"Demon High
Pertemuan Tak Terduga
Toji Kazehaya
Bro, gue baru masuk kelas. Lo udah di mana?
Ryuku tsubasa
Di kelas, gue lagi lihat-lihat orang-orang aneh di sini. Beneran, semua siswa di sini kaya... gak biasa.
Hana Aizawa
Haha, lo baru nyadar ya? Gue udah tau sih, tapi jangan sampe ketahuan deh. Ada yang ngerasa aura gelap?
Toji Kazehaya
Aura gelap? Hah, jangan bilang lo ngerasa ada sesuatu yang beda juga.
Ryuku tsubasa
Gue rasa gue ngerti. Tapi kita gak bisa asal ngomong, Hana. Nanti dianggap aneh.
Hana Aizawa
Yaudah, kalau gitu jangan berisik deh. Tapi gue udah siap, kok. Kalo ada yang nyerang, gue bantu.
Toji Kazehaya
Tunggu bentar. Seriusan? Ada sesuatu yang bakal nyerang kita?
Ryuku tsubasa
Gak tau sih, Toji. Tapi gue ngerasa sesuatu bakal terjadi. Jangan kaget ya kalau nanti tiba-tiba ada yang muncul di depan kita.
Hana Aizawa
Tapi jangan khawatir, bro. Gue punya kemampuan. Kalo perlu gue bisa jadi monster juga. Hehe...
Saat mereka sedang berdebat tentang
Kejadian aneh di sekolah, tiba-tiba suara keras terdengar dari luar kelas.
Suara di luar:
"Hahaha! Kalian semua gak tahu apa yang bakal datang! Kekuatan gelap yang gak bisa dihadapi oleh siapapun!"
Toji Kazehaya
Apa itu?! Ini gak bener, gue punya perasaan buruk!
Ryuku tsubasa
Gue siap! Ayo kita keluar!
Hana Aizawa
Kita harus berhati-hati, jangan langsung ceroboh. Kita gak tahu siapa yang kita hadapi.
Toji, Ryuku, dan Hana keluar dari kelas dan menemukan seorang pria bertopeng hitam berdiri di depan pintu sekolah, tersenyum lebar dengan mata merah menyala.
pria bertopeng
Selamat datang di dunia baru kalian! Kalian akan jadi bagian dari permainan yang sangat seru!"
Ryuku tsubasa
Lo siapa?! Apa yang lo mau?!"
Hana Aizawa
"Kenapa lo datang ke sini, terus ngapain juga ngancem kita?"
pria bertopeng
"Haha, kalian masih belum tahu apa-apa. Aku adalah seorang demon yang sedang mencari kandidat untuk permainan kekuatan supernatural. Kalau kalian mampu bertahan, kalian akan mendapatkan kekuatan yang luar biasa!"
Toji Kazehaya
"Apa? Jadi ini semacam ujian? Siap-siap ya, kita gak akan mundur begitu aja!"
"Rahasia di Balik Topeng"
Toji, Ryuku, dan Hana berdiri mematung di depan pria bertopeng. Suasana penuh ketegangan, tapi Toji mencoba menguasai keadaan.
Toji Kazehaya
"Kalau lo mau ngajak main, pilih tempat lain. Kita gak takut sama lo!"
Hana Aizawa
Berbisik ke Toji
"Lo serius, Ji? Itu demon loh, bukan preman biasa!"
Ryuku tsubasa
Melipat tangan, tetap tenang
"Kita gak punya pilihan selain menghadapi ini. Kalau mundur sekarang, kita gak bakal pernah tahu maksud dia."
pria bertopeng
Tertawa dingin
"Kalian lebih berani daripada yang aku duga. Tapi, keberanian saja gak cukup untuk bertahan di permainan ini."
Pria itu menjentikkan jarinya, dan tiba-tiba udara di sekitar mereka berubah. Mereka kini berada di sebuah lapangan luas dengan langit gelap penuh petir.
Toji Kazehaya
"Apa-apaan ini?! Kita di mana?!"
pria bertopeng
"Selamat datang di tahap pertama. Di sini, kalian akan diuji apakah kalian pantas memiliki kekuatan yang kalian miliki. Jika gagal... ya, kalian tahu sendiri."
Hana Aizawa
"Lho, kita gak pernah minta ikut tes ini! Lo yang bikin masalah duluan!"
Ryuku tsubasa
Dengan tatapan tajam
"Ini jebakan. Dia sengaja membawa kita ke sini buat ngadu kita sama sesuatu."
pria bertopeng
"Cerdas sekali. Nah, aku akan memperkenalkan kalian pada teman kecilku."
Tanah di depan mereka retak, dan seekor makhluk besar muncul dari bawahnya. Monster itu memiliki tubuh seperti serigala, tapi dengan enam mata menyala merah dan cakar yang panjang
Monster:
meraung keras
"RRAAAAAHHHH!!!"
Hana Aizawa
"Oh, bagus, sekarang kita harus melawan serigala raksasa. Apa lagi setelah ini, naga?"
Toji Kazehaya
Gertak gigi sambil mengepalkan tangan
"Gue gak peduli apa ini. Kalau dia mau nyerang kita, gue gak bakal mundur!"
Toji menyerbu ke depan, tangannya mulai mengeluarkan pusaran angin kecil. Ryuku dan Hana langsung bersiap untuk mendukungnya.
Ryuku tsubasa
"Hana, lo ambil sisi kanan, gue dari kiri. Kita bantu Toji buat ngegempur makhluk itu!"
Hana Aizawa
"Got it! Jangan sampai kena cakarannya, itu keliatan serem banget!"
Pertarungan berlangsung sengit. Toji menggunakan anginnya untuk menyerang dari jarak jauh, sementara Ryuku memanipulasi bayangannya untuk mengikat kaki monster. Hana memanfaatkan apinya untuk menyerang titik lemah di tubuh makhluk itu.
Toji Kazehaya
"Serangan terakhir! Ayo kita akhiri ini!"
Hana Aizawa
"Gue udah bikin dia lemah, lo tinggal hantam, Ji!"
Ryuku tsubasa
Berteriak
"Jangan ragu, Toji! Ini kesempatan lo!"
Toji melompat ke udara, mengumpulkan seluruh energinya ke dalam satu serangan. Dengan raungan penuh semangat, ia meluncurkan bilah angin yang besar, memotong monster itu hingga hancur menjadi debu.
pria bertopeng
Bertepuk tangan perlahan
"Luar biasa. Kalian bertiga memang bukan anak biasa. Tapi ini baru permulaan. Banyak yang akan datang, dan aku akan menunggu kalian di tahap berikutnya."
Dengan tawa misterius, pria bertopeng menghilang, meninggalkan mereka kembali di sekolah, di mana semuanya tampak normal seperti sebelumnya.
Toji Kazehaya
Terengah-engah
"Gila... apa yang baru aja terjadi?"
Hana Aizawa
"Kayaknya... hidup kita gak akan tenang lagi."
Ryuku tsubasa
"dengan nada serius*
"Kita harus siap. Dia bilang ini baru permulaan. Kita harus cari tahu lebih banyak tentang kekuatan kita dan kenapa kita yang dipilih."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!