ANASTASYA
Berlibur di desa
Author Cung
Silakan aktif kan audio saat membaca agar terasa lebih santai <3
Ken, bersama keluarga nya pergi berlibur ke tempat kakek-neneknya di desa
Mereka berangkat pagi dan sampai ketika sore hari. Sesampainya di desa, mereka di sambut hangat oleh kakek-nenek yang sudah menunggu di depan rumah yang sederhana namun layak
Kakek
Syukurlah kalian sudah sampai dengan selamat
Nenek
Oh.. nenek sangat merindukan kalian
Nenek dan kakek memeluk mama dan papa, lalu memeluk kedua cucu nya Ken dan adiknya Elena
Nenek menyuruh mereka untuk masuk dan beristirahat, karena telah melakukan perjalanan panjang jadi pasti mereka sangat lelah
Ken berdiri di depan rumah sejenak setelah memarkirkan mobil di depan rumah. Menikmati udara yang masih asri dan pemandangan hijau pegunungan, lalu Kakek menghampiri dia
Kakek
Sudah lama kakek tidak melihat kamu Ken.. Kamu tumbuh lebih cepat sekali ya
Kakek
Bagaimana sekolah mu?
Ken Wilson
Lancar kek, aku sedang mendaftar di beberapa Universitas untuk melanjutkan pendidikan ku
Ken Wilson
Bagaimana kakek dan nenek di sini? Sehat?
Kakek
Seperti yang kamu lihat, kami sehat² saja
Ken Wilson
Syukurlah kalau begitu
Kakek
Ayo masuk, kamu juga pasti lelah karena harus melakukan perjalanan jauh
Kakek menepuk-nepuk punggung ku dengan pelan sambil mengajak ku masuk dengan senyum dan tawa ramah nya, yang sejak dulu selalu dia berikan kepada kami
Setelah berbincang-bincang dengan kakek dan nenek, aku memutuskan untuk keluar dan jalan-jalan di sore itu
Aku berbalik dan melihat kakek berjalan menuju arahku
Ken Wilson
Ya kek, ada apa?
Kakek
Di belakang bukit itu, ada sebuah danau indah, mungkin kamu ingin melihat-lihat pemandangan di sana
Namun sebelum ku bertanya pada nya lebih lanjut, beliau berbalik dan kembali masuk ke dalam rumah
Lalu aku memutuskan untuk berjalan ke tempat yang kakek sampaikan. Sesampainya di dekat bukit, aku melihat ada tangga khusus yang memang di buat untuk melewati bukit itu beserta gapura bambu
Aku berjalan beberapa saat melewati pohon-pohon tinggi dan lembab. Setelah beberapa puluh menit berjalan, akhirnya aku sampai di danau tempat kakek sebutkan
Ken Wilson
Tempat yang indah..
Ken Wilson
Aku baru tahu ada tempat seperti ini, padahal aku juga sering kesini sewaktu kecil
Sekelebat memori melintas di benaknya, seorang anak perempuan duduk di tepi danau yang sama tempat dia berada. Tetapi kemudian dia sedikit terhuyung, dan dengan cepat menahan keseimbangan nya, lalu memutuskan untuk duduk sebentar di bawah pohon di dekat danau
Ken Wilson
Apa... itu tadi?
Tetapi dia tidak ambil pusing dan mengabaikan yang baru saja terjadi. Dia pun memejamkan matanya sebentar sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa dirinya dengan lembut
Beberapa menit kemudian, dia membuka matanya-
Ken terjatuh kesamping karena terkejut dengan pemandangan yang di lihat tiba-tiba itu. Seorang perempuan tepat di depan wajahnya saat dia membuka mata
Gadis itu terlihat kebingungan namun sekilas terlihat tidak percaya
Ken Wilson
Apa? Dari mana kau tahu nama ku?
Ken Wilson
Siapa kau sebenarnya?
Gadis itu terdiam sejenak menatapnya dengan sedikit kesedihan
Ken Wilson
Nama mu indah.. seperti dirimu
Ken Wilson
Apa yang kau lakukan disini sendiri? Dan mengapa kau menatapku seperti itu tadi?
Ken sedikit menjaga jarak darinya dan menatapnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, gadis itu, Anastasya, dia memiliki mata dan bibir yang indah, dengan warna rambut blonde nya membuat dia semakin mempesona
Ken Wilson
Kau hanya diam sejak tadi.. ada apa?
Ken Wilson
Oh dan dari mana kau tahu nama Ken itu?
Anastasya
Kau masih seperti dulu, aku...
Gadis di tepi Danau
Author Cung
Silakan aktif kan audio saat membaca agar terasa lebih santai <3
*dan naikkan volume hp
Pada hari yang sama, sore itu
Anastasya
Kau masih seperti dulu, aku...
Ken Wilson
Apa aku mengenal mu?
Anastasya tampak sedikit terkejut, tetapi kemudian menurunkan pandangannya ke bawah
Ken Wilson
Lalu mengapa kau bertingkah seolah kita kenal?
Anastasya
Aku hanya berpikir kau mirip dengan seseorang yang ku kenal... namanya juga Ken
Ken Wilson
Begitu... Baiklah tidak apa-apa
Ken Wilson
Jadi, sedang apa kau di sini sendiri?
Anastasya
Aku tinggal di sekitar sini
Anastasya
Dan, aku tidak sengaja melihat mu, aku.. aku pikir kau kenapa-kenapa
Ken Wilson
Jadi begitu, kau benar-benar mengagetkan ku tadi...
Anastasya
Maaf, aku tidak bermaksud begitu
Ken terdiam sejenak, menatap kearah Anastasya
Ken Wilson
Kau memiliki mata yang indah
Ken Wilson
Aku merasa familiar dengan matamu, tapi aku tidak ingat apa dan dimana
Anastasya
A-ah kita baru saja bertemu
Anastasya
Kau dari kota kan? Benar, mungkin teman-teman mu memiliki mata yang mirip dengan ku karena itu kau merasa familiar
Ken Wilson
Tidak ada mata teman-teman ku yang mirip dengan mu
Ken Wilson
Kurasa kau jadi sedikit spesial karena mata itu
Ken mengulurkan tangannya dan menangkup dagu Anastasya, dan menariknya mendekat sembari memutar sedikit kepala nya ke kiri-kanan untuk melihat lebih spesifik mata Anastasya
Ken tidak berkata apa-apa sesaat, dan hanya menatap Anastasya dalam diam
Semua di sekitar kami menjadi lebih senyap, hanya ada suara pohon yang di terpa angin membuat suasana di antara kami canggung namun dekat
Ken menarik kembali tangannya setelah dia sadar apa yang dia lakukan, kemudian bangkit berdiri dan bersiap untuk pulang
Anastasya
Apa kau sudah mau pulang?
Ken Wilson
Mungkin mereka sudah mencari ku di rumah sekarang, jadi...
Anastasya
Apa besok kau akan kesini lagi?
Ken Wilson
Ah itu.. jika aku ada waktu, aku akan kesini besok
Anastasya
Aku ingin bermain dengan mu lagi besok
Anastasya
Maksud ku, aku ingin bertemu dengan mu..
Ken Wilson
Entah lah, kurasa besok aku memiliki banyak pekerjaan di rumah kakek
Anastasya
Baiklah, aku juga tidak bisa memaksa
Ken Wilson
... Anastasya kan?
Ken Wilson
Akan ku ingat nama mu, senang bertemu denganmu, aku pergi dulu
Anastasya
Ya, sampai jumpa Ken
Ken berbalik dan berjalan pergi, dia sempat menoleh ke belakang sebentar dan melihat gadis itu melambai dengan senyuman manis nya di bawah pohon tadi
Lalu dia balas melambai dan berjalan pergi. Hingga akhirnya dia sampai di rumah kakek, hari sudah semakin gelap
Di kursi depan rumah sudah ada yang menunggu kepulangan Ken, ya, adik kecil nya yang manis
Elena
Kenapa kakak lama cekali pulang nyaa?
Ken Wilson
Maaf, kakak pergi berkunjung ke rumah teman sebentar, apa Lena menunggu lama?
Elena
Iya! Mama juga cari kakak tadi
Ken Wilson
Begitu.. ayo masuk, sudah malam
Ken menggendong Elena di samping dadanya dengan satu tangan, dan mereka berdua masuk. Nenek dan mama sedang duduk di ruang tamu sambil ngobrol
Mama
Kamu dari mana Ken, kenapa baru pulang?
Ken Wilson
Maaf ma, tadi aku pergi berkunjung ke rumah teman
Mama
Oh, tadi papa mencari mu, mereka berdua kakek ada di belakang
Ken menurunkan adiknya untuk duduk bersama mama dan nenek, dan mengacak-acak rambut adik nya sebelum pergi ke dapur
Papa
Oh, kemari Ken, bantu papa sebentar
Ken Wilson
Mau di bantu apa?
Papa bergeser sedikit dan memberi ruang untuk Ken, papa dan kakek sedang memotong daging ayam untuk di buat sop makan malam mereka
Kelihatannya banyak sekali ayam nya, tetapi yang di buat beberapa saja karena harus di masak cepat untuk makan malam
Kakek
Jadi bagaimana jalan-jalan mu tadi, Ken?
Ken Wilson
Ah ya, pemandangan di desa ini indah
Papa
Oh ya, tadi papa ada membeli kulkas untuk kakek, mungkin besok atau lusa dia akan datang
Kakek
Kenapa repot-repot membeli kulkas nak, nanti biaya listrik mahal
Papa
Jangan khawatir untuk itu, akan kami bayar sampai kami datang berlibur kesini lagi, pak
Kakek
Kakek hanya tidak ingin menyusahkan perekonomian kalian
Ken Wilson
Kakek jangan sungkan begitu dengan kami, lagi pula selama ini kakek dan nenek sudah banyak membantu kami, terutama cucu kalian ini
Papa
Benar pak, anggap saja ini hadiah dari kami
Kakek
Terima kasih nak, dan terima kasih juga untuk cucu kakek yang sudah besar ini
Kakek menepuk-nepuk pundak Ken sambil melemparkan senyum hangat nya pada kami berdua Papa
Papa
Oh ya Ken, besok kamu bantu papa buat meja dan kursi makan ya
Ken jadi teringat pertemuan sore itu dengan gadis bernama Anastasya, mengingat keinginan gadis itu untuk bertemu lagi
Singkat cerita, setelah mereka menyelesaikan memotong daging, nenek dan mama pun memasak di dapur di bantu dengan Ken yang memotong bumbu
Lalu setelah jadi, mereka pun makan bersama di lantai beralaskan tikar. Setelah menyelesaikan makan, mereka kembali ke kamar untuk beristirahat, Mama dan papa tidur satu kamar bersama Elena, kakek tidur bersama nenek di kamar mereka dan Ken tidur di kamar nya sendiri
Ken Wilson
*menghela nafas* ....
Sembari menatap langit-langit kamar, Ken masih terbayang dengan tatapan dan mata indah dari 'Anastasya'.
Tatapan yang tidak asing bagi nya, seperti.. ada sesuatu yang di lewatkan atau terlupakan di memori nya. Tetapi Ken mengabaikan pikiran itu, lalu tertidur
Day-2 di desa kakek
Author Cung
Silakan aktifkan audio agar terasa lebih santai saat membaca <3
Pagi itu Ken bangun dengan perasaan segar, dan segera bersiap-siap untuk memulai hari
Mereka berkumpul di dapur, sarapan, sambil berbincang dan bercanda. Sungguh keluarga yang harmonis
Setelah selesai sarapan, kakek dan papa keluar untuk duduk di teras rumah sambil berbincang bagaimana akan membuat meja dan kursi itu nanti, dengan Ken yang mendengarkan dari ruang tamu sambil sesekali membuka ponsel nya
Elena
Kakak! Temani Lena mainn
Adiknya yang entah datang dari mana, memeluknya Ken yang sedang bersantai di ruang tamu
Ken Wilson
Lena mau main apa?
Elena
Tunggu cebentar dicini ya Cici, Lena mau ambil mainan Lena dulu di kamar
Elena
Kakak, jaga Cici dulu cebentar
Cici adalah boneka kucing kesayangan adiknya. Setelah Lena meletakkan Cici di samping Ken, dia berlari menuju kamar dan mengambil mainan nya dan kembali membawa mainan masak kan nya
Elena
Nanti Lena jualan, terus kakak beli makanan Lena yaa!
Ken Wilson
Baik tuan putri ku
Elena
Macak~ macak~ macak~
Ken menunggu dengan sabar, sembari Lena memasak dengan mainan masakannya. Mereka pun bermain sebentar sebelum akhirnya papa memanggil Ken
Ken Wilson
Sebentar ya Lena
Ken mengelus pipi adiknya dan berjalan ke teras rumah
Papa
Tadi papa sama kakek sudah bahas meja makan sama kursi itu, kakek bilang lebih baik makan berlantai saja karena mungkin di dapur terlalu kecil untuk buat meja makan
Papa
Tapi nanti kamu tetap bantu kakek di kebun ya cari kayu bakar, papa sama Mama mau ke rumah teman sebentar karena mau selesaikan beberapa urusan
Ken Wilson
Mau berangkat kapan kek?
Kakek
Kalau bisa sekarang, ayo Ken
Ken Wilson
Baik kek, aku ambil topi sebentar
Ken Wilson
Ada di dalam pa, lagi main sama Cici
Papa
Oh yasudah, nanti biar nenek temani Lena di rumah
Ken bergegas masuk dan mengambil topi lalu memberitahu nenek dan mama kalau dia dan kakek akan ke kebun mencari kayu bakar sebentar, dan Lena akan di rumah bersama nenek
Mama
Hati-hati Ken, kakek di jaga ya
Ken pun berangkat bersama kakek ke kebun dan mencari kayu bakar. Di sela-sela dia bekerja, terlintas wajah Anastasya
Ken merasa kepalanya pusing lagi seperti kemarin dan terhuyung-huyung. Kakek yang berada di dekat nya pun menyadari hal tersebut dan meminta Ken untuk duduk sebentar di bawah pohon rindang
Kakek
Kenapa Ken? kamu baik-baik saja?
Ken Wilson
Ah tidak apa-apa kek...
Kakek
Apa ada satu hal yang mengganggu mu?
Ken Wilson
*menggeleng kepala* Tidak kek, semua baik-baik saja... Hanya saja...
Ken menghela nafas panjang dan menenangkan diri
Ken Wilson
Kakek ingat tidak kemarin kakek bilang ada danau di balik bukit itu? Sebenarnya aku menyempatkan diri untuk kesana...
Kakek
Kamu sudah melihatnya?
Ken Wilson
Danau? Yah, danau itu indah..
Ekspresi kakek seolah-olah mengetahui sesuatu, tetapi sangat susah menebak dari raut wajah nya
Kakek
Kamu sudah bertemu dengannya?
Ken Wilson
Apa maksud kakek... Gadis itu?
Kakek tidak menjawab, tetapi hanya tersenyum. Keheningan itu hanya membuat Ken semakin penasaran karena pertanyaan nya tidak di jawab
Kakek
Kakek rasa kayu nya sudah cukup, ayo pulang
Kakek
Pasti mama dan nenek mu sudah memasak makan siang
Ken Wilson
Tapi, bagaimana kakek bisa...
Kakek
Ken, kamu sebenarnya sudah tahu jawabannya...
Kakek
Kamu hanya perlu menemukan bagian kepingan-kepingan itu dan memasangnya kembali, agar kamu mengingatnya kembali
Lalu Kakek berbalik dan menggendong beberapa kayu bakar di punggung nya dan berjalan duluan tanpa mendengar jawaban atau pertanyaan dari Ken
Ken Wilson
Tunggu, kepingan apa maksud kakek? memasang kembali apa? Mengingat?
Tanpa membuang-buang waktu, Ken segera menyusul kakeknya sambil memikul kayu juga di punggungnya. Jarak kebun ke rumah hanya beberapa puluh meter saja sehingga mereka sampai di rumah dengan cepat dengan berjalan kaki
Ken Wilson
Siapa sangka kakek masih sekuat itu untuk bekerja
Lalu mereka meletakkan kayu bakar di dapur, dan duduk untuk beristirahat sebentar sambil meminum air teh yang sudah nenek buatkan
Ken Wilson
Nek, mama dan papa belum pulang?
Nenek
Belum nak, mereka bilang akan pulang agak siangan
Nenek
Jadi kita makan siang duluan saja, nanti kelaparan jika menunggu mereka
Ken Wilson
Baiklah kalau begitu
Nenek
Oh ya, tolong bangunkan Lena, dia tadi tidur di kamar mu Ken
Ken pun berdiri dan berjalan pelan menuju kamarnya, dan di situ dia melihat putri kecil yang manis sedang tertidur pulas dengan memeluk boneka kesayangan nya
Ken Wilson
Lena, ayo bangun... *mengelus kepala Lena*
Lena perlahan bangun dan mengusap matanya
Ken Wilson
Ayo makan siang dulu, nanti kamu lapar, nenek sama kakek sudah menunggu di dapur tuh
Ken Wilson
Setelah itu, kak Ken temani Lena bobo siang
Ken pun menggendong Lena dengan satu tangan dan berjalan ke dapur. Lalu mereka makan siang bersama
Setelah selesai, mereka kembali beristirahat siang, sementara nenek melanjutkan anyaman dari bambu nya itu
Ken Wilson
Lena, masih mau bobo siang?
Ken menggendong Lena ke kamar dan membaringkan nya di kasur dan menepuk-nepuk punggung nya dengan lembut agar Lena segera tertidur lagi
Segera setelah tertidur, Ken pun ikut tertidur di samping nya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!