Ye Tianming, Putra satu-satunya satu-satunya Ketua Klan Ye tetapi mendapatkan julukan tuan muda sampah saat ini sedang berbaring di teras kediamannya. Dia menatap langit-langit sembari berkhayal menjadi Pendekar Pedang terkuat yang dikerumuni wanita cantik.
“Tuan muda Tianming, tolong jangan berbaring di teras … nanti kami tidak sengaja menginjakmu!” Pelayan berusia empat puluhan tahun menegur Ye Tianming, tetapi tuan muda yang memiliki bakat beladiri yang sangat buruk itu mengabaikan tegurannya.
Ye Tianming mendengus, kesal lamunannya dibuyarkan oleh bibi Yun—padahal ia hampir mencium bibir merah Yan Yan, gadis tercantik di Provinsi Xian Yu dan juga putri satu-satunya sang Gubernur yang bertunangan dengan Pangeran Kedua.
“Apa tuan muda tidak malu selalu rebahan di sini hampir setiap hari? Kalau tuan muda dari Klan lain melihatmu, maka mereka pasti akan mengejekmu.” Bibi Yun kembali meluapkan kekesalannya pada Ye Tianming.
Karena bakat bela dirinya sangat rendah, Ye Tianming tidak berani keluar dari kediaman Klan Ye. Teras kediamannya ini adalah tempat terjauh yang ia tuju setiap harinya, ia tidak berani melangkah lebih jauh karena takut di-bully oleh murid-murid Klan Ye lainnya.
Para Tetua Klan dan Pendekar senior telah menyuarakan kekhawatiran terhadap nasib Klan Ye kedepannya, karena mereka akan dipimpin oleh pemimpin lemah. Desas-desusnya sebagian Tetua sudah merencanakan kudeta jika Ketua Klan Ye saat ini wafat, mereka diam-diam telah melatih beberapa kandidat kuat pengganti Ye Tianming.
“Hmm, plakat kayu itu terlihat tua. Apakah itu sudah ada di sana sejak dulu?” gumam Ye Tianming melihat ada plakat kayu digunakan mengganjal pot bunga agar tidak miring.
Ye Tianming segera mengambil plakat kayu kayu itu karena penasaran dengan tulisan samar-samar di permukaannya. Setelah mengambilnya, ternyata itu terdiri dari dua buah kata yang kemungkinan besar nama seseorang.
“Ye Xiu, marganya sama denganku tetapi aku tidak pernah mendengar nama tersebut,” gumam Ye Tianming.
Dia berpikir mungkin plakat kayu itu diukir oleh anggota Klan Ye dari kasta terendah, makanya nama tersebut tidak familiar ataupun tercatat dalam sejarah Klan Ye.
“Dasar keturunan sampah! Pantas saja Klan Ye ini terlihat sangat menyedihkan, ternyata keturunanku sangat penakut dan tidak berani meneruskan seni beladiri asli Klan Ye!” Tiba-tiba Ye Tianming mendengar seseorang memarahinya, suaranya terdengar sangat dekat dengannya. Akan tetapi ia tidak melihat seorangpun di sekitarnya kecuali bibi Yun yang sudah berjalan menjauh dari teras kediamannya.
“Apa aku berhalusinasi?” gumam Ye Tianming sembari menggaruk-garuk kepalanya.
“Apalagi kau! Dengan bakat beladiri sampah itu, mau jadi apa kau kedepannya? Apa kau akan membawa Klan ini menuju penghapusan dalam catatan sejarah?” Suara aneh itu kembali mencibir Ye Tianming, sehingga ia semakin bingung dan mengeluh apa-apaan halusinasi aneh itu. Kenapa di dunia nyata dan dunia khayalan semua orang mengutuk dan mencibir dirinya.
“Tenang ….”
“Tenang, ini hanya halusinasi saja.”
“Setelah aku menarik nafas dalam-dalam, maka suara Pak tua kurang ajar itu akan menghilang.”
Ye Tianming bergumam sambil menghirup udara dan membuang plakat kayu di tangannya. Dia merasa plakat kayu itu mungkin diselimuti mantra sihir halusinasi, makanya ia terus mendengar suara cibiran dari tua bangka yang tidak terlihat wujudnya itu. Namun, ucapannya bikin sakit hati saja.
“Cih, dasar keturunan tak berguna, berani sekali kau mengatakan aku Pak tua kurang ajar! Lima ratus tahun yang lalu leluhurmu ini dijuluki Heavenly Demon yang ditakuti oleh seluruh dunia beladiri—”
“Hah, Leluhur?” sela Ye Tianming. “Kalau Anda sehebat itu, kenapa tidak ada tertulis dalam catatan sejarah Klan Ye?” Apalagi dalam catatan sejarah Klan Ye yang ia baca, usia Klan Ye baru menginjak usia Dua ratus tahun bukan Lima Ratus tahun seperti yang dikatakan oleh suara Pak tua yang menggema di benaknya itu.
Pendiri Klan Ye membangun Klan Ye di Provinsi Xian Yu setelah dihadiahkan sebidang tanah karena berkontribusi membantu Kaisar Pertama menaklukkan seluruh wilayah Utara benua Qilin. Awalnya Klan Ye memimpin Provinsi Xian Yu, tetapi seiring berjalannya waktu Ketua Klan Ye berikutnya tidak memiliki seni beladiri sekuat Ketua Klan Ye Pertama. Pada akhirnya Klan Ye kini hanyalah Klan kecil yang berbagi wilayah dengan klan lain di kota kecil Bulan Angin.
Ye Tianming sudah berniat akan menyerahkan kepemimpinan Klan Ye pada para Tetua jika ayahnya wafat, sebab ia merasa Klan Ye akan berakhir jika dirinya yang menjadi Ketua Klan.
“Cih, jadi mereka telah menghapus semua catatan tentang Heavenly Demon Ye Xiu, ya? Pantas saja anak bodoh sepertimu tak tahu tentang kehebatan leluhurmu ini,” kata suara misterius yang mengaku bernama Ye Xiu itu. “Dulu butuh gabungan Pendekar kuat Aliansi Beladiri dari seluruh penjuru dunia untuk mengalahkanku. Disaat-saat terakhir kematianku, aku menyegel sebagian jiwaku ke plakat kayu itu dan berharap anak cucuku akan membangkitkan kembali jiwaku. Namun, siapa sangka mereka melupakan keberadaanku begitu saja, bahkan memusnahkan seni beladiri asli Klan Ye. Kalau mereka tidak melakukan hal itu, mungkin sekarang Klan Ye tidak akan semenyedihkan ini.”
Ye Tianming kini merasa suara halusinasi itu sangat nyata dan berpikir apakah suara itu memang dari leluhurnya? Kalau iya, apakah dia bisa mewariskan seni beladiri asli Klan Ye itu pada dirinya sehingga ia akan menjadi Pendekar Pedang terkuat di masa depan nanti.
Sudut bibir Ye Tianming tiba-tiba memancarkan seringai lebar, karena ia membayangkan dirinya berjalan dibawah tatap mata orang-orang yang iri dengan kehebatannya.
“Cih, jangan berkhayal terlalu tinggi bocah ampas. Kau itu tidak memiliki bakat beladiri, dengan bakat seperti itu kau hanya bisa menyerap sepuluh persen seni beladiri asli Klan Ye. Namun, kurasa itu sudah cukup untuk membawa Klan Ye menjadi Klan besar jika kau benar-benar bisa menguasai Sepuluh persen seni beladiri asli Klan Ye tersebut.” Leluhur Ye Xiu berkata dengan nada mencibir.
Namun, bagi Ye Tianming itu adalah secercah harapan, sebab hanya dengan menguasai Sepuluh persen saja seni beladiri asli Klan Ye itu sudah cukup baginya untuk menjadi Pendekar kuat dan mengubah Klan Ye menjadi Klan besar.
Ye Tianming segera menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat. “Tolong wariskan padaku seni beladiri asli Klan Ye itu leluhur Ye Xiu, gunung akan kudaki dan lautan akan kuseberangi asalkan aku bisa menjadi Pendekar!”
Leluhur Ye Xiu tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Ye Tianming. Bisakah seorang pemuda yang penakut ini menyerap sepuluh persen seni bela dirinya? Walaupun demikian ia tetap menyukai rasa percaya diri tinggi Ye Tianming.
Mungkin pemuda tak berbakat itu akan membawanya sekali lagi melihat dunia yang sudah Lima Ratus tahun ia lewatkan tersebut. Walaupun Ye Tianming tidak berbakat, setidaknya jika ia menguasai satu atau dua persen seni beladiri asli Klan Ye, maka ia sudah bisa menjaga dirinya sendiri agar tidak diinjak-injak oleh Pendekar lain.
“Baiklah, langkah pertama yang akan kau pelajari adalah Jurus Langkah Hantu agar kamu bisa kabur dengan cepat,” kata Leluhur Ye Xiu.
“Langkah Hantu, agar bisa kabur dengan cepat?” Ye Tianming terkejut mendengarnya. Awalnya ia mengira akan belajar mengayunkan Pedang atau seni beladiri dasar, tetapi yang pertama ia pelajari ternyata agar bisa kabur dengan cepat. ”Jangan-jangan leluhurku ini bukan Heavenly Demon, ia mungkin adalah Raja Pencuri—”
“Hei, bocah laknat! Aku mendengar isi pikiranmu, berani sekali kau menuduhku sebagai Raja Pencuri. Aku mengajarimu Langkah Hantu karena itu seni beladiri yang paling mudah, seni beladiri selanjutnya mungkin baru bisa kau kuasai bertahun-tahun lamanya karena bakatmu itu ampas tak berguna!” Leluhur Ye Xiu memarahi Ye Tianming.
“Ah, ucapanmu bikin sakit hati saja, Leluhur Xiu. Baiklah, aku akan membuktikan sebenarnya aku ini sangat cepat memahami sesuatu,” sahut Ye Tianming membela diri.
“Tuan muda, apakah kamu baik-baik saja? Kenapa kamu berbicara sendiri?” Bibi Yun keheranan melihat tingkah Ye Tianming yang terlihat seperti berbicara dengan seseorang, tetapi tidak ada seorangpun di hadapan Ye Tianming saat ini.
Ye Tianming tersenyum lebar dan melambaikan tangan sembari berjalan keluar dari kediaman Klan Ye untuk pertama kalinya tanpa ada Pendekar yang mengawalnya. Hal itu tentu membuat Bibi Yun semakin keheranan, karena tidak menyangka Ye Tianming untuk pertama kalinya berani melangkah keluar seorang diri.
Namun, setelah berjalan sepuluh langkah, ia langsung berhenti. “Kita berlatih di sini saja Leluhur.” Ye Tianming berkata dalam benaknya.
“Yah, ternyata dia masih tuan muda yang dulu. Mana mungkin dia berani keluar jauh-jauh dari rumah ini,” gumam bibi Yun sembari menghela nafas panjang dan masuk ke dalam kediaman Klan Ye untuk melanjutkan tugasnya.
Sementara itu Ye Tianming masih berdiri kokoh sembari mendengar penjelasan dari Leluhur Ye Xiu tentang jurus Langkah Hantu. Semakin besar energi spiritual pengguna Jurus Langkah Hantu, maka semakin cepat pergerakannya.
Jurus Langkah Hantu itu mungkin satu-satunya seni beladiri yang tidak membutuhkan tingkatan atau level Kultivasi, karena yang paling utama itu jumlah energi spiritual. Itu juga mengapa Leluhur Ye Xiu memilih Langkah Hantu yang ia ajarkan kepada Ye Tianming.
“Aku akan mengambil sedikit energi spiritualmu dan mengirim gambaran gerakan Langkah Hantu ke pikiranmu,” kata Leluhur Ye Xiu.
Seorang pemuda tanpa wajah langsung muncul di benak Ye Tianming sembari memperagakan Langkah Hantu tersebut. Ye Tianming memperhatikannya dengan seksama tanpa memperdulikan sekitarnya.
Leluhur Ye Xiu terkejut melihat konsentrasi tinggi Ye Tianming. Jika bakat bela dirinya tinggi, maka Leluhur Ye Xiu yakin Ye Tianming akan menjadi Pendekar muda berbakat surgawi. Namun, sayangnya walaupun Ye Tianming memiliki kecerdasan tinggi, sangat sedikit energi spiritual yang berkumpul di Dantiannya—yang berarti Klan Ye sudah menyerah mengajarinya berkultivasi.
“Ternyata seperti itu,” gumam Ye Tianming sembari membuka matanya. “Pemandangan itu sangat menakjubkan, seolah-olah aku sedang menyaksikan seorang pelatih memperagakan seni beladirinya.”
Leluhur Ye Xiu tidak menduga Ye Tianming akan memahami Langkah Hantu sangat cepat, padahal ia dulu butuh waktu seribu tarikan nafas untuk memahaminya dan butuh waktu satu hari untuk benar-benar menguasainya.
Ye Tianming segera mengalirkan energi spiritual dari Dantiannya menuju ke titik-titik Meridian di kedua kakinya. Dalam satu kedipan mata tiba-tiba Ye Tianming berpindah dua langkah ke samping, tetapi ia langsung terjungkal karena tidak memiliki energi spiritual yang memadai. Saat itu juga ia jatuh pingsan, untung saja bibi Yun kembali keluar dari kediaman Klan Ye dan melihatnya tak sadarkan diri di halaman.
Dengan panik bibi Yun langsung membawa Ye Tianming ke kamar dan memanggil Tabib keluarga Ye.
Sang Tabib mengatakan Ye Tianming baik-baik saja, dia hanya kehabisan energi spiritual saja. Jika ia meminum beberapa botol ramuan spritual, maka ia akan pulih kembali.
...***...
Sepuluh hari kemudian, untuk pertama kalinya Ye Tianming menuju tempat latihan Klan Ye. Murid-murid Klan Ye tak menduga ia berani melangkahkan kaki ke sana tanpa dikawal oleh Pendekar senior, apalagi ia terlihat sangat percaya diri. Padahal biasanya ia berjalan dengan wajah menunduk.
“Semua orang pasti akan takjub saat aku memperagakan seni beladiri yang leluhur ajarkan padaku,” gumam Ye Tianming.
Beberapa hari yang lalu Leluhur Ye Xiu menyuruh Ye Tianming pergi ke perpustakaan Klan Ye, lalu ia memilih beberapa seni beladiri yang cocok untuk Ye Tianming.
Dia tidak langsung mengajari Ye Tianming seni beladiri miliknya, karena semua orang akan curiga pada Ye Tianming jika ia menguasai seni beladiri yang tidak diajarkan oleh Klan Ye. Mungkin Ye Tianming akan dihukum atau dituduh telah menjadi kaki tangan Klan lain.
Namun, saat memasuki Perpustakaan itu, ia tidak menyangka ternyata seni beladiri yang ada di sana hanya level rendah jika dibandingkan dengan seni beladiri Klan Ye di masanya. Pantas saja Klan Ye semakin lemah seiring berjalannya waktu karena hanya mengandalkan seni beladiri level rendah itu.
“Apa yang dilakukan oleh tuan muda sampah itu?”
“Mungkin dia belajar beberapa gerakan seni beladiri dan berniat memamerkannya pada kita.”
“Cih, bikin malu saja!”
“Hei, usir dia!”
“Kau saja yang mengusirnya, aku tidak mau mengotori tanganku memukuli aib Klan Ye itu!”
Murid-murid Klan Ye yang berlatih di tempat latihan itu mencibir Ye Tianming. Namun, Ye Tianming mengabaikan cibiran mereka, ia langsung memperagakan hasil latihannya selama beberapa hari terakhir.
Ye Tianming meraih gagang Pedang dari punggungnya. Pedang itu adalah Pedang berwarna hitam berukuran besar yang direkomendasikan oleh Leluhur Ye Xiu.
“Ha-ha-ha ternyata si sampah itu datang kemari untuk memamerkan Jurus Pedang Penghancur. Dikiranya mudah menguasai Jurus Pedang itu jika memiliki Dantian cacat.” Murid laki-laki bertubuh besar tertawa terbahak-bahak mengejek Ye Tianming.
“Jurus Pedang Penghancur hanya bisa dikuasai oleh murid berbakat tinggi, sebab butuh energi spiritual besar untuk menggunakannya,” sahut murid wanita yang juga salah satu murid yang disiapkan oleh Tetua untuk menggantikan posisi Ye Tianming jika Ketua Klan Ye wafat suatu hari nanti.
Namun, tiba-tiba mereka terbelalak melihat Ye Tianming dengan sempurna berhasil menggunakan Jurus Pedang Penghancur tersebut. Itu sangat mengejutkan bagi mereka, sebab selama ini Ye Tianming tidak pernah berlatih Jurus Pedang Penghancur tersebut.
“Apa Ketua Klan diam-diam membawa Tabib legendaris memperbaiki Dantian sampah Ye Tianming?” Salah satu murid Klan Ye berbisik.
“Tidak, Dantiannya masih sama,” sahut murid yang bisa menggunakan Jurus melihat Dantian seorang Kultivator. “Dia mungkin mengkonsumsi banyak Ramuan Spritual tanpa berkultivasi. Cih, itu menghambur-hamburkan uang saja.”
“Oh, siapa bocah yang sedang pamer ini?”
Tiba-tiba murid Tetua Kedua muncul di gerbang masuk ke tempat latihan. Sudut bibirnya menyeringai lebar, sepertinya ia sedang merencanakan sesuatu pada Ye Tianming.
Murid-murid Klan Ye yang berada di sana merasa kasihan pada Ye Tianming, sebab jika murid Tetua Kedua sudah menyeringai maka seseorang yang ada di tempat latihan itu akan dikirim ke ruangan Tabib akibat dihajar hingga babak belur.
Dia sudah melakukan hal itu dan tidak pernah mendapat hukuman, karena yang menjadi Pemimpin Aula Penegak Hukum Klan Ye sendiri adalah Tetua Kedua.
“Bagaimana kalau kita latih tanding tuan muda Tianming? Sepertinya gerakanmu lumayan juga,” kata Ye Jing langsung menyerang tanpa menunggu jawaban Ye Tianming.
Ye Jing juga salah satu murid yang disiapkan untuk menjadi pewaris Klan Ye. Dia sudah menguasai Jurus Pedang Penghancur dengan sempurna.
“Ye Jing menyerang dengan kekuatan penuh, apakah ia ingin membunuh tuan muda Tianming?”
“Itu bukan urusan kita, ini pertikaian antar pewaris!”
Murid-murid Klan Ye langsung memberikan ruang kosong agar Ye Jing melesat ke arah Ye Tianming tanpa halangan.
Cahaya keemasan memancar dari bilah Pedang Ye Jing yang menandakan bahwa ia memang menyerang dengan kekuatan penuh.
“Leluhur Xiu, tolong aku!” Ye Tianming langsung panik dan merasa tidak mungkin ia mampu menangkis serangan dari Ye Jing yang sudah mencapai Ranah Tubuh Spiritual Tingkat Tiga, sementara ia bahkan belum mencapai Ranah Tubuh Spiritual Tingkat Satu.
“Bodoh, bukankah kau sudah belajar beberapa seni beladiri. Gunakan saja itu melawannya atau kabur kalau kau takut!” Bukannya menolong Ye Tianming yang sedang ketakutan, Leluhur Ye Xiu malah mencibirnya.
Ye Tianming hanya bisa memikirkan solusi menghadapi Ye Jing dalam beberapa tarikan nafas saja. Jika ia tidak menemukan solusinya, maka ia akan dikirim ke dunia bawah.
“Sial! Kenapa aku datang untuk pamer ke sini? Kalau aku tahu akan begini, maka aku lebih baik latihan di depan rumah saja,” gumam Ye Tianming menggerutu.
“Mati saja kau sampaaaaaah! Ze-ha-ha-ha.” Ye Jing tertawa terbahak-bahak saat mengayunkan Pedang ke wajah Ye Tianming. Namun, sesaat kemudian keningnya langsung berkerut. “Hah, ke mana si sampah itu? Bagaimana dia bisa menghindari tebasanku?”
Serangan tadi bahkan akan membuat Ranah Tubuh Spiritual Level Empat terhempas beberapa langkah, tetapi siapa sangka Ye Tianming malah berhasil menghindarinya.
Murid wanita yang juga salah satu murid yang disiapkan oleh Tetua menjadi pewaris Klan Ye tercengang melihat pemandangan itu. “Jurus apa itu, sepertinya itu bukan seni beladiri Klan Ye?”
Untuk sesaat ia melihat kabut asap di kaki Ye Tianming saat melangkah mundur beberapa langkah ke belakang menghindari tebasan Ye Jing. Gerakan itu sangat cepat, hanya satu tarikan nafas sebelum Pedang Ye Jing mencapai wajah Ye Tianming.
“Ha-ha-ha … lumayan juga, tuan muda Tianming. Sekarang aku akan bertarung dengan serius, ayo lawan aku!” Tawa Ye Jing terdengar aneh, keningnya semakin berkerut dan energi spiritual yang menyelimuti bilah Pedangnya semakin tebal.
“Tu-tunggu!” seru Ye Tianming. Akan tetapi Ye Jing sudah mengayunkan Pedang. “Sial! Hei, bajingaan! Aku ini tuanmu, berani sekali kau menggertakku, bangsaaaaaaat!”
“Ha-ha-ha … ini baru pewarisku, murid Heavenly Demon harus garang agar orang-orang takut padamu.” Leluhur Ye Xiu tertawa terbahak-bahak.
Sementara para penonton tak menyangka Ye Tianming akan mengumpat, padahal biasanya ia sangat sopan dan santun. Sekarang kepribadiannya sangat bertolak belakang dan mirip dengan kepribadian Ye Jing yang sombong dan angkuh.
Boooooommmmm!
Bilah Pedang mereka berbenturan, tetapi karena basis Kultivasi Ye Tianming lebih rendah. Dia terpental sejauh sepuluh langkah, darah segar menyembur dari mulutnya.
Ye Jing menatap tangannya yang menggenggam gagang Pedang dengan raut wajah serius. “Tanganku gemetaran? Bagaimana bisa? Apakah si sampah itu memang menguasai Jurus Pedang Penghancur?”
“Ini tidak bisa dibiarkan, jika ia dibiarkan hidup maka ia pasti akan menjadi penghalang rencana Tetua Kedua di masa depan.”
Ye Jing segera mengalirkan energi spiritual dalam jumlah besar, kemudian melesat ke arah Ye Tianming. Dia berniat membunuh Ye Tianming saat ini juga.
Namun, tiba-tiba murid wanita yang juga salah satu calon pewaris yang disiapkan oleh Tetua lain menghadang serangan Ye Jing.
“Cukup Ye Jing! Tuan muda Tianming sudah terluka, jika kau menyerangnya lagi maka dia akan terbunuh!” seru murid wanita itu.
“Kau!” Ye Jing menggertakkan gigi, kesal murid wanita yang setara dengannya itu menggagalkan niatnya melenyapkan Ye Tianming. “Cih, padahal aku hanya ingin menggertak saja. Mana mungkin aku membunuh tuan muda, kau pikir aku bodoh, ya? Ketua Klan akan memenggal leherku jika tuan muda sampai terbunuh.” Dia berkilah sembari tersenyum lebar dan berjalan menjauh dari sana.
Murid wanita itu mendengus setelah Ye Jing menjauh, lalu ia menoleh ke arah Ye Tianming yang sedang menyeka darah dari mulutnya.
“Terimakasih sudah menolongku, Ye Hongyi. Kalau tidak ada kamu maka aku mungkin akan mati—” Sebelum Ye Tianming selesai berbicara, Ye Hongyi melambaikan tangan dan berjalan menjauh darinya.
“Bagaimana rasanya bertarung untuk pertama kalinya? Apakah kamu masih bercita-cita menjadi Pendekar Pedang terhebat?” Leluhur Ye Xiu mengejek Ye Tianming.
Ye Tianming menatap telapak tangannya yang masih gemetar. “Itu sangat menakutkan, tetapi aku tidak akan menyerah begitu saja,” sahutnya, “dan kapan aku bisa mulai mempelajari seni beladiri asli Klan Ye itu, Leluhur Xiu?”
Ye Tianming menyadari yang kurang dari dirinya saat ini adalah metode berkultivasi. Percuma saja menguasai Jurus Pedang Penghancur jika di dalam Dantiannya tidak ada energi spiritual, itu sama saja dengan cangkang kosong tak berguna.
“Apa kau sudah menerima konsekuensinya, karena anjing-anjing Aliansi Beladiri akan mengarahkan taringnya padamu jika mengetahui seni beladiri yang digunakan oleh Heavenly Demon muncul kembali ke dunia,” jawab Leluhur Ye Xiu. Walaupun kejadian 500 tahun yang lalu telah dihilangkan dari sejarah, Ye Xiu yakin para petinggi Aliansi Beladiri pasti mengetahui peristiwa itu.
“He-he-he … Aliansi Beladiri jauh di benua Tengah, mereka tidak memiliki cabang di pelosok Utara ini. Sebelum aku menguasai Sepuluh persen warisan Leluhur, sebisa mungkin aku tidak akan pamer kekuatanku,” sahut Ye Tianming.
Ye Xiu tertawa terbahak-bahak, senang Ye Tianming memiliki semangat pantang menyerah. Dia juga setuju dengan pendapat keturunannya ini, para petinggi Aliansi Beladiri tak mungkin datang ke pelosok benua Qilin ini. Semakin jauh dari benua Tengah, maka energi spiritual akan semakin tipis sehingga para Pendekar akan menuju Benua Tengah jika ingin berkembang menjadi lebih kuat.
Penyebab Klan Ye dulu diserang oleh Aliansi Beladiri adalah selain Ye Xiu Pendekar yang angkuh dan sombong, Klan Ye juga menguasai hampir setengah Benua Tengah. Otomatis Klan Ye mendominasi sumberdaya dan tanaman herbal sehingga Klan lain menjadi iri, belum lagi Klan Ye mengurangi peredaran ramuan herbal di pasaran agar harganya selalu tinggi dan Pendekar Klan Ye lebih unggul dari Klan lain.
Karena melawan musuh dari segala penjuru dan melewati perang panjang yang melelahkan, Klan Ye pun melemah dan puncaknya hancur ketika Ye Xiu gugur. Anggota Klan Ye yang masih hidup memilih menyerah pada Aliansi Beladiri dan memusnahkan semua seni beladiri Klan Ye.
Setelah jiwa Ye Xiu bersemayam di tubuh Ye Tianming, ia tidak berniat menyuruh keturunannya itu untuk melakukan balas dendam pada Aliansi Beladiri. Baginya masa lalu sudah berakhir, keturunannya masih bisa melanjutkan hidup hingga saat ini sudah membuatnya bahagia. Dia mau meneruskan seni beladirinya pada Ye Tianming hanya agar bisa melihat dunia sekali lagi setelah 500 ratus tahun telah berlalu.
“Dasar dari seni beladiri asli Klan Ye adalah menyerap energi spiritual dari orang lain ataupun dari monster. Tehnik itu dinamakan Tehnik Menyerap Jiwa, karena energi spiritual lawan akan diserap hingga habis. Bahkan tubuh mereka akan mengering hingga hanya menyisakan kulit berbalut tulang saja,” kata Leluhur Ye Xiu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!