NovelToon NovelToon

Ketika Hati Bertemu Logika

01

HATI vc LOGIKA
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Pagi, Pak! Saya sudah kirim laporan harian ke email Bapak. Apakah ada yang perlu saya perbaiki?
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Sudah saya lihat. Ada beberapa kesalahan kecil. Cek angka di halaman 3.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Baik, Pak! Saya akan perbaiki segera. Oh, dan… selamat pagi, Pak Nathan! :)
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Selamat pagi. Jangan lupa koreksi sebelum jam 10.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Siap, Pak! Tapi, Pak Nathan, kenapa sih Bapak selalu serius banget? Senyum sekali-kali, dong! Dunia nggak sekeras itu, kok..
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Kerja tidak butuh senyum, Kirana. Fokus pada hasil, bukan basa-basi.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Hmmm, tapi kerja juga lebih enak kalau ada sedikit suasana santai, Pak. Siapa tahu, senyum Bapak bisa bikin tim lebih semangat.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Kalau senyum bisa meningkatkan produktivitas, saya pertimbangkan.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Wah, kalau gitu, saya janji laporan ini akan lebih sempurna dari sebelumnya. Kalau saya berhasil, Bapak senyum ya? :)
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Tantangan diterima. Tapi jangan kecewakan saya
-------
Beberapa hari kemudian
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Pak Nathan, laporan minggu ini sudah saya kirim. Mohon dicek. Semoga sesuai ekspektasi Bapak.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Sudah saya cek. Bagus. Tidak ada kesalahan.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Berarti saya menang tantangannya, dong? Ayo, Pak, senyum! Jangan pelit-pelit.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Saya tidak pernah janji. Tapi baiklah, kalau itu penting untukmu.
_Nathan mengirim foto selfie dengan senyum kecil._
Nathan Adrian
Nathan Adrian
NovelToon
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Waduh, Bapak senyumnya keren juga! Gimana ya kalau sering senyum, pasti semua orang bakal jatuh hati.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Logika lebih penting dari hati, Kirana. Jangan terlalu banyak berharap.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Tapi siapa tahu, suatu saat hati bisa bikin logika kalah.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Kita lihat saja nanti.
........
Continue?

02

Beberapa Minggu kemudian
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Pagi, Pak Nathan! Saya sudah kirim konsep presentasi untuk meeting jam 11 nanti. Tolong dicek ya. Semoga sesuai harapan Bapak.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Sudah saya lihat. Ada beberapa poin yang bisa ditambahkan untuk memperkuat argumen. Saya tambahkan di kolom komentar.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Baik, Pak! Terima kasih. Eh, ngomong-ngomong, Bapak nggak bosan ya kerja terus? Sesekali refreshing, dong.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Kerja adalah refreshing bagi saya.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Wah, Bapak ini memang beda ya. Kalau saya, refreshing itu jalan-jalan, makan enak, atau… ngobrol santai sama teman.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Saya tidak terlalu tertarik dengan hal-hal seperti itu. Waktu terlalu berharga untuk dihabiskan tanpa tujuan.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Tapi hidup juga bukan cuma tentang kerja, Pak. Kadang kita butuh berhenti sejenak untuk menikmati prosesnya.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Kalau saya berhenti, siapa yang memastikan segalanya tetap berjalan?
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Mungkin seseorang yang peduli pada Bapak?
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Kirana, jangan terlalu banyak berteori. Fokus saja pada pekerjaanmu.
----------
Malam itu pukul 21:00...
"Chat"
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Pak Nathan, laporan akhir hari ini sudah saya kirim. Mohon dicek."
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Sudah saya cek. Baik. Kerja bagus hari ini."
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Wah, ada pujian dari Pak Nathan! Terharu saya."
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Saya hanya mengatakan fakta."
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Bapak ini suka banget ngomong serius ya. Saya penasaran, kapan terakhir kali Bapak ngobrol santai sama orang lain?"
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Saya tidak ingat. Tapi itu tidak penting."
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Hmm… kalau saya ajak ngobrol santai, Bapak mau?"
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Asalkan obrolannya ada manfaatnya."
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Baiklah, Pak. Pertanyaan pertama: Apa makanan favorit Bapak?"
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Tidak punya. Makan hanya untuk kebutuhan energi."
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Wah, Bapak ini robot apa gimana sih? Masa nggak punya makanan favorit?"
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Bukan robot. Tapi saya lebih suka hal-hal yang efisien."
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Baiklah, Pak Robot… Kalau gitu, kapan terakhir kali bapak merasa bahagia?"
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Pertanyaan itu tidak relevan dengan pekerjaan."
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Justru penting, Pak. Kalau Bapak nggak bahagia, gimana mau menikmati hidup?"
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Bahagia itu subjektif, Kirana. Tapi… mungkin jawabannya adalah saat saya menyelesaikan target besar perusahaan tahun lalu."
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Wah, itu bagus. Tapi coba deh, lain kali cari kebahagiaan dari hal kecil. Seperti, misalnya… senyum dari orang yang tulus."
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Kalau begitu, senyummu termasuk salah satunya?"
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Eh? Pak Nathan bercanda ya? Ini serius?"
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Logika saya jarang salah, Kirana."
----------
Continue?

03

NovelToon
----
Pagi hari di ruang rapat
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Teman-teman, semangat ya buat presentasi hari ini! Jangan tegang, kita pasti bisa!
"Pesan untuk Kirana"
Nathan Adrian
Nathan Adrian
"Kirana, tolong datang ke ruang rapat 15 menit sebelum meeting dimulai. Saya butuh penjelasan tambahan soal slide nomor 4."
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
"Baik, Pak! Saya segera ke sana."
---
Kirana mengetuk pintu ruang rapat dan masuk dengan membawa laptop.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Tutup pintunya. Kita langsung bahas saja.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Baik, Pak. Ini soal slide nomor 4 ya? Bapak merasa apa yang perlu ditambahkan?
Nathan Adrian
Nathan Adrian
Angka proyeksi yang kamu masukkan sudah bagus, tapi kurang detail soal asumsi yang mendasarinya. Kalau mereka tanya, apa jawabanmu?
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
[terdiam sebentar, mencoba berpikir cepat], Hmm… Saya akan jelaskan bahwa asumsi kita berasal dari tren pasar selama tiga tahun terakhir dan dukungan data dari riset eksternal.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
[Melipat tangan di dada], Jawaban yang aman, tapi kurang kuat. Kalau mereka menyanggah datanya tidak cukup relevan, kamu harus siap.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
[Kirana tersenyum kecil], Pak Nathan ini memang nggak pernah puas ya. Baiklah, saya akan tambahkan detail tentang metodologi risetnya.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
[Menatap tajam], Bukan soal puas atau tidak, Kirana. Saya hanya ingin tim kita tampil sempurna.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Tapi Pak, kadang terlalu sempurna itu bikin orang tegang lho. Bapak pernah nggak sih mencoba rileks sebelum presentasi besar?
Nathan Adrian
Nathan Adrian
[Menghela napas pendek], Tidak ada gunanya rileks kalau akhirnya target tidak tercapai.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
Hmm… kalau begitu, saya punya ide. Sebelum meeting nanti, saya akan bawakan kopi spesial untuk Bapak. Siapa tahu bisa bikin suasana hati lebih baik.
Nathan Adrian
Nathan Adrian
[mengangkat alis], Kopi tidak akan memengaruhi hasil kerja saya, Kirana.
Kirana Maheswari
Kirana Maheswari
[tersenyum lebar], Tapi mungkin memengaruhi suasana hati Bapak. Tunggu saja ya!"
-------
Continue?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!