NovelToon NovelToon

Perjalanan Misi

Mendapat Laporan

1 Tahun Kemudian....

Di salah satu negara A yang begitu indah, yang dimana terdapat bangunan bangunan yang menjulang tinggi yang cantik dan sangat indah untuk di pandang, namun pemandangan yang indah itu tidak membuat seorang gadis yang kini sedang memandangi bangunan bangunan itu dari dalam Mansion menjadi bahagia, melainkan ia kini sedang bersedih mengingat kejadian yang menimpa keluarga besarnya, terutama orang tuanya yang ia sayangi.

Awalnya ia tidak mengetahui siapa yang sudah membantai keluarganya, karna pada saat itu ia tidak berada di mansion kelurganya, melainkan ia berada di negara lain karna ada lomba yang diadain oleh sekolahnya, dan kebetulan ialah yang menjadi perwakilan sekolah tersebut.

Ketika ia pulang dari lomba tersebut,ia di kejutkan dengan banyaknya darah di dalam Mansion keluarganya dan ketika ia memasuki salah satu ruangan yang berada didalam mansion tersebut.

Ia semakin terkejut dan nyaris pingsan karena melihat tumpukan mayat orang tuanya berserta pekerja pekerja yang sudah mengabdi di keluarga mereka, namun sekarang para pekerja tewas dan tidak tau siapa yang membunuh mereka semua dalam beberapa hari sesudah kepergiannya.

Dan setelah ia cari tau, ternyata keluarganya mendapatkan penghianatan dari orang kepercayaan orang tua gadis itu, dan juga keluargannya mendapat penghianatan dari sahabat ayah nya yang sudah ayahnya anggap sebagai saudara, walaupun status mereka hanya lah sebatas sahabat saja.

Dan sejak ia sudah tau siapa dalang di balik semua pembantaian orang tuanya, gadis itu berjanji akan membalas dengan seratus kali lipat dengan apa yang mereka lakukan kepada keluarga gadis tersebut.

Aaaaaaaaa

Hiks.....hiksss....

"Saya bersumpah akan membalaskan dendam saya atas tragedi yang menimpa keluarga saya!!!" Teriak gadis tersebut yang kini sudah menghapus air mata yang berada dipipinya karena tekadnya sudah bulat bahwa ia akan membalas semua yang telah dilakukan oleh orang orang keji itu kepada orang tua nya dan keluarga besarnya.

Drrttt....

Drrrrtttt....

"Ada apa" tanyanya dingin.

" Maafkan saya nona yang sudah mengganggu waktu peristirahatan anda sa- perkataan laki laki yang berada diseberang sana terhenti ketika mendengar suara yang terkesan semakin dingin,hingga ia berfikir apakah ia membuat kesalahan.

"To the point" ucap gadis tersebut yang tidak suka basa basi.

"Ah...maafkan saya nona, saya hanya ingin memberi tau bahwa saya dan yang lainnya sudah menemukan lokasi mereka nona dan kebetulan lokasi mereka tak jauh dari negara yang anda tempati dulu nona. Apakah nona mempunyai rencana?" Ucap laki laki tersebut yang kini menunggu jawaban dari pertanyaannya yang di teruntuk kan oleh gadis tersebut.

"Baiklah... jangan melakukan apapun sebelum saya perintahkan, cukup pantau saja dan selalu beri informasi yang sangat memuaskan untuk saya." Ucap gadis tesebut.

"Baiklah nona,saya dan yang lain akan melakukan semaksimal mungkin dan tidak akan mengecewakan anda" ucap laki laki tersebut.

Tutt....

" Baiklah saya akan memulai permainannya, dan saya harap kalian siap dengan permainan yang saya lakukan" monolog gadis tersebut yang sudah tak sabar menghabisi orang orang yang telah membunuh keluarga besarnya.

Disisi lain di negara I ada seorang gadis cantik yang kini masih senantiasa memejamkan matanya. walaupun begitu, ia tetap kelihatan cantik walaupun sedang memejamkan mata. Namun setelah beberapa menit akhirnya gadis cantik tersebut mulai terusik dikarenakan adanya pencahayaan dari luar jendela yang mulai masuk ke kekamarnya dan menyinari matanya yang begitu indah untuk dipandang.

"Terang banget sih" ucap gadis tersebut yang mulai bangun dari tidurnya yang cantik dan kini sedang mengucek ucek matanya.

"Sayang, matanya jangan di kucek kucek gitu dong" ucap wanita paruh baya yang tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda, namun bisa membuat lelaki tertarik dengannya.

"Mommy" lirih gadis tersebut.

Ya wanita yang masuk ke dalam kamar gadis itu ia lah mommynya yang bernama Leana Maheswara dan gadis yang sedang kita bicarakan yaitu Ericka Queenca Leana Putri Maheswara yang kerap di panggil Caca.

"Iya sayang ini mommy, ayok bangun" ucap Leana

"Bentar lagi ya mom, Caca masih ngantuk banget nih" ucap Caca yang ingin kembali memejamkan matanya.

" Ngga bisa sayang, ini hari pertama kamu sekolah, ayok bangun" ucap Mommy Leana yang mengingatkan sang putri untuk bangun.

"Ngga bisa besok aja mom? Caca masih ngantuk nih" tawar Caca yang belum juga bangkit dari tidur nya.

"Ngga bisa sayang, kamu hari ini harus sudah masuk sekolah. Apa perlu mommy panggilkan Daddy kamu untuk angkat kamu ke kamar mandi?" Ucap Mommy Leana yang menakut nakuti sang putri agar putrinya mau bangkit dari tempat tidur.

"Baiklah Caca bangun sekarang" ucap Caca, karna ia juga takut dengan sang Daddy jika sudah turun tangan apalagi hanya masalah sepele.

"Nah gitu dong, ya udah...mommy nunggu dibawah ya biar kita bisa sarapan bersama" ucap Mommy Leana memberitahu Caca.

"Okee mommy" jawab Caca yang kini sudah bangkit dari tempat tidur dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Setelah beberapa menit kemudian Caca pun sudah siap dengan acara mandinya dan kini ia sedang bersiap siap untuk memakai seragam. Namun, seragam yang ia kenakan adalah seragam yang sudah jelek dan kebesaran dan tidak hanya itu ia juga menggunakan kacamata bening seperti gadis nerd, dengan rambut dikepang dua. dan tidak lupa juga ia memoleskan sedikit bedak di wajahnya dan liptin dibibirnya agar tidak kelihatan pucat.

" Morning dad,mom" triak Caca yang baru saja keluar dari lift. Kebetulan Mansion keluarga Maheswara menggunakan lift.

"Ca jangan teriak teriak sayang, nanti tenggorokan kamu sakit" ucap laki laki paruh baya yang tak terlalu tua dan tidak juga terlalu muda dan lelaki tersebut adalah Daddy-nya Caca yang bernama Erick Maheswara.

" Maaf Daddy, Caca terlalu bersemangat" ucap Caca tertawa cengengesan karna dapat teguran dari sang Daddy.

" Bersemangat? Kamu di suruh bangun aja susah" sindir Mommy Leana.

"ih mommy mah gitu" ucap Caca yang kini memanyunkan bibirnya.

" Ha ha ha....maafin mommy yaa" ucap Mommy Leana yang melihat putrinya begitu mengemaskan ketika memanyunkan bibirnya.

" Emang kenapa putri nya Daddy ini, hmm? Kamu ngga mau sekolah sayang, iya?" Tanya Daddy Erick yang kini mengusap usap rambut Caca sayang.

"Bukan gitu kok dad, tapi Caca males aja masuk sekolah hari ini" ucap Caca memberitahu alasannya.

"Kamu lupa sayang kenapa kamu di pindahkan ke sekolah yang baru, hmm?" Tanya Daddy Erick yang mengingatkan putri nya.

" Oh iya...Caca lupa" ucap Caca yang kini mengingat mengapa orang tuanya memindahkan ia kesekolah baru.

"Ya udah karna kamu dah ingat, mending sekarang kita mulai aja sarapannya yaa, agar kamu ngga telat ke sekolahnya" ucap Mommy Leana yang langsung menghentikan perbincangan antara ayah dan anak itu, jika tidak di hentikan sudah dipastikan bahwa mereka tidak akan berangkat untuk melakukan tugas masing masing.

"Okee mommy" jawab Caca.

Setelah perbincangan tersebut selesai,akhirnya mereka bertiga memulai sarapannya dengan hening tanpa adanya suara sedikitpun yang terdengar hanya lah suara dentingan sendok saja.

Beberapa menit kemudian kini mereka sudah selesai sarapan dan kini mulai beranjak dari tempat duduk untuk menuju ke kendaraan masing masing.

" Dad,mom...hari ini Caca diantar supir aja yaa, Caca lagi ngga niat bawa mobil untuk hari pertama masuk sekolah" ucap Caca yang memberitahukan alasan ia tak ingin bawa mobil sendiri.

" Baiklah, apapun yang kamu lakukan akan Daddy dan mommy setujui" ucap Daddy Erick.

"Terimakasih dad, kalau gitu Caca berangkat dulu yaa, bye bye" pamit Caca setelah ia menyalimi kedua tangan orang tuanya.

"Bye bye sayang,hati hati dijalan yaa" triak mommy karna mobil yang dinaiki putrinya sudah hampir mendekati gerbang utama.

"Oke mom" jawab Caca dengan teriakan juga.

Bersambung....

Sekolah Baru

Selang beberapa menit, akhirnya mobil yang dinaiki oleh Caca kini sudah berada tak jauh dari depan gerbang sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M.

" Pak turunin saya disini saja,karna saya tak mau terlihat mencolok hanya karna mobil mewah yang saya gunakan untuk berangkat sekolah" ucap Caca yang memberitahukan kepada pak supir, karna ia tidak ingin banyak penjilat yang mendekatinya hanya karna ia anak dari orang kaya, ya walaupun pada akhirnya ia akan terlihat mencolok karna menjadi siswi baru di High Internasional school W, tapi tetap saja, ia tak ingin di dekati oleh penjilat. Setidak nya ia didekati hanya karna murid baru bukan karna putri dari orang kaya.

" Tapi ini masih jauh nona muda, apakah nona muda ingin berjalan kaki sejauh ini?" Tanya pak supir yang kasihan jika anak majikannya berjalan kaki masuk kesekolah.

" Tidak apa apa pak,lagian saya kan juga masih muda jadi tak mungkin saya tidak sanggup untuk berjalan kaki, saya harap bapak tidak melupakan sikap saya" jawab Caca sambil tersenyum kepada pak supir agar pak supir mengizinkan nya untuk berjalan kaki.

"Baiklah non, jika nona muda menginginkan itu maka saya tak akan menghalanginya dan maaf atas kelancangan saya" ucap pak supir yang merasa bersalah.

"Tidak apa apa pak,saya tau bapak hanya tak ingin saya kelelahan saja, kalau begitu saya turun sekarang dan bapak boleh pulang,nanti saya kabari jika sudah pulang sekolah" ucap Caca yang kini mulai memakai tasnya di pundaknya.

Supir yang awalnya berada dikursi mengemudi, kini ia sudah berada diluar untuk membuka kan pintu sang nona muda.

"Silahkan nona muda,semoga hari pertama anda sangat menyenakan" ucap pak supir dengan kepala menunduk.

"Baik terimakasih, jika begitu saya permisi terlebih dahulu" jawab Caca yang kini sudah melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M.

Setelah Caca masuk ke gerbang sekolah tersebut, kini ia langsung menuju ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan dimana ruang kelasnya. Walaupun kini dirinya menjadi pusat perhatian semua orang tapi tak membuat Caca merasa takut atau pun segan, malahan ia berjalan dengan tegap dan pandangan yang begitu dingin namun santai.

Selang beberapa menit berjalan menyusuri sekolah tersebut, akhirnya Caca menemukan ruangan kepala sekolah, dan ia langsung meminta diantarkan di kelas nya dan ia tidak ingin bertanya apapun karna ia tak ingin berlama lama di ruangan kepala sekolah itu yang menatap dirinya penuh nafsu.

"CK...untung aja gue bisa cepat cepat keluar dari ruangan pria mesum itu kalau engga, bisa masuk neraka sih dia kayaknya" batin Caca karna ia sedang berjalan dengan seorang guru cantik namun hati busuk. Karna sejak awal pertemuan Caca dengan wanita tersebut, wanita tersebut seperti memandang Caca dengan jijik.

"Ini kelas kamu,saya harap kamu masuk kesekolah ini bukan hanya sebagai seorang sampah yang tak berguna" ucap guru tersebut yang melihat Caca seperti gadis yang hina.

"Saya harap juga anda tetap berstatus guru di sekolah ini, setelah kejadian hari ini" ucap Caca dengan senyum mengejek.

"Anda pikir anda siapa di sekolah ini hah! Anda hanya murid cupu dan miskin yang tak berguna, dan mungkin saja anda hanya sampah bagi keluarga anda ha ha ha" ucap guru tersebut yang menghina Caca yang mampu membuat seseorang bisa saja marah, namun Caca tak menunjukkan raut apapun tapi ia malah tersenyum kepada guru tersebut.

"Baiklah baiklah....saya memang bukan siapa siapa disekolah ini,tapi saya mampu merubah nasib anda" ucap Caca yang mampu membuat guru itu emosi dan sepertinya ia ingin menampar Caca namun ia tahan karna di depan kelas tersebut ada CCTV-NYA.

"Baiklah Jika perbincangan ini sudah selesai, maka saya permisi terlebih dahulu, saya ingin masuk kekelas karna saya tak ingin menjadi murid yang tak berguna seperti yang anda katakan" ucap Caca lagi dengan senyum mengejek yang ia tunjukkan kepada guru tersebut dan sepertinya Caca tak perduli dengan perkataan guru tersebut, karna Caca sudah memegang kartu AS guru tersebut. Jadi jika saja ia melebihi batas,maka terpaksa ia harus mengeluarkan kartu AS tersebut.

Tok...tok...tok...

"Silahkan masuk" ucap seseorang yang berada didalam kelas tersebut.

"Selamat pagi buk" sapa Caca yang sudah memasuki kelas tersebut, dan semua mata siswa maupun siswi kini tertuju ke arahnya. Dan kini semua orang yang berada di kelas tersebut menatap Caca dengan jijik dan sepertinya kedatang Caca mereka tak suka, namun ada salah satu murid yang memperhatikan Caca sejak awal masuk dan sepertinya ia beda dari yang lain.

"Selamat pagi....sepertinya kamu murid baru?apakah kamu  salah masuk ruangan?" Tanya guru yang kebetulan ia sedang mengajar dikelas Caca yang baru tersebut.

"Maaf buk sebelumnya,saya benar murid baru dan kebetulan kelas saya disini buk. Apakah saya di izinkan masuk buk?" Jawab Caca yang begitu sopan.

"Oh...maaf ibu tidak tau, kalau begitu perkenalkan dulu diri kamu setelah itu baru kamu bisa duduk di kursi kosong" ucap guru tersebut dengan senyum ramah dan sepertinya ia memang tulus mengucapkan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya.

"Baik buk" jawab Caca.

" Hai teman teman....perkenalkan nama saya Caca, semoga kalian bisa berteman baik dengan saya" ucap Caca yang memperkenalkan dirinya.

"Cuma itu saja Caca?" Tanya guru tersebut, kita panggil saja dengan sebutan buk Linda karna ia tak terlalu tua ataupun tidak terlalu muda.

"Iya buk" jawab Caca dengan senyuman.

"Baiklah jika itu saja, sekarang kamu bisa duduk di kursi yang kosong agar kita bisa memulai pelajaran nya, dan saya harap kamu betah dengan sekolah barumu saat ini dan selamat datang di sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M" ucap buk Linda yang menyambut kedatang Caca dengan senyuman yang terpancar diwajahnya.

"Terima kasih buk, saya harap juga begitu buk" jawab Caca.

Setelah perkenalan singkat tersebut,kini Caca berjalan menuju kursi kosong dan kebetulan disamping nya ada gadis yang sedari tadi menatapnya tanpa berkedip sedikitpun.

" Apakah saya boleh duduk disamping anda? Jika tidak, tidak apa apa" ucap Caca Yang lebih tepatnya bertanya agar gadis yang berada di sebelah kursi kosong mau mengizinkannya.

"Kamu boleh kok duduk disini,lagian ngga ada kursi kosong lagi selain disamping aku" ucap gadis yang berpenampilan seperti gadis nerd tersebut.

"Oke makasih" jawab Caca singkat dan langsung menduduki bokongnya di kursi tersebut.

Setelah Caca duduk, Caca pun langsung mengeluarkan alat tulisnya untuk memulai belajar dan Caca menghiraukan orang yang sedari tadi masih memperhatikannya. Caca tidak tau maksud dari teman sebangkunya itu, yang sedari tadi memperhatikannya tanpa ada niatan bertanya sesuatu.

Kriiinnggg.....kringgg....

Bel jam istirahat pun tiba, kini semua murid berbondong bondong ingin pergi kekantin untuk memberi makan cacing cacing yang sudah minta di isi sejak tadi. Namun,ketika semua siswa dan siswi pergi kekantin lain lagi dengan Caca dan teman sebangkunya yang masih berdiam diri dikelas dan seperti nya mereka berdua tidak ingin keluar kelas atau pun berniatan pergi ke kantin.

"Maaf sebelumnya....bisa tidak anda jangan melihat saya terus menerus seperti itu, saya bukan orang jahat" ucap Caca yang mulai Risih dengan tatapan teman sebangkunya.

"Ah...maaf aku ngga bermaksud kayak gitu kok, aku hanya kagum aja sama kamu. Maaf kalau seandainya tatapan aku sama kamu membuat kamu Risih" jawab gadis tersebut.

" Oh iya....kita kan belum kenalan, kenalin aku Elina Andini Bagaskara aku biasa di panggil Elin atau pun orang yang ngga suka sama aku biasanya mereka panggil aku dengan sebutan gadis sampah atau pun cupu, jadi kamu bisa pilih yang mana aja manggilnya, yang penting senyaman kamu aja" ucap Elina yang memperkenalkan dirinya dan tidak lupa juga ia selalu tersenyum dengan Caca.

"Saya Caca" ucap Caca yang memperkenalkan dirinya secara singkat.

"Cuma itu aja?.....baiklah kalau begitu, aku akan memanggil kamu dengan sebutan Caca, semoga kita bisa berteman baik yaa" ucap Elina.

"Saya harap begitu" jawab Caca yang masih mempertahankan ekspresi dingin.

Saat ini Caca sedang berkeliling sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M tersebut, sepertinya Caca sedang mencari seseorang. Namun, sejak tadi Caca tak menemukannya hingga pada akhirnya Caca bertemu dengan salah satu siswa yang sedang ia cari cari sejak tadi.

"Maaf...apakah anda yang bernama Leonardo William?" Tanya Caca to the point tanpa perduli dengan tatapan siswa dan siswi yang kini menatapnya dengan tatapan tak suka.

"Lo siapa? Dan Lo tau dari mana nama gue?" Bukannya menjawab, siswa tersebut malah bertanya balik kepada Caca.

" Anda tak perlu tau siapa saya, intinya saya kesini atas perintah seseorang. Namun, jika anda tak mau tidak masalah, saya tinggal melaporkan bahwa anda tak pantas mendapatkan tugas ini" Ucap Caca dengan bisikan diakhir kalimatnya, agar semua orang tak mendengar perkataannya.

"Baiklah, tapi gue ngga bisa bicara sama Lo sekarang. Karna gue masih ada urusan disini" ucap siswa tersebut kita panggil saja dirinya dengan sebutan Leon.

"Baik....saya tunggu jam pulang sekolah di cafe.xxxx." ucap Caca.

Setelah mengatakan dimana mereka akan bertemu, Caca langsung pergi dan tak menghiraukan manusia manusia yang kini masih fokus memperhatikannya. Mereka bertanya tanya,mengapa seorang most wanted sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M mau berbicara kepada gadis yang jelek dan cupu seperti itu.

Bersambung....

Di cafe.xxxx

Selang beberapa jam, akhirnya kini bel pulang sekolah pun sudah berbunyi dan semua siswa dan siswi menuju keparkiran sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M untuk mengambil kendaraan mereka masing masing.

Namun, Caca masih senantiasa didalam kelasnya tanpa ada pergerakan sedikitpun, Walaupun semua murid sudah keluar kelas tapi ia tetap duduk diam ditempatnya.

"Ca....kamu ngga mau pulang?" Tanya Elina yang masih setia menunggu teman sebangkunya untuk pulang, agar mereka bisa bersama sama keluar dari kelas. Karna Elina sudah menganggap Caca sebagai teman baiknya meskipun Caca tak pernah menganggapnya sebagai teman melainkan hanya teman semeja saja.

"Kan saya sudah berkata, jika anda mau pulang silahkan pulang, lagian saya dan anda beda arah jadi tidak usah menunggu saya ataupun mengajak saya pulang bersama anda, paham!" Ucap Caca yang sudah muak dengan pertanyaan tersebut, karna pertanyaan tersebut sudah lebih dari tiga kali dilontarkan oleh Elina, namun masih saja Elina bertanya seperti itu

"Aku tau kok, tapi kan masa iya kamu ngga mau pulang bareng aku, emang kamu ngga kasihan apa sama aku yang ngga punya teman ini. Hanya kamu satu satunya orang yang mau ngomong sama aku,sedangkan yang lainnya hanya  sibuk menghina aku" ucap Elina dengan raut wajah sedih, walaupun ia tau bahwa dia lah yang terlalu memaksakan kehendak Caca untuk ikut pulang bersama nya.

"Jika anda takut dibully, lebih baik anda balik lagi ke penampilan anda sebelumnya, karna penampilan seperti ini tidak akan membuat anda menjadi Ratu yang di puji puji oleh semua orang, melainkan hanya mendapatkan cacian dan hinaan seperti yang anda terima sebelumnya" ucap Caca yang mulai Risih dengan Elina, karna Elina sebenarnya bukan lah gadis nerd melainkan ia hanya lah gabut hingga ia mau berpenampilan seperti gadis nerd.

"Saya pulang" ucap Caca yang tak mau mendengar perkataan Elina lagi, karna semakin lama ia berdiam diri bersama Elina, sudah dipastikan bahwa kepalanya akan pecah karna mendengar kalimat palsu yang dilontarkan oleh Elina.

"Yah....dah pulang, padahal kan aku cuma mau berteman emang salah yaa?" Tanya Elina kepada dirinya sendiri.

"Eh....tapi emang iya sih kalau dipikir pikir Risih juga kalau ngomong kayak gitu ha ha ha" monolog Elina setelah memikirkan perkataan Caca.

"Tapi ngga seru ahk....masa Caca baru pertama masuk udah bisa kenalin gue, ngga asik anjir" monolog Elina yang merasa tidak senang karna penyamaran nya cepat diketahui oleh siswi yang baru saja masuk beberapa jam yang lalu.

"Apa dia bukan dari kalangan biasa yaa? Tapi kalau dilihat-lihat emang iya sih, meskipun penampilannya kayak gue, bisa jadi juga dia kayak gue yang hanya pura pura, gue jadi penasaran sama tu orang" monolog Elina yang masih sibuk memikirkan siapa sebenarnya Caca.

"Dah deh pusing...mending gue balik trus cari identitas tu siswi baru, biar ngga pusing lagi. Okee cuusss kita pulang"monolog Elina dengan senyuman merekah dan kini ia langsung keluar dari kelasnya dan berniat untuk pulang karna semua murid sudah tidak ada lagi di sekolah dan ternyata dirinya lah yang terakhir pulang.

Disisi lain tepatnya di Cafe.xxxx kini seorang siswa sedang menunggu seorang siswi baru yang sudah bertemu dengan nya beberapa jam yang lalu di lapangan basket sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M. Namun, orang yang ditunggu tunggu sejak tadi tak kunjung datang hingga pada akhirnya seorang siswa tersebut melihat siswi yang ia tunggu tunggu sejak tadi.

"Apa Lo sesibuk itu, sehingga Lo lama banget datang kesini. Lo kira gue ngga ada pekerjaan lain selain nunggu Lo,mikir dong!" Ucap siswa tersebut dengan suara yang sedikit naik satu oktaf karna orang yang sejak tadi ia tunggu baru tiba. Namun, dirinya seperti tidak melakukan kesalahan sedikitpun. Itulah yang membuat seorang Leon seperti mendapat hinaan dari siswi baru yang menurutnya sangatlah sombong.

"Lalu apakah saya yang harus menunggu anda?" Ucap siswi tersebut dengan menaikan sebelah alisnya.

"Bukan gitu maksud gue, tapi Lo bilang nya jam pulang sekolah dan jam pulang sekolah itu udah dari satu jam yang lalu berakhir, dan sekarang Lo baru datang. Setidaknya Lo minta maaf atau apa lah agar Lo ngga semena mena sama orang lain" ucap Leon yang sepertinya sudah muak dengan kesantaian yang diperlihatkan siswi baru tersebut kepadanya.

"Oh ya....apakah anda sepenting itu hingga saya harus meminta maaf kepada anda? Ha ha ha lucu sekali" ucap siswi baru tersebut yang tertawa setelah mendengar kalimat yang di lontarkan oleh lawan bicaranya.

"Lo sebenarnya siapa dan apa maksud kedatangan Lo nemuin gue di lapangan basket tadi?" Tanya Leon yang seperti nya tidak bisa bersabar lagi, namun ia tahan karna ini menyangkut tugas yang akan ia laksanakan dan jika tugas tersebut gagal sudah dipastikan bahwa dirinya akan meregang nyawa pada saat itu juga.

"Jangan terlalu terburu-buru karna saya hanya ingin mempertanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan anda" ucap siswi tersebut dengan santai walaupun lawan bicaranya sudah memendam amarah.

"Huft....kalau Lo cuma mau bertanya tentang gue, lebih baik Lo pergi dan jangan pernah ketemu sama gue lagi karna gue ngga akan memberitahu apapun tentang gue kepada orang asing, camkan itu!" Usir Leon yang sudah mulai males meladenini siswi baru tersebut.

"Baiklah....tapi asal anda ketahui, saya sudah mengetahui terlebih dahulu tentang anda sebelum saya bertemu dengan anda saat di lapangan tadi dan asal anda tau, kebusukan yang anda lakukan sebentar lagi akan terbongkar. Jadi bersenang senang lah sebelum hal itu terjadi, Permisi." Ucap siswi tersebut dan langsung pergi meninggal kan Leon yang masih mencerna setiap kalimat yang dilontarkan oleh siswi baru tadi.

"Bajingan...siapa sebenarnya siswi baru itu,kenapa gue Marasa bakal ada bahaya setelah bertemu dengannya, gue harus menyingkirkannya sebelum bahaya itu datang dan bisa aja gue meregang nyawa pada saat itu juga" monolog Leon yang sudah mengepalkan tangan nya dan ia berpikir gimana caranya agar ia bisa menyingkirkan siswi baru tersebut.

"Menyingkirkan gue? Sepertinya perkataan itu ngga pantas deh gue dapatkan, soalnya....dahlah capek mending pulang dari pada ngurusin hal yang ngga penting" monolog siswi baru tersebut yang ternyata sejak tadi ia tak langsung pergi meninggalkan cafe melainkan ia bersembunyi agar ia tau betapa busuknya lawan bicaranya itu.

Setelah beberapa menit didalam perjalanan, akhirnya pemeran utama kita sudah tiba di dalam Mansion dan kini ia sedang beristirahat dikamarnya karna ia sangat lelah menghadapi orang orang yang tidak penting dalam hidupnya. Walaupun sebenarnya dirinya sih yang terlalu sibuk memikirkan, padahalkan dirinya ngga bakal dapat uang kalau mikirin itu.

Caca bi like :"Padahal gue ngga ada mikirin itu sih, author nya aja nih yang main ngetik ngetik aja"

Author bi like :"Lo bisa ngga ikutin aja, ngga usah pake komen, gue kick juga Lo lama lama, padahal baru juga beberapa bab, dah songong aje Lo"

Caca bi like :"jangan dong Thor,baru juga seneng masa dah di kick aja"

Author bi like :"bener kata Leon, Lo mah songong"

Leon bi like :"benarkan Thor emg agak songong tu bocah"

Caca bi like :"apasih...Lo kagak diajak ya,jadi jangan ikut ikutan deh. Ini kan antara gue dengan author tercinta"

Author bi like :"dah dah jangan pakai berantem, mending kita lanjut biar readersnya ngga bosan hanya karna baca kegaduhan kalian"

Back to topik

Caca yang saat ini masih tertidur pulas kini harus terbangun karna mendengar suara orang yang terasa familiar menurutnya. Siapa lagi kalau bukan Mommy tercintanya yang datang kekamar dan selalu mengganggu acara tidur siangnya.

"Bangun ca, mommy mau nanya sesuatu sayang" ucap mommy Leana yang berusaha membangunkan putrinya tersebut.

" Apa sih mom...Caca ngantuk nih" ucap Caca yang masih setengah sadar.

"Bangun dulu sayang" pinta mommy Leana

"Bilang aja mom" ucap Caca yang masih mempertahankan posisi tidurnya.

"Bangun ngga....kalau kamu ngga bangun mommy gelitiin yaa badan kamu" ancam mommy Leana karna putrinya tak kunjung bangun.

"Iya ini Caca bangun....kenapa mom" ucap Caca kesel mendengar ancaman mommynya.

"Nah gitu dong.....ya udah yok" ajak mommy Leana.

"Ayok kemana mom? Tadi kata mommy mau bertanya kok sekarang dah ganti aja" ucap Caca yang bingung dengan kelakuan mommynya itu.

"Ya salah kamu lah, kenapa lama banget bangunnya, kan jadi dah ganti tujuannya" ucap mommy Leana sambil tersenyum cengengesan melihat ekspresi putrinya seperti sedang kesel walaupun memang lagi kesel.

"Aaaaaa.....mommy, bisa ngga sih sehari aja jangan gangguin Caca tidur siang, Caca pengen nikmati waktu istirahat mom, sebelum melakukan pekerjaan diluar nalar manusia!" Ucap Caca yang sangat sangat kesel dengan mommynya yang suka sekali mengganggu waktu istirahatnya.

"Bisa sayang.....tapi temenin mommy dulu,setelah itu kamu boleh deh lanjut tidur lagi" ucap mommy Leana.

"Huftt...okee, tapi awas aja ya kalau mommy bohong" ucap Caca yang tak yakin dengan perkataan sang mommy.

"Ya udah yok" ajak mommy Leana yang sudah menggenggam tangan Caca.

Bersambung ....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!