Raihana Adelia Marlyn
gadis cantik berusia 18 tahun.Hana gadis yang baik, cantik, ramah dan juga cerewet. Dia puteri kandung dari Bayu dan Juwita.Ayah Hana adalah pria yang suka mabuk mabukan dan juga berjudi.Sementara ibunya Hana memiliki kekasih dan mengabaikan dirinya. Hal itu membuatnya tertekan namun dia hanya diam saja tanpa berbuat apa apa.Hingga suatu saat Ayah dan ibunya bingung harus membayar utang utang mereka namun mereka tidak memiliki uang. Mereka berdua memutuskan menjual Hana ke tempat Bar.
Sampai disana Hana ditebus oleh seorang pria dewasa dan pria tersebut membawa pergi Hana dari sana. Pertemuannya dengan pria yang menyelamatkan nyawanya tersebut mengubah kehidupan Hana.
Alex Roderick Leonardo
Pria berusia 31 tahun yang memiliki segalanya kecuali cinta.Dia merupakan Ceo sekaligus pewaris dari RA group.Alex merupakan putera tunggal Rio Leonardo dan Nathalie Aryani.Dia merupakan pria arogan mudah emosi, dingin, acuh dan cuek.Hingga kejadian dimana Alex menolongnya dengan cara menebus Hana sebesar 5 M dan membawa Hana ke mansionnya hal itu membuat hidup Alex berubah sejak kehadiran Hana.
*Helena Cristine
Wanita berusia* 25 tahun dan dia merupakan mantan kekasih dari Alex.Dia merupakan wanita yang ambisius, angkuh dan selalu mendapatkan apa yang dia mau.Pekerjaannya kini adalah model disalah satu majalah terkenal didunia.Dia memutuskan Alex dan memilih mengejar karirnya sebagai model terkenal.
.
Tok.. tok.. tok seseorang menggedor pintu rumah Hana dengan keras.Hana yang berada didalam kamar merasa terganggu dan dia langsung keluar dari kamarnya.Dia ragu ragu dan bimbang diantara memilih membuka pintu atau tidak.Cklek Hana membuka pintu dan langsung ketakutan melihat dua orang pria bertubuh besar didepan rumahnya.
"Dimana kedua orang tuamu gadis kecil?" bentak laki laki tersebut
"Mereka belum pulang tuan," jawab Hana dengan terbata bata
"Jika mereka pulang katakan pada orang tuamu agar membayar hutang sekarang dan waktunya paling lambat besok pagi," ucap pria tersebut sinis
Setelah berkata seperti itu kedua orang tersebut langsung pergi.Hana segera menutup pintunya dengan cepat lalu dia duduk diruang tamu.Sementara Ayah dan ibunya keluar dari kamar mereka dan menghampir Hana.
"Ayah, Ibu tadi ada dua orang mencari kalian dan menuruh kalian membayar hutang.Batas waktunya sampai besok pagi Ayah," ujar Hana dengan nada gemetar
Ayah dan ibu saling melirik satu sams lain kemudian keduanya langsung duduk disofa.Mereka berdua saling berbisik lalu kembali menatap kearah Hana.
"Hana nanti malam ikut ayah dan ibu pergi ke suatu tempat," ucap Ayah
"Kita mau kemana ayah?" tanya Hana penasaran
"Jangan banyak tanya pokoknya nanti malam ikutlah kami," bentak Ibu
Hana menunduk mendengar bentakan ibunya.Dia menahan tangisnya lalu mengangguk mengiyakan pemintaan orang tuanya.Ayah dan Ibu tersenyum puas melihat Hana setuju.Ibu langsung masuk ke kamarnya meninggalkan puterinya diruang tamu begitu juga dengan Ayah.Sementara Hana langsung menitikkan air matanya mendengar ibunya membentak dirinya.
Hana POV
Ibu,Ayah kenapa keluarga kita tidak harmonis lagi.Kenapa kalian tidak menyayangiku seperti orang tua lainnya.Kenapa kalian begitu egois memikirkan diri masing masing daripada memikirkanku.Aku butuh kasih sayang dan cinta dari kalian berdua Ayah, Ibu hiks hiks..
Hana mnyandarkan tubuhnya disofa sambil menghapus air matanya yang terus keluar mengingat orang tuanya yang tidak peduli padanya.Namun dia harus tetap tegar meskipun hatinya terluka atas perkataan yang menyakitkan dari kedua orang tuanya.
"Kamu harus kuat dan tegar Hana, kamu pasti bisa melewati ini semuanya," batin Hana
Hana mengambil remote lalu menyalakan televisi untuk menghilangkan kesedihannya sejenak sekaligus menghibur dirinya.3 jam kemudian Ibu menghampiri Hana yang kini tertidur diruang tamu.
"Hana bangun Hana," panggil Ibu
Hana membuka matanya dan langsung bangun.Dia memperhatikan penampilan ibunya yang terlihat sudah rapi.Ibu langsung menyerahkan sebuah paperbag dan Hana langsung menerimanya meskipun dengan raut bingung.
"Cepat pakai gaun yang ada di paperbag dan bersiaplah kita akan pergi sekarang," ujar Ibu dengan nada datarnya
Hana mengambil paperbagnya lalu dia pergi ke kamar.20 menit kemudian Hana keluar dari kamarnya dan mengampiri sang Ibu.Ibu tersenyum puas melihat penampilan Hana begitu juga dengan Ayah.Mereka keluar dari rumah dengan menyeret tangan Hana.Hana hanya pasrah diseret ibunya.Sebuah mobil ada didepan rumah mereka dan mereka masuk ke mobil dan mobilnya langsung berjalan.
"Ibu sebenarnya kita mau kemana dan kenapa aku harus berpakaian seperti ini?" tanya Hana dengan risih
"Diamlah Hana jangan cerewet," bentak Ibu
Hana langsung diam mendengar bentakan dari ibunya.45 menit kemudian mereka sampai didepan sebuah Club.Mereka semua keluar dari mobil dan Ayah menyeret Hana dibantu Ibu dan mereka langsung masuk kedalam Club.Ayah langsung menghampiri pemilik Club.Seorang pria buncit datang bersama Ayah dan dia memperhatikan Hana dari atas sampai bawah.
"Cantik juga puterimu Hasan dan ini uangnya," ucap Pria buncit tersebut
Ayah langsung menerima kantong berisi uang lalu memeriksanya.Setelah merasa puas Ayah menghampiri Hana dan menyerahkan Hana pada pria buncit tersebut.
"Hiks Ayah,aku ingin pulang," teriak Hana
"Diam mulai sekarang kamu bukan puteriku dan kamu akan tinggal disini selamanya," ujar Ayah dengan sinis
Ayah dan Ibu langsung keluar dari Club meninggalkan Hana yang memanggilnya. Hana berusaha memberontak namun hanya berakhir sia sia.
"Lepasin aku paman aku mau pulang," ucap Hana sambil memohon
"Cih orang tua kamu sudah menjualmu padaku gadis kecil," ucap pria buncit sambil menyeringai
Hana terbelalak sekaligus terkejut mendengar pengakuan dari pria hidung belang didepannya.Air matanya langsung menetes menahan rasa sakit dan terlukanya atas perbuatan kedua orang tuanya.Hana kembali berontak dan berusaha melepaskan diri namun berakhir sia sia.Plak pria tersebut menampar Hana agar berhenti berontak namun Hana masih saja berontak.Dari kejauhan seorang pria memperhatikannya dan dia langsung menaruh minukannya dimeja.Pria tersebut menghampiri Hana dan pria buncit tersebut.
"Lepaskan gadis itu sekarang," ujar Alex dengan nada dinginnya
"Tapi gadis ini sudah dijual padaku seharga 1 M tuan," ucap Pria buncit tersebut
Alex merogoh dompetnya lalu memberikan chek lalu melemparnya.Pria buncit tersebut langsung menerimanya dan terkejut melihat jumlah nominalnya.
"Itu uang untuk membayar ganti rugi gadis ini," ucap aalex datar
Alex berbalik dan langsung menarik tangan Hana dan membawanya keluar dari Club. Diluar Club Alex melepaskan gengaman tangannya dan beralih menatap Hana yang masih menangis dan ketakutan.Alex kembali menarik Hana dan mendorongnya masuk ke mobil setelah itu dia melajukan mobilnya kencang meninggalkan Club.
tbc
Mansion Mewah milik Alex
cr. Pinterest
Mobil milik Alex kini berhenti didepan apartemen mewah.Alex keluar dari mobil begitu juga dengan Hana.Hana hanya diam sambil memperhatikan sekelilingnya yang terlihat mempesona.Alex langsung menoleh dan memperhatikan Hana yang hanya diam saja sedari tadi.
"Ayo masuk kedalam gadis kecil," ucap Alex dengan nada datarnya
Hana tidak bergeming mendengar ucapan Alex.Alex berdecak kesal lalu dia memghampiri Hana dan dia langsung menggendongnya.Dia membawa masuk Hana kedalam mansion mewahnya tersebut. Didalam mansion Alex Menurunkan hana dengan pelan.
"Ayo aku tunjukan kamarmu," ucap Alex
Hana mengangguk lalu dia berjalan mengikuti Alex.Mereka menaiki tangga menuju ke arah kiri dan mereka telah sampai.Alex langsung msmberikan kuncinya dan Hana langsung menerimanya.
"Sekarang masuklah ke kamarmu dan istirahatlah," ujar Alex
Alex berbalik dan melangkahkan kakinya menjauhi Hana dan dia masuk ke kamarnya. Hana membuka pintu dan langsung masuk ke dalam lalu menutupnya.Dia berjalan menuju ke ranjang dan duduk disana.Hana kembali menitikkan air matanya mengingat perbuatan kedua orang tuanya tadi.
"Ayah, Ibu kenapa kalian tega menjualku di Club," batin Hana
Hana menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya lalu kembali menangis.Dia merasakan dadanya sesak mengingat semua perbuatan kedua orang tuanya selama ini kepadanya.Hana mengusap air matanya dengan kasar lalu dia membaringkan tubuhnya diatas ranjang.
"Sebaiknya aku segera tidur dan besok aku harus pergi dari mansion om itu," gumam Hana
Hana memejamkan kedua matanya kealam mimpi.Beberapa menit kemudian Hana sudah terlelap menuju mimpinya.Sementara didalam kamarnya Alex masih belum bisa tidur.Dia bangkit dari ranjangnya dan keluar dai kamarnya.Alex berjalan menuju ke kamar Hana dan cklek dia membuka pintunya secara perlahan.Alex berjalan menghampiri Hana yang sudah terlelap diranjangnya.Alex mengerutkan dahinya melihat wajah Hana yang habis menangis.
"Sepertinya dia habis menangis tadi," batin Alex
Setelah itu dia berbalik dan keluar dari kamar Hana dan pergi ke kamarnya sendiri.Alex langsung masuk ke kamarnya dan menguncinya dari dalam.
Keesokkan harinya Hana terbangun dari tidurnya.Dia menghela nafas kasar menatap ruangan kamar yang begitu mewah dan luas. Tok.. tok.. tok suara pintu diketuk dari luar dan Hana langsung bangkit lalu Cklek dia membukanya.Seorang pelayan datang sambil membawakannya paperbag.
"Nona ini pakaian untuk anda dan anda sekarang ditunggu tuan Alex dibawah," ucap Pelayan
Hana menerima paperbag tersebut lalu dia kembali menutup pintunya.Sementara Pelayan segera pergi dari kamar Hana.Selesai mandi dan berganti pakaian Hana keluar dari kamar lalu menuruni tangga.Dia berjalan pelan menuju ke meja makan.
"Ayo sarapan dulu," ajak Alex sambil menatap Hana dengan datar
Hana mengangguk lalu dia pun duduk dan sarapan bersama Alex.Selesai sarapan Alex mengusap bibirnya dengan tisu setelah itu dia memandang Hana datar.
"Aku sudah menebusmu dari tempat terkutuk itu jadi apa yang akan kamu lakukan sekarang untuk mengembalikan uangku itu?" tanya Alex
Hana meremas gaunnya sambil menunduk. Sementara Alex terus memperhatikan Hana yang sedari tadi hanya menunduk.Alex menghela nafad kasar lalu kembali menatap Hana.
"Jadilah pembantu di Mansion ini seumur hidupmu untuk membayar semua hutang hutangmu itu," ujar Alex
Hana mengangkat kepalanya lalu beralih menatap Alex dengan tatapan terkejutnya.Dia langsung mengangguk mengiyakan perintah dari Alex tersebut.
"Iya Tuan terimakasih," ucap Hana dengan raut wajah gugupnya
Alex langsung berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tamu.Sementara Hana menghela nafas lega melihat kepergian Alex. Seorang wanita paruh baya menghampiri Hana.
"Nona," panggil Bibi Heni
"Eh iya Bibi panggil aku Hana dan sekarang aku pembantu baru Bi," ucap Hana dengan sopan dan ramah
"Baiklah Hana kamu rapihkan meja makan dan bawa piring kotornya ke dapur sana ya," ujar Bibi Heni sambil menunjuk Dapur
Hana tersenyum tipis lalu mengangguk kemudian dia merapihkan meja makan. Sementara Bibi Heni kembali ke dapur mengerjakan pekerjaan yang lain.Selesai merapihkan meja Hana langsung membawa piring kotornya ke dapur lalu mencucinya secara perlahan.
"Ayah, Ibu apakah kalian sama sekali enggak peduli padaku," batin Hana miris
Hana menggelengkan kepalanya lalu kembali fokus mencuci piringnya.Setelah itu dia mengerjakan pekerjaan yang lainnya.
tbc
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!