LONDON
Di sebuah mansion yang sangat megah dan mewah di setiap sudut berlapis emas dan perak. mansion itu milik kediaman keluarga michiavelly, keluarga yang terkenal misterius di kalang masyarakat.bukan hanya itu saja keluarga ini di kenal akan ke dinginan nya dan kekejaman nya jika ada yang berani mengusik keluarga ini.keluarga ini terdiri 16 orang, 15 laki laki dan 1 perempuan.
Di pagi hari 15 laki laki itu sudah berkumpul di ruang keluarga namun mereka menyadari adik bungsunya belum juga turun.
"Apa ella belum bangun?"tanya seorang pemuda yang bernama KENZO MICHIAVELLY.
"Kayaknya belum bangun deh bang."jawab salah satu pemuda yaitu VICKY MICHIAVELLY.
"Ya udah,biar gue aja yang bangunin Ella."timpal pemuda yang berada di samping Vicky, yaitu BASTIAN MICHIAVELL. Ia pun berdiri menuju kamar sang adik bungsunya itu.
Di sebuah kamar yang begitu mewah ada seseorang gadis cantik yang enggan untuk bangun dari mimpi indahnya, gadis yang memiliki mata yang lentik ,bibir Semerah Cherry,pipi chubby di saat tertidur pun terlihat sangat cantik dan menawan, gadis itu bernama Gabriella adelyn alvarendra atau Michiavelly. Gadis yang memiliki dua marga, marga michiavelly adalah marga yang dia didirikan bersama 15 kakak angkat nya di london.tidak ada yang mengetahui identitas nya sebagai pendiri keluarga michiavelly.
Bastian mengetuk pintu sang adik namun tak ada jawaban dari Sang adik Bastian memutuskan untuk masuk ke dalam kamar adiknya itu.
"Adek sayang bangun, ini sudah pagi loh." Ujar Bastian di depan pintu namun taka ada jawaban dia pun masuk."gak nyaut nyaut nih anak aiss masuk aja dah."
"Aiss anak gadis kok masih tidur jam segini."ujar Bastian hanya menggeleng melihat adik nya yang belum bangun,ia pun duduk di tepi ranjang.
"Adek sayang bangun emm."ujar Bastian lembut sambati mengelus pipi chubby lalu memberi ciuman.
"Hnggg." Suara khas baru bangun Ella terusik oleh ciuman Bastian,lalu membuka mata nya melihat siapa yang mengusik tidurnya itu ,"kakak."
"Bangun sayang kuu ini sudah pagi."
"Iyaa kak, ella sudah bangun." Duduk sambil mengumpulkan nyawanya.
"Mandi gih lalu turun kita sarapan, kakak tunggu disini hm."
"Yaa kak." Jawab Ella sambari berjalan menuju kamar mandi lima belas menit kemudian Ella sudah selesai mandi.
"Udah sayang?"
"Udah kak."
"Let's go kita ke bawah."
"Ayo kak." Mereka berdua pun turun untuk sarapan.sampai di bawah Ella menyapa para kakak kakaknya.
"Good morning kakak kakak Ella."sapa Ella dan mencium para kakaknya.
"Morning too princess."jawab serempak kakak kakak Ella.
"Permisi tuan muda, nona muda,makanan sudah siap."ujar maid sopan.
"Iyaa bi, Kita akan kesana."ujar Dafa michiavelly.
"Kalau begitu saya permisi tuan muda,nona muda."ujar maid sopan.
"Iyaa, let's go Ella kita makan dulu."ujar Aksa michiavelly.
"Let's go." Mereka pun menuju ruang makan.
"Selamat makan." Lima belas menit kemudian selesai makan.mereka kembali berkumpul di ruang keluarga.
"Nih obatnya diminum dulu."ujar GIBRAN MICHIAVELLY. memberikan obat kepada Ella.
"Makasi kak."meminum obatnya.
"Kapan yah bisa terlepas dari obat ini."batin Ella.
"Pinter adek kakak ini." Ujar Gibran. Mengelus rambut Ella.namun beberapa saat terdengar suara dering hp.
Drtttttt drttttt drtttttt
"Papa?" Ujar Ella melihat Handphonenya dan mengangkat telepon.
Telepon on
"Hallo pa?"
"Ella sayang kamu pulang yaa ke Indonesia sayang,papa kangen kamu."
"Iya pa, Ella pulang."
"Serius kamu mau pulang?"
"Iya pa "
"Oke sayang,papa tunggu ya."
"Yaa pa."
"Daa Sayang."
"Daa pa."
Telepon off
"Kenapa dek?"tanya Reyhan michiavelly.
"Papa suruh Ella pulang kak."
"Ya udah,apa Ella mau pulang?"tanya Alvan michiavelly.
"Iya kak,lagian Ella juga kangen sama papa."
"Apa kamu sudah menerima keluarga baru kamu dek?mama tiri?kakak tiri?."tanya Bisma michiavelly.
"Ella sudah mulai menerima mereka kok kak, dan gak mungkin juga Ella terus menerus sedih keinget mendiang mama."
Ella sudah tahu bahkan papanya menikah kembali tapi Ella tidak hadir di pernikahan itu.sebenarnya Ella sudah dari lama menerima mama tiri dan juga kakak tirinya itu.tapi Ella belum siap untuk bertemu dengan mereka.
"Adek kakak memang yang terbaik."ujar Tristan michiavelly.
"So, perusahaan kita kakak pindahin ke Indonesia,termasuk perusahaan Ella dan juga markas karena kita akan menetap di Indonesia ,kakak juga jangan lupa membeli mansion untuk di jadikan mansion utama family michiavelly."
"Siap princess." Jawab serempak para kakak Ella.
"Terus kapan kita ke Indonesia dek?"tanya BRYAN MICHIAVELLY.
"Sekarang."
"Oke go kita siap siap."
"oke."
Beberapa saat kemudian mereka selesai bersiap siap hanya membawa beberapa barang yang penting saja, baju bisa di beli di Indonesia.
"Tuan muda, jet pribadi sudah siap."ujar pengawal sopan.
"Baik, terimakasih."jawab Calvin michiavelly.
"Baik tuan muda."ujar pengawal sopan.mereka pun naik ke jet pribadi.
Beberapa jam kemudian mereka sampai di Indonesia pesawat mendarat dengan selamat,mereka pun turun dari pesawat.
"Ayo ke mansion utama kita aja dulu."ajak Jack michiavelly.
"Iyaa kak,lagian Ella besok pulang ke rumah papa."
"Ya udah ayoo."ujar Bryan.
Mereka naik mobil yang sudah tersedia tentunya mereka memakai sopir pribadi,karena mereka lelah untuk menyetir. Beberapa saat kemudian sampai ke mansion utama family michiavelly.gerbang pun terbuka dengan otomatis mobil pun melaju ke dalam halaman mansion,semua pekerja pengawal dan maid sudah terlebih dahulu sampai di Indonesia.Familly michiavelly turun dari mobilnya masing masing.
"SELAMAT DATANG TUAN MUDA ,NONA MUDA ."ujar para pengawal serempak.
"SELAMAT DATANG TUAN MUDA, NONA MUDA."ujar para maid serempak.
Family michiavelly hanya mengangguk, mereka tidak memakai topeng. Yang bisa melihat wajah mereka hanya orang orang terpercaya saja. Mereka masuk ke dalam da duduk di ruang keluarga.
"Kamar untuk kita semua ada di lantai 4,itu khusus untuk kita,dan di setiap kamar sudah ada nama masing masing ,lantai 3 khusus kamar tamu,lantai ke 2 itu ruang game , supermarket pribadi ,bar pribdi dan kolam renang,dan lantai 1 di belakang bagian tengah kamar khusus para pekerja,bagian kiri ruang makan khusus kita , bagian kiri ruang makan khusus para pekerja,dan ruang tengah ruang TV, sebelah barat ruang tamu dan ini ruang keluarga."ujar Bryan.
"Lumayan."ujar Xavier michiavelly.
"Hmm." Bisma
"Ya udah pada istirahat sana,pada capek juga kan." Ujar Kenzo. Dan mereka semua masuk ke kamar masing-masing.
Di kamar Ella
"Huhf capek banget,kapan gue bisa sembuh?kapan gue bisa terlepas dari obat?"
"Kayaknya mustahil bagi gue."
"Udah Ella sekarang Lo harus semangat jangan sedih sedih lagi.sekarang mandi terus tidur."
Ella selalu mengeluh kepada dirinya sendiri namun dia mencoba untuk semangat agar bisa melawat penyakit nya itu.setelah mandi Ella pun tertidur.
Malam hari di mansion keluarga Alvarendra sangatlah heboh akan berita kepulangan putri mereka yang mereka nanti nanti kan selama ini,dan mau untuk menetap tinggal bersama mereka.
"Pa apa Ella sudah menerima mama dan juga anak anak?" Tanya wanita paruh baya itu yang bernama CITRA ALVARENDRA.
"Mama tenang aja ya, Ella pasti menerima kalian,papa tau sikap Ella gimana.dan ya kata Ella mau pulang kesini dan tinggal bareng kita."ujar Damian alvarendra.
"Seriusan pa?"ujar Alvano alvarendra.
"Papa gak bohong sama kita?"timpal Yudha alvarendra.
"Papa lgi gak bercanda kan?" Timpal Jovan alvarendra.
"Papa gak lagi prank kita semua kan?" Timpal Zayan alvarendra.
"Papa gak lagi bohong , gak prank dan juga , dan gak lagi bercanda papa serius."jawab Damian,"tadi di kantor papa telpon Ella, papa minta Ella untuk pulang dan Ella bilang Ella mau pulang.
"Kapan pah?"tanya Citra.
"Mungkin lusa ma,kalian bersabar lah." Jawab Damian.
Pagi pun telah tiba Ella sudah Bagun sangat pagi sekali dan sekarang ia bersiap siap untuk pergi ke mansion keluarga Alvarendra.
"Dek udah siap?"tanya Gibran.
"Udah kak."
"Obat kamu gak lupa di bawakan?"tanya Reyhan untuk memastikan Ella tidak melupakan obatnya.
"Inget kok kak."
"Pinter."
"Yaudah yuk biar kakak yang anter."ujar Dafa.
"Ya kak, kak aku pulang dulu yaa."
"Inget ya sayang, kamu hati hati disana,jangan lupa makan, jangan lupa bamyak banyak istirahat,jangan terlalu kecapean,dan satu lagi jangan telat minum obat oke." Tutur Alvan.
"Siap komandan."Ella memberi hormat ala ala tentara.
"
Ya udah gue nganterin Ella dulu."pamit Dafa.
"Hati hati jagain adek gue."ujar Vicky.
"Iye iye."Dafa pun mengantar Ella ke mansion keluarga Alvarendra dengan selamat tiada lecet sedikitpun.sesampai di depan mansion keluarga Alvarendra.
"Ya udah kak, Ella turun ya."
"Sering sering main ke mansion utama ya." Ujar Dafa sambil mencium kening Ella dengan lembut.
"Siap kak, bye."
"Bye adek." Dafa pun pergi dari depan mansion keluarga Alvarendra.
"Huhf,gue kangen banget sama papa.gue pengen liat mama and Abang Abang gue." Gumam Ella pelan,"masuk deh."
"ASSALAMUALAIKUM PAPA, ELLA YANG CANTIK COME BACK NIHHHH MANA SAMBUTANNYAAA,PAHHHH!!HEYOOOO PAA KATANYA KANGEN SAMA ELLA!!!." Teriak Ella
Sambil masuk ke dalam.
Di dalam mansion
"Ya Allah,itu suara sangat indah,samapai sampai telinga gue budeg seketika."ujar Alvano.
"Ehh tunggu...tunggu itu kan ? Ellaa."jerit Damian.
"Hah?apa Ella?" Para Abang nya Ella.
"Hello."Ella muncul di belakang Damian.
"Ella, anak papa." Damian langsung memeluk Ella sangat erat."Ella, papa kangen."
"Ella juga kangen papa."membalas pelukan dari Setelah itu melepas pelukannya lalu melihat kearah ke empat Abang nya dan juga mama tirinya.
"Pa,apa itu Abang Ella?dan juga mama Ella?"
"A...Abang?" Gumam mereka berempat.
"Iya Ella."jawab Damian.
"Mah?apa Ella boleh peluk mama?" Suara lirih dan mata yang berkaca kaca.
"E..ella ..Tentu, tentu sayang ,tentu boleh."ujar Citra terharu karena baru sekarang Ella memanggilnya dengan sebutan mama. Citra langsung merentangkan tangan nya dan memeluk Ella yang penuh dengan kasih sayang.
"Apa Ella sudah menerima mama di kehidupan Ella?" Tanya Citra yang masih setia memeluk Ella.
"Dari dulu Ella sudah menerima mama kok mah, tapi Ella butuh waktu bisa bertemu mama dan memanggil mama dengan sebutan mama."
"Mama ngerti sayang." Ella melepas pelukannya dan melihat ke empat Abang nya.
"Abang?apa kalian gak mau peluk Ella?" Ella merentangkan tangan nya.
"Huwaaa Ella."mereka berempat pun memeluk Ella.
"Dari dulu Ella,Abang pengen ngerasain pelukan kamu Ella." Ujar Zayan.
"Abang juga,Abang dari dulu pengen ketemu kamu,Abang sayang kamu Ella."ujar Jovan.
"Hiks....hiks...hikss Ella jangan pergi lagi yaa,disini aja."ujar Yudha.
"Makasi Ella udah Nerima kita."ujar Alvano.
"Hay...Hay...hay kok Abang Ella nangis sih gak boleh nangis dong,Ella seneng ada kalian di hidup Ella jadi Ella gaka akan kesepian lagi."ujar Ella.
"Kita janji dek,bakalan bahagiain kamu." Ucap mereka berempat.
"Makasi Abang Abang kesayangan Ella." Tiba tiba Ella mimisan membuat empat Abang nya Ella khawatir.
"Dek..hidung kamu mimisan?"ujar Jovan panik.
"APA MIMISAN!!"ujar Citra.
"mana..mana? Yampun Ella kamu kenapa sayang?" Tanya Damian.
"Shitttt sial aku lupa meminum obat, kenapa harus sekarang,aku mohon jangan."bantin Ella.
"Sini duduk." Ajak citra.
"Kok bisa mimisan sayang?apa perlu papa panggilin dokter?" Ujar Damian panik.
"Jangan pa,jangan panggil dokter, Ella hanya sedikit capek da butuh istirahat aja pa."ujar Ella lemas,"pa,ma ,Abang, Ella mau ke kamar dulu yaa."
"Ya udah Abang anter yaa?" Ujar Alvano.
"Jangan bang Ella bisa sendiri." Karna tidak tahan akan sakit kepalanya Ella berlari ke kamarnya.
"Pa,kayaknya Ella ada yang dia sembunyikan dari kita." Ujar Citra panik.
"Papa juga merasa seperti itu ma."
"Pah Yudha khawatir sama Ella, mending kita lihat Ella."
"Ya udah ayo papa juga khawatir." Mereka semua naik ke kamar Ella untuk melihat Ella baik baik saja.
Kamar Ella
"Hiks hiks hiks, kenapa harus sekarang,akhhh gue gak tahan,sama rasa sakit kepala ini.hiks hiks hiks."
"Ya Allah,kapan Ella bisa terlepas dari sakit Ella, Ella gak kuat."
"Kenapa harus Ella, Ella bener bener gak kuat." Ella memegang kepala nya yang sakit.
"Akhhhh sakitt."
"Obat." Langsung mengambil obat dan meminum nya lama kelamaan mengantuk karena efek obat.
Diluar kamar Ella yang mendengar semua rintisan sakit Ella,karena Ella tidak mengaktifkan kedap suara.dan menangis mendengar ucapan dari Ella itu.
"Pah.apa maksud Ella ?Ella sakit apa?" Ujar Zayan serak.
"Papa juga gak tau Yan, selama ini kita gak tau apa apaa tentang Ella."
"Pah,mama takut Ella kenapa napa,pah."
"Mending kita masuk gak di kunci pintunya."ucap Jovan.
"Ya udah ayo masuk." Mereka masuk ke dalam kmar Ella, mereka melihat tisu tisu yang beserakan yang ada noda darah dari hidung Ella.ella tertidur karena effek obat.
"Ella kamu kenapa sayang,apa yang kamu sembunyikan dari papa nak?apa yang papa gak tau tentang kamu nak?"
"Kenapa kamu dulu harus ke London apa yang terjadi?"
"Maafin papa sayang,papa gagal menjaga kamu."
"Sekarang kamu sakit apa Ella?"
"Ella, mama gak tega liat kamu kayak gini sayang , kamu kenapa?"
"Dek kamu kenapa dek?"
"Dekkk?"
Ella terbangun karena berisik namun tidak membuka mata dan mendengar yang mereka ucapkan dan Ella pun menangis diam diam.
"Ella gak tau harus apa sekarang?apa Ella harus jujur? tapi Ella gak mau lihat kalian khawatirin Ella. Ya Ella gak boleh jujur ya gak boleh jujur ,Ella kuat ,Ella gak lemah."batin Ella sambil menyemangati dirinya sendiri. Setelah itu keluarga nya keluar dari kamar Ella membiarkan Ella beristirahat.malam hari pun telah tiba dan mereka semua sudah kumpul di meja makan kecuali Ella yang belum turun.
"Adek kalian mana?"tanya Citra yang masih menata makanan di meja makan.
"Kayak nya masih di atas deh ma."jawab Zayan.
"Ya udah biar Yudha yang panggilin."
"Gue ikutt."
"Ya udah ayoo."
"Jangan lupakan gue."
"Ikut dah."
Mereka berempat akhirnya ke atas untuk memanggil adek bungsu mereka dan membuat mama dan papa menggelengkan kepalanya.
"Dasar anak anak." Ujar Damian.
"Ada ada saja."timpal Citra.
Kamar Ella
"Adek."teriak mereka berempat."Adek bangun dek."
"Masuk lah." Ajak Jovan
"Ayo " mereka masuk kamar Ella dan melihat Ella yang masih tertidur.
"Dek bangun dek."
"Dekkk."
"Adek sayang bangun."
"Euhhhghhh."Ella pun terbangun dari tiudr nya."Abang?"
"Ayo dek kebawah kita makan dulu."
"Ya Abang adek Cuci muka dulu."
"Kita tunggu disini yaa."
"Oke." Ella pun pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi.setelah selesai dia pun Ella berganti baju dan kembali ke Abang Abang nya.
"Let's go Abang."
"Ayoo let's go." Mereka pun turun bersama sama.
"Good night ma, pa." Sapa Ella
"Good night sayang."jawab mama dan papa.
"Sini sayang kita makan."ucap citra.
"Iyaa maa."
"Duhh gimana nih,semua makanan ada bawang merahnya sedangkan gue alergi bawang merah ,kalau gue makan ntar bintik bintik gue muncul."batin Ella.
"Ella kok cuma di liatin aja Syaang ?kenapa gak di makan sayang?"tanya Damian.
"Emmm pah?"
"Kenapa sayang?"
"Sebenernya nya Ella gak bisa makan semua makanan ini pah."
"Kenapa Ella?apa Ella gak suka masakan mama?"
"Haisss bukan gitu ma,semua makanan ini ada bawang merahnya sedangkan Ella alergi bawang merah."
"Hah?"Damian kaget karna dia baru tahu tentang ini,"sayang sejak kapan kamu alergi bawang merah?"
"Waktu di London pah,pada saat itu makan Yanga ada bawang merahnya tapi Ella malah muncul bintik bintik merah rasanya perih banget pah." Jelas Ella."maaf Ella yang gak kasi tau papa karna saat itu Ella gak mau merusak moment mama dan papa."
"Sayang kok kamu bicara kayak gitu,Ella dengerin mama ya.mama sekarang mama kamu,kalau kamu ada apa apa bicara aka sama mama, yaudah mama masakin tanpa ada bawang merah nya."
"Makasi ma."
"Sama sama sayang." Citra pun pergi memasak makanan khusus untuk Ella.
"Berarti pah, mulai sekarang kita harus kontrol khusus makanan untuk Ella."usul Yudha.
"Papa setuju,yaudha khusus makanan Ella kota pisahkan."
"Jangan sedih sayang kita akan menjaga kamu."
"Ya Abang."
"Nah ini dia makanan khusus untuk princess mama." Ujar Citra membawa nasi goreng.
"Makasi ma."
"Sama sama sayang."
"Dah ayo makan."
"Yaa pa." Jawab kompak para anak anak ,Mereka pun makan bersama dengan tenang
Setelah selesai makan mereka kumpul di ruang keluarga,membahas tentang sekolah Ella.papa Ella gak tahu bahwa Ella telah S3 atau sudah lulus sekolah.
"Ella sayang?"
"Iyaa pa?"
"Ella mau sekolah?"
"Mau pa."
"Ya sudah pah, biar Ella sekolah bareng kita aja dan sekalian kita bisa jagain Ella." Ujar Alvano.
"Iya pa, mama setuju tuh."timpal Citra.
"Emang Abang sekolah di mana?"
"Di G.A.M HIGH SCHOOL."
"Lah sekolah gue dong,hehehe biarlah sekolah di sana dan gue bakal suruh kak Dafa buat jadi kepsek disana."batin Ella.
"Siap pa."
"Mau kapan mulai sekolahnya?"
"Besok aja pah."ujar Ella pura pura senang.
"Seneng banget keknya?" Ujar Yudha.
"Yaa seneng, karena untuk pertama kalinya Ella sekolah bareng sama Abang abangnya Ella."
"Oke, biar papa yang daftarin hari ini ya,biar besok langsung sekolah."
"Terus peralatan sekolahnya pa?"tanya Citra.
"Ella pesen sekarang aja mah."
"Yaudah." Ella punengambil handphone nya lalu mengechat Dafa.
WhatsApp on
Kak Dafa
"Kak Ella besok mau sekolah di sekolahnua Ella karena papa yang nyuruh,trus Ella minta besok kakak yang jadi kepsek yang baru di sekolahan Ella."
"Dan Ella minta tolong ya sama kakak suruh malfioso beliin Ella peralatan sekolah kirim ke mansion alvarendra sekarang."
"Oke siap sayang,apa sih yang gak buat adek kakak ini."
"Makasi kakak."
"Sama sama sayang."
"Jangan lupa minum obat nya dek."
"Oke kak, bye."
"Bye sayang."
WhatsApp off
"Udah dek?"tanya Jovan.
"Emm udah bang mungkin bentar lagi sampai."
"Kok cepet?"tanya Citra penasaran.
"Heheeh Ella paksa biar cepet."
"Kamu ini ada ada saja."ujar Yudha menggelengkan kepalanya melihat tingkah adeknya ini.
Ting ....tongg..Ting...tongg...
"Ehh kayak nya itu deh,Ella kedepan dulu ya."
"Ayo Abang anter."ujar Zayan.
"Oke ayo." Mereka berdua pun pergi ke depan untukelihat siapa yang datang.sesampai nya di depan mereka membuka pintunya.
"Maaf nona,ini pesenan anda atas nama nona Ella."ujar kurirnya.
"Iyaa terimakasi."
"Baik nona." Kurir itu mengasi peralatan sekolah Ella,"saya permisi nona, tuan."
"Iyaa."
"Hmmm."
"Dah ayo masuk." Ajak Zayan.mereka pum masuk ke dalam mansion lagi.
"Udah sayang?"tanya Citra.
"Udah mah."
"Udah papa daftarin ya sayang."
"Oke pa makasi."
"Eh eh liat dehfi forum sekoalahkayaknya besok kepsek di ganti." Ujar Jovan heboh.
"Iya nih forum sekolah rame "saut Yudha.
"Siapa ya kira kira yang ganti?"ujar Alvano.
"Liat aja besok,paling besok kita di kumpulin ke aula dulu."ujar Zayan.
"Mungkin."
"Udah udah sekarang kalian pergi ke kamar
Tidur besok mau sekolah dan harus bangun pagi.
"Oke pa, good night pa,ma."ucap anak anak serentak dan mencium pipi mama dan papanya.lalu pergi ke kamar masing masing.
"Good night to sayang."
Pagi pun telah tiba , matahari sudah mulai menampakan dirinya di antara langit biru dan awan yang begitu sejuk.Damian sedang duduk di mejamakan sambil membaca koran ,citra sedang memasak dan anak anak masih pada tidur.citra selesai masak dan menata makanannya di meja makan.
"Itu untuk Ella ya mah?"tanya Damian.
"Iya pa,mama udah masak khusus Ella tabpa bawang merah." Jawab citra.
"Oke."
"Pah, tutup kuping kamu kalau gak mau budeg.dan langsung Damian menutup telinga nya rapat rapat.
"Ehemmm ANAK ANAK MAMA YANG CANTIK KAYAK BIDADARI DAN GANTENG KAYAK PANGERAN BANGUN SAYANGGGG BANGUN SEKARANG SEKOLAH JANGAN NGEBO MULUUU."teriak citra sangat kencang.
"Ya Allah suaranya."batin Damian.
Di kamar Ella
"Mama siapa sih? Suaranya itu lohh."
"Dah lah mandi."
Di kamar Zayan
"Mama kenapa harus teriak sih?"
"Ya Allah telinga gue" Zayan pun langsung mandi.
Di kamar Jovan
"Sumpah bukan mama gue." Langsung mandi.
Di kamar Yudha
"Suaranya itu loh Uda kayak toa ya lord."langsung mandi.
Di kamar Alvano
"Bukan mama gue,gue gak kenal."langsung mandi.
Mereka berlima akhirnya mandi setelah mendengar suara emas dari sang mama.beberapa menit kemudian selesai mandi mereka berlima turun untuk sarapan.
"Good morning ma,pa."
"Morning sayang."
"Ayo sarapan dulu."
"Iyaa ma."
Beberapa menit kemudian selesai makan para abangnya Ella berebut siapa yang satu mobil dengan Ella mama dan papa mereka hanya menggeleng kepala melihat anak anaknya itu.
"Ella bareng Abang aja ya?" Tanya Jovan
"Ehh Enggak ,Ella bareng gue." Ujar Zayan gak mau kalah.
"No, Ella harus bareng gue." Ujar Yudha.
"No no no.ella bareng gue."ujar Alvano.
"STOPPPP."teriak Ella.
"Kalian malah debat,udah udah Ella bareng kalian semua, bawa mobil yang cukup buat kita dan yang nyetir bang Yudha di depan di samping bang Yudha
Bang Alvano,Ella di tengah sama bang Jovan dan bang Zayan oke?"
"Okeh deh deal."
"Ma pa kami berangkat ya."mereka Salim tangan mama dan papa.
"Iyaa hati hati, jagain adek kalian."
"Ya pa,ma."
Ella sudah minum obat ya dan mereka berangkat kesekolah bersama menggunakan mobil yang cukup untuk 5 orang.sampai di halaman sekolah semua siswa siswi heboh akan kedatangan mobil yang mewah.
G.A.M high school.
"Wahh mobil siapa itu ?aku baru melihatnya."
"Iyaa Lo bener,mobil siapa ya? kinclong gitu."
"Kayak belum terpakai gitu."
"Semoga cecan deh."
"Dih cecan Mulu,cogan lah."
"Woy kagak sadar cogan udah banyak disini contohnya gue nih."
"Dih apaan lo,muka udah kek pantat panci gitu aja di bangga in."
"Jahat ya kamu mengataiku seperti itu."
"Dih dramatis."
Ella dan para Abang nya turun dari mobil membuat siswa siswi semakin heboh akan kedatangan mereka terutama Ella yang berada di antara para Abang nya.
"WOWWWW ternyata tuan muda alvarendra."
"Ehh tunggu cewe yang cute and cantik kek bidadari itu siapa ya kok bareng mereka?"
"Mungkin adeknya kan keluarga Alvarendra punya anak perempuan ya."
"Mungkin aja."
"Ya Allah jodoh gue udah di depan mata."
"Cantik bener kayak Berbie hidup."
"Boleh gue karungin gak sih cute banget, bening mulus."
"Ya udah yu kita ke kepsek." Ajak Jovan.
"Ayooo." Ella bersemangat dan mereka berlima ke ruangan kepala sekolah.
Ruang kepala sekolah
"Eitttts Ella mau ngadain?"tanya Yudha yang melihat Ella ingin menendang pintu ruangan kepala sekolah.
"Mau nendang bang."
"No.no.no gak boleh sayang,kita harus sopan oke, sekarang ketok ya."nasehat Yudha
"Oke."
Tokk.tokk.tokkk
"Yaa masukk." Ujar Dafa dari dalam. Mereka berlima pun masuk.
"Ada apa?" Tanya Dafa.
"Bapak kepala sekolah baru disini kok enggak di kumpulin di aula?"tanya Jovan.
"Gak usah,bukannya udah di kasi tau lewat forum sekolah."jawab Dafa.
"Oh ya pak."
"Terus kalian kenapa disini?"tanya Dafa lagi.
"Ini pak saya mau mengantarkan adek saya dia murid baru Disini."jawab Yudha sopan.
"Oh ya,siapa nama kamu?"ujar Dafa pura pura tidak mengenal Ella.
"Gabriella adelyn alvarendra pak."
"Adek kalian satu kelas sama kalian."
"Oh baik pak."
"Sebentar saya panggil pak budi dulu."
"Ada apa pak?" Tanya pak Budi.
"Ini ada murid baru di kelas bapak dan dia nona muda alvarendra."
"Ohh baik pak,mari nona."
"Gak usah panggil nona pak, panggil Ella aja."ujar Ella dengan suara cute.
"Ya Allah bidadari darimana nih,tuan Damian dapet seorang bidadari darimana?"batin pak Budi.
"Ya ampun adek gue manis banget, pengen gue gigit." Batin keempat Abang nya.
"Ya udah kenapa masih Disini?" Ujar Dafa.
"Eh ya mari."ujar pak Budi mereka berjalan ke arah kelasdan sampai di depan kelas.
"Kalian berempat masuk kelasdan Ella tunggu Disini ,biar bapak panggil kamu."ujar pak Budi.
"Oke pak."
"Abang masuk dulu ya sayang."
"Yaa Abang." Pak Budi dan para Abang nya Ella sudah masuk ke dalam kelas.
"Perhatian anak anak hari ini kita kedatangan murid baru dan kalian harus berteman dengan baik dengannya karena dia putri dari tuan Damian."ujar pak Budi. Kelas pun menjadi sangat heboh.
"Wahh benerkan yang di parkiran tadi putri tuan Damian putri satu satunya dari keluarga Alvarendra."
"Iyahh enggak nyangka kita sekelas sama dia."
"Sudah sudah tenang,silakan kamu masuk."ujar pak Budi Ella yang di panggil pun masuk dengan wajah yang menggemaskan.
"Wahhh cantik banget."
"Serius Berbie hidup ini mah."
"Gila ternyata anak perempuan keluarga Alvarendra cantik banget."ujar KANIA AGATHA.
"Serius gue aja yang cewe terpesona." Ujar KAYLA AGATHA.
"Semoga dia duduk sama gue."ujar EMILLY AGATHA.
"Enggak dong pasti sama gue." Ujar CESSIE AGATHA.
"Eissttt pasti nya sama gue lah."ujar RENATA AGATHA.
"Apaan sih kalian pastinya sama gue."ujar NATHASYA AGATHA.
"Sudah sudah jangan ribut."ujar pak Budi.
"Adek gue." Gumam keempat abangnya.
"Silakan perkenalkan nama kamu?"ujar pak Budi.
"Hy nama ku Gabriella adelyn alvarendra ,adeknya empat abang_kee."ujar Ella.
"Aaaaa lucu pengen gue karungin dan bawa balik." Para Abang nya Ella menatap tajam siswa yang teriak itu.
"Sudah Ella duduk sama Cessie."ujar pak Budi.
"Ya
ng mana pak?"tanya Ella.
"Yeyeee Berbie duduk sama gue."ujar Cessie senang dan membuat saudaranya iri.
"Berbie ini gue yang namanya Cessie." Ujar Cessie.
"Okee."jawab Ella dan berjalan menuju tempat duduknya.
"Gue Cessie."
"Ella." Jawab Ella
Pembelajaran pun di mulai dan 2 jam pun berlalu jam istirahat pun telah tiba.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!