NovelToon NovelToon

DEWA PEDANG TANPA TANDING

KELAHIRAN KEMBALI

Suatu malam yang dingin. Di sebuah gubuk kumuh, yang hanya diterangi cahaya sebuah lilin.....

Terlihat seorang gadis muda mengenakan seragam putih polos, dengan wajah sedih sambil meneteskan air mata, sedang menatap seorang pemuda yang terbaring lemah di atas tempat tidur.

Pemuda itu keadaannya sedang kritis, antara hidup dan mati.

"Kreccck" Bunyi pintu didorong.

Seorang lelaki tampan bertubuh tinggi muncul di pintu masuk.

“Nona, dia mungkin sudah meninggal! Aku akan meminta orang-orang untuk mengatur mayatnya."

"Ayo pulang, jika kepala asrama mengetahui keluar tanpa seijinnya, kita berdua akan dihukum."

“Tidak! Aku tidak ingin kembali dan akan tetap tinggal di sini untuk menemani tuan muda,” kata sang gadis. Sambil menangis, dia berbaring di dadanya.

“Apakah kau lupa dengan tanggung jawabmu? Cepat kembali bersamaku!” kata pria tampan itu sambil mengerutkan kening.

Gadis itu sedikit tersenyum lalu berkata; "Biar bagaimanapun, sejak kecil tuan muda selalu menjagaku bahkan ia pernah memberikanku tempat tinggal,"

“Aku tidak tega membiarkannya sendiri dengan kondisi yang seperti ini."

“Kamu…” Raut wajah lelaki tampan itu tampak marah, namun ia tidak dapat berkata apa-apa.

"Aku baik-baik saja"

Tepat pada saat itu, terdengar erangan pelan.

Sang gadis terkejut dan tangisnya pun terhenti. Dia melihat pemuda kurus dan pucat itu.

“Haaa? Apakah tuan telah sadar?”

Pria tampan itu juga tercengang.

Sebenarnya, Su Yun beberapa saat yang lalu sudah sadar. Namun karena kepalanya masih terasa sakit dan seluruh otot tubuhnya lemas, sehingga dia diam saja.

“Qing Er? Apakah ini benar kamu? Tidak mungkin! Dia sudah mati… tapi suara ini…aku tidak mungkin salah.”

Su Yun mengingat kejadian di masa lalu, rasa sedih dan emosi bercampur aduk dikepalanya.

“Tuan muda…,” Qing Er yang terkejut berkata pelan lalu berteriak; "Oh syukurlah, akhirnya tuan muda sadar juga."

Su Yun perlahan membuka matanya, dan terlihat seorang gadis yang cantik.

Wajah gadis itu tanpa cela. Matanya berkilauan seperti batu permata dan bibirnya merah seperti buah ceri. Dia memiliki kecantikan sederhana namun sempurna, membuat siapapun akan terpikat ketika memandangnya.

Gadis itu juga masih sangat muda, baru berusia sekitar lima belas tahun, tetapi tubuhnya sangat anggun, dengan dada yang berisi.

Su Yun merasa iba melihat ada air mata di wajahnya. Dia menatap gadis itu lekat-lekat.

“Benarkah ini Qing'er?” Su Yun tercengang.

“Ini memang aku… tuan, Qing'er!"

“Tuan, kau mengalami musibah, dan begitu mendengarnya, aku langsung bergegas ke sini, bagaimana perasaanmu? Apakah tuan sudah merasa baikan? Apakah ada luka ditubuhmu?” Qing Er menanyakan semua hal itu, penuh dengan rasa kekhawatiran.

"Aku?"

Su Yun menatap dirinya sendiri, bingung.

"Apa yang telah terjadi?

Orang yang familiar, pemandangan sekitar yang familiar. Bukankah ini gubuk tempat tinggal Qing Er kecil dulu?

Bukankah gubuk ini sudah terjual?

Lagipula, Qing Er, bukankah dia…”

Su Yun tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dan kepalanya menjadi semakin pusing.

Pria tampan di samping Qing Er berkata dengan suara pelan; "Setelah bertarung dengan murid tingkat Alam roh menengah, ternyata dia tidak mati! Namun tetap saja masih-lah seorang sampah."

“Ling Xuan Shi?” Su Yun tidak dapat mengingat apa pun, karena pikirannya masih kalut.

Su Yun memegangi kepalanya; “Rasa sakit yang amat sangat ini… perasaan ini… ingatanku masih terasa begitu kabur.”

“Kepala Su Yun tampaknya terluka parah,” ucap lelaki tampan itu dengan suara pelan.

“Kerusakan dalam tubuhmu pasti belum sembuh, minumlah obat dan istirahatlah yang cukup, dalam beberapa hari kau akan pulih kembali.” Ucap Qing'er.

Saat Su Yun menatap wajah mungil dan cantik Qing'er, hatinya tergerak, dia tiba-tiba meraih tangan Qing Er lalu menggenggamnya dengan erat.

“Tu...Tuan” Qing'er tidak sempat bereaksi.

Dia ingin melepaskan tangannya, namun hatinya berkehendak lain. Keadaan itu menghasilkan suasana yang indah di antara kedua remaja itu.

Pria tampan itu menjadi marah. Dia segera menarik tangan Qing'er dan berkata; “Dasar bajingan murahan! berani-beraninya kau menyentuh Qing'er, aku akan membunuhmu!”

Setelah selesai bicara, dia langsung menebaskan pedangnya ke arah Su Yun.

"Swisss..."

Saat pedang itu mendekati Su Yun, seberkas energi spiritual melesat keluar dari tubuh Qing'er. Pria itu terdorong mundur dan terpaksa menggunakan energi spiritualnya untuk menahan serangan tersebut.

“Mosha! Dia adalah tuan mudaku, kenapa kau ingin membunuhnya?!” Qing'er berteriak marah sambil menggertakkan giginya.

“Tuan muda? Hanya kau yang menganggapnya seperti itu! Bagi orang lain dia hanyalah sampah!

"Kau masih peduli padanya? Jangan lupa, kau adalah orang yang dibanggakan Keluarga Utama, sedangkan dia kebalikannya."

"Sebaiknya kau segera memutuskan semua hubunganmu dengannya!”

"Tidak! Tuan selalu menjagaku dan saya tidak akan menyerah jika itu menyangkut dukungan kepada Tuan Muda,” kata Qing'er sambil menggigit bibirnya dengan kuat.

“Kau harus mengerti batasanmu! Lihatlah sampah ini, sudah berusia delapan belas tahun namun kultivasinya belum mencapai Alam Roh Menengah!"

"Dia bahkan tidak berpikir untuk berlatih, kerjaannya hanya berjudi dan mabuk-mabukan saja."

"Apa bedanya dia dengan lumpur? Kudengar kau dulu melayaninya namun sering dipukulinya, bagaimana bisa kau masih punya perasaan terhadap sampah ini?!" Mosha berteriak menceramahi.

“Ka…kau jangan menjelek-jelekkan tuanku!” Wajah Qing'er memerah karena marah lalu balas berteriak; “Cepat minggir dari hadapanku!”

“Tidak mau! Ayo cepat kembali ke rumah Keluarga Utama!” Kata Mosha.

“Jika kau tidak keluar, aku tidak akan pergi dari sini!”

“Kau… Baiklah, dasar bodoh!” Pria itu hanya bisa menurut tanpa daya dan segera keluar.

"Braccck"

Pintunya dibanting hingga tertutup.

Keheningan segera menyelimuti ruangan pondok itu. Seperti ketenangan setelah badai.

Wajah Qing'er akhirnya sedikit cerah. Setelah beberapa saat, dia segera pergi ke jendela kamar untuk melihat Mosha.

Menyadari bahwa dia sudah tidak ada, Qing'er segera mengeluarkan tas abu-abu dari balik ikat pinggangnya dan meletakkannya di bawah selimut.

Akan tetapi, Su Yun mencengkeram lengannya.

Qing'er terkejut dan melihat Su Yun sedang menatapnya.

“Apa ini?” tanya Su Yun.

“Uang." Bisik Qing'er, takut di dengar orang.

Setiap bulan, ia selalu memberikan uang kepada Su Yun, untuk keperluan hidupnya sehari-hari.

“Dari mana kamu mendapatkan uang ini?”

“Keluarga Utama memperlakukan kandidat berbakat dengan sangat baik, seperti memberi mereka uang."

"Karena aku tidak pernah menghabiskannya, maka selalu memberikan sisanya kepada tuan.” Menjelaskan Qing'er sambil menunduk sedikit gelisah.

“Kau bahkan tidak tahu cara berbohong dengan baik,” kata Su Yun sambil menggelengkan kepalanya;

“300 koin roh adalah uang saku bulananmu, tapi kau selalu memberikan semuanya kepadaku kan?”

Ekspresi terkejut muncul di wajah Qing Er.

“Bagaimana tuan bisa tahu?”

“Tahun apa sekarang?” tanya Su Yun.

“Dinasti Baru 1001."

Setelah Su Yun mendengar ini, dia terdiam.

“Tuan, ada apa?” ​​Qing Er bertanya dengan ekspresi bingung.

Tiba-tiba, Su Yun memeluknya dengan erat.

“Qing Er, maafkan aku!”

Kalimat yang sederhana, namun ini pertama kalinya Qing'er mendengar langsung keluar dari mulut tuan mudanya.

...........

Please 🙏 jangan lupa yah,,,,,

# Like 🙏

# Komen 🙏

# Share 🙏

# Hadiah 🙏

# Ulasan ⭐⭐⭐⭐⭐ 🙏

# Vote 🙏

SAATNYA BERUBAH

Qing Er benar-benar tercengang. Dia merasa heran dengan sikap tuannya. Setelah mengalami musibah, tampaknya dia telah menjadi pria yang berbeda.

Setelah sekian lama, dia berkata dengan lembut; “Tuan, apa pun yang terjadi kau harus tetap hidup, bukan hanya demi istrimu, tetapi juga untuk dirimu sendiri."

"Tuan harus tetap hidup, oke?”

Su Yun mengangguk sebagai jawaban.

Senyum tipis mengembang di wajah Qing'er saat dia berbalik untuk meninggalkan ruangan.

“Tuan, karena sudah larut malam, saya harus segera kembali ke keluarga utama."

"Kali ini kepala asrama sedang keluar untuk urusan bisnis, jadi saya bisa menyelinap keluar, tetapi bahkan jika dia mengetahuinya aku tidak takut dihukum."

"Aku hanya mengkhawatirkan keadaan tuan, sekarang…Qing'er akan pergi, ambil saja uangnya mungkin bisa digunakan untuk membeli makanan dan pakaian.”

“Tidak Qing'er, ambil kembali dan mulai sekarang jangan datang lagi untuk mengantar uang kepadaku.” Su Yun meraih tas itu dan melemparkannya kembali.

Qing Er tertegun saat dia menangkap tas itu; “Apakah uangnya tidak cukup?”

“Bukan itu, aku tidak ingin lagi hidup seperti ini, selalu merepotkanmu."

Saat dia menatap pria di depannya, Qing'er bingung dengan semua perubahan sikap tuannya.

“Qing'er, cepat kau kembali sekarang.” Ucap Su Yun sambil tersenyum.

“Tu…tuan, apakah ini tidak apa-apa?”

“Iya, saya baik-baik saja."

"Tetapi…"

“Sudahlah cepat pergi, kalau kau berlama-lama disini, kepala asrama bisa tahu dan aku juga akan mendapatkan masalah.”

Qing'er menggigit bibirnya yang berwarna merah muda gelap; “Kalau begitu…Tuan! jika kau mengalami kesulitan, jangan ragu untuk memberi tahu saya."

"Kita akan menyelesaikan masalah secara bersama-sama, dan apa pun yang terjadi, Qing'er akan selalu berada di samping Tuan.”

"Ok, tidak masalah!"

Qing'er ragu-ragu sejenak, mundur selangkah lalu segera meninggalkan gubuk itu.

Su Yun menarik napas dalam-dalam. Sambil menatap lilin yang berkedip-kedip, jantungnya mulai berdetak sangat cepat.

"Kreccck"

Hanya beberapa saat kemudian, pintu terbuka lagi.

Mosha berjalan mendekati Su Yun.

“Kau belum pergi?”

“Aku kembali untuk memperingatimu secara khusus," kata Mosha sambil menatap Su Yun dengan dingin.

“Apa yang ingin kau katakan?” tanya Su Yun.

“Hanya beberapa hal,”

“Bicaralah.”

“Qing'er sangat berbakat dan nantinya akan memainkan peran penting dalam Keluarga Su, dan juga pasangan hidupnya telah ditentukan,"

"Dan sekarang kau sudah bukan lagi anggota Keluarga Utama Su, maksudku sadar dirilah! Kau tidak lebih dari seorang sampah sedangkan Qing'er seperti seekor phoenix."

"Intinya, jangan berpikir untuk makan daging angsa saat kamu hanya menjadi kodok, ok?"

Su Yun terdiam.

“Pikirkanlah!” Mosha mencibir, sambil berbalik untuk pergi.

“Aku ingin bertanya sesuatu,” kata Su Yun tiba-tiba.

Mosha menghentikan langkahnya dan berbalik.

“Aku tahu perjodohan Qing'er dipaksakan, tetapi bagaimana Cabang Langit bisa terlibat?”

Mosha tampak terkejut. “Dari mana kau mengetahuinya?!”

“Apakah hal ini sebuah rahasia?”

“Tidak juga, tapi sampai sekarang bahkan Qing'er sendiri tidak tahu, aku yakin kau pernah mendengar tentang Cabang Langit sebelumnya, Sekte yang lebih ternama dari keluarga Su, tempat di mana setiap orang menjadi terkenal."

"Pokoknya, jangan ganggu nona lagi! Jangan sebut-sebut masalah Cabang Langit! Kalau tidak, keluarga Su akan mengusirmu keluar dari wilayahnya."

Selesai berbicara, Mosha segera pergi.

Su Yun berbaring lagi.

Sebelumnya, waktu baru tersadar tadi  pikirannya masih kacau, namun sekarang ingatannya sudah jelas.

Baru saja ucapan Qing'er dan Mosha telah meyakinkan-nya akan segala hal yang sebelumnya tidak pasti.

"Aku telah terlahir kembali."

Berdasarkan ingatannya, Qing'er sudah meninggal.

Saat berusia sepuluh tahun, Su Yun dianggap sebagai seorang jenius, yang dengan cepat telah mencapai tingkat kultivasi Alam Roh lapisan kelima. Dan bakat Qing'er tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengannya.

Qing Er dan Su Yun mendapatkan perhatian khusus dari Keluarga Utama Su sebagai kandidat yang paling menjanjikan.

Namun setelah lapisan kelima, bakat Su Yun tiba-tiba saja menghilang. Selama delapan tahun berikutnya, perkembangan kultivasinya hanya meningkat sampai lapisan keenam.

Akibatnya, perlahan-lahan Su Yun memudar sebagai pusat perhatian Keluarga Utama dan akhirnya tidak diperhatikan sama sekali.

Kemudian, akibat keadaan dirinya yang seperti itu, Su Yun diusir oleh orang tuanya. Hal ini menyebabkan harga dirinya semakin jatuh dan akhirnya ia mengalami depresi.

Mabuk-mabukan dan perjudian setiap hari telah menyebabkan dia kehilangan semua harta bendanya.

Di sisi lain, bakat Qing'er terus meningkat, yang menyebabkan dia berhasil mencapai tingkat Alam Roh Menengah dan langsung mendapatkan akses masuk 'Sekte Dalam' Keluarga Utama Su.

Su Yun, yang baru saja berusia delapan belas tahun, diberi kesempatan lagi untuk menjalani ujian kekuatan-nya yang masih lapisan keenam, namun ia gagal.

Sesuai dengan Aturan Keluarga Su, dia dikeluarkan dari Sekte Dalam ke sekte luar dan kehilangan semua hak istimewanya.

Karena itulah ia meninggalkan rumah, dan karena merasa jengkel ia melampiaskan kekesalannya kepada pelayan rumah, termasuk Qing'er.

“Itulah kehidupanku sebelumnya, tapi sekarang dunia baru, dan semuanya akan berjalan lagi.”

Keluarga Su ingin menaikkan pamor dengan mengatur pernikahan Qing'er dengan salah satu anak dari Cabang Sekte Langit Kuno. Dengan penampilan dan bakatnya, jelas mereka mengaguminya dan langsung menyetujui.

Setelah Qing'er mengetahui, ia dengan tegas menentang perjodohan itu.

Namun, apa yang bisa dilakukannya?

Qing'er memutuskan untuk melarikan diri, tetapi pada akhirnya dia tertangkap oleh Cabang Sekte Langit Kuno dan langsung dihukum mati.

Su Yun ingat saat itu adalah Dinasti Baru, Tahun 1006.

Setelah itu, Cabang Sekte Langit Kuno mengarang cerita palsu bahwa Qing'er meninggal karena penyakit.

Awalnya Su Yun percaya, namun akhirnya ia mengetahui kebenarannya melalui para tetua yang sedang bergosip.

Setelah anggota keluarga terakhirnya tiada, ia menjadi lebih memahami dirinya sendiri dan kehidupan dunia.

Tidak ada lagi yang mengiriminya uang setiap bulan, tidak ada yang merawatnya ketika ia sakit, dan tidak ada seorang pun yang peduli padanya sama sekali.

Setelah memikirkan itu semua, Su Yun menyadari bahwa ia telah berhutang banyak pada Qing'er.

Sehingga ia memutuskan untuk membalaskan dendamnya.

Namun, bagaimana mungkin dia bisa menghadapi Cabang Sekte Langit Kuno? Yang memiliki para tetua denga tingkat kultivasi Alam Roh Dewa?

Itu hanya angan-angan belaka. Meskipun demikian, Su Yun tidak menyerah. Dia meninggalkan Klan Su untuk menjelajahi dunia. Dia mencari seorang ahli untuk dijadikan guru.

Namun tidak ada seorang guru pun, yang bisa mengatasi masalah kultivasinya.

Su Yun menjadi semakin putus asa, dan akhirnya ia memilih jalan yang sesat. Ia menyelinap ke benua iblis, menemukan artefak spiritual, dan bahkan mengambil risiko memberikan diri kepada sekte Rumo dan mengganti darah manusianya dengan darah iblis.

Namun kenyataan memang kejam. Meskipun darahnya telah berubah, masalah dengan kultivasinya tetap tidak bisa diperbaiki. Di seluruh penjuru langit, Su Yun tidak punya tempat lain untuk dituju.

Alasan awal mengapa Su Yun tiba-tiba kehilangan bakat adalah karena ia menderita penyakit aneh.

Pada saat itu dia telah mengetahui cara mengobatinya, tetapi dia lebih memilih untuk membalas dendam karena ada kesempatan yang baik.

Sebelum melakukan pembunuhan, dia dengan hati-hati mengatur strategi. Saat itu ia bermaksud menggunakan artefak untuk memenggal kepala para tetua Sekte Langit Kuno.

Namun, ia terlalu meremehkan kekuatan para tetua tersebut. Dan dalam pertempuran, Su Yun akhirnya tewas terbunuh oleh para tetua sekte.

Setelah meninggal, kesadarannya kembali ke gubuknya lima tahun lalu. Ia kembali ke masa sebelum Qing'er melarikan diri dari Klan Su. Masa saat ia baru saja diusir dari rumahnya.

“Dewa telah memberiku kesempatan kedua,” gumam Su Yun.

Sebuah sumpah tiba-tiba muncul didalam hatinya.

................

Please 🙏 jangan lupa yah,,,,,

# Like 🙏

# Komen 🙏

# Share 🙏

# Hadiah 🙏

# Ulasan ⭐⭐⭐⭐⭐ 🙏

# Vote 🙏

SU GUI MU

Keesokan harinya Su Yun pergi ke toko tempat menjual sumberdaya kultivasi.

“Dua botol penawar racun, satu tetes obat tingkat rendah, satu botol darah serigala hitam, tiga botol bedak talek, tiga potong daging jantung harimau, dan saya juga ingin menyewa seekor kuda jantan selama tujuh hari.

"Baik, tunggu sebentar aku akan pergi mengambil pesananmu." Ucap seorang pria tua yang bertindak sebagai penjaga toko tersebut.

Setelah beberapa saat, pria tua itu kembali dengan berbagai bahan ditangan-nya, kemudian diletakkan diatas meja depan Su Yun.

“Total semuanya jika ditambah biaya sewa kuda jantan roh, menjadi 35 koin roh! Jika kudanya tidak dikembalikan dalam seminggu, akan dikenakan biaya tambahan! Jika terluka, sakit atau terbunuh, harus menambah biaya kompensasi." Menjelaskan pria tua itu.

"Tidak masalah, ini bayarannya." Ucap Su Yun sambil meletakkan sebuah kantong kecil.

Pria tua itu segera mengeluarkan isi kantong, dan dia sedikit heran karena jumlah uang yang ada tepat berjumlah 35 koin roh.

"Ok, uangnya pas, terima kasih."

"Kalau begitu aku pergi dulu, jangan lupa untuk mempersiapkan kudanya, aku akan datang mengambilnya besok." Ucap Su Yun sambil bergegas pergi.

Melihat Su Yun telah pergi, pria tua penjaga toko bergumam sambil menggelengkan kepala;

“Anak ini, dia jarang datang kemari untuk berbelanja, namun kali ini dia membeli begitu banyak bahan aneh dan bahkan menyewa seekor kuda jantan? Dipakainya untuk apa bahan-bahan itu?”

*******

Su Yun telah menghabiskan seluruh sisa tabungan-nya untuk membeli semua bahan tadi. Uang itu diperolehnya dari pemberian Qing'er sebelumnya.

Saat ini Su Yun sedang berjalan di jalan setapak yang lumayan ramai. Terlihat ada beberapa orang yang mengangkut kayu bakar, ada yang membawa material untuk keperluan sehari-hari dan lain sebagainya.

Tidak semua orang yang tinggal di wilayah Keluarga Su, merupakan anggota keluarga. Sebagian dari mereka tinggal di sana, ada yang hanya untuk menghindari pertarungan, belajar berkultivasi, atau ada juga yang bersembunyi karena menjadi buronan.

Mereka semua itu di ijinkan tinggal, dengan catatan harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Keluarga Su.

Keluarga Su juga menyediakan lapangan sebagai tempat berlatih kultivasi di Sekte Luar.

Namun tidak ada jatah pil kultivasi, senjata spiritual, bahkan hanya ada seorang guru yang datang setiap tiga hari.

Sehingga tidak berlebihan jika dikatakan bahwa untuk meningkatkan kultivasi di Sekte Luar sangatlah sulit.

Meskipun demikian, Keluarga Su memberikan kesempatan untuk kemajuan orang-orang di Sekte Luar.

Jika seseorang yang belum berusia 20 tahun, bisa berada ditingkat Alam Roh Pemula lapisan enam, maka diberikan kesempatan untuk ikut tes kekuatan dan jika berhasil bisa langsung memasuki Sekte Dalam Keluarga Su.

Apabila telah diterima di Sekte Dalam, akan diberikan fasilitas berupa rumah baru dan dapat memilih senjata dari gudang.

Setiap bulan, akan diberikan jatah berupa lima pil kultivasi dan 200 koin roh. Orang tersebut juga akan diizinkan memasuki area latihan kultivasi tingkat lanjut dan juga mendapatkan Teknik Kultivasi yang lebih maju.

Pada dasarnya, hal itu akan memungkinkan pencapaian masa depan kultivasi seseorang menjadi jauh lebih mudah.

Inilah perbedaan besar perlakuan keluarga Su, antara Sekte Dalam dan Sekte luar!

Karena alasan ini, walaupun kehidupan Sekte Luar sangat sulit, mereka berupaya keras meningkatkan kultivasinya agar bisa memasuki Sekte Dalam.

“Hei Su Yun!”

Tepat pada saat itu, terdengar sebuah teriakan.

Su Yun menoleh dan melihat seorang pria muda yang mengenakan beberapa lencana berjalan ke arahnya, sambil di ikuti oleh beberapa orang lainnya.

Mereka itu berasal dari Keluarga Su Utama, lencana yang berada didada menandakan identitas serta jabatan mereka. Tugas mereka adalah untuk menjaga ketertiban Sekte Luar.

Su Yun mengenal pemimpin mereka yang bernama Su Gui Mu. Ayahnya juga bertugas di Keluarga sebagai penanggung jawab keuangan.

Ada juga kasino yang dioperasikan di bawah bayang-bayang Keluarga Su yang juga dikendalikan oleh ayahnya.

Su Yun tidak menyukainya, karena pernah menipunya dengan kontrak keuangan yang tidak benar.

Su Gui Mu mendekat, dengan seringai di wajahnya.

“Hei, Su Yun! Kudengar kau diusir dari rumahmu!”

Su Yun tetap diam.

“Cit, cit, cit, kau tampak menyedihkan.” Su Gui Mu menatap pakaian Su Yun dari atas sampai bawah.

“Apa yang kamu inginkan?” tanya Su Yun.

“Haha! bukan apa-apa, hanya saja kamu masih berutang dua ribu koin roh kepadaku,"

"Kapan kamu akan mengembalikan uang yang kamu pinjam itu he!” kata Su Gui Mu sambil menampakkan ekspresi jijik di matanya.

“Aku tidak punya uang!”

"Tidak punya uang?" Wajah Su Gui Mu langsung berubah jelek. Dia berteriak dengan kasar;

"Sudah berhutang, dan tidak mau membayar? Apakah kau tidak takut akibatnya ha?"

“Sudah kubilang, aku tidak punya uang!”

“Kau……” Su Gui Mu terbakar amarah, namun tiba-tiba ia tersenyum.

Dia menarik Su Yun mendekat dan berbisik; "Aku ingin kau menyuruh Qing'er makan malam denganku dan semua hutangmu kuanggap telah lunas."

Su Yun mengerutkan kening; "Tidak mau! Aku mendengar kau membius setiap wanita yang makan malam denganmu dan ayahmu memperkosanya!"

"Dan sekarang kau berencana untuk memperkosa Qing'er kan?”

“Kau…berani memfitnahku, ayahku terhormat, kami tidak melakukan hal seperti itu.” Wajah Su Gui Mu memerah berteriak marah.

“Aku akan membunuhmu!” Su Gui Mu menjadi geram, dan mengarahkan pukulannya tepat ke wajah Su Yun.

Su Yun segera melangkah mundur untuk menghindari pukulan itu.

“Baru di lapisan keenam dan kau bertingkah sombong? Kepung dia! Aku akan memastikan dia dihukum hari ini!” teriak Su Gui Mu.

Orang-orang di belakangnya mulai mengepung Su Yun, menghalangi jalan-nya untuk melarikan diri.

Namun, Su Yun sama sekali tidak merasa gugup, ia berkata; “Su Gui Mu, aku tidak ingin ayahmu dipecat dari jabatannya, segera bawah anak buahmu dan pergilah!”

“Cih! Kemampuan apa yang kau miliki, bocah? Kau sendiri diusir dari rumah dan sekarang mengancamku?” Su Gui Mu mencibir dengan nada meremehkan.

“Mungkin aku tidak punya kemampuan, tapi jika aku meminta bantuan Qing'er untuk memberitahu Kepala Keluarga, apakah menurutmu kau dan ayahmu akan luput dari hukuman?”

"Qing Er? Dasar jalang! Siapa peduli?"

“Apakah kamu yakin tentang ini? Qing Er merupakan murid Sekte Dalam, apakah kau benar ingin main-main dengan mereka?”

“Anggota Sekte Dalam?” Su Gui Mu tertegun sejenak. Dia tahu persis dengan Sekte Dalam, beberapa murid istimewa seperti Qing Er pasti memiliki banyak dukungan.

Sekalipun Qing Er berbohong, para tetua Sekte Dalam pasti akan mendengarkan keluhannya.

Jika benar-benar ada penyelidikan, dia mungkin akan ketahuan. Seluruh keluarganya akan menderita, terutama dia dan ayahnya. Kemungkinan kasino akan ditutup dan bahkan mereka akan diusir.

Su Gui Mu kehilangan rasa percaya diri setelah memikirkannya.

Melihatnya seperti orang linglung, Su Yun memutuskan untuk pergi.

“Saya belum punya uang, saya pergi dulu.” Ucap Su Yun sambil berlalu pergi.

Su Gui Mu menggertakkan giginya, hanya diam.

............

Please 🙏 jangan lupa yah,,,,,

# Like 🙏

# Komen 🙏

# Share 🙏

# Hadiah 🙏

# Ulasan ⭐⭐⭐⭐⭐ 🙏

# Vote 🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!