NovelToon NovelToon

Rebirth With Fragment Of God

Prolog

"dungeon" sebuah gerbang yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia lain suatu hari terbuka di dunia manusia. Banyak kekacauan timbul akibat monster dan iblis yanh muncul dari dungeon secara tiba-tiba.

Seluruh umat manusia mengerahkan segalanya untuk mengatasi dungeon itu namun segalanya sia-sia.

Sang dewa melihat usaha umat manusia yang sia-sia ini dan merasa iba. Dia memberikan sebagian kekuatannya kepada seluruh umat manusia. Untuk melawan iblis yang muncul dari dungeon.

Karena kekuatan dari dewa manusia berhasil menaklukkan dungeon dan menutup dungeon itu. Manusia mulai melatih kekuatan baru mereka dan memperkuat kemampuan mereka untuk mencegah kekacauan jika dungeon yang lain muncul lagi.

Mereka mengelompokkan kekuatan dari dewa yang mereka sebut mana kedalam beberapa ranking. Yang terendah adalah E dan yang tertinggi adalah S.

Setelahnya seluruh kehidupan manusia diatur oleh tingkat mananya. Mereka yang memiliki tingkat mana yang tinggi akan menerima perlakuan yang baik dimasyarakat sedangkan mereka yang tingkat mananya rendah mendapat perlakuan diskriminasi.

Mereka menikmati kemampuan kecil yang diberikan oleh dewa namun mereka tidak memahami apa yang ada dibalik dungeon adalah jauh dari apa yang mereka bayangkan.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

"Hei, apa kau tau kakakku kemarin baru melakukan tes ulang mananya dan kakakku mendapat peringkat B lho"

Kata seorang pria

"Benarkah? Wahh keren!! Kudengar peringkat B itu termasuk peringkat kelas menengah"

"bukankah saat kita berusia 17 tahun tingkat mana kita akan meningkat? Kurasa saat tes ulang nanti setidaknya aku ingin mendapat tingkat C agar bisa mendapat pekerjaan yang baik."

"Ahahaha, jangan bodoh. Saat kau mendapat peringkat C kau akan bekerja untuk pemerintah untuk mengantisipasi jika dungeon baru muncul. Penghasilan yang kau dapatkan akan luar biasa." ucap anak lainnya.

"yahh, setidaknya aku akan menganggap diriku beruntung jika tidak seperti Azel bodoh itu."

"Ahahaha, kau benar. Bahkan, saat tes aku tidak pernah melihat tingkat mana seburuk dia. Dia benar-benar payah"

Mendengar mereka membicarakanku aku hanya bisa diam di sudut pojok belakang kelas. Aku menyadari kalau aku memang payah. Tingkat manaku bahkan tidak mencapai tingkat E. Aku selalu berpikir kenapa dewa memberiku kemampuan serendah ini.

"kriiinnggg"

Saat mendengar bel pulang sekolah semuanya bergegas untuk pulang. Tidak terkecuali aku. Aku tidak ingin berada diluar lama-lama. Bukan karena aku anti sosial. Tapi aku tidak tahan dengan gosip mereka soal diriku. Itu benar-benar menyebalkan. Hanya karena mereka sedikit lebih unggul mereka benar-benar mendiskriminasiku.jika saja dewa memberiku kemampuan yang sedikit lebih baik.

Saat dijalan aku melihat semua orang berlarian panik.

"ehh? Kenapa semuanya panik?"

Saat kulihat ternyata didepanku muncul sebuah dungeon yang terbuka. Energi berwarna biru yang mengelilinginya benar-benar pekat.

"k-kenapa dungeon tingkat D muncul disini? Tidak mungkin!! Bagaimana dengan ayah dan ibu?!!"

Aku segera berlari menuju kerumahku tapi yang kulihat adalah darah dan mayat dimana-mana.

Saat aku mencari ayah dan ibuku tiba-tiba aku melihat seorang pria tua. Didepannya ada 2 iblis. Wujurdnya sangat menyeramkan dengan 2 tanduk di kepala. Tanpa berpikir 2 kali aku berlari ke arah iblis itu.

"kek, larilah. Aku akan menahan mereka."

"tapi, nak. Mereka adalah iblis rank D. Kau tidak bisa melawan mereka. Aku tau tingkat mana yang kau miliki bahkan tidak mencapai rank E."

"ahahaha, setidaknya aku lebih muda dari kakek. Dan jika kakek nanti bertemu orang tuaku. Katakan pada mereka aku tidak lari dari tugasku untuk melindungi yang lebih lemah dariku"

Mendengar ucapan Azel pria tua itu tersenyum.

"nak, aku tidak akan pernah bertemu orang tuamu. Tapi jika aku bertemu mereka aku akan katakan pada mereka jika anak mereka adalah pahlawan umat manusia yang sesungguhnya. Jaga dirimu nak." ucap pria tua itu dan pergi.

"hahhh. Kurasa aku dalam keadaan gawat. Bahkan aku terhitung beruntung jika bisa menahan mereka selama satu menit"

Tanpa basa basi 2 iblis itu langsu g menyerang. Mereka mengayunkan pedang raksasa ditangan mereka dengan sangat kuat.

Seseorang dengan tingkat mana rendah sepertiku jelas tidak mungkin bisa menahannya. Bahkan aku tidak membawa senjata. Menghindarinya pun tidak mungkin karena kemampuan fisikku hampir sama dengan tingkat manaku. Sama-sama tidak berguna.

Pada saat aku menatap kedua iblis itu pedang mereka mengoyak tubuhku. Darah segar menciprat keluar dari tubuhku bersamaan dengan kesadaranku yang mulai pudar.

"ahh, kurasa ini akhir perjalanan hidupku. Ayah ibu maafkan aku. Aku tidak tau kalian masih hidup atau tidak tapi aku minta maaf karena selalu menyusahkan kalian karena menjadi anak yang tidak berguna."

Aku menggumamkan kata-tidak jelas sebelum akhirnya kesadaranku benar-benar hilang.

Chapter 1" Awal "

Aku terbangun disebuah tempat yang tidak ku kenal. Sebuah tempat yang segalanya berwarna putih. Sejauh aku memandang, hanya kekosongan yang dilihat mata ini.

"Dimana ini? Apa aku disurga?"

Aku bertanya - tanya dimana tempatku berada sekarang. Ingatan terakhir yang tertanam jelas adalah aku sudah mati. Tampak jelas iblis itu menebasku dengan pedangnya yang sangat besar.

?!

Aku melihat sebuah cahaya yang sangat terang dikejauhan. Cahaya itu sangat terang hingga dapat terlihat ditempat dimana semuanya begitu terang.

"Apa itu? Kurasa lebih baik kesana."

Ya, mungkin lebih baik aku kearah cahaya itu. Aku mempersiapkan diriku akan segala kemungkinan yang akan kuhadapi nanti.

Saat aku tiba ternyata cahaya itu berasal dari sebuah lorong tanpa pintu. Ukurannya tidak berbeda dengan sebuah pintu di bumi. Aku penasaran dan masuk ke dalam lorong itu.

?!

Aku terkejut yang kulihat setelah memasuki lorong itu adalah sebuah tahta yang indah. Tahta yang berkilauan bahkan lebih indah dari berlian. Baru kali ini aku melihat tahta seindah ini. Ruangannya juga begitu megah. Kemegahannya tidak bisa dijelaskan dengan kata - kata.

Tiba - tiba alunan musik melantun dengan merdu. Alunan musik yang begitu merdu hingga semua suara dibumi tidak begitu berarti dibanding suara ini. Suara ini benar - benar menenangkan hati.

?!

Aku melihat keatas dan muncul banyak sekali cahaya yang berterbangan diatasku. Mereka bagaikan bintang yang bertebaran indah. Saat semakin dekat aku menyadari cahaya itu hidup. Semakin dekat semakin jelas wujudnya. Dia menyerupai manusia dengan mengenakan tudung berwarna putih. Pakaian yang dikenakannya sangat indah dan berkilau. Sepasang sayap menghiasi punggungnya. Mereka amatlah indah. Mereka turun berbaris dengan rapi di kedua sisiku.

?!

"A-apa? Kenapa mereka berlutut?"

Tiba-tiba sebuah cahaya yang sangat terang bahkan jauh lebih terang dari mereka muncul dihadapanku. Cahaya itu muncul dan duduk diatas tahta. Wujudnya tidak bisa digambarkan hanya dengan kata-kata. Keindahan yang kulihat ini, bahkan jika seluruh alam semesta disatukan tidak akan sebanding dengan yang ada didepanku.

"Azel"

Sebuah suara memanggil namaku. Suara itu begitu merdu hingga membuat hatiku begitu tenang. Ini pertama kalinya aku mendengar suara semerdu ini dalam hidupku. Ya, tuhan dihadapanku ini berdiri sebuah bentuk kesempurnaan.

"A-apa anda memanggil saya?"

"Ya, aku adalah keberadaan yang kalian anggap dewa. Keberadaan yang menciptakan segala yang ada di dunia ini"

?!

Aku terperanjat. Seakan kehilangan otot - otot pada kakiku, aku jatuh berlutut dihadapannya. Aku air mataku mengalir begitu deras. Aku baru menyadari apa yang kulihat. Tempatku berada saat ini adalah alam surgawi, mereka yang bersujud di kedua sisiku adalah para malaikat, dan yang duduk diatas tahta adalah apa yang kami sebut Dewa.

"Kenapa kau menangis?"

"I-ni adalah air mata bahagia. Saya merasa begitu bahagia bisa melihat sebuah perwujudan kesempurnaan di depan mata saya."

"Apa kau tahu, kenapa kau datang kesini?"

"Saya tidak mengetahuinya"

"Apa kau ingat orang tua yang kau selamatkan dengan mengorbankan nyawamu?"

"Itu... Saya mengingatnya."

"Orang tua itu adalah aku. Aku melihat ketulusan hatimu. Kau memiliki keberuntungan yang buruk hingga menerima sangat sedikit dari serpihan kekuatanku yang tersebar diantara para manusia. Tapi meski begitu kau bersedia menolong mereka yang ada dibawahmu tanpa rasa takut. Apa kau bersedia jika aku memberimu kesempatan sekali lagi"

"Kesempatan? Kesempatan apa wahai dewaku?"

"Kesempatan untuk menjalankan kehidupanmu. Tapi kali ini, kau akan memiliki serpihan kekuatanku dalam jumlah utuh. Itu akan mengubah segala penderitaanmu. Apa kau bersedia?"

"Kenapa anda memberi saya kesempatan sekali lagi?"

"Saat waktunya tiba, kau akan memahaminya."

"Sebelum saya menerimanya, bisakah saya tahu nasib kedua orang tua saya?"

"Mereka berdua kini bahagia di surga. Kau tidak perlu mengkhawatirkan mereka. Mereka berjasa besar karena sudah mendidikmu dengan begitu mulia."

Mendengarnya hatiku benar - benar bahagia. Tidak ada hal lain lagi yang kuinginkan selain mendengar bahwa orangtuaku sudah bahagia di surga. Air mata jatuh membasahi pipiku.

"Dewa, jika anda menginginkannya. Saya siap menerima semua yang anda inginkan."

"Baiklah, mulai sekarang kau akan menjadi raja umat manusia. Pimpin dan lindungilah mereka. Wahai manusia berhati mulia, aku memerintahkanmu. BANGKITLAH."

Chapter 2 "Awal"

Saat aku membuka mata, aku berada diatas ranjang di sebuah ruangan. Aku menggerakkan kepalaku kekanan dan kekiri untuk melihat sekitar dan menyadari aku sedang berada di dalam kamar sebuah rumah sakit.

'Selamat anda mendapatkan berkah serpihan dewa'

?!

Sebuah layar status seperti dalam game RPG muncul di hadapanku. Aku kaget untuk sesaat, namun setelah yang kualami sebelumnya aku mulai menerimanya.

"Kalau tidak salah, dewa mengatakan memberiku serpihan dewa. Tapi aku tidak tau kalau layar status seperti game ini juga muncul."

'Dewa memberi berkah sesuai hobi anda'

"Ahahahaha"

Aku tertawa setelah membacanya. Yaampun dewa begitu baik padaku. Karena aku selalu di bully aku hanya menghabiskan waktuku untuk bermain game.

?!

"Tunggu, jangan bilang.."

"Status"

'Status player saat ini'

Lv : 1

Job : None

Ras : Manusia

STR : 13

AGI : 8

VIT : 10

INT : 25

DEX : 6

LUCK : 1

PERSONALITY : 5

Astaga, angka - angka ini pasti adalah kemampuanku saat ini. Sepertinya tidak ada yang berubah. Terutama bagian luck ini, ini pasti keberuntunganku yang begitu buruk.

"Sistem, apakah ada cara meningkatkan statusku"

'Melatih fisik anda bisa meningkatkan beberapa status, cara paling efektif adalah dengan meningkatkan level'

"Bagaimana caraku meningkatkan level?"

'Meningkatkan level bisa dilakukan dengan mengalahkan monster di dungeon. Anda bisa mengaktifkan instant dungeon di shop dengan beberapa poin virtual yang anda dapatkan dari mengalahkan monster dungeon'

"Hahh, jadi aku harus mengalahkan monster dulu ya."

'Anda mendapat berkah dari dewa. Dewa memberi 10.000 poin virtual'

?!

"Ya ampun, dengan poin sebanyak itu, apa saja yang bisa kubeli?"

'Shop sistem'

?!

"A-apa ini? Bukankah poin awal yang kumiliki sedikit terlalu banyak. Harga item di shop paling mahal hanya 4000 poin virtual"

'Sistem bisa upgrade untuk meningkatkan ketersediaan item di shop. Upgrade sistem dimungkinkan setiap player meningkatkan level kelipatan 25'

Membacanya sekarang aku paham. Untuk awal poin virtual yang diberikan dewa memang sangat besar. Tapi seiring naiknya levelku kurasa harga itemnya akan semakin mahal. Benar-benar mirip game RPG.

"Baiklah mari lihat beberapa item."

Aku memilih beberapa item yang cocok. Aku melihat sebuah pedang dengan nama Angel sword. Pedang ini memiliki Attack sebesar 75 dan efek yang bisa meningkatkan status vitaliti sebesar 25 poin, harganya juga tidak terlalu mahal.

"Sistem, aku beli angel sword ini"

'Angel sword dibeli. Mengurangi poin 1000 poin virtual. Angel sword tersimpan otomatis di inventory'

"Inventory"

Layarnya berubah menjadi layar penyimpanan dalam game. Di penyimpananku hanya ada 1 item yang kubeli. Aku mengambilnya dengan cara menyentuhnya.

"Pedang ini sangat kuat dan beratnya juga pas."

"Tunggu, jika aku memiliki inventori bagimana dengan....... Skill"

'Skill'

Yellow flash lv 1 (Active)

Meningkatkan meningkatkan status Agility sebesar 50 poin secara instan selama 10 menit. (bertambah seiring meningkatnya level)

Divine body lv 1 (Active)

Meningkatkan status Vitality sebesar 50 poin secara instan selama 10 menit. (bertambah seiring meningkatnya level)

Absolut shadow creation lv 1 (Active)

Memungkinkan pemain menciptakan 20 bayangan dari makhluk yang sudah mati. Kekuatan yang dihasilkan bayangan 85% dari kemampuan semula. (jumlah bayangan bertambah sesuai level)

Absolut hell flame lv 1 (Active)

Kemampuan menciptakan api pembakaran neraka. Api mutlak yang bisa menghanguskan apapun menjadi debu.

Absolut regeneration lv 1 (Passive)

Meningkatkan pemulihan diri sebesar 5 kali lipat pemulihan normal. (bertambah seiring level)

Game sistem Lv 1 (Passive)

Berkat pemberian dewa. Memberi kemampuan pada player untuk melihat kemampuannya dalam bentuk angka dan menyediakan item yang diperlukan untuk perkembangan player.

Note : player mampu mempelajari skill lain dengan mengambil rune dari pertarungan.

"A-apa ini?! Skill yang kudapat, terutama absolut hell flame ini. Api yang membakar segalanya menjadi debu?! Ini luar biasa?! Belum lagi kemungkinan aku bisa mendapat skill baru?! Benar-benar hebat! Aku akan melihatnya nanti."

"Kriett"

Pintu ruangan terbuka.

"Sial, aku lupa menghilangkan jendela statusnya!"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!