tidak suka dengan Mikaila dan juga Bima.

“Kamu jaga ibu ya, biar kakak yang cari uang nya.” tegas Mikaila yang tidak boleh rapuh karena sekarang dia lah tumpuan dan harapan satu satunya.

“Kakak mau kemana?” tanya Bima di malam hari seperti ini.

“Kakak akan cari pinjaman Bim, kita gak bisa kalau hanya diam saja seperti ini.” seru Mikaila.

“Kemana kak?” tanya Bima yang khawatir juga dengan sang kakak.

“Kakak akan coba ke temen kak, udah kamu jaga ibu ya kalau ada apa-apa segera kabari kakak.” ucap Mikaila kemudian pergi dari sana.

Dia menuju ke rumah teman nya siapa tahu dia bisa memberikan pinjaman uang karena Mikaila lihat teman nya itu cukup sukses dalam bekerja tidak seperti dirinya hanya hanya seorang pelayan cafe yang gaji nya hanya untuk memenuhi kehidupan nya sehari-hari.

TOK TOK TOK

CEKLEK 

Tak lama pintu terbuka dan menampakkan wanita seksi dengan gaun di atas lutut dan belahan dada yang sangat rendah hingga dua buah gunung nya hampir saja menyembul keluar.

“Mikaila, ada apa gerangan kamu datang ke sini?” tanya Sonia teman nya.

“Sonia aku ingin meminjam uang sama kamu.” ucap Mikaila, hanya Sonia yang ada di pikirannya sekarang ini, dia tidak tahu lagi harus mencari pinjaman uang kemana lagi.

“Kamu butuh uang berapa Mikaila, selama aku mampu pasti akan aku pinjamkan.” ucap Sonia karena bagaimana dia adalah satu satu nya sahabat Mikaila dan Mikaila adalah satu-satunya sahabat yang mau berteman dengan nya padahal wanita itu tahu bagaimana kerja nya.

“Aku ingin pinjam seratus juta Son.” ucap Mikaila dengan sedikit gugup.

“APA SERATUS JUTA!” pekiknya terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar.

“Mikaila maaf kalau segitu uang aku tidak cukup, aku hanya ada 30 juta aja mik.” ucap Sonia merasa tidak enak karena tidak bisa membantu sahabat nya di kala susah seperti ini.

“Iya Son tidak apa-apa kok, aku juga tahu uang segitu sangat banyak sekali.” ucap Mikaila merasa tidak enak sendiri.

Sebenarnya biaya operasi nya tidak sampai seratus juga tapi dia juga butuh uang untuk melunasi biasa rumah sakitnya, dia sudah menunggak pembayaran karena tidak ada uang.

Dia malu sebenarnya untuk meminjam uang tersebut kepada Sonia, tapi ini demi sang ibu dan sang adik sehingga dia harus mengesampingkan rasa malu nya.

“Kalau begitu aku pamit ya Son, aku harus cari pinjaman buat ibu aku.” pamit Mikaila.

Baru akan melangkahkan kakinya pergi dari kos milik Sonia, tiba-tiba Sonia memanggil dirinya membuat Mikaila mengurungkan niatnya untuk pergi.

"Mikaila!" panggil Sonia dengan ragu, namun dia tidak tega juga melihat Mikaila terlihat begitu kebingungan itu.

"Ada apa Sonia?" tanya Mikaila entah mengapa dia berharap kalau Sonia bisa membantu nya.

"Aku tidak bisa membantu mu, tapi aku mempunyai solusi tapi aku juga berharap agar kamu tidak menerima solusiku ini." ucap Sonia dengan begitu gugup, dia bingung harus mulai dari mana.

"Maksud kamu apa son?" tanya Mikaila bingung.

"Ditempat kerja ku sedang membutuhkan karyawan seorang penghibur, jika kamu bersedia maka kamu akan langsung di gaji begitu banyak, bahkan uang seratus juga akan sangat kecil nantinya, tapi ada syaratnya..." jeda Sonia dengan ragu.

"Syarat nya?" tanya Mikaila penasaran.

"Kamu masih virgin kan?" tanya Sonia membuat mata Mikaila terbelalak, dia seperti lupa bagaimana dunia malam seorang Sonia.

"Son... Jangan bilang kalau kamu tawarin aku buat jadi wanita penghibur ya, meski aku butuh uang tapi aku gak akan pernah mau jadi wanita murahan seperti itu son!" teriak Mikaila begitu sakit hati saat Sonia mengatakan hal tersebut.

Sonia yang mendengar hal itu pun merasa tidak enak dan bersalah karena sudah mengatakan hal tersebut, tapi di sisi lain dia juga tersinggung dengan jawaban Mikaila tadi.

"Apa maksud kamu dengan wanita murahan hah?! Aku memang wanita murahan kenapa? Kamu malu temenan sama aku?! Asal kamu tahu, aku bisa sukses seperti ini karena gaji dari menjadi wanita murahan, dan terima kasih sudah mau berteman dengan wanita murahan ini." seru Sonia kemudian menutup rapat pintu rumahnya membuat Mikaila terbelalak.

Dia merasa bersalah karena sudah mengatakan hal yang begitu menyakitkan hati Sonia, dia sama sekali tak bermaksud seperti itu.

TOK TOK TOK

"Sonia maafin aku, aku gak bermaksud buat ngomong kayak gitu." ucap Mikaila sambil mengetuk pintu rumah Sonia dan merasa sangat bersalah.

Di saat dia berusaha meminta maaf tiba-tiba telepon nya berdering menandakan ada telepon masuk.

^^^Mikaila: [Halo ada apa Bim?]^^^

Mikaila begitu khawatir dengan telepon sang adik karena biasa nya Bima akan menelepon nya juga ada keadaan darurat saja.

Bima: [Kak, kondisi ibu semakin memburuk. dokter tadi bilang kalau ibu kritis!]

Bagaimana di sambar petir rasanya, Mikaila langsung pergi dari sana dan menuju ke rumah sakit untuk melihat kondisi sang ibu.

"Bim, bagaimana kondisi ibu?" tanya Mikaila saat sudah sampai di depan kamar inap sang ibu.

"Kondisi ibu semakin parah kak, bima gak tega ngelihatnya." seru Bima dengan air mata yang berlinang.

"Hey bima kan laki jadi gak boleh nangis dong, inget kalau ibu itu tangguh banget dan bakalan ngelewatin semuanya dengan semangat, ibu bakalan sembuh." ucap Mikaila menyemangati sang adik.

"Tapi kapan kak, dokter tadi bilang kalau ibu harus segera di operasi." ucap bima mengingat kan Mikaila dengan uang yang harus dia cari.

.

.

Bersambung.....

HAIIII AKHIRNYA AKU KEMBALI LAGI DENGAN CERITA LAINNYA NIHHH....

SEBELUM LANJUT, JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR INI YA, TAMBAHKAN CERITANYA BIAR KALIAN GAK KETINGGALAN UPDATE BAB NYA, VOTE, LIKE, KOMEN DAN HADIAHNYA JUGA BOLEH BIAR TAMBAH SEMANGAT BUAT LANJUT BAB NYA....

SARAN DAN KRITIK DI PERBOLEHKAN SELAMA DENGAN BAHASA YANG SOPAN YA...

BAB 2_Lelang

Pagi harinya kondisi sang ibu kembali drop, dokter mulai kewalahan dan meminta agar Mikaila segera memutuskan untuk tindakan operasi atau tidak.

"Segera operasi ibu saya dok, saya pastikan akan mendapatkan uang nya." tegas Mikaila dan berakhir lah disini dirinya sekarang.

Di depan rumah Sonia, dia sudah sangat buntu untuk mencari pinjaman, semua keluarga tidak ada yang mau membantunya.

TOK TOK TOK

Dengan ragu Mikaila mengetuk pintu rumah Sonia, rasanya tidak ada malu dari dirinya karena sudah mengecewakan Sonia kemarin.

CEKLEK

Tak lama pintu terbuka dan menampakkan Sonia yang masih muka bantal, harap maklum karena dia lebih aktif di malam hari dari pada siang hari.

"Ck," seru Sonia yang ingin menutup pintu nya, dia sebenarnya sudah tidak marah lagi kepada Mikaila, namun Sonia hanya malas berbicara mungkin karena masih pagi dan dirinya masih mengantuk itu dan sedikit tersinggung dengan ucapan Mikaila kemarin namun ingat dia sudah tidak marah lagi karena tahu kalau Mikaila pasti tidak bermaksud seperti ini.

"Ada apa lagi?" tanya Sonia.

"Aku mau son." jawab Mikaila singkat membuat Sonia membelalakkan mata nya karena terkejut dengan ucapan sahabat nya itu.

"Apa maksud kamu?!" tanya Sonia memastikan.

"Aku mau ambil tawaran kamu, aku masih gadis son." jawab Mikaila lagi membuat lagi lagi Sonia membelalakkan matanya.

"Kamu gila ya?!" seru Sonia tidak suka dengan ucapan Mikaila barusan.

Dia memang memberikan saran itu kemarin, tapi percayalah Sonia tidak betul-betul menginginkan Mikaila memilih hal tersebut karena dia yakin sangat kalau Mikaila bukan orang seperti itu.

"Son aku serius, aku butuh uang dan butuh pekerjaan itu." ucap Mikaila dengan pasrah.

"Mik..." ucapnya lirih melihat sang sahabat yang begitu pasrah sekali.

Akhirnya karena paksaan dari Mikaila, Sonia pun menyetujui nya, dia pun meminta Mikaila datang di tempat kerja nya bertemu dengan mami Ji pengelola di tempat kerjanya.

"Ayo Mik, aku kenalin sama mami Ji, dia adalah pengelola club ini." ucap Sonia.

Mikaila hanya diam saja mengikuti langkah kaki Sonia yang membawanya ke tempat haram, tempat yang baru pertama kali nya dia datangi ini.

"Mam." panggil Sonia saat dia sudah berada di ruangan tempat mami Ji berada.

"Hai Sonia, ada apa datang lagi? Bukannya kamu bekerja besok?" tanya mami Sonia.

"Sebenarnya Sonia pingin memperkenalkan temen Sonia mam, dia sedang butuh uang dan dia ingin bekerja di sini." ucap Sonia dengan ragu, dia masih tidak tega jika Mikaila mengorbankan dirinya.

Mami Ji langsung melihat ke arah wanita cantik di belakang Sonia itu, matanya langsung berbinar karena begitu tahu mana wanita cantik dan juga tidak.

"Halo cantik, kenapa kamu ingin bekerja dengan ku? Kamu tahu bukan konsekuensinya, karena asal kamu tahu aku menerima pekerja jika mereka masih gadis, atau istilah lainnya masih perawan." bisik mami Ji mencoba menggali lebih detail soal Mikaila padahal tadi Sonia sudah mengatakan bahwa gadis cantik di depannya itu sedangkan membutuhkan uang.

"Saya sangat butuh uang mami Ji, Sonia sudah mengatakan semuanya bahkan soal virgin. Saya masih virgin dan saya ingin segera mendapatkan uang," ucap Mikaila dengan bergetar.

"Akan ku kasih waktu sepuluh detik buat kamu pergi dari sini, jika setelah waktu itu berakhir maka jangan pernah salah kan aku kalau kau akan menjadi pekerja ku." ucap mami Ji dengan tegas, dia tidak ingin mencari orang yang hanya main main karena pekerjaan nya menyangkut banyak nyawa, bahkan pelanggan yang harus dia berikan kepuasan nya.

"10.. 9..." hingga hitungan terakhir Mikaila tak kunjung pergi dari sana membuat mami Ji merasa senang karena dia mendapatkan mangsa tanpa harus bersusah payah mencarinya, karena di jaman sekarang mencari yang virgin sangat lah susah, namun bayaran yang di dapatkan juga tak kalah menggiurkan sehingga mami Ji sering kali mencari gadis gadis perawan untuk di jajah kan tubuhnya, sangat v*lgar sekali tapi memang itu kenyataan nya.

"2.. 1." hingga hitungan habis Mikaila masih berada di tempatnya tanpa pergi dari sana.

"Hitungan ku sudah habis itu artinya kamu sudah menyetujui ikut dengan ku dan mematuhi semuanya." tegas mami Ji.

"Mawar," panggil mami Ji kepada salah satu anak buahnya.

"Iya mi, ada apa?" tanya mawar masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Bawa gadis cantik ini dan siapkan pakaian untuk dirinya, dia akan ikut acara nanti malam" sahut mami Ji.

Setelah itu Sonia pamit pulang, dia khawatir tapi Mikaila terus menguatkan Sonia bahwa dirinya bisa, akhirnya Sonia pun menurut saja dan pergi dari sana.

"Eh ada anak baru ya, masih perawan gak?!" seru salah satu gadis di sana dengan tawa mengejeknya.

Sungguh Mikaila merasa tidak nyaman dengan pakaian yang dia pakai sekarang, demi uang 100 juta dia rela menjual dirinya, gila memang tapi harus bagaimana lagi karena sekarang kesembuhan sang ibu adalah yang utama dari pada harga dirinya.

"Diem aja, bisu ya?" ejek salah satu wanita di sana.

Tak lama mami Ji datang dan terperangah melihat Mikaila yang begitu cantik sekali dan seksi dengan pakaian itu.

'Bakalan dapet uang banyak nih kayaknya, kayaknya aku harus kasih bonus untuk Sonia.' gumam mami Ji dalam hatinya.

"Ok sekarang kalian siap-siap karena cara akan di mulai, dan kamu Mikaila aku harap kamu bisa membuat para pelanggan ku tertarik padamu." ujar mami Ji kemudian pergi dari sana.

"Eh tahu gak sih aku denger tuan Dave bakalan dateng!" seru nindi salah satu wanita penghibur di sana.

"Kamu tahu dari mana ndi?" tanya yang lain.

"Aku tadi lihat asisten nya dan tak lama aku lihat tuan Dave duduk di bangku VVIP." seru nindi.

"Wah kita harus tampil maksimal kalau gitu karena setahuku tuan Dave tuh pemilih bahkan aku pernah denger kalau tuan Dave tuh selalu bermain bersih bahkan selalu pakai pengaman." ucap yang lainnya membuat semua orang penasaran bagaimana jika mereka bisa tidur bersama dengan nya.

Sedangkan Mikaila merasa ngeri sendiri mendengar nya, dia berharap semoga saja dia tidak bertemu dengan predator itu.

"Ayo semuanya acara lelang akan di mulai." seru boy asisten mami Ji dan termasuk pria belok.

Yap malam ini akan ada lelang untuk para wanita di sini termasuk Mikaila, lelang biasanya barang namun sekarang malah para wanita yang akan di lelang.

Semua wanita pun keluar dengan lincahnya menunjukkan lekuk tubuh mereka memamerkan semuanya agar para pelanggan tertarik dengan mereka.

Sedangkan Mikaila berjalan di panggung dengan gugup karena dia melihat tatapan para pelanggan yang begitu lapar melihat nya, gugup dan takut itu lah yang Mikaila sekarang rasakan.

Hingga tak sengaja matanya bertemu dengan netra yang begitu tajam dan dingin yang terus menatap dirinya.

.

.

Bersambung.....

BAB 3_Dibeli

Dave Andra Antonios, sosok pria dewasa di mana tahun ini berusia 30 tahun, banyak yang ingin menjadi kekasihnya atau bahkan hanya teman tidurnya saja semua orang mau itu.

Dia adalah presdir dari kerajaan bisnis nya yaitu Sky grup, dia termasuk seorang pebisnis nomor wahid di negeri ini, banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan perusahaan nya.

Selain seorang pengusaha kaya raya Dave juga seorang mafia bertangan dingin, dia tidak akan segan untuk membunuh orang jika orang tersebut bermain curang, berkhianat atau pun menyerangnya terlebih dahulu.

Black Tiger nama klan nya yang sudah terkenal di dunia gelap sebagai raja nya kelompok mafia paling ditakuti.

"Tuan apakah tuan ingin mencoba wanita di sana?" tanya Max asisten Dave yang sudah mengabdi kepada dirinya sudah lama sekali bahkan sejak Dave baru saja merintis usaha nya ini di usia muda.

Dave anak yatim piatu karena orang tuanya sudah meninggal karena sebuah kecelakaan, sampai sekarang kasusnya belum terpecahkan, Dave berjanji akan membawa pelaku yang sengaja membuat orang tua nya celaka itu sampai menemui ajalnya.

"Siapa dia?" tanya Dave dengan satu laki ucapan kemudian tidak bersuara lagi, Max tahu seperti nya tuan nya itu tertarik akan wanita yang penampilan nya beda sendiri dan terlihat begitu cantik.

"Dia adalah Mikaila Pratiwi tuan, dia baru hari ini bekerja karena rekomendasi dari temannya, dia sedang membutuhkan uang untuk mengobati ibu nya yang sakit dan harus segera di operasi...." belum sempat Max melanjutkan ucapannya Dave lebih dulu berebut iPad di tangannya dan membaca detail informasi yang sudah di selidiki oleh Max beberapa waktu lalu.

'Cantik.' gumam Dave dalam hatinya, bahkan tidak ada yang tahu akan hal tersebut selain dirinya dan tuhan.

"Beli dia aku tidak ingin dia berada di tempat kotor ini." tegas Dave kemudian pergi dari sana membuat para wanita yang dari tadi tebar pesona pun langsung dibuat kecewa.

"Yah kok pergi sih." seru beberapa wanita namun Mikaila malah bersyukur setidak nya dia tidak bertemu pria yang menakutkan itu.

Acara pelelangan pun di mulai, banyak yang mulai menawarkan harga nya dari yang murah sampai yang mahal, untuk pelelangan ini bukan di beli namun hanya satu kali pakai namun tiba-tiba Max menginterupsi kepada MC dan di saksikan oleh mami Ji juga.

"Saya ingin membeli Mikaila dengan harga 2 miliar." seru Max dengan tegas membuat semua orang di sana menciut, bagaimana bisa membeli dengan harga semahal itu.

Sedangkan mami Ji yang mendengar soal uang sebanyak itu pun langsung tergiur karena ini baru pertama kali ada hal seperti ini.

"Lima miliar maka aku lepas!" seru mami Ji mencoba untuk bernegosiasi.

"1 miliar." tegas Max yang malah menurunkan harga nya.

Mami Ji kelimpungan karena dia seperti nya salah akan lawan.

"Baik 2 miliar aku lepas dia." ucap mami Ji merasa tidak rugi sama sekali, lagian dia membeli Mikaila dengan harga 100 juta, bukankah masih banyak sisa di sana angka nya.

Mikaila sendiri dibuat terkejut saat ada orang yang membelinya dengan harga yang begitu mahal namun dia juga merasa bahwa tubuhnya sangat murah jika hanya 2 miliar entah lah hati nya sungguh berkecamuk di dalam.

"Itu bukannya asisten tuan Dave ya, apa jangan-jangan tuan Dave yang suruh?" tebak salah satu wanita di sana.

"Gak mungkin lah, mana mungkin tuan Dave mau sama cewek miskin dan sok alim ini." ujar yang lain sambil melihat ke arah Mikaila yang hanya bisa tertunduk takut.

"Mikaila kamu ikut tuan Max karena mulai sekarang kamu bukan lagi pegawai ku, kau sudah di beli oleh tuan Max, untuk gaji mu sudah ku transfer." ucap mami Ji membuat Mikaila ingin menangis, sebegitu gampangnya seseorang memperjual belikan manusia tapi ini juga pilihannya sendiri.

Mikaila mau tidak mau pun menurut dan mengikuti Max menuju ke parkiran, rasanya lega dia bisa keluar dari tempat laknat itu, dia bersumpah tidak akan pernah masuk lagi ke sana.

"Silahkan nona tuan sudah menunggu di dalam." ujar Max membuat Mikaila bingung, apa yang di maksud dengan tuan? Bukankah dia yang membelinya?

"Maksud nya?" tanya Mikaila.

"Silahkan masuk nona." ucap Max lagi membuat Alika mau tidak mau pun langsung msuk.

Baru saja mendudukkan dirinya di kursi belakang tapi tatapannya langsung mengarah ke arah tempat duduk di sampingnya yang ternyata sudah ada orang di sana.

Mikaila tidak bodoh, dia melihat dan mendengar bagaimana tadi wanita wanita di samping nya yang terus bergosip tentang pria di samping nya itu, siapa lagi kalau bukan Dave yang ternyata dari tadi menunggu di dalam mobil.

"Ke mansion." ucap Dave yang begitu singkat namun begitu menakutkan.

Max yang mendengar hal itu tak kalah terkejut karena tuan nya menyuruh dirinya untuk membawa gadis tersebut ke mansion.

pasalnya setahu Max tuan nya tidak pernah membawa wanita mana pun ke mansion nya kecuali para maid, anak buah nya dan pengawal itu pun hanya sedikit sekali wanita di sana.

"Tu... Tuan saya mau dibawa ke mana?" tanya Mikaila yang begitu takut sekali.

Tak lama suara telepon nya berbunyi menandakan ada panggilan masuk, dan benar saja ternyata sang adik yang menelepon nya.

^^^Mikaila: [Halo, ada apa Bim?]^^^

Bima: [Kak makasih ya, sekarang ibu sedang di operasi. Biaya nya sudah di lunasi, tapi kakak dapat dari mana biaya sebanyak itu, bahkan ibu akan di tempat kan di kamar VIP kak.]

Bima bercerita panjang lebar membuat Mikaila syok dan bingung, pasalnya dia belum mentransfer uang sepeser pun, apa lagi ternyata uang yang di kasih mami Ji hanya tujuh puluh lima juta sehingga masih ada kekurangan.

^^^Mikaila: [Siapa yang bayar tagihan nya Bim?]^^^

Bima: [Loh bukannya kakak ya?]

^^^Mikaila: [Eh... Iya nanti kakak telepon lagi ya, kakak harus kerja dulu.]^^^

Setelah itu Mikaila pun mematikan telepon nya, dia tidak mau mengganggu pria di samping nya yang begitu menyeramkan.

"Tu... Tuan apakah tuan yang bayar tagihan rumah sakit ibu saya?" tanya Mikaila entah mengapa dia merasa bahwa pria di samping nya ini yang berperan besar.

"hm." jawab Dave singkat sambil mata nya terus menelisik laporan dari iPad di tangannya.

"Terima kasih tuan atas bantuannya, tapi saya rasa tidak perlu sampai di rawat di kamar VIP tuan karena nanti akan menghabiskan banyak uang, sayang takut tidak bisa melanjutkan membayarnya." ucap Mikaila dengan beraninya.

Sedangkan Dave langsung menghentikan aktifitas nya dan melihat ke arah Max dan seketika Max pun paham, dia langsung menyalakan membatas antara kemudi dengan jok bekalang hingga sekarang dia tidak tahu apa yang di lakukan di sana, bahkan mereka tidak akan mendengar apa yang terjadi di belakang.

Dave langsung menarik tangan Mikaila dengan kasar hingga dia bertabrakan dengan dada bidang milik Dave, jangan tanya lagi bagaimana gugupnya Mikaila sekarang.

.

.

Bersambung.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!