Lihat Ada Zombie!? (Chat Indonesia Komedi Thriller)
01. Client Request
Daniel Areksha seorang pemuda bersurai biru yang merupakan assasin hebat yang terkenal di dunia gelap, terkenal dengan kecepatan nya dalam menyelesaikan misi dan juga menjalankan misi nya dengan baik, bahkan cukup baik untuk menghapus jejak nya sebagai seorang yang cukup terkenal di dunia gelap.
Dengan kata lain, ia tak bisa di lacak ataupun di tangkap oleh pihak kepolisian yang menargetkan diri nya sebagai buronan, toh dia memang membunuh agar mendapatkan uang banyak dari klien nya...
Namun kali ini ada seorang klien bernama Mr.Roman yang mungkin sedang bosan dan stress karena kebanyakan duit atau mungkin memang pada dasar nya klien tersebut ingin bersenang-senang dengan memberinya menjalankan misi dan visi yang di berikan kepada nya.
Mr. Roman
"Kalau kau bisa melakukan nya, aku akan memberikan mu 100 triliun!!"
Ujar Mr.Roman di balik layar besar komputer nya, tentu saja Daniel tetap menggunakan topeng biru kecil nya meskipun terjadi sesuatu sekalipun tidak akan ia lepaskan topeng itu.
Daniel Areksha
"Memang nya mereka akan di apakan setelah aku berhasil mengeluarkan mereka?" Tanya Daniel was-was.
Mr. Roman
"Tak perlu, jadikan saja rekan mu.." jawab Mr.Roman santai.
Daniel Areksha
"Jadi target pada akhir nya akan menjadi rekan ku?" Tanya Daniel
Mr. Roman
"Ya, aku hanya menunggu kau pulang dengan pesawat yang ku kirim.."
Final Mr.Roman yang di akhiri dengan putus nya telepon secara sepihak dari Mr.Roman, Daniel pun akhir nya mulai mencari info mengenai kota yang di viral di sebut Z city.
Ting~
Mr.Roman pun mengirim suatu pesan kepada nya di tengah ia sedang sibuk mencari celah memasuki pulau Z city yang di lindungi secara ketat oleh pihak pemerintah negara ini.
Isi pesan:
Dear Daniel From Mr.Roman...
Bawa dan hubungi link nomer di bawah saat selesai menjalankan misi, maka bawahan ku akan menjemput mu dengan pesawat ku.
0111-*0*0-*1*1
Daniel Areksha
"Akhh...sudah gila apa dia kasih misi beginian ke gue!?, Tapi gue gak bisa nolak duit nya yang berkilau itu!!"
Kesal Daniel yang menggertakkan gigi nya kesal memilih untuk cari aman atau nolak tawaran menggiurkan itu.
Daniel Areksha
"Auk'ah gelap!!, Mending gue terima aja toh gak bakalan mati dan lumayan dapet duit ame temen juga.."
Gerutu Daniel yang mulai mencoba melihat video-video tentang Z city yang lagi viral di dunia maya maupun gelap.
Daniel Areksha
"Njirr bakalan seru nih.."
Gumam Daniel saat melihat video perjuangan survivor mengalahkan zombie bodoh yang menurut nya sangat lemah dan rapuh, mata nya tak berhenti fokus.
Daniel Areksha
"Gass lah, besok gue siap-siap karena udah nggak bisa menahan nafsu ku yang melunjak!!"
Semangat Daniel yang menggebrak meja komputer nya dan langsung berlari ke arah lemari nya, tentu kamar nya serba-serbi biru.
Pagi dini hari pukul 05:17 ia datang ke sebuah gedung perusahaan pribadi milik Mr.Roman karena hendak mulai menjalankan misi hasil gabut dari klien nya yang super kaya raya...
Ya kali misi mulia, toh pada akhir nya nanti tim yang di rekrut juga bakalan jadi assasin seperti dirinya.
Kali ini ia memutuskan membiarkan muka nya yang tampan dan maskulin (menurut nya sendiri) ter-ekspos jelas karena bakalan nggak berguna juga kalau ia tutup-tutupin di saat action melawan zombie nanti.
???
"Jadi nanti anda akan ku turunkan di mana?"
Tanya seorang pilot pesawat pribadi tersebut, tentu dengan nada kelewat sopan yang membuat nya agak kaku dan canggung.
Daniel Areksha
"turunkan di dalam pagar barat pulau Z city..."
Jawab Daniel yang bersiap dengan parasut nya untuk mendarat.
???
Lapor... karena kita tidak perlu putar pulau maka tujuan kita sudah di depan mata tuan Daniel..."
Lapor pilot memberitahukan kepada Daniel agar segera bersiap mengenakan parasut.
Aba-aba dari mulut nya terdengar jelas dan--
Daniel Areksha
"sekarang..!!"
Seru Daniel yang membuat salah satu pria bagian menjaga pintu pun membuka pintu pesawat yang menyebabkan angin masuk ke dalam pesawat dan Daniel pun menjatuhkan tubuh nya.
Daniel Areksha
"AAAAAGHHHH!!!" Teriak Daniel.
Daniel terus berteriak di sepanjang inchi jatuh nya, meskipun ia seorang assasin ia tetap tidak biasa atau bahkan tidak pernah terbang dengan parasut ataupun loncat dari pesawat, paling tinggi dari gedung pencakar langit sih.
Daniel Areksha
"Haaahh..."
Daniel terhenyak sebentar dan mengatur nafas nya begitu parasut nya ternyata berhasil terbuka, karena ini pertama kali nya ia berharap ia tidak salah menggunakan parasut nya saat melompat tadi, kalau tidak sebelum action dia sudah mati.
Daniel Areksha
"Untung kagak mati..."
Syukur Daniel sebelum akhir nya ia mendarat di dalam gerbang barat pulau Z city alias di dalam kota zombie yang sedang viral kata orang, dan bener aja pada kacau bangunan nya, namun tidak ada yang runtuh dan listrik masih menyala seperti nya tidak buruk juga.
Untung dia turun di saat tempat sepi...
Klik..tek..
Setelah melepas rakitan parasut pada tubuh nya Daniel pun membawa tas pinggang dan punggung nya dengan perasaan berseri-seri, sekarang ia lagi berada di atas rooftop sebuah gedung.
Daniel Areksha
"Sekarang kita amati pemandangan dari teropong dulu~"
Ujar Daniel yang mulai memakai teropong yang telah ia kalungkan di leher hanya dengan tali teropong yang panjang, baru saja ia melihat pemandangan zombie yang tiba-tiba saja melihat beberapa orang tengah bersembunyi di dalam kamar hotel di samping kiri depan nya.
Daniel Areksha
"Itu pasti pecundang yang tidak mau survive dan memilih diam di kamar.."
Gumam Daniel meng-kritik seorang pria bertubuh besar yang malah diam di dalam kamar, padahal keliatan sekali mereka di berbody preman.
Daniel Areksha
"Hah..gak ketemu!!" Kesal Daniel.
Gimana mau ketemu survivor hebat coba kalau nggak mencoba turun dan mencari ke dalam seluk beluk bangunan-bangunan??
Karena kesal akhir nya ia lebih memilih turun dan mencoba memasuki gedung yang ia tempati ini, siapa tahu ia bakalan kelihatan keren saat bertemu zombie-zombie yang akan menyerbu nya kan?, Nggak waras emang akal anak bernama Daniel Areksha ini...
Ia berjalan di tangga besi yang menghubung antara bagian dalam dan rooftop di mana ia mendarat tadi, dan gila nya lagi berani-berani nya dia melangkah santai tanpa merendah suara langkah nya sedikit pun pada tangga besi yang membuat nya menggema di setiap langkah nya.
Zombie-zombie
"Grraaaa!!!"
Suara geraman muncul.
Yes, itulah ekspresi yang kini tengah di pasang oleh Daniel, ia pun mulai mengeluarkan pisau lipat dari balik kedua saku celana nya.
Daniel Areksha
"Ayo maju kalian!!"
Seru nya tak gentar dan semakin menyeringgai ketika merasa beberapa zombie telah berburu-buru mendapatkan nya yang berada jauh di bawah, tentu Daniel segera menerjang zombie-zombie itu.
Zombie-zombie
"Gyyaaaa!!!"
Teriak salah satu zombie setelah berhasil di tusuk kepala nya oleh Daniel tanpa rasa ragu, tak hanya itu ia pun juga menusuk kepala 4 zombie di depan nya dengan gerakan cepat membuat zombie tersebut langsung tergeletak bersamaan di waktu yang sama.
Daniel Areksha
"ck sampah..".
Daniel Areksha
"Ayo kita lihat apakah di dalam bakalan ada event demo yang bakalan menyambut prince Daniel!?"
Namun semangat nya membunuh zombie belum patah dan masih membara.
Daniel Areksha
"Aisshh..shibal saeekkyaa!!"
Teriak Daniel kesal begitu keluar dari gedung yang di penuhi bercak merah itu, namun kali ini yang mengejutkan adalah Daniel yang keluar dengan keadaan baju bersih dan cuma tangan saja yang belepotan darah zombie.
Daniel Areksha
"Gue kira bakalan banyak dan mungkin memberi insting menantang eh tau nya kentang!!"
Kesal Daniel menendang serpihan di depan nya.
Serpihan hatiku padamu ciee...
Daniel Areksha
"Ups sengaja, wkwkwkw... kaboorr!!"
Seru Daniel yang baru menyadari bahwa serpihan yang ia tendang malah terkena kerumunan zombie yang tengah memakan seseorang di depan nya, pada akhir nya karena dia lari terang-terangan, zombie nya pun ngejar semua.
Zombie-zombie
"graaaa!!!".
Zombie-zombie
"Graaaahkk...!!"
Tidak seperti zombie di dalam gedung tadi, yang ini malah berlari mengejar nya tanpa gerakan loyo sedikit pun, mungkin karena habis mendapatkan mangsa dan memakan nya jadi tubuh nya kembali fits.
Daniel Areksha
"fuck... udah lama gue nggak lari pagi, terus keliling kota capek juga ya!!" Umpat Daniel
Zombie-zombie
"Waaaaarrrggghh!!!"
Geram zombie yang tiba-tiba muncul di depan nya.
Daniel Areksha
"Hyaa... rasakan itu!!"
Ujar Daniel yang berlari sambil memukul zombie yang mencoba menerjang nya nya dari depan.
Daniel Areksha
"Sial, kalau begini aku harus mencari tempat sembunyi dulu.."
Gumam Daniel yang terus berlari sambil terus memperhatikan sekitar nya, hingga akhir nya mata nya menangkap sebuah belokan yang jauh di depan sehingga ia mempercepat lari nya dan berbelok ke belokan jalan tersebut...
Zombie-zombie
"Arrrhh...."
Zombie yang baru bisa ikut berbelok pun mulai bingung karena tidak menemukan target mangsa nya sama sekali, akhir nya mereka bubar
Daniel Areksha
"Huft selamat..."
Lega Daniel di tempat yang agak sesak dan sempit, di mana lagi kalau bukan dalam tong sampah di dekat belokan tersebut, meskipun agak jijik juga harus masuk ke sana.
???
"Kyaaa jangan makan aku!!"
Baru saja mau keluar dari tempat persembunyian nya, tiba-tiba teriakan seorang gadis menggema melewati tong sampah tersebut dan terdengar geraman zombie di iringi suara langkah kaki berirama yang mulai mengejar gadis tersebut.
Daniel Areksha
"Auk'ah gelap!!"
Gerutu Daniel yang kembali menutup tong sampah tempat nya bersembunyi, mungkin setelah keluar ia akan mencuri parfum di toko parfum mahal.
Karena tong sampah nya kosong Daniel lumayan mendapat ruang untuk sekedar bermain handphone nya, tidak lupa memakai headphone mode bluetooth agar tidak terdengar.
02. Silly Friend
Daniel kini tengah enak-enak nya mendengarkan lagu kpop BTS yang Boy With Luv Ft. Halsey, tanpa sengaja karena terlalu asik ia malah ikut bernyanyi di dalam tong sampah.
Daniel Areksha
"oh..my..my..oh..my..my.." senandung Daniel karena keasyikan.
Daniel Areksha
"Jancok jamet!?"
Teriak Daniel terkejut karena sesuatu menabrak tong sampah tempat ia berada, bukan menabrak lebih tepat nya terlempar ke arah tong sampah nya.
Daniel Areksha
"Siapa sih main lempar ke sini sembarangan!!"
Gerutu Daniel yang langsung bersiap memasukkan handphone dan headphone nya dalam tas, namun sejenak ia terdiam memikirkan keberadaan nya yang memang aneh ini.
Daniel Areksha
"mungkin aja kali nih orang ngira sampah kosong kan?" Batin nya kepada diri sendiri.
Ia pun menggeplak pipi nya sendiri karena kesal dengan kebodohan nya.
Daniel Areksha
"Ya ini resiko nya, gara-gara otak nih!!"
Kesal nya menyalahkan otak nya sendiri, lalu beranjak membuka tutup sampah dan terdiam sejenak melihat zombie terbaring di sebelah dengan kepala yang habis tertusuk itu.
Daniel Areksha
"Ngeri cuk, siapa yang kasih lempa--"
Ucapan nya terhenti begitu melihat seorang pemuda bersurai ungu yang seumuran nya di sebelah kanan nya itu, pemuda tersebut mengenakan kaos ungu biasa dan celana jins dengan warna agak pudar, di tangan nya terdapat sebuah pisau dapur.
Sosok itu familiar di mata nya, tapi siapa ya?
Daniel Areksha
"kita pernah bertemu tidak?"
Tanya Daniel yang memperhatikan wajah dan penampilan si sosok ungu.
Diego Bakhrie
"Sorry nggak ingat, tapi... Aku juga merasa begitu.."
Jawab sosok ungu tersebut sambil menompang dagu dan terus memperhatikan Daniel yah bagi nya si biru ini agak familiar...
"Haa!?" Ujar kedua nya bersamaan.
Daniel Areksha
"Lu Diego Bakhrie kan!?"
Sahut Daniel sambil menunjuk muka Diego.
Diego Bakhrie
"Kau si anjing Daniel Areksha kan!?"
Seru Diego setelah nya, pemuda dengan rambut ungu ini nama nya adalah Diego Bakhrie seorang anak orang kaya yang terjebak di pulau ini.
Daniel Areksha
"Anying pantesan lu kagak keliatan akhir-akhir ini, ternyata kau terjebak di pulau sialan ini ya!?"
Ujar Daniel hendak menepuk bahu Diego namun sebelum itu terjadi Diego menjauh dari Daniel.
Diego Bakhrie
"bau bangke lu jigong..."
Ejek Diego menjauhi Daniel yang cemberut karena tersinggung.
Daniel Areksha
"Sialan lu..." Gumam Daniel.
Diego Bakhrie
"Bodo amat, kan emang kenyataan" singkat Diego.
Daniel Areksha
"Lu juga, kasian Bakhrie family ada yang terjebak di Z city!!"
Seru Daniel mengejek Diego tak mau kalah dari cemoohan Diego yang tentu saja di hiraukan oleh Diego.
Diego Bakhrie
"lu juga terjebak di sini monyet!?" Kesal Diego.
Daniel Areksha
"Nggak kok, gue sengaja soal nya ada misi kambing!!" Balas Daniel.
Diego Bakhrie
"Misa-misi lu pikir permisi ha!?" Sewot Diego.
Daniel Areksha
"Tapi ini beneran misi dari klien kaya raya gue...kalau gue bisa bikin team dengan orang berbakat gue dapet 100 triliun biji kuda!!!" Jelas Daniel.
Diego Bakhrie
"Halah ngaco lu jangkrik!!"
Ketus Diego tak percaya sambil mengacung jari tengah nya ke muka Daniel, Daniel pun merenggut.
Daniel Areksha
"kau juga kaya kok pake jins pudar kek gitu!!"
Sewot balik Daniel menjulurkan lidah nya.
Diego Bakhrie
"Enak aja, ini merek gucci asli tauk!!"
Sahut Diego sambil memperlihatkan kertas harga dan nama barang yang masih nempel di celana nya, Daniel yang melihat pun terkejut bukan main.
Daniel Areksha
"kok bisa...".
Diego Bakhrie
"Percaya gak lo sekarang?"
Balas Diego kepada Daniel yang menggerutu kecil sambil berjalan mengikuti Diego, Diego hanya terkekeh bahagia begitu mengetahui bahwa Daniel kalah telak.
Diego Bakhrie
"mending lu ikut gue ke apartemen gue deh.." sahut Diego kepada Daniel.
Namun wajah Daniel malah semakin aneh saat mendengar hal itu...
Daniel Areksha
"Lu..lu belok ya!?"
Tuduh Daniel yang nggak-nggak, membuat Diego sedikit jijik dengan tuduhan kejam itu.
Diego Bakhrie
"enak saja, bukan gitu maksud gua!!"
Kesal Diego menggeplak kepala Daniel.
Plak!!
Daniel Areksha
"Adeh!!, Sakit biawak!!"
Seru Daniel kesal dan Diego cuma mengangkat bahu nya acuh.
Diego Bakhrie
"salah siapa coba?"
Daniel Areksha
"Ukh...apartemen lu kek neraka, banyak banjingan nya!!"
Kesal Daniel yang kini tengah bertarung dengan zombie bersama Diego, Diego pun hanya terkekeh.
Diego Bakhrie
"yah bertahalah sampai ke lantai 5.."
Balas Diego yang juga masih membacok kepala zombie.
Daniel Areksha
"What the..."
Kesal Daniel saat mendengar bahwa mereka harus bisa bertahan sampai lantai 5, sekarang mereka baru masuk saja sudah di demo.
Daniel Areksha
"Kok bisa sih lu idup keluar masuk kek gini?"
Tanya Daniel di sela-sela menusuk zombie, yah ia lebih baik mendekatkan diri dan berjaga di belakang karena di depan bagian si ungu.
Diego Bakhrie
"bisa aja kalo nggak ada kamu"
Singkat Diego sambil terus menusuk kepala zombie di dekat nya.
Daniel Areksha
"Ngeremehin ya lu asu!!"
Sebal Daniel sambil menendang kaki Diego, Diego tentu dengan tenang menghindari serangan si biru.
Diego Bakhrie
"kurang cepet, dasar siput!!"
Ejek Diego seraya berlari di tangga di ikuti Daniel.
Diego Bakhrie
"Cepetan jengkol masih ada 4 tangga lagi nich!!"
Seru Diego kepada Daniel yang nafas nya sudah ngos-ngosan kek di kejar setan itu.
Daniel Areksha
"hosh gak...kuat lagi broo..."
Balas Daniel seraya mengambil jeda di tempat.
Daniel Areksha
"Akh...capek!!"
Purau Daniel yang di tarik paksa oleh Diego, sekarang yang kerja keras cuma Diego seorang.
Zombie-zombie
"Graaaaghhh!!!"
Diego Bakhrie
"Bertahanlah rakyat jelata!!"
Seru Diego yang terus berlari dan sesekali menusuk kepala zombie yang mulai mencoba menerjang mereka, tentu saja bertahan bukanlah hal yang mudah apalagi ketika tubuh mu sudah lemas dan lelah.
Daniel Areksha
"Ja'at banget lu, kaki gue bisa keseleo bambank!!"
Usul Daniel yang mulai membiasakan diri mengikuti langkah Diego yang masih menarik nya.
Diego Bakhrie
"Ayo semangat masih 3 lantai lagi!!"
Seru Diego yang juga sudah lelah dan loyo, Karena tidak kuat ia pun pergi ke sebuah kamar dan mengunci nya sebelum mereka termakan oleh para banjingan ganas di luar.
Daniel Areksha
"Haaa...aneh katanya di lantai 5..."
Ujar Daniel menyikut pelan lengan Diego dan membuat Diego sedikit terkejut karena belum bisa bernafas dengan stabil.
Diego Bakhrie
"hosh..ini kamar penjaga yang ku curi kunci nya...".
Daniel Areksha
"Terus...nasib orang nya gimana?"
Diego Bakhrie
"Jadi zombie dan mati ke tindas ban mobil, puas?" Jawab Diego.
Daniel Areksha
"Itu bohong apa kenyataan cok?"
Tanya Daniel sedikit curiga dengan Diego, Diego cuma memutar bola mata nya malas.
Diego Bakhrie
"serah kau kalau tidak percaya.."
Acuh Diego berjalan duduk di sebuah kursi kayu dekat meja nakas.
Diego Bakhrie
"jadi..bisa ceritakan yang terjadi padamu sekarang?".
Daniel menatap Diego sebentar, dari mata ungu Diego kini Daniel percaya meskipun kelihatan nya Diego masih sama tetapi pandangan nya sudah berbeda.
Daniel Areksha
"kalau begitu bagaimana kalau kau ikut gabung dengan ku?" Ujar Daniel ber-smirk.
Heran Diego menaikkan sebelah alis nya, Daniel mengeratkan tangan nya pada kedua bahu Diego dan mimik muka nya menatap serius.
Daniel Areksha
"Setelah keluar dari sini, apakah keluarga mu akan datang menjemput?" Tanya Daniel serius.
Diego terhenyak dan beberapa menit kemudian ekspresi nya kembali.
Diego Bakhrie
"aku tidak akan di jemput jika mereka tidak punya alasan lain, jadi lupakan saja mereka..."
Sahut Diego yang membuat Daniel tersenyum gembira.
Daniel Areksha
"Fiks, lu harus jadi team gue!!"
Batin Daniel gembira, membuat Diego menatap nya aneh pasal nya tadi yang serius tiba-tiba saja gembira, fiks mungkin teman nya belum minum obat sakit jiwa...
Daniel Areksha
"Oke jadi karena kau sudah jadi tim, aku akan mendaftarkan nama mu di ipad ku.."
Ujar Daniel yang mengetik sesuatu di ipad nya, Diego hanya bisa mengangguki teman nya yang ternyata seorang assasin terkenal itu.
Diego Bakhrie
"Kalau begitu bagaimana kalau kita pergi saja ke gedung rumah sakit?"
Usul Diego setelah berpikiran mencari siapa saja yang pas untuk di rekrut oleh mereka, Daniel hanya memasang ekspresi *kenapa di sana*.
Diego Bakhrie
"Ku dengar bahwa ada pertahanan di bagian gedung rumah sakit, lalu kata berita burung juga mereka sangat hebat.."
Jelas Diego melipat tangan nya di depan dada, Daniel pun mulai mengangguk-angguk.
Daniel Areksha
"coba ku hack cctv nya dulu deh.." sahut Daniel.
Diego Bakhrie
"Dasar manusia setengah hewan.." cemooh Diego kesal karena di ragukan oleh Daniel.
Daniel Areksha
"Ya lu dasar satwa liar lepas kandang" cemooh balik Daniel.
Padahal kalau di lihat lebih jelas dua-duanya mirip binatang satwa ya kan guys?, Pada nggak ngaca sih...
03. Where We Go?
Kini Daniel dan Diego sudah berada di kamar Diego di lantai 5, mereka juga sudah berganti pakaian dan tiduran di kasur king size di kamar Diego.
Daniel Areksha
"oh iya, lu ada snack gak bung?" Tanya si Daniel kepada Diego.
Diego Bakhrie
"Coba cari sendiri di kulkas sana..."
Balas Diego sambil membalikkan badan dan mencoba tidur.
Daniel Areksha
"Lah si anying... Malah tidur!!" Seru Daniel kesal.
Daniel Areksha
"Bangun gak lo!!"
Daniel Areksha
"Dahlah dasar kebo sialan..."
Kesal Daniel yang akhir nya beranjak dan pergi ke dapur untuk mencari snack, sedari dulu Diego selalu mengatakan segala sesuatu secara tidak jelas makanya Daniel agak meragukan anak bernama Diego ini.
Daniel sedikit terheran dengan kamar apartemen milik Diego, kalau di lihat lagi seperti nya kamar Diego cukup luas dan tidak lupa dengan ukiran VIP di depan pintu kamar apartemen ini.
Daniel Areksha
"sekaya apa sih nih bocah?" Pikir nya.
Ia mengambil cangkir dan mengisi nya dengan air keran, ya awal nya dia protes namun Diego menjelaskan bahwa air nya sudah bisa langsung di minun dan juga dunia sedang sulit jadi dia hanya pasrah dengan air.
Daniel membuka kulkas Diego dan mata berseri-seri, banyak snack dan daging serta makanan kaleng.
Daniel Areksha
"Waw disaat yang lain susah pun dia masih saja kaya raya!!"
Kagum Daniel yang melihat beberapa makanan mahal juga tersedia banyak sekali di kulkas besar 4 pintu ini.
Diego Bakhrie
"Woy Niel...kuda nill di hemat ya!!"
Teriak Diego dari kamar, namun menggelegar sampai ke dapur tempat di mana Daniel berada.
Daniel Areksha
"iya...iya dasar indigo!!"
Sahut Daniel balik membalas teman lucknut nya yang berani memberi panggilan kuda nil padanya.
Ya Daniel sering di panggil *Niel* tetapi cuma teman nya yang biadab ini yang memanggil nya kuda nil dan itu cukup membuat harga diri nya tertohok, tenang saja Daniel juga punya panggilan buat Diego yang sering di panggil *Go* jadi di berikan panggilan indigo untuk Diego.
Setelah mengambil jajan, Daniel pun pergi ke kamar lagi dan makan di kasur tempat Diego masih tiduran dan belum tidur-tidur juga.
Daniel Areksha
"Nyam...bocah lucknut, lu insomnia kagak usah pura-pura tidur juga.."
Ejek Daniel yang duduk di sebelah Diego yang masih mencoba tidur, ya apa yang di katakan Daniel itu benar jika Diego memiliki insomnia karena itu mencoba pun tetap gitu-gitu aja.
Diego Bakhrie
"Diam!!, Dasar bisikan iblis!!"
Ketus Diego kepada Daniel, bagaimana pun dia manusia yang lelah dan juga butuh tidur kenapa coba si biru ini tidak mengerti juga.
Daniel Areksha
"iya iya.."
Pukul jam 17:08 mereka mulai bersiap lagi, tujuan mereka belum pasti tapi yang pasti misi mereka adalah menemukan anggota yang hebat dalam bertahan hidup di keadaan seperti ini...
Daniel Areksha
"Oii Diego, tas lu udah ready kan!?"
Panggil Daniel yang sudah bersiap untuk bertempur dan menempuh perjalanan keliling neraka, Diego cuma mengangguk dan memutar kunci pintu bersiap untuk bertempur.
Zombie-zombie
"Grrrrraaaaa..!!!"
Diego Bakhrie
"Sial, ada fans yang udah nungguin elo tuh~"
Goda Diego kepada Daniel yang berada di belakang nya, baru buka pintu sudah ada aja zombie nya.
Daniel Areksha
"Hahhaaha... Sekarang kita ngapain?"
Tanya Daniel yang tiba-tiba memasang tampang orang bego, Diego pun merenggut melihat ekspresi Daniel, tolol nya nggak sembuh-sembuh padahal kan ketua nya Daniel kok malah nggak tau.
Diego Bakhrie
"Dahlah...dasar temen biadab lu!!"
Kesal Diego yang akhir nya berjalan lebih dulu, Daniel hanya cengingisan tidak merasa bersalah.
Pekik Daniel tertahan saat merasakan sesuatu menahan kaki nya, Diego yang berada di depan pun menoleh ke belakang.
Tanya nya, namun segera sadar dengan apa yang terjadi begitu pula dengan sang empu nya.
Pekik zombie yang masih memegang kaki Daniel, ya Daniel menusukkan pisau nya di kepala botak zombie gendut yang mengesot di lantai tersebut.
Daniel Areksha
"makan tuh botak!!"
Maki Daniel sambil mencabut pisau nya dan berjalan mengikuti Diego yang malah meninggalkan nya.
Daniel Areksha
"Nggak setia kawan amat deh lu!!"
Seru Daniel mengejar Diego yang masih berjalan santai di depan dan menikam santai zombie di hadapan nya.
Singkat Diego yang terus berjalan santai, kali ini tidak sebanyak tadi siang jadi santai lah...
Daniel Areksha
"Oh iya, ku dengar ada yang bisa keluar dari Z city, kenapa kau nggak pergi keluar dari Z city juga?"
Tanya Daniel kepada Diego yang memegang sebuah kertas peta di tangan nya, Diego pun menoleh sebentar sebelum akhir nya menjawab..
Diego Bakhrie
"nggak minat".
Daniel Areksha
"Lah kau gila ya!?" Batin Daniel.
Coba bayangkan, banyak orang berharap selamat dan keluar dari sini tetapi pemuda di depan nya ini malah nggak berminat keluar dari sini?
Diego Bakhrie
"Kau pasti bertanya kenapa, banyak halangan nya dan belum tentu kita bisa pulang dalam keadaan selamat.."
Jelas Diego yang terdengar tua di telinga Daniel.
Daniel Areksha
"iya deh bapak-bapak".
???
"Aggh..jangan mendekat!!...toloong!!"
Suara teriakan seorang pria terdengar sebelum pada akhirnya suara zombie mengunyah meredam suara nya.
Mereka melihat ke arah luar dan ternyata ada sebuah mobil yang menabrak tiang listrik setelah di kejar zombie dan di geromboli zombie yang kelaparan, pada akhir nya pria dalam mobil tersebut tetap di masa zombie.
Diego Bakhrie
"Ugh..kupikir aku tidak akan bisa makan hari ini..." Gumam Diego jijik.
Daniel Areksha
"Hm..menurutku kau lebih tua dari bapak-bapak"
Final Daniel yang tetap mengikuti Diego, yah sesekali ia ikut mengintip isi peta yang di pegang oleh Diego, peta kota ini yang sudah ada beberapa coretan tinta spidol merah, hitam dan biru.
Daniel Areksha
"peta apaan sih tuh koplak?" Tanya Daniel.
Diego Bakhrie
"Peta pulau Z city.."
Daniel Areksha
"Kalau itu aku tau koplak, bukan maksud nya kenapa ada tinta nya!?"
Diego Bakhrie
"Oh biru itu camp isi orang aman, hitam camp yang belum di pastikan, sedangkan si merah camp yang berbahaya..."
Jelas Diego kepada Daniel yang mengangguk-angguk tanda telah mengerti penjelasan nya.
Daniel Areksha
"Tau dari mana ada yang kek gitu?"
Tanya Daniel memasang wajah curiga kepada Diego, Diego cuma mendengus kasar teman nya memang selalu saja meragukan nya, menyebalkan.
Diego Bakhrie
"Taulah, akukan cari tau karena kurang kerjaan.." sahut Diego.
Daniel Areksha
"Hilih ikikin ciri tii kirini kiring kirjiin..."
Cemooh Daniel tak percaya dan Diego cuma mengelus-elus dada nya sabar.
Diego Bakhrie
"sabar..sabar..jangan tabok, orang tamvan harus sabar.."
Batin nya yang sudah ingin banget nabok Daniel.
Memang harus sabar ya gans :)
Diego Bakhrie
"Tapi...aku ingin memastikan camp yang ada di dekat sini, aku kepo tau.."
Lanjut Diego dan membuat Daniel ikut mengiyakan karena di peta tanda nya masih warna hitam.
Daniel Areksha
"yaudah lah gas.."
Ujar Daniel membuka pintu dan mereka keluar dari apartemen Diego.
Zombie-zombie
"Grraaaaagghh!!"
Daniel dan Diego melirik ke sebuah gedung tinggi di mana ada sebuah helikopter militer kiriman pemerintah yang terbang di atas sana, di bawah gedung terdapat beberapa pasukan dengan pakaian militer serba hitam dengan senjata api di tangan mereka, sayang nya mereka hanya menarik zombie untuk datang.
Daniel Areksha
"Mereka itu goblok apa gimana sih monyet?, Kok pada pakai tembak!!"
Heboh Daniel menyenggol bahu Diego, Diego hanya mengangkat bahu nya.
Diego Bakhrie
"yo ndak tau kok tanya saya?".
*Daniel menahan tangan nya agar tidak menabok kepala Diego...
Diego Bakhrie
"Berisik di sini anyeng, yuk pergi aja ke tujuan kita..."
Balas Diego yang mulai berjalan berbalik ke kiri dan pergi di ikuti Daniel di belakang nya, beruntung karena sebelah sana ribut setidak nya di sini jadi sunyi sekali.
Daniel Areksha
"Belok mana lagi bung?"
Tanya Daniel yang melihat-lihat sekitar nya dengan tatapan intens sedang Diego berjalan mengikuti peta nya.
Diego Bakhrie
"ikut aja banyak ngemeng deh lu.." tepis Diego.
Daniel Areksha
"Ya kan boring cuma diem-diem doang, Kek orang lagi pdkt pertama aja.." timpal Daniel mencari alasan.
Diego Bakhrie
"Dih amit-amit pdkt ama modelan cicak gurun kek elu!!" Balas Diego.
Daniel Areksha
"Enak aja!!, Pangeran dengan surai biru laut gini di samain ame cicak yang di gurun, lu kali yang cicak!!"
Balas Daniel terhina oleh Diego.
Diego Bakhrie
"Loh ngajak gelut ya, Ayo sini kita bakalan adu mekanik!!" Ajak Diego.
Daniel Areksha
"Nantangin assasin kelas atas nih bos!?" Bentak Daniel kesal.
Diego Bakhrie
"Kamu nanyea?, Kamu bertanya-tanya?" Ejek Diego.
Zombie-zombie
"Grrraaaaagggh!!"
Tiba-tiba geraman zombie terdengar, mereka pun terhenti dan kembali menganalisis keadaan, Diego menyerngit terheran-heran.
Diego Bakhrie
"kok perasaan malah pada ke sini yak mereka?"
Tanya nya kepada Daniel bingung.
Ya beberapa km di depan mereka banyak zombie yang mulai mengejar mereka.
Daniel Areksha
"ayok kaboorr!!!"
Diego Bakhrie
"ayok kaboorr!!!"
Teriak Daniel dan Diego secara kompak begitu sadar mereka tidak lagi dalam keadaan aman
Daniel Areksha
"sialan...kok bisa!?".
Diego Bakhrie
"Bisa aja kalau beberapa dari petugas keamanan sialan itu lari nya dan sembunyi nya ke arah sini!!"
Sahut si Diego dengan logika nya, ya pasti ada beberapa orang yang kabur dan sembunyi ke arah mereka.
Mereka mau tak mau harus lari lagi kayak flash, karena terpaan udara yang menurut mereka sejuk-sejuk pengap karena satu udara ama zombie rambut mereka jadi terbang dan berantakan, jangan lupakan tas besar yang mereka pikul kini sudah terlupakan bobot nya saking panik nya harus lari cepet kek flash...
Daniel Areksha
"Yakh shibal saekyyaaa!!!"
Teriak Daniel kencang membuat Diego agak terkaget mendengar nya.
Diego Bakhrie
"Micyeoseeoo!!, Jangan malah teriak dugong!!"
Sahut Diego setelah berhasil menampar wajah maskulin (ekhem.. menurut Daniel sendiri sih..) milik Daniel, bisa-bisa nya teriak kan malah nambah banyak zombie yang ngejer-ngejer.
Daniel Areksha
"aiggoo...sakit...".
Zombie-zombie
"Grraaaaa!!!"
Yah pada akhir nya mereka lari nggak tentu arah peta lagi, pastikan camp sudah bomat (bodo amat) sekarang mending pikirin keselamatan sendiri...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!