Di rumah megah nan mewah terlihat seorang wanita sedang berkutat dengan alat masaknya ada seorang yang membantunya, saat sedang asik mengaduk-aduk nasi yang ada di penggorengan ia di kejutkan dengan tangan yang melingkar di pinggangnya
" mas malu di lihat bibi " Ia melihat ke arah yang di panggil bibi itu tersenyum malu melihat majikannya begitu mesra
" ekhm... bibi boleh kerjakan yang lain " ucap pria itu, bibi pun menuruti perintah sang majikan keluar dari area dapur
" Fafa sayang sudah berapa kali aku bilang hemmm.... " ucapnya sambil memeluk Fafa dari belakang, Fafa pun tau apa yang di ucapkan pria yang berstatus suaminya itu
" maaf ya mas Vincent sayang.... " ia berbalik dan memeluk Vincent " tapi aku bosan jika tak boleh mengerjakan apa pun biarkan aku memasak untuk jadi kesibukan ku ya... " dengan lembut Fafa menjawab ia mendongakkan kepalanya untuk melihat sang suami berkedip lucu
" aish... sayang bisa tidak jangan seperti itu kamu membuat ku gemas " Vincent pun menciumi seluruh permukaan wajah sang istri dari dahi, mata, hidung, pipi hingga bibir pun tak terlewatkan ia ciumi dan fafa hanya terkekeh merasakan wajahnya geli
" sudah sana mandi kamu kan ada meeting hari ini " Fafa mendorong suaminya pelan melihat penampilan suaminya hanya mengenakan piama tidur dengan rambut yang acak-acakan tapi anehnya malah menambah kesan tampannya.
" satu ciuman sayang... "
" aish mas malu loh ini bukan kamar " tolaknya halus
" ya sudah aku gak mau mandi " Vincent pura-pura ngambek menekuk wajahnya
Astaga Fafa hanya menggelengkan kepala melihat tingkah suaminya yang sangat menggemaskan, ia melihat kiri kanan serasa tak ada siapa pun ia pun berjanji dan....
cup...
Vincent tercengang satu buah kecupan mendarat di pipinya, ia pun tersenyum kearah Fafa yang sudah membalikkan badannya karena malu
" makasih sayang " ia pun berlalu meninggalkan Fafa yang bersemi merah pipinya
setelah melihat suaminya pergi Fafa pun menyelesaikan masakannya, setelah beberapa menit masakan pun selesai tinggal menghidangkan ke atas meja makan.
" bik.... tolong tata di meja makan ya saya mau keatas dulu " fafa meminta tolong kepada bibik yang sudah kembali ke dapur tak lama setelah suaminya ke atas
" baik nyonya "
" terimakasih ya bik... "
" sama-sama nyonya sudah tugas saya " fafa pun meninggalkan bibik yang melihat fafa dengan perasaan syukur karena mendapatkan nyonya muda yang baik hati dan lembut seperti Fafa, ia pun lanjut menata semua masakan hasil dari nyonya mudanya di meja makan
*
*
*
di lantai atas tepatnya di sebuah kamar yang baru saja fafa masuki ia melihat suaminya tengah bersiap dengan pakaian formalnya suaminya itu sungguh mengagumkan dengan setelan Kantor celana bahan hitam dan kemeja abu-abu sungguh sangat mempesona ia menghampiri suaminya
" sudah siap mas " Vincent yang melihat Fafa berjalan ke arahnya pun menyodorkan dasinya agar Fafa yang memakaikan
Dengan lembut Fafa mengambil dasi itu dan memakaikannya ia sedikit mendongak karena suaminya terlalu tinggi baginya.
Pemandangan yang sungguh indah bagi Vincent ia bisa melihat wajah wanita yang ia cintai sedang serius menyimpulkan dasinya.
Ia rengkuh pinggang ramping istrinya lalu ia tarik agar lebih dekat dengan tubuhnya, sungguh cantik walaupun istrinya tidak memakai pakaian terbuka seperti wanita kebanyakan tapi tidak mengurangi kecantikannya malah sangat cantik saat istrinya menggunakan hijab untuk menutup mahkotanya dan ia beruntung hanya dirinya sendiri yang dapat menikmati keindahan yang ada dalam diri istrinya
segini dulu ya gais nanti kita sambung lagi bye.....
Kim Vincent CEO muda dari Nagara K
usia 26 tahun
sangat mencintai istrinya
pria dengan tinggi 180cm mempunyai paras wajah yang indah bak dewa Yunani hidung mancung rahang tegas dan bermata tajam menambah kesan aura kepemimpinan yang kuat.
Kim Fafa seorang wanita muda yang berusia 24th kini menyandang status sebagai istri dari Kim Vincent, wanita yang cantik dan anggun kesayangan suaminya
Fafa merupakan wanita yang beruntung mendapatkan cinta dari Vincent, karena sebelumnya ia hanyalah anak sebatang kara dari negara I yang nekat pergi ke negara K untuk menganyam pendidikan dan merubah nasibnya ternyata takdir begitu baik mempertemukan dirinya dengan Vincent dulu kakak tingkat saat ia kuliah dulu
Ternyata mereka memiliki perasaan satu sama lain sejak Vincent selaku ketua BEM memimpin acara pembukaan penerima murid baru di kampusnya membuat ia tertarik dengan Fafa yang menurutnya berbeda dari wanita di sekelilingnya ia selalu menjaga pandangan dan jarang sekali mengobrol dengan lawan jenis membuat Vincent penasaran, dan akhirnya mereka menjalin kasih hingga pengucapan janji suci di depan penghulu pun terlaksana
*
*
*
tak terasa pernikahan mereka telah berjalan selama 2 tahun tapi belum ada juga tanda-tanda jika fafa akan mengandung dan itu membuat fafa jadi overthinking ia takut tidak bisa memberikan keturunan untuk suaminya
" sayang kenapa melamun di sini hemm... " Vincent memeluk fafa dari belakang saat melihat istrinya termenung di balkon kamar mereka menikmati angin malam yang menurutnya sangan dingin entah kenapa istrinya sangat betah berlama-lama di sini
" mas... " Fafa membalikkan badannya memeluk suaminya mencari kehangatan
" kenapa sayang... " Vincent dapat merasakan kegundahan hati istrinya, ia pun menggiring Fafa masuk tanpa melepaskan pelukannya dan duduk di sofa dengan Fafa berada di pangkuannya ia dapat melihat wajah istrinya yang begitu resah
" ada apa sayang cerita sama mas... " tanyanya membelai pipi istrinya yang terasa sangat lembut di tangannya
Fafa mengambil tangan Vincent mengarahkan ke bibirnya ia cium lembut tangan suaminya
" mas... jujur hati ku resah dan takut "
" ada apa sayang... " Vincent menunggu agar fafa mau mengungkapkan perasaanya
" aku takut jika mas akan meninggalkan ku karena hingga saat ini aku belum bisa memberikan mas keturunan "
" heyy.... sayang kenapa berpikir seperti itu, mas tidak akan meninggalkan mu sayang kita akan berusaha terus lagi pula kita sudah sama-sama periksa dan semua hasilnya normal kamu sehat mas pun sehat memang belum saatnya Tuhan memberikan kita titipannya mungkin kita di suruh untuk menghabiskan waktu berdua dulu " tutur Vincent panjang sungguh ia sangat tidak suka dengan ucapan istrinya
Fafa hanya diam menundukkan pandangan, Vincent mengangkat wajah Fafa agar bisa menatapnya
" jangan khawatirkan itu sayang... kita nikmati waktu bersama ini hingga puas lagian aku kan masih mau manja-manja sama kamu " Vincent mendusalkan kepalanya di dada Fafa dengan sangat manja
Kelakuan manja Vincent dapat menarik garis bibir Fafa menjadi sebuah senyuman ia bersyukur suaminya tak menuntutnya untuk segera mengandung
" nah gitu dong senyum ini baru cantiknya mas " Fafa tersenyum malu mendengar penuturan Vincent
" kenapa malu sayang.... " goda Vincent
" ihh gak ya mana ada aku malu " gengsi Fafa kelihatan jika dirinya blusing
" ini apa kok merah " mencolek pipinya
" apaan siih nggak ya " Fafa pun turun dari pangkuan Vincent berjalan kearah ranjang mereka di ikuti Vincent menyusulnya
mereka pun berbaring dengan lengan Vincent di jadikan bantalan Fafa tidur tangan Vincent memeluk erat wanitanya, malam kian larut mereka pun terbawa ke dalam arus mimpi.
ok guys cukup segini dlu ya jangan lupa like and komen biar aku semangat buat lanjut lagi dan sorry ya klo banyak typo maaf author masih belajar🥰
di kamar yang megah nan indah sepasang anak Adam masih terlelap begitu nyenyaknya posisi mereka saling memeluk satu sama lain menyalurkan kehangatan yang nyaman bagi mereka hingga bunyi alarm adzan berkumandang membuat sang wanita terusik mulai mengerjapkan mata, perlahan ia mengedipkan beberapa kali matanya agar terbuka sempurna pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah yang rupawan terlelap di sampingnya di bawah sinar lampu tidur yang temaram tak memudarkan ketampanan pria tersebut, ia sangatlah bersyukur memikinya sebagai pendamping hidup.
" mas bangun yuk.... " ia mengusap kepala sang suami lembut
" hemmm..... "
" bangun sayang sudah waktunya subuh " ia melihat jam di atas nakas menunjukan pukul setengah lima pagi
" sebentar lagi sayang " suaranya serak khas bangun tidur mempererat pelukannya
" jangan di tunda sayang... ayo bangun dulu nanti boleh tidur lagi "
" emmm baiklah.... " sang suami mulai membuka matanya ia tersenyum melihat istrinya sangat cantik walaupun tanpa makeup dengan wajah baru bangun
" ayok kita ambil wudhu dulu " saat hendak bangun dari tidurnya ia malah di tarik oleh suaminya
" apa lagi massss..... " agak geregetan dengan tingkah suaminya
" morning kiss sayang "
" astaghfirullah ya allahh suami ku ini " gemas sekali ia dengan suaminya
cup
cup
Cup
agar ia bisa bebas dari suaminya ia pun menurutinya mengecup kedua pipi serta bibir suaminya
" ok udah kan sekarang lepasin aku "ia tersenyum membiarkan istrinya mengambil air wudhu terlebih dahulu
Setelah beberapa menit sang istri sudah keluar dari kamar mandi lalu ia bergantian mengambil air wudhu saat ia keluar dari kamar mandi ia melihat istrinya sudah menggelar sajadah dan memakai mukena, berjalan menghampiri ke tempat di mana istrinya berada ia mengambil sarung dan baju koko yang sudah di siapkan lalu memakainya tidak lupa peci hitam pun ia pakai.
ia mulai mengimami dengan khusyuk mereka beribadah, sungguh pemandangan yang indah melihat dua insan menjalankan kewajibannya sebagai muslim dengan tenang
Setelah attakhiat terakhir dan salam, sang suami memutar tubuhnya menghadap istrinya yang mengulurkan tangan ingin mencium tangan suaminya, saat sang istri mencium tangannya suami pun mencium ubun-ubunnya sambil berdoa dalam hati.
ya allahh ya Tuhan ku bantu aku untuk membahagiakan istriku Fafa jangan biarkan aku membuat kesalahan yang akhirnya membuatnya terluka. Vincent berdoa memejamkan matanya
" mas... " panggil lembut Fafa menatap suaminya
" iya sayang " tak kalah lembut Vincent menjawab Fafa pun menghambur kepelukan Vincent memeluknya erat seakan takut kehilangan Vincent membalas pelukan Fafa tak kalah eratnya menyalurkan kasih sayangnya
Ya allahh bahagiakan suami ku dan lindungi ia dimana pun ia berada. batin fafa
Fafa melepaskan pelukannya terlebih dahulu memandang suaminya tak pernah bosan ia mengagumi ciptaan Tuhan yang satu ini
" mas aku mau bikin sarapan dulu ya "
" baiklah jangan terlalu capek sayang, biar bibik bantu kamu " padahal Vincent tak suka jika Fafa mengerjakan pekerjaan rumah termasuk memasak buat apa ia membayar semua orang untuk mengerjakan semua itu kalau istrinya masih ingin mengerjakannya juga, ya sudahlah yang penting istri bahagia batin Vincent.
" iya mas tenang aja cuma masak kok gak capek juga "
Cup
Satu kecupan mendarat di pipi Vincent untuk menenangkan suaminya karena fafa tau suaminya itu takut ia kelelahan, Vincent tersenyum membalas kecupan istrinya tapi bukan di pipi melainkan bibir manis istrinya membuat fafa kaget.
" mas ihhhh..... " rengek fafa Vincent hanya terkekeh saja istrinya masihlah suka malu jika ia berikan kecupan tiba-tiba, sungguh lucu
" emmm.... gemes banget mas sama kamu, Vincent sayang Fafa " memeluk fafa dengan gemas
" Fafa juga sayang Vincent " panggilan itu panggilan saat mereka masih kuliah dlu
" mas mau tidur lagi atau bagaimana "
" mas mau baca al-qur'an aja sayang mau memperlancar lagi bacaannya "
" alhamdulillah ya allah "
" baiklah aku mau turun dulu ya " Fafa meninggalkan suaminya yang sudah mulai membuka al-qurannya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!