Man On Top
Gagal Berlibur
Aku berjalan di dermaga dan melihat sebuah kapal pesiar mewah dari jarak dekat.
Lin Nian
Akhirnya aku bisa berlibur! Tidak sia-sia uang tabunganku bulan ini akan membuatku bebas.
Lin Nian
Meskipun tiket kapal ini langsung menguras isinya, ini sebanding dengan kebebasanku.
Aku mencium aroma garam dari dekat dan aku melangkah maju untuk menaiki kapal.
Drrt... Drrt... Drrrt
Handphone ku bergetar.
Lin Nian
Halo-halo Lin disini!
Editor Lucy
Halo-halo moyangmu!! Betapa bahagianya dirimu melupakan deadline LIN NIAN!!
Lin Nian
A.. ah editor Lucy. Aku masih dalam proses mengerjakannya tenang saja. 😭
Editor Lucy
Kalau kamu masih belum mengirim manuskrip sebelum deadlinenya. Sampai mati aku akan menghantuimu! Ingat itu!!!
Tut-Tut-Tut. Panggilan terputus.
Lin Nian
Ingat Lin Nian setelah 2 hari liburan ini usai, mari kembali bekerja! 😤
Matahari semakin tenggelam ke dalam lautan Pasifik. Meskipun aku sendiri disini, pesta malam ini tidak akan aku lewatkan.
Pesta ini baru saja dimulai 30 menit lalu dan aku sudah merasa bosan.
Lin Nian
Hah! 😩
Ini ulah Lucy. Pikiranku untuk liburan terasa jadi beban kalau terus kepikiran kerjaan.
Jadi aku putuskan untuk mengerjakan beberapa halaman manuskrip di cafe.
Lin Nian
Mode bekerja, ON!!
Aku menggambar banyak hal, terlebih di tempat ini aku bisa mendapatkan banyak referensi.
???
Gambarmu jelek sekali!
Lin Nian
Maaf tuan saya sedang bekerja, jika anda hanya mengganggu tolong pindah ke meja lain!
???
Kau tau. Hanya kau yang sendiri di tempat ini.
Pria mabuk tadi segera pergi dan meninggalkanku dengan rasa kesal.
Lin Nian
Aku harap tak bertemu lagi!
Goodbye Li Fuan
Cafe dalam kapal pesiar Star Night
Chu Nian
Bertemu dengan siapa adikku?
Chu Nian
Kenapa? Ada apa dengan wajah tak bahagia itu?
Chu Nian
Tidak senang dengan keberadaan kakakmu disini? 😏
Luar biasa! Liburanku gagal total! Aku benar-benar tidak bisa kabur dari tangan keluarga Nian.
Lin Nian
Oh kakakku yang tersayang.
Lin Nian
Sangat tersanjung sekali kakak jauh-jauh untuk bertemu denganku disini.
Chu Nian
Tentu saja, demi adikku. Aku akan menemuimu terutama jika dia berusaha untuk kabur.
Chu Nian
Ah lupakan basa-basi ini. Ayah dan ibu memintaku agar adikku Lin. Pulang!
Aku ingin menghapus senyum palsu itu dari wajahnya.
Lin Nian
Sia-sia saja kalau kamu kesini untuk membujukku. Pulanglah!
Li Fuan
Hei-hei, ada apa ini?
Aku benci suara ini! Kenapa orang gila ini harus disini juga.
Li Fuan
Lin Nian.. bukankah kamu gadis baik dari keluarga Nian.
Li Fuan
Sikapmu buruk untuk mengusir satu-satunya kakakmu.
Lin Nian
Kamu bahkan bukan bagian dari anggota keluarga.
Senyum pria ini semakin membuatku kesal. Dia mencondongkan kepalanya di depanku.
Li Fuan
bukan.. tapi masih belum. Hahaha
Lin Nian
Maaf, kalian benar-benar mengganggu. Aku harus bertemu seseoran-
Chu Nian
Oh!! Aku baru ingat..
Chu Nian
Ayo adikku ayo aku juga akan mempertemukanmu dengan seorang teman.
Bergegas membereskan peralatan menggambar ku. Aku harus pergi dari sini.
Chu Nian
Barangmu akan dibereskan oleh Li tenang saja.
Li Fuan
Serahkan saja padaku! Sayang.
Tanganku ditarik kencang oleh Chu menuju area yang ramai.
Sesaat aku menengok ke arah belakang, disana Li Fuan duduk memandangiku dengan tersenyum. Ia melambaikan tangannya.
Chu Nian
Jujurlah padaku..
Chu Nian
Bila kau tak lagi cinta pada Lin.
Menghapus air mata di pipi Chu.
Li Fuan
Hanya kau yang ada di hatiku sayang.
Li Fuan mendekati Chu dan menciumnya.
Lin menangis melihat pemandangan menjijikan itu. Hampir-hampir terisak ia berjalan mundur berusaha tidak mengeluarkan suara apapun.
Li Fuan
Aku mendekati Lin karena memang untuk memanfaatkannya agar bisa denganmu!
Tidak sengaja Li melihat Lin dan ia tersenyum lalu melambaikan tangannya.
Misi Penyelamatan Diri (1)
Li Fuan
Aku mendekati Lin karena memang untuk memanfaatkannya.
Li Fuan
Agar aku bisa denganmu!
Tidak sengaja Li melihat Lin dan ia tersenyum lalu melambaikan tangannya.
Mengingat semua itu membuatku sangat kesal.
Amarahku memuncak membuat kepalaku ingin meledak saat ini juga.
Lin Nian
Aku harus kembali untuk mengemasi barangku.
Chu Nian
Biarkan saja ada Li yang-
Lin Nian
Barang dan mahakaryaku tidak boleh sembarang di sentuh.
Aku menatap Chu dan melepaskan tangannya dariku.
Aku berjalan ke arah meja. Disana Li masih tersenyum dan sedang memainkan pensilku.
Aku langsung merebut dari tangannya.
Li Fuan
Apa kamu rindu padaku? 😉
Aku memasukan barangku ke dalam tas.
Li Fuan
Saking bahagianya kah bertemu lagi denganku? 😘
Lin Nian
Barang-barangku terlalu berharga..
Lin Nian
untuk disentuh oleh tangan KOTORMU!
Rambutku yang dikepang sengaja aku kibaskan tepat diwajahnya.
Aku melangkah mendekati Chu Nian yang terlihat kaget. Lalu mendengar Li sedikit berteriak dari belakang.
Li Fuan
Aku gapapa sayang!
Hari semakin malam dan orang-orang semakin hiruk pikuk dalam bar.
Aku duduk bersama Chu dan beberapa temannya. Mereka banyak berbicara hal-hal yang tidak penting.
Lin Nian
Ini sudah hampir 20 menit temanmu membuatku menunggu!
Chu Nian
Haha! Inikan pesta. 💢
Chu Nian
Adikku ini, nikmatin pestanya!
Chu Nian
Mau kemana!!? Duduklah dulu tunggu dulu mungkin sebentar lagi..
Aku kembali duduk ke sofa dan menghempaskan diri lalu meneguk segelas kecil minuman di meja.
Chu Nian
Kenalkan dia Lin adikku
Chu memberitau bahwa kali ini ia meminta bantuanku mengenai proposal perjanjian dengan kolega penting dan hal daruratnya sampai menemuiku karena aku secara pribadi harus bertemu dengan perwakilannya.
Ji Huang
Halo nona Lin. Perkenalkan saya Ji Huang
Chu Nian
Tuan Huang, anda terlalu formal.
Chu Nian
Lin dia adalah CEO yang paling diagungkan di seluruh penjuru dunia!
Senyum manis yang ia sunggingkan semakin membuatku mual. Dia benar-benar tau bagaimana harus merayu. Sangat mengejutkan!
Ji Huang
Anda terlalu memuji.
Chu Nian
Lalu siapa yang ada di belakang anda?
???
heh bukankah kamu si gadis menyedihkan tadi?
Mata kami bertemu. Oh takdir macam apa ini. Semua orang yang menyebalkan berkumpul di satu waktu.
Aku berhasil menelan apa yang ingin aku muntahkan karena kaget melihat wajahnya pria ini lagi.
Ji Huang
Hey kamu kenal nona Lin?
???
Bahkan kami sudah berbincang tadi.
Lin Nian
I..iya aku su-dah mengenalnya. Maaf aku harus pergi..
???
Kamu sangat tidak ingin bertemu denganku ya..
Lin Nian
Ha-halo senang bertemu dengan an-da. Brep!
Aku berusaha tersenyum sebisaku.
Namun ketika aku ingin pergi, tanganku ditahan oleh Pria ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
