NovelToon NovelToon

Pembalasan Dendam Nona Alena

Bab 1

Tahun 2024..

"Lepaskan aku.!!Kalian mau bawa aku kemana??Lepaskan.!!" teriak seorang gadis bernama Alena.

Ketika dirinya tengah diseret oleh dua orang pria berbadan besar.Dengan kondisi tubuhnya yang sudah sekarat dam penuh luka-luka.

Tak memperdulikan teriakan Alena,kedua pria itu tetap membawa Alena ke suatu tempat yang Alena tidak mengetahuinya.

Sesampainya di suatu rumah yang terpencil dan kumuh,tubuh Alena pun langsung dihempaskan secara kasar.

Bruk..

"Kenapa kalian membawa ku kesini?Siapa yang sudah menyuruh kalian??!" teriak Alena pada kedua pria itu.Dengan kondisi tubuh yang benar-benar kesakitan dan hampir kehilangan tenaga.

"Nanti kau juga akan tahu.Yang jelas,tugas kami hanya membawa mu kesini dan membuat mu akan mati mengenaskan." jawab salah satu pria itu dengan lantang dan gaya yang sombong.

"Siapa kalian sebenarnya?Beritahu aku siapa yang sudah menyuruh kalian.!" tanya Alena yang terus merasa penasaran dan memaksa kedua pria itu untuk menjawab rasa penasarannya.

"Memangnya apa yang akan kau lakukan setelah tahu siapa orang yang akan membuat hidup mu akan berakhir,Alena?" sahut seorang pria yang tiba-tiba muncul dari balik kedua pria tersebut.

Alena pun langsung menoleh ke asal suara tersebut yang tidak asing baginya.Betapa terkejutnya saat ia melihat sosok seorang pria yang sangat ia kenal.

Pria itu pun langsung tersenyum licik ke arah Alena yang sudah terlihat lemah.Bahkan seorang wanita pun ikut muncul tepat dibelakang pria itu.

Alena kembali syok saat melihat sosok wanita yang juga tidak asing baginya.

"Ka..Kalian.??" seru Alena dengan reaksi yang begitu syok.

Pria dan wanita itu hanya tersenyum licik memandang Alena.Mereka tidak lain adalah Toni dan Jena.Orang yang sangat dikenal oleh Alena sendiri.

"Yah,apakah kau terkejut melihat kami?" tanya Toni dengan nada santainya.

"Apa yang sudah kau lakukan padaku?Kenapa kau menyuruh mereka membawa ku kesini?" tanya Alena dengan rasa penasaran dan amarah yang memuncak.

"Tentu saja ingin menghabisi mu,Alena." jawab Toni dengan santainya.

Membuat Alena kembali terkejut dengan jawaban Toni.

"Kenapa??Apa salah ku pada mu?Ada dendam apa kau dengan ku.!" tanya Alena kembali emosi.

"Karena aku sudah tidak membutuhkan mu lagi.Aku sudah muak hidup dengan wanita manja seperti mu.Dan kau juga tidak berguna lagi untuk ku." jawab Toni panjang lebar dengan jelas.

"Kau kejam,Toni.!Apa arti pernikahan kita selama ini?Bukankah aku masih istri mu.Kita sudah menikah setahun ini.!" pekik Alena mempertegasnya.

"Yah,kita memang sudah menikah dalam setahun.Dan sebelum kita menikah pun kita sudah dibesarkan bersama-sama.Tapi hal itu tidak berarti apa-apa bagiku.Karena justru membuat ku mudah untuk menyingkirkan hidup mu." jelas Toni panjang lebar dengan nada yang sombong.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan,Toni??Aku sudah memberikan segalanya untuk mu.Aku menikahi mu karena aku memang tulus pada mu.Kenapa kau membalas ku seperti ini.!" ungkit Alena dengan tatapan yang tajam.

"Sudah jelas aku hanya menginginkan harta mu, Alena.Aku sudah muak hidup berada dibawah aturan mu dan keluarga mu.Sudah saatnya posisi yang kau miliki dan keluarga mu menjadi milik ku.Dengan menyingkirkan mu,seluruh harta keluarga mu akan jatuh ke tangan ku.Jadi aku tidak akan menunda lagi rencana yang sudah ku atur selama ini." Ungkap Toni lagi dengan panjang lebar.

"Kau benar-benar manusia iblis,Toni.!Brengsek,bajingan.!Aku tidak akan pernah memaafkan mu.!!" umpat Alena saat meluapkan seluruh amarahnya pada Toni.

Bab 2

Plak..

Sebuah tamparan keras tiba-tiba saja mendarat tepat di pipi Alena.Membuat Alena seketika meringis kesakitan karena harus menerima tamparan itu secara tiba-tiba.

Alena pun langsung melirik tajam ke arah Jena.Karena Jena sendiri yang sudah menampar pipinya.

"Kau jangan banyak bicara,Alena.! Karena kau tidak berhak mengumpat apa pun tentang Toni.Terima saja nasib mu yang sebentar lagi akan mati." sahut Jena langsung melontarkan kata-kata yang tajam pada Alena.

"Kau harus ingat,Jena.Hukum karma itu berlaku.Kau pikir kau bisa hidup tenang hanya karena kau ingin mengakhiri hidup ku??Jangan bangga karena kau bisa bersama manusia brengsek seperti dia.!!Kau cuma perempuan murahan yang tidak tahu malu.!" teriak Alena membalas Jena dengan kata-kata yang tajam juga.

Plak..Plak..

Jena kembali menampar wajah Alena berulang kali.Karena ia tidak terima dengan semua ucapan Alena yang menghina harga dirinya.

"Kau memang pantas mati,perempuan sampah.!Kau lah perempuan murahan.! Bertahun-tahun aku harus menunggu momen ini untuk melihat hidup mu hancur.Paham.!!" teriak Jena saat melampiaskan amarahnya pada Alena.

"Sudah sayang.Untuk apa kau mengotori tangan mu.Biarkan mereka yang akan menghabisi dia.Sekarang kau sudah menjadi nyonya Toni.Dengan kekayaan yang berlimpah,yang sudah kita rebut dari keluarga dia.Jadi sebaiknya kita pergi saja dari ini.Lama-lama aku semakin muak melihat perempuan gila ini." sahut Toni sambil tersenyum licik dan melirik sinis ke arah Alena.

"Kau benar,akan lebih bagus jika dia cepat dihabisi.Dan untuk kalian,jangan sampai ada yang tahu jika dia sudah mati.Lenyapkan jasadnya tanpa tersisa sedikit pun.Agar bangkainya tidak tercium oleh siapa pun." ujar Jena menuruti perkataan Toni dan memberi perintah pada kedua pria yang menjadi suruhan Toni.

"Baik nyonya.Itu hal mudah untuk kami." jawab salah satu pria suruhan Toni sambil mengangguk.

Sebelum akan pergi,Jeni kembali mendekati Alena sambil mengapit kedua pipinya secara kasar.

"Ingat,tidak selamanya nona muda hidupnya akan berakhir bahagia.Nyatanya akhir hidupmu begitu menyedihkan,Alena." ucap Jena sambil menghempaskan wajah Alena secara kasar.

Toni dan Jena pun akhirnya pergi meninggalkan Alena bersama kedua orang suruhan mereka.

"Brengsek kalian berdua.!!Aku bersumpah,hidup kalian juga akan berakhir mengenaskan.!" teriak Alena saat mengucapkan sumpah serapahnya pada Toni dan Jena yang sudah pergi.

Buk..

Salah satu dari orang suruhan Toni pun langsung menendang tubuh Alena secara mendadak.Hingga membuat Alena meringis kesakitan.Bahkan pria itu juga menginjak perut Alena dengan kuat.Sambil memandang Alena dengan tatapan yang tajam.Yang bahkan tidak peduli dengan kondisi Alena yang sudah kesakitan.Semakin Alena kesakitan semakin membuat pria itu menginjak terus menerus tubuh Alena.

"Akh..Lepaskan aku..Tolong." lirih Alena dengan nada lemah dan memohon pada sang pria.

Bukannya merasa kasihan,Pria itu justru langsung mencekik leher Alena.

"Apa kau pikir kami akan melepaskan mu??Memangnya kau bisa membayar kami dengan sangat mahal??Hah.!!" teriak pria itu sambil terus mencekik leher Alena.

"Apa,apa kalian tidak takut akan dosa??Kalian harus ingat,perbuatan kalian ini akan menebusnya diakhirat." ucap Alena mengingatkan kedua pria tersebut.

"Hahaha..Sebelum kami akan menebusnya,kau yang akan lebih dulu menebusnya di alam baka sana perempuan sialan.!" jawab pria itu masih terus mencekik leher Alena.

Alena yang sudah diambang akhir hidupnya,hanya bisa meneteskan air matanya.

( Jika aku memiliki kesempatan dan kembali untuk hidup ku sebelumnya,aku pasti akan membalas perbuatan Toni dan Jena.Aku tidak ingin hidup ku berakhir seperti ini ) batin Alena sebelum ia menutup matanya.

Yang pada akhirnya Alena pun menghembuskan nafas terakhirnya.Dan meninggal di tangan kedua pria jahat yang telah disuruh oleh Toni.

Bab 3

Melihat Alena yang sudah tidak bernyawa,kedua pria itu pun langsung meninggalkan Alena begitu saja.Membiarkan jasad Alena tergeletak diantara lantai yang sangat kotor dan tumpukan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai.

Kedua orang suruhan Toni seakan tidak memperdulikan perbuatan keji yang sudah mereka lakukan pada Clairine.Karena memang tugas mereka dan sudah dibayar mahal untuk menghabisi nyawa Alena

Setelah kedua pria itu pun langsung pergi,tak berapa lama seseorang datang dengan terburu-burunya.Yang dengan panik menghampiri tubuh Alena yang sudah terbujur kaku tak bernyawa.

"Alena,Alena..Bangun lah,ini aku.Aku datang menolong mu.!!" panggil seorang pria saat mencoba memapah tubuh Alena dan berusaha membangunkan Alena.

Namun sayangnya,berulang kali ia mencoba membangunkan Alena.Usahanya tetap sia-sia dan tak membuat Alena terbangun.Sebab Alena memang sudah tidak bernyawa lagi.

Menyadari akan tubuh Alena yang tidak merespon sama sekali dan tak merasakan denyut nadi ditangannya.Seketika membuat pria itu berteriak histeris sekuatnya.

"Alena.!!!" teriak pria sekencang mungkin.

"Maafkan aku,Alena.Hiks..Aku terlambat menolong mu.Maafkan aku..Hiks." isak pria yang langsung memeluk tubuh Alena yang sudah tidak bernyawa.

...****************...

Beberapa saat kemudian..

Tahun 2014

Alena langsung terbangun kaget sambil membulatkan kedua matanya.

"Hahhh.!!" teriak Alena saat dirinya tiba-tiba terbangun.

Namun,ia langsung melihat kondisi tubuhnya yang tidak merasakan sakit apa pun sambil memeganginya.

"A..Apa??Aku tidak mati??Ke..Kenapa tubuh ku terlihat baik-baik saja?Bahkan tidak ada satu pun luka di tubuhku??" tanya Alena yang langsung kebingungan.

Dan ia kembali merasa bingung dan syok saat melihat ia berada disebuah kamar besar.Kamar yang ternyata adalah kamar pribadinya sendiri,yang sangat ia rindukan.

"Apa ini??Bukankah ini kamar ku??Ke..Kenapa aku bisa berada dikamar ini??" tanya Alena pada dirinya seraya bangkit dari tempat tidurnya.

Alena pun masih tampak kebingungan,mengapa dirinya tiba-tiba saja bisa berada dikamar pribadinya.Yang bahkan kondisi kamarnya tidak berubah sama sekali saat dirinya masih tinggal dirumah orang tuanya.

Seraya memperhatikan suasana kamarnya,tanpa sengaja Alena melirik ke arah kalender kecilnya yang berada diatas meja belajarnya.Alena langsung mengambil kalender tersebut dan melihat tahun di kalender tersebut.

Sontak betapa terkejutnya ia saat melihat tahun kalender tersebut ternyata tahun 2014.Dimana tahun itu adalah tahun saat usianya masih 18 tahun.

"Apa???Tahun 2014??Bukankah harusnya sudah tahun 2024?Dan harusnya aku sudah mati?Apa yang sudah terjadi padaku??Kenapa aku bisa hidup lagi dan kembali di tahun ini??" tanya Alena kembali kebingungan sambil berpikir.

Ia pun bahkan mencoba untuk bercermin,melihat dirinya yang sekarang.Terlihat dirinya yang kembali masih sangat muda dan belia.Karena usianya yang kembali menjadi 18 tahun.Yang seharusnya usianya sudah 28 tahun.Ia masih tak percaya jika dirinya benar-benar kembali ke 10 tahun sebelumnya.

"Apakah aku terlahir kembali??Tapi kenapa harus kembali ditahun ini??Apa jangan-jangan Tuhan sedang memberiku kesempatan kedua untuk hidup kembali??" tanya Alena lagi sambil menebak-nebak.

Disaat dirinya sedang berpikir dan kebingungan.Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu dari kamarnya.

Tok..Tok..

Membuat Alena langsung menoleh ke arah pintu kamarnya.

"Si..Siapa?" tanya Alena mencoba bertanya sebelum ia akan membuka pintu kamarnya.

"Ini aku,Toni.Tolong buka pintunya,Alena." jawab seorang pemuda dari luar pintu kamarnya.

Sontak membuat mata Alena terbuka lebar saya mendengar suara yang sangat familiar untuknya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!