NovelToon NovelToon

Istri Manja Tuan Kusuma / Versi Baru

Kencan buta

Gina Yulia Atmaja adalah seorang gadis cantik yang baik hati. Namun karena sikapnya yang dingin dan acuh tak acuh dia selalu dikatakan gadi sombong.

Gina tinggal sendiri di apartemen miliknya setelah hampir 3 tahun meninggalkan kediaman ayahnya yang telah menikah lagi setelah bercerai dengan sang ibu. Ibunya sendiri tinggal diluat negri bersama kakeknya, karena Gina ingin tinggal dinegara ini jadi dia memutuskan untuk tinggal sendiri.

Gina bekerja disebuah perusahaan yang cukup besar dan terkenal di negara A, yaitu perusahaan Kusuma, dia menjabat sebagai seorang manajer perencanaan.

Setiap pagi Gina rutin melakukan joging di taman dekat apartemen miliknya sebelum pergi ke kantor.

Pagi itu sebelum dia mulai joging, tiba - tiba ponselnya berdering

Drrt drrrt drrrttt

Dilihatnya di layar ponsel tertulis nama kakek dari sang ibu, yaitu Dirga Sanjaya

"Halo, Selamat pagi Kek. bagaimana kabar Kakek? "

Sapa Gina begitu dia menerima penggilannya.

" Pagi Gina. Kakek baik - baik saja. Bagaimana dengan mu? "

" Aku juga baik - baik saja. Ada apa Kakek menghubungi ku pagi - pagi begini? Aku baru akan pergi untuk joging "

Tanya Gina sambil berjalan keluar dari apartemen.

" Begini, Kakek mau kamu menemui cucu dari teman Kakek sore ini. Dia pria yang baik dan juga mapan. Dia baru saja kembali ke negara A " ujar kakek Dirga menjelaskan.

" Perjodohan lagi? Sampai kapan Kakek akan terus mempertemukan ku dengan laki - laki? Aku pasti akan segera menemukan calon pendamping ku sendiri! "

Jawab gina sambil memijat pelipisnya

"Kamu ini, selalu saja itu jawabanmu. Sampai kapan kamu akan terus sendiri? Sejak kamu ditinggalkan Riko, kamu tidak pernah dekat dengan laki - laki manapun. Kamu harus mulai membuka hatimu untuk pria lain. Sudah hampir 3 tahun berlalu semenjak kejadian itu, Apa lagi yang ingin kamu tunggu? "

" Sudahlah Kek, tidak perlu membahas masa lalu! Baiklah aku akan menemui pria pilihan Kakek. Aku ingin lihat. kali ini pria seperti apa yang kakek pilih untukku! "

Kata Gina dengan sedikit mengejek.

" Kali ini Kakek yakin kalian pasti akan sangat cocok! Dia dewasa dan tampan. Dia juga cerdas dan berwibawa. Kamu tidak akan menyesal bertemu dengannya! "

"Baiklah Kek, aku akan menemuinya nanti. Sekarang aku tutup teleponnya karena aku mau pergi joging, ya Kek? "

Tanya Gina dengan nada sedikit merayu sang kakek

" Baiklah, nanti Kakek akan menghubungi mu lagi untuk memastikan apakah kamu bertemu dengannya atau tidak "

Kata sang kakek dengan tegas.

" Baik Kakek, sampai jumpa lagi, bye! "

Gina langsung menutup panggilan teleponnya

" Ih selalu. saja perjodohan. Aku ini masih terbilang muda, baru 29 tahun. Tapi Kakek selalu sibuk dengan perjodohan ku "

Gina mulai joging sambil menggerutu dengan ekspresi wajah yang berubah ubah. Dari jauh seorang pria tanpa sengaja memperhatikannya.

" Gadis yang lucu. Dia berlari dengan ekspresi kesal seperti itu! "

Dia tersenyum di dalam mobil saat melintasi sang gadis memalingkan sejenak pandangannya dari laptop dipangkuannya.

" Tuan, Kakek anda mengatakan bahwa anda memiliki janji temu dengan cucu dari teman beliau pada sore hari nanti. Beliau sudah mengatur sebuah restoran agar anda dapat bertemu dengannya "

Kata Hendri sang asisten

"Hemn,, baiklah.. Kita lihat saja nanti. Sekarang kita temui dulu Steve dan Mario! "

Katanya sambil kembali menatap laptop miliknya

"Baik tuan! "

Hendri terus melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju kediaman Mario, salah satu teman dari atasannya.

Gina yang selesai joging kembali ke apartemen dengan badan penuh keringat. Ketika dia hendak mandi ponselnya kembali berdering.

Drrtt drrtt drrrtt

Kali ini telepon berasal dari seorang teman yang kini berada diluar negri.

" Halo Ginaaa, bagaimana kabarmu? "

Kata Angel, teman baik Gina satu - satunya, Gina sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya

" Aku baik, tapi bisakah kamu tidak berteriak? Telingaku yang baik - baik saja bisa tuli dalam sekejap karena teriakanmu itu! " Kata Gina dengan nada bicara yang sedikit mengejek

" Baiklah, maaf maaf, aku terlalu bersemangat karena merindukan mu! Aku akan berkunjung ke negara A hari ini. Bisakah kamu menjemputku dibandara? "

"Kamu akan kesini? berapa lama kamu disini? Kapan kamu tiba? "

Tanya Gina begitu antusias

" Hei - hei, bisakah bertanya satu persatu? Aku akan tiba disana saat petang. Mungkin kamu bisa menjemputku jam 7 malam! "

" Baiklah, aku akan kesana. Tapi sore ini aku harus menemui seseorang terlebih dulu! "

Nada suara Gina sedikit melemah.

" Hah? Kamu akan ikut kencan buta lagi? Pria seperti apa kali ini? "

Angel terdengar begitu antusias

" Kata kakek dia adalah cucu dari temannya. Entahlah pria seperti apa dia. Aku tidak bertanya! "

"Baiklah baiklah. Kamu bisa menemuinya terlebih dahulu dan nanti ceritakan padaku seperti apa dia "

" Baiklah sampai jumpa nanti. Aku harus bersiap ke kantor! "

" Oke, bye "

Mereka mengakhiri sambungan teleponnya dan Gina segera bersiap untuk pergi ke kantor

Setelah dia tiba dikantor, dia melihat semua pegawai cukup sibuk dan membuatnya penasaran.

" Apa yang terjadi? Kenapa semua orang terlihat sibuk? "

Tanya Gina pada salah satu office boy

" Manajer Gina. Besok direktur baru akan datang. Dia cucu dari direktur sebelumnya dan dia juga baru kembali setelah cukup lama tinggal diluar negri "

Kata office boy dengan sopan

" Ow begitu. Terimakasih! "

Gina meneruskan langkahnya menuju ruangannya

Karena ini awal pekan jadi pekerjaannya tidak terlalu banyak. Gina hanya memeriksa beberapa dokumen perencanaan saja. Tanpa terasa waktu bergulir dengan begitu cepat. Kini sudah saatnya bagi dia untuk pulang dan menemui pria kencan buta yang telah kakeknya pilihkan kali ini'

Drrt drrrt drtrrt

Gina langsung menerima panggilan sang kakek

" Halo Gina, kamu sekarang dimana? Jangan bilang kalau kamu tidak bisa datang! "

Kata sang kakek yaang langsung bicara begitu panggilannya terhubung.

" Aku baru saja tiba Kakek, ini aku sedang mencarinya! " Jawab Gina yang baru turun dari mobil dan berjalan memasuki restoran yang telah di sepakati

"Owh, bagus kalau begitu, Kakek matikan teleponnya "

Kakek Dirga langsung mematikan teleponnya setelah selesai bicara

" Ish kakek ini! "

Gina melenggang masuk ke dalam restoran dan terlihat seorang pria yang tengah duduk dengan setelan jas putih yang begitu elegan dan sangat pas ditubuhnya dengan secangkir kopi ditangannya.

Dari caranya duduk dengan posisi badan yang tegap dia terlihat berwibawa dan gagah. Kulitnya yang putih, hidungnya yang mancung, bibirnya yang tipis serta alisnya yang tebal menambah kesan indah bagai lukisan

Gina berjalan mendekatinya

" Permisi, apakah anda Yudha? Saya Gina! "

Sapa Gina ketika tiba di meja Yudha

" Gadis ini... gadis yang tadi pagi kulihat ketika dia sedang joging "

Kata Yudha dalam hati, diapun tersenyum dan mempersilakan Gina duduk

" Silahkan duduk dulu. Kamu mau pesan apa? " Tanya Yudha kepada Gina dan tangannya melambai memberikan isyarat kepada pelayan untuk mendekatinya

" Saya pesan latte 1 ya "

Kata Gina datar tanpa melihat buku menu terlebih dahulu

" Baik. Ditunggu pesanannya! "

Pelayan pergi meninggalkan mereka berdua

" Pria ini,,,entah kenapa aku merasa nyaman dan tidak perlu bersikap waspada didepannya! "

Kenangan masa lalu

" Jadi, kamu baru kembali dari luar negeri? " Tanya Gina berusaha mencairkan suasana canggung diantara mereka

" Hemn, aku menghabiskan waktu lama diluar negeri. Kira - kira,,, hampir 7 tahun aku disana. Kini saatnya aku menghabiskan waktu disini " Jelas Yudha dengan nada yang begitu tenang sambil meminum kopinya.

Gina dan Yudha menghabiskan waktu minum kopi bersama, tidak banyak yang mereka bicarakan. Karena Gina dan Yudha cukup pendiam terhadap orang yang baru mereka kenal.

Drrttt drrrrttt drrrttt

Suara ponsel Gina menghapus keheningan diantara mereka berdua.

" Halo, Angel "

Sapa Gina begitu menerima telepon

" Gina, kamu dimana? Aku sudah tiba di bandara! "

" Ahh, iya aku lupa. Aku segera kesana kamu tunggu saja ya! "

Gina memutus teleponnya dengan Angel dan memasukkan ponselnya ke dalam tas. Sambil berkata pada Yudha,

" Maaf, aku harus segera pergi. Aku masih memiliki urusan lain. Lain kali kita bertemu lagi! Terimakasih untuk kopinya! "

Kata Gina dengan nada yang tenang dan senyum tipis dibibirnya lalu berjalan meninggalkan Yudha..

Yudha hanya mengangguk tanda setuju kemudian tersenyum.

" Kita pasti akan segera bertemu lagi! "

Gumamnya sambil melihat kepergian Gina

Gina berjalan dengan cepat meninggalkan restoran. namun ketika dia hendak masuk ke dalam mobilnya. Dia seketika termenung, menatap kosong melihat orang dari kepingan masa lalunya, kini berdiri tidak jauh dari tempat dia berdiri.

Tatapan Gina seketika berubah tajam. Wajahnya kini berubah menjadi keras dan tangannya mulai mengepal.

" Eh Gina, kamu ada disini? Sudah lama kita tidak bertemu. Ku kira aku tidak akan bertemu lagi dengan mu setelah kamu meninggalkan rumah hampir 3 tahun lamanya.

Aku senang akhirnya bisa bertemu lagi dengan mu "

" Ach! "

Kata Siska dengan wajah polos dan hendak memeluk Gina. Namun Gina menepisnya hingga Siska memekik.

" Gina! Apa yang kamu lakukan? Siska sudah bersikap baik dengan menyapa mu terlebih dahulu meskipun dia tahu kalau sikap mu akan seperti ini padanya "

Teriak Riko sambil menahan Siska yang hampir jatuh.

" Jika sudah tahu kalau aku akan besikap buruk, untuk apa mendekatiku? sampai ingin memeluk ku segala! "

Kata Gina dengan nada bicara yang sinis

" Gina, apa kamu tidak bisa memaafkanku? Aku tidak sengaja merebut Riko darimu. Kami saling jatuh cinta tanpa kami sadari! "

Kata Siska yang kini telah mulai menitikan air mata.

" Berhentilah memamerkan air mata buaya dihadapanku. Aku sama sekali tidak tertarik dengan itu "

Gina hendak berjalan pergi namun Riko menarik tangannya.

" Gina, aku tidak menyangka jika kamu sama sekali tidak berubah. Sikapmu masih tetap saja sama seperti 3 tahun yang lalu. Hubungan kita sudah lama berakhir, untuk apa kamu masih merasa dendam kepada Siska? Lagi pula aku yang memutuskan sendiri untuk memilihnya sebagai pendampingku! " Riko mulai tersulut emosi.

" Kalau begitu selamat untuk kalian, dan tidak usah menggangguku lagi! "

Kata Gina dengan sikap acuh tak acuhnya.

" Gina, tolong maafkan kami. Kami akan segera mengadakan pesta pernikahan, kuharap kamu bisa hadir dan memberi restu."

Kata Siska memohon.

" Berhentilah berharap. Karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah memaafkan kalian berdua "

Suara Gina terdengar begitu dingin dan tatapan matanya begitu tajam. Dia lantas berjalan pergi meninggalkan mereka dan melangkah menuju mobil untuk bergegas ke bandara menjemput Angel.

Gina memacu mobilnya dalam kecepatan tinggi, meninggalkan Riko dan Siska yang masih menatap ke arahnya.

Gina menggenggam kemudi mobil dengan sangat erat. Air matanya mulai menetes mengingat kepingan masa lalu yang menyakiti hati dan juga fisiknya.

Flash back on

Gina dan Riko sudah menjalin hubungan sejak mereka masih duduk di bangku sekolah menengah pertama tingkat akhir. Hubungan mereka sudah diketahui oleh keluarga masing - masing karena orang tua Riko dan Gina berteman baik.

Namun semua mulai berubah ketika Siska masuk kerumah Gina sebagai saudara tirinya. Awalnya Gina dan Siska berteman baik. Namun,,, tanpa Gina ketahui Siska ternyata mulai iri kepada Gina. Siska selalu bersikap baik di depannya, namun memfitnahnya dibelakang.

Suatu hari Riko memberikan sebuah boneka kepada Gina melalui Siska. Namun tanpa sepengetahuan Gina, Siska telah merusaknya.

" Gina, jika kamu tidak menyukainya kamu tidak harus merusaknya. Itu hadiah yang Riko berikan untuk ulang tahunmu."

Kata Siska dengan wajah muram

" Aku sama sekali tidak merusaknya. Tangan boneka ini sudah terputus ketika aku menemukannya di dalam kardus terbungkus kertas kado "

Gina berusaha membela diri dengan sikap santainya.

" Maksudmu, aku yang memberimu boneka yang telah rusak ini?"

Riko membuka suaranya

" Tidak, bukan itu. Maksudku, mungkin,,, "

" Apa kamu kini menuduhku? "

Kata Siska memotong pembicaraan Gina dan Riko

" Sudahlah hentikan!

Gina, aku tidak menyangka kalau kamu kini telah berubah! "

Kata Riko mengakhiri perdebatan diantara mereka.

Suatu hari Gina dan Siska berdebat di dekat tangga.

" Gina, apa maksudmu mengatakan kalau aku telah berusaha merusak hubungan mu dengan Riko? Aku sama sekali tidak melakukan itu. Dan aku tidak pernah berniat merebut Riko darimu! "

Kata Siska sambil menahan tangan Gina agar tidak pergi.

" Itu memang kenyataan dan aku sama sekali tidak berbohong! Pertama, kamu yang merusak boneka pemberian Riko dan memberikannya padaku. Kedua kamu berkata pada Riko kalau aku mulai berubah dan bersikap kasar padamu karena cemburu "

Kata Gina yang juga mulai terpancing emosi.

" Aku tidak melakukan itu! "

Siska bersikeras

" Lepaskan tanganku! "

" Aaaaccch!!!! "

Gina menghempaskan tangan Siska hingga akhirnya dia terjatuh hingga beberapa tangga dan kakinya terkilir

" Siska! "Disaat yang bersamaan datang Riko

" Gina, apa yang kamu lakukan? Kamu sudah Gila! Mulai sekarang kita putus dan pertunangan kita akan dibatalkan!"

Siska tersenyum licik kepada Gina ketika mendengar ucapan Riko.

" Gina, kamu membuat papa malu! Mulai sekarang pergi dari rumah ini! Papa tidak ingin melihat mu. Dan Siska yang akan bertunangan dengan Riko "

Flash back off

Gina menghentikan mobilnya dipinggir jalan. Dia menyandarkan kepalanya di atas kemudi mobil dengan linangan air mata.

Cukup lama dia berhenti, setelah dirasa mulai tenang dia kembali melanjutkan perjalanannya menuju bandara.

Tak membutuhkan waktu lama untuk menemukan Angel setibanya dia di bandara. Karena Angel telah menunggunya di pinggir jalan

" Angeeelll, aku sangat merindukanmu! "

Kata Gina begitu keluar dari mobil dan mendekati Angel.

" Kamu lama sekali, tadi kamu mengatakan jaraknya tidak terlalu jauh. Aku sudah menunggu selama satu jam disini! "

Gerutu Angel kepada Gina

" Maafkan aku, ada kejadian tak terduga sebelum aku datang kesini."

" Apa yang terjadi? apa kamu terlibat kecelakaan? Apa kamu terluka? Mana? Dibagian mana? "

Angel terlihat panik dan khawatir

" Aku tidak terlibat kecelakaan. Aku bertemu Siska dan Riko "

Wajahnya seketika terlihat murung ketika menyebut kedua nama itu. Angel pun ikut terkejut mendengarnya

" Apa kamu baik - baik saja? Mereka tidak melukaimu kan? "

" Aku tidak papa. Ayo kita jalan, ini sudah mulai larut! "

Ajak Gina sambil memasukkan koper Angel ke dalam bagasi.

Kamu terlalu ceroboh

Angel dan Gina bergegas menuju apartemen Gina. Gina tidak terlalu banyak bicara selama perjalanan. Angel mengerti betul apa yang dirasakan sahabatnya. Ayah yang dia sayangi dan pria yang dia cintai berpaling darinya dan membuang dia begitu saja. Siapapun akan sangat sulit menerima keadaan itu.

" Angel, aku akan mandi terlebih dahulu. Kamu bisa membereskan terlebih dahulu barangmu selama aku mandi "

Kata Gina setelah mereka tiba di apartemennya.

" Baiklah "

Gina bergegas menuju lemari pakaian untuk mengambil baju ganti dan Angel mulai merapikan barangnya di lemari kosong Gina. Sementara berada di negara A dia akan tinggal bersama dengan Gina.

Kedua sahabat ini terus bercerita pengalaman mereka masing - masing sepanjang malam.

" Hoaammm. Aku mulai mengantuk. Aku tidur dulu, besok pagi aku harus menyambut direktur baru diperusahaan ku "

Kata Gina dengan nada yang lemah setelah menguap sambil menutup mulutnya.

" Aku juga akan tidur. Rasanya lelah sekali setelah hampir seharian dalam pesawat. "

Angel pun ikut merebahkan diri dan memejamkan matanya.

Keesokan paginya, matahari sudah memasuki kamar Gina melalui sela - sela jendela.. karena terlalu asyik bercerita semalaman, Gina bangun kesiangan tanpa sempat berolah raga.

" Angel, bangun! Sarapan sudah ada di meja. Aku harus berangkat ke kantor sekarang. Ini sudah terlambat! "

Gina membangunkan Angel dengan terburu - buru sambil melihat jam tangannya kemudian bergegas pergi. Jam mulai kerja kantornya adalah jam 7. 30 sedangkan sekarang waktu sudah menunjukkan jam 7.00. Gina hanya memiliki waktu 30 menit untuk tiba dikantornya.

Dia memakan roti sarapannya sambil berjalan menuju mobil dan berkendara dengan kecepatan tinggi.

" Akhirnya sampai tepat waktu "

Gina berjalan dengan tergesa - gesa. Para staf manajer telah berjejer di dekat pintu masuk untuk menyambut kedatangan sang direktur baru.

" Ku dengar direktur kita kali ini masih sangat muda. Dia baru berusia 33 tahun tetapi sudah masuk dalam jajaran pebisnis muda berpengaruh diluar negri! "

" Ku dengar juga seperti itu. Katanya dia cukup tampan dan jadi salah satu pria yang paling di idamkan para wanita! "

" Aku semakin tidak sabar untuk segera melihatnya! "

Gina mendengarkan perbincangan para gadis itu. Dia hanya diam dan merapikan pakaiannya.

Tidak lama berselang sebuah mobil roll royce berhenti di depan pintu masuk kantor.

" Dia sudah datang. Direktur baru sudah datang. Ayo cepat berbaris! "

Kata salah satu manajer pria memberitahu.

Tak lama sang asisten yang mengemudikan mobil turun dan berjalan ke pintu kursi belakang.

" Tuan, kita sudah sampai! "

Katanya setelah membuka pintu dan mempersilakan tuannya untuk turun.

" Hemn… "

Jawab sang pria singkat. Kemudian dia melangkahkan kakinya turun dari mobil. Sepatu mengkilap, setelan jas abu tua yang rapi, dasi yang dijepit dengan penjepit berwarna silver. Tubuh tinggi semampai, postur tubuh yang bagitu mempesona, rambut yang di tata dengan rapi. Membuatnya terlihat sempurna.

" Dia? "

Gina terkejut dan memicingkan mata ketika melihat Yudha.

Pandangan Yudha menyapu ke setiap staf kantor yang berjejer di hadapannya memberikan jalan untuknya berjalan melewati mereka.

Pandangannya terkunci kepada seorang gadis yang mengenakan setelan kantor berupa kemeja putih dengan rok hitam selutut juga blazer hitam yang senada dengan roknya dilengkapi sepatu pantofel dengan sedikit hak tinggi. Rambutnya di ikat kuncir kuda dengan riasan wajah tipis yang membuatnya terlihat segar.

Bibir Yudha sedikit terangkat ke atas membentuk sebuah senyuman ketika matanya saling bertatapan dengan Gina.

" Selamat datang pak direktur! "

Kata semua staf yang berdiri serempak menyambut Yudha ketika melangkahkan kaki ke dalam gedung kantor.

" Pak direktur, kami sudah membuat sebuah pesta kecil di aula untuk menyambut kedatangan pak direktur. Mari silahkan ke sebelah sini! "

Kata wakil direktur yang langsung menunjukkan Yudha arah aula. Yudha hanya menganggukkan kepala mengiyakan ajakan sang wakil direktur.

Setelah itu, semuanya berjalan menuju aula yang telah dihias dengan berbagai bunga dan juga hidangan yang tersedia di meja hidang

" Hadirin semuanya. Sebelum kita memulai pesta penyambutan pak direktur. Kita persilakan direktur baru kita untuk memperkenalkan diri dan memberikan sedikit kata sambutan sebagai pembuka acara ini! "

Kata pembawa acara dan Yudha berjalan mendekat ke arah panggung dan meraih microphone dari tangan pembawa acara

" Saya Yudha Arya Kusuma. Saya tidak suka basa basi dan jika kinerja kalian bisa lebih baik kedepannya dan perusahaan meraih banyak keuntungan. Maka, akan ku pastikan kalian mendapatkan bonus yang sesuai dengan hasil kerja keras kalian ."

Prok prok prok

Yudha berkata dengan nada bicara yang sangat tenang dan terlihat sangat berwibawa. Semua karyawan bersorak dan bertepuk tangan mendengar apa yang dijanjikan Yudha pada mereka.

" Hari ini, kalian nikmatilah pesta penyambutan ini, sebelum esok kalian kembali bekerja keras"

Setelah mengatakan itu Yudha menyerahkan kembali microphone ke tangan pembawa acara dan turun dari panggung.

Gina tidak terlalu suka berbaur, jadi dia hanya diam memperhatikan yang lain menikmati pesta dengan segelas jus ditangannya.

" Kenapa kamu tidak ikut, menikmati musik seperti yang lainnya? "

Kata Yudha yang tiba - tiba berdiri dibelakang Gina dengan segelas jus.

" Aku tidak bisa menari. Lagi pula aku sangat tidak suka keramaian! "

Kata Gina dengan santai sambil mengecap jusnya

" Ku kira kamu menikmatinya seperti yang lain? "

Gina hanya menggelengkan kepala sebelum akhirnya dia bertanya

" Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu adalah direktur baru tempatku bekerja? "

Kata Gina sambil memicingkan mata

" Bagaimana kamu tidak tahu identitas dari pasangan kencan butamu? "

Yudha balik bertanya dengan senyum dibibirnya.

" Aku tidak menanyakan detilnya kepada Kakek. Kakek hanya memintaku datang, ya sudah aku datang! "

Jawab Gina dengan polosnya

" Kamu terlalu ceroboh! "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!