Sangat sulit untuk melupakan hal yang menyakitkan,sehingga seringkali meninggalkan kota yang memberinya luka adalah sebuah keputusan yang tepat
Medan 2015,Cala Auragini sedang merapikan pakaian dan barang lainnya kedalam koper,berharap dengan keputusan nya untuk meninggalkan kota ini adalah keputusan terbaik supaya dapat melupakan rasa sakitnya.
Setelah selesai dengan kopernya Cala Auragini segera keluar dari rumahnya,memasukkan semua tas dan kopernya kedalam taksi
"Mah pah aku berangkat ya"ucapnya sambil meneteskan air matanya
"Hati-hati ya nak ,kabarin mamah kalau udah sampai disana jangan keluyuran kalau malam"ucap mamanya memeluk Cala Auragini
Setalah berpamitan Cala segera masuk kedalam taksi ,memandangi rumahnya yang sebenarnya dia merasa berat meninggalkan kota ini ,tapi akan lebih sakit jika dia tetap bertahan dikota yang penuh kenangan ini
Jakarta
"Halo mah,aku udah di apartemen,iya mamah juga jaga kesehatan ya disana nanti Cala bakalan hubungin mamah tiap hari"Cala memberi kabar kepada mamahnya kalau dia sampai dengan selamat
Rasa cape itu yang Cala rasakan sekarang ya walaupun Medan tidak terlalu jauh ke Jakarta hanya makan waktu 3 jam tapi tetap saja dia merasa cape .
Tapi karena Cala merasa perutnya kosong dia berencana untuk keluar mencari makan
Berjalan mencari makanan disekitar apartemen,Cala memutuskan membeli nasi goreng yang ada dipinggir jalan
"Pak nasi gorengnya satu dibungkus ya" ucap Cala sambil duduk dikursi lalu mengeluarkan HP nya
Tidak menunggu lama Cala sudah dijalan pulang ke apartemen "Huftt welcome to Jakarta Cala Auragini !mulai besok kita mulai awal yang baru ,sekolah yang baru dengan jiwa yang baru mari tunjukkan pada dunia kalau kau bisa !kau bisa jadi keren hehehehe"monolog Cala memberi semangat pada dirinya.
-----//----
Cala Auragini,Sekolah di SMANSA MEDAN dia memutuskan pindah sekolah ke SMA KARTANUSA dia sekarang duduk dibangku kelas 11 IPA ,dia memutuskan pindah ke Jakarta karena sesuatu hal.
*****
"Gimana sih tu anak malam malam
ngerepotin mana besok sekolah,saya kan capek mau istirahat,nih juga apartemen nya yang mana?"gerutu seseorang dengan menenteng plastik yang tidak tau apa isinya
"Ting tong"
"Ting tong"
Cala yang sudah mau tidur terpaksa bangun ,bell apartemen nya berbunyi dia membuka pintu .
"Ya ada apa"ucapnya dengan malas melihat seseorang didepan pintu
"Eh kamu cewe nya Doni "ucap seseorang langsung menyelonong masuk "parah kamu Don bawa bawa cewe kesini saya aduin bokap kamu "ucapnya sambil mencari keberadaan Doni yang tidak ada disana
Sedangkan Cala yang sudah emosi memilih menunggu dipintu hingga seseorang yang sembarangan masuk itu mendekat ke arah dia
"Doni mana?"tanya nya pada Cala.Sedangkan Cala yang ditanya menarik nafas dalam dalam supaya emosinya kembali stabil "huftt Saya tidak kenal siapa yang kau cari jadi tolong ya keluar dari kamar saya "ucap Cala dengan sedikit senyum paksaan
"Tapi ini benar kok nomor kamarnya 125"ucapnya menunjukkan pesan yang ada pada Hpnya itu
"Kau dibilangin malah batu,sana keluar tanya tuh temanmu yang ngasih alamat gak jelas"ucap Cala lalu mendorong seseorang itu keluar dari kamarnya dan langsung menutup pintu
Sedikit lagi sudah mau tidur malah diganggu sama manusia salah alamat ,baru juga hari pertama udah sedikit emosi saja ucap Cala didalam hatinya
SMA KARTANUSA
Cala Auragini memasuki pekarangan sekolah dengan muka datar tapi tetap terlihat cantik mempesona dan sekarang dia sedang jadi pusat perhatian siswa siswi disana, ya mungkin karena mereka tidak familiar dengan wajah itu.
Cala sedang mencari ruang kepala sekolah karena sudah berjanji bertemu disana dengan kepala sekolahnya yang baru,Cala mendekati salah satu murid disana untuk bertanya dimana ruangan kepala sekolah
Setelah bertanya dimana,Cala langsung pergi menuju ruangan kepala sekolah.
Tok tok tok "permisi "ucap ana
"Silahkan masuk"ucap kepala sekolah mempersilahkan Cala masuk dan duduk disana "Cala Auragini benarkan?" Tanya Pak Agus memastikan."iya pak" jawab Cala
"Oke jadi kamu akan ditempatkan di kelas 11 IPA 3 ini jadwal belajar ,dan ini nama nama guru yang akan mengajar dikelas kamu"ucap pak Agus sambil memberikan beberapa berkas ke Cala
"Oh iya. Hey Sea kamu sini"panggil Pak Agus ke siswa yang kebetulan lewat "iya ada apa pak ?tanya sea
"Tolong anterin Cala ke kelas 11 IPA 3 ya dia anak baru "ucap pak Agus
Sea melihat Cala begitupun Cala melihat Sea
"Kamu" "kau" ucap mereka berdua merasa kaget
"Udah sana masuk kelas"perintah pak Agus
Mereka berdua berjalan menuju Kelas 11 IPA 3 "maaf soal tadi malam saya beneran tidak tau teman saya Salah ngasih nomor kamar "ucap Sea merasa bersalah
"Tidak apa apa ,tapi kau lainkali harus bertanya dulu" ucap Cala sambil terus berjalan mengikuti Sea dari belakang
"Dari bahasa kamu kayaknya kamu orang Medan ya? Kalau bisa jangan pakai kata "kau"" ucap Sea kepada Cala
Cala menyergit heran "kenapa?"tanyanya
"Ini jakarta bukan Medan kalau disini kata kau itu sangat kasar jadi lebih baik kamu ganti dengan kata kamu atau Lo, gue biar lebih santai soalnya kalo pake kata kau kayak lagi ngajak berantem "ucap Sea menjelaskan ke Cala
"Oh oke makasih udah ngingetin"ucap Cala paham "kelas aku mana"ucap Nala
"Itu kelas kamu 11 IPA 3 aku antar sampai sini aja"ucap Sea lalu langsung pergi
11 IPA 3
"Hai semua perkenalkan nama aku Cala Auragini,aku pindah dari SMANSA MEDAN kesini aku berharap kita semua bisa berteman baik ,salam kenal semuanya"ucap Cala memperkenalkan dirinya didepan kelas
"Salam kenal juga Cala "ucap seluruh siswa laki laki disana berbeda dengan siswa perempuan mereka hanya diam saja membuat Cala merasa heran
"Baik Cala kamu bisa duduk disamping Soleh" ucap Bu Tari
Cala duduk bangku yang kosong ya hanya ada satu bangku kosong disana jadi teman sebangku dia adalah laki-laki.
"Hai aku Cala"ucap Cala sambil mengulurkan tangannya ke Soleh yang disebelahnya
"Aku Soleh "jawabnya tapi tidak menerima uluran tangan Cala.
"Aku Cika "ucap seseorang yang langsung meraih tangan Cala "Aku Marta "ucap yang disebelah Cika
"hai salam kenal"ucap Cala canggung
"Nanti kita ke kantin bareng ya Cala ,kamu mau gak?"tanya Cika
"Oke"ucap Cala datar lalu menoleh kearah Soleh ,dia penasaran dengan Soleh yang tidak menerima uluran tangannya.
Soleh yang menyadari Cala memperhatikan nya "sorry tangan aku lagi sakit jadi gak bisa "ucap Soleh menunjukkan tangannya
"Luka tusukan? Kamu ditusuk siapa"ucap Cala kaget melihat luka tusukan di tangan Soleh
"Ssstt jangan berisik nanti orang orang dengar"ucap Soleh protes karena suara Cala lumayan berisik
"kamu kenapa ?"tanya Cala sambil meraih tangan Soleh langsung meniup niup telapak tangan itu.
Soleh terpaku melihat perlakuan Cala
"Pasti perih yah"ucap Cala terus meniup luka ditangan Soleh
Soleh langsung menarik tangannya "tidak apa apa kok kamu jangan berlebihan"ucap Soleh
Bagaimana bisa Cala bersikap seperti itu pada orang yang baru dia kenal belum juga 15 menit sudah membuat hati seseorang gundah gulana akan perlakuannya.
Cala berjalan sendiri pulang sekolah,sekolah tidak jauh dari apartemen nya,tapi karena matahari yang cukup terik dia memutuskan untuk berteduh di halte
Dia melihat Soleh yang juga berdiri disana,tapi Soleh asik memainkan ponselnya Cala jadi segan untuk menyapa
Merasa sudah cukup berteduh nya Cala melanjutkan perjalanan pulangnya,tapi dari tadi Cala merasa seperti ada yang mengikutinya tapi dia segan menoleh ke belakang takut salah sangka karena masih banyak orang dibelakang nya
Tapi pas ditempat sepi cala merasa aneh tetap seperti ada yang mengikutinya.dia mengumpulkan keberanian melihat kebelakang
"Kamu ?? Ngapain ngikutin aku?"tanya Cala melihat Soleh yang berada dibelakangnya
"Aku gak ngikutin kamu "ucap Soleh terus berjalan .
Sekarang Cala yang berada dibelakang,Soleh berjalan mengarah ke apartemen
"Kamu tinggal disini juga?"tanya Cala
"Iya aku tinggal disini kamu disini juga?"ucap Soleh balik bertanya
"Iya aku tinggal di lantai 3 kamar 125"ucap Cala memberitahu Soleh
"Aku 124 ,kita tetangga "ucap Soleh lalu pergi begitu saja meninggalkan Cala sendiri
Cala menatap punggung Soleh yang semakin menjauh ,dia merasa aneh dengan sikap Soleh yang cuek tapi kalau di tanya selalu menjawab
"Ganteng sih tapi namanya Soleh hehehe"ucap Cala mengedikkan bahunya
Lalu pergi menuju lift
Sampai di kamar Cala langsung merebahkan tubuhnya ,masih bertanya tanya dalam hati kenapa pas perkenalan disekolah murid murid cewe tidak menyapanya kenapa hanya laki laki saja yang menjawab perkenalannya
****
Cala malam ini ingin belajar untuk mengejar ketertinggalannya di sekolah barunya,jadi dia berencana meminjam buku Soleh
Cala berjalan menuju kamar tetangga
"Ting tong "
"Ting tong"
Cala menunggu pintunya dibuka ,Soleh muncul hanya tidak menggunakan atasan.Cala yang melihatnya tertegun.
Keindahan tubuh Soleh sangat tidak bisa dilewatkan oleh matanya
"Ehemm ada apa ?"tanya Soleh ,tapi tidak ada respon dari Cala .Cala masih terpaku dengan tubuh Soleh
Soleh menyentil dahi Cala,membuat Cala sadar dari lamunannya
"Eh Soleh a..a..aku mau minjam buku boleh?"tanya Cala gelagapan
"Oke tapi nama aku bukan Soleh btw"ucap Soleh mempersilahkan Cala masuk
"Hah tapi tadi Bu tari bilang nama kamu Soleh"ucap Cala mengikuti Langkah Soleh Duduk di sofa
"Nama aku Wahyu Sol ehezky, sol sama eh nya gak gabung "ucap Soleh menjelaskan
"Tapi tapi tadi pas disekolah kamu juga bilang nama kamu Soleh "protes Cala
"Iya itu karena ibu tari bilang nama aku Soleh jadi dari pada ribet aku bilang gitu"ucap Soleh "panggil Wahyu aja yah jangan Soleh" ucapnya lagi
"Soleh aja deh udah terlanjur juga nanti kalo diubah aku jadi lupa"ucap Cala sambil memperhatikan isi ruangan Cala
"Oke terserah"ucap Soleh "kamu mau buku apa?"Soleh bertanya sambil berjalan menuju dapurnya
Soleh tadi sedang memasak ,jadi dia ingin melanjutkan kegiatannya sebentar.Cala mengikuti nya ke dapur.
"Wah kamu bisa masak?keren!!"ucap Cala dengan antusias
"Hmm ya ,kamu bisa masak?"tanya Soleh
Cala tersenyum "aku gak bisa hihihi jadi malu aku"ucap Cala.
Cala terbiasa dimasakin oleh mamahnya ,dia sangat dimanja karena dia anak tunggal jadi sangatlah wajar kalau dia tidak tahu tentang masak memasak
"Trus makanan kamu?"tanya Soleh sambil meletakkan masakannya di meja makan
"Yah beli kalo lagi malas keluar ya nahan lapar"ucap Cala duduk dimeja makan sambil memperhatikan masakan Soleh
"Hmm kayaknya enak,aku boleh ikut gak ?"tanya Cala dengan tidak tau malunya
Soleh tersenyum tipis melihat tingkah Cala ,ya walaupun senyum nya tidak terlalu kelihatan
"Boleh "jawab Soleh
Mereka makan berdua menikmati masakan Soleh
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!