Playlist For The Heart

Perkenalan

Luna Alana Gadis ceria dan energik yang mencintai musik pop, Tik Tok, dan segala sesuatu yang trendi.

Julian Reynaldi Siswa pindahan yang kalem, senang menulis lagu dan lebih memilih dunia nyata daripada dunia virtual.

Gracia Safira Sahabat setia Luna, yang selalu memberikan nasihat bijak tapi sering bikin suasana lucu.

Orion Adrian Penyanyi terkenal di sekolah yang juga menyukai Luna dan menjadi saingan Julian.

I know I have good judgement, I know I have good taste It's funny and it's ironic that only I feel that way I promise 'em that you're different and everyone makes mistakes But just don't I heard that you're an actor, so act like a stand-up guy Whatever devil's inside you, don't let him out tonight I tell them it's just your culture and everyone rolls their eyes Yeah, I know All I'm asking, baby Please, please, please don't prove I'm right And please, please, please Don't bring me to tears when I just did my makeup so nice Heartbreak is one thing, my ego's another I beg you, don't embarrass me, motherfucker, oh Please, please, please (ah) Well, I have a fun idea, babe (uh-huh), maybe just stay inside I know you're craving some fresh air But the ceiling fan is so nice (it's so nice, right?) And we could live so happily if no one knows that you're with me I'm just kidding, but really (kinda), really, really Please, please, please don't prove I'm right And please, please, please Don't bring me to tears when I just did my makeup so nice Heartbreak is one thing (heartbreak is one thing), my ego's another (ego's another) I beg you, don't embarrass me, motherfucker, ah Please, please, please (ah) If you wanna go and be stupid, don't do it in front of me If you don't wanna cry to my music, don't make me hate you prolifically Please, please, please (please) Please, please, please (please) Please (please), please (please), please (ah)

Tungguin ya ceritanya guysss

Nada Yang Berbeda

*Kelas sedang ramai dengan siswa yang berbicara tentang musik terbaru. Luna dan Gracia duduk di barisan belakang.

Luna Alana

*Menunjukkan ponsel ke Gracia* Liat deh, Tik Tok gue kemarin dengan lagu ini tembus 50 ribu views! Gue yakin hari ini pasti bisa lebih

Gracia Safira

*Mengunyah permen karet* Lo tuh, Luna, udah kayak influencer mini. Hidup lo selalu soal angka mulu

Luna Alana

Bukan angka, Gracia. Ini soal apresiasi!

Gracia Safira

Lo ngomong udah kayak artis besar aja, Lun

Guru masuk ke kelas sambil membawa gitar akustik dan beberapa lembar kertas. Semua murid langsung diam.

Guru Musik

Baik, semua. Hari ini saya ingin kalian belajar tentang musik dari sisi yang lebih personal. Kita akan mulai proyek baru: membuat playlist pribadi. Tapi bukan sembarang playlist

Guru menulis "Musik yang Mencerminkan Jiwamu" di papan tulis. Siswa terlihat bingung, termasuk Luna

Guru Musik

Kalian harus memilih lima lagu yang benar-benar memiliki arti buat kalian. Bukan hanya yang populer, tapi lagu yang bisa menggambarkan siapa kalian

Luna Alana

*Berbisik ke Gracia* Gampang banget dah, Lagu-lagu dari Top 50, tinggal comot ae

Guru Musik

Dan, satu lagi. Kalian akan berpasangan dengan seseorang yang belum pernah kalian ajak bicara sebelumnya

Guru mulai menyebutkan pasangan. Saat nama Luna dipasangkan dengan Julian, Luna terlihat bingung. Kamera menyorot Julian di pojok kelas, sedang menggambar sesuatu di buku catatannya

Luna Alana

*Berbisik ke Gracia* Itu cowok aneh yang gak pernah ngobrol sama siapa-siapa kan?

Gracia Safira

Dia keren sih, tapi misterius. Denger-denger dia pernah bikin lagu yang viral di YouTube. Tapi sekarang gak mau ngomongin itu

Luna Alana

*Mengangkat alis* Lagu viral? Menarik nih

Setelah pelajaran selesai, Luna mendekati Julian yang sedang duduk di bawah pohon besar di halaman sekolah. Gitar akustiknya tergeletak di sebelahnya.

Luna Alana

*Menyentuh gitar Julian* Wow, ini gitar lo? Gue denger-denger lo pernah bikin lagu viral ya?

Julian Reynaldi

*Menatap Luna dengan datar* Gue nggak suka ngomongin itu

Luna Alana

*Tersenyum kaku* Iya iya deh, tapi kita harus kerja bareng untuk proyek playlist ini. Jadi, apa rencana lo?

Julian Reynaldi

*Mengangkat bahu* Gue gak pakai aplikasi musik. Gue lebih suka bikin lagu sendiri

Luna Alana

Seriously? Lo gak punya Spotify? Apple Music? TikTok? atau aplikasi musik lainnya?

Julian Reynaldi

*Tersenyum tipis* Gue lebih suka musik yang gue rasain, bukan yang orang lain bilang bagus

Luna terlihat bingung, tetapi juga penasaran.

Luna Alana

Oke, kalo gitu, kita mulai dari mana? Gue butuh lima lagu nih buat playlist ini

Julian Reynaldi

Gue bisa kasih satu lagu, tapi bukan lagu dari orang lain, lagu yang gue tulis sendiri

Luna Alana

*Tertawa kecil* Kita liat aja, apa lagu itu cukup bagus untuk playlist gue

Luna dan Julian duduk di kantin sekolah, dikelilingi teman-teman Luna yang penasaran dengan pasangan barunya untuk proyek. Orion, seorang cowok populer dan musisi amatir, mendekati mereka.

Orion Adrian

*Menatap Julian dengan sinis* Jadi, Luna, kamu kerja sama dia? Cowok yang selalu bawa gitar tapi gak pernah main di depan orang?

Julian Reynaldi

*Tersenyum dingin* Gue main di depan orang yang benar-benar peduli, bukan untuk pamer

Luna Alana

*Merasa canggung* Oke, cukup. Kita di sini buat proyek, bukan debat

Orion Adrian

*Menatap Luna* Kalo lo butuh lagu yang bener bener bagus, gue bisa bantu

Julian mengambil gitarnya dan pergi tanpa bicara. Luna terlihat kesal

Luna Alana

*Mengejar Julian* Julian, kenapa lo pergi? Orion cuma bercanda!

Julian Reynaldi

Gue gak suka orang yang cuma tau musik dari jumlah likes atau followers

Luna Alana

*Tersinggung* Lo pikir gue kayak gitu?

Julian Reynaldi

*Menatap Luna dengan serius* Bukannya itu yang lo tunjukin?

Luna terdiam, merasa tertantang untuk membuktikan bahwa dia bukan hanya peduli pada tren.

Luna berada di kamarnya, memutar lagu-lagu viral di ponselnya. Tapi pikirannya terus kembali ke kata-kata Julian.

Luna Alana

*Berbicara sendiri* Musik itu soal perasaan… Jadi, apa yang gue rasakan?

Sementara itu, Julian duduk di balkon rumahnya, memainkan gitar. Dimeja kecilnya ada sebuah kertas lirik. Judul lagu di kertas itu: "Untuk Luna."

Julian Reynaldi

*Berbisik pada dirinya sendiri* Gue harap dia ngerti

Luna memandang ponselnya dengan ragu. Ia akhirnya mematikan musik dan merenung. Di sisi lain, Julian tersenyum tipis, menyelesaikan lagu yang ia tulis untuk Luna.

Nada Yang Terdengar Berbeda

Pagi di Sekolah. Luna berjalan menuju kelas sambil memutar lagu viral di ponselnya, mencoba mengalihkan pikirannya dari pertemuan dengan Julian. Namun, pikirannya terus kembali ke kalimat Julian: “Musik itu soal perasaan.”

Luna Alana

*Berbisik pada dirinya sendiri* Perasaan? Apa sih maksudnya? Lagu viral juga bikin gue ngerasa senang, kan?

Luna memasuki kelas. Julian sudah duduk di tempatnya, sedang memetik gitar pelan-pelan. Suara gitar terdengar syahdu, membuat Luna diam sejenak sebelum mendekat.

Luna Alana

Lo pagi-pagi udah main gitar aja? Latihan buat konser kecil-kecilan?

Julian Reynaldi

*Tersenyum tipis* Bukan latihan. Gue cuma main lagu yang gue tulis semalem

Luna Alana

Lagu yang lo bilang kemarin? Boleh gue dengerin gak?

Julian Reynaldi

*Menatap Luna sebentar* Lo yakin mau denger? Ini bukan lagu yang biasa lo dengar di chart loh

Luna Alana

*Menantang* Gue bisa dengerin lebih dari sekedar lagu chart. Ayo, coba!

Julian mulai memainkan lagu dengan lembut. Melodi sederhana mengalun, diiringi lirik yang menggambarkan keraguan, rasa penasaran, dan keindahan menemukan seseorang yang spesial. Luna terdiam, terlihat terkejut oleh keindahan lagu itu.

Julian Reynaldi

*Setelah selesai bermain* Gimana?

Luna Alana

*Berusaha menjaga sikap, meskipun terlihat tersentuh* Oke… gue akui, itu bagus. Lo punya bakat

Julian Reynaldi

*Tersenyum kecil* Bukan soal bakat. Gue cuma menuangkan apa yang gue rasakan

Luna terlihat bingung dengan emosi yang mulai muncul. Tapi sebelum ia sempat berkata lebih banyak, Orion masuk ke kelas.

Orion mendekati Luna dan Julian dengan senyuman percaya diri.

Orion Adrian

Jadi, kalian berdua udah mulai kerja bareng? Luna, gue gak ngerti kenapa lo mau kerja sama cowok ini

Luna Alana

*Tersenyum tipis* Julian punya ide menarik, Orion. Lo gak ngerti

Orion Adrian

Ide menarik? Luna, Gue bisa bantu lo bikin playlist yang lebih keren. Kita bisa tambahin lagu-lagu hit gue

Julian menatap Orion dengan datar, tidak berkata apa-apa. Luna terlihat bingung, di tengah dua cowok dengan kepribadian yang sangat berbeda.

Luna Alana

*Berusaha mengalihkan perhatian* Gue rasa gue bisa bikin playlist ini dengan cara gue sendiri. Tapi thanks ya atas tawarannya, Orion

Orion Adrian

*Menatap Julian tajam* Kalo lo butuh bantuan, lo tau siapa yang bisa diandalkan

Orion pergi dengan ekspresi tidak puas. Luna menghela napas panjang, lalu menoleh ke Julian.

Luna Alana

Napa coba dia selalu coba ganggu kita? Ini kan playlist gue

Julian Reynaldi

*Tersenyum kecil* Mungkin dia cuma pengen terlihat penting buat lo.

Luna Alana

*Tersipu sedikit* Dia terlalu banyak drama.

Luna dan Julian duduk di taman sekolah. Luna membawa daftar lagu-lagu viral dari ponselnya, sementara Julian membawa buku catatan penuh lirik dan akord gitar.

Luna Alana

Oke, Gue punya beberapa lagu yang lagi trending. Gue mau tau pendapat lo

Julian Reynaldi

Oke, sebutin aja

Luna Alana

*Menyebutkan beberapa lagu pop terkenal* Menurut lo, gimana lagu-lagu ini?

Julian Reynaldi

*Mengangguk* Mereka catchy. Tapi… apa lagu-lagu itu beneran lo?

Luna Alana

Maksud lo?

Julian Reynaldi

Apa lagu-lagu itu menggambarkan apa yang lo rasakan? Atau cuma karena mereka populer?

Luna terlihat bingung. Ia mulai memikirkan pertanyaan Julian.

Luna Alana

Gue… gak tau. Mungkin gue belum pernah mikir kayak gitu

Julian Reynaldi

*Tersenyum lembut Kalo gitu, kita mulai dari awal. Pilih satu lagu yang bikin lo inget sesuatu yang penting. Apa aja?

Luna Alana

*Berpikir keras* Ada satu lagu yang selalu diputar nyokap gue waktu gue kecil. Tapi… itu kan lagu lama.

Julian Reynaldi

gak masalah. Musik gak punya tanggal expired

Luna perlahan tersenyum, merasa lebih santai. Mereka mulai membahas lagu itu, dan Julian membantu menciptakan aransemen baru dengan gitarnya.

Di sisi lain, Orion berbicara dengan teman-temannya di ruang latihan musik sekolah.

Orion Adrian

Gue gak ngerti kenapa Luna pilih cowok itu buat proyek playlist. Dia bahkan gak ada di radar siapa-siapa

Teman Orion

Mungkin aja dia cuma kasihan

Orion Adrian

*Tersenyum licik* Kita liat aja nanti. Gue bakal bikin lagu yang bikin Luna gak bisa nolak

Luna duduk di kamarnya, mencoba mendengarkan lagu-lagu yang benar-benar berarti baginya. Di layar ponsel, lagu-lagu lama mulai mengalun. Wajahnya perlahan melunak, seolah mengenang masa kecilnya.

Di sisi lain, Julian duduk di kamarnya, mencatat ide untuk lagu baru di buku catatannya. Ia menulis lirik tentang seseorang yang mencoba menemukan jati dirinya.

Julian Reynaldi

*berbicara sendiri* Kalo dia bisa liat apa yang gue liat, dia pasti ngerti napa gue percaya musik lebih dari sekedar tren.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!