"Melliiiii" teriak bu Ningsih mertua melli dari ruang TV
Melli yang sedang mencuci baju pun lari menuju ruang tamu
"Iya bu ada apa melli sedang mencuci baju" jawab melli yang agak ngis ngosan karena kaget dang langsung menghampiri mertua yang super kolot itu
"Kamu gitu lelet banget dari tadi nyuci baju gak selesai selesai " jawab mertua melli sinis
"Gimana mau cepet Buu kan cucian nya banyak punya ku punya mas randi dan raya juga" ucap melli untuk membela dirinya
Melli dirumah suami nya seperti seorang babu semua pekerjaan di kerjakan melli sendiri
"Gak usah ngeluhh, ya itu bakti seorang istri ke suami nya dan aku kan ibu juga itu bentuk bakti mu ke aku" jawab mertua melli yang harus selalu benar
Suami bu Ningsih sudah meninggal sejak randi SMA jadi sekarang randi lah tulang punggung dia yang harus membiayai rayya adek nya sekarang kelas satu SMA
"Ibu kenapa panggil melli? " tanya melli karena tadi di panggil
"Nih 30ribu habis nyuci baju kamu belanja dan masak yang enak , ingat jangan korupsi tu uang belanja" ucap mertua melli ketus
"Ya allah bu boro boro mau kerupsi inilah bingung mau belanja apa bu biar bisa buat lauk sampai nanti malam" keluh melli ke mertua nya
"Kamu itu ya jangan banyak ngeluh untung juga masih bisa makan" bentak mertua melli
Melli pun nurut saja dan kembali ke belakang melanjutkan mencuci baju satu rumahh aahh membayangkan saja sudah capek y guys
Setelah selsai melli pun kewarung tetangga yang jual ikan dan sayur mayur
"Bu pon beli tempe 1 papan tahu satu kecap 1 sayur sop sama ceker" ucap melli ke bu pon penjual nya
" oke mbak melli total nya 27rb" ucap bu pon
Oh ok bu ini bu pon menerima uang 30ribu dari melli yang di beri bu Ningsih dan tak lupa bu pon memberi kembalian 3ribu dan bon nya
Hanya melli lah yang selalu dapat bon belanjaan karena bu Ningsih selalu minta bon setelah belanja bu Ningsih takut sekali melli korupsi uang belanja
Padahal yang kerja suami melli ya begenilah hidup melli
"Nduk melli sini dulu ngobrol ngobrol" ajak bu yem tetangga melli agar melli tidak langsung pulang tetangga bu Ningsih tahu jika melli menderita karena seperti babu d rumah mertua nya. Dan bu Ningsih pun terkenal kejam
"Eh iy mbok yem melli langsung pulang karena harus masak" tolak melli dengan sopan
"Kamu itu cantik mell, kok ya betah kamuuu punya mertua yang kejam dan dzolim ke menantu gitu suami mu juga patriarki poll ceraikan akan siih mell" ucap bu desi yang jadi kompor meleduk heheheh karena sebenrnya ibu ibu tetangga merasa kasihan dengan melli apalagi melli itu pendiam orang nya dan kalem
"Heheh permisi dulu ya bu" pamit melli dan langsung pulang
Ketika d halaman rumah melli pun kaget karena ibu mertua nya sudah menunggu di depan pintu dengan berkacak pinggang
" kebiasaan nyaaa belanja itu gak usah gosip dulu lama banget kamu, mana bon nya " bu Ningsih pun memarahi melli dengan penuh amarah karena jam sudah menunjukkan pukul 06.15 takut rayya tidak sempat sarapan karena takut terlambat
Melli pun memberikan kembalian dan bon nya ke sangat mertua
"Ya ampun mel tahu tempe ceker sop dapet itu aj hbis 27rb " keluh bu Ningsih
Karena sudah biasa mendengar bu ningsih yang super medit itu mengeluh karena belanjaan melli pun langsung berlalu dan memulai masak
Setelah menasak melli pun membangunkan randi suaminya. Randi kerja berangkat pukul 07.30 jadi dia tidak terburu buru bangun pagi
"Mas bangun sudah jam 06.30 bangun mandi mas " melli pun menggoyang goyangkan badan Randi
"Hoammmm iya mell aku bangun" jawab Randi setengah sadar
Bu Ningsih pun memanggil anak sulungnya untuk di ajak makan bersama. Rayya tadi makan lebih dulu karena sekolah Rayya masuk pukul 07.00
"Randi ayokk sarapan" teriak bu Ningsih
Seperti nya bu Ningsih tidak lah bisa berbicara dengan nada yg rendah selalu dengan nada tinggi meskipun itu kepada anaknya
"Iya buk sebentar " 5 menit kemudian Randi pun ke meja makan di susul melli akhirnya mereka bertiga makan bersama
"Sekali kali makan paham ayam gituloh mel perasaan kalo gak ceker kepala ayam " protes Randi ke istrinya sebagai tukang masak
"Hmmm bilang aja ke ibu mas kan aku juga gak pernah kamu kasih uang " jawab melli dengan enteng
Karena gaji Randi untuk kebutuhan rumah dan sekolah adiknya ibu nya lah yang memegang Randi hanya membawa 30 persen nya saja untuk pegangan dan di tabung itulah kesalahan Randi ingin menggapai syurga namun melupakan untuk mendapatkan kunci nya maksudnya memang lah benar surga di telapak kaki ibu tapii ketika berumah tangga istri lah kunci surga tersebut bagai perumpamaan percuma jika punya rumah tapi tidak punya kunci nya gak akan bisa masuk ke rumah tersebut kan.
"Kamu jangan protes aja Randi ini sudah bersyukur kita itu harus bisa hemat agar punya tabungan dan bisa mendirikan usaha kamu mau kerja ikut orang terus " jawab bu Ningsih ketus kepada anak nya
Melli yang sudah tau jawaban nya hanya mengendikkan bahunya saja dan bodo amat dengan itu. Akhir nya mereka bertiga diam dan melanjtkan makan dengan suasana hening
Acara sarapan pun selsai Randi dan bu Ningsih pun langsung pergi tanpa membereskan piring mereka karena melli lah yang akan membereskan smua , hmmm sungguh malang sekali nasib kamu melli.
Setelah beberes semua melli melanjutkan menyiapkan suami nya yang hendak pergi bekerja
Pekerjaan Randi tergolong tidak lah berat karena dia kepala bagian produksi di pabrik nya gaji nya pun lumayan di atas 6juta .
--dikamar Randi dan melli -----
"Mas boleh minta uang 50ribu gak " ucap melli ke suaminya karena melli sama sekali tidak di beri uang gaji sepersen pun dari suaminya. Sungguh dzolim kamuuu randiii.
"Buat apa??? Ya minta ke ibu dong mel kan semua kebutuhan rumah aku kasih ke ibu " jawab Randi sambil meraoikan baju nya
"Bedak lipstik ku habis aku mau ke pasar untuk beli" jawab melli memelas agar di beri uang dari suaminya
Padahal 50rb saja seperti ngemis ke suami sendiri
"Yaudah ayok aku mintak kan ke ibu " Randi pun keluar menemui ibu nya yang lagi bersantai di ruang tengah sambil menonton TV
"Bu minta uang 50 rb dong "
--dikamar Randi dan melli -----
"Mas boleh minta uang 50ribu gak " ucap melli ke suaminya karena melli sama sekali tidak di beri uang gaji sepersen pun dari suaminya. Sungguh dzolim kamuuu randiii.
"Buat apa??? Ya minta ke ibu dong mel kan semua kebutuhan rumah aku kasih ke ibu " jawab Randi sambil merapikan baju nya
"Bedak lipstik ku habis aku mau ke pasar untuk beli" jawab melli memelas agar di beri uang dari suaminya
Padahal 50rb saja seperti ngemis ke suami sendiri
"Yaudah ayok aku mintak kan ke ibu " Randi pun keluar menemui ibu nya yang lagi bersantai di ruang tengah sambil menonton TV
"Bu minta uang 50 rb dong " ucap Randi ke ibu nya
"Hah buat apa ran kan kamu sudah megang uang buat jatah bulanan kenapa minta lagi " ucap bu Ningsih yang sewot gak mau uang nya berkurang
"Ini looo melli bukk buat beli lipstik dan bedak semuanya habis katanya biar beli ke pasar kan hrga nya miring " ucap Randi ke ibu nya
"Hadeehhhhhh mell ngapain segala sih beli lipstik bedak kan udah nikah juga mau dandan buat siapa kamu " alasan bu Ningsih biar gk berkurang uang nya
"Y dandan buat mas Randi lah bu suami aku kan itu juga kewajiban mas Randi memenuhi kebutuhan ku" jawab melli melas biar di kasih.
Ya ampun padah untuk dal cuma 50ribu tapi sulitnya minta ampun
"Hallah gak gak ada gak udah aneh aneh kamu" bu Ningsih pun menolak untuk memberi uang ke melli
"Yasudah mel gak usah beli bener kata ibu gk usah beli bedak lipstik segala kan kamu di rumah aja gak kemana mana "
Randi pun tak mau berusaha atau memberi uang ke istrinya dia langsung nyelonong pergi kerja
Melli sedih ??? Tentu dia merasa Randi tidak cinta padanya dan rumah tangga nya masih d atur ibu nya tanpa ada privasi sama sekali dan melli merasa dia di nikahi hanya untuk di jadika babu. Malang skli nasib kamu mellll
Melli pun mengurung dii di kamar sambil main HP karena pekerjaan sudah selesai semua dan di saat scroll FB melli melihat ad iklan tentang membuat novel secara online di aplikasi fiz** melli pun penasaran dia mencoba untuk download
Karena dulu di masa sekolah nya dia suka sekali membuat cerpen ya beda tipis lah ya
Disaat download seperti biasa alarm rumah berbunyai yaitu teriakan bu Ningsih
"Melliiiiii" teriak bu Ningsih
Padahal kamar melli sangat dekat meskipun tampa berteriak pasti terdengar tapi bukan bu Ningsih jika tidak berteriak bukan????
Melli pun dengan cepat menghampiri bu mertuanya
"Iya bu ada apa? " tanya melli
"Ambilkan HP ibu di kamar " perintah bu Ningsih tanpa menoleh dan pandangan tetap menonton televisi.
"Ya ampun padahal kamar nya D depan nya apa gk bisa ambil sendiri ya " melli menggerutu dalam hati
Setelah itu HP nya ia kasihkan ke ibu mertuanya
Mertuanya pun langsung mengambil tanpa ada rasa Terima kasih pun
Melli pun balik kekamar
Ketika balik ke kamar
"Kamu ngapain aja sih d kamar terus keluar kek" ucap bu Ningsih ke menantunya
"Mau keluar kemana bu uang juga gak punya trus mau ngapain" jawab melli datar memang benar adanya mau keluar kemana mau njajan gk punya uang
" keluar nyari kerja lah biar dapet uang sendiri buat ngandelin uang anakku saja kamu " ucap bu Ningsih sewot
Melli lebih memilih langsung masuk kamar ketimbang pusing mendengarkan ibu nya ceramah yang gak berfaedah
Di dalam kamar melli pun masih menggerutu sendiri
"Ya ampun aku dosa apa sih sampek harus tinggal dengan orang orang yang toxic dan dzolim gak suami gak ibu sama aja " gerutu melli
Melli pun melanjutkan penasarannya dengan aplikasi yang ada di iklan Facebook tadi
"Wahh mungkin bisa d coba ini " mata melli berbinar seperti ada harapan untuk bangkit
Setelah download dia mulai membaca cerita beberapa bab
Setelah itu dia mencoba untuk berkarya mungkin rejekinya ada disini batin melli
Saking exited nya dia menulis dapat 5 bab dan kumandang adzan pun terdengar
"Eh ya allah gak kerasa udah dhuhur " melli pun langsung beranjak dari tempat tidur nya dan mengambil wudhu untuk melaksanakan solat
Ketika melli keluar kamar merasa heran kok sepi rumah nya ibu mertuanya kemana biasa nya seharian nonton TV sampai tertidur begitulah kegaitan nya setiap hari nonton TV sambil perintah perintah tanpa membantu berasa seorang ratu
"Mungkin ibu tidur di kamarnya" pikir melli
Melli pun langsung sholat setelah solat ia kembali ke HP nya karena akan mengajukan kontrak karya tulis nya
"Ya allah bismillah semoga Engkau permudah " doa melli sebelum mengajukan kontrak
Dan memang benar di aolikasi tersebut sangat mudah dan tanpa banyak syarat untuk mereka yang ingin berkembang
Ting.
Notifikasi pun masuk memberitahu kan jika pengajuan kontrak di terima
Melli pun tak percaya dan berharap semoga bisa mendapat kan pundi pundi rupiah dari gadget nya ini , melli pun bersemangat untuk terus berkarya sampai adzan ashar pun berkumandang
Melli pun keluar kamar hendak wudhu dan sholat ashar setelah itu bersih bersih rumah
"Eh kok masih sepi biasanya ibu udah ngomel ngomel buat aku bersih bersih " ucap melli agak heran
Dia pun nekat membuka pintu kamar ibunya ternyata kosong.
"Looo kemana ibu nya " melli pun heran karena kamar mertua nya tidak ada orang.
Melli pun menentukan kamar adek iparnya
Tok tok tok
"Rayya" panggil melli sambil mengetok kamar adek iparnya
"Ada apa mbak" Rayya pun membuka pintu nya
"Ibu kemana??? Dari tadi kok gak kelihatan"
Tanya melli
"Tadi bilang ke aku ke rumah tante naya" jawab ipar nya
Raya memang termasuk anak yang pintar dan sopan tapi sayang dia dimanja tidak pernah membantu pekerjaan kakak ipar nya.
Melli pun ambil wudhu dan segera sholat.
Ketika sudah sholat melli pun beres beres rumah sampai pukul 16.00 pun ibu mertuanya tak kelihatan batang hidung nya
Tak lama kemudian terlihat ibu turun dari tukang ojek
"Ibu dari mana? " tanya melli di teras ke bu Ningsih yang langsung nyelonong masuk rumah tanpa salam
"Jangan kepo" jawab bu Ningsih dengan sinis
"Ya ampunnn aku salah apa sih kok gitu banget sama aku" gumam melli
Setelah selsai semua melli mandi dan duduk santai di teras sambil menunggu suaminya pulang
Randi pulang kerja pukul 17.00 karena dekat 10 menit saja sudah sampai dirumah
"Mbak mel bisa bantu aku ngerjain tugas ku gak? "
"Ibu dari mana? " tanya melli di teras ke bu Ningsih yang langsung nyelonong masuk rumah tanpa salam
"Jangan kepo" jawab bu Ningsih dengan sinis
"Ya ampunnn aku salah apa sih kok gitu banget sama aku" gumam melli
Setelah selsai semua melli mandi dan duduk santai di teras sambil menunggu suaminya pulang
Randi pulang kerja pukul 17.00 karena dekat 10 menit saja sudah sampai dirumah
"Mbak mel bisa bantu aku ngerjain tugas ku gak? " rengek raya ke melli setiap ada tugas yang tidak bisa ia kerjakan akan meminta bantuan ke kakak iparnya. Melli lumayan pintar dulunya dan ketika sebelum menikah dia juga bekerja d pabrik sebagai admin dulu juga melli satu pabrik dengan Randi. Namun setelah menikah melli disuruh berhenti bekerja
"Oke ayon bawa ke ruang tamu Rayya ayo kerjakan bersama " melli pun tak pernah keberatan untuk membantu adek iparnya nya
Ketika Rayya dan melli asyik mengerjakan tugas Rayya Randi pun sudah pulang
Randi langsung nyelonong masuk tanpa salam
Gak anak gak ibu sama saja
"Eh maa udah pulang" tegur melli ke suaminya
"Iya mau mandi gerah " jawab datar Randi
Setelah itu melli pun fokus lagi ke tugas raya
" wahh mbak melli hebat ya pintar lo kamu mbak " puji Rayya ke mbak ipar nya
"Pelajaran aku juga kek gini Rayya jadinya ingat sedikit sedikit" jawab melli sambil senyum
Tidak lama kemudian adzan maghrib pun berkumandang
" yuk Rayya sholat " ajak melli
"Aku lagi halangan mbak, mbak aj sholat " Rayya ternyata lagi ada tamu jadi melli pun sholat sendiri
Ketika di kamar Randi sudah sholat dan sedang beristirahat
" oh iya mel besok ada acara kantor kamu ikut ya " ajak Randi
" lah mas bedak lipstik habis looo tadikan aku udah bilang terus gimana besok masak iya aku gak pake make up meskipun bedak sama lipstik mas " keluh melli kepada istri nya
"Oh iya ya kamu besok harus tampil cantik lah mel jangan malu maluin kamu dan ingat besok kamu harus cantik kan kamu suami seorang kepala bagian" cicit Randi dengan sombongnya nya tapi tak mau modal ini istrinya biar cantik tapi d tuntut harus cantik lah bagaimana coba
"Ya bagaimana mas semua itu juga butuh modal " jawab melli
Tanpa bicara lagi Randi pun keluar melli pun tak peduli apa yang akan dilakukan suami nya
Di sisi lain ternyata Randi menghampiri ibunya di kamarnya
Tok tok tok
"Bu Randi boleh masuk? " randubkerok pintu ke kamar ibu nya
"Masuklah gak d kunci" teriak bu Ningsih dari dalam
Kreekkk
"Ada kamu cari ibu mau ngasih uang tambahan? " tanya bu Ningsih kepada anaknya bukan bu Ningsih kalo gk mata duitan hahahha
"Ibu nih uang muluuuu " jawab Randi sambil manyun
" aku minta uang lah bu besok d pabrik ada acara besar makan bersama orang atasan bu dan harus mengajak pasangan aku minta uang buat beli make up nya melli pliis lah Buu" Randi pun mohon mohon ke ibu nya karena uang yang d pegang Randi pas pasan lebih banyak di berikan kepada ibuknya bukan istrinya
"Aku kan malu bu kalo melli polosan gak pake make up dikira aku suami yang gak mau modalin istrinya " tambah Randi
"Kamu itu ya ada aja yang diminta " omel bu Ningsih dan bu Ningsih pun berdiri mengambil dompet di nakas nya
" nihhh" ucap bu Ningsih sambil memberikan uang 50rb
Randi pun mengambil uang itu dan keluar menuju kamar nya sendiri
"Nih mel beli bedak sama make up skrg aku anter di toko make up deket sini aja" Randi pun mengajak melli beli make up yang dekat dari rumah nya karena jika beli besok tidak akan keburu
"Ok mas bentar ganti baju "
Mereka pun pergi ke toko make up
Melli pun langsung mengambil bedak dan lipstik yang biasa dia pakai Randi mengikutinya dari belakang karena takut merembet beli yang lain, sungguh pelit sekali kamu randi
Ketika mengambil lipstik melli d hampiri spg dari lipstik tersebut dan spg tersebut menawarkan produk yang baru yaitu eyeliner
"Selamat malam kak ada produk baru nih kak dari brand kami waterproof loo kak" spg itu mencoba menawarkan ke melli , melli pun melirik ke suaminya , Randi pun langsung menolak " oh gak mbak Terima kasih" jawab Randi ke spg nya
"Coba aja dulu kak nanti istri nya akan lebih cantik" alasan spg agar melli mencoba eyeliner tersebut
spg itu memakaikan eyeliner itu dan menunjukkan nya ke Randi suaminya
" bagaimana kak istrinya semakin cantik kan? " spg itu menunjukkan tampilan melli memakai eyeliner kepada Randi
"Randi pun langsung diam karena melli hanya pakai eyeliner pun sudah terlihat cantik
Sayang dapet suami Randi yang gak mau modalin istri nya biar cantik
" mas gimana?? " tanah melli bikin Randi pun sadar dari diam nya
"Iya bagus ambil 1 sayang " ucap Randi manis
"Tumben sekali mas Randi mau beliin panggil sayang sayang lagi" batin melli
Ktika di kasir pun di total habis 85rb Randi pun terkejut
"Mel gimana sih tadi katanya 50 ribu kok jadi 85 ribu sih" Randi berbisik ke melli karena jumlah belanja tidak sesuai dengan yang ia minta tadi
Karena malu dan gengsi Randi pun langsung membayar nya . Ketika d parkiran pun bertanya lagi kepada istrinya
"Kamu gimana sih Mel katanya habis 50 ribu lahh kok jadi 85 ribu kan akun jadi tekor" gerutu Randi ke melli
"Lah kamu aneh mas tadi yang nyuruh beli eyeliner kan kamu yaudah aku ambil 1 kan harga eyeliner nya 35 rb " ucap melli yang bingung lihat suaminya sendiri
" kamu juga ngapain mau sih d pakein gitu " Randi pun tetap menyalahkan melli
"Tau ah mas terserah toh cuma 35 ribu gak setiap hari toh aku cantik juga buat kamu senang" melli pun gregetan kepada suaminya
"Tapi kan bisa buat beli yang lain Mel, kamu gk tau susah nya cari uang gampang banget ngomong gitu" Randi pun marah tak habis habis
Perkara uang 35 ribu saja di sepanjang jalan melli d omelin tiada henti
Sampai rumah pun Randi langsung masuk kamar dengan wajah kesal tapi melli tak memperdulikan itu langsung masuk dan kunci kitu rumah masuk kamar dan beristirahat
----- keesokan harinya -----
Acara di kantor Randi di mulai pukul 10.00 pagi
Mulai pukul 05.00 habis subuhan pun melli langsung mencuci baju agar nanti nya tidak terlambat untuk ke acara suami nya jika telat ya tahu lah Randi akan marah
Yang bikin kaget Rayya tiba tiba membantu mencuci baju. "Eh Rayya tumben gak belajar kamu?? " tanya melli ke Rayya karena sudah terbiasa setelah subuhan Rayya tidak pernah tidur tapi belajar karena itu melli pun tak mempermasalahkan jika tidak membantu nya mencuci
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!