NovelToon NovelToon

Reincarnated Brings Another World Goddes

Reinkarnasi

Aku telah menjadi sampah.

Dulu, aku membangun perusahaan untuk satu tujuan sederhana: uang. Tapi semakin banyak uang yang kumiliki, semakin sombong aku menjadi. Aku merasa tak terkalahkan. Hingga akhirnya, aku dituduh membunuh seseorang demi keuntungan. Tuduhan itu menghancurkan segalanya.

Perusahaan-perusahaan lain bersatu untuk menjatuhkanku. Pengadilan memutuskan aku bersalah, dan aku dipenjara selama dua puluh tahun.

Aku yang dulu hidup dalam kemewahan kini menjadi seorang gelandangan. Dari puncak dunia, aku jatuh menjadi sampah miskin yang tak berarti.

... ---...

Pria itu keluar dari rumahnya.

Hanya sebuah rumah kecil yang hampir ambruk, lebih mirip gubuk reyot daripada tempat tinggal. Dia berjalan ke toko untuk membeli mi instan, pakaiannya compang-camping, rambutnya kusut berantakan, dan tubuhnya kotor.

Di seberang jalan, seorang gadis berdiri. Cantik, dengan rambut hitam panjang yang tergerai lembut dan kulit seputih porselen. Dia memandangnya dengan tatapan penuh penghinaan.

"Hey, sampah. Apa yang kau lihat?" Gadis itu menyipitkan matanya. "Jangan memandangiku dengan mata busukmu itu!"

Pria itu tak menjawab. Dia hanya menunduk, mencoba mengabaikan kata-katnya. Namun, saat gadis itu melangkah menyeberang jalan, sebuah truk melaju kencang dari arah kanan.

Tanpa berpikir, pria itu berlari. Dia mendorong gadis itu keluar dari lintasan truk.

Brak!

"Apa yang kulakukan..." pikirnya. Tubuhnya remuk diterjang kendaraan besar itu. Dunia perlahan gelap.

... ---...

"Hey... Hey, bangun!"

Sebuah suara menggema di kepalanya.

"Ha... Siapa itu?" Pria itu membuka matanya, tapi hanya melihat kegelapan.

"Aku ada di dalam dirimu," jawab suara itu. Lembut, tapi penuh wibawa.

"Siapa kau?" tanyanya, bingung.

"Aku Yun Yun, seorang dewi," jawabnya. "Kau telah mati, dan aku membantumu bereinkarnasi."

"Bereinkarnasi?"

"Benar. Selamat datang di dunia kultivator."

Pria itu terdiam, mencoba mencerna kata-kata itu. "Kenapa aku bisa bereinkarnasi di sini?"

"Dunia ini berbeda dari duniamu," jelas Yun Yun. "Di sini, kekuatan adalah segalanya. Semua orang meningkatkan kemampuan mereka melalui kultivasi dan seni bela diri. Semakin kuat dirimu, semakin besar penghormatan yang kau terima."

"Apakah aku bisa menjadi kuat?" tanyanya penuh semangat.

"Tentu saja." Yun Yun tersenyum samar. "Kau memiliki potensi besar, tapi perjalananmu tidak akan mudah. Oh, dan satu hal lagi—kau adalah seorang Summoner."

"Summoner?"

"Benar. Kau memiliki kemampuan untuk memanggil makhluk yang kuat, termasuk aku. Tapi untuk sekarang, jangan beritahu siapa pun bahwa kau seorang Summoner."

"Kenapa?"

"Dunia ini penuh bahaya. Jika seseorang tahu kau seorang Summoner, mereka akan mengejarmu—entah untuk keuntungan mereka sendiri atau karena mereka menganggapmu ancaman."

Pria itu mengangguk. "Aku mengerti. Untuk sekarang, aku harus fokus berkultivasi."

"Bagus," kata Yun Yun. "Oh ya, karena kau berada di dunia ini, nama apa yang ingin kau gunakan?"

Pria itu berpikir sejenak. "Aku akan memakai nama Yun Huang."

"Hey, kenapa pakai margaku?" protes Yun Yun.

"Aku bingung mau pakai marga apa, jadi kupikir marga milikmu bagus," jawab Huang santai.

Yun Yun mendesah. "Baiklah... Lakukan sesukamu."

Hari berikutnya~

"Aku akan mengajarkanmu cara berkultivasi yang lebih cepat," kata Yun Yun.

"Baik," jawab Huang singkat namun penuh semangat.

Hari-hari berlalu. Dengan bimbingan Yun Yun, Huang membangun fondasi kultivasinya. Lima hari kemudian, fondasi itu selesai.

"Huang," kata Yun Yun serius, "di dunia ini, jika kau tidak kuat, kau akan ditindas. Jadi kau harus terus berkultivasi."

Dia melanjutkan, "Izinkan aku memperkenalkan beberapa hal penting tentang dunia ini:

Benua-benua di dunia ini:

Benua Tengah

Benua Timur

Benua Utara

Benua Selatan

Benua Barat

Tingkatan kultivasi:

Manusia Fana

Pembentukan Qi (1-9)

Pembentukan Core (1-9)

Pendekar Perak (1-9)

Pendekar Emas (1-9)

Raja Qi (1-9)

Kaisar Qi (1-9)

Raja Suci (1-9)

Kaisar Suci (1-9)

Nirwana (1-9)

Half Saint (1-9)

Saint (1-9)

Dou (1-9)

Raja Dou (1-9)

Kaisar Dou (1-9)

Emperor (1-9)

Great Emperor (1-9)

Ruler

"Untuk saat ini, kau berada di tingkat Pembentukan Core 2. Perjalananmu masih panjang," jelas Yun Yun.

"Aku harus terus berkultivasi," kata Huang mantap.

"Oh, dan ya... Suatu hari nanti, kau bahkan bisa memanggilku," tambah Yun Yun sambil terseyum nakal.

Huang menatap kosong. "Jadi... Aku bisa mensummon dirimu juga?"

"Tentu saja. Tapi kau harus cukup kuat terlebih dahulu!" jawab Yun Yun dengan bangga.

Huang mengangguk. Dia tahu, ini adalah awal dari perjalanan panjangnya untuk menjadi yang terkuat.

Skill Pemberian Dewi

Setelah bereinkarnasi, hidupku menjadi lebih tenang. Namun, aku tahu masih ada satu tujuan besar yang harus kucapai yaitu, menjadi kuat agar suatu hari nanti aku bisa memanggil Yun Yun.

Keesokan harinya, Yun Yun mulai mengajarkanku dasar-dasar untuk bertahan hidup di dunia ini. Dia memberiku dua skill dasar yang sangat berguna.

[Pemahaman]

Dengan skill ini, aku dapat memahami segala sesuatu yang kubaca di buku atau sumber informasi lainnya dengan cepat. Singkatnya, aku bisa menguasai banyak pengetahuan hanya dari beberapa buku.

[Penilai]

Skill ini memungkinkanku mengetahui atribut lengkap lawanku. Skill ini akan sangat membantu saat aku bertemu lawan yang tak bisa kulawan, sehingga aku tahu kapan harus kabur.

Setelah itu, Yun Yun mulai mengajarkanku teknik summon.

"Pertama-tama, buat kata perintah yang akan kau gunakan untuk memanggil. Ketika kau mengucapkan kata itu, monster yang kau summon akan muncul," jelasnya.

"Kalau begitu, kita gunakan kata 'Summon' saja. Singkat dan mudah diingat," jawabku.

"Pemikiran yang bagus. Baiklah, coba summon monster terendah. Dengan tingkat kultivasimu sekarang, seharusnya kau bisa memanggil skeleton."

"Baiklah, akan kucoba. Summon!"

Namun, percobaan pertamaku gagal.

"Huh... Sayang sekali, kau gagal. Kau harus berlatih lebih sering," ejek Yun Yun sambil menghela napas.

Hari-hari berikutnya, aku terus mencoba mensummon skeleton. Setelah 101 percobaan yang melelahkan, akhirnya aku berhasil.

"Hah... Sangat parah. Untuk memanggil skeleton saja butuh 101 percobaan. Kau ini memang lemah sekali, ya," ejek Yun Yun lagi.

"Jangan katakan hal yang sudah jelas. Ini pertama kalinya aku mempelajari ini, jadi wajar kalau butuh waktu," balasku.

Hari demi hari, aku terus melatih kemampuan summon-ku. Kini aku sudah bisa memanggil hingga tujuh skeleton sekaligus. Saat Yun Yun merasa aku cukup siap, dia menyuruhku untuk mengetes kemampuan mereka dengan melawan seekor babi hutan.

Hasilnya? Semua skeleton-ku hancur diseruduk babi itu.

Yun Yun hanya tertawa terbahak-bahak melihat kegagalanku.

... ---...

Setelah latihan yang mengecewakan itu, aku mendatangi penginapan Yin, tempat aku akan menginap. Pemilik penginapan itu adalah seorang gadis cantik berambut biru.

"Aku ingin satu kamar," ucapku sambil menyerahkan tiga koin perak, hasil dari menjual kerangka skeleton yang hancur tadi. Ada untungnya juga gagal.

"Baik, silakan naik. Kamarmu di lantai dua," jawab Nona Yin dengan senyum lembut.

Saat malam tiba, aku merebahkan diri di kasur. Suasana begitu tenang, hanya terdengar suara jangkrik dari kejauhan.

Esok paginya, aku keluar mencari makanan. Namun, begitu perutku berbunyi, aku baru sadar bahwa aku tidak punya uang lagi.

"Kalau ingin makan, harganya dua koin perak," kata Nona Yin.

"Aku... aku sudah kehabisan uang," jawabku lemas.

Melihat ekspresiku, Nona Yin tersenyum kecil. "Hari ini kau boleh makan gratis. Kebetulan, tidak ada tamu lain yang datang, jadi aku bisa memberimu makan tanpa biaya."

"Benarkah?! Terima kasih, Nona Yin!" seruku kegirangan.

Saat kami makan bersama, aku menyadari betapa beruntungnya aku hari ini. Namun, suara Yun Yun tiba-tiba terdengar di dalam pikiranku.

"Hei! Jangan berpikiran aneh! Kau sudah punya kekasih!" teriak Yun Yun penuh cemburu.

"Apa maksudmu? Siapa kekasihku?" balasku dalam hati.

"Tentu saja aku! Kau sendiri yang membawaku ke dunia ini. Saat kita di White Room, kau menghapus ingatan tentang pertemuan pertama kita agar aku bisa ikut denganmu."

Aku terkejut. "Aku pernah bertemu denganmu sebelum ini?"

"Tentu saja! Kau bahkan rela mengorbankan ingatanmu demi membawaku ke dunia ini," jawab Yun Yun dengan nada kesal.

Aku hanya bisa menghela napas. "Hah... Kenapa kau baru bilang sekarang? Tapi... sepertinya aku cukup cerdas di kehidupan sebelumnya, ya."

"Huh! Jadi jangan tergoda oleh gadis di depanmu itu!" tegur Yun Yun lagi.

Aku hanya tersenyum kecil, lalu kembali menikmati makanan bersama Nona Yin, mencoba melupakan kekacauan yang baru saja terungkap.

Ras Iblis

Setelah selesai berdebat dengan Yun Yun dan selesai makan, aku langsung pergi ke hutan untuk mencari goblin.

Yun Yun bilang kalau goblin adalah musuh yang mudah dikalahkan. Karena penasaran, aku ingin mencobanya.

...---...

Setelah tiba, aku melihat mulut goa yang dijaga oleh lima goblin. Karena goblin itu terlihat lemah, aku langsung saja melancarkan serangan dengan dua skeleton.

Dan aku berhasil membunuh 5 goblin itu. Ini pertama kalinya aku berhasil membunuh monster. Meskipun goblin lebih lemah dariku, tapi entah kenapa aku merasa sangat senang.

Sedangkan Yun Yun masih diam tak bersuara. Aku rasa dia masih kesal karena aku makan bersama Nona Yin.

Dan karena masih penasaran, aku masuk ke goa itu...

“Gila... goa ini sangat besar, bahkan goblin bisa memiliki tempat tinggal seperti ini.”

Tiba-tiba saja sebuah tombak melayang ke arahku, dan hampir saja mengenainya. Jika aku tidak tiarap saat itu, mungkin aku sudah mati...

“Haha... hampir saja. Aku kira aku akan mati. Goblin ini tidak bisa terlalu diremehkan.”

“Apa kau bodoh? Kau hampir mati tapi masih bisa tertawa.”

“Oh, akhirnya kau bicara. Kenapa? Apa kau masih marah padaku perihal itu...”

“Terserahmu saja, tapi ingat, goblin di dalam saja lumayan banyak. Jika kau tidak berhati-hati, kau juga bisa mati.”

“Uuuh... apa kau khawatir padaku?”

Yun Yun tidak menjawab apa pun. Kurasa ia masih marah. Kuharap dia cepat kembali seperti sebelumnya. Aku kesepian tanpa teman bicara...

Untuk sekarang, lupakan saja dulu itu.

Singkatnya, aku terus masuk ke dalam. Masih banyak jebakan, dan aku berkali-kali hampir mati. Kurasa Tuhan dari dunia lamaku masih melindungiku...

Akhirnya, di depanku terlihat puluhan goblin yang bersiap menyerang. Mereka sangat waspada. Sedikit pergerakan dariku, mungkin mereka akan langsung menyerang.

Setelah beberapa saat, para goblin itu akhirnya memutuskan untuk menyerang lebih dulu. Dan tentu saja aku menyerang balik dengan skeleton-ku.

Dengan beberapa skeleton cukup untuk menyudutkan mereka.

Tapi mereka tidak menyerah sama sekali. Mereka terlihat seperti melindungi sesuatu...

Dan beberapa dari mereka mulai kembali menyerang... meskipun mereka kalah begitu saja.

Aku semakin penasaran.

Akhirnya, aku memutuskan untuk memusnahkan mereka semua. Lagi pula tinggal sedikit. Jika kubiarkan, aku takut suatu hari nanti mereka akan balas dendam. Aku harus berhati-hati di dunia ini.

Setelah mereka semua mati, aku menelusuri semua lorong goa mereka dan menemukan gadis kecil dari ras iblis.

Ia memakai pakaian yang robek-robek, memiliki rambut merah sebahu, dan tanduk melengkung di kepalanya.

“Sepertinya itu yang dilindungi para goblin itu. Tapi apa fungsinya? Apa gadis ini bisa berguna? Lagipula ia masih kecil.”

Aku hanya takut kalau Yun Yun akan semakin marah karena aku membawa gadis ini.

Tapi gadis ini masih kecil. Harusnya tak apa-apa kan... Dan akhirnya aku membawanya pulang.

Saat aku kembali, Nona Yin melihatku dengan tatapan ketakutan.

“T-Tuan Yun, apa yang Anda lakukan? Kenapa Anda membawa gadis itu? Gadis itu berasal dari ras iblis. Jika ada yang tahu kau membawanya, kau akan diburu habis-habisan karena gadis itu sangat mahal jika dijual.” Nona Yin memasang ekspresi ketakutan.

“Itu hanya jika mereka tahu. Tapi tidak akan apa-apa jika mereka tidak tahu. Lagi pula, kenapa orang-orang menghargainya sangat mahal? Memangnya apa gunanya?” Huang penasaran.

“Ras iblis yang masih kecil bisa dijadikan budak agar mematuhi tuannya, terutama yang masih kecil karena mudah ditangkap. Maka banyak yang menjualbelikannya. Berbeda dengan iblis yang sudah dewasa, mereka lebih sulit ditangkap karena sangat kuat,” Nona Yin menjelaskan.

“Oh, begitu. Terima kasih telah memberitahuku, Nona Yin. Aku akan lebih berhati-hati.”

Hehe, gadis ini sepertinya akan berguna...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!