NovelToon NovelToon

A Word Of Love From The Traitor

PROLOGUE ...

Dia Rania_Zevania_Putry , seorang gadis desa yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya.

saat itu iya tengah mendengar, percakapan orang tuanya dengan orang tua Henry,lelaki yang terus mengungkapkan cinta ,dan terus mencurahkan perhatian pada Rania.

"saya melihat kedekatan anak kita,bagaimana kalau kalian Menikahkan ,Henry dan Rania maka semua hutang keluarga kamu,terhadap keluarga ku,Akan aku anggap lunas"

Suara nyonya Arta begitu lantang, sehingga Rania mendengar obrolan itu tersampaikan ke telinga mungilnya.

"Aku tidak mau dijodohkan ,Mah pah"seru Rania dengan suara parau nya.

"Rania Aku sangat mencintai kamu,Apa salahnya kamu membuka sedikit saja hatimu,untukku" ucap Henry.

"Aku tidak bisa mencintai kamu ,daripada kamu sakit hati nantinya,lebih baik aku bicara jujur sekarang" Tegas Rania menolak perjodohan itu.

Sementara wita dan Fattan "mereka kedua orang tua Rania"hanya terduduk dan diam tanpa sepatah katapun.

"Mah,pah.kenapa kalian hanya diam, saja .Apa kalian rela saya menjadi Pelunas hutang saja, bagaimana pandangan keluarga mereka terhadap saya" ucap Rania secara logis.

Sementara Damar Teman masa kecil Rania, berangkat merantau ke Ibukota ,Tanpa iya ketahui Teman masa kecilnya ,telah menghadapi masalah perjodohan yang sangat pelik.

"Berapa pak ongkos ke kota dari sini"Ucap damar bertanya kepada , konektur Bus antar kota antar provinsi.

Memangnya mas ,mau ke kota mana ...?ucap sang konektur.

"Ya kota Jakarta lah pak,kota mana lagi"ucap damar sambil tersenyum.

Mas mas kamu ini,Ngapa toh pengen sekali ke ibukota,sudah tau belum ibu kota itu keras mas lebih jahat daripada ibu tiri"ucap konektur itu dengan logat Jawa nya yang kental.

"Moso Iyo si pak ,ya wis saya kepengen nyoba saja ,mengadu nasib siapa tau di kota Jakarta saya berpeluang menjadi milyarder"ucap damar terkekeh.

sementara Konetur itu ,terkekeh geli melihat tingkah damar yang lucu,iya pemuda yang sangat lugu dan jujur orangnya.

Dibalik keluguan Damar,Dan kejujuran nya Ada jiwa dan mental yang tangguh.

seketika konektur Bus itu , mempersilahkan damar naik.

Ya wis ayo silahkan naik, mas. khusus buat mas nya saya kasih gratis ,tanpa dipungut biaya sepeserpun ,Tak Anterno sampe Jakarta.

seketika penumpang yang lain,bersorak.

"Huhhhhhhhhh giliran sama kita kita saja,minta ongkos nya ngotot ini si bapak"

"Ya wis pak ora Popo pak saya bayar,lagian uang saya masih cukup"ucap damar dengan keluguan nya ,menarik simpatik Bapak konektur Bus antarkota itu.

Saat itu bus yang Damar Naiki berjalan menuju kota Jakarta,Hari Senin sekitar jam 10 pagi keberangkatan Dari kota solo provinsi Jawa tengah .

"Damar duduk di Bangku ,disampingnya jendela .iya tidak sabar menantikan keindahan gedung-gedung pencakar langit,Yang terkenal tingginya.

"sementara Rania menangis, Lantaran iya di jodohkan dengan lelaki yang sama sekali tidak iya cintai,bahkan dia protes pun tidak bisa,karena keluarganya terus di desak untuk melunasi hutang-hutangnya.

Rania berlari ke tengah sawah ,Padi padi yang indah nan hijau,serta air mengalir dari kotakan sawah ke kotakan sawah yang lainya,Burung terdengar bersahut-sahutan,

Angin berhembus kencang seketika Rania berteriak.

"Kenapa tuhan ,kau coba hidupku dengan hal yang tak akan kuat aku jalani,lebih baik kau Ambil saja nyawaku"

Hujan Turun disertai ,petir.langit seketika berubah menjadi hitam kelam,se kelam Nasib Rania,Akan kah ada secercah kebahagiaan yang menghampiri nya lagi.

"Rania pulang nak ...maafkan mamah sama papah nak..."ucap wita berteriak sambil menuju ke arah Rania.

"Maafkan mamah,sama papah ya sayang,tidak bisa membuat kamu bahagia hidup di dunia ini"ucap wita lirih ditengah guyuran hujan.

Namun diseberang sana terlihat ,Henry membawa payung berjalan , mendekat ke arah Rania dan ibunya ,yang tengah menangis.

"Rania maaf kan aku,Sungguh aku tidak akan memaksamu untuk menikah denganku ,jika itu pilihanmu,pulang lah lihat ibu mu, kasihanilah dia"ucap Henry yang bersikap baik,ya memang pada dasarnya sikap manusia itu baik.

Seketika Rania terenyuh hatinya,sedikit bersimpati terhadap Henry,hingga pada akhirnya iya menyetujui pernikahan itu.

Sementara Henry hanya memberikan,sebuah payung iya kembali meninggalkan Rania dan ibunya yang tengah,Basah kuyup di guyur hujan ditengah sawah.

"Tunggu"ucap Rania dengan suara parau nya seketika Henry menoleh.

Aku bersedia menikah dengan mu,mas"ucap Rania lirih,betapa bahagianya Henry saat itu,iya kembali berbalik arah untuk menghampiri Rania.

"Sungguh...!,Benarkah yang aku dengar itu tanda persetujuan darimu Rania"ucap Henry meneteskan air mata bahagianya.

"Iya mas aku setuju menikah dengan mu,lebih baik percepat saja pernikahan ini daripada fikiran ku berubah lagi"ucap Rania memantapkan keyakinannya.

"Baiklah aku akan segera ,mengurus pernikahan kita dengan cepat ,mari kita pulang "ucap Henry membangunkan Rania dari tempat duduknya di atas lumpur sawah.

"Satu Minggu kemudian Acara pernikahan Henry dengan Rania.

Rania dengan kebaya pengantin nya tampak ,cantik dan terlihat anggun tampak beda dari wanita desa yang lainnya ,ya bisa disebut Rania itu adalah,kembang desa di kampungnya.

"Walah menantuku ayu tenan Iki "ucap nyonya Artha memuji menantunya,sementara Rania Terlihat dari raut wajahnya yang suram,lantaran iya terpaksa menikahi ,Henry karena kasihan terhadap keluarga ibunya.

Rania melangkah di iringi oleh Wita ibunya dan Artha ,mertuanya.

Beberapa saat kemudian, Akhirnya Rania telah resmi menyandang gelar baru ,yaitu istri dari Henry pengusaha muda dan sukses itu.

Disinilah sebenarnya babak baru kehidupan Rania dimulai....

Bersambung...

jangan lupa like dan follow author

agar semangat menulis...

yang kepo boleh komen dong gak sombong...

maaf ya masih banyak typo bertebaran,harap di maklum sajah...

Chapter 01 : Jakarta

"flashback "

Damar memandangi gedung pencakar langit,yang menghiasi kota Jakarta dari balik jendela kaca mobil bus.

"Sudah sampe mas,ini namanya ibukota "ucap konektur Bus ,menyadarkan lamunannya.

Owh iya pak,Akeh tenan Yo gedungnya , tinggi tinggi dan banyak bangunan nya"ucap damar dengan sifat lugunya.

Makasih Yo "ucap damar sambil turun dari bus,menginjakan kakinya pertama kali,di kota Jakarta yang disebut ibu kota negara Indonesia.

Saat Damar hendak menyeberang , tiba-tiba saja mobil Mercedes Benz e-class berwarna silver,melaju sangat kencang menubruk dirinya.

"Tiiiit...tiiiit ... Brakkkkk"Damar terpental jauh dari tengah jalan raya,sehingga tubuhnya terhempas ke tepi jalan ...

Darah mengucur dari kepalanya...

Flashback off...

Sementara Rania dan Henry di kampung yang telah resmi menikah ,memutuskan untuk berangkat ke Jakarta,lantaran pekerjaan Henry di ibukota sudah sangat menumpuk.

"Mas apa tidak terlalu terburu-buru,kita pindah ke Jakarta"ucap Rania sambil berkemas.

Ya enggak lah sayang,justru lebih cepat lebih baik,o yah mamah sudah tidak sabar tuh pengen cepet dapat cucu dari kita"ucap Henry kepada Rania.

Namun seketika Hening,Rania terdiam karena Di malam pertama nya iya belum siap menunaikan, kewajibannya sebagai seorang istri,lantaran dia belum sepenuhnya mencintai suaminya.

"Maafkan aku ya mas,Aku belum bisa jadi istri yang baik untukmu,Tapi aku berjanji.suatu saat aku pasti bisa mencintaimu.

Dan aku akan setia menunggu itu"ucap Henry sambil Menangkup pipi rania.

Rania dan Henry menenteng tas dan mendorong kopernya ,masuk ke dalam mobil terlihat disana ada wita dan Fattan kedua orang tua Rania ,turut melepas kepergian Rania untuk memulai kehidupan barunya dijakarta.

"Hati-hati ya sayang di sananya, doa mamah akan selalu menyertai mu nak"wita menangis melepaskan kepergian anaknya ,begitu juga Fattan ayahnya Rania.

"pah mah,Rania pamit ya jaga kesehatan kalian ,Rania akan sering-sering berkunjung kok"ucap Rania sambil menyeka air matanya ,yang tak kuat lagi iya bendung.

sementara Henry yang telah berada di dalam mobil,iya bahkan tidak berpamitan terhadap mertuanya.

***

Sementara Damar bertaruh nyawa dirumah sakit, terlihat disana wanita yang menabraknya.dengan setia menemani damar untungnya Damar bertemu dengan orang yang bertanggung jawab.

Damar adalah pemuda ,Yang tak jelas asal usulnya iya dibesarkan oleh neneknya dikampung , orangtuanya sudah sejak lama pergi meninggalkan dia sewaktu kecil.

saat damar beranjak dewasa iya harus menelan,pil pahit karena sang nenek meninggal dunia.

"Ya Tuhan bagaimana ini , selamat kan dia Tuhan "ucap wanita yang menabrak damar , Terlihat panik.

"Nana "ucap salah seorang perempuan paruh baya berteriak , memanggil . orang yang telah menabrak damar.

"Tante syukurlah Tante datang,Aku tidak sengaja Tante menabrak dia,"sambil menunjuk ke ruangan dimana disana Damar yang terbujur kaku.

"iya sayang Tante,tau kalau kamu tidak sengaja,Dimana keluarga nya.

Apa kamu sudah menghubungi nya"ucap wanita paruh baya itu.

Sementara Nana hanya menggeleng kan kepalanya .

"Aku tidak tau keluarganya dimana Tante, bagaimana kalau pihak keluarganya menuntut aku Tante"ucap Nana yang seketika menangis lantaran iya merasa bersalah dan disisi lainnya iya sangat takut ,kalau harus di penjara.

"Tenang saja ,Tante punya banyak. kenalan pengacara yang akan membantu kamu,jika diperlukan.

"Makasih ya Tante ,aku tidak tau lagi harus bagaimana kalau tanpa Tante di dunia ini"ucap Nana.

"Yang sabar yah, insyaallah pria itu akan sembuh dan kamu terbebas dari ,masalah ini' ucap perempuan paruh baya itu.

saat mereka berdua mengobrol,Tiba- tiba saja dokter keluar dari ruangan damar di rawat.

"Bagaimana dokter keadaannya"ucap Nana bertanya.

"Maaf ya ibu sampai saat, ini.dia belum sadarkan diri lebih baik kalian berdoa saja,Agar pria itu selamat dari mautnya" ujar Dokter sambil berjalan meninggalkan ruangan tempat damar dirawat.

chapter 02 Kenyataan pahit

"Rania & Henry tiba di rumah keluarga Artha mansion,Rania disambut hangat oleh keluarga nya , Terlebih lagi Diana adiknya Henry yang sangat baik.

Gadis kecil yang cantik itu berjalan menyalami Kaka iparnya yaitu Rania.

"Ayo kak silahkan masuk,anggap saja ini dirumah Kaka sendiri.

o ya Kaka cantik,banget pantesan aja bang Henry tergila-gila dengan kaka,ucap Diana memuji Rania. kemudian Rania menimpali Diana adik nya Henry.

"kamu bisa aja ,tapi kamu yang lebih cantik Diana,"ucap Rania sambil melangkah kan kaki nya menuju masuk ke dalam rumah.

"Eh Rania Mamah sudah tidak sabar,menunggu kedatangan kalian"ucap nyonya Artha ibu mertuanya.

"Iya mah maaf ya kita sedikit lama di perjalanannya"

"iya tidak apa-apa ,ayo silahkan masuk sayang."ucap nyonya Artha sambil merangkul menantunya itu.

" Ran ,mas .berangkat ke kantor dulu ya ,kamu baik baik ya di rumah nya ,Mamah jagain istri tercintaku ya"ucap Henry yang begitu manis lalu Rania ,menimpali perkataan suaminya itu.

"Apa an sih mas, Kamu gombal deh .Yasudah kamu hati-hati dijalan nya"ucap Rania sambil mencium tangan suaminya itu.

"iya nih kaya mamah ,mau ngapain aja sama istri kamu Henry - Henry " Nyonya Artha ikut menimpali perkataan anakl lelakinya itu.

"Yasudah bang Henry cepetan ke kantor,jangan nge Gombal terus"ucap Diana seraya tersenyum.

Kemudian Henry pun ,keluar untuk berangkat ke kantor ,ditengah perjalanan dia berpapasan dengan Nana mantan pacarnya ,iya putus dengan Nana karena tidak direstui Artha.

lampu lalu lintas tiba-tiba saja menyala merah.

' tanpa sadar Henry menoleh ,ke arah kanan pintu mobilnya,tiba - tiba saja dia melihat mantan kekasih nya itu.

"Bukan kah itu Nana"Gumam nya dalam hati.

Tidak Henry ,sekarang kamu sudah punya istri,yang tak kalah cantik dengan Nana"

Henry berusaha melawan,Hatinya yang masih menyisakan sedikit rasa terhadap Nana mantan pacarnya.

seketika lampu lalu lintas ,berubah menjadi warna hijau.

Nana dengan ngebut,segera meluncur ke arah Rumah sakit , lantaran iya terburu-buru ingin cepat , mengetahui kabar terkini tentang pemuda yang iya tabrak tempo hari lalu.

Tiba-tiba Henry , mengikuti Nana karena dia merasa penasaran,Karena melihat Nana seperti sedang terburu-buru.

Nana memasuki area rumah sakit,Dia menepikan mobilnya.

sementara Henry, mengamati setiap pergerakan Nana dari dalam mobilnya , kemudian Nana turun dan bergegas menuju ke rumah sakit.

"untuk apa Nana kerumah sakit,Apa dia sedang sakit"gumam Henry yang sedikit bingung.

"Tante Rima sudah ada disini"Nana berbicara dengan Rima ,teman orang tuanya.

"Iya Tante sangat khawatir,dengan keadaan pemuda itu,sampe sekarang dia belum sadar juga"ucap Rima .

Henry menatap mereka berdua dari balik ,tembok pemisah ruangan Dimana damar dirawat ,dengan ruangan yang lain.

"siapa yang sedang sakit sebenarnya sih" henry bertanya tanya di dalam hatinya.

kemudian dokter yang merawat damar tiba-tiba saja dia keluar.

"Bagaimana keadaannya dok"ucap Nana terlihat panik.

"Kamu tenang sayang,dia pasti baik baik saja"ucap Rima menenangkan Nana.

"pasien di dalam keadaan nya stabil,Namun dia banyak mengeluarkan darah, kebetulan stok darah dirumah sakit kami sangat terbatas,.

"golongan darahnya apa dok"ucap Nana.

"Golongan darah nya AB+ ,kebetulan golongan itu sedang kosong stok nya saat ini"

"Terimakasih dokter atas infonya ,kami akan coba mencari pendonor darahnya,"ucap Nana menimpali dokter tersebut.

Kemudian Dokter itu pun ,pergi meninggalkan Nana dan Rima.

"Tunggu... Kebetulan om Adhi,golongan nya AB+ sayang,"ucap Rima terhadap Nana.

"Apa om Adhi mau mendonorkan,darah nya Tante,"ucap Nana bingung.

"Nanti Tante coba bujuk om kamu ya"ucap Rima menimpali Nana .

Sementara Henry ,yang masih menatap keberadaan Nana dibalik tembok itu,Tanpa sadar dari arah Lain terlihat,Rania dengan Artha yang kini berada di rumah sakit.

"Mah bukan nya mas Henry,tadi bilang mau ke kantor ya"ucap Rania yang sedang menatap keberadaan Henry suaminya.

"iya Henry memang mau ke kantor nya sayang,kenapa memangnya"ucap Artha.

seketika Rania ,berusaha menutupi kalau dia telah melihat suaminya di rumah sakit,terhadap mertuanya.

Namun Artha melihat Henry,tanpa Rania memberitahunya.

"itu Henry kan,"Gumam Artha dalam hati.

pantas ,Rania berkata seperti tadi, ternyata Rania melihat Henry.

Kemudian Artha mengajak ,Rania keruangan Tempat temanya Artha dirawat.

"Yaudah ayo sayang , Temenin mamah keruangan teman mamah yang sedang dirawat.

"oh iya mah ayo"ucap Rania sambil beranjak mengikuti mertuanya.

Namun saat di depan pintu,masuk ke ruangan Temannya Artha berdalih ,akan ke toilet kepada Rania.

"Sayang tunggu disini dulu ya ,mamah mau ke toilet sebentar"ucap Artha.

"iya mah silahkan,Rania tunggu disini ya mah. nanti kita masuk nya barengan aja"ucap Rania terhadap ibu mertuanya.

Kemudian Artha dengan wajah kecewa,ia berjalan menuju dimana Henry yang masih menatap keberadaan Nana mantan pacarnya.

Dengan santai Artha menghampiri Henry,dia melihat Nana yang sedang di tatap oleh anaknya Henry.

"Henry ... pantas saja kamu Terburu buru, Alasannya saja kamu bilang ke mamah akan pergi ke kantor,"ucap Artha yang mengalihkan pandangan nya kepada Nana.

Dengan kagetnya Henry ,menoleh ke sumber suara yang terlontar dari arah belakang nya.

"Mamah...

sedang apa mamah disini.

"Justru mamah yang tanya ,kamu sedang apa disini"ucap Artha marah terhadap Henry,sambil melihat ke arah Nana.

"Pantas saja kamu,terburu buru. rupanya kamu,melihat perempuan itu"sentak Artha dengan suara lantang nya.

"sini mah,Biar Henry jelasin "ucap Henry yang panik lantaran suara mamah nya begitu kencang. Iya takut Nana melihat nya.

"Baik tolong jelaskan ke mamah,Apa kamu masih ada hubungan nya dengan perempuan itu"

"Tidak mah,justru Henry juga kaget,melihat Nana tadi dijalan, Akhirnya Henry memutuskan untuk mengikuti nya,karena dia berhenti dirumah sakit ini, makannya Henry ada disini.

"Kamu masih perduli dengan wanita itu,yang jelas mamah tidak akan ,merestui kamu. awas ya kalau kamu berani menyakiti menantu mamah"ucap Arta kepada anaknya.

Namun tanpa mereka sadari,Rania telah berada di dekat mereka,bahkan dia mendengar semuanya ,Rania mengetahui kebenaran dari latar belakang suami nya.

"Apa Yang aku dengar ini semuanya benar mas"ucap Rania sambil menangis ,karena telah mengetahui kenyataan pahit ini.

Rania berlari dengan tangis nya,iya berlari ke arah Nana dan juga Rima disana.

"Brukkkkkk ,Rania menabrak Nana.

"Aw ...pekik Nana tergelincir, sementara Henry berlari mengejar Rania.

sementara Nana yang hampir terjatuh Di hadapan Henry,Dengan tidak sengaja Henry menangkap Nana dengan posisi merangkul Nana dengan tangan yang memeluk pinggang nya.

seketika Tanpa ada unsur kesengajaan,Henry dan Nana , bertatapan.

Kekasih yang telah lama tidak bertemu itu, Akhirnya telah kembali.

Rania menatap ke arah henry, Yang sedang bertatapan dan saling merangkul,Iya menangis karena telah mengetahui kenyataan pahit itu,Namun Rania belum mengetahui siapa wanita mantan dari suaminya yang sampai saat ini suaminya belum bisa melupakan nya.

Artha yang ikut mengejar Rania,iya melihat kejadian itu di hadapannya ,iya sangat marah dengan ulah anaknya.

"Rania tunggu mamah sayang"ucap Artha mengejar menantunya.

Kemudian Henry, Tersadar bahwa dia harus mengejar Rania ,istri yang sangat iya sayangi.

"Maaf kan aku ,Nana aku tidak bermaksud.memelukmu ,aku harus pergi"ucap henry melepaskan pelukannya nya ,terhadap Nana yang hampir terjatuh.

Nana diam terpaku ,lantaran iya bertemu kembali dengan kekasih yang sangat iya sayangi,namun pergi tanpa kabar Dan disaat dia kembali,kini dia telah beristri.

Seketika Nana terduduk,tanpa terasa buliran putih mengalir , melintas di pipi cantik nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!