NovelToon NovelToon

CRAZY BOY AND CRAZY GIRL

#ANJING GILA

"Buruan lari bangsat" Zayyan, cowok itu berteriak keras kepada Natasya gadis yang tertinggal tidak jauh dibelakangnya. Namun anjing gila yang mengejar mereka sudah mulai mendekati mereka.

"istirahat Zayyn, gu...gua udah ga kuat..."

rintih gadis itu di tengah tengah rasa lelah nya. Zayyan melirik kesamping, dilihat pohon besar di sebrang sana membuatnya menuju ke arah pohon tersebut dengan tangannya menarik lengan Natasya yang sudah mulai linglung.

"khuk...khukkk....:

suara degukan anjing terdengar nyalang membuat keduanya cepat cepat memanjat pohon besar itu. Beruntungnya mereka pohon itu tidak tidak terlalu tinggi sehingga mudah untuk di panjat.

"khuk...khuk...."

"rasain lo anjing gila,bisa gak manjat sini" ejek Zayyan ketika sudah merasa menang karena berada di atas pohon yang tak bisa di jangkau oleh anjing itu.

"khuk...khukkk...."

merasa tak bisa lagi mengejar mereka anjing itu lantas pergi. membuat Natansya bisa bernafas lega.

!!PLEETAK..

"Anjing..." umpat Zayyan karena di tampol Natasya.

"gegara lo bangsat gua hampir mati tau ga, sialan lo" ucap sarkas Natasya,kemudian melompat turun di ikuti oleh Zayyan.

"engga kok orang cuma ngelemparin batu, anjing itu aja caper" Jawab Zayyan sekenanya membuat Natasya menghela nafas sesaat sebelum...

"akh...sakit sial"

"rasain biar lo mampus" Natasya menarik kuat rambut Zayyan saking kesalnya gadis itu terhadap Zayyan.

"Gua rontokin tu rambut"

"Jangan sya nanti ganteng gua hilang"

"emang lo ganteng?"

"iyalah"

"yang bilang siapa?

"bunda Risma,dia yang bilang aku ganteng" Zayyan nampak merapikan rambutnya yang berantakan akibat tarikan Natasya yang tidak main main. mendengar jawaban Zayyan membuat Natasya ingin muntah.

"yakali ya nyokap gua bilang kaya gitu,najiss" ejeknya.

"pulang pulang gua capek" ajak Natasya kemudian. Pakaian kedua nya sangat berantakan dan berkelut keringat. Sesekali Zayyan meyenggol Natasya saat gadis itu berjalan duluan di depannya Hingga membuat Natasya nyaris terjatuh,kemudian cowok itu berlari agar tak terkena amukan sang gadis.

"SIALAN ZAYYAN ANJING...."

Teriak murka Natasya,tapi ia mempercepat langkahnya mengejar cowok sialan itu.

***

"BUNDAAAA ANAK LAKIMU YANG YAMPAN PARI PURNA INI PULANG"

"Teriak Zayyan menggelenggar di seluruh ruangan. Cowok itu tak pulang kerumahnya melainkan singgah di rumah Natasya.

"pulang ke rumah lo gih" usir Natasya sarkas membuat Zayyan terkekeh, Gadis itu tak serius dengan ucapannya.

"loh...loh..kenapa itu baju nya kok kotor kayak gitu,kalian dari mana?"

suara lembut Risma, ibunya Natasya menghentikan debat dua anak manusia berbeda gender itu. Natasya dengan memperlihatkan wajah memelasnya berjalan ke arah ibunya.

"bunda....Zayyan gangguin anjing sampai aku di kejar....capeeee" rengek Natasya kepada ibunya. Zayyan pun tak mau kalah cowok itu juga maju dan membuat wajah sememelas mungkin ke arah Risma.

"Bundaa...tapi aku di suruh tasya...bunda,katanya seru,jadi Zayyan coba..." rengek cowok itu lebih duluan masuk ke pelukan Risma membuat Natasya kebakaran jenggot.

"Anjing lo Zayyan lo yang buat gue di kejar anjing sialan..." bantah Natasya tak terima. Risma terkekeh melihat kelakuan keduanya, lalu tersenyum samar kearah Zayyan dan Natasya.

"ya udah ga usah bertengkar,mandi gih bunda udah masakin makanan kesukaan kalian" ucap lembut Risma mengusap kepala mereka bergantian. Zayyan bukan anaknya,namun risma sudah menganggap Zayyan sebagai putranya sendiri, dia memperlakukan keduanya sama,itu yang membuat Zayyan betah berada lama lama di rumah Risma. sifat keibuan nya sangat terpancar dan sangat penyayang,di sini Zayyan mendapatkan kasih sayang yang tidak bisa ia dapatkan dari mama dan papanya di rumah.

"SIAP IBU NEGARA" ucap keduanya kompak setelah itu berlarian menuju kamar mandi.

***

***((HALLO GESS INI CERITA PERTAMA AKU JADI MOHON MAAF YAA KALO ADA KATA KATA YANG GA BAGUS ATAU PENULISANNYA YA MAKLUM KITA MANUSIA BUKAN NABI BOYY😆😆😆

#KEPERGOK MAKHLUK ASTRAL

SMA SANTA LAURENSIA di tempat ini, keduanya berdiri di depan gerbang tinggi yang menjulang beberapa meter keatas. Zayyan dan Natasya, kedua nya terlambat datang kesekolah dan berakhir melewati jalan pintas lewat samping sekolah. keduanya bersiap untuk memanjat dinding itu yang sama tingginya dengar gerbang sekolah. Zayyan nampak berjongkok di depan Natasya supaya menjadi pijakan untuk gadis itu memanjat.

"naik buruan entar keburu ketahuan bisa repot"

ucap Zayyan kepada Natasya yang tak kunjung bereaksi.

"Jangan ngintip awas aja" tekan Natasya membuat Zayyan terkekeh.

"Ga sengaja gapapa kan?"

"Ga ya anjing gua congkel mata lo kalo ngintip daleman gue" peringat Natasya, setelah di angguki Zayyan barulah gadis itu mulai memanjat di bantu oleh Zayyan. Setelah gadis itu sampai di atas, Zayyan dengan cekatan melompat dan sampai dengan mudah ke atas, untuk hal ini tak usah di ragukan lagi, kemampuan cowok itu udah di luar Fitrah. Zayyan Melirik kanan dan kiri memastikan tak ada satupun guru dan anggota osis yang berkeliaran. Bisa berabe kalo mereka kepergok, jika bukan membersihkan toilet maka mereka berakhir berlarian mengintari 20 kali pemutaran lapangan besar sekolahnya.

"Bruuk..." Zayyan melompat duluan dan di kuti oleh Natasya.

"Aman ga?" Tanya gadis itu was was.

"aman udah gua pastiin...semua guru jam segini pada ke kantin atau kekelas" info Zayyan seakan sudah mengetahui semua informasi di sekolah ini. Namun pada saat berbalik mereka diterkejutkan dengan penampakan sesosok makhluk yang tak di undang dan sangat meresahkan warga SANTA. ARKANA cowok itu berdiri dengan memasukan kedua tangannya kesaku celana. Pembawaannya tenang dan datar tak banyak bicara Namun membuat orang segan terhadapnya. Dengan Almamater osis yang bertengteng rapi di tubuhnya yang atletis ditambah dengan pesonanya yang tampan membuat cowok itu banyak di gemari dan menjadi panutan para siswi di SANTA, termasuk Natasya yang kini sedang tersenyum manis ke arah Arkana, ketua osis tampan yang sayangnya sangat taat aturan.

"ehh...ada pangeran, mohon maaf pangeran tuan putri ini terlambat karena dari kayangan" goda Natasya membuat Zayyan memutar matanya males. bukannya memikirkan alasan cewek itu malah menggoda orang. Zayyan tak habis pikir dengan tingkah absrut Natasya.

"aduh...ketua yang bijaksana ampunilah kami yang berdosa ini...mungkin kami berdua banyak bersalah pada ketua hingga terlambat kesekolah" ucap Zayyan memelas, membuat Natasya menginjak kaki cowok itu.

"Apa hubungannya ama dosa kita bah?"

Natasya heran, cowok itu tak ada benar benarnya.

"ucapin ajalah sya siapa tau dia kasian ama kita, ga jadi di hukum kan aman" bisik Zayyan membuat natasya mengagguk membenarkan ucapan Zayyan.

"Ampunilah kami pangeran...kami hamba yang bersahaja dan akan mengikuti perintah pangeran" sambung Natasya membuat Arkana memijit pelipisnya pusing. Ada aja manusia se ga waras Zayyan dan Natasya.

"Kalo gitu keliling lapangan indoor 15 kali putaran" ucap Arkana tanpa ekspresi apapun, membuat kedua curut itu ternganga 'sial Zayyan salah kasih tip' batin Natasya mengerutuki kebodohannya sampai percaya pada perkataan Zayyan. sedangkan sang empunya nama sangat tertetekan. Merasakan aura eksrim yang sangat besar.

"Gila indoor itu besar nya kaya lapangan pesawat, lo gila suruh kita keliling 15 KALI" Zayyan nampak protes cukup sudah yang kemarin kemarin ia berlari 15 putaran lapangan sialan itu, cowok itu sudah tak mau lagi,batinya cukup tertetekan waktu itu.

"Apa gue keliatan kasi opsi" ucap datar Arkana, kemudian cowok itu berbalik.

"waktunya di mulai sekarang kalo telat gue tambahin" Lanjut cowok itu membuat Zayyan dan Natasya lantas berlari menyusul Arkana yang sudah menjauh.

***

"huh.....huh....."

"tss...satu..putaran lagi"

"Zayyan tunggu gue sialan"

Teriak Natasya yang sudah kehabisan nafasnya. Gadis itu terduduk di lapangan besar itu dengan nafasnya yang tak beraturan, dadanya serasa sesak.

"Zayyan ambilin gue air..." rintih Natasya pelan, Namun tak di dengar oleh Zayyan yang kian menjauh membuat gadis itu menghela nafas lelah. Haus sudah menggorotoki tenggorokannya. untuk sekedar berjalan saja gadis itu tak sanggup. Setelahnya gadis itu merasakan dingin di pipinya, dan menoleh mendapati Arkana bertumpu di sebelahnya.cowok itu menyerahkan sebotol mineral untuknya.

"Minum ini dulu" ucap Arkana terkesan datar Namun penuh perhatian membuat Natasya salting sendiri.

"aduh...pangeran aku perhatian banget..tau aja tuan putrinya lagi haus" Jawab Natasya membuat cowok datar itu terkekeh.

"makasih ya pangeran" ucap Natasya Setelahnya meminum air yang di berikan Arkana kepadanya. Cowok itu menatap lekat ke arah Natasya yang sedang meneguk air yang di berikan olehnya. Sial bahkan Natasya terlihat sangat cantik walaupun dalam keadaan berkeringat. Membuat Arkana mendengus pelan berusaha mengontrol perasaannya yang bergejolak.

"Ahh....seger banget" Seru Natansya setelah dahaganya terasa segar.

"sekali lagi makasih ya pangeran" ucap Natasya membuat Arkana tersenyum simpul.

"heh.. bogel..gila gue udah lari selama 10 menit lo malah enakan berdua di sini, kasih air nya"

Ketus Zayyan merebut air di tangan Natasya kemudian meneguk rakus hingga habis tak tersisa, Membuat gadis itu melolot.

"Anjing Zayyan lo habisin air gue"

"Ahh....capek banget capek banget"

tak peduli rengekan Natasya kemudian Zayyan telentang di lapangan itu. keringat sudah membasahi setiap sudut seragam sekolahnya.

"SIALAN LO ZAYYAN"

***

((HALLO GUYSSS MAKASIH YA BAGI YANG MASIH STAY DI CERITA AKU SAMPAI KESINI....

SEE YOU.....

# PAHLAWAN KANTIN 1

"SAYANG......SERIBU SAYANG....."

"KINI KAU ADA YANG MEMILIKI....."

"ADA YANG MARAH"

"HEY......"

"WAKTUKU GODA......KU BERMAIN MATA DENGANMU...."

"DIA CEMBURU....."

"HEY...."

"CEMBURU BUTA.....DIA MARAH MARAH PADA MU....."

"Mantap Zayyn" ucap Kevan yang kala itu memegang sapu layaknya gitar. Sedangkan Dante cowok itu sibuk menari nari tak jelas di atas meja, Zayyan dan Adit yang menjadi biduan karena diantara ke 4 cowok itu hanya suara mereka yang mirip manusia. Kelas tampak berisik karena suara makhluk hidup jelmaan hewan itu.

"woy manusia kambing...bisa diam ga si, jujur kalian tu berisik banget setan, gue lagi belajar" Felicia, gadis dengan suara toa itu menggelenggar tatkala mendengar suara suara nyanyian mereka. Iya akui suara Zayyan dan Adit itu Lumayan, tapi kedua curut itu juga ikutan nyanyi yang membuat telinganya panas. Seketika Dante dan Kevan menghentikan nyanyiannya.

"heh cempreng manusia kadal, lo pikir suara lo lebih bagus dari suara gue ,bicara lo aja bikin gue budeg apalagi teriakan lo" Semprot Dante,perkataan cowok itu sangat sadis, dan sangat suka berdebat dengan Felicia, 'Dimana ada Dante di situ ada Felicia begitu kata penghuni kelas satwa ini'

"PAHAM....." Sambung Kevan, cowok itu yang paling kocak,Frendly dan hambel. Mendengar ejekan Dante,Felicia nampak kebakaran jenggot. Gadis itu berdiri dari duduknya bersiap menghajar Dante yang sudah siaga di tempatnya.

"HABISIN FE JANGAN KASI AMPUN TU KAMBING"

Cerca Natasya membuat suasana makin panas. Dante sudah melompat dari duduknya menghindari pukulan Felicia. Gadis itu sudah sangat kesel dengan Dante yang sangat sangat mengganggu ketenarannya.

"sini lo kalo berani sialan"

"suka ya lo sama gue, ih....nampak kali ko capernya"

ucap Dante membuat Felicia makin naik pitam. Kevan yang menyaksikan hal itu tampak tergelak.

"Ini Mak lampir tongkat anda" ucap Kevan memberikan sapu yang di pegangnya tadi ke arah Felicia,membuat Dante melotot merasa di khianati oleh temannya. Dengan senang hati Felicia menerima pemberian Kevan walaupun agak kesel juga pada cowok itu yang menyebutnya mak lampir.

"habis lo di tangan gue sialan"

"KEVAN ANJING LO SIALAN....." Dante tampak frustasi di kejar kejar Felicia dengan sapu yang gadis itu layangkan, bisa berabe kalo kena. Bahkan zayyan dan Natasya yang melihat sekalipun bergidik ngeri.

"Bagaimalah nasib lo Dante suka kali lo cari masalah sama lampir, pas di hajar aja lo koar koar" Raisa gadis itu tampak menghela nafas melihat tingkah dua anak manusia yang minus akhlak itu.

"Pulang ke rumah bawa bata, sudahlah aku tak bisa berkata kata"

Farhan tiba tiba menyaut dengan segala pantun kocaknya. Cowok itu tampak kalem diluar namun sangat bruntal jika di kelas. Memang kelas ini rata rata dihuni oleh bermacam macam SATWA, namun bergender manusia.

"DI OBOK OBOK AIRNYA DI OBOK OBOK, ORANG KOK HIDUP TAPI PADA GOBLOK GOBLOK"

***

^^^KANTIN..^^^

Disinilah para satwa itu berakhir, setelah membuat rusuh di kelasnya kini para para manusia itu berada di tempat ini. Zayyan dan ketiga entek entek nya sudah duluan mengisi tempat di bagian pojok kantin. Mereka memang sangat suka duduk di sana. Sedangkan Natasya gadis itu bersama dengan Raisa dan Felicia. Ketiganya menduduki tempat yang jauh dari siluman berkedok manusia itu. Yang di maksud hanya tertawa seraya bersenda gurau di sebrang sana. Zayyan lelaki itu memakan bakso nya dengan lahap,Sedangkan Dante dan Kevan sibuk menggoda cewek cewek di sana.

"kamu tau gak aku sukanya apa?" Tanya Dante kepada salah satu gadis disana,dan mendapat gelengan kepala dari mereka.

"Aku sukanya haryy Potter, Tapi aku lebih suka harry harry ku bersamamu"

"PREETTT......"

goda Dante kepada cewek itu, dan Zayyan yang mendengarnya tergelak. Dipukulnya kepala Bagian belakang Dante agak kasar.

"Punya teman rada rada bambung gini memang menyulitkan, tau kenapa?"

ucap Zayyan dan mendapat gelengan dari temannya.

"Beli dodol ikan kering, UDAH TOLOL BEGO LAGI DANTE ANJING" ujar zayyan membuat Kevan dan Adit lantas terbahak bahak. bisa di lihat dari ekspresi wajah Dante yang gusar.

"Anjing lo Zayyan" kesel Dante.

"SIAPA DI SINI YANG NAMANYA NATASYA?, MAJU SINI"

"GUE"

***

((HALLO GUYSSS KETEMU LAGI....AKU HARAP KALIAN SUKA YA PART KALI INI,,,,,KALO ADA YANG KURANG KOMEN AJA NANTI BISA AKU PERBAIKI.. THANKS YOU...🤣🤣🥰))

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!