TUJUH PANGERAN
fakta dan kebingungan
selamat membaca ceritaku..
Semoga kalian menikmatinya...
Dan sebelum cerita ini dimulai...
cerita ini.. Murni kehaluanku saja..
Ayo ... Kita menghalu bersama-sama..
suatu malam, seorang gadis duduk dibalkon kamarnya, udara yang dingin meniup rambut panjangnya.. Dengan konsentrasi yang penuh gadis itu menyibak setiap halaman novel yang ia baca...
tokoh kalila dinovel ini membuatku muak.. (berdecak kesal)
Pacar lo hanya manfaatin harta lo.. Kenapa lo gak sadar-sadar sih kalila.. bodoh... (mulutnya sudah tidak tahan lagi untuk mengumpat tokoh kalila yang ada didalam novel)
sudah dua jam kalila membaca novel itu, matanya perlahan mulai perih..
Sepertinya aku harus istirahat dulu..
(berjalan menuju ranjang empuknya, langsung membaringkan tubuhnya dan mulai terlelap)
Nirwana Vereli
Nak... Ayo bangun..
merasakan ada sentuhan dibahunya, kalila perlahan membuka matanya...
Aarrkkk... (menggeliyat malas)
Nirwana Vereli
Sudah jam 8 pagi.. Kamu mau bangun sekarang, atau mau papa siram pakai air satu ember..
kalila vereli
eh... Papa?? (merasa aneh dengan panggilan itu)
kalila vereli
(membuka mata lebar-lebar)
kalila vereli
S-siapa anda...??? (wajahnya nampak pucat, melihat orang asing didepanya)
Nirwana Vereli
(menjitak kepala kalila pelan)
Nirwana Vereli
Kamu mabuk hah?? Sama papa sendiri tidak kenal..
kalila vereli
Hah..?? Papa?? anda? (menatap tak percaya)
Nirwana Vereli
Kamu mau akting didepan papa, supaya hari ini tidak kuliah???
kalila vereli
Hah..?? Kuliah?? Siapa?? (tambah kaget lagi)
Nirwana Vereli
Astaga.. Anak ini, benar-benar deh! (menarik selimut yang kalila pakai)
Nirwana Vereli
Bangun...!!!
kalila vereli
(meskipun bingung, kalila beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi)
kalila vereli
(didalam kamar mandi, kalila ingin memastikan sesuatu, dia melihat pantulan dirinya dicermin)
kalila vereli
Aaarrrrgggggg...... Siapa ini??? (berteriak didalam kamar mandi)
Nirwana Vereli
Ada apa lagi kalila?? (menggedor pintu kamar mandi)
kalila vereli
Eh..!! T-tidak apa-apa...
Nirwana Vereli
Cepat bersihkan dirimu dan ayo sarapan... (berjalan keluar kamar anaknya)
Sedangkan kalila, didalam kamar mandi masih mematung didepan cermin...
kalila vereli
Heh?? Siapa kau..? Nama kita sama.. Tapi... Kenapa wajah kita sangat berbeda..
kalila vereli
(Memegang wajahnya yang kusam)
kalila vereli
Jelek banget wajah gue... Sial.. (umpatnya)
Kalila bergegas mandi dan berganti pakaian, memoles wajahnya dengan make up seadanya.
kalila vereli
Lumayan... Dari pada tadi..
kalila baru sadar, bahwa tempat tidur dan kamarnya sangat berbeda, dia bertanya-tanya dia ada dimana. kenapa dia ada disana dan kenapa wajahnya berbeda.. Dan.. Siapa pria bapak-bapak tadi..
kalila turun kebawah, mencari bapak-bapak tadi, dan berniat untuk bertanya..
Nirwana Vereli
cepat makan.. Waktumu hanya 15 menit... Dan.. (memicingkan matanya)
Nirwana Vereli
kenapa anak papa jadi cantik begini..??
kalila vereli
(menggaruk tengkuknya)
kalila vereli
(lalu duduk didepan bapak-bapak itu)
kalila vereli
Emm.. pa..?? Nama papa siapa ya??
Nirwana Vereli
(mengangkat alisnya)
Kamu tidak ingat nama papa?
kalila vereli
(panik) eh.. Bukan seperti itu.. Hanya..
Nirwana Vereli
(tertawa kencang)
Nirwana Vereli
Nirwana Vereli
Nirwana Vereli
Dan... kamu kalila Vereli (mengimbangi candaanmu)
kalila vereli
Aku?? Kalila Vereli?
Nirwana Vereli
Kamu benar-benar lupa ingatan??
kalila vereli
(tertawa canggung) ah, tidak begitu pa...
Nirwana Vereli
Sudah.. cepat makan.. Waktumu tersisa 5 menit lagi..
Meskipun masih bingung. tapi kalila tidak mau kelaparan, setelah makan dia harus mencari tau kebenarannya. apa benar dia masuk kedalam novel yang ia baca tadi malam? kenapa namanya sekarang adalah kalila vereli, bukan kalila mahalini?... nama kalila vereli adalah salah satu tokoh pendukung didalam novel yang dia baca..
Apa benar dia masuk kedalam novel yang dia baca..??
perkenalan
Nirwana Vereli
masuk sana... (menatap kalila yang keluar dari mobil)
kalila vereli
Iya, pa.. (melangkah kearah kemudi, lalu mencium tangan nirwana)
Nirwana Vereli
Eh.. (kaget dengan sikap kalila)
kalila vereli
(tersenyum) aku masuk ya pa..
kalila vereli
(menghentikan langkah, lalu menghadap nirwana) kenapa lagi pa?
Nirwana Vereli
Ingat.. Belajar yang benar! Jangan pacaran terus.
kalila vereli
(tersenyum) siap pa...
sudut bibir kalila terangkat, mengingat kembali wajah nirwana yang kaget saat tanganya kalila cium.
kalila vereli
Ah.. enak sekali punya papa yang baik dan tajir.. Beruntung banget kamu kalila... (sambil melangkah masuk kegedung kampus)
Ngomong-ngomong soal pacar. Kalila sangat penasaran sekali dengan wajah pacar durjananya. Dia mengedarkan pandangan mencari sosok laki-laki itu. Dinovel yang ia baca, pacarnya memiliki paras yang sangat tampan. Tapi percuma saja tampan kalo sifatnya kaya syaeton...
Divya Bahran
Woe.. Kalila...
kalila vereli
(berjingkat kaget, saat tiba-tiba ada sosok wanita asing yang mengagetkanya) s-siapa...??
Divya Bahran
(mengangkat alisnya heran) loe gak inget gue..?? Atau cuma pura-pura ilang ingatan.??
kalila vereli
(mencoba berpikir keras) Divya Bahran..??
Divya Bahran
Yoii.. Siapa lagi!! (menyipitkan matanya)
loe oplas ya??
kalila vereli
kampret.. Gak lah.. (memasang wajah masam)
Divya Bahran
tunggu...tungguu.... Lo hari ini aneh banget deh!! Lo gak inget sahabat terbaik lo, dan sekarang.. (meneliti wajah kalila) wajah lo kinclong banget...
kalila vereli
(mengibaskan rambut) ya iyalah... Gue emang aslinya udah cakep. Males aja buat dandan..
Divya Bahran
e e.... Tunggu.. (mengikuti kalila yang mulai berjalan) bicara lo juga agak beda.. Lo beneran kalila??
kalila vereli
iya gue kalila! Siapa lagi coba? Munaroh? (tertawa dalam hati, puas mempermainkan divya)
Divya Bahran
Dipikir-pikir lagi emang gak masuk akal .. lo itu oranya kalem. Tapi sekarang...
kalila vereli
Kalem gue udah gue buang..
Divya Bahran
Bagus... (menunjukkan dua jempolnya) gue harap pandangan lo terhadap darren juga berubah!
Divya Bahran
ya.. Darren.. Pacar tersayang lo! Yang... Sangat.. Sangat...Bus... (menggantungkan ucapan)
Divya Bahran
(menatap kaget)
kalila vereli
(tertawa melihat wajah kaget divya) gue udah sadar...
Divya Bahran
bagus deh, otak lo emang pinter soal pelajaran, tapi bodoh soal cinta..
kalila vereli
(terdiam sejenak) gue setuju.. Kalila vereli memang bodoh..
Divya Bahran
(menganga) lo ngatain diri lo sendiri..?? (menggelengkan kepala) lo beneran berubah..
Kalila hanya diam tidak menanggapi ucapan divya, kalila juga bingung mau menjelaskan bagaimana, dia saja sampai sekarang masih bingung dengan keadaanya sendiri..
Darren Davanka
Sayang... (melangkah mendekat dan memeluk kalila)
kalila vereli
(melepas pelukan pria itu, matanya menyipit)
Darren Davanka
Apa ada yang salah?? (meraih tangan kalila)
Divya Bahran
(tertawa ngakak)
Darren Davanka
(menatap sinis divya) diem lo..
Darren Davanka
(kembali meraih tangan kalila) apa kamu masih marah, soal kejadian kemaren? Maaf deh, aku ketiduran jadi tidak sempat mengangkat telfonmu..
Darren Davanka
(melepas genggamannya, lalu mengusap kepala kalila) iya.. Masak sama pacar sendiri lupa... Jadi, kamu udah gak marah kan??
Kalila memperhatikan sosok pria jahat yang menjadi kekasihnya itu. 'lumayan sih, pantes saja kalila sangat tergila-gila dengan darren' batin kalila..
Darren Davanka
Sayang..?? apa kamu perawatan??
kalila vereli
(menaikkan satu alis) kenapa?? Cantik ya?
Darren Davanka
(menggaruk tengkuknya) i-iya...
Divya Bahran
(meraih tangan kalila) ayo masuk, sebentar lagi jam pertama mulai..
Darren Davanka
Eehh.. Tunggu...
Kalila dan divya tidak memperdulikan panggilan darren, mereka berjalan cepat memasuki kelas mereka, tapi darren. Pria itu masih berdiri ditempatnya..
Darren Davanka
Sial... Kenapa kalila jadi cantik banget..
kalila vereli
KALILA VERELI
Umur 23 tahun, sifat kalila asli sangat naif, bodoh dalam menilai cinta tapi, dia sangat ceria
Kuliah dijurusan Manajemen Seni dan Hiburan
Darren Davanka
DARREN DAVANKA
Umur 24 tahun, sifat sangat buruk
status pacar kalila
Divya Bahran
DIVYA BAHRAN
Umur 23 tahun, teman+sahabat baik kalila, cantik, tapi pemalas.
Kuliah dijurusan Manajemen Seni dan Hiburan
Dan setelahnya adalah keluarga Zanuar Evendi
Tokoh utama pria dinovel ini..
Tujuh pemuda tampan dan kaya..
Seok-jin Evendi
SEOKJIN EVENDI
Umur 26 tahun
Tampan, mapan, CEO diperusahaan hiburan Epic Media
hyung nomor 1
Yoongi Evendi
YOONGI EVENDI
Umur 25 tahun
Tampan, sedikit dingin, penulis lagu, dan juga produser diprusahaan Epic Media
hyung nomor 2
J-hoope Evendi
JHOPE EVENDI
Umur 24 tahun
Tampan, ceria, seorang koreografer terkenal
Hyung nomor 3
Namjoon Evendi
NAMJOON EVENDI
Umur 23 Tahun
Tampan, Pintar, penulis lagu, dan seorang Translator hebat
Hyung nomor 4
dan yang ketiga lagi adalah kembar..
Jimin Evendi
JIMIN EVENDI
Umur 21 tahun
Tampan, penyayang, seorang penyanyi terkenal.
Taehayung Evendi
TAEHYUNG EVENDI
Umur 21 Tahun
Tampan, unik, dramatis, seorang penyanyi terkenal.
Jungkook Evendi
JUNGKOOK EVENDI
Umur 21 Tahun
Tampan, hangat, ceria, seorang penyanyi terkenal.
Jenna Agustin
JENNA AGUSTIN
Umur 23 Tahun
Cantik, seorang artis pendatang baru.
ketujuh pangeran
Kalila mengetuk-ngetukkan bolpoinnya diatas buku, pikiranya melayang tentang bagaimana nasibnya sekarang, dikehidupannya dulu dia masih sangat sehat wal afiyat, bagaimana bisa ia terlempar kedalam buku novel yang dia baca. Bukankah biasanya transmigrasi itu ketika tubuhnya sudah mati?!
Kalila mulai menulis beberapa rencananya untuk bisa hidup didalam novel ini.
Yang pertama, dia harus memutus hubungan dengan pacar durjananya dulu. Setelah itu dia akan memikirkanya lagi.
kalila vereli
Gak.. Gue lagi ngorok..
Divya Bahran
Tertawa pelan..
(lalu berbisik) lo udah nentuin mau magang dimana??
kalila vereli
(menggeleng) belum..
Divya Bahran
Bagaimana kalo di Epic Media?? Sekalian cuci mata..
kalila vereli
(bagaimana bisa kalila lupa, tentang ketujuh pangeran yang ia baca didalam novel) gue setuju...
Divya Bahran
Bagus... (tersenyum bersemangat)
Kalila juga sangat penasaran dengan wajah ketujuh tokoh utama laki-laki yang ada didalam novel itu. Apakah sama dengan wajah pacarnya yang cuma tampan atau lebih tampan lagi? Membayangkannya saja kalila sudah berdebar.
kalila vereli
Gak rugi juga ketendang ke dalam novel... (batin kalila)
Kalila dan divya sudah siap dengan semua berkas magangnya..
kalila vereli
Siap dong.. (kalila tak kalah bersemangat)
Mereka saat ini sudah berada di perusahaan Epic Media, tentu saja untuk magang. Padahal untuk masuk kedalam perusahaan ini sangat sulit, tapi, berkat papa kalila yang sangat perhatian itu, semua berjalan dengan sangat mudah.
dari kejauhan, seorang wanita mendekati kalila dan divya..
kalila dan divya menunduk tanda hormat..
kalila vereli
Iya mbak.. Saya kalila
Bunga
senang bertemu dengan kalian..
(berbisik)
Semoga kalian betah magang disini..
kalila vereli
(tersenyum kaku) kami akan berusaha lebih baik mbak..
Bunga
(tertawa) aku hanya bercanda..
(mengulurkan tangan)
Bunga
Aku bunga.. Kalian bebas mau manggil apa, mbak, kak? senyaman kalian..
Kalila dan divya menjabat tangan bunga bergantian..
Bunga
ayo ikut saya.. pak CEO memanggil kalian..
Kalila dan divya mengikuti bunga dari belakang, mereka naik lift kelantai lima belas, yaitu keruangan CEO
Jantung kalila seperti dipompa, berdetak sangat cepat, saat mereka sudah berada didepan pintu masuk ruang CEO
Bunga
(mengetuk pintu) Saya bunga pak..
pintu ruangan dibuka oleh bunga, divya menggenggam tanganku erat, terasa dingin. Seperti tangan kalila saat ini
Kalila dan divya berjalan masuk mengikuti bunga..
kalila dan divya dibuat syok dengan apa yang ada didepanya. ketujuh tokoh utama pria tengah berada didalam ruangan itu. Mendadak atmosfir didalam ruangan menjadi dingin, bagaimana bisa tuhan menciptakan pria yang sangat.. Sangat menajubkan seperti mereka.
Bahkan ketampanan darren saja hanya sebanding dengan jari kaki mereka..
Bunga
mereka adalah pemagang baru disini pak..
Seok-jin Evendi
(menautkan kedua tanganya diatas meja, sedangkan keenam pria yang lain duduk disofa memandang kalila dan divya) siapa yang bernama kalila..??
kalila vereli
S-saya pak... (menunduk sopan)
Seok-jin Evendi
(menelisik kalila dari atas sampai bawah) hemm
Seok-jin Evendi
(berbalik menatap divya) kamu berati divya??
Divya Bahran
I-iya pak... (divya tak kalah gugupnya dengan kalila)
Seok-jin Evendi
Baiklah... Aku akan membagi tugas kalian..
Seok-jin Evendi
(menatap yoongi) kalila.. Kamu disini membantu yoongi, menjadi asisten produser.
wajah kalila nampak kaget, bagaimana tidak, dia harus bekerja dengan si kulkas 10 pintu.. karena seperti diterangkan didalam novel, yoongi memiliki sifat yang cukup dingin..
kalila vereli
(tersenyum pakasa) b-baik pak..
Seok-jin Evendi
Dan kamu divya.. Kamu... Akan menjadi asistenku..
wajah kalila berubah masam mendengar keputusan yang menurutnya tidak adil itu. Kenapa dia tidak menjadi asisten seokjin saja? Kenapa malah menjadi asistennya yoongi yang dingin itu..
Bagaimana pendapat kalian..??
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!