PENGENALAN TOKOH NOVEL PERCAYALAH
Jodoh adalah takdir yang tidak bisa di tebak sungguh Allah memberikan skenario yang sangat indah bagi manusia sesuai dengan rencananya yang indah dan penuh hikmah. Perkara jodoh akan selalu datang ketika seseorang merasa dirinya sudah layak dan pantas memiliki pendamping.
Kisah cinta dalam novel berjudul PERCAYALAH ini menceritakan tentang bagaimana kita harus percaya bahwa sesuatu yang baik bagi kita itu belum tentu baik bagi Allah, begitupun sebaliknya sesuatu yang buruk bagi kita belum tentu buruk bagi Allah. Kunci utama sebuah hati adalah meyakinkan hati dan percayalah jika kita dekat dengan pemilik hati, pemilik hati itu akan memberikan seseorang yang baik untuk menjaga kita. Apapun yang disampaikan dari hati akan jatuh kehati
Novel yang berjudul "PERCAYALAH" kali ini akan mengupas beberapa masalah percintaan antara Faiq, Akbar, putri dan adinda.
MUHAMMAD FAIQ AKBAR, atau disapa FAIQ adalah sosok lelaki yang sangat tampan. Faiq berasal dari keluarga yang ekonominya berkecukupan namun orang tuanya sangat religius ia sangat pemalu kepada siapapun terutama sesama lawan jenis. Faiq tidak banyak berbicara iya berbicara hanya seperlunya saja. Namun ia anak yang santun, selain itu faiq anak yang bertanggung jawab dan gigih dalam belajar. Bukan hanya akhlak nya saja yang baik faiq juga mempunyai rupa yang begitu tampan, hidung mancung dan kulit sawo matang. Dalam urusan percintaan faiq sangat pemalu, dia sama sekali tidak pernah yang namanya jatuh cinta. Seorang laki laki yang sederhana, duduk di bangku kelas 3 Aliyah berasal dari keluarga religius. Kedua orang tuanya menitipkan dia pada salah satu pesantren teman ayahnya. Setelah dia menyelesaikan pendidikan di bangku Aliyah, Faiq diangkat menjadi guru dipesantren tersebut karnah keadaan ekonomi Faiq tidak melanjutkan pendidikan nya untuk itu faiq diangkat menjadi seorang guru di pondok pesantren itu.
Hafidz Athalla Akbar, disapa dengan Akbar. Akbar berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan usaha orang tuanya ada dimana mana dan cukup terkenal dikota. Akbar adalah anak akrab dari teman pemilik pondok pesantren itu. Selain itu Akbar adalah salah satu anak yang banyak dikagumi oleh santri disana selain rupanya yang tampan dan manis namun sikap akbar selalu keras kepada siapapun membuat siapa pun yang melihatnya menjadi merasa takut,
Namun akbar memiliki hati yang lembut. Hubungan antara orang tua akbar dan pemilik pesantren sangatlah dekat untuk itu mereka ingin menjadikan satu keluargak dengan cara menjodohkan anak-anak mereka.
Putri Amalia, disapa dengan putri adalah gadis yang keras kepala, melawan orang tua dan selalu saja bolos dari sekolah. Kedua orang tua putri berniat agar sikap anaknya itu dapat berubah. Karnah keras kepala nya itu akhirnya orang tua putri memilih untuk menyekolahkan putri dipesantren, dengan berharap agar sikap putrinya bisa membaik. Putri duduk dikelas 3 Aliyah. Selain sering bolos disekolahnya dulu, orang tua nya juga harus memenuhi semua keinginan putri jika keinginannya tidak dikabulkan ia akan pergi kabur dari rumah bersama teman temannya. Dia gadis pemarah dan keras kepala namun putri adalah gadis yang cantik, sehingga ketika marah putri tetap saja terlihat cantik. Putri adalah siswa baru dikelas 3 Aliyah. Putri perlahan mulai kagum dan mulai menaruh hatinya kepada sosok lelaki yang tampan yaitu Muhammad Faiq Akbar.
Adinda Salsabila disapa dengan dinda adalah anak dari pemilik pesantren tersebut. Dinda duduk dikelas 3 Aliyah. Setelah menyelesaikan pendidikan nya dipesantren dinda berniat untuk melanjutkan pendidikan nya di amerika. Selain baik hati dan sopan adinda mempunyai rupa yang tak kala cantik dengan putri, dia lembut baik namun sangat pemalu. Dinda pernah menaruh hati dengan faiq namun semua itu iya kubur dalam dalam karnah iya tidak yakin faiq akan membuka hati untuknya. Maka dari itu adinda melanjutkan pendidikan nya ditempat yang jauh agar bisa jauh dan melupakan faiq. Adinda satu angkatan dengan faiq, namun iya jarang bisa bertemu faiq karna faiq selalu sibuk dengan pelajarannya.
Abi Fatur, dipanggil Abi fatur adalah ayah nya adinda sekaligus pemilik pondok pesantren itu. Abi fatur dikenal karena kesabarannya, bertanggung jawab dan selalu tegas. Abi fatur sangat menyayangi semua santri disana, namun abi fatur lebih dekat dan percaya dengan santri yang bernama faiq dan akbar. Bagi abi mereka sudah dianggap sebagai anaknya sendiri. Faiq adalah salah satu santri yang paling pintar dikelasnya, dari itu faiq selalu menjadi tangan kanan gurunya. Selain karena kepintaran nya abi fatur juga senang karena faiq anaknya selalu sopan kepada siapapun. Berbeda dengan Akbar yang selalu bersikap keras. Abi fatur berkeinginan menjadikan faiq dan akbar menjadi penerus guru disana.
.
.
Kita lanjut cerita diepisode selanjutnya ya. Tunggu episode selanjutnya. semoga kalian suka selamat membaca 🌻🌻🌻
Disebuah pesantren yang terletak disekitar pedesaan yang cukup jauh dari kota membuat suasana disana terasa sejuk. Ditambah lagi pesantren itu dikelilingi kebun teh membuat suasana bertambah nyaman dan indah.
Pesantren itu belum cukup terkenal dikalangan masyarakat kota, karena jaraknya yang cukup jauh dari kota. Pesantren itu tidak cukup besar dan masih bernuansa alami. Santri- santri yang menuntut ilmu disana juga belum cukup banyak.
Suatu hari terlihat orang pria yang sangat tampan, hidungnya mancung, kulit sawo matang sedang berjalan disekitar pesantren itu. Dia bernama Muhammad Faiq Akbar atau disapa faiq, faiq adalah pria yang sangat tampan dan rupawan dipesantren tersebut dia duduk dikelas 3 Aliyah.
Karena ketampanannya itu faiq banyak dikagumi oleh santri putri disana. Menurut mereka faiq bagaikan pangeran tampan dari kayangan yang datang untuk menjemput bidadari nya. Dari banyaknya wanita disana tidak ada satupun yang menarik hati seorang Muhammad Faiq Akbar.
Semua itu tidak dihiraukan faiq dia tidak pernah sama sekali punya fikiran untuk mencari seseorang yang memberikan semangat dalam belajar atau bisa di bilang kekasih hati. Menurut dia penyemangat dia hanya lah orang tua dan keluarganya. Dengan kesibukan nya itu dia tidak pernah berfikir untuk mencari kekasih hatinya.
Suatu hari faiq melihat seorang gadis cantik, manis berkulit putih yang sama sekali belum pernah dia lihat sebelumnya. Faiq tidak mengetahui bahwa gadis itu adalah anak dari seorang gurunya sendiri yang mengajarkan dia.
Bagaimana tidak, faiq selalu sibuk dengan pelajarannya hingga tidak mengetahui bahwa ada gadis cantik dipesantren tersebut. selain itu karena gadis itu juga mempunyai sifat yang sangat pemalu jadi dia jarang menampakkan dirinya.
Seketika hati faiq terpesona kepada gadis cantik itu menurut dia gadis itu sangat berbeda dari yang lain. Namun bagi dia tidak mungkin seorang gadis cantik seperti dia bisa dia dapatkan. Gadis cantik itu bernama Adinda Salsabila.
Adinda adalah gadis cantik dan manis, selain itu dia juga sangat pintar. Adinda adalah anak dari seorang pemilik pesantren itu. Adinda duduk di bangku kelas 3 Aliyah, namun adinda jarang pernah bertemu dengan santri laki-laki karena peraturan disana santri putra dan putri harus dipisah dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu karena sifat dia yang sangat pemalu dengan lawan jenisnya.
🌻🌻🌻
Suatu hari dihari yang cerah dinda yang sedang asyik berjalan menuju rumahnya dikagetkan dengan sosok seorang pria samgat tampan diujung jalan yang sedang iya lewati itu. Mau tidak mau dinda harus melewati jalan itu karena itu adalah jalan satu satunya menuju rumah abinya. Dinda harus berpapasan dengan lelaki yang bernama faiq.
Faiq yang tidak mengetahui bahwa dia akan berpapasan dengan gadis cantik dan manis. Karena terlihat dari jauh faiq sudah menundukkan pandangannya.
Adinda yang melihat sosok faiq ketika berpapasan dengannya walau hanya sekilas seketika tersentuh hatinya dengan ketampanan faiq. Dinda semangkin penasaran dengan sosok lelaki yang baru iya lihat tadi siang.
🌻🌻🌻
Hari Sabtu tepat pukul 02.00 Wib ada sebuah mobil berhenti didepan rumah abi fatur. Terlihat beberapa orang tua dan anaknya turun dari mobil tersebut. Terlihat seorang gadis tomboy dan cuek yang turun bersama orang tuanya.
Dia adalah santri baru yang akan belajar dipesantren tersebut. Gaya berpakaian dia seperti wanita tomboy dengan menggenakan jilbab berwarna putih yang diselempangkan ke atas bahunya tanpa diberi jarum dengan baju kemeja yang berwarna hitam dimasukkan kedalam celana jens yang dikenakan dengan santainya.
Dia adalah santri baru yang dimasukkan oleh kedua orang tuanya kepesantren itu karena sikap dia yang terlalu bebas dan orang tuanya sudah kewalahan dengan sikap anaknya itu. Maka dari itu mereka ingin anaknya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Putri Salsabila, itu lah namanya. Putri adalah siswi pindahan dari kota dan duduk dikelas 3 Aliyah. Walaupun awalnya Putri tidak mau dipindahkan, namun karena paksaan kedua orang tua nya akhirnya putri bersedia tinggal dipesantren hanya untuk sampai dia lulus Aliyah.
"Jadi seperti ini pak saya ingin menitipkan anak saya pak, kami serahkan sama pak ustad. Kami sudah capek pak dengan kelakuan anak saya ini pak gak bisa dibilangin."
Ucap seorang pria berbadan besar tinggi berkumis tipis dan memakai pakaian kemeja berwarna biru serta dasi dikera bajunya yang duduk disebelah anaknya itu.
"Mmmmm papa dan mama saja yang tidak pernah ngertiin putri selalu sibuk dengan kerjaannya," putri langsung memotong percakapan antara papa nya dengan abi fatur.
"Papa sama mama kan kerja nak," ucap mama putri sambil mengelus kepalanya. Putri hanya memasang wajah sebal terhadap kedua orangtuanya.
"Seperti ini pak tingkah anak saya pak, harap dimaklumi ya pak dan saya mohon bantuannya sama pak ustz." Ucap bapak tersebut
"Insyaallah ya pak, akan saya didik anak bapak dan saya anggap seperti anak saya sendiri." Ucap abi fatur tersebut sambil tersenyum
"Dinda dinda, sini nak." Ucap abi fatur memanggil dinda yang waktu itu sedang berada didalam rumah.
"iya abi," dinda datang menghampiri abi nya yang memanggil nama dia.
"ini ada santri baru namanya putri kamu ajak dia ke kamarnya dan sekalian kamu ajak dia kelilingi pondok."
"baik abi," adinda mengajak putri keasrama untuk meletakkan barang-barang nya.
CEKREKKKKKK
Adinda membukakan pintu kamar itu, sambil menunjukkan kamar yang akan ditempatin oleh putri.
"Ini kamarnya, aku tu gak pernah ya tidur dikamar sekecil ini mana kasur nya kecil banyak debunya lagi AC nya gak ada lagi panas tau." Ucap putri seraya melemparkan kopernya keatas kasur.
"Putri kita tidak ada AC put, tapi insyaallah disini udaranya dingin dan sejuk." Sahut adinda dengan penuh kelembutan dan kesabaran.
"Dingin apanya panas tau, mana ni kamar sempit banget lagi." Sahur putri mehela nafasnya dan masih saja merasa sebal dengan orang tuanya.
huuuuuuffff
"Aku ajak kamu keliling ya," ajak dinda kepada putri.
Putri menunjukkan tempat-tempat disekitar pondok. Sambil berjalan berkeliling, namun putri hanya menghiraukan dinda yang telah menunjukkan tempat tempat disekitar pondok.
"Udah de aku capek mau istirahat aja," ucap putri kepada dinda.
"Yaudah kalau begitu kita balik saja ya keasrama," dinda mengajak putri untuk balik keasrama nya. Sedangkan orang tuanya sudah pergi meninggalkan putri.
Sesampai diasrama dinda duduk diatas kasurnya sedangkan putri duduk diatas jendela kamarnya. Jendela kamarnya memang ajak sedikit pendek jadi mudah untuk dijangkau.
"Ehh tadi siapa nama kamu," ucap putri kepada dinda.
"Namaku dinda, " sahut dinda.
"Jadi kamu ini anaknya pak ust tadi itu ya," dinda hanya tersenyum melihat tingkah putri.
"Kalau begitu kamu nanti temani aku ya kemama pun soalnya kan aku gak tau disini itu gimana." Ucap putri sambil meletakkan tasnya diatas meja.
"Iya putri, aku bakalan temani kamu kemana pun." Dinda tersenyum kepada dinda.
"Oke kalau begitu kamu temani aku kabur," ucap putri menggoda dinda.
"Astaghfirullah putri," dinda sangat terkejut dengan perkataan putri.
"Hahahaha," putri tertawa melihat dinda terkejut.
"Becanda kali, lagian kamu si mau menemani aku kemana pun." Ucap putri sambil tersenyum senyum.
Dinda bertambah akrab dengan putri hampir setiap hari mereka selalu bersama. Tertawa, bercanda hingga tidak terasa putri mulai merasa betah tinggal di pondok pesantren itu.
🌻🌻🌻
Satu bulan kemudian, terdengar sebuah pertemuan untuk santri putra dan putri disebuah aula karnah akan ada pelajaran yang ingin disampaikan oleh abi fatur. Selain menjadi pemilik pesantren, abi fatur juga menjadi guru disana. Setelah selesai memberikan materi akan selalu dilakukan tanya jawab.
"Karena materi sudah abi sampaikan sekarang apakah ada yang ingin bertanya," abi fatur memberikan sesi tanya jawab untuk semua santrinya.
Seketika suasana menjadi hening sejenak, namun dikagetkan dengan suara seorang santri yang ingin mengajukan pertanyaan.
"Saya pak ust, ucap putri sambil mengancungkan tangannya. Semua pada melihat kearah dia termasuk santri laki laki-laki mereka merasa penasaran apa yang ditanyakan gadis itu sedangkan dia adalah santri baru disana.
"Iya kamu," abi memberikan kesempatan kepada putri untuk bertanya.
"Pak ust kenapa tidak ada AC disini".
Hahahaha
hahahaha
hahahaha
Semua pada tertawa mendengar kan pertanyaan putri, termasuk faiq dia tersenyum mendengar pertanyaan itu. Faiq mencari siapa santri yang sedang bertanya itu sambil mengadahkan sedikit kepalanya untuk melihat siapa yang sedang bertanya sambil sesekali tersenyum.
Adinda tidak sengaja memalingkan wajahnya dan dia melihat seorang lelaki tampan yang iya kagumi tersenyum manis diujung sana.
BERSAMBUNG
Terimakasih yang sudah membaca
Tunggu episode selanjutnya ya.
Semua Menertawakannya
Sudah terlihat beberapa hari putri tidak mengikuti pelajaran seperti biasa dikelasnya, ia memang sering bolos dari jam pelajarannya.
Seorang ustadz yang sedang memberi materi melihat ada beberapa santri yang tidak hadir pada hari itu salah satunya putri. Ustz itu mengetahui bahwa dinda yang sering bersamanya tanpa berfikir panjang ustadz itu pun langsung memberi pertanyaan kepada dinda.
"Dinda dimana putri," tanya ustzh yang sedang memberikan pelajaran.
"Emm saya tidak tahu ustzh tadi setahu saya putri sedang bersiap ustzh," sahut dinda.
"Siap-siap tapi sampai sekarang kenapa belum sampai," ucap ustzh itu kembali.
"Kemana ya putri tadi habis sholat Zuhur perasaan dia siap-siap mau ke kelas tapi ko tidak sampai-sampai ya," gumam dinda didalam hatinya.
"Nanti coba kamu cari kemana dia tidak mengikuti pelajaran seperti biasanya." Ujar ustzh.
"Baik ustzh," sahut dinda.
Setelah pelajaran selesai dinda mencari putri disekitar pesantren. Dinda mencari diberbagai sudut mulai dari kamarnya, perpustakaan namun tetap saja dinda tidak menemukan putri. Dinda berkeliling asrama kembali namun tetap saja dinda tidak menemukan sosok putri.
"Dimana ya putri ko dimana mana tidak ada," gumam dinda didalam hatinya.
Dinda terus berusaha mencari putri dan bertanya kepada teman-teman nya namun tetap saja tidak ada yang mengetahui keberadaan putri.
Siang itu terlihat udara sangat panas, dinda yang merasa lelah berkeliling mencari putri akhirnya beristirahat duduk dibawah pohon tidak jauh dari mushola.
Jam menunjukkan pukul 11.45 Wib, seorang santriwan yang sedang hendak mengambil air wudhu di mushola untuk melaksanakan sholat zhuhur dikejutkan dengan sosok wanita yang terbaring didalam mushola itu.
Karena rasa penasarannya lelaki itu mendekati wanita yang sedang terbaring. Ternyata dugaan dia benar seorang santriwati sedang tertidur didalam mushola.
Betapa paniknya dia dan segera berlari untuk menemui seseorang meminta bantuan. Dia melihat faiq yang sedang berada didekat mushola itu tanpa berfikir panjang iya berlari menemui faiq.
"Mas faiq, mas mas." Ucap orang itu sambil berlari memanggil faiq.
"Kamu sabar dulu ya pelan-pelan ngomongnya ada apa sebenarnya." Ucap faiq menenangkan santriwan itu.
"Ini mas ada santriwati yang tidur di mushola," ucap seseorang yang berlari itu.
Kemudian faiq pergi bersama dua orang temannya untuk melihat apakah yang disampaikan orang itu benar atau tidak. Sesampai dimusholah faiq dan temannya sangat terkejut ternyata benar yang dikatakan bahwa ada santriwati yang sedang tidur dimushola itu.
"Astaghfirullah mas, bener ternyata ada santriwati yang sedang tidur. Siapa ya mas perasaan belum pernah ada yang berani tidur disini," ucap teman disebelahnya faiq.
Faiq juga tidak mengenali siapa gadis yang sedang tidur di mushola itu, karena selama ini tidak ada yang berani tidur dimushola itu. Namun tiba-tiba fikirannya teringat dan tertuju dengan seorang santriwati baru yang menanyakan masalah tentang AC waktu pembelajaran di aula waktu itu.
"Apakah gadis itu ya," gumam faiq dalam hatinya.
"Begini saja sekarang kamu beri tahu saja sama santri putri lainnya, mungkin ada yang mengenalnya." Jawab faiq seraya menyuruh seseorang tersebut untuk memberi tahu santriwari lainnya.
"Baik mas," orang tersebut pergi dan memberi kabar santriwati lainnya.
Faiq segera pergi meninggalkan gadis yang masih terbaring di mushola itu dan faiq kembali kedalam kelasnya untuk melanjutkan pelajarannya kembali. Jarak antara kelas dengan mushola itu memang tidak begitu jauh, sehingga faiq masih memperhatikan mereka dari kelasnya.
Adinda yang sedang beristirahat dibawah pohon karena merasa lelah seharian sudah mencari putri namun belum menemukannya. Tidak lama kemudian tiba- tiba terdengar suara seseorang yang memanggil nya dari kejauhan.
"Mba dinda, mba dinda." Ucap seseorang yang terdengar panik menghampiri dinda.
huu
huu
huu
huu
"Assalamualaikum mba," ucap orang tersebut sambil meletakkan tangannya di lutut karena merasa lelah berlari.
"Waalaikumsalam," sahut dinda.
Kamu kenapa lari-lari seperti itu sebenarnya ada apa," ucap dinda penasaran.
"Ini mba itu disana disana itu," ucap lelaki sambil menunjuk kearah mushola.
"Kenapa disana itu, ada apa sebenarnya coba kamu pelan pelan saja ngomong nya."
"Dimushola mba di mushola ada santriwati tertidur." Ucap lelaki itu
"Ha!! apa, siapa." Sahut dinda terkejut terlihat dari wajahnya yang panik.
"Gak tau juga mba coba aja mba lihat kesana," sahut lelaki itu kembali menunjuk kearah mushola.
Adinda teringat dengan putri yang tidak ada sejak tadi. Dinda mengira bahwa itu pasti putri yang sedang tidur dimushola. Dinda dan santriwan itu langsung berlari untuk melihat siapa yang dimaksud oleh santriwan itu.
"Ini mba orangnya," ucap orang tersebut sambil menunjuk kearah gadis itu. Dinda mendekatinya dan mencoba membangunkannya secara perlahan. Dinda memutarkan badan dinda ternyata benar dugaan dinda bahwa itu adalah putri.
"Ya ampun putri pantas saja aku cari kamu kemana mana tidak ada ternyata kamu disini," gumam dinda didalam hatinya.
"Put, putri bangun put." Kata dinda seraya menggoyangkan sedikit badan putri secara perlahan.
"Ihhh apaan si masih ngantuk tau," jawab putri sambil memukul tangan dinda yang terletak diatas badannya putri.
"Putri, put bangun." Dinda membangunkannya kembali, namun tetap saja putri tidak mendengarkan perkataan dinda.
"Putri bangun lihat ini banyak yang ngelihatin kamu lo, ayo bangun malu tau." ucap dinda kepada putri dengan suara sedikit pelan.
Putri membukakan matanya perlahan dan betapa terkejutnya dia sudah ada beberapa orang santriwan dan santriwati sedang melihat nya. Putri merasa malu dengan mereka namun putri tetap santai dengan gayanya. Putri duduk dari tidurnya sambil memperhatikan orang yang sedang berdiri didepannya.
"Hey ngapain kalian ngelihatin aku ha," kata putri sambil melihat semua orang yang sedang memperhatikan dia.
"hahahaha"
"hahhahahah"
Semua pada tertawa melihat tingkah putri, putri terlihat tetap cuek dan tidak perduli walaupun sudah ditertawakan dengan teman temannya. Dinda yang melihat itu tidak tega dan mengajak putri untuk pergi dari sana dan kembali ke asrama.
"Ya sudah ayo kita pergi dari sini put," ajak dinda menarik tangan putri.
Dinda dan putri pergi meninggalkan mereka yang sedang menertawakannya. Namun putri terlihat santai saja seperti tidak terjadi apa apa diantara mereka. Mendengar tertawa yang cukup kuat sehingga terdengar sampai ketelinga faiq, faiq langsung melihat kearah suara itu dan dia melihat seorang gadis cantik yang sedang berjalan bersama dinda itu. Faiq tersenyum melihatnya dan menggelengkan kepalanya.
Dinda dan putri segera pergi menuju asrama untuk beristirahat. Sedangkan faiq masih tidak habis fikir dengan sosok wanita yang tertidur didalam mushola. Sesekali faiq tertawa kecil diujung bibirnya ketika melihat kejadian tersebut.
BERSAMBUNG...
Terimakasih telah membaca
Tunggu diepisode selanjutnya ya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!