NovelToon NovelToon

Mawar Untuk Melati

Reynard Aditya Narendra

Hari dimulai saat Reynard Narendra putra seorang konglomerat terkenal di kota ini bangun dari tidurnya...

Kriiiingg... Suara alarm pagi itu di kamar tuan muda Rey

"Tuan muda" suara lembut seorang pelayan yang memang setiap pagi bertugas untuk menyiapkan keperluan sang majikan

Reynard pun bangun dari tidurnya dengan wajah malas dan mata sedikit terpejam

"Yaa pergilah aku akan turun!" jawab Rey yang masih sedikit tertidur walaupun sdah dalam keadaan duduk....

"Baik tuan muda" jawab sang pelayan dengan menundukkan kepalanya..

"Ohh yaa tuan dan nyonya sdah menunggu di meja makan untuk sarapan bersama"sambung sang pelayan..

"Hhmm" jawab Rey singkat

Reynard memang tidak begitu tertarik untuk duduk bersama kedua orang tuanya dia sudah terbiasa dengan kesibukan mereka maklumlah sang ayah (William Aditya) direktur PT Aditya perkasa salah satu perusahaan terbesar yang bergerak di bidang properti memang sangat sibuk dia seperti tidak punya waktu untuk sekedar berbicara dengan anak dan istrinya.. Dan sang ibu(Larasati) jga tidak kalah sibuk dia memiliki butik yang cabangnya hampir di seluruh kota di Indonesia..Butik yang dimilikinya bahkan sebelum menikah dengan ayah Reynard...

Suasana meja makan pagi itu nampak sepi bukan karena tidak ada orang melainkan Ayah dan Ibu Reynard yang hanya sibuk menatap layar ponsel sembari sesekali menyantap sarapan yang sudah disiapkan oleh para pelayan.. tidak lama Reynard turun dari lantai atas dimana kamarnya berada.. Pria tampan itu nampak memukau dengan setelan celana jeans robek dan jaket kulit Rey memang seperti itu jauh dari kata rapi dia lebih suka dikenal sebagai Rey si anak begajulan dari pada Rey si anak konglomerat..

Rey duduk di meja makan tanpa berbicara sedikit pun sambil menunggu sarapan nya disiapkan oleh pelayan..

"Rey gimana kuliah kamu sayang?" Tanya sang ibu memecah keheningan

"Biasa aja ma"jawab Rey singkat

"Biasa aja gimana? Kamu udah kuliah 5 tahun loh mau berapa lama lagi kalau kamu kaya gini terus siapa yang lanjutin perusahaan papa" ujar ayah Rey ketus..

"Ya terus Rey harus gimana paa? Lagian Rey juga nggak minat untuk terusin perusahaan papa".. ucap Reynard sambil berlalu meninggalkan kedua orang tuanya...

"Lihat tuh anak kamu kurangajar banget ngomong sama orang tua"ujar ayah Reynard menyalahkan sang Istri..

"Itu juga anak kamu kali paa"jawab sang istri sambil memutar mata malas..

"Udahlah pusing aku sama kamu sama Rey mending aku kekantor" ujar ayah Rey sambil berlalu menuju kantor disusul sang istri yang juga pergi ke butik untuk pekerjaan nya..

Keadaan ini memang sering terjadi mereka berbicara hanya saat mereka bertengkar selain itu hanya diam sambil menatap layar ponsel masing-masing...

Di perjalanan Reynard terus terlihat kesal walaupun tertutup kaca helm tapi rasa kesal yang ada pada dirinya terlihat jelas dari sorot matanya.. saat ini lampu merah menyala pertanda semua kendaraan berhenti saat inilah kesempatan Melati untuk memperkenalkan dagangannya.. yaa Melati Ayu gadis piatu yang ditinggal sang ibu sejak masih bayi dia tinggal hanya berdua dengan sang ayah.. Melati baru membuka toko bunga miliknya jadi hari ini dia memperkenalkan toko bunganya dengan membagikan brosur dan bunga gratis kepada pengguna jalan...

"Bunganya kaa" teriak Melati kepada semua orang sambil membagikan bunga dan brosurnya

"Jangan lupa yaa ka untuk mampir ke Melati Florist"ucapnya pada seseorang di sana

Melati sangat semangat dia tampak terus tersenyum sambil sesekali menawarkan barangnya.. saat itulah Reynard tidak sengaja menoleh ke arah wanita pembawa bunga diujung jalan itu.. Reynard seperti terbius oleh kecantikan wanita bunga itu wajah putih mulusnya berbalut hijab yang menutupi kepalanya membuat Reynard terpesona..

"Siapa gadis itu?" tanya Reynard dalam hatinya.. matanya seperti tidak bisa berpaling dari sana..

"Bunganya kaa"ujar seseorang mengacaukan Reynard dari lamunannya ternyata itu Sarah sahabat Melati yang juga membantu nya menjalankan usaha toko bunga nya

"Haa" Reynard terkejut seketika lamunannya terhadap melati buyar..

"Iyaa" Rey berusaha meraih bunga dan brosur yang dipegang Sarah tapi lampu sudah berubah warna... Sarah berlalu tanpa sempat memberikan bunga dan brosurnya kepada Rey. Rey pun berlalu meninggalkan lampu merah karena terus mendengar klakson di belakang...

Sesampainya di kampus Reynard masih terus membayangkan wajah si gadis bunga sepertinya Reynard sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.. ahh bahkan membayangkannya saja dia merasa malu padahal dia tidak pernah merasa seperti itu pada gadis manapun.. selama ini Reynard memang terkenal Playboy ada banyak gadis di kampus yang jatuh ke pelukan seorang Reynard Narendra lagi pula siapa yang tidak ingin menjadi kekasih dari seorang pria tampan dan kaya raya seperti dia...

"Wooy" suara Bayu sahabat baik Reynard membuyarkan lamunan Rey pada si gadis bunga..

"Kenapa sih loe?" Sambung Bayu yang heran melihat wajah sang sahabat..

"Nggak papa" jawab Rey singkat

"Nongkrong yuk bosen nih gue" ajak Bayu mereka memang selalu seperti ini bolos kuliah dan malah nongkrong di cafe

"Yuuk" jawab Rey mengiyakan ajakan Bayu

Merekapun menuju cafe mereka lalu memesan kopi dan beberapa makanan ringan mereka menghabiskan waktu sambil bercengkrama..

"Loe kenapa sih dari tadi gue perhatiin muka loe berseri-seri kaya lagi jatuh cinta aja?" Tanya Bayu yang heran dari tadi melihat Reynard senyum-senyum sendiri

"Gue emang lagi jatuh cinta" jawab Rey

"Aapaa" ujar Bayu yang terkejut sampai tersedak karena tidak percaya akan jawaban dari sang sahabat

"Kenapa emangnya loe nggak percaya?" Ujar Rey

"Cewek seksi mana nih yang udah bikin sahabat gue berubah gini?" Tanya Bayu sedikit meledek

"Dia tuh beda jauh banget dari kata seksi, dia cantik, berhijab pokoknya beda deh" ucapnya dengan semangat menjelaskan tentang si gadis bunga..

"Namanya siapa?" Tanya Bayu

"Gadis bunga" jawabnya sambil tersenyum

"Hah gadis bunga?"tanya Bayu seperti tak percaya

"Maksudnya tuh namanya"ujar Bayu menjelaskan

"Sebenarnya gue juga nggak tau namanya gue cuma liat dia di jalan tadi.. dia lagi bagi-bagi bunga di lampu merah.. jadi gue panggil aja gadis bunga" ucap Reynard menjelaskan

"Terus loe mau cari dia gitu" tanya Bayu

"Iyalah dan loe harus bantu gue" Jawab Rey yakin

Tak lama mereka mengobrol tiba-tiba dari belakang terdengar suara seorang wanita...

"Rey" teriak seorang wanita

Mereka serentak menoleh ke arah sumber suara.. wanita cantik berambut coklat tersebut adalah Bela kekasih Reynard

"Ngapain sih dia disini" ucap Reynard terlihat tidak senang dengan kedatangan sang kekasih

"Gimana sih itukan cewek loe" ucap Bayu mempertanyakan sikap Rey

"Tapi gue lagi males ngadepin dia"jawab Rey

"Tuh kan aku bener ternyata kalian emang disini" ujar Bela sambil duduk disamping Rey

"Aku kangen banget loh sama kamu sayang"sambungnya sambil bersandar manja di bahu Reynard sang kekasih

"Iya aku juga kangen banget loh sama kamu" jawab Rey pada Bela sambil merangkul pundaknya..

Bayu hanya tersenyum heran melihat kelakuan sang sahabat

"Yaa udah kamu disini aja yaa aku sama Bayu mau balik ke kampus dulu ada urusan"Reynard langsung memotong percakapan mereka..

"Haa? Kok balik siih?" Tanya Bela sedikit kesal

"Iya aku ada urusan penting mau ketemu dosen" jawab Rey memberi alasan dan berlalu meninggalkan Bela disana disusul oleh Bayu yang mengekor dibelakang

" Kita beneran mau ke kampus" tanya Bayu tidak percaya

"Yaa enggaklah" jawabnya sambil menyalakan motor diikuti Bayu yang juga menyalakan motor miliknya

"Terus?" Tanya Bayu yang masih keheranan

"Kita nyari gadis bunga gue"jawabnya penuh semangat

"Kita mau nyari dimana loe aja nggak tau namanya" tanya Bayu bingung

"Yaa udah kita cari aja dulu loe kan udah janji mau bantuin" jawab Rey lalu mengendarai motornya Bayu hanya menggelengkan kepalanya lalu mengikuti Rey

Mereka mulai menyusuri jalan bahkan kembali ke lampu merah dimana Reynard pertama kali melihat si gadis bunga tapi tempat itu sudah kosong tidak ada satupun orang yang membagikan brosur.. Entah kemana lagi mereka harus mencari si gadis bunga andai saja Reynard sempat mengambil brosur mungkin mereka sudah menemukannya tapi "aah sudahlah"

Gadis Bunga

Reynard dan Bayu sdah berjalan cukup jauh untuk sekedar mencari si gadis bunga...

Sementara itu di rumah Melati baru saja tiba..

"Assalamualaikum" sahut Melati seraya mengucapkan salam

"Waalaikum salam" sahut seseorang didalam rumah yang dimana itu adalah ayah Melati.. Melati hanya tinggal berdua dengan sang ayah.. Ayahnya sudah tua dan mulai sakit-sakitan..

"Baru pulang nak"tanya sang ayah

"Iya yah" jawabnya sembari mencium punggung tangan sang ayah

"Gimana tokonya rame?" Sambung ayah Melati

"Yaa gitu yah maklum lah namanya juga toko baru yang dateng belum banyak" jawabnya sambil berlalu kedapur untuk mengambil minum

"Yaa udah sabar Insyaallah nanti rame" sahut sang ayah yang mencoba menambah volume suaranya agar terdengar oleh Melati yang tengah berada di dapur

"Aamiin" jawab sembari berjalan keluar dari dapur

"Makasih doanya ya yah"sambungnya sambil duduk disamping sang ayah

"Ya udah Mel mau siapin makan malam dulu" ujar Melati sambil berlalu menuju dapur untuk memasak.. sepeninggal sang ibu Melati memang mengambil alih semua pekerjaan rumah termasuk mengurus sang ayah

Sementara itu Reynard dan Bayu sudah mulai lelah mencari si gadis bunga.. Mereka pun memutuskan untuk pulang karena hari juga sudah hampir malam

"Udahlah Rey kita balik aja gue udah capek banget nih" ujar Bayu

"Ya udahlah lagian juga udah malem.. tapi gue nginep di kosan loe yaa" ujar Rey dia memang kerap menginap di kamar kost milik Bayu karena dia memang tidak begitu nyaman dengan suasana rumahnya yang terasa asing walaupun kamar kost Bayu yang terasa sempit tapi baginya lebih jauh lebih baik dibanding rumah besar nan megah tapi sepi seperti tak berpenghuni

"Huuft" suara Reynard menghela nafas sambil merebahkan tubuhnya di ranjang tempat tidur kamar Bayu.. Bayu pun menyusul

"Kita nyerah aja yaa bro.! Lagian mau nyari di mana kita bahkan nggak tau namanya siapa" ujar Bayu putus asa

"Yaa nggak mungkinlah.. gue bakal nyari gadis bunga itu sampe ketemu" ujar Reynard lalu bangkit dari tidurnya

"Lagian gue yakin dia tuh jodoh gue"sambungnya dengan yakin

"Terserah loe aja deh gue capek gue mau tidur aja" ucap Bayu sambil berbalik membelakangi Reynard

Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 23:00 Reynard yang susah tidur karena terus membayangkan wajah si gadis bunga terfikir untuk pergi ke club' malam untuk sedikit menghilang kan bayangan si gadis bunga dari pikirannya...

"Bay bangun Bay" ujar Reynard sambil terus menggoyangkan badan sang sahabat untuk membangunkannya

"Apaan sih Rey udah loe mendingan tidur aja deh" ucap Bayu yang sedikit tertidur

"Ayo bangun kita ke club' aja yuk gue nggak bisa tidur nih" ajak Reynard

"Yuuk" jawabnya seketika langsung bangkit dari tidurnya dengan semangat

"Ya udah loe tunggu bentar gue siap-siap dulu" sambungnya sambil bergegas untuk bersiap

"Tiba-tiba udah semangat aja" ucap Reynard pelan yang heran dengan sikap sang sahabat

Setelah selesai bersiap mereka pun menuju ke sebuah club' malam terkenal di kota ini club' ini berisi perempuan-perempuan cantik dan seksi yang sedikit "nakal" dan beberapa pekerja sex komersial yang bersiap untuk menarik beberapa pelanggan yang memang datang untuk mencari kesenangan

Tak lama kedua sahabat itu sampai di club' malam tersebut mereka pun memakirkan kendaraan mereka dan masuk ke dalam tempat itu baru saja masuk sudah terdengar suara musik dj yang memang sangat keras orang-orang menari dengan enerjik sambil sesekali minum.. lampu kelap-kelip khas suasana club' malam

Merekapun menuju kursi dekat dengan seorang barista dan memesan dua minuman beralkohol.. mereka akhirnya minum sampai sedikit mabuk Bayu berdiri dan menuju lantai dansa dimana banyak sekali wanita seksi disana sementara Reynard hanya duduk disana sambil terus menambah minumannya diapun sudah terlihat sangat mabuk

"Haay" suara lembut seorang wanita dari belakang sembari meraba tengkuk lehernya dengan tujuan menaikkan gairah sang pria

Reynard bahkan tidak berpaling untuk mencari sumber suara otaknya hanya penuh dengan wajah si gadis bunga

Tiba-tiba wanita "nakal" tersebut sudah duduk di kursi samping Reynard

"Mau aku temenin nggak?" Tanyanya dengan nada merayu

Reynard bahkan tidak berpaling.. saat beberapa kali merayu akhirnya Reynard berbalik untuk melihat si wanita alangkah terkejutnya dia saat dilihatnya wajah si gadis bunga duduk tepat di hadapannya tentu saja dia salah lihat karena dipikirkannya hanya terdapat si gadis bunga saja maka setiap orang yang dilihatnya seperti si gadis bunga..

"Gadis bunga?" Tanya Reynard pada sang wanita

Wanita tersebut hanya tersenyum sambil memegang bahu Reynard

Reynard yang mengira wanita tersebut adalah si gadis bunga langsung merespon dengan mendekati sang wanita.. Wanita tersebut terus mendekati Reynard dengan semangat karena sepertinya Reynard merespon dengan baik

Sang wanita sepertinya sudah melewati batas dia dengan berani memapah tubuh Reynard yang mulai sempoyongan karena mabuk untuk ketempat dimana orang-orang melakukan hubungan intim

Tanpa sengaja Bayu yang tengah berjoged dengan para gadis menoleh ke arah Reynard yang dipapah seorang wanita.. Bayu bergegas kearah mereka untuk menanyakan apa yang terjadi Reynard memang sering "bermain" dengan wanita tapi mengingat yang sering disebutnya adalah gadis bunga sepertinya tidak mungkin Reynard akan menyentuh wanita itu..  Benar saja sesampainya Bayu pada mereka Reynard terus memanggil nama gadis bunga..

"Kayaknya Rey mabuk berat sampai mengira wanita itu adalah gadis bunganya" batin Bayu kemudian mengambil Reynard dari pelukan wanita 'nakal' tersebut

"Apaan sih loe gue mau bareng sama gadis bunga gue" ucap Reynard yang sudah mabuk berat

"Udah yaa kita pulang aja dia tuh bukan gadis bunga"ucap Bayu yang mencoba menyadarkan Reynard

"Loe buta apa Bay dia tuh gadis bunga gue" ujar Reynard sampai hampir terjatuh

Bayu hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang sahabat.. Akhirnya mereka pun berjalan keluar meninggalkan club' malam tersebut sambil sempoyongan Reynard terus saja menyebut gadis bunga

Bayu berusaha menaikkannya ke atas motor dan memboncengnya untuk pulang dalam perjalanan Reynard yang mabuk terus saja memanggil nama gadis bunga Bayu sampai kagum dan bertanya seperti apa gadis bunga itu sampai-sampai bisa membuat sang sahabat sampai tergila-gila seperti ini Bayu terus melajukan motornya berharap cepat sampai dan menidurkan sang sahabat karena dia sudah lelah dengan kelakuannya yang tergila-gila dengan seorang gadis..

Tak lama merekapun sampai dirumah Bayu lalu dengan susah payah memapah sang sahabat menuju kamar dan membaringkannya di tempat tidur yang terus menyebut  nama si gadis bunga..

Bayu semakin ingin menemui si gadis bunga gadis yang bisa merubah pria seperti Reynard

Secantik apa dia bahkan sampai bisa mengalahkan pesona Bela sang kekasih...

Bos gila

Hari sudah pagi saat itu Reynard sudah bangun sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing karena semalam kebanyakan minum...

"Bay" ucapnya membangunkan Bayu

"Heem"jawab Bayu yang masih tertidur

"Bangun Bay"sambung Reynard yang sudah duduk ditepi kasur

Akhirnya Reynard memutuskan untuk pulang saja karena dia memang sudah semalaman tidak pulang

Sesampainya dirumah Reynard sudah disambut beberapa pelayan..

"Selamat Pagi tuan muda" ucap seorang pelayan wanita dengan pakaian rapi khas pelayan

Reynard hanya berlalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun

Sesampainya di kamar Reynard langsung berganti pakaian karena akan pergi ke kampus.. walaupun jarang masuk kelas dia memang selalu pergi ke kampus hanya untuk menghindari keadaan rumah nya

Tak lama Reynard turun dan menuju meja makan dimana sudah ada beberapa pelayan yang sudah siap melayaninya

"Papa sama Mama mana"tanya Reynard pada seorang pelayan

"Tuan ada pekerjaan di penting di Singapura sedangkan Nyonya sedang mengece lokasi untuk butik barunya di Malang"jawab seorang pelayan

"Ooh" jawab Rey singkat seperti sudah biasa dengan ketidak hadiran kedua orang tuanya dirumah

Reynard pun berlalu meninggalkan meja makan tanpa berbicara sementara pelayan sibuk membereskan meja makan

***

Saat dalam perjalanan Reynard berhenti di lampu merah dimana kemarin dia melihat gadis bunganya tapi tidak ada orang yang membagikan bunga lagi disana sekarang dia menyesal karena tidak sempat mengambil brosur yang kemarin dibagikan

Sesampainya di kampus Reynard sudah disambut dengan senyum riang Bela sang kekasih..

"Sayang" teriak Bela sambil melambaikan tangan

"Huuft kenapa harus ada dia sih" gerutu Rey yang melihat Bela berjalan ke arahnya

"Kamu lama banget sih sayang aku nungguin loh dari tadi"ucap Bela sambil menggandeng tangan sang kekasih

Reynard hanya tersenyum sambil berjalan menuju kantin Merekapun duduk sambil menikmati menu yang sudah mereka pesan

Tak lama dari belakang datang Bayu yang mengejutkan mereka

"Iish ganggu aja sih"ucap Bela sedikit terganggu dengan kedatangan Bayu

"Bay entar habis kelas loe loe kumpulin anak-anak ditempat biasa!" titahnya

"emang mau ngapain?"

"entar aja kalau udah kumpul" setelah mengatakan hal tersebut Reynard berlalu begitu saja meninggalkan Bella dan Bayu disana

di cafe

Semua teman-teman Reynard berkumpul hari ini sesuai perintahnya mereka boleh dibilang Genk motor dimana Reynard sebagai ketua namun dia tidak begitu suka untuk mengikuti kegiatan-kegiatan khas genk motor dirinya hanya membiayai atau sekedar memfasilitasi kebutuhan para anggotanya itulah mengapa para anak buahnya patuh akan titah apa saja yang hendak dirinya berikan

"gue mau kalian temuin gadis bunga gue. Gue bakal kasih bonus yang gede buat siapapun yang berhasil temuin dia!" Reynard memberi perintahnya

"fotonya mana bos?" tanya salah seorang dari mereka

"gue nggak punya fotonya, gue cuma tau kalau dia suka bagi-bagiin bunga dipinggir jalan!" para anak buahnya saling pandang merasa bingung dengan titah sang bos

"trus mereka nyarinya gimana?" tanya Bayu yang sepertinya geram dengan perintah Reynard yang terasa tidak masuk akal

"yaa kalian usaha gimanapun caranya atau kalau perlu kalian keliling Jakarta buat nyari!" semakin tidak masuk akal saja titah seorang Reynard Aditya Narendra

"tapi kita bahkan nggak tau namanya" Bayu masih mendebat

"gue nggak peduli"

Semuanya bergerak untuk segera menemukan gadis yang diperintahkan oleh sang bos Reynard juga terus berusaha untuk tetap mencari mendatangi lampu merah yang kemarin sampai memasuki beberapa toko bunga yang kerap dirinya lalui hal yang sama dilakukan para anak buahnya bahkan diam-diam mereka mengambil foto para pegawai atau pemilik toko yang mereka datangi berharap salah satu dari mereka adalah orang yang mereka cari

Kota sebesar ini tentulah terdapat ribuan toko bunga mulai dari yang besar sampai toko bunga kecil pinggir jalan. Semua itu tak dipedulikan oleh Reynard dirinya sudah bertekad akan menemukan sang gadis pujaan bagaimanapun caranya

Seminggu sudah Reynard dan para anak buahnya mencari keberadaan gadis pujaannya namun nihil foto-foto yang dikirim para anak buahnya juga tak satupun yang benar dari ribuan foto gadis yang mereka tunjukkan tak satupun yang benar

"gimana Rey? Udah seminggu loh!" ujar Bayu saat mereka berkumpul dicafe yang kerap dijadikan markas

"gue nggak peduli pokoknya cari terus sampe ketemu!"

Para anak buahnya hanya menarik napas panjang mengingat pekerjaan ini sangat sulit, tidak adanya petunjuk membuat mereka kesulitan jangankan foto mereka bahkan tidak tau nama dari gadis yang tengah dicari

"bos kayanya udah nggak waras" bisik salah seorang anggota genk pada temannya

"namanya juga cinta" mereka terus saja berbisik

"gue mau balik dulu. Inget kalian harus terus nyari sampe gadis bunga gue ketemu!" titahnya lalu pergi dari tempat tersebut

"kita harus nyari dimana lagi?" tanya Galih salah seorang anggota kepada Bayu

"gue juga nggak ngerti" jawab Bayu

"gue rasa Rey udah sakit jiwa karena ketemu tuh cewek"

dirumah

Reynard terus saja berpikir bagaimana menemukan gadis tersebut bahkan setiap hari dirinya melalu tempat dimana pertama kali dirinya melihat gadis itu tapi mereka tak disana lagi

Hari ini seperti biasa dirinya akan pergi kekampus sebelum itu dia menyempatkan diri mengecek hasil kerja para anggotanya yang sepertinya tak menunjukkan hasil yang dirinya inginkan

Di kampus

Perhatian Reynard tiba-tiba tertuju pada sekuntum bunga mawar yang dibawa oleh Bayu dia teringat pada gadis bunga yang dilihatnya di lampu merah

"Loe dapet bunganya dari mana"tanya Reynard penasaran

"Kenapa kamu mau beliin aku juga yaa"ujar Bela memotong pembicaraan

"Iya" jawab Reynard agar Bela diam

"Cepet Bay loe dapet dari mana"sambung Reynard penasaran

"Tadi sih ada yang bagiin waktu gue di jalan" jawab Bayu

"Loe tau nggak mereka di mana" ujar Reynard yang terus penasaran

"Yaa enggak lah.. ehh tapi kayaknya gue ada brosurnya deh" ucap Bayu sambil mencari brosur yang tadi dipegangnya

"Naah nih dia" ucapnya dengan semangat karena menemukan brosurnya

Tiba-tiba Reynard langsung mengambil brosur yang dipegang Bayu

Diapun melihat alamat yang tertera pada brosur itu

"Melati florist" ucap Reynard pelan membaca brosur itu

Tiba-tiba dia berdiri dan langsung pergi meninggalkan Bayu Dan Bela yang masih duduk disana

"Rey kenapa sih" tanya Bela yang heran dengan perilaku sang kekasih

"Eemm mungkin dia semangat banget karena mau beliin loe bunga"jawab Bayu menenangkan Bela

"Nggak usah banyak ngomong loe"ujar Bela yang memang tidak pernah akur dengan Bayu

Sementara itu di perjalanan Reynard terus saja melajukan motornya dengan kecepatan tinggi

Dia sudah sangat bersemangat untuk bertemu si gadis bunga

"Akhirnya kita ketemu juga gadis bunga"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!