Janji Manis Tuan Muda
Episode 1.
Author
Halo semuanya, ini adalah cerita pertama ku, semoga kalian suka ya!.
Di sore hari, di taman bermain negeri Bulan. Semua anak-anak asik bermain, berlari kesana-kemari, bermain petak umpet, ayunan, dll.
Dewi dan Rini, mereka adalah sahabat baik. Dewi sedang asik menggambar, sedangkan rini bermain ayunan.
Rini menghampiri Dewi yang asik menggambar.
Rini
Dewi, dari tadi kamu asik sekali menggambar, kamu sedang menggambar apa?.
Dewi
Aku sedang menggambar wajah mu!.
*memperlihatkan gambarnya ke Rini*
Dewi
Kenapa?, jelek ya?.
*wajah yang murung*
Rini
Tidak, ini sungguh cantik, apakah aku secantik gambar mu?.
Dewi
Tentu saja, kamu kan sahabat tercantik dan terbaik yang pernah aku temui!.
Rini
ah iya, aku baru ingat!.
Rini
Ibuku membuatkan choco pie cookies untuk aku dan kamu, tapi tadi aku lupa untuk membawa nya.
Rini
Aku akan kembali ke rumah dan membawakan choco pie cookies itu untuk mu, Dewi.
Dewi
Rumah mu jauh dari taman bermain, apakah tidak apa-apa jika kamu harus kembali ke rumah?.
Rini
Tidak apa-apa, aku akan kembali, kamu tunggu disini sampai aku kembali ya!.
Rini pergi meninggalkan Dewi sendirian, ia berlari secepat mungkin agar bisa cepat sampai di rumahnya.
Tidak lama setelah Rini pergi, tiba-tiba anak-anak nakal yang sering mengganggu Dewi datang.
Anak nakal 1
HEYY JELEKK..!!!!.
Suara dari anak laki-laki itu membuat Dewi terkejut.
Anak nakal 1
Wahh, sedang menggambar ya?.
*nada mengejek*
*Anak nakal 1 mengambil paksa buku gambar yang dipegang Dewi*.
Anak nakal 1
Hahaha..., lihatlah gambar ini jelek sekali.
*tertawa*
Anak nakal 2
Hahaha...., bahkan anjing ku lebih pintar menggambar dan tentunya lebih bagus dari gambar dia.
Anak nakal 3
Benar, jika anjing hitam di rumah ku melihat gambar ini mungkin ia akan tertawa juga, hahaha.
Mereka semua tertawa dengan keras, dan terus menghina gambaran Dewi, Dewi yang mendengar hinaan itu pun menangis.
Episode 2
Author
Untuk kedepannya, klo ga sibuk bisa 1 hari up 1 eps ya, semoga suka sama ceritanya. LANJUTTT!!!.
Mereka semua tertawa dengan keras, dan terus menghina gambaran dewi, dewi yang mendengar hinaan itu pun menangis.
Tiba-tiba ada anak laki-laki yang mendekati anak-anak nakal yang menggangu dewi.
...
Kalian ini sudah bosen hidup ya?.
*menatap anak-anak nakal itu*
Anak nakal 1
He?, siapa kamu?, mau kami ganggu juga ya?.
*nada menantang*
Anak nakal 3
Di-dia....
*wajah ketakutan*
Anak nakal 1
*melirik ke anak nakal 3*
Siapa?.
Anak nakal 3
Di-diaa..., dia adalah tuan muda dari keluarga Charles.
*tangan gemetaran*
Keluarga Charles adalah keluarga paling dihormati dan disebut-sebut sebagai keluarga yang kejam di kota bulan. Keluarga-keluarga ternama lainnya yang ada di kota bulan tak ada yang berani mencari masalah dengan keluarga Charles. Dan dia adalah tuan muda keluarga Charles "Tirta Charles".
Anak nakal 1
A-apa ka-kamu bilang tadi?, dia tuan muda keluarga Charles?.
*badan yang gemetaran dan bicara yang terbata-bata*
Anak nakal 3
*bersujud didepan tuan muda tirta*
ma-maafkan saya tuan muda tirta!, saya sungguh menyesal!, saya meminta maaf!.
Anak nakal 2
*bersujud didepan tuan muda tirta*
sa-saya juga minta maaf tuan tirta!.
Tirta Charles
*menatap tajam ke arah anak nakal 1*
...
Anak nakal 1
Ah, s-saya
*bersujud didepan tuan muda tirta*
sa-saya juga meminta maaf kepada tuan tirta, tolong tuan tirta memaafkan saya.
*gemetaran dan keringat mengalir disekujur badan*
Tirta Charles
Kalian kenapa meminta maaf padaku?, bukan kah yang kalian ganggu adalah dia.
*menunjuk ke arah dewi*
Anak nakal 3
*bangun, lalu berbalik badan*
maafkan kami, kami tidak akan menggangu mu lagi.
*membungkuk"
Anak nakal 2
Dewi, aku minta maaf, maafkan aku ya?, aku janji akan menjadi teman baik mu!.
*meraih tangan dewi, dan mengelusnya*
Anak nakal 1
A-akuu, aku juga meminta maaf atas perlakuan ku padamu.
*membungkuk*
gambar mu sangat bagus, aku saja tidak bisa membuatnya!.
*senyum terpaksa*
Anak nakal 2
Benar apa yang dia katakan, aku juga tidak bisa menggambar seperti mu.
Dewi
Ah, tidak apa-apa, aku sudah memaafkan kalian bertiga.
Tirta Charles
Kalau sudah minta maaf padanya, sekarang aku sudah tak ingin melihat kalian ada di taman bermain ini!.
*menatap dengan tajam*
Anak nakal 3
B-baikk!, ka-kami akan pergi!.
*ketakutan*
Tirta Charles
Tunggu sebentar.
Anak nakal 3
A-apa?
*gemetaran*
Tirta Charles
Ini peringatan untuk kalian bertiga, dengarkan baik-baik perkataan ku. Jika aku melihat kalian mengganggu dia lagi, aku tidak bisa menjamin kalian masih bisa menginjakkan kaki di kota bulan ini!, mengerti?.
*aura membunuh yang kuat*
Anak nakal 3
Ba-baikk!!!.
*gemetaran*
Anak nakal 2
Me-mengerti.
*gemetaran*
Mereka bertiga langsung pergi dan berlari meninggalkan taman bermain itu, mereka sama sekali tidak berani menoleh ke arah belakang.
Episode 3
Author
hi everybody, ketemu lagi kitaa, langsung ajaa kita lanjut ke eps 3 nya yaa!!. Oh ya, maaf ada perubahan nama dibagian nama "William Tirta", menjadi "Tirta Charles". Tentunya berganti marga keluarga juga, menjadi "Charles", keluarga Charles. Di eps 2 juga sudah diperbaiki namanya tirta menjadi "Tirta Charles". Terimakasih!, selamat membaca!.
Mereka bertiga langsung pergi dan berlari meninggalkan taman bermain itu, mereka sama sekali tidak berani menoleh ke arah belakang.
Tirta Charles
*melihat ke arah dewi*
Dewi
Ah, terimakasih sudah membantu ku.
Tirta Charles
Tidak apa-apa, bukan masalah besar.
*duduk disamping dewi*
Oh ya siapa namamu?.
Tirta Charles
Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu!. Kenalin, aku tirta, salam kenal!.
*mengulurkan tangan*
Dewi masih ragu-ragu untuk menjabat tangan tirta, namun akhirnya ia pun menjabat tangan tirta.
Dewi
Ah, iya.
*menjabat tangan tirta*
Tirta tertarik dengan buku gambar yang ada ditangan dewi.
Tirta Charles
Dewi, bolehkan aku melihat buku gambar mu?.
Dewi tak langsung memberikan buku gambar nya kepada tirta, ia ragu-ragu, takutnya tirta malah menghina gambaran dewi, seperti yang dilakukan anak-anak nakal yang tadi mengganggu dewi.
Tirta Charles
Tenang saja, aku tidak akan menghina gambaran mu, belum tentu yang kamu gambar, bisa dilakukan oleh ku.
*senyum*.
Dewi
*merasa tenang*
Ba-baiklah, i-ini...
Saat tirta membuka halaman pertama dari buku gambar tersebut dan memperhatikan gambarnya, dewi merasa takut, takut tirta akan menertawakan gambarannya.
Tirta hanya tersenyum dan melanjutkan membuka halaman selanjutnya.
Tirta membuka halaman selanjutnya.
Tirta terus-menerus membuka halaman-halaman berikutnya, wajahnya tampak datar, namun didalam hatinya ia sangat mengagumi gambaran dewi.
Ketika tirta selesai melihat semua gambaran dewi di buku gambar, tirta benar-benar kagum, atas bakat yang dimiliki dewi.
Tirta Charles
Kamu punya bakat yang hebat dewi, aku iri padamu, setiap goresan yang kamu gambar benar-benar indah.
Dewi
Ah, terimakasih. Aku senang jika kamu menyukainya.
Setelah dewi mengatakan hal itu, tirta hanya tersenyum, mereka terdiam satu sama lain dalam waktu yang lama, dan akhirnya dewi memulai pembicaraan.
Dewi
Menggambar itu menurut ku sama saja bercerita. Orang lain mungkin tak mengerti yang ku gambar itu apa, tapi itu lah "SENI".
Tirta merasa kagum dengan apa yang dikatakan dewi, tirta terus memandangi wajah dewi karena merasa kagum padanya.
Tirta Charles
*wajah kagum*
Kamu memang hebat, aku yakin kamu akan menjadi orang hebat dimasa depan, dewi.
*tersenyum*
Dewi
Kamu juga hebat, kamu pasti bisa sukses dimasa depan, kamu kan tuan muda keluarga Charles.
Tirta mengerutkan keningnya.
Tirta Charles
Apakah kamu mengira bahwa sukses itu ditangan orang yang terpandang dan kaya?, orang yang bukan terlahir di keluarga ternama juga pasti bisa sukses. Itu semua tergantung niat dan usaha.
*wajah serius*
Kali ini dewi yang merasa kagum pada ucapan tirta.
Tirta Charles
Tentu saja, kamu pasti bisa sukses, dewi.
Tirta Charles
Apa cita-cita mu, dewi?.
Dewi
Aku ingin menjadi seorang seniman, seorang seniman yang dikenal dengan karya nya yang indah.
Tirta memandangi dewi, menunggu dewi melanjutkan ucapannya.
Dewi
dan juga menjadi seorang penulis yang menerbitkan buku sendiri.
Dewi
Tapii...., kedua impian tersebut terlihat sangat mustahil untuk ku gapai...
Tirta Charles
Kamu sudah memiliki bakat menggambar yang sangat bagus, aku saja tidak bisa, bagaimana tidak mungkin?.
Tirta Charles
Kamu juga pasti memiliki bakat menulis dan mengarang sebuah cerita, dan apakah itu tidak mungkin dilakukan?, kalau kamu punya niat dan usaha, kamu pasti bisa, dewi. Aku mendukungmu!.
Dewi merasa kagum lagi dengan ucapan tirta, namun kali ini dewi lebih terharu, tidak ada yang pernah berkata seperti itu padanya, bahkan keluarga nya juga tidak.
Belum selesai dewi melanjutkan perkataannya, tiba-tiba ada yang berteriak memanggil nama tirta dari kejauhan.
Tirta Charles
Ah, seperti aku harus pergi sekarang, padahal aku masih ingin mengobrol dengan mu!.
Tampak wajah tirta yang agak kecewa, dia merasa bahwa perpisahan datang begitu cepat.
Tirta Charles
Oh iya, dewi. Kamu dari keluarga mana?.
*tanya tirta dengan nada bicara yang lembut*
Dewi
A-aku..., aku dari keluarga "Velencia".
Keluarga Velencia adalah keluarga yang tidak termasuk 10 keluarga ternama, keluarga Velencia adalah keluarga kecil dan tak terkenal, berbeda jauh dengan keluarga Charles (keluarga tirta).
Tirta Charles
Baiklah, aku akan mengingatnya!.
*tersenyum lebar*
Tirta berdiri dan menghadap ke arah dewi.
Tirta Charles
Aku harap kita bisa bertemu kembali.
*tersenyum lebar*
Dewi
Ah, iya!.
*tersenyum*
Tirta pergi meninggalkan dewi, ia berjalan pergi sambil melambaikan tangannya.
Dewi hanya tersenyum, dan memandangi tirta yang semakin jauh.
Author
WAHHH!!!, gimana yaa kelanjutan nyaa?, apakah mereka bertemu lagi?, atau malah asing?, asing seperti kamu dengan nya ya?, wkwk.
Author
eps 4 akan dibuat secepatnya yaa!.
Author
Gambaran mc cwenya ga bagus ya?, itu karna mengikuti umur mc cwe nya ya, jadi wajar, karena mc nya masih kecil ya!.
Author
Jangan lupa like+subscribe+follow, terimakasiiiii.🌻
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!