Harta & Takhta (Semua Orang Akan Munafik Pada Waktunya)
Episode satu
Raina
Shel, kamu denger kasus akhir-akhir ini nggak di berita?
Rosie
iya gila, rame banget, di X, Instagram, Tiktok!
Raina
yeu! ini rame tau! katanya ada beberapa korban pembunuhan gitu di sekolah lain. sampe masuk berita.
Raina
korban nya gila-gilaan, ada yang di gantung, di toilet kepalanya retak, ihh gila banget. ngeri.
Rosie
aduh, gimana kalau pembunuhnya sampe ke sekolah kita?
Raina
sekolah kita sekolah elite, mana mungkin!
Shelsea
pembunuh gak liat sekolah elite atau negeri btw.
Rosie
nah, setuju kata Shelsea.
belum sempat Raine melanjutkan kalimatnya, bel pembelajaran kedua telah berbunyi. Perhatian tiga orang wanita yang sedang duduk di kantin itu, lantas teralihkan.
Ketiganya—Shelsea, Raina, Rosie. Adalah murid dari sekolah elite di Jakarta, Diamond Elementary School. Sekolah dengan fasilitas terbaik. Para orang tua berbondong-bondong ingin memasukkan anak mereka ke sekolah itu. Bukan tanpa sebab, selain prestasi, fasilitas yang tidak ada di sekolah biasa, ada di sini.
Dan Shelsea, adalah seorang anak dari kepala sekolah di sekolah DES (Diamond Elementary School). Shelsea bukan murid biasa.
Selain anak dari kepala sekolah di sekolah elite itu, dia juga adalah anak dari direktur terkenal. Kehidupannya tampak sempurna, tapi ibaratnya "Tidak ada yang sempurna di dunia ini."
Ayah dan Ibunya tidak pernah akur karena orang ketiga. Sangat tragis. Shelsea sering kekurangan kasih sayang dari orang tuanya, bahkan dirinya sudah mati rasa.
Raina
ayolah. Ini udah jam pelajaran olahraga 'kan?
Raina mulai beranjak dari duduknya, di ikuti oleh dua orang teman yang lainnya.
Ketiganya menghabiskan jam pelajaran olahraga dengan baik. Sampai selesai.
Shelsea mengusap keringat yang jatuh dari pelipisnya. Berjalan menjauh dari lapangan. Kedua temannya sudah lebih dulu pergi. Alasannya, mereka mau ganti baju, memang kedua temannya Shelsea sangat lama ketika mengganti baju mereka.
Shelsea sangat tidak suka, ketidak disiplin nan.
Saat tengah berjalan, tanpa sadar ia menabrak seseorang. Pria culun dengan kacamata yang terpasang menghimpit kedua hidungnya.
Shelsea
Sorry gue gak sengaja.
???
maaf ya kak, saya nggak sengaja.
Shelsea menaikan satu alisnya. Sebentar dia adik kelas?.
belum sempat menanyakan identitas cowok di depannya. Ia sudah lebih dulu melenggang pergi.
Dengan lirih Shelsea bergumam segera melangkah pergi.
Tanpa ia sadari, cowok culun itu, berbalik. Menatap punggung Shelsea yang mulai menjauh. Satu tarikan senyuman berhasil di buatnya.
Episode dua
Langit gelap menggantung di awan. Angin bertiup pelan, menyejukkan jiwa dan raga. Kedua cowok itu, mengintip di balik gerbang sekolah elite.
Salah satu cowok itu mulai berbicara, dengan pelan.
Jayden
Woy, yakin anjir mau masuk?
Jayden
Gelap gitu, tempo (liat—bahasa Sunda)
Michael
Ya atuh kumaha (gimana), kan buku matematika gue di dalem!
Jayden
Ck, charger gue juga di sana...
Michael
YAUDAH SAMA, OON. UDAH MASUK AJA!
Michael
Lo cowok, jangan jadi penakut!
Jayden
Siapa yang takut? gue gak takut! ayo masuk.
Jayden
Tapi, pak Asep di pos satpam itu gimana?
Michael
Buta mata lo? liat orangnya aja tidur.
Jayden
Kan gerbang nya di kunci...
Michael
Bodo, kan bisa manjat.
Tanpa menghiraukan perkataan cowok di sampingnya, Jayden. Cowok itu, Michael, langsung memanjat gerbang yang lumayan tinggi itu.
Jayden pun, segera menyusul Michael, memanjat gerbang sekolah.
Misi mereka berdua adalah: mengambil barang yang tertinggal di kelas.
Jayden adalah murid yang lumayan populer di DES. Selain aktif organisasi, ia juga terkenal sebagai, tukang pulsa di sekolah. Memang agak nyeleneh. Tapi, itulah kenyataannya.
Selain itu juga, fisiknya yang rupawan membuat gadis tergila-gila, itulah kenapa dia populer.
Sedangkan Michael, hampir sama, bedanya ia adalah anak dari seorang pebisnis, tak perlu berjualan pulsa. Uang jajan seminggu sudah satu juta.
Dengan hati-hati mereka melangkah, mengendap-endap, layaknya seorang pencuri. Sampai akhirnya mereka berhasil masuk ke dalam bangunan sekolah.
Sekolah elite yang terlihat megah saat siang hari. Kini seperti bangunan kosong, dengan lorong panjang, minim pencahayaan.
Michael
Jay, aku hitung sampe tiga.
Michael
Kita lari ke kelas.
Tanpa menunggu respon dari kawannya. Michael segera berlari, di ikuti Jayden yang tampak pucat pasi. percayalah dia takut sekarang.
Dengan nafas terengah-engah langsung masuk ke dalam kelas dengan cepat, begitu juga dengan Jayden.
Tanpa mengatakan apapun. Mereka bergegas mencari barang yang tertinggal.
Mereka hanya ingin mengambil barang mereka, tolong! setelahnya pulang. Baru saja ingin mengambil barang mereka. Jayden dan Michael di kejutkan dengan jatuhnya penghapus papan tulis.
Michael
ANJING SETAN! MAMAH!
Jayden
ALLAHUMMA BARIKLANA!
Michael
stt! jangan berisik anjir.
Jayden
Lo duluan. Udah ah, balik yuk.
Jayden
Lo udah ngambil buku kan?
Michael
Udah aman. Gas balik.
Keduanya mulai keluar dari kelas. Berjalan di tengah lorong gelap, dengan langkah santai.
Baru saja beberapa saat, sayup-sayup terdengar suara teriakan.
Kedua cowok itu menoleh. Baru menoleh, terlihat seseorang jatuh dari rooftop sekolah mereka.
Keduanya membulatkan matanya, bukan. Itu bukan setan! itu jelas manusia!
Dengan langkah cepat, keduanya langsung berlari mencari tau siapa yang jatuh.
Mata Michael melotot saat mengetahui siapa dia.
Jayden
SHELSEA? ANJIR ASLI BUKAN? CEK DULU, EL.
Michael
GUE GAK BERANI ANJIR! DIA MATI KAYAKNYA...
Jayden
ENAK AJA, GUE BELUM SEMPAT GODAIN DIA!
Episode tiga
Kejadian jatuhnya Shelsea malam itu, menjadi perbincangan sekolah. Bagaimana mana tidak, Shelsea adalah murid dengan popularitas tertinggi di DES.
Di ruangan serba putih, Shelsea terbaring lemah di sana. Tak ada satupun yang menunggu dia. Mempunyai orang tua gila kerja sebenarnya tidak masalah.
Tapi... Sekarang Shelsea terbaring lemah di sini. Bagaimana bisa orang tuanya tidak peduli?
Kedua pria dengan jas rapih mereka. Berdiri terpaku menatap Shelsea yang ada di dalam ruangan. Wajahnya pucat pasi. Sampai satu pria yang lainnya berbicara.
???
Lo asli naksir sama dia?
???
Bukan naksir. Dia target gue.
???
Ck, kasian. Belum juga jadi target lo, dia udah koma duluan noh.
???
Bacot. Gue gak peduli. Dia harus ikut dalam permainan ini.
???
Dia punya banyak koneksi, uang, takhta, kecantikan, kecerdasan.
???
Gue yakin koneksi dia bisa bantu kita untuk menyelesaikan ini semua.
???
Gue tau, dan setuju. Tapi, yang gue denger dia jatuh dari rooftop sekolahnya, Ne. Gak yakin gue kalau dia bakalan selamat.
???
Nggak. Gue yakin dia akan selamat!
???
Tapi itu kemungkinan kecil.
???
Apapun caranya gue bakalan bikin dia selamat.
???
Dan gue minta, lo cari tau siapa yang dorong dia. Hack CCTV sekolah.
???
Ck, orang batu di bilangin gini nih, ya, gue coba.
???
Tapi pengamanan DES kenceng banget woy.
???
Usaha dulu bisa nggak sih? Banyak omong. Kayak cewek lo.
Cowok tinggi dengan rambut berantakan itu segera melangkah pergi meninggalkan cowok dengan jas rapih itu.
Masih terpaku menatap Shelsea. Yang terlihat sangat nyaman tertidur pulas.
Ibu Shelsea (Maya)
Jadi, bagaimana kondisi anak itu?
Axelino
Nona Shelsea koma bu..., yang saya dengar. Semalam dia jatuh dari rooftop sekolah. Dan kebetulan ada dua orang siswa yang tengah ada di sana. Mengambil barang yang tertinggal.
Ibu Shelsea (Maya)
Koma?.. belum ada perkembangan?
Ibu Shelsea, Maya, kini menatap lurus komputer yang ada di depannya. Menghembuskan nafas lelah.
Sejujurnya, dia bukan tidak ingin menjenguk putri semata wayang nya itu. Tapi ada satu urusan lain yang harus ia selidiki.
Ibu Shelsea (Maya)
Dan, masalah berita itu?
Sang asisten pribadi Maya, Axelino, langsung memberikan sebuah kertas berisi bukti dan laporan penting.
Axelino
Saya sudah tiga minggu membuntuti mereka. Tampaknya ada hubungan spesial di antara keduanya.
Ibu Shelsea (Maya)
Selidiki wanita itu!
Axelino
Baik bu, saya permisi.
Dengan marah, Maya melayangkan tatapan tajam menatap lurus kedepan. Tangannya mengepal erat.
Suami yang dia percaya... justru kini selingkuh di belakangnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!