Ha..ha..ha.
Suara tertawa menggelegar di dalam rumah yang mewah dan megah milik keluarga Alexander.
Selesai makan malam mereka bertiga istri dan salah satu anak sulung mereka yang berusia 10 tahun sedang bersenda gurau di ruang keluarga.
Sedang kan Clara gadis kecil yang berusia 5 tahun putri bungsu mereka sedang bermain di taman belakang dekat kolam renang mereka.
Mereka di kejut kan oleh tamu yang tak di undang yang datang di malam itu.
" Siapa kalian ada perlu apa datang malam malam ke rumah saya " ujar tuan Alexander melihat kepada beberapa orang yang memakai penutup wajah
Lalu salah satu penyusup itu membuka penutup wajah nya dan memperlihat kan wajah aslinya.
" Kau Jimmy " ujar tuan Alexander terkejut.
Istri dan salah satu anak Alexander mendekati diri nya , karena mereka memiliki firasat yang tak baik akan terjadi kepada mereka.
Ha..ha..ha..
" Iya Alexander kita bertemu lagi di sini " ujar Jimmy sambil berjalan mendekati Alexander dan melihat sekeliling rumah nya.
" Bagaimana kau bisa masuk ke dalam rumah ku !" tanya Alex terkejut.
"'Itu mudah saja , karena penjaga di rumah mu adalah anak buah ku " ujar Jimmy tersenyum senang melihat wajah ketakutan dari istri dan anak Alex.
" Apa yang kau ingin kan dari kami ?" ujar Alex menatap wajah Jimmy penuh selidik
" Aku ingin keluarga mu semua mati di tangan ku ,tapi sebelum itu aku ingin mencicipi istri mu yang cantik itu " ujar Jimmy sambil mendekati istri Alex
" Keparat kau Jimmy " ujar Alex sambil menyerang Jimmy .
Belum sempat tangan nya Alex mengenai tubuhnya Jimmy , Jimmy langsung mengambil pistol di pinggang nya dan menembakkan ke kaki nya Alex.
"Ah.."teriak Alex karena kaki nya terkena tembakan dari pistol Jimmy
" Papa .." teriak anak sulung mereka yang ingin mengejar papa nya
***
Dengan sigap istrinya Alex memegang tubuh anak sulung nya itu sambil menangis terisak melihat suami nya yang terluka
Mendengar suara tembakan dari dalam rumah,Clara dan pengasuhnya masuk ke dalam rumah ingin melihat apa yang terjadi di dalam sana.
Pengasuhnya Clara terkejut karena di dalam rumah ada beberapa orang berperawakan besar berpakaian serba hitam sedang memegang senjata .
Di sana terlihat majikan nya tergelak tak berdaya dengan luka tembakan di salah satu kaki nya.
Lalu pengasuh dan Clara mereka bersembunyi di bawah kolong meja makan , mereka sangat ketakutan akan apa yang mereka lihat
.
Dan mereka terkejut melihat salah satu dari penyusup itu adalah penjaga di rumah mereka yang sangat mereka kenal.
Ha..ha. ha..
Suara ketawa Jimmy terlihat sangat kencang melihat Alex meringis kesakitan akibat luka tembakan di kaki nya yang terus mengeluarkan darah
" Bagaimana Alex , sakit ?itu lah yang aku rasakan ketika kau hancurkan bisnis ku " ujar Jimmy sambil memukul kepala Alex dengan pistol.
" Papa..." teriak si sulung mereka sambil berlari mendekati papa nya.
Lalu si sulung mendekati Jimmy dan menggigit tangan lelaki itu dengan kuat karena telah memukul kepala ayah nya dengan pistol
" Brengsek " ujar Jimmy kesakitan
Lalu Jimmy menarik pelatuk pistol nya dan mengarahkan ke putri sulung mereka
" Dor "
Tembakan menggelegar lagi di dalam ruangan itu .
Clara yang menyaksikan kakak sulung nya tergelak bersimbah darah di lantai menjerit ketakutan, tapi dengan sigap pengasuh nya menutup mulut anak majikan nya itu supaya mereka tidak ketahuan.
" Sinta...!" teriak istri nya Alex yang melihat anak nya yang tergeletak di lantai sudah tidak bernyawa lagi.
Dia memeluk jasad anak nya itu sambil menatap tajam ke arah Jimmy.
Alexander pria blasteran itu sudah tak berdaya karena luka di kaki dan kepala nya yang terus mengeluarkan darah
" Dasar manusia biadab kalian " teriak istri nya Alex sambil meraung menangisi kematian putri sulung mereka.
Ha..ha..ha..
" Itu lah pembalasan yang pantas kalian terima karena suami mu ingin bermain main dengan ku " ujar Jimmy tertawa dengan kencang .
Lalu Jimmy berjalan mendekati istri nya Alex sambil menyeringai licik ke arah dirinya.
Dan dia pun menarik paksa tangan istri nya Alex dari tubuh anaknya yang sudah tidak bernyawa lagi.
"Kalian mau apa ,lepas kan tanganku " ujar istri nya Alex berontak .
" Kita akan bersenang senang dulu sayang ,dan kamu jangan takut suami itu pun akan menyaksikan ini semua " ujar Jimmy sambil mengambil pisau dari dalam saku bajunya.
"Bangsat kau Jimmy awas saja kalau kau berani menyentuh istri ku" ujar Alex berusaha untuk bangkit.
" Apa yang bisa kau lakukan lagi Alex ,coba saja kalau kau bisa " ujar Jimmy sambil mengoyak rok yang di pakai istri nya.
" Jangan..!!" teriak Alex berusaha menyerang Jimmy .
Tapi sayang tak ada kekuatan nya untuk melawan Jimmy,tangan nya di pegang oleh kedua anak buah nya Jimmy.
Mereka tertawa melihat bos mereka mempe*kosa istri musuh dari bos nya itu.
Istri nya Alex menjerit meminta tolong kepada suami nya ,tapi semua hanya sia sia saja .
Clara yang memperhatikan ibu nya di perlakukan tak manusiawi menangis di bawah kolong meja sambil di peluk oleh pengasuh nya.
Setelah puas Jimmy bermain dengan istri musuhnya itu ,lalu dia menyerahkan istri Alex untuk di gilir .
Dan itu membuat senang anak buah nya Jimmy,jerit kesakitan keluar dari dalam mulut istri nya Alex karena mereka melakukan nya dengan sangat brutal.
" Biadab kalian...,lepas kan aku !" teriak lelaki blasteran itu mencoba melepaskan pegangan tangan mereka.
Dia tidak tega melihat istrinya menjerit kesakitan dan lemas tidak berdaya.
Ketika pegangan tangan nya terlepas Alex menarik pistol di pinggang anak buah nya Jimmy lalu menodongkan nya ke arah Jimmy.
" Ah..." teriak Jimmy karena kaki nya terkena tembakan Alex.
Lalu anak buah nya Jimmy yang lain mengambil pistol dari pinggang nya dan menembakkan nya kearah Alex.
Dan itu membuat alex lumpuh dan tak dapat bergerak lagi.
" Papa.." teriak istri nya Alex lirih sambil merayap mendekati suami nya .
"Papa..." teriak Clara dengan kuat dari bawah kolong meja makan yang membuat Jimmy dan anak buah nya terkejut.
" Siapa itu " teriak Jimmy sambil melihat asal suara tadi
Tanpa pikir panjang pengasuh nya Clara membawa gadis kecil itu keluar dari dalam rumah lewat pintu belakang.
" Kejar mereka ,jangan sampai lolos " teriak Jimmy menyuruh anak buah nya mengejar Clara dan pengasuh nya.
Clara dan pengasuh nya berlari dengan sangat kencang membelah kegelapan malam.
Anak buah Jimmy mengejar mereka sambil mengacungkan pistol.
" Berhenti ,kalau tidak kami tembak " ujar salah satu anak buah Jimmy.
Tapi pengasuh dan Clara tidak memperdulikan teriakan mereka , mereka terus saja berlari tidak tentu arah membelah kegelapan malam
Karena mereka tak mau berhenti salah satu dari mereka mengarahkan pistol mereka ke Clara dan pengasuhnya.
" Door .."
Suara tembakan memecah kesunyian malam ,dan tiba tiba saja pengasuh Clara terjatuh ke tanah dengan bersimbah darah.
Clara yang melihat semua nya terkejut dan berteriak dengan tubuh gemetar.
" Lari non cepat ..." ujar pengasuh clara
Clara bukan nya lari dia malah memeluk pengasuh nya itu sambil menangis di sampingnya
Hu..hu..hu..
"Bangun suster lara takut .." Isak Clara sambil menggoyang tubuh pengasuh nya.
" Lari cepat nona muda saya tak bisa menolong nona lagi " ujar pengasuh Clara dengan terbata sebelum menghembuskan nafas terakhirnya
Ketika melihat para lelaki yang berpakaian hitam itu semakin dekat Clara pun berdiri dari sisi pengasuh nya dan menatap ketakutan ke arah mereka
"Mau ke mana kau gadis kecil ,ayo ikut dengan om " ajak salah satu lelaki itu sambil melangkah mendekati Clara
Clara pun melangkah mundur ke belakang ketika para lelaki itu mendekati diri nya
"Sudah tangkap saja gadis kecil itu biar pekerjaan kita lekas selesai" ujar satu teman nya yang merasa tak sabar
Tanpa di ketahui sebelum mereka menangkap Clara tendangan mendarat ke perut salah satu lelaki itu.
Dia terkejut dan tersungkur ke tanah sambil memegang perutnya yang terkena tendangan lelaki tersebut.
Lalu lelaki yang menyerang suruhan Jimmy itu mendekati Clara dan menenangkan gadis kecil tersebut.
" Tenang ya sayang kamu aman bersama om,kamu jangan takut ya " ujar lelaki yang memakai penutup wajah itu.
"Hai siapa kau serahkan anak itu kepada kami ,kami tak ada urusan sama diri mu " ujar anak buah Jimmy sambil menatap ke arah lelaki yang memakai penutup wajah tersebut.
"Enak saja kau bicara , langkahi dulu mayat ku baru kau bisa membawa anak kecil ini " ujar lelaki yang memakai topeng di wajah nya.
Perkelahian pun tak terelakkan lagi ,para suruhan Jimmy melawan lelaki yang memakai topeng tersebut.
Tapi dengan mudah orang suruhan Jimmy itu di lumpuhkan lelaki bertopeng itu .
Dan dia langsung membawa Clara pergi dari sana ,dia takut kalau anak buah Jimmy akan semakin banyak dan mengancam keselamatan Clara .
****
Setelah lelaki itu membawa Clara pergi jauh dari tempat itu baru lah para suruhan Jimmy berusaha bangkit dan kembali ke rumah Alexander.
Mereka pun masuk ke dalam rumah dan menemui bos mereka.
"Mana perempuan dan anak kecil itu " tanya Jimmy menatap ke arah anak buah nya yang tak membawa apa apa.
" Maaf bos anak kecil itu lolos dan wanita yang bersamanya tadi tewas Kami tembak " ujar anak buah Jimmy sambil tertunduk.
Plak
Tamparan keras mendarat di pipi anak buah nya Jimmy dia geram kepada anak buah nya menangkap anak kecil saja tidak becus.
" Dasar bodoh mengurus anak kecil saja tidak bisa " ujar Jimmy geram sambil melayangkan tamparan ke anak buahnya
" Dia di bantu oleh seorang lelaki yang sangat hebat bos " ujar anak buah Jimmy mencari alasan sambil menundukkan wajahnya
" Alasan saja kalian " ujar Jimmy sambil menodongkan pistol kearah anak buah nya
Dengan tubuh yang gemetar anak buah Jimmy memohon ampun dengan Jimmy.
Ha..ha.ha..
Alexander tertawa melihat kegelisahan di wajah Jimmy karena tak berhasil menangkap anak bungsu mereka yang masih kecil.
Dan dia pun berdoa semoga anak bungsu nya itu selamat dan ada orang baik yang akan menolong anak nya itu
" Berhati hati lah kau Jimmy ,dia yang akan membalaskan dendam keluarga nya " ujar Alexander sambil menyunggingkan senyum di wajahnya.
" Diam kau Alex " ujar Jimmy sambil melepaskan tembakan ke arah Alex yang sempat di todong kan kearah anak buah nya.
" Dor .."
"Dor.."
Dua tembakan terlepas satu untuk Alex dan yang satu lagi untuk istri nya .
Dan kedua suami istri itu tergelak berlumuran darah saling berpelukan ,peluru menembus kepala mereka dan mengakibatkan keduanya mati seketika.
" Mampus kau Alex makanya jangan macam macam dengan diri ku " ujar Jimmy sambil meludahi jasad sepasang suami istri itu.
"Bakar rumah ini dan buat seperti kecelakaan " ujar Jimmy kepada anak buah nya
" Baik bos " ucap anak buah mereka
Lalu Jimmy pun melangkah meninggalkan rumah Alexander dengan kaki yang terseok Seok karena tembakan di kakinya .
Agar darah tidak mengalir terus di kaki nya ,Jimmy mengikat kuat bekas tembakan dengan secarik kain yang dia sobek.
Setelah bos mereka keluar dari dalam rumah itu ,anak buah Jimmy melangkah ke dapur dan memotong selang kompor yang ada di dapur tersebut.
Bau gas mengisi ruangan dapur dan menembus ke ruang tengah.
Lalu anak buah Jimmy membakar kain jendela yang ada di dapur tersebut .
Api pun menjalar dengan cepat nya di kain jendela rumah Alexander.
Dan merambat ke kompor gas yang sudah di potong selang nya oleh anak buah Jimmy.
Melihat api semakin membesar membakar isi dapur rumah Alex ,anak buah Jimmy berlari keluar dari dalam rumah tersebut untuk menyelamatkan diri mereka.
"Bom"
Setelah anak buah Jimmy keluar dari dalam rumah Alex ledakan pun terdengar dari dalam rumah tersebut.
Ledakan terjadi karena tabung gas yang terbakar di sambar oleh api
Mendengar suara ledakan dan api yang terus membesar beberapa warga datang berhamburan ke rumah Alex .
Karena posisi pagar yang tak tertutup beberapa warga membantu dengan alat seadanya sebelum pemadam kebakaran datang.
Tak lama pemadam kebakaran pun datang dan mencoba memadamkan kebakaran tersebut , walaupun agak sulit untuk memadamkan api yang terlanjur membesar tapi dengan kegigihan dan keberanian pemadam kebakaran akhirnya api pun berhasil di padam kan.
Dan beberapa warga dan tim pemadam kebakaran menemukan 3 mayat tergelak hangus di dalam rumah yang terbakar itu
****
Tak lama setelah anak buah Jimmy di lumpuhkan oleh lelaki bertopeng itu dia pun membawa Clara pulang ke rumah nya.
Tok..tok..
Tak lama seorang wanita cantik membuka pintu rumah tersebut dan melihat siapa yang datang.
"Mas kau dari mana dan siapa anak kecil ini ?" tanya wanita tersebut melihat ke arah clara
Lelaki itu tidak menjawab pertanyaan wanita tersebut dan dia langsung masuk kedalam rumah , sebelum masuk dia melihat sekeliling luar rumah mereka.
" Mas ada apa ,apa yang kau cari ?" tanya wanita itu lagi karena bingung melihat sikap suaminya.
"Ayo lekas masuk nanti mas jelasin di dalam " ujar lelaki tersebut sambil menutup pintu rumah nya.
Dara istri lelaki tersebut menurut perkataan suaminya itu dan mengunci rumahnya dari dalam.
" Mas ada apa sebenarnya tolong jelas kan ,jangan buat aku bingung seperti ini" ujar dara menuntut penjelasan suami nya.
Clara yang tertidur di gendongan Albert langsung meletakkan gadis kecil itu di sofa ruang tengah .
" Gadis kecil ini adalah anak majikan mas , keluarga nya di bantai semua oleh lawan bisnis nya ,dan dia melarikan diri dengan pengasuh nya tapi sayang pengasuh nya tewas di tembak oleh mereka " ujar Albert berbicara dengan sangat pelan
Dara terkejut mendengar cerita suami nya tersebut ,dan dia melihat gadis kecil itu dengan iba.
" Jadi dia anak tuan Alexander mas ?" tanya dara tak percaya
Albert hanya mengangguk kan kepala nya saja menjawab pertanyaan istrinya itu.
"Untung mas bisa menyelamatkan diri nya tepat waktu , kalau tidak mungkin dia juga menyusul papa dan mama nya " ujar Albert
"Kalau begitu kita harus pindah dari rumah ini ,mas takut mereka akan mencari keberadaan gadis kecil ini dan ingin menghabisi dia lagi "ujar Albert lagi untuk menyuruh istrinya bersiap siap untuk meninggal kan rumah kontrakan mereka.
Setelah mendengar penjelasan suami nya ,dara pun mempersiapkan apa apa yang akan di bawa mereka pergi.
Dia hanya membawa barang yang seperlunya saja , karena mereka sudah tidak ada waktu lagi .
Lalu dara membangun kan anak tunggal mereka Rendi yang sedang tertidur lelap.
" Rendi ayo cepat bangun nak" ujar dara membangun kan anak lelakinya yang berusia 8 tahun .
Lalu anak lelaki itu pun membuka matanya dan melihat ke arah mamanya .
" Ada apa Ma?" tanya Rendi heran karena dia baru saja tertidur tapi sudah di bangunkan oleh mama nya.
" Ayo nak cepat bersiap siap kita pulang kampung sekarang " ujar dara sambil menyuruh anak nya lekas bangkit dari tempat tidur nya.
" Kenapa malam malam sih ma ?" tanya anak nya lagi heran.
" Udah mama tak ada waktu menjelaskan nya ,ayo cepat ayah mu sudah menunggu di luar " ujar dara sambil menarik tangan anak lelaki nya itu.
Sedangkan di ruang tengah Albert sedang menggendong Clara yang masih tertidur lelap di gendongan nya .
Tiba tiba saja dia terbangun dari tidurnya dan menjerit histeris.
" Papa...mama..Clara takut !!" teriak Clara sambil terus meronta-ronta di pelukan Albert.
" Sayang tenang ya ,Clara sudah aman bersama om " ujar Albert menenangkan anak majikannya itu.
" Lepas kan aku penjahat ,aku akan mengigit tangan mu nanti kalau kau berani mendekati aku " ujar Clara dalam tidur nya sambil berontak di pelukan Albert.
Takut membuat keributan akhirnya Albert pun membangunkan Clara secara pelan-pelan.
"Clara"
"Clara ..bangun nak " ujar Albert memukul pelan pipi Clara .
Tak lama Clara pun membuka matanya dan melihat wajah Albert yang sedang mengendong dirinya .
***
" Om Albert " ujar Clara sambil memeluk tubuh Albert orang yang pernah bekerja di rumah Alexander.
Albert dulu pernah bekerja sebagai penjaga di rumah Alexander tapi dia di pecat oleh Alexander karena di fitnah oleh anak buah Jimmy yang menyamar dan bekerja di rumah Alex.
Karena mereka takut kalau Albert akan menjadi penghalang untuk mereka membalas kan dendam Jimmy.
Entah kenapa Albert malam itu ingin menjelaskan duduk perkaranya kepada alex ,tapi di lihatnya pagar rumah Alex tidak terkunci dia merasa curiga lalu dia mengintip ke dalam rumah alangkah terkejutnya dia kalau Alex bersama istri dan anak pertama nya sedang terluka .
Lalu dia melihat Clara dan pengasuh nya berlari dari pintu belakang, dan dia tak berfikir panjang lagi .
Albert mengikuti anak buah Jimmy yang mengejar Clara dan pengasuh nya untuk menghabisi mereka semua.
Tapi Albert tidak mau tinggal diam dia sudah menganggap Clara seperti anak nya sendiri ,lalu dia menyelamatkan Clara tapi sayang pengasuh nya tewas tertembak.
Clara memang dari dulu sudah sangat dekat dengan Albert selain penjaga di rumah nya dia juga merangkap supir untuk mengantar jemput Clara sekolah.
Walaupun Clara masih berusia 5 tahun tapi otak nya sangat cerdas ,dia sudah duduk di kelas 1 SD di sekolah ternama di kota nya.
" Om Albert Clara takut ,ma dan papa..." ujar Clara terputus sambil menangis di pelukan Albert .
" Sekarang Clara tenang ya ,Clara kan anak pintar sekarang kita pergi dari sini om takut mereka akan mencari kita lagi " ujar Albert menjelaskan ke Clara secara perlahan lahan.
Clara pun mengerti akan maksud perkataan Albert ,lalu dia minta turun dari gendongan Albert.
" Om turun kan Clara sekarang ,Clara anak pemberani nanti kalau Clara udah besar mereka juga anak Clara tembak ,seperti mereka menembak kakak Clara " ujar Clara khas anak kecil dengan tatapan penuh dendam.
Tak lama dara istri nya dan Rendi keluar dari dalam kamar dan membawa beberapa potong pakaian saja di dalam tas.
Rendi melihat ke arah Clara yang berdiri di dekat ayah nya
Dia ingin bertanya kepada mamanya tapi rasa nya belum tepat .
"Sudah siap semuanya" tanya Albert kepada anak dan istrinya .
" Sudah mas " jawab dara sambil melangkah keluar
" Sebentar lagi taksi online kita sampai ,dan jangan lupa kunci rumah dan jendela"ujar Albert
Tak lama taksi online pesanan mereka sampai ,lalu Albert dan keluarga nya pergi ke terminal untuk pulang ke kampung istrinya.
Dalam perjalanan tak ada yang buka suara ,tapi Albert curiga dengan tatapan dan lirikan dari pengemudi taksi online yang dia pesan
Dan dia heran jalan yang di lalui nya tidak menuju ke terminal tapi malah belok ke tempat lain.
" Mas kenapa kamu salah ambil jalan seperti nya ini bukan jalan ke terminal ?" tanya Albert mulai curiga dengan supir taksi online itu
"Iya mas kita motong jalan biar kita lekas sampai " ujar supir itu semakin kencang mengemudi kan mobilnya.
Karena kecurigaan nya semakin kuat lalu Albert mencoba menghentikan mobil yang di kemudian supir online itu.
Lalu tarik menarik di dalam mobil pun terjadi , supir itu semakin kencang mengemudikan mobilnya.
Dan perkelahian pun tak terelakkan lagi di dalam mobil tersebut , Supir taksi online itu mencoba mengeluarkan pistol dari saku jaket nya hendak menembak Albert.
Tapi dengan sigap dara istri nya Albert memukul kepala Supir itu dengan gagang payung yang ada di balik bangku belakang.
Dan konsentrasi supir itu pun pecah karena dia di keroyok oleh suami istri tersebut , pistol yang ada di tangan nya pun terlepas dari genggaman tangan nya.
Karena merasa terdesak dan tak ingin tertangkap oleh mereka supir itu pun lompat dari dalam mobil.
Dan dia pun terguling guling di tanah dan membentur sebuah pohon besar yang ada
di hadapan nya.
Lalu supir itu pun tak sadarkan diri karena kepalanya terbentur batang pohon tersebut.
Karena sudah tak ada supir yang mengendalikan mobil tersebut Albert pun mengambil alih untuk mengemudikan mobil tersebut.
" Alhamdulillah mas kita selamat " ujar dara sambil melihat ke arah belakang.
" Iya kamu benar sayang, ternyata benar filing nya mas kalau mereka akan terus mengincar Clara " ujar Albert sambil melihat Clara dari kaca spion mobilnya.
Mobil tersebut melaju dengan kencang meninggalkan kota tempat kelahiran Clara . mereka mengalihkan perjalanannya takut anak buah Jimmy mengikuti mereka lagi.
Dan Albert mencari jalan lain menuju ke kampung istrinya, untung nya tidak ada yang tau di mana letak kampung dari istri nya tersebut.
" Clara ,Rendi kalian tidur saja ya sayang nanti kalau sudah sampai mama bangunkan " ujar dara sambil mengelus kepala gadis kecil itu.
Clara hanya mengangguk kan kepala nya dan dia berbaring di pangkuan istri nya Albert.
" Ma Rendi duduk di depan saja ya ,biar Clara nyaman tidurnya " ujar Rendi sambil bangkit dan pindah di samping ayahnya.
Mobil terus melaju membelah kesunyian malam tapi di markas nya Jimmy dia sedang gusar menunggu hasil dari anak buahnya untuk menangkap Clara gadis kecil itu.
Kalau anak itu masih hidup maka dia akan menjual gadis itu ke luar negeri dan itu pasti akan di hargai dengan sangat mahal
Karena selain mempunyai perusahaan Jimmy juga memiliki sindikat penjualan anak dan gadis belia ke luar negeri.
Dan semua itu tidak terendus oleh pihak kepolisian karena dia bekerja sama dengan beberapa oknum polisi dan pejabat setempat.
Makanya usahanya berjalan dengan lancar,dan apabila ada yang menjegal usaha nya maka dia akan menghabisi sampai ke akar-akarnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!