NovelToon NovelToon

Sebuah Kenyataan Pahit

Episode 1

"Saya terima nikah dan kawinnya Nesya Malika Ambarwati binti Alm.Hadiono dengan mas kawin uang 10 juta dan emas 10 gram dibayar tunai !!!!".

"Sah....sah....SAH!!!!".

Para Saksi dan Keluarga yang hadir turut serta memberikan ucapan selamat kepada Nesya dan Raka Aditama Saputra yang kini sah menjadi suaminya.

Nesya tersenyum bahagia karena keinginannya untuk menikah diusia 25 terwujud,sedangkan Raka tampak memasang wajah datar,membuat Nesya merasa ada yang suaminya pikirkan.

"Selamat ya sayang.....,sekarang kamu sudah sah menjadi seorang istri,jadilah istri yang menghargai suami dan penurut,jika ada masalah bicarakan baik-baik ya nak,Ibu sama Adik kamu tidak bisa memberikan hadiah apapun,hanya do'a yang bisa Ibu berikan".

Nesya memeluk Ibu dan Adiknya dengan rasa haru,karena kini mereka akan tinggal terpisah,Nesya akan mengikuti Raka kemanapun Ia pergi setelah sah menjadi istrinya.

Kini giliran Ibu mertuanya yang memeluk Nesya dengan erat dan memberikan banyak nasehat untuk menghadapi Raka yang anak tunggal.

"Nesya....terimakasih ya sayang sudah menerima Raka,Ibu sangat berharap Raka bisa berubah lebih baik setelah menikah denganmu,karena Ibu merasa sudah lelah menasehati anak itu".

Nesya kaget dengan apa yang Ibu mertuanya sampaikan,"bukankah seharusnya sebelum menikah diberitahunya?kenapa justru setelah menikah?",gumam Nesya dengan lirih.

2 jam berlalu,Acara resepsi dilanjutkan saat itu juga disebuah Hotel,sebagai pasangan suami istri yang baru sah menikah,Raka dan Nesya memperlihatkan kebahagiaan mereka didepan keluarga dan tamu yang hadir,walaupun Nesya tau bahwa suaminya tak bahagia.

Para teman-teman Nesya banyak yang hadir begitu juga teman dari Raka yang kebanyakan laki-laki.

Saat para tamu naik kepanggung untuk memberikan selamat,ada satu perempuan yang menjadi obyek pandangan Raka.

Dia adalah seorang wanita yang cantik serta manis.

Nesya mengikuti arah pandang suaminya yang terus melihatnya,bahkan beberapa tamu sampai melewati Raka yang melamun.

"Mas.....itu loh ada yang mau bersalaman", ucap Nesya dengan membisikkan kepada suaminya.

Namun Raka nampak acuh dan tetap pada pandangannya.

"Siapa dia?kenapa Mas Raka sampai segitunya melihatnya?sepertinya itu bukan temen Mas Raka deh,karena aku belum pernah melihatnya",gumam Nesya didalam hatinya.

Sisa acara resepsi,Raka terkesan tegas dan menahan amarah,membuat Nesya takut berbuat sesuatu.

Jam 7 Malam, Nesya telah selesai dengan apa yang dikenakannya,ia tinggal membersihkan diri.

Kini dikamar pengantin,Baik Nesya maupun Raka saling terdiam,Nesya takut membicarakan apapun,karena wajah Raka seperti menahan amarah,akhirnya Nesya memilih untuk mandi.

Didalam kamar mandi,Nesya masih terus memikirkan suaminya yang berubah semenjak datangnya sosok perempuan diacara resepsi pernikahannya,bahkan perempuan itu tidak memberikan selamat keatas panggung,hanya berdiri dan terus memandang Raka dengan tersenyum.

Malam pertama yang seharusnya membuat bahagia 2 manusia yang telah Sah menikah secara Agama dan Negara,justru masing-masing dari mereka memikirkan sesosok perempuan yang hadir dalam resepsi pernikahannya.

Nesya memilih keluar dari kamar mandi setelah tubuhnya terasa segar,Ia mengenakan pakaian tidur lengkap karena sepertinya tidak ada malam pertama untuk mereka.

Raka terlihat duduk dibalkon hotel dengan menghisap rokoknya dan segelas kopi yang entah kapan bikinnya.

Nesya mendekati suaminya.

"Mas....apa nggak sebaiknya mandi dulu?",tanya Nesya hati-hati.

Raka hanya diam dan terus merokok membuat Nesya sedikit kesal, namun Ia juga capek dengan resepsi pernikahan yang mengharuskan dia berdiri cukup lama.

Nesya lebih memilih merebahkan tubuhnya dikasur dan mengabaikan suaminya yang juga mengabaikannya.

Saat Nesya ingin memejamkan matanya,Raka membangunkannya dengan gerakan yang sangat kasar.

"Bangun!!!Aku mau bicara sama kamu",tegas Raka dalam ucapannya.

"Ada apa Mas...",jawab Nesya lembut.

"Aku sebenarnya terpaksa menikah sama kamu,karena Ibuku yang selalu menyuruhku menikah,dan saat itu kita kenal,jadi aku memanfaatkan kedekatan kita untuk membahagiakan Ibuku,Aku sudah mencoba mencintaimu selama 6 bulan kita kenal,tapi nyatanya aku nggak cinta sama kamu,aku hanya tidak ingin Ibuku brisik setiap harinya karena aku belum menikah,dan juga kamu punya pekerjaan yang mapan,jadi semakin membuat orang tuaku menerimamu dan ingin aku menikahimu,cinta aku masih dengan mantanku yang saat itu dia pergi jauh untuk mengejar impiannya,dan saat ini mantanku telah datang kembali kesini,aku akan berjuang untuk mendapatkan dia lagi bagaimanapun caranya,jadi jangan berharap Rumah Tangga kita akan berjalan lancar seperti orang-orang,karena aku melakukan pernikahan ini terpaksa ".

"Jederrrrrrrrrrr",Nesya merasakan tubuhnya lemas saat mendapati suami yang menikahinya beberapa jam lalu mengungkapkan sebuah kebenaran.

Nesya meneteskan air matanya."Mas....kenapa kamu tega memperlakukan ini padaku Mas!!Apa salahku Mas!!kenapa kamu tega berbuat seperti ini padaku Mas,kalau hanya ingin menyenangkan Ibumu,tidak harus seperti ini,kamu jahat Mas!!!jahat!!!".

Tangis Nesya semakin deras saat Ia menyembunyikan dirinya dikamar mandi,sedangkan Raka suaminya pergi entah kemana.

"Ya Tuhan....cobaan apa ini?kenapa hidupku serumit ini,hiks...hiks...hiks..".

Nesya terus menangis membayangkan Ibu dan Adiknya jika sampai tau hal ini.

Setelah mereda,Nesya memilih keluar dari kamar hotel untuk menyegarkan pikirannya,Nesya memilih duduk didekat kolam renang yang sangat tenang.

Nesya menangis kembali sambil memukul dadanya dengan keras membuat seseorang yang sedang bersantai menatap iba.

"Bukannya itu perempuan yang pagi tadi menikah ?mengapa malam-malam begini dia menangis?apa yang terjadi sebenarnya",ucap Laki-laki Manager Hotel yang bernama Ferdinand.

Nesya terus menangis sesenggukan membuat Ferdinand menatap kasian tapi Ia tak bisa berbuat banyak.

Nesya yang akan kembali kekamarnya,merasa kepalanya sangat pusing,Ia berdiri dan hampir terjatuh dikolam renang jika tidak ada tangan yang menggapainya.

"Aduh Maaf ya Mas....",ucap Nesya sambil berdiri terus memegangi kepalanya.

"Iya nggak apa-apa Mbak,maaf tadi saya lancang memegang pinggang Mbak,saya pikir Mbak tadi mau menceburkan diri dikolam renang ini,makanya saya berlari dan membantunya ".

"Iya Mas terimakasih ya Mas,saya mau kembali kekamar saya",ucap Nesya berlalu pergi meninggalkan Ferdinand dengan banyak pertanyaan.

Baru beberapa langkah berjalan,Nesya kembali merasakan tubuhnya sangat lemah,Ia berpegangan dengan apa aja yang bisa diraihnya.

Sebagai Manager Hotel,Ferdinand merasa kasian dengan tamu yang menginap dihotel tempatnya bekerja,walaupun sudah bukan jam kerjanya,Ferdinand mencoba menawarkan bantuan kepada Nesya.

"Maaf Mbak...sepertinya Mbak butuh pertolongan?ada yang bisa dibantu?kebetulan saya Manager dihotel ini".ucap Ferdinand ramah.

"Oh iya Mas,maaf jika tidak merepotkan,apakah dihotel ini tersedia obat sakit kepala?karena saya merasa kepala saya sangat pusing".

Ferdinand membantu Nesya untuk duduk dikursi dan Ia segera berlari untuk mengambilkan obat yang Nesya inginkan.

Setelah mendapatkan apa yang Ia cari,Ferdinand bergegas datang menemui Nesya yang terus memegangi kepalanya.

"Ini Mbak Obatnya",ucap Ferdinand yang langsung membuat Nesya berdiri dan berlalu pergi,tapi sebelum itu,Nesya mengucapkan terimakasih.

Note :Hai Hai Hai...

Selamat datang untuk novel ketigaku,mudan-mudahan banyak yang suka ya.

Tolong bantu komen dan like nya,makacihhhhh 🥰

Episode 2

Nesya akhirnya tertidur karena rasa lelah dan pusing yang datang bersamaan.

Pagi harinya,Nesya terbangun sedikit lebih segar dan tak mendapati suaminya diranjang tidurnya.

Nesya mencari ponselnya dan segera menghubungi suaminya yang entah dimana.

"Halo Mas ....kamu tidur dimana semalem?Mas....?",tanya Nesya saat sambungan telponnya terhubung.

"Mas....terus Mas Aahhhhhh...."

Nesya menganga tak percaya dengan apa yang Ia dengar,Nesya sampai menjauhkan ponselnya dari telinganya .

Jantungnya berdetak lebih kencang memikirkan apa yang sedang suaminya lakukan diluar sana dengan seorang wanita.

Nesya memberanikan lagi untuk mendekatkan ponselnya kembali pada telinganya.

"Sayang....kamu beneran hanya jadikan dia istri figuran?",

"Iya sayang....Aku hanya jadikan dia istri untuk menyenangkan hati ibuku aja,karena cintaku cuma sama kamu dan tubuhku juga hanya milikmu ,jadi kita bebas bermain kapanpun kita mau dan kamu juga bebas mengejar impianmu tanpa takut aku mendesakmu untuk menikah,karena dengan cara ini kita tetap bersama,iya kan sayang ".

Nesya melemparkan ponselnya begitu saja kekasurnya dengan air mata bercucuran.

"Kamu jahat Mas!!hiks...hiks...hiks..".

Nesya tak menyangka bahwa dia hanya dimanfaatkan oleh suaminya sendiri.

"Mas...kamu jahat banget Mas...".

Nesya terus memukul dadanya yang terasa sangat sesak,Ia benar-benar merasa batu besar menindih tubuhnya dan membuat hancur berkeping-keping.

Pernikahan indah yang Ia idam-idamkan musnah seketika,bahkan terjadi disaat orang-orang menikmati surga dunia dihari pertama menikah.

Nesya kembali teringat dengan Ibunya yang begitu bahagia anak perempuannya ada yang menikahinya setelah selama ini dia berusaha menutup diri karena kegagalan hubungannya dulu.

"Ibu.....Nesya ingin pulang,ini sangat sakit untuk Nesya Bu....hiks...hiks..hiks".

Air mata terus mengalir,membuat Nesya enggan untuk beranjak dari tempat tidur,tapi perutnya sangat perih yang membuat Nesya mau nggak mau harus sarapan.

Nesya hanya mencuci muka dan menyikat giginya,Ia tidak peduli dengan penampilannya yang mengenakan pakaian tidurnya.

Ia turun menggunakan lift yang ternyata sangat penuh ,bahkan beberapa dari orang-orang itu menatap kasian kepada Nesya yang terlihat sekali sisa-sisa air mata diwajahnya.

Nesya memilih meja kosong setelah membawa Nasi goreng telor ceplok dan sepiring aneka buah-buahan,Ia menikmati makanannya dengan memainkan ponselnya yang sangat rame dengan banyaknya ucapan selamat dari para teman-teman sekolahnya yang tidak bisa hadir.

Nesya yang sedang menikmati sarapannya,terkejut saat ada seorang wanita yang tak jauh dari mejanya, tiba-tiba disiram dengan jus jeruk segar.

"Dasar pelakor nggak tau diri,nggak cukup kamu sudah merebut suamiku,kini kamu juga akan merebut harta-hartaku yang aku simpan untuk anak-anakku,berani kamu melakukan itu,akan aku buat kamu menderita didalam penjara!!!".

Nesya menatap kasian perempuan itu yang basah kuyup,tapi setelah tau bahwa dia pelakor,Nesya memilih acuh dan tetap melanjutkan sarapannya.

Nesya kembali meratapi dirinya yang harus disakiti suaminya sendiri dan wanita yang entah siapa.

"Apa aku harus berbuat seperti itu pada wanita yang bersama suamiku?atau aku hanya diam menangis seperti ini?",Nesya terus berpikir bagaimana Ia harus mengambil sikap untuk kehidupan rumah tangganya yang baru berumur 2 hari.

Namun saat Nesya kembali menikmati sarapannya,Ia terkejut saat Raka dan wanitanya duduk didepan mejanya.

"Nesya,kenalin dia mantan aku namanya Nanda,dia lagi libur dari kuliah nya diluar negri".ucap Raka dengan tegas.

Nanda mengulurkan tangannya kepada Nesya untuk bersalaman namun Nesya enggan menerima uluran tangan itu.

"Nesya!!!!!yang sopan!!!",teriak Raka dengan keras membuat beberapa orang memandangnya.

"Sopan katamu Mas!!!Dia hanya mantanmu Mas,sedangkan aku istri sahmu yang baru kamu nikahi,seharusnya kamu bersikap layaknya seorang suami,bukan malah pengecut seperti ini,tega-teganya kamu Mas,menjadikan aku istri figuranmu,KALAU DARI AWAL AKAN BEGINI JADINYA,AKU NGGAK SUDI NIKAH SAMA KAMU MAS!!!!brengsek kalian tau nggak!!!",maki Nesya dengan suara keras.

"Plakkkk",Raka melayangkan pukulan keras kepada pipi Nesya sampai meninggalkan bekas tangan dipipinya yang bersih.

Nesya tak mau kalah,Ia menampar suaminya berkali-kali bahkan memukul dadanya dengan keras.

"Bajingan kamu Mas,jangan harap aku akan jadi wanita yang bisa kamu injak-injak ya,karena pantang bagi aku untuk menerima perlakuan kasar dari manusia macam kamu!!!".

Nesya berlalu pergi meninggalkan Raka dan Nanda yang kaget dengan sikapnya,karena Raka mengenal Nesya adalah wanita yang sabar dan lemah lembut.

Nanda membawa Raka pergi karena risih dengan tatapan orang-orang yang menatap penuh kebencian dan sinis.

Didalam mobil Raka memukul kencang stir mobilnya."Sialan kau Nesya!!!ternyata kau tak selembut yang aku kira!!.kesal Raka tak tertahan.

Nanda menjadi sangat takut saat melihat Raka emosi,karena selama bersamanya,Raka selalu berbicara lembut dan penuh cinta.

"Terus gimana dong Raka?kalau warisan yang Ibumu punya tak bisa cair secepatnya?bukannya kita mau jalan-jalan ?",goda Nanda dengan senyum manisnya yang membuat Raka selalu terpesona.

"Iya sayang...,kamu tenang dulu ya,aku mau merayu Ibuku untuk memberikan warisannya segera kepadaku,karena aku telah menikah sesuai keinginannya".

Nanda tersenyum senang dan memeluk Raka dengan erat.

****

Sedangkan Nesya yang diliputi amarah,memilih mengemas pakaiannya dan pergi meninggalkan hotel dengan masih mengenakan pakaian tidur.

Nesya menggunakan taxi online untuk kebandara,jatah cuti selama 1 minggu,akan dia gunakan untuk berlibur dan meratapi pernikahannya yang hancur berkeping-keping.

Nesya memilih bali untuk tujuan liburannya,karena pantai dan ombak yang bergelung saat sore hari,membuat siapa saja merasa tenang dan nyaman.

Nesya melihat jari manisnya yang terdapat cincin kawin,jika tidak mengingat ibu dan adiknya,mungkin Ia akan melemparkannya kewajah Raka yang arogan itu.

Ponselnya Nesya matikan,Ia benar-benar akan menikmati liburannya yang seharusnya menjadi honeymoon terindahnya.

"Awas kau Raka!!jika aku kembali, kamu terus bersikap begini,jangan harap pernikahan ini berlanjut,karena aku tak rugi apapun dipernikahan ini selain hatiku yang sakit ".

Nesya memilih tidur saat pesawat yang akan membawanya kepulai bali mulai terbang diangkasa.

Setibanya dibali,Nesya mencari hotel yang terdekat dengan pantai,beruntung Ia pernah beberapa kali datang kebali bersama teman-teman kerjanya,jadi cukup familiar dengan keadaannya sekarang.

Pilihan Nesya jatuh pada Hotel bintang 4,,saat akan menyerahkan kartu identitasnya ,Nesya baru menyadari bahwa kartu identitasnya tertinggal dihotel tempatnya menikah.

Beruntung pihak hotel menerima kartu identitas lain,Nesya menggunakan kartu SIM sebagai data pengenalnya.

Sesampainya didalam kamar,Nesya terpaksa menyalakan ponselnya untuk menghubungi hotel tempat tertinggalnya identitas nya.

"Halo....,dengan Hotel Aston?Saya Nesya,saya akan menanyakan tentang kartu identitas saya yang masih berada direceptionist hotel,apa bisa minta tolong untuk disimpan?kebetulan saya sudah meninggalkan hotel,tapi masih ada sisa satu malam lagi untuk ditinggali,tapi suami saya entah bermalam atau tidak,tapi tolong simpankan saja kartu identitas saya,jangan biarkan suami saya mengambilnya apapun alasannya".

Nesya juga menyerahkan nomer ponselnya untuk berjaga-jaga jika ada hal yang ingin diinformasikan.

Note :Gimana ?seru nggak?Jangan lupa like dan komennya ya....makasih!!!

Episode 3

"Lagi ngapain Nis ?",tanya Ferdinand yang sedang mengecek bagian receptionist.

"Ini Pak,ada tamu yang ketinggalan identitasnya,karena dia buru-buru pergi,tapi anehnya suaminya tidak boleh diberitahu atau dititipkan".

Ferdinand melihat kartu identitas itu dan kaget saat mengetahui bahwa Ia mengenalnya.

"Jadi namanya Nesya ",gumam Ferdinand lirih.

"Yaudah Nis,biar aku yang nyimpen,kebetulan aku kenal sama yang punya,dia meninggalkan nomer telpon nggak?",tanya Ferdinand sekali lagi.

"Iya ada Pak ".jawab Nisa sambil memberikan nomer ponsel yang Ia catat pada sobekan kertas.

Ferdinand menyimpan identitas milik Nesya kedalam dompet pribadinya beserta nomer ponsel milik Nesya.

Ferdinand bergegas untuk mengecek tiap-tiap lantai,Ia pun naik kelantai 4,tempat dimana kamar dengan fasilitas super lengkap dan mewah.

Saat melewati tiap-tiap kamar,Ferdinand kaget saat ada tamu yang menabraknya dengan kencang.

"Kalau jalan pakai mata Dong!!!",bentak Raka yang terlihat buru-buru.

Ferdinand membungkuk sebagai ucapan permintaan Maaf,walaupun bukan salahnya.

Pintu kamar yang dibiarkan terbuka,membuat Ferdinand kembali memanggil tamu yang menabraknya barusan.

"Maaf Mas,jika sudah selesai menginapnya,lebih baik segera lakukan check out dengan membawa kunci kamarnya kebagian receptionist",perintah Ferdinand sopan.

"Saya tidak mau!!!biarkan istri saya yang melakukannya,karena atas nama dia saat kami memesannya".ucap Raka tegas.

Raka kembali kesal mengingat Nesya yang tidak bisa dihubungi,kekesalan Raka terus berlanjut saat Ferdinand terus bertanya.

"Baiklah Mas,berarti kamar ini masih ada yang menghuni ya?",tanya Ferdinand lagi yang membuat Raka emosi.

"Brisik banget sih!!Saya aja nggak tau istri saya kemana,hubungi lah nomer ponselnya jika ingin menanyakan dia akan menginap lagi atau nggak,udah ya,saya mau pergi".

Ferdinand mengelus dadanya karena tingkah tamu yang kurang sopan,untuk Ferdinand,Ia sudah terbiasa bertemu dengan macam-macam manusia.

"Oh...jadi dia?",gumam Ferdinand setelah mengetahui bahwa tamu kamar yang kurang sopan adalah suami Nesya.

Ferdinand terus berpikir tentang keberadaan Nesya,tapi pekerjaannya membuat konsentrasinya harus teralihkan dulu.

****

Raka memukul stir mobilnya dengan kencang saat kembali menghubungi Nesya tapi hanya operator yang menjawabnya bahwa ponsel sedang berada diluar jangkauan.

"Brengsek kamu Sya!!,dimana kamu?".kesal Raka yang membuat Nanda takut.

"Udahlah sayang.....,biarkan saja dia pergi,bukankah itu yang kita rencanakan,jadi nanti kamu tinggal ngarang cerita aja sama Ibu kamu,bahwa Nesya pergi dengan pacarnya atau kemana gitu ",ucap Nanda memprovokatori Raka.

Raka menoleh dan tersenyum dengan ide yang disampaikan Nanda.

"Kamu benar juga sayang,kamu memang pinter deh,sekarang kita berlibur kemana nih,mumpung kita lagi ada waktu berdua".

Nanda tersenyum senang saat Raka memberikan ponselnya untuk memesan tiket pesawat ketempat tujuannya berlibur,karena bagi Nanda,bersenang-senang adalah kebahagiaannya.

Nanda menetapkan pilihannya untuk berlibur kelombok,karena Ia belum pernah kesana dan ingin membagikan kemedia sosial miliknya yang pasti akan membuat teman-temannya iri.

Raka segera membawa mobilnya kebandara untuk berlibur dengan Nanda,Ia benar-benar melupakan bahwa dirinya ada seorang suami.

Raka yang baru saja memarkirkan mobilnya,kaget'saat nama Ibu mertuanya tertera dilayar ponselnya.

"Halo Nak Raka...Apa kalian baik-baik saja?soalnya nomer Nesya tidak aktif,Ibu mau minta tolong untuk Nesya bisa kerumah sebentar ".

"Maaf Bu,Nesya pergi dengan membawa kopernya,mungkin dia kabur ketemu mantannya",jawab Raka dengan asal membuat Ibu dari Nesya yang bernama Ambar segera mematikan sambungan telponnya.

Raka tertawa dengan puas saat Ibu mertuanya mematikan sambungan telponnya.

"Rasakan!!Mati aja sekalian sana....,biar aku makin puas untuk menyakiti Nesya",gumam Raka dengan tatapan tajam.

Sedangkan Ibu Ambar dan anak bungsunya yang bernama Randi saling menatap tak percaya saat menantunya berani mengfitnah anaknya,padahal justru mereka ingin mengetahui kebenarannya saat melihat Raka dan seorang wanita bergandengan mesra disebuah mall.

"Ma...pasti ada yang Kak Raka sembunyikan dari kita dan Kak Nesya Ma,atau jangan-jangan sekarang Kak Nesya sedang melarikan diri ketempat aman,kita harus mencari tau sendiri Ma,sebelum Kak Nesya kenapa-napa?soalnya Randi yakin banget bahwa apa yang semalem kita liat,memang Raka sama cewek,dan cewek itu juga memeluk mesra Kak Raka".

Ibu Ambar menenangkan anak bungsunya agar lebih tenang.

"Kita berdo'a saja,mudah-mudahan Kakakmu baik-baik aja,walaupun Mama akan marah saat benar-benar mengetahui bahwa Raka telah menyakiti Kakak kamu".

****

Sedangkan Orang yang sedang menjadi sumber kemarahan dan rasa kawatir,sedang menikmati pantai yang begitu indah dengan langit yang begitu cerah.

Nesya sangat menikmati angin yang begitu menenangkan pikirannya,Ia benar-benar mengesampingkan masalah rumah tangganya yang baru terjalin,walaupun tak dipungkiri,Ia ingin berteriak dengan kencang meluapkan kesedihannya.

Seorang laki-laki datang mengajak Nesya berkenalan,namun cincin kawin yang Ia perlihatkan,membuat orang itu langsung mundur.

Nesya kembali meratapi kesedihannya tentang pasangan,bagaimana tidak,Ia yang tidak neko-neko dan hidupnya lurus-lurus aja,harus terus bertemu dengan laki-laki yang selalu menyakitinya,kegagalan demi kegagalan hadir,bahkan disaat menikah yang sudah SAH dimata Agama dan Negara,Ia kembali tersakiti.

Nesya memilih bangkit dari tempat duduknya dan ingin melupakan kesedihannya yang tiba-tiba terlintas kembali,pilihan Nesya jatuh pada Fasilitas yang ada dipantai,permainan pertama jatuh pada sebuah kendaraan ATV yang ingin sekali dia mainkan.

Nesya langsung melajukan kendaraan ATV nya setelah membayar untuk 30 menit bermain.

Nesya menyusuri pantai dengan tertawa dan bahagai,apalagi banyak orang-orang yang menatapnya kagum saat Nesya membawa Kendaraan ATV dengan kencang.

30 menit berlalu,Nesya memilih permainan air yaitu Jetski,dengan keahlian yang dimiliki,Nesya tampak percaya diri saat seorang petugas memberikan arahan.

Nesya langsung membawa jauh dari bibir pantai dengan kencang,Ia benar-benar merasa tertantang saat ombak dengan kencang ingin menyapu kendaraan Jetski nya.

"Wowwwwwww....ini seru banget,ternyata aku cukup jago juga ya..Hahaha",tawa Nesya penuh kebahagiaan.

Seakan belum puas untuk menantang dirinya sendiri,Nesya kembali menaiki banana boat bersama orang-orang yang tidak dia kenal.

Setelah merasa puas,Nesya kembali kekamarnya untuk membersihkan diri,entah kenapa dia teringat dengan Ibunya secara tiba-tiba.

Nesya segera mengaktifkan kembali ponselnya setelah tubuhnya telah kembali bersih dan wangi.

"Halo Ma ?Mama lagi ngapain ",tanya Nesya saat ponselnya terhubung.

"Hiks...Hiks...Hiks,Nak....,apa kamu baik-baik aja?ceritakan sama Mama apa yang terjadi sebenarnya?Mama sama adikmu ingin tau kebenarannya,kamu dimana sekarang Nak?pulanglah jika ada yang ingin kamu ceritakan,Ibu akan tetap menerimamu apapun yang terjadi".

"Hiks....Hiks...Hiks....,Ma....ini sangat sakit untuk Nesya,Nesya rasanya nggak sanggup,bahkan hanya untuk bertemu Mama dan juga Randi,Hiks...Hiks...Hiks ".

NOTE :jangan lupa like dan komennya,makasih !!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!