Amor Zein
CHAPTER 1
Di jalan komplek yang sunyi Amor Zein berjalan sendirian sambil menangis. Ia yang saat itu baru berusia 5 tahun berjalan tidak tau harus kemana.
Tanpa ia sadari seorang anak perempuan yang seusia dengannya sedang mengintip dari balik jendela sebuah rumah.
Anak perempuan yang melihat Zein menangis sontak membuka pintu rumahnya.
Naomi
Hey, kenapa kau menangis?
Zein saat itu hanya menoleh lalu memalingkan wajahnya dan tetap berjalan
Naomi
Apa kau tidak mendengar ku?
Naomi
Aku Naomi.
Siapa nama mu?
Naomi
Lalu kenapa kau menangis?
Amor Zein
Untuk apa aku memberitahu mu
Naomi
Kata ibuku menangis itu tidak baik, nanti wajah kita menjadi jelek
Naomi
Oh iya aku baru ingat ibu di rumah sedang membuat Cake coklat untuk ku
Naomi
Apa kau mau ikut ke rumah ku, aku akan memberi mu cake nya
Amor Zein
Cake coklat......
Iya aku mau, aku suka cake
Sesampainya mereka berdua di rumah Naomi
Mrs.Jessica [ibu Naomi]
Naomi kau dari mana saja ibu memanggil mu dari tadi?
Naomi
Maaf Bu aku keluar sebentar tadi dan tidak sempat izin
Mrs.Jessica [ibu Naomi]
Siapa anak laki-laki di samping mu?
Naomi
Tadi aku melihatnya menangis, jadi aku mengikutinya
Naomi
Aku mengajak nya ke sini karna aku ingat ibu sedang membuat cake, dia juga suka cake
Mrs.Jessica [ibu Naomi]
Oh begitu ya sudah kalian berdua duduk lah ibu akan ambilkan cake nya
Mereka berdua duduk sambil memakan cake coklat yang lezat, Zein terlihat sangat menikmati cake nya
Naomi
Pelan-pelan saja tidak ada yang mau mengambil cake mu
Amor Zein
Ini sangat enak, ibuku tidak pernah membuat cake seenak ini
Naomi
Tentu saja buatan ibuku memang enak, ibuku kan yang terbaik
Naomi
Jadi dimana rumah mu? Kenapa tadi kamu jalan sendirian sambil menangis?
Amor Zein
Rumah ku di ujung komplek sana
Amor Zein
Sebenarnya aku menangis karna aku takut, tadi ayah dan ibuku bertengkar lalu ayah berteriak sampai membuat ibu menangis
Naomi
Sudah lah orang dewasa memang seperti itu
CHAPTER 2
Naomi
Ini sudah sore sebaiknya kau pulang takutnya nanti ibu mu mencari mu
Naomi
Besok aku akan mengajak mu bermain
di kediaman keluarga Aldison
Tn.Aldison Robert [ayah Zein]
Ini salah mu karna kau sibuk bekerja sehingga tidak sempat menjaga anak
Tn.Aldison Robert [ayah Zein]
Apa uang yang ku berikan kurang untuk membuat mu menetap di rumah saja dan menjaga Zein
Mrs. Ivana Robert [ibu Zein]
Aku sudah bekerja jauh sebelum kita menikah
Mrs. Ivana Robert [ibu Zein]
Dan kita sudah sama-sama sepakat bahwa aku akan tetap bekerja kan
Tn.Aldison Robert [ayah Zein]
Sudah lah kau memang tetap keras kepala
Mrs. Ivana Robert [ibu Zein]
Zein, kau dari mana nak?
Mrs. Ivana Robert [ibu Zein]
Maaf jika tadi ayah dan ibu membuat mu takut [memeluk Zein]
Mrs. Ivana Robert [ibu Zein]
Apa kau sudah makan nak?
Mrs. Ivana Robert [ibu Zein]
Baiklah ayo ibu antar kau istirahat di kamar mu
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Keesokkan harinya ................
Tn.Aldison Robert [ayah Zein]
Zein ayo kita berangkat sayang
Tn.Aldison Robert [ayah Zein]
Bagaimana di sekolah baru mu? Apa menyenangkan?
Amor Zein
Iya yah sangat menyenangkan, perpustakaan dan area bermain nya juga sangat luas
Amor Zein
Tapi aku belum memiliki satu teman pun di sana
Tn.Aldison Robert [ayah Zein]
Loh kenapa?Apa ada yang menindas mu di sana?
Amor Zein
Tidak yah, hanya belum menemukan teman yang cocok
Tn.Aldison Robert [ayah Zein]
Oke baiklah cari lah teman yang cocok menurut mu
Kring.........kring.........kring..........
Jam istirahat
Amor Zein
*siapa itu yang memanggilku
Naomi
Apa kau tidak ingat aku lagi
Amor Zein
Ingat, Naomi kan
Naomi
Iya, ternyata kau sekolah disini juga ya
Amor Zein
Iya, aku pindahan baru di sini
Naomi
Baiklah kau pasti belum punya teman kan, kalo begitu aku yanga akan mengajakmu ke tempat bermain
CHAPTER 3
Zuro
Hey kalian berdua awas, aku dan temanku ingin main ayunan
Naomi
Tidak mau, kan kami duluan di sini
Zuro
Hey kau itu anak perempuan cengeng lebih baik kau pergi atau aku akan mendorong mu
Naomi terjatuh di dorong Zuro
Amor Zein
Hey kau ini kenapa!!
Amor Zein
Kau laki-laki seharusnya kau tidak boleh kasar kepada perempuan
Zuro
Ayo teman-teman kita pergi saja tinggalkan mereka berdua
Amor Zein
Naomi ayo berdiri [sambil mengulurkan tangan nya]
Naomi
Terimakasih [jawab Naomi dengan mata berkaca-kaca]
Amor Zein
Jangan menangis, ayo kita pergi beli permen kapas
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
???
Hey adik manis, kalian berdua mau beli apa?
Amor Zein
Paman kami ingin permen kapas dua
???
Ini....... Terimakasih
Naomi
Ayo kita duduk di sana
Amor Zein
Apa kau juga suka permen kapas?
Naomi
Ya, ayah sering membelikan ku di taman
Naomi
Lalu biasanya setelah makan permen kapas kami naik kuda poni
Amor Zein
Seru sekali, aku dan ayah tidak pernah seperti itu
Amor Zein
Ayah dan Ibu selalu sibuk bekerja
Naomi
Tidak apa jika ayah mengajak ku pergi lagi, aku bisa mengajak mu
Naomi
Tentu saja, ayah pasti senang aku dapat teman baru
???
Tuan Zein anda di sini rupanya, Ayo kita pulang. Nenek anda sedang ada di rumah saat ini
Amor Zein
Nenek sedang di rumah, Baiklah ayo kita pulang
Amor Zein
Eh apa kita bisa membawa teman ku juga?
Amor Zein
Naomi ayo ikut lah ke rumah ku, kita bermain di sana. Nanti supir ku akan mengantar mu pulang
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!