NovelToon NovelToon

Serpihan Luka Rosana

Bab 01. Awal mula

Hujan rintik rintik turun membasahi bumi setelah tadi cukup deras sehingga jalanan yang rusak menjadi rusak parah, angkot malam ini agak susah di cari karena mengira tak akan ada orang yang keluar juga karena hari hujan begini. toh kalau pun keluar maka mereka pasti naik motor, tidak mau pasti nya menunggu angkot.

Tapi tidak untuk Rosana yang baru pulang kerja di super market besar, keluar dari tenpat kerja saja pukul sepuluh malam. sekarang sudah setengah sebelas dan dia menunggu angkot dengan air mata berderai, sebab hati nya patah setelah melihat kekasih nya berciuman dengan wanita lain di gudang tempat kerja.

"Hujan sialan, semua nya sialan!" Rosana mengumpat kesal sembari mengusap air mata.

Terbayang di mata nya saat Diki mencium wanita itu penuh nafsu hingga sampai keleher, bahkan setelah di pergoki pun dia sama sekali tidak merasa bersalah. yang ada menyalahkan Rosana yang tidak pernah mau bila di ajak acara begini, sebab Rosana memang ingin pacaran sehat.

"Angkot!" Rosana cepat melambaikan tangan saat melihat kendaraan warna biru tersebut.

"Naik, Neng." sopir angkot melihat Rosana dan segera berangkat.

"Pulang kerja, Neng?" tanya Ibu Ibu ramah.

"Iya." Rosana menjawab singkat karena malas mau ngobrol.

"Untung ada angkot lewat, sudah malam di sini agak rawan." ujar Ibu itu lagi.

Rosana cuma diam saja karena sekarang dia sungguh malas mau ngobrol dengan siapa pun, sebab dia sangat terluka hati nya dengan semua perbuatan Diki. apa lagi dia adalah tipe wanita yang mencintai secara ugal ugalan, sehingga bila sakit hati begini rasa nya sangat lah luar biasa.

Lama Rosana termenung dan sudah berapa kali juga angkot berhenti, mana hujan juga kian deras saja di luar sana. jalanan kian sepi saja, mana jalan yang menuju rumah Rosana memang jarang ada kendaraan yang lalu lalang walau cuma sekedar jalan jalan, yang pasti itu karena hujan menggugur bumi malam ini.

"Neng, Eneng!" Sopir memanggil Rosana yang termenung sambil menangis.

"Neng turun di mana, sambung angkot lain saja ya?" sopir menoleh kebelakang.

"Eneng!"

"Ah iya." Rosana tersentak karena panggilan sopir agak keras.

"Anak saya sakit dan saya harus pulang, itu di depan rumah saya! Eneng sambung angkot lain saja ya?" sopir agak tidak enak sebenar nya.

"Saya jalan saja, sebentar lagi sampai kok." Rosana turun dari angkot, dia ingin berjalan di tengah deras nya hujan sambil menangis.

"Tidak usah bayar, soal nya saya tidak mengantar sampai tempat. sekali lagi saya minta maaf!" sopir menolak uang pemberian nya Rosana karena dia sangat tidak enak.

"Terima kasih, Bang." Rosana memasukan lagi uang lima ribu rupiah itu.

"Pakai saja ini payung, maaf sekali karena saya tidak bisa antar." sopir memberikan payung.

Namun Rosana sudah berjalan sambil mendekap tas nya di tengah hujan, sopir sebenar nya tidak enak namun bagai mana lagi karena dia mendapat telefon bahwa anak nya sedang sakit.

"Kau tega padaku, Diki." Rosana terisak pelan di bawah guyuran hujan.

Ternyata menangis di bawah deras nya hujan memang sangat enak karena tidak ada orang yang dengar atau melihat, air mata jatuh itu langsung bersatu dengan air hujan yang sangat lebat mengguyur dari atas kepala hingga ujung kaki.

Sreeeek, Sreeeek.

Rosana yang sedang menangis itu sampai tidak fokus untuk mendengarkan suara langkah kaki yang di seret itu, dia tetap saja menangis pilu membayangkan sang kekasih yang tetap tidak mau hilang dari pelupuk mata nya. jika saja bisa, dia ingin sekali menghajar Diki dan juga Sinta.

"Keparaaaat!" Rosana berteriak keras untuk meluapkan hati kesal ini.

Kraaak.

"Hah?" Rosana menoleh karena ada suara ranting di injak.

Namun di belakang nya sama sekali tidak ada apa apa, Rosana mulai takut bila itu adalah rampok yang sedang marak di perumahan sini. apa lagi keadaan sedang sepi, orang orang sebenar nya ada di dalam rumah cuma malas keluar saja karena gerimis.

Lagi pula sekarang Rosana sudah mulai memasuki lorong perumahan sekitar rumah dia, Rosana agak berlari agar segera mencapai rumah nya dan bisa rebahan di kasur walau sambil menangis juga pasti nya karena ulah Diki yang sangat melukai hati.

"Heeeemmppp!" Rosana kaget karena mulut nya di bekap kuat.

Braaaak.

Tanpa perasaan orang itu membanting Rosana hingga mencium jalan cor yang kasar, sudah pasti gadis ini kalah karena lawan nya sangat kuat dan tenaga nya pun tidak bisa di lawan. mau teriak juga tidak bisa karena mulut bekap kuat, hanya meronta ronta saja lah Rosana lakukan.

"Ya Allah jangan, Ya Allah!" Rosana takut sekali.

"Heeempp, ssshhh!" pria itu menciumi leher Rosana.

"Tidaaaaak!" teriakan Rosana tertahan kuat.

"Kau wangi sekali, puas kan aku." bisik sang pria.

"Tolooooong!" Rosana dapat kesempatan berteriak saat bekaman longgar.

Plaaaaak.

"Aaagkk, ampuni aku!" Rosana menjerit karena di tampar.

"Jangan jual mahal kau, aku akan merasakan tubuh mu sekarang!" geram pria.

"Ku mohon jangan, Tuan! tolong lepas kan aku." Rosana berusaha kabur.

Sreeeet.

"Aaahhh!" Rosana kembali menjerit karena di tarik paksa hingga sebagian tubuh terluka.

"Jangan menguji kesabaran ku, kau harus merasakan tekanan dari aku." seringai pria.

"Tidaaaaaak! Emmmpp." Rosana kembali di bekap.

Tanpa belas kasihan lagi pria itu menyingkap rok pendek yang Rosana pakai karena para pegawai super market itu memakai rok pendek semua, di lengkapi stocking juga agar tidak nampak jelas para paha mulus. apa lagi Rosana memang orang nya putih, sehingga pasti bagian sana juga sangat menggoda.

"Heeem kau sangat mulus." pria menarik paksa segi tiga bermuda milik Rosana.

Yang akan di perkosa menangis kerasa dan terus saja berusaha kabur, namun harapan nya sangat tipis karena batang yang sangat tegang itu mulai mendusal gawang nya yang masih tersegel rapat belum pernah tersentuh sama sekali.

"Ya Allah kau sungguh tidak menolong ku? kenapa kau memberikan aku hidup yang kejam!" Rosana pasrah sudah saat tubuh nya terhentak hentak keras.

"Oooch kau masih perawan ternyata. oh nikmat nya, kau sangat nikmat sekali." racau pria di atas tubuh Rosana.

Karena dia sangat menikmati maka dia pun lengah sehingga bekapan nya longgar, Rosana masih saja berusaha mencari kesempatan.

"Tolooooong, siapa pun tolooooong akuuu!" teriak Rosana kencang.

"Toloooong, tolooooong!" pekik Rosana.

Braaak.

Braaak.

Bersamaan dengan pria ini mencapai klimaks nya, para warga keluar dan menyorot nya dengan senter, Rosana masih terus berteriak minta tolong dan berusaha kabur, tak elak lagi pria ini tertangkap oleh para warga dan mendapat kan hajaran yang sangat sadis.

Bab 02. Tanggung jawab

Hancur lebur tubuh dan muka Andri saat sudah di hajar oleh para warga yang menolong Rosana, para warga tidak main main bila menangkap orang dan yang paling penting mereka merasa bersalah karena sudah terlambat menolong Rosana. gadis itu sudah keburu di nodai, bahkan benih Andri sudah masuk kedalam rahim nya.

Ibu Rosana sudah tidak ada lagi karena meninggal saat melahirkan dia, sedangkan Ayah nya menikah lagi dengan wanita yang lebih muda. oleh karena itu Rosana pisah dan memilih tinggal di perumahan sini, maka nya dia merasa sendirian dan hanya para Ibu Ibu yang berusaha menenangkan gadis itu. sudah pasti Rosana sangat syok dengan kejadian ini, kehormatan yang ia kaga malah hilang di rampas oleh pria yang sama sekali tidak di kenal.

Andri di pastikan mabuk karena dia juga seolah tidak sadar dengan apa yang sudah ia lakukan barusan, sekarang muka nya sudah hancur baru lah dia seolah sadar dan menatap sana sini dengan perasaan bingung tidak karuan. gadis yang ia nodai belum terlihat karena Rosana sangat takut, jadi lah Andri yang sedang menunggu Papa nya.

"Selamat malam, maaf saya lama datang nya." Pak Wiliam datang dengan wajah keras.

"Andai orang tua nya pria ini?" Pak RT yang menyambut nya.

"Benar, saya orang tua Andri." Pak Wiliam melirik putra nya yang babak belur di hajar para warga.

"Astaga anak kuuu!" Bu Lina terpekik melihat keadaan anak nya.

"Warga sini sangat emosi dengan kelakuan anak anda, maka nya sampai menghajar Andri hingga babak belur." jelas Pak RT.

"Seharus nya jangan di buat begini, anak saya ini manusia loh!" Bu Lina tidak terima.

"Kata siapa dia manusia? laki laki yang memperkosa wanita itu sama saja dengan binatang!" Bu RT emosi langsung.

"Sudah lah." Pak Wiliam memegang tangan istri nya yang ingin mendebat ucapan Bu RT.

"Saya mohon maaf yang sebesar besar nya atas perbuatan anak saya, tolong maafkan kami." Pak Wiliam sampai membungkuk di hadapan semua orang yang ada di rumah Pak RT.

Bila di lihat lihat memang Pak Wiliam orang nya lebih baik dari pada istri nya yang sangat angkuh itu, sama sekali tidak ada raut bersalah di wajah Bu Lina walau putra nya sudah membuat onar, mungkin karena mereka adalah orang kaya sehingga dia menjadi begitu arogan.

"Anda harus nya minta maaf pada Rosana, dia adalah korban nya di sini." tegas Pak RT.

"Benar, putra anda ini sudah menghancurkan masa depan gadis itu!" teriak warga.

"Bila dia tidak mau tanggung jawab maka lebih baik laporkan saja pada polisi, ada rekaman CCTV di tempat kejadian." timpal warga lain.

"Saya akan menikahi nya!" Andri menjawab tegas.

"Andri!" Bu Lina kaget dengan ucapan putra nya ini.

"Bagai mana Bapak RT? bukan kah lebih baik bila anak saya menikahi korban nya." Pak Wiliam memberikan tawaran.

"Itu di luar kuasa kami, sebaik nya bicarakan saja pada Rosana." jawab Pak RT.

"Biar saya yang bicara dengan dia." Bu Lina sudah berdiri siap menemui Rosana.

"Tidak, saya lah yang akan bicara dengan gadis itu." Pak Wiliam sudah bicara tegas sehingga Bu Lina tidak berani membantah.

"Mari saya antar, tolong jangan salah kan atau hina dia karena yang salah itu anak kalian." peringat Pak RT.

Pak Wiliam mengangguk tanda mengerti dengan ucapan nya Pak RT, lagi pula dia memang tidak mungkin malah menghina korban nya. siapa yang mau dengan rela di perkosa, apa lagi gadis ini masih perawan dan ada bukti darah dari persetubuhan tersebut.

"Sampai luka parah begini wajah kamu, Nak." Bu Lina melihat pipi Andri yang pecah.

"Aku tidak apa apa, Ma." Andri malu juga sekarang.

"Maka nya kalau anak nya tidak mau luka di ajari hidup yang benar, jangan jadi berandalan!" sindir warga yang muak dengan kelakuan orang kaya ini.

"Jangan mengajari saya ya, anda itu cuma orang miskin yang tak tau tata krama!" kesal Bu Lina.

Byuuur.

"Ya Allah, Bu!" Pak RT sampai kaget karena istri nya menyiram Bu Lina.

"Pantas dia mendapatkan nya, mentang mentang kaya bisa seenak nya saja bicara!" geram Bu RT.

Bu Lina ingin melawan lagi namun Andri sudah mencengkam kuat tangan nya sehingga dia pun memilih untuk diam saja, rasa nya pun percuma dan bakal kalah debat dengan para Ibu Ibu perumahan sini, apa lagi dia cuma sendirian saja dan lawan nya ada sebanyak itu siap mengeroyok dia dengan sangat sadis.

...****************...

Pak Wiliam masuk kedalam rumah nya warga sebelah rumah Pak RT untuk bertemu dengan Rosana yang sudah memakai selimut tebal untuk menutupi tubuh nya, sebab gadis ini merasa sangat kedinginan akibat hujan dan juga rasa takut nya tadi. mana tidak berhenti menangis meratapi nasib nya yang sangat buruk, sama sekali tidak ada keberuntungan yang datang untuk nya.

"Assalamualaikum, Nak." Pak Wiliam mendatangi Rosana.

"Walaikum sallam, anda siapa?" Aurel teman nya Rosana bertanya pelan.

"Saya orang tua pelaku, ingin bicara dengan gadis ini." jawab Pak Halim.

"Nama nya Rosana." tegas Aurel yang terpancing emosi mendengar kata pelaku.

"Ah iya Rosana, saya tidak tau nama nya." Pak Wiliam tersenyum kikuk.

"Silahkan saja, saya akan tetap di sini karena dia takut." ujar Aurel.

Pak Wiliam pun tidak masalah karena ini memang hal yang serius, ada saksi juga malah semakin bagus sehingga bila ada hal yang tidak bagus maka bisa ada saksi yang melihat nya.

"Rosana, saya mewakili Andri ingin minta maaf padamu." Pak Wiliam menatap wajah gadis yang ada luka nya ini.

Rosana cuma diam saja karena tidak tau juga mau jawab apa, soal maaf maka tak akan pernah ia berikan pada pria itu. pria yang sudah merusak hidup nya, masa depan nya hancur berantakan akibat ulah Andri.

"Saya tau bahwa perbuatan Andri tak akan bisa di maafkan, saya juga ingin menawarkan tanggung jawab atas diri kamu atas perbuatan nya anak saya." jelas Pak Wiliam.

"Apa yang akan anda lakukan sebagai tanggung jawab?" Aurel yang bertanya.

"Andri akan menikahi Rosana, takut nya Rosana mengandung anak Andri." jawab Pak Wiliam.

Rosana tampak kaget karena dia malah mau di nikahi oleh pria yang sudah memperkosa nya, namun dia tidak bisa mau memutuskan sekarang atas tanggung jawab ini. tapi bila tidak di terima, Rosana malah takut juga bila dia sampai hamil dan pada akhir nya anak itu tidak punya Ayah.

Bab 03. Istri pertama Andri

Angel syok setelah mendengar kabar juga bahwa suami nya sudah memperkosa seorang wanita dan sekarang malah Andri juga yang mengaku bahwa akan menikahi wanita tersebut, hidup nya akan terancam bila dia tidak pintar pintar melihat situasi yang akan terjadi. apa lagi Angel tidak bisa memberikan keturunan untuk suami nya, maka sudah pasti dia merasa terancam.

Sekarang dia bingung sendiri harus bagai mana, Andri juga masih di rumah sakit untuk di rawat karena keadaan dia sedang luka berat. jadi mau bagai mana pun dia belum dapat jawaban, untuk bertanya langsung pada mertua nya Angel sama sekali tidak punya nyali yang besar.

"Hai anak Mama, kok kayak gelisah banget kamu! ayo kita shoping aja lah biar tidak gelisah." ajak Mama Rani.

"Aku enggak bisa, Ma! Mama ngapain datang kesini sekarang?" Angel makin cemas bila ada Mama nya.

"Loh kok gitu sama Mama, kan kita udah janjian loh mau pergi bareng." Mama Rani tampak kecewa.

"Rumah lagi enggak baik baik saja, aku juga enggak bisa mau shoping." Angel mulai emosi dengan Mama nya.

"Ada apa sih, kok kamu kayak cemas banget?!" Mama Rani menatap putri nya yang tampak tak tenang.

"Andri memperkosa gadis, Ma! mana dia juga mau menikahi nya." jelas Angel sambil meremas tangan kuat.

"Apa?!"

Mama Rani kaget sekali karena menantu nya membuat ulah, memang ada saja tingkah Andri ini. kalau saja dia bukan anak orang kaya, tak akan mau Mama Rani memberikan putri nya untuk di nikahi, namun karena Andri adalah anak orang kaya maka nya dia rela rela saja walau harus menahan sikap geram pada kelakuan kurang ajar nya Andri.

"Di mana dia memperkosa orang, Angel?" Mama Rani berbisik pelan agar tidak di dengar maid.

"Tadi malam dia mabuk dan pasti nya gara gara itu lah maka sampai memperkosa, kata nya gadis itu pulang kerja dari supermarket." jelas Angel.

"Aduh, bagai mana ini?" Mama Rani juga panik sendiri.

"Bila wanita itu sampai mengandung, maka aku akan di singkirkan! Mama Lina saja tampak tidak suka padaku, dia sudah sibuk mencarikan Andri istri lagi." Angel sangat panik.

"Pokok nya kamu harus pikirkan cara agar kamu tetap jadi istri Andri, tidak apa apa walau di madu! nanti kita akan membuat gadis itu di benci." Mama Rani memang sangat licik.

"Mama harus bantu aku, jangan sampai aku di ceraikan sama Andri." Angel memang sangat takut sekarang.

"Kamu tenang saja, Andri itu mencintai kamu kok." Mama Rani yakin akan hal itu, sebab mereka dulu menikah karena sama sama cinta.

Setelah merundingkan beberapa masalah penting, Mama Rani pulang dan tidak jadi mau shoping karena Angel mau mengurus suami nya yang sedang di rawat. mulai sekarang dia harus sepenuh nya merawat Andri, karena dia tidak boleh kehilangan pria itu, sebab Andri adalah tambang emas nya yang sangat berguna.

"Papa." Angel mendekati mertua nya dengan air mata yang jatuh berderai.

"Tidak apa apa, Andri pasti akan bisa adil walau dia menikahi Rosana." Pak Wiliam tau apa yang Angel rasakan.

"Huhuhuhuuuu, aku takut bila Mas Andri tidak mencintai ku lagi." Angel menangis pilu.

"Andri pasti mencintai mu, namun dia juga harus tanggung jawab pada wanita itu." jelas Pak Wiliam.

"Bagus lah bila dia tanggung jawab, jadi sama saja dengan Papa yang punya istri dua!" Vegas masuk sambil menyahuti ucapan Pak Wiliam.

Pria setengah baya ini cuma menggeram karena dia sedang tidak ingin debat dengan putra sulung nya, Vegas jarang pulang kerumah ini karena ada Ibu tiri yang sangat ia benci. sebab Bu Lina sudah merebut Pak Wiliam dari Nyonya Sandra yang tidak lain adalah Mama nya Vegas, oleh sebab dia memutuskan untuk tinggal di tempat yang berbeda, sepeser uang dari Pak Wiliam tak pernah Vegas ambil karena dia punya uang sendiri.

"Kamu siap siap saja untuk melihat Andri di rumah sakit, Papa yang akan mengurus soal pernikahan nya." ujar Pak Wiliam tetap tersenyum.

"Apa wanita itu memang mau?" Angel menatap mertua nya.

"Sedang di pikirkan, namun dia pasti mau karena akan ada rasa takut bila sampai mengandung." jawab Pak Wiliam.

Kembali hati Angel di landa kegelisahan karena dia sangat takut bila gadis itu sampai mengandung, dari pada terus tenggelam dalam pikiran nya sendiri. Angel segera pergi kerumah sakit untuk melihat suami nya, lebih baik dia tanya langsung agar mendapatkan jawaban dari mulut nya Andri yang sudah melakukan hal buruk itu.

...****************...

Andri mengusap wajah nya yang bengkak berulang kali karena terasa sangat sakit, ini pasti lama pulih nya. kalau pun pulih maka masih ada menyisakan bekas seperti memar kebiruan, malu juga bila nanti sampai karyawan di perusahaan nya melihat semua, sudah pasti mereka akan bergunjing setelah melihat penampilan Andri.

"Bangsat orang orang itu, awas saja bila sampai ketemu aku di jalan. bakal aku serempet kalian semua, terutama RT sialan itu!" Andri dendam sekali rasa nya.

"Jangan marah marah dulu, nanti malah tambah sakit." bujuk Raina sekertaris dan juga kekasih gelap Andri.

"Kalau saja malam itu kamu tidak meninggal kan aku, maka tidak ada kejadian buruk begini!" sentak Andri sangat marah.

"Itu kan salah kamu juga, kenapa kamu pangku pangkuan sama wanita malam itu!" kesal Raina.

"Ck! tapi gadis itu rasa nya sangat luar biasa, tidak pernah aku mendapat perawan." Andri jadi tersenyum ingat Rosana.

"Kamu jahat ih!" Raina tersinggung juga.

"Kan kamu memang sudah tidak perawan, sama juga dengan Angel." sengit Andri.

"Tidak perawan tapi kamu nikahi juga dia." ejek Raina.

"Sudah terjadi ya mau bagai mana lagi, reputasi ku juga akan buruk bila sampai ada berita tentang perceraian." jawab Andri apa ada nya saja, karena dia memang tidak bisa mau menceraikan Angel.

Andri memang gemar bermain wanita hingga tak ada satu pun yang selamat dari cengkeraman nya, bahkan kalau bisa semua wanita di dunia ini akan ia tiduri.

"Hai, Sayang." Angel datang dengan wajah murung.

"Kok kamu baru datang sih, aku nungguin loh dari tadi." Andri tersenyum lebar.

"Ya ampun wajah kamu, astaga wajah kamu jadi rusak begini." panik Angel.

Raina segera keluar karena dia malas mendengar kan obrolan yang sangat lebay itu, Angel biar pun gila uang dia sangat lah bodoh sehingga mudah saja untuk di tipu oleh Andri. percaya saja bahwa Andri memang mencintai nya, tak ada wanita lain lagi selain dia.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!