ANGKAT TANGAN
HARI PERTAMA
Malam Hari - Di Ruang Tengah.
Jendral Bahadir
Bagaimana Kim? Apa kau sudah mencaritahu orang itu?
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Ini data orang itu, Tuan
Namanya Devran Hosmunt. Dia mantan prajurit TNI.
Jendral Bahadir
Kenapa dia berhenti dari profesinya?
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Ada seseorang yang merasa iri padanya,, sampai akhirnya istri dari pria ini menjadi korban
Jendral Bahadir
Apa dia sudah menikah?
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Sudah, Tuan. Selama dua tahun ini istrinya mengalami koma
Jendral Bahadir
Apa yang terjadi setelah itu?
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Pria ini memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan membawa istrinya ke tempat yang sangat jauh dari kota ini
Jendral Bahadir
Kau harus bawa dia padaku bagaimanapun caranya!
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Baik, Tuan
Ny. Mahidevran
Kathleen sayangku, bangunlah!
Ny. Mahidevran
Sudah lama kau berbaring di tempat ini
Ny. Mahidevran
Apa kau tidak merindukan ibu dan Devran? [Menangis]
Pintu kamar terbuka. Seorang pria berjalan masuk.
Ny. Mahidevran
[Memeluknya + Menangis]
Ny. Mahidevran
Aku merindukan putriku, Dev...
Ny. Mahidevran
Suruh dia untuk bangun!!
Ny. Mahidevran
Hiks... Hiks... Hiks...
Devran Hosmunt
Kathleen pasti akan bangun, Mah. Kau harus lebih sabar lagi
Devran Hosmunt
Di bawah sudah ada sopir untuk menjemput mu
Devran Hosmunt
Biar aku yang menjaganya. Mamah pulanglah dan istirahat
Ny. Mahidevran
Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu
Ny. Mahidevran
Jika ada kabar apapun, langsung beritahu aku!
Devran Hosmunt
[Mengangguk]
Devran Hosmunt
[Memegang Tangannya]
Devran Hosmunt
Maaf, karna aku kau harus terbaring lama di sini
Devran Hosmunt
[Berkaca-kaca]
Devran Hosmunt
Kau perempuan kuat. Aku yakin kau bisa menghadapi semua ini
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Lihatlah ke bawah!
Devran Hosmunt
[Melihat ke luar jendela]
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu
Devran Hosmunt
Aku tidak ada waktu untuk itu
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Aku bisa membayar mahal untuk pengobatan istrimu itu
Devran Hosmunt
[Menatap istrinya]
Devran Hosmunt
Baiklah. Aku akan turun
Tiba di bawah, Devran langsung masuk ke dalam mobil.
Devran Hosmunt
Apa yang kau inginkan dariku?
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Aku ingin memberikan mu pekerjaan
Devran Hosmunt
Apa? [Menoleh]
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Menjadi bodyguard seseorang
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Besok aku akan membawamu padanya. Bersiaplah!
Keesokan paginya, Kim membawa Dev pada Jendral.
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Selamat pagi, Jendral. Dia sudah ada di luar
Jendral Bahadir
Bawa dia masuk!
Kim (Orang Kepercayaan Jendral)
Baiklah
Melihat pria yang berdiri di depannya, Dev sudah tidak asing lagi.
Devran Hosmunt
Jendral Bahadir?
Jendral Bahadir
Apa kau mengenalku?
Jendral Bahadir
Silahkan duduk!
Devran Hosmunt
Terima kasih
Jendral Bahadir
Aku senang kau bersedia untuk datang
Jendral Bahadir
Aku memiliki pekerjaan untukmu. Itu juga jika kau bersedia
Devran Hosmunt
Aku sudah mendengarnya dari Kim
Devran Hosmunt
Kau membutuhkan seorang bodyguard. Tapi, maaf aku sama sekali tidak tertarik dengan itu
Jendral Bahadir
Aku akan membayar mu tiga kali lipat
Devran Hosmunt
[Menyeringai]
Devran Hosmunt
Aku tahu kau sangat kaya raya, Tuan. Tapi semua tidak bisa kau beli dengan uang
Devran Hosmunt
Kau bisa mencari orang lain
Jendral Bahadir
Sudah banyak bodyguard yang aku pekerjakan untuk mengawal putriku, tapi bahaya tetap saja menghampirinya
Jendral Bahadir
Aku melihat kau orang yang berbeda, Dev
Jendral Bahadir
Sebelum memintamu untuk menjadi bodyguard putriku, tentu saja aku menyelidiki nya terlebih dahulu
Jendral Bahadir
Kau mantan prajurit TNI
Jendral Bahadir
Karna itu aku yakin untuk memberikan mu tugas ini
Devran Hosmunt
Kau memintaku untuk menjadi bodyguard putrimu?
Jendral Bahadir
Ya [Mengangguk]
Devran Hosmunt
[Melihat layar ponselnya]
Devran Hosmunt
[Mengangkatnya]
Ny. Mahidevran
Halo, Dev. Kau dimana?
Devran Hosmunt
Aku sedang di luar
Ny. Mahidevran
Pihak bank datang untuk menyita rumahku
Devran Hosmunt
Bagaimana bisa?
Ny. Mahidevran
Aku meminjam uang dalam jumlah banyak untuk biaya putriku
Ny. Mahidevran
Sebagai jaminannya, ya rumah ini
Ny. Mahidevran
Maaf, karna tidak bilang padamu sebelumnya. Aku tidak mau terus menerus merepotkan mu
Ny. Mahidevran
Apa kau bisa meminjamkan ku uang?
Devran Hosmunt
Aku akan segera mentransfernya padamu
Ny. Mahidevran
Terima kasih banyak Dev [Menutup Teleponnya]
Jendral Bahadir
Bagaimana?
Devran Hosmunt
Aku bersedia
HARI KEDUA
Devran Hosmunt
Apa aku boleh meminta gajiku terlebih dahulu?
Jendral Bahadir
Tidak masalah. Aku akan meminta Kim untuk memberikannya padamu
Devran Hosmunt
[Mengangguk]
Devran Hosmunt
Kapan aku mulai bekerja?
Jendral Bahadir
Putriku akan tiba dari Italia besok. Aku ingin kau menjemputnya di bandara
Terlihat seorang perempuan berjalan di antara kamar hotel.
Tiba di depan sebuah kamar, perempuan itu ragu untuk melangkah masuk.
Setengah jam yang lalu...
Unknown
Suamimu sedang bersama perempuan lain
Unknown
Hotel Rain, Kamar Nomor 176 [Langsung menutup teleponnya]
Ariana Quinn
Apa benar Aydin bersama perempuan lain?
Ariana Quinn
[Bergegas pergi ke hotel]
Quinn menyamar sebagai pelayan hotel untuk bisa masuk kesana.
Sementara di dalam kamar itu, seorang pria dan perempuan sedang asyik bercumbu.
Tidak lama terdengar suara bel kamar berbunyi.
Seseorang pergi melihatnya.
Gulizar
[Membuka pintu kamar]
Aydin Smith
Biarkan dia masuk!
Ariana Quinn
[Berjalan masuk]
Ariana Quinn
[Melihat keadaan kamar yang berantakan]
Ariana Quinn
[Mendapati pakaian Aydin dan perempuan itu di lantai]
Ariana Quinn
[Segera membereskannya]
Aydin dan perempuan itu kembali bersenang-senang tanpa memikirkan keberadaan pelayan itu.
Ariana Quinn
[Tangannya Gemetar]
Ariana Quinn
[Air matanya jatuh]
Ariana Quinn
[Dadanya terasa sesak]
Ariana Quinn
Kau kuat, Quinn... (Batinnya)
Gulizar
Apa istrimu tidak akan mencarimu?
Aydin Smith
Dia itu sangat naif, sayang
Aydin Smith
Apa yang aku katakan padanya, dia selalu percaya. Jadi kau tidak perlu khawatir
Aydin Smith
Aku memiliki berjuta alasan untuk mempertahankan hubungan ini
Gulizar
Itu namanya bukan naif, tapi terlalu bodoh!
Ariana Quinn
Aku tidak menyangka kau bersikap seperti ini di belakangku, Ay.. (Batinnya)
Ariana Quinn
Iya, Tuan [Menunduk]
Aydin Smith
Kenapa terus berdiri disana? Apa kau sedang menguping pembicaraan kami?
Ariana Quinn
Tidak, Tuan [Menggeleng]
Aydin Smith
Kalau begitu pergilah!
Ariana Quinn
Tapi... Kamar mandinya belum aku bersihkan
Aydin Smith
Kau bisa kembali besok
Aydin Smith
Pergilah! Merusak pemandangan saja
Gulizar
[Menoleh + Tertawa]
Ariana Quinn
[Melangkah Pergi]
Sekembalinya dari hotel, Quinn tidak berhenti menangis.
Dia meringkuk di tempat tidur dengan semua rasa sakit yang di rasakannya.
Ariana Quinn
Kenapa semua ini terjadi padaku?
Ariana Quinn
Apa aku pantas diperlakukan seperti ini?
Ariana Quinn
Papah... [Tangisnya Pecah]
Ariana Quinn
Hiks... Hiks..
Tidak lama ponselnya berdering.
Ariana Quinn
[Mengangkatnya]
Ariana Quinn
[Dengan suara gemetar]
Jendral Bahadir
Kau kenapa sayang?
Jendral Bahadir
Are You Okey?
Quinn tidak bisa lagi menahan tangisnya.
Jendral Bahadir
Ada apa sayang? Bicara pelan-pelan!
Ariana Quinn
Aku ingin kembali
Ariana Quinn
Aku sangat merindukanmu, Pah...
Jendral Bahadir
Papah sudah mengatur kepulangan mu besok
Jendral Bahadir
Sudah ya, jangan menangis lagi
Jendral Bahadir
Putri papah sangat kuat dan tegar
Jendral Bahadir
Dimana suamimu?
Ariana Quinn
[Terdiam Lama]
Jendral Bahadir
Apa kau sedang bertengkar dengan Aydin?
Ariana Quinn
Tidak ada, Pah. Ay sedang pergi ke luar sebentar
Jendral Bahadir
Hubungan kalian baik-baik saja, kan?
Ariana Quinn
Baik ko, Pah [Terpaksa Berbohong]
Jendral Bahadir
Papah senang mendengarnya
Jendral Bahadir
Ya sudah,, papah tutup dulu teleponnya
Ariana Quinn
Aarghhh... [Memukuli ranjang]
Ariana Quinn
Kenapa aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya pada papah?
Ariana Quinn
Demi papah,, aku masih mempertahankan pernikahan ini
Ariana Quinn
Sekarang tidak lagi
Ariana Quinn
Aku akan memberitahu papah semuanya tentang Aydin
Ariana Quinn
Sudah cukup aku sabar,, hati ini pun ada rapuhnya
Ariana Quinn
Aku akan secepatnya menggugat cerai Aydin
HARI KETIGA
Keesokan paginya,, Aydin baru tiba di rumah. Dia mencari Quinn ke kamarnya, tapi tidak ada.
Aydin Smith
[Menghubungi Ponselnya]
Aydin Smith
Kenapa ponselnya mati?
Sementara itu, Quinn sudah berada di dalam pesawat. Dia akan kembali ke Seoul menemui ayahnya.
Di atas tempat tidur, Aydin menemukan sebuah surat yang ditulis Quinn.
"Aku sudah tahu semuanya, Ay."
Aydin Smith
Apa dia tahu hubunganku dengan Gul?
Aydin Smith
[Membuka lemari pakaian]
Aydin Smith
Dimana semua pakaiannya?
Aydin Smith
[Membuka lemari satunya lagi]
Aydin Smith
Kopernya juga tidak ada
Aydin Smith
[Menelepon Gul]
Aydin Smith
Quinn sudah tahu semuanya
Gulizar
[Tersenyum senang]
Gulizar
Tentu saja dia tahu. Aku sendiri yang meneleponnya untuk datang ke hotel (Batinnya)
Gulizar
Aku juga tahu pelayan hotel yang semalam itu adalah istrimu
Gulizar
Dimana dia sekarang?
Aydin Smith
Sepertinya dia pergi. Koper dan semua pakaiannya tidak ada
Gulizar
Lalu, kita harus apa?
Aydin Smith
Dia pasti akan menceraikan ku
Gulizar
Baguslah kalau begitu
Gulizar
Kita tidak perlu lagi bertemu diam-diam
Aydin Smith
Masalahnya jika sampai orang tuaku tahu masalah ini, mereka pasti akan mengambil kembali semua fasilitas ku
Aydin Smith
Setelah itu aku tidak memiliki apapun
Aydin Smith
Mereka sudah menganggap Quinn seperti putrinya sendiri
Aydin Smith
Bantu aku Gul!
Aydin Smith
Apa yang harus aku lakukan?
Gulizar
Aku tidak mau hidup miskin (Batinnya)
Gulizar
Kalau begitu kau susul dia
Gulizar
Sebelum perempuan itu memberitahu ayahnya dan orang tuamu
Aydin Smith
Baiklah. Aku akan pergi pagi ini juga
Gulizar
Semoga berhasil, Ay! [Menutup Teleponnya]
Dev sudah tiba di bandara. Tidak sengaja dia menabrak seorang pria misterius.
Devran Hosmunt
[Langkahnya berhenti + Menoleh]
Devran Hosmunt
Ada pistol di jaket pria itu
Quinn baru saja keluar dari pesawat. Dia berjalan sambil mendorong kopernya.
Ariana Quinn
[Mencari seseorang]
Ariana Quinn
Dimana orang itu?
Ariana Quinn
[Melihat foto Dev yang dikirim papahnya]
Ariana Quinn
Itu dia! [Melambaikan Tangannya]
Devran Hosmunt
[Melihat ke arah Quinn]
Devran Hosmunt
Sepertinya dia putri Jendral [Berjalan menghampiri]
Ariana Quinn
Permisi! Apa kau orang suruhan papah untuk menjemput ku?
Devran Hosmunt
Kau Ariana Quinn putri Jendral Bahadir, bukan?
Devran Hosmunt
Aku Dev, bodyguard yang Jendral tugaskan untuk menjaga mu
Ariana Quinn
Papah sudah memberitahuku semuanya
Ariana Quinn
Bisa kita pulang sekarang?
Devran Hosmunt
Oh, tentu saja. Silahkan!
Devran Hosmunt
Biar aku yang bawa kopernya
Saat akan menuju mobil,, semua orang di bandara dikejutkan dengan suara tembakan.
Aaaa...!!! [Orang-orang berteriak panik + berlarian menyelamatkan diri]
Dev melihat seseorang yang mengarahkan tembakannya pada Quinn.
Dia berlari menyelamatkannya.
Devran Hosmunt
Kau tidak apa-apa, Nona?
Ariana Quinn
Bagaimana denganmu?
Devran Hosmunt
Tidak apa-apa
Mereka pergi bersembunyi.
Devran Hosmunt
Kenapa kau diam saja saat mendengar tembakan itu?
Ariana Quinn
Karna aku adalah orang yang mereka incar
Ariana Quinn
Banyak orang yang ingin menjatuhkan papah dari posisinya sekarang. Mereka mencoba mencari titik kelemahannya
Ariana Quinn
Hanya aku yang menjadi kelemahan papah. Itu sebabnya mereka sangat ingin melenyapkanku
Ariana Quinn
Jika kau tidak menyelamatkan ku, tujuan mereka pasti sudah terpenuhi
Devran Hosmunt
Apa kau pikir aku akan membiarkanmu terluka?
Devran Hosmunt
Lalu, apa gunanya aku menjadi bodyguard mu?
Devran Hosmunt
Jendral membayar ku sangat mahal untuk tugas ini. Aku tidak mungkin mengecewakan nya
Devran Hosmunt
[Menatap mata Quinn]
Devran Hosmunt
Sorot matanya seperti dipenuhi dengan kesedihan (Batinnya)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!