Tap
Tap
Tap
Seseorang masuk ke sebuah kamar dengan tergesa-gesa, ia bahkan lupa mengetuk pintu dan mendorongnya.
"NONA...!"
Keyra yang sedang menelepon bawahannya perihal pekerjaannya di dunia bawah tanah sontak menatap tajam ke arah orang yang menerobos masuk. Ia paling tidak suka diganggu disaat bekerja!
"Kau ingin mati!" geram wanita dengan penampilan eksentrik nya bernama Keyra.
Wanita itu memiliki gaya hidup, minat, atau kebiasaan yang berbeda dari kebanyakan orang. Dia adalah seseorang yang memiliki penampilan yang berbeda dari umumnya, misalkan seperti wanita yang terkadang berpenampilan laki-laki.
Orang yang menerobos masuk adalah tangan kanan Keyra, dia menunduk memberi hormat. Meksipun ia takut pada Tuan-nya, tapi dia harus segera mengabarkan hal penting. "Kabar ini harus segera sampai kepada Anda, Nona. Ini mengenai saudari kembar Anda... dia telah meninggal dunia."
Ponsel dalam genggaman tangan Keyra meluncur ke lantai dan menimbulkan suara keras.
"Kau bilang apa?! Katakan sekali lagi!" Keyra maju mendekat ke arah si tangan kanan bernama Damian lalu menarik kasar bagian depan baju lelaki itu.
"Nona Karyl dilarikan ke rumah sakit, namun Dokter mengatakan dia telah meninggal."
Mata Keyra berubah dingin, hatinya merasa sakit dengan kabar kematian saudari kembarnya. Dulu, harusnya dia yang menikah tetapi karena ia tak ingin terjebak pernikahan perjodohan akhirnya saudari kembarnya menawarkan pada orang tua mereka untuk menggantikan Keyra. Saudarinya sangat lemah lembut, berbeda dengannya yang keras kepala dan berani. Kini, ia menyesal. Harusnya Karyl tak mengantikan dirinya jika harus berakhir mati!
"Siapa yang berada di rumah sakit? Apa suaminya atau keluarga suaminya ada disana?"
Sang tangan kanan menggeleng, "Semua keluarga suaminya termasuk suaminya Tuan Vander, sedang berada di pesta ulang tahun Nona muda dari keluarga Andersson. Setelah saya menyelidiki sebelum datang kesini, ternyata Tuan Vander terlibat skandal dengan Nona Becca Andersson. Meski media tidak secara terang-terangan mempublikasikan hubungan keduanya, tapi dilihat dari hubungan tak biasa dari keluarga Tuan Vander yang datang ke acara pesta tanpa membawa Nona Karyl... mungkin benar ada hubungan antara dua keluarga!"
Keyra menggeram marah, bertahun-tahun ini dia sangat sibuk mengurus pekerjaan nya karena membutuhkan kefokusan dalam membangun bisnisnya. Sekarang setelah 3 tahun, dia menjadi mafia bawah tanah yang menyembunyikan identitasnya. Selama ini orang yang bergerak dalam mengurusi perihal pekerjaan adalah Damian, sebagai tangan kanan.
"Siapkan jet pribadi ku! Kita terbang malam ini juga dan bawa jenazah adikku! Jangan sampai keluarga suaminya tahu jika Karyl sudah meninggal...! Selidiki semuanya tentang kehidupan 3 tahun ini setelah Karyl menikah! Aku ingin mendapatkan informasi nya sebelum kita membawa jenazah Karyl!
"Baik, Nona!"
Malam itu juga, Keyra berangkat untuk membawa jenazah Karyl dari rumah sakit. Dia menukar jenazah saudari kembarnya dengan dirinya, kini dia lah yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan identitas Karyl.
Tenanglah, saudari ku... aku akan membalas semua kejahatan mereka!
.
.
.
Sementara Vander dan keluarganya baru saja pulang dari pesta mewah di keluarga Andersson merayakan ulang tahun Becca seorang perempuan yang selalu dekat dengan Vander. Dikabarkan Vander akan segera menceraikan Karyl dan menikah dengan Becca.
Vander berjalan menaiki anak tangga satu persatu, dia sangat lelah dan sedikit mabuk malam itu. Dia lalu masuk ke dalam kamarnya yang ditempati bersama Karyl, tanpa mencari sosok istrinya lebih dulu lelaki itu membuka kancing kemeja lalu masuk ke dalam kamar mandi dengan langkah sedikit sempoyongan.
Di bawah guyuran air hangat shower, Vander menjernihkan diri dari pengaruh alkohol. Dia tahu, Karyl tak suka ia bau minuman. Meski hubungan pernikahan nya dengan Karyl tak seperti pernikahan pada umumnya karena Vander tidak pernah bisa mencintai Karyl namun lelaki itu masih memikirkan tentang ketidaksukaan Karyl.
Setelah merasa segar dan tubuhnya hilang dari bau alkohol, Vander melingkupi bagian bawahnya dengan handuk. Ia melangkah keluar memanggil Karyl, untuk mengambil pakaian gantinya.
"Karyl!" panggilnya.
Namun di atas ranjang tak ada sosok istrinya, tadinya ia ingin mengajak Karyl ke pesta Becca namun ibunya melarang karena ibunya tidak suka dengan Karyl sejak mereka menikah. Perjodohan pun dilakuan karena perjanjian antar keluarga bertahun-tahun lalu antara kakek mereka, jadi ibunya tidak pernah menerima Karyl sebagai menantunya selama ini. Ditambah Karyl yang sangat lemah dan mudah ditindas ibunya, membuat Vander tak bisa mencintai Karyl karena ia menginginkan istri yang kuat dan bisa melawan.
"Karyl!" sekali lagi Vander memanggil nama istrinya, namun hening!
Salah satu pelayan dipanggil oleh Vander.
"Ya, Tuan."
"Dimana istriku, malam begini?!"
"Bukannya Nyonya Karyl pergi untuk menyusul Anda ke pesta, itu yang Nyonya bilang pada semua pelayan."
"Apa?! Wanita itu! Aku sengaja nggak bawa dia agar tidak dicemooh di pesta oleh orang lain karena dia terlalu lemah! Tapi dia malah pergi menyusul ku!"
Vander mengepalkan kedua tangan, sedikit saja Karyl mempunyai keberanian mungkin saja dia dapat mencintai istrinya itu dan melindungi Karyl dari semua orang. Bukan hanya selalu bertindak ceroboh dan tidak bisa mengambil hati ibu mertua.
Drrrttt
Ponselnya menyala, Vander mengusir si pelayan lalu mengangkat nomer yang tidak dikenal.
"Halo?"
"Selamat malam, Tuan. Apa ini dengan keluarga dari pasien bernama Nyonya Karyl?"
"Pasien?"
"Ya, Tuan. Dari pihak rumah sakit sudah menelepon beberapa kali ke nomer ini, tapi baru dijawab. Bisakah wali pasien datang?"
Vander mengerenyitkan kening, mungkin di pesta ulang tahun Becca tadi terlalu bising hingga telepon dari siapapun tidak terdengar. Dia bukan sengaja ingin mengabaikan telepon.
"Saya wali nya, saya akan segera kesana! Katakan alamat rumah sakitnya...!"
Seseorang yang menelepon Vander pun mengatakan alamat rumah sakit dan Vander dengan tergesa-gesa bersiap pergi meskipun waktu sudah menunjukan pukul 11 malam.
Vander setengah berlari menuruni tangga.
"Mau kemana kamu?" Nyonya Arina menghadang, Ibu Vander melihat putranya itu akan pergi dengan tergesa-gesa.
"Istriku kecelakaan, aku harus mengurusnya! Dia adalah tanggung jawabku."
"Biarkan Hendrik yang pergi! Kau capek jadi pergilah istirahat! Jangan mengurusi istri tak berguna itu, lagipula sesuai kesepakatan... kau berjanji pada Mommy akan menceraikan dia setelah tiga tahun. Ini waktunya, kau pun akan menikah dengan Becca!"
"Menikah dengan Becca, bukan keinginan ku tapi kemauan Mommy! Mengenai perjanjian, aku masih meninjaunya kembali. Bagaimana pun situasinya... saat ini Karyl masih menjadi istriku! Aku pergi!"
Vander melepaskan tangan ibunya yang menghalangi, ia mengendarai mobilnya sendiri tanpa supir menuju rumah sakit.
Di rumah sakit, Keyra yang berpura-pura menjadi Karyl sedang terbaring menunggu kedatangan Vander. Dia yang menyuruh perawat menghubungi lelaki itu.
Cklek!
Pintu ruangan rawat terbuka, menampilkan sosok Vander yang mengeluarkan aura dingin dengan wajah tampan bak dewa.
Mata Keyra menjadi dingin, dia menatap tajam pada suami dari saudari kembarnya itu.
Vander! Ku pastikan... suatu hari, kau akan mati menyedihkan di tanganku!
Sepasang mata jernih milik Keyra menatap dingin Vander, pandangan nya bak ujung panah tajam yang siap meluncur kapan saja ke arah jantung Vander. Rasa benci mendominasi, bahkan keinginan tuk membunuh Vander saat ini juga begitu besar.
Kematian Karyl masih misterius, aku harus bersabar! Akan kubuat keluarga lelaki ini bangkrut dan tinggal di jalanan... Semua orang yang menindas Karyl akan ku hempaskan satu persatu!
Vander berjalan masuk semakin dalam tanpa ekspresi, dia mendekat ke arah brankar lalu berdiri dengan kokoh di samping ranjang rumah sakit dengan tatapan tajam.
"Kenapa malam ini kamu malah keluar rumah? Aku sudah bilang, jangan pergi kemana-mana!"
Mendengar suara keras mengintimidasi dari Vander, wajah Keyra tampak biasa saja. Biasanya saat Vander marah atau sedang emosi, nyali Karyl akan menciut dan berwajah lemah menyedihkan.
Vander merasa heran, tumben sekali istrinya tak merespon. Biasanya Karyl akan merengek meminta minta maaf dan berjanji akan berusaha lebih baik lagi. Namun kali ini, tatapan istrinya itu bahkan sangat berbeda.
"Kamu kehilangan suaramu? Kenapa diam saja dan tak menjawab ku!?"
Baru lah Keyra tersenyum menyeringai, dia bahkan bangun dari baringan lalu menatap tajam ke arah Vander.
"Kau ingin aku menjawab mu dan menunduk patuh padamu lagi?! Mimpi saja sana!"
Vander memundurkan tubuhnya, ia tersentak kaget karena keberanian sang isteri yang meninggikan suara di hadapannya. Apa yang terjadi, kenapa istrinya berubah?
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Wanita itu lalu turun dari ranjang, ia melepaskan jarum infus yang memang hanya untuk menunjang keadaan nya agar Vander tidak curiga.
Setelah sama-sama berdiri, Keyra maju satu langkah membuat Vander mundur satu langkah. Melihat mata berapi-api dari istrinya, ada perasaan aneh menyergapnya.
"Apa yang kau lakukan, Karyl!? Kau masih belum sehat! Berbaringlah lagi!"
"Apa ini sebuah perintah lagi untukku, Tuan Vander?" Keyra masih menyeringai, dia lalu mengelvvs da da bidang Vander dengan jari-jari nya.
Tubuh Vander bergetar dibawah permainan jemari Keyra, namun lelaki itu masih berdiri bergeming tanpa menghindar. "Karyl!"
Geraman tertahan terdengar dari mulut Vander, sepertinya usapaaan jari-jari Keyra di da da lelaki itu berpengaruh. Keyra tertawa dalam hati, sungguh lelaki yang mudah terangsaang!
Saat Keyra merasa senjata abadi milik Vander bangun di bawah sana, ia pun menghentikan aksinya dan menjauh lalu duduk di atas brankar dengan kedua tangan bersedekap.
"Aku sudah lebih baik, bayar administrasi dan kita pulang." Ucap Keyra.
"Tunggu besok pagi, aku ingin bicara dengan Dokter yang menangani mu." Vander menolak.
Lalu lelaki itu melangkah maju, kedua lututnya menekan sisi ranjang dan mengurung tubuh Keyra. Tubuh Vander membungkuk setengah badan, ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Keyra.
"Tadi kamu mengatakan padaku, kau hampir mati karena aku... apa maksud mu?" hidung keduanya yang mancung hampir bersentuhan, Keyra memalingkan wajahnya tak sudi berbagi nafas dengan Vander.
"Menyingkir dari tubuhku, aku benci wangi parfum mu!"
Lebih tepatnya aku benci aroma memuakkan darimu!
Namun Vander masih mempertahankan posisinya, memerangkap tubuh Keyra dalam kungkungan. Merasa tak ada pergerakan dari Vander, dengan geram Keyra mendorong kuat tubuh lelaki itu sampai tubuh Vander terdorong beberapa langkah ke belakang.
Keyra mengeluarkan sedikit kekuatannya, dia mempunyai keahlian bertarung sebagai bentuk melindungi diri apalagi di dunia nya ia selalu berhubungan dengan para mafia dan hal-hal berbau kegelapan.
"Kau!" Vander tak percaya istri yang selama ini bersikap kemah lembut berubah kasar dan kuat.
Keyra mengibaskan tangan, "Kata Dokter, aku sedikit mengalami gegar otak ringan karena benturan. Tapi aku baik-baik saja, hanya butuh beberapa kali periksa ke rumah sakit. Jadi, bayarlah biaya pengobatan nya karena kau jadi waliku... lalu kita pulang ke rumah mu!"
"Itu rumah mu juga."
Keyra terkekeh, "Kau tahu arti dari 'rumah', Vander?"
Wanita itu berjalan ke arah jendela kamar, dia menatap kegelapan diluar sana memunggungi Vander. Biasanya Keyra masih berkutat dengan bisnis di malam hari, bahkan dia hanya tidur untuk beberapa jam. Jadi saat ini matanya tidak mengantuk sama sekali, padahal waktu sudah menunjukkan tengah malam.
"Vander, sebenarnya apa kau pernah menganggap ku istrimu selama ini? Suatu tempat bisa dikatakan 'rumah' disaat ada kehangatan dan saling mencintai di dalamnya, tapi aku yakin... hanya aku yang mencintaimu."
Vander menggertakkan gigi.
Tadi sambil menunggu Vander datang, Keyra sudah membaca laporan dari tangan kanannya jika selama ini pernikahan antara Karyl dan Vander tak pernah bahagia. Dari kesaksian para pelayan, hanya Karyl yang selalu mencintai sepenuh hati. Karyl diperlakukan secara tidak adil selama tiga tahun pernikahan, ibu mertua serta keluarga lain dari Vander selalu menindas Karyl namun saudari kembarnya itu tak pernah membalas.
"Bodoh! Aku jadi wanita bodoh karena mencintaimu selama ini, bukan? Jadi kau memandangku dengan sebelah mata dan nggak pernah membelaku di hadapan semua orang termasuk di depan kekasihmu... Becca!"
"Becca bukan__"
Vander ingin menyanggah, namun tawa Keyra menghentikan ucapannya. Keyra kembali menatap Vander, dia menyenderkan punggung di kaca jendela. Sosok siluet bayangan Keyra di kaca jendela terlihat begitu teguh.
"Vander, aku memang bodoh karena terlalu mencintaimu selama ini. Sekarang, ingat lah perkataan ku! Aku nggak akan pernah menjadi wanita bodoh lagi dengan selalu menghina diriku sendiri dan merendahkan diri di hadapan mu dan keluarga kejam mu itu...!!!"
Tap
Tap
Keyra melangkah dengan tegas ke arah Vander, lalu menekan telunjuk dengan kuat tepat di da da laki-laki itu. "Ku peringatkan! Jangan pernah berani menyepelekan ku lagi! Atau... aku akan menghancurkan mu!"
Mata Vander bergetar, berbagai emosi melintas di kedalaman matanya. Sosok istri percaya diri dan angkuh di depannya itu, mampu menggetarkan sisi pertahanan nya selama ini.
Apa Vander mulai ada rasa?
Akhirnya malam itu juga Vander membawa pulang Keyra ke rumah, sindiran bahkan ancaman dari bibir Keyra yang tak berhenti-henti membuatnya menyerah.
Setelah sampai di rumah keluarga Vander, tanpa menunggu Vander yang masih berada di dalam mobil Keyra masuk begitu saja. Dia sudah sedikit mengetahui tata letak setiap ruangan saat Damian memperlihatkan rekaman Cctv di kediaman Vander. Damian pintar meretas, dia adalah hacker yang terbilang sangat ahli bahkan bisa menghancurkan bisnis-bisnis pesaing Keyra. Damian berperan menjadi bayangan Keyra dan harus menjadi orang hebat sebagai tangan kanan Keyra apalagi menjadi 'Bos Palsu' menggantikan peran Keyra jika ada pertemuan antar para pebisnis.
Bahkan Keyra sudah melihat langsung perlakuan keluarga Vander pada Karyl, saudari kembarnya di rumah itu. Tak perlu otak cerdas untuk memahami apa yang terjadi pada Karyl selama 3 tahun pernikahan dengan Vander.
Siksaan dan berbagai hinaan bahkan Karyl diperlakukan bak sampah tak berguna di keluarga Vander. Lalu... apa yang dilakukan Vander? Lelaki itu tak melakukan apapun demi menolong Karyl dan hanya membiarkan Karyl menyerah tanpa perlawanan.
Tak
Tak
Tak
Suara hentakan high heels yang dipakai Keyra menggema di rumah milik keluarga Vander. Wanita itu memakai pakaian saudari kembarnya, bahkan gaya rambut dan gerak geriknya pun sangat mirip dengan Karyl. Tak sulit bagi Keyra menyamar menjadi Karyl, karena dasarnya mereka adalah kembar dan sebelum Karyl menikah mereka telah hidup sebagai saudara selama 21 tahun penuh tanpa berpisah.
Hanya tatapan mata yang membedakan Keyra dan Karyl, ditutupi bagaimana pun mata Keyra sangat tajam berkat seringnya ia bergelut dalam dunia gelap.
Tatapan berani dan tegas dari Keyra menjadi salah satu yang membuat Vander penasaran pada 'istrinya'.
"Mulai malam ini aku ingin kita tidur terpisah!" Keyra berjalan ke arah ranjang, menarik selimut dan satu bantal lalu melemparnya ke arah sofa bed di kamar. "Kamu tidur di sofa!"
"Karyl...!"
"Dokter bilang ada masalah dengan kepalaku Tuan Vander yang terhormat! Jangan membuatku mengamuk karena kau membantahku...! Aku bisa jadi gila dan memberitahu media kalau selama 3 tahun aku menjadi istrimu, kalian semua menyikssaku di rumah ini!"
Keyra terkekeh melihat wajah muram Vander, "Saat berita busuk tentang keluarga ini diketahui orang-orang, saham perusahaan akan turun drastis karena skandal buruk keluarga ini!"
Keyra lalu duduk dengan santai di atas ranjang, ia pun mengingat alasan Vander harus menikah dengan salah satu perempuan dari keluarga nya yaitu demi mendapatkan saham dari sang kakek. Sang kakek akan memberikan saham lebih besar pada Vander dibandingkan para sepupunya, kekuasan perusahaan pun akan berada di tangan Vander. Itu lah kenapa orang tua Vander dulu setuju menikahkan Vander karena keterpaksaan demi saham yang diperebutkan antar cucu sang kakek.
"Ngomong-ngomong, aku ingat kau mendapatkan saham dari mendiang kakek mu sebesar 47 persen sebagai syarat menikahi ku. Harusnya kau berterima kasih padaku, Vander! Atau, jika kau tau diri... bagi aku saham mu!"
Vander mengira 'istrinya' sedang tak berpikir jernih karena kepalanya terbentur, sebab tiba-tiba saja menanyakan perihal saham padahal selama ini Karyl tak pernah membahas nya dan hanya menjadi istri rumahan yang penurut. Vander tak ingin meladeni lagi istrinya itu, jadi dia mulai berbaring di sofa memejamkan mata dan tak ingin berdebat apalagi ribut dengan 'istrinya'.
"Kau pura-pura ingin tidur? Kenapa? Kau nggak ingin membahas saham itu?" Keyra masih mengejar Vander dengan masalah saham, dia harus mempunyai saham perusahaan untuk bisa membalas dendam dengan mengobrak-abrik sistem Perusahaan.
Vander tak menjawab deretan perkataan Keyra padanya, selain dia lelah dia pun sangat mengantuk. Ia pun membiarkan Keyra bicara sendiri.
Kenapa Karyl berubah bawel?
Itu lah pikiran terakhirnya sebelum akhirnya Vander terlelap di atas sofa.
Keyra menunggu sekitar 10 menit, dia memeriksa apa Vander benar-benar tidur atau berpura-pura. Dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tas milik Karyl, mengeluarkan alat-alat miliknya.
Dengan pelan, Keyra masuk ke kamar mandi dan mengunci nya. Dia memberikan pesan pada Damian agar menyebarkan berita tentang Karyl yang selalu ditindas dan tidak dicintai Vander. Tujuan Keyra sebenarnya bukan ingin menghancurkan nama baik keluarga Vander, akan tetapi dia ingin Vander tidak meremehkan peringatan darinya.
Besok pagi, bisa dipastikan saham akan turun drastis dan para pemilik saham akan mendesak Vander karena lelaki itu adalah CEO untuk saat ini.
Tak lama pesan balasan datang dari Damian, Keyra tersenyum puas. "Oke! Pembalasan dimulai! Mampusss kalian semua...!!!"
Keyra meminta Damian menyebarkan rekaman Cctv di rumah dimana Karyl sering ditindas, bahkan Vander sebagai suami tak terlihat membela.
Benar saja, pagi-pagi sekali kegemparan terjadi. Para pers berbagai media mengabarkan berita tentang kehidupan Karyl dengan caption 'Sang Menantu Dan Istri Yang Teraniaya'.
Keyra tertawa di dalam kamarnya, sementara di perusahaan Vander terserang kepanikan. Dia berusaha meredam berita dengan memblokir situs-situs juga portal-portal di beberapa aplikasi. Namun sayangnya upaya Vander tidak berhasil, bahkan ada sebuah tagar dan menjadi trending topik di masyarakat.
#SelamatkanNonaKaryl.
Hal yang bisa meredam berita yang sudah memanas hanyalah Karyl, akhirnya Vander mengingat perkataan istrinya semalam jika saat berita busuk tentang keluarga diketahui orang-orang, saham perusahaan pun akan turun drastis karena skandal buruk keluarga.
"KARYL....!!! Apa ini perbuatan mu!?" Vander menggeram marah, dia meninggalkan perusahaan untuk pulang dan melabrak Istrinya.
Sementara di rumah, Keyra sedang disidang oleh seluruh keluarga. Tanpa rasa takut, Keyra duduk dengan begitu tenang. Ia merasakan atmosfer ruangan terlalu panas oleh hawa iblis-iblis yang siap menerkaamnya.
Ini baru pembalasan di awal! Kalian semua sudah kebakaran jenggot! Tunggu balasan ku selanjutnya...!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!