NovelToon NovelToon

Sang Putri Mahkota Whan

1

Putri Mahkota ke kaisaran Whan dia di minta untuk menyamar menjadi Gadis biasa dan hanya putri dari Pelayanan dan Wui pun menyanggupi ke inginan Kaisar naga Ilahi

"Pergi lah ke perguruan itu, dan jangan sampai ada yang tahu kalau kau Putri dari Ratu Yue dan KAisar Whan" ucap kaisar naga ilahi

"Baik kakek, Wui'er akan masuk kesana sebagai Wui'er si gadis biasa" ucap Wui Whan

"Baik lah Semoga berhasil Cucuku, jangan kecewa orang tua mu dan Kakek Tua ini" ucap Kaisar naga ilahi dan setelah mengucapkan itu Kaisar naga ilahi pun hilang kembali ke dunia nya alam pencipta

Wui Whan pun memberikan hormat pada Kaisar naga ilahi dan Setelah Kaisar naga ilahi pergi Wui'er pun ter senyum licik

"Waktu nya berubah Wui'er... aku akan berubah menjadi Wanita yang culun dan menyelesaikan sekolah ini, dengan nilai yang memuaskan untuk orang-orang yang aku sayang" Gumam Wui Whan

Saat sampai Gerbang Perguruan alam langit Wui'er ditatap oleh semua orang yang sedang mengantri untuk masuk perguruan itu

"Salam paman penjaga, saya Wui Yue dari alam tengah... saya sudah masuk daftar perguruan ini tanda pengenal saya" ucap Wui

"Lihat itu dia gadis yang berani melewati rombongan Kita! apa dia tak tahu kalau kita Putri dan putra para bangsawan di Alam Langit ini?" tanya satu seorang putri bangsawan yang Julid

"Ah... rupa nya anda murid yang di maksud guru agung, ayo biar saya antarkan" ucap penjaga gerbang

Saat Wui dan penjaga gerbang akan pergi di hentikan oleh Rombongan para putri putra bangsawan yang tidak suka karna mereka juga disuruh mengantri kenapa wanita kumuh itu di persilahkan untuk masuk

"Tunggu.... kenapa gadis Desa ini anda biarkan masuk sedangkan kita para bangsawan harus mengantri juga?" ucap kesal salah satu dari mereka

"Maaf Nona, gadis ini yang di tunggu oleh guru agung.. jadi jangan halangi kami bila kalian tak mau saya tendang dari sini, anda tidak lupa bukan Aturan perguruan ini! kami tak pernah tunduk dengan Keluarga Istana" ucap Penjaga itu dengan nada dingin

Wui'er bisa melihat Tingkat penjaga nya saja setara dengan Kakeknya dia bisa melihat Tingkat Kaisar Akhir

Dan sedangkan nona bangsawan itu marah mendengar ucapan dari penjaga nya yang bersikap sombong padanya. padahal orang pun tau Perguruan ini tak pernah takut pada Kekaisaran Alam Langit dan bahkan Kaisar alam langit pun menghormati Semua orang di perguruan itu jadi tak ada yang bisa menyentuh Perguruan itu

Apa lagi Putra Putri dari KAisar alam langit mengayomi pendidikan di sana bahkan Putra mahkota pun menjadi Murid terbaik di Perguruan itu

"Kau hanya penjaga rendah jadi jangan Berlaga sombong pada ku, apa kau tak tau aku ini Calon Putri mahkota ke kaisaran ini" teriak Wanita bangsawan itu

Wui'er terkekeh mendengar teriakkan wanita di hadapan nya dia sudah lama tak mengeluarkan Mulut Suara manis nya

"Eh burung pipit, kau Berlaga paling Waw... disini kau baru calon putri mahkota kan? belum putri mahkota jadi diam mulut mu bau busuk apa kau tak mengosok gigimu itu" ucap Wui'er

Penjaga yang mendengar ucapan Wui'er menahan Tawanya sedangkan orang-orang melotot mereka tak menyangka ada seorang wanita yang berani melawan Putri sombong Mentri keuangan di kaisaran ini

"Ya... apa kau tak tahu aku ini Putri kesayangan Ayahku, dan aku juga Masih kerabat Kaisar Wuxing Whan dari alam tengah" ucap Putri Mentri keuangan

Putri Wui menatap wanita muda didepan nya dia melihat dari atas sampai bawah semenjak kapan Ayah nya memiliki saudara di alam Atas ini

"Eh... nenek gayung, semenjak kapan Kaisar Whan memiliki kerabat disini? setau ku beliau tak memiliki kerabat di alam atas, ngga usah ngada-ada kau ya... aku dari alam tengah dan tak sombong seperti mu" ucap Wui Whan

"Kurang ajar kau, berani melawanku haa... kau sudah bosan hidup apa kau ingin orang tua mu yang berada di alam tengah di hukum oleh Bibi Yue Permaisuri Whan" teriak Putri Mentri keuangan

Wui Whan pun maju dan menatap sinis pada wanita itu dan dia menarik rambut Putri Mentri keuangan itu dengan sekali gibasan

"Arrrgggg.... lepaskan apa yang kau lakukan breng***k" teriak nya

BuG

Sekali Dorong Putri Mentri keuangan itu terjatuh kebelakang karna dorongan Wui'er dengan Kencang

"Ups... pasti sakit ya? maaf ya tangan ku licin jadi ngga sengaja loh" ucap tengil Wui Whan

Semua orang menatap tak percaya apa yang di lakukan Wui Whan itu apa lagi rambut dari Putri mentri keuangan itu berantakan dan rontok

"Ka Kau.... aku akan mengadukan ini pada ayahku" ucap Putri mentri keuangan sambil berdiri dan pergi dari sana

"Huu.... menganggu waktu berharganya saja, tidak tau apa ini waktunya bobo siang bagi Princes cantik ini? oh no jangan sampai ada keturan di wajahku" Gumam Wui Whan

Dia pun berjalan mendekati penjaga dan dia terus mengomel tak jelas bagi orang yang melihat nya tapi ada satu pasang mata yang melihat Wui Whan dari cermin ajaib milik nya

"Dasar Permaisuri nakal. masih sempat-sempatnya dia memikirkan kerutan di wajahnya? apa iya di umur segitu sudah ada kerutan.... lalu bagaimana dengan ku" tanya Hati lelaki yang menatap Wui Whan

...----------------...

"Paman ayo... tunjuk kan pesona mu, eh maksud aku tunjukan jalan nya? nanti guru Agung akan memarahimu karna terlalu lama membiarkan aku berdiri" ucap Wui Whan

Penjaga itu tersenyum canggung mendengar wanita muda yang sudah di gadang-gadang menjadi murid pertama Guru Agung

"Hihi... ayo Nona biarkan saya tunjukan jalan nya" ucap penjaga dan dia juga meminta teman nya melanjutkan seleksi murid baru

"Ayo Nona, kita juga harus melewati perguruan ini... karna Guru Agung tinggal di bukit paling tinggi" ucap Penjaga itu

Wui Whan mengikutinya sambil melihat sekitar dan dia juga merasakan hangat menjalar di meridian nya

"Hmmm.... QI disini cukup besar juga! apa lagi sampai membuat meridian ku goyang gayung seperti ini" Gumam Wui Whan

Mereka semakin dalam dan sekitar Lima jam Akhir nya mereka sampai di puncak Wui Whan menatap Penjaga itu

"Paman kenapa kita tidak berteleportasi? kenapa kita berjalan begitu lama" tanya Wui Whan

Penjaga itu terkejut Wanita muda itu menanyakan teleportasi

"Karna Nona belum bisa berteleportasi, jadi saya membawa Anda berjalan" ucap penjaga itu

"Kata siapa aku Ngga bi

Ayo siapa yang kangen Putri Wui whan.... bila kalian merindukan nya ayo dukung agar Author mau lanjutin buat Cerita nya

2

"Siapa bilang kalau aku ngga bisa berteleportasi? Paman menyepelekan aku, huu.... aku ini bisa tau" ucap kesal Wui Whan

"Eh... anda bisa nona lalu kenapa anda tak berbicara? tau gitu kita tak perlu jalan kaki" ujar penjaga itu

"Ck... paman anda yang tak bertanya, kenapa menyalahkan ku dasar Aneh" ucap kesal Wui Whan

Penjaga itu melongo mendengar jawaban dari Wui Whan dia hanya mengaruk belakang kepala nya

Pikir dia. dia juga salah kenapa tak bertanya terlebih dahulu pada wanita muda ini dan tak lama mereka pun sampai di Kediaman Guru Agung

Saat penjaga hendak membuka pintu gerbang dia terkejut melihat guru agung di depan nya sedangkan Wui Whan melihat guru agung cukup terkejut

"Weh ku kira udah Kakek-kakek taunya wajah Guru Agung kaya Paman pertamaku? ini Guru Agung tipe nya Bibi Nilam" Gumam Wui Whan

"Akhir nya anda datang Putri mahkota Wui Whan" ucap Guru Agung. Penjaga yang mendengar ucapan guru Agung langsung menatap Wui Whan sedangkan Wui Whan mendengus kesal pada guru Agung

"Salam kepada Guru Buyut, apa Guru Buyut tidak bisa menutup rahasia kalau aku ini Putri tercantik Kaisar Whan dan Ratu Yue" ucap Wui Whan

"Hahaha... kenapa kau marah, aku mengetahui penyamaran mu" tanya guru Agung

"Aku tidak marah Guru Buyut, tapi Kakek Kaisar naga meminta ku untuk tak membongkar Indetitas ku" jawab Wui Whan

"Astaga... kenapa kau tak bilang dari tadi bocah tengik" ucap kesal guru Agung

"Ck aku ragu dengan orang-orang disini? bisa nya menyalahkan apa yang mereka lakukan pada orang lain" ucap Kesal Wui Whan

Guru Agung dan penjaga saling tatap mendengar ucapan Wui Whan mereka hanya bisa menghela nafas panjang saja

"Sudahlah ayo masuk jangan berdiri saja disana, Putri tak ingin jadi patung depan pintu Guru ini bukan" ucap Guru Agung

"Ada prang nyuruh masuk begitu, harus nya Begini..... Selamat datang dikediaman saya Tuan Putri Wui Whan, ini adalah tempat selama anda belajar di Perguruan ini. Gitu dong harus nya Guru Buyut payah" ucap Wui Whan

Penjaga yang mendengar ucapan Wui Whan pun melongo bukan kah Putri mahkota ke kaisaran Whan ini berani mengajari Guru Agung dan Guru Agung yang mendengar ucapan murid nyA mendengus

"Ya... bukan nya yang kau bilang kalau kau diperintahkan untuk menyamar, kalau aku membuat Sambutan untuk mu nanti orang-orang tahu siapa dirimu" ucap kesal Guru Agung

Baru kali ini dia menemukan murid yang selalu menentang nya biasa nya mereka akan menunduk saat bertemu dengan nya atau menyapa dengan Sopan. tapi lihat sekarang Murid pribadi nya malah Cerewet dan tengil

"Sudah jangan cerewet lagi sebelum Guru kuncir mulut cerewet mu itu, ayo masuk" Ucap kesel Guru Agung

Sedang Wui Whan mendengar ucapan gurunya mengelengkan kepala nya

"Ck ck Bintang satu kalau kata Bibi Monix mah ini" Gumam Wui Whan Dia pun mengikuti Guru Agung dan sebelum itu dia memberikan Pil tingkat dewa pada penjaga

"Panan minumlah Itu, agar kemacetan Kultivasi mu terbuka lagi. setelah itu bermeditasi lah di air terjun belakang kediaman para murid.... aku merasakan tempat Itu memiliki QI yang besar, cuma para guru atau tetua tak ada yang menyadari nya" bisik Wui Whan

Penjaga itu melototkan matanya mendengar ucapan Wui Whan emang Tempat itu hanya untuk tempat Cuci mata para murid di sana tapi Wui Whan mengetahui tempati itu di limpah QI yang besar

Penjaga itu pun langsung mengangguk dan mengikuti ucapan Wui Whan dia segera meminum Pil itu dan Masuk ke Goa di belakang aliran air terjun

"Bener yang di ucapkan Putri mahkota Whan itu. disini kaya Akan QI, tapi kenapa semua tetua atau guru tak mengetahui nya? Apa tingkat Putri mahkota Whan itu melebih para Tetua atau Guru besar di perguruan ini, haa harus nya aku tau Keluarga Ratu Yue itu di berkahi sang pencipta jadi tidak aneh kalau anak-anaknya sangat Hebat" gumam Penjaga itu dan dya mulai bermeditasi di Kucuran aliran Kecil air terjun

Kembali ke Wui Whan yang Guru Agung antarkan ke Tempat tinggal nya selama dia disana

Wui Whan melihat sekeliling dan Cukup puasa dan Dia meminta Lahan yang kosong pada Guru Agung

"Guru Wui'er minta lahan yang kosong saja, agar Wui'er bisa mengeluarkan Mandiin milik Wui'er" ucap Wui Whan

"Kau yakin bocah tengik, jangan nanti nya kau mengadukan pada Kaisar naga ilahi... kalau aku tidak memberimu tempat tinggal" ucap Guru Agung

Wui Whan menatap tak percaya pada Guru nya itu kenapa dia bisa berpikiran seperti itu, padahal Wui Whan hanya akan mengadu guru nya itu Cerewet pada Kakek Naga ilahi

"Guru kata Ibunda ku juga, jangan berpikir jelek pada Anak manis seperti ku... itu tidak baik untuk kesehatan Guru, aku belum belajar pada guru sudah kejang nanti nya" ucap Kesal Wui Whan

"Yaaa.... kau menyumpahiku cepat mati? dasar Murid tidak ada ahlak kau ini" ucap kesal Guru Agung

"Salah lagi aku bicara dengan guru tuh, sudah lah guru tunjukan aku lahan kosong tenang saja aku membawa orang ku untuk membersihkan Tempat tinggalku.... tidak akan menganggu guru serius dech" ucap Wui Whan

"Terserah kau saja, tapi awas kalau kau mengadukan aku pada Kaisar naga ilahi.... akan ku hukum kau Di Pagoda itu" ucap kesal Guru Agung

Mereka pun pergi ke belakang bukit disana halaman nyA luas dan Sejuk jauh dari pengelihatan orang luar

"Nah Itu kau akan mendirikan Tenda atau Membuat Kediaman dari kayu" tanya Guru Agung

Wui Whan tersenyum puas melihat lahan yang akan dijadikan tempat tinggal dia sementara dan dia pun mengeluarkan Istana milik nya dari ruang dimensi

Guru Agung terkejut melihat Istana mewah itu tiba-tiba Sudah Berdiri di lapangan kosong tadinya

"Kau membawa tempat tinggal ku yang di Alam tengah?" tanya Guru Agung

"Dih.... semiskin itu kah aku sampai membawa Kediaman ku yang berada di Istana Keluargaku, tentu ini milik aku sendiri Dong... bagaimana Guru kalau Kata Ibunda Keren loh" ucap Wui Whan dengan Sombong

"Cih.... Berlaga sekali kau bocah Tengik, aku hanya terkejut takut nya kau membawa kediaman mu di istana alam tengah" ucap Kesal Guru Agung

Dia tidak tau harus Sesabar apa Menghadapi Wui ke depan nya sekarang saja mereka sudah seperti Ucil dan Kentung

"Lalu siapa yang akan mengurus kediaman mu, saat kau sedang ada tugas" tanya Guru Agung

"Hehe tentu saja guru masa Rumput bergoyang itu sih" jawab Iseng Wui Whan

Saat mendengar ucapan Wui Whan guru Agung akan memarahi nyA tapi keburu hilang sih pembuat onar nyA

"Ya..... kemana kau Bocah Tengilllll

Jangan lupa dukungan nya biar terus Update

Like Komen Vote GIF Juga boleh kok

3

Sedangkan si pembuat Onar sudah kabur dan tertawa mendengar teriakan Guru nya

"Hahaha... begitu saja marah, guru jangan teriak-teriak nanti kau darah tinggi" jawab Teriak Wui Whan yang sudah masuk kedalam Istana nya

"Ya... Dewa kuatkah aku ini mempunyai murid yang luar biasa itu, dia baru sehari saja sudah membuat ku Sakit kepala. tingkah nya benar-benar membuat orang harus sering mengelus Dada nya" Gumam Guru Agung sambil menatap Istana Murid nya

"Apa yang guru lakukan disini, ayo masuk" ucap Wui Whan yang tiba-tiba muncul di belakang Guru Agung

Bruk

"Lah kenapa guru malah Duduk disitu, ayo masuk istana murid mu ini... disitu kotor Guru" ucap Wui Whan dengan polos nya membantu Guru Agung yang sedang duduk ditanah karna terkejut dengan kemunculan Wui Whan di belakang nya

"Kapan kau muncul di belakang Guru ini, apa kau tak bisa muncul dengan memberikan Suara" ucap Kesal Guru Agung

Wui Whan pun berpikir sambil melepaskan pegangan tangan nya dan membuat Guru agung terduduk lagi di tanah

"Ehhh... kenapa Guru Terduduk lagi?" tanya Wui Whan

Guru Agung semakin memerah menahan Kesalnya kepada Murid yang baru sehari ini

Dia pun bangun dari duduk nya dan Berdiri

"Argggg Aduh aduh, Guru kenapa kau menarik Telinga ku...." Teriak Wui Whan

Guru Agung pun menarik telinga Wui Whan karna dia kesal dan membawa nya kekebun belakang kediaman nya

"Sirami Tanam Herbal milik ku, ini Hukuman mu yang terus mengerjai Gurumu ini" ucap Guru Agung dan meninggalkan Wui Whan di kebun Herbal milik nya

"Hmmm... kapan aku mengerjai guru? aku kan anak baik dan tidak sombong, masa iya aku ngerjain Guru" Gumam Wui Whan

...----------------...

Sedangkan Lelaki tampan yang melihat kelakuan Permaisurinya itu tersenyum mungkin orang yang melihat Kaisar mereka tersenyum seperti itu akan bertanya-tanya karna Dia tak Pernah tersenyum atau menunjukan wajah lain selain datar dan kejam nya

"Hahaha... kau memang tak pernah mengerjai nya Permaisuri, tapi Kelakuan mu itu yang membuat Orang lain sakit kepala... tapi itu yang membuat aku mencintaimu, cepat lah Selesaikan Perguruan mu disana" Gumam lelaki tampan sambil mengelus cermin ajaib milik nya

Ada yang inget sama Nama Jodoh Nya Wui'er, Author lupa nama nya Weehh

Wui Whan pun menyirami Tanaman Herbal dan dia pun memanggil Moli untuk membantu nya

"Bibi Moli oh bibi Moli, keluar lah apa bibi tidak Jenuh di dalam ruang dimensi terus?" ucap Wui Whan

"Bocah nakal kau selalu saja membuat para guru mu Darah tinggi? aku yakin Yang Mulia pasti akan menghukum ku lagi, kalau tau Putri satu-satunya ini begitu jail pada orang gurunya" ucap Moli yang baru saja keluar dari ruang dimensi

"Apa salah dan dosaku? aku ini bukan jahil lebih tepatnya terlalu aktif... Ayahanda selalu bilang seperti itu loh, jangan lupa itu" ucap Wui Whan

"Ck Yang Mulia Kaisar itu hanya tak ingin membuat mu Bersedih Nona, jangan lupa anda Putri satu-satunya Kaisar Whan yang terkenal Dingin datar dan kejam" ucap Moli

"Waaaahhh.... Bibi sudah berani mengatai Ayahku, seperti nya ada kemajuan" ucap Wui Whan

Mereka berdua menyirami tanaman herbal itu dengan Teliti agar tak ada yang terlewati dan saat sore hari Guru agung kembali terkejut melihat Wanita Seksi di Sebelah murid nya itu

Sedangkan Moli dan Wui Whan sengaja mengabaikan kelantang Guru agung karna Wui kesal bilang nya guru agung akan kembali siang, tapi dia baru kembali sore

"Untung aku membawa makanan yang di buat Ibunda, kalau tidak kita akan mati kurus kering karna tidak di berikan makan.... bukan kah Guru ku itu Kejam Bibi" ucap Wui Whan dengan sengaja meledek Guru nya

"Ya... Nona benar, bisa-bisa kita tinggal tulang karna kelaperan" sahut Moli

Guru agung hanya bisa mengulum bibir nya mendengar ucapan itu bagaimana bisa Kurus kering orang baru Setengah hari. Guru agung pun mendekati Wui dan dia melihat begitu banyak makan yang ada di meja itu

"Kau tidak menawari Guru, apa lagi makanan nya beda" ucap Guru agung. dia sengaja meledek Wui

"Ah... ada orang rupanya, aku kira bukan orang loh, silahkan di Coba kalau enak buat sendiri ya... karna ibu ku jauh dari sini" jawab Wui Whan

"Wah... suatu kehormatan untuk Guru ini, bisa mencicipi makanan dari Permaisuri Yue" ucap santai Guru agung

Dan meteka pun melanjutkan makannya sesekali Guru agung meladeni ucapan Wui yang menyebut nya pelit dan tidak mau memberinya makan

"Makanan nya lezat, apa kau tak berniat membuka restoran di alam ini" tanya Guru agung

"Ai yo yo, Ini kan masakan Ibuku Guru.... bagaimana aku membuka restoran, apa lagi Harta ku banyak Loh apa yang ku cari Orang tua ku memberikan Koin yang menggunung, calon suami ku juga kaya? lalu untuk apa kalau tidak untuk aku habiskan" ucap Wui Whan

UHUK

Jangan lupa dukungan nya Like Komen Share juga boleh apa lagi VoTe dan GIF.... biar Author semangka.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!