Erotic Side Boyfriend
[ Kangen Biyya ?
Biyya baru saja selesai mandi dan mengeringkan rambutnya dengan handuk ditangan kanannya. Ketika ponselnya berdenting tanda ada pesan masuk.
3 Panggilan tak terjawab.
Biyya
Kangen yaa? Kan tadi baru ketemuu
Biyya
Pake manggil-manggil, Biy. Bikin baper tau, ayo jadi pacar gue ajaa plis
Dimas
Trs? nm lo kn emng Biyya
Biyya duduk dihadapan meja riasnya dengan tersenyum menampilkan giginya yang rapi.
Sama sekali tidak menutupi betapa girangnya dirinya ketika sang kating pujaan mengirimkannya pesan duluan.
Biyya
Duh yang jelas kan emang cuman cinta gue ke elo kak hhe
Biyya
Proposalnya udah gue taro di meja Reza
Biyya mengerutkan alisnya. 'Terus apa dong?' batin Biyya.
Tidak lama terdengar suara notifikasi pesan yang langsung ceklis biru, karna Biyya tidak keluar sekali dari room chat sejak tadi.
Dimas
Nota belanja buat acara besok di elo kan?
Biyya
Lah? di Asya kok tadi
Dimas
Kata Asya nota nya sama lo, Biy
Lah? Biyya langsung meremas rambutnya yang belum terlalu kering. Biyya mendadak tegang brutal.
Biyya
Sumpah kak bukan gue yang bawa
Biyya
Gue cuman nganterin Asya, karna dia gabisa naik motor
Dimas
Lo ke sekre dulu deh
'Huftt' desah Biyya sebal, padahal dia baru saja sampai rumah dan mandi.
Mau tidak mau Biyya bersiap
Biyya
Gimana? Masi belum ketemu itu nota?
Biyya
Bukan gue sumpah deh yang bawa!
Gadis itu mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk tanda peace.
Saras
Udah, Biy. Si Asya noh lupa belum ngasih notanya ke gue!
Biyya
Lagian kenapa ngga di cari dulu sih?
Jangan tanya seberapa kesal Biyya sekarang.
Dirinya sedang menahan diri untuk tidak menghancurkan ruang sekre saat itu juga!
Haikal
Si Asya ngotot nota nya lo yang pegang
Saras
Udah udah jangan ribut
Saras
Duduk sini, Biy. Lu ngapain deh berdiri di sana kaya tugu selamat datang sih
'Nggak bertanggung jawab banget sih yang nyuruh gue buru-buru ke sini!'
Dengus Biyya pelan dengan mulut komat kamit kesal.
'Brak'
Pintu sekre di tutup kencang
Haikal
Lo kan yang nyuruh dia kesini
Dimas memainkan pena di tangannya bimbang
Haikal
Udah buruan! Lama lo ah
Tawa Saras terdengar kencang melihat Haikal melempar tisu dengan kesal ke wajah Dimas
Dimas
Minggir! Gue mau lewat!
.... Parkiran Fakultas ....
Lelaki itu alias Dimas mengedarkan pandangannya menyusuri parkiran mencari seorang gadis bersweeter merah muda.
Biyya menengok kearah Dimas
Biyya
Ngga usah deket deket!
Gadis itu mundur satu langkah menumpukan kedua tangan di depan dada. Dengan raut kesal ingin memukul orang
Dimas
Huft. Ayo dong Biy masa gitu aja marah
Dimas
Lo lahh. Yakali monyet fakultas sebelah
Biyya
Enak aja lo, kak. Gue cantik begini di bandingin sama monyet!
Yap satu pukulan di lengan berhasil di dapatkan Dimas. Ulah siapa lagi kalo bukan Biyya.
Dimas
Udah ya jangan marah
Dimas
Asya ngga sengaja kelupan kalo nota nya belum dia kasih ke Saras
Biyya
Emang ngga pernah salah si Asya Asya itu
Suara Dimas penuh penekanan menegur Biyya yang semakin membuat gadis itu kesal
Dimas
Ayo gue anterin pulang
Biyya
Aku masih ada urusan. Ngga pulang kerumah
Dimas
Yaudah gue anterin aja
Biyya
Ck. Yaudah ayo, parkir di mana motornya?!
Biyya menghentakkan kakinya kesal. Sedangkan dimas terkekeh merasa lucu telah membuat Biyya kesal
Dimas
Ayo deket doang parkirnya kok
Dimas mengacak rambut Biyya sebelum memimpin jalan menuju motornya. Sedangkan Biyya sibuk menata hati yang ikut acak-acakan bersama rambutnya
Hah! Memang dasar Dimas Nugraha menyebalkan!
[ Dengan syarat
Gadis di sebelahnya hanya menganggukkan kepalanya
Dimas
Bilangnya urusan penting. Ini apa pentingnya coba Biy?
Biyya
Heh! Enak aja. Ini juga penting yaa
Biyya
Gue harus menikmati somay pak Omay demi mood gue yang berantakan
Biyya
Gara-gara lo nih kak!
Somay di hadapannya ia tusuk dengan sebal. Jangan lupakan lirikan mautnya pada manusia menyebalkan bernama Dimas Nugraha
Dimas
Maafin kenapa Biy? Jangan di tekuk mulu itu muka
Biyya
Itu gue baru pulang tau kak! Udah di suruh balik sekre lagi
Dimas
Gapapa kan ketemu gue lagi
Dimas
Di traktir somay juga
Dimas menaik turunkan alisnya
Dimas
Lah? Ini nih yang katanya naksir berat
Dimas
Lo beneran ngga si Biy?
Tanya Dimas menggelengkan kepalanya heran
Suara gadis itu pelan sekali. Dimas hanya bisa membaca dari gerakan bibirnya
Biyya
Tapi lo kaya gamau banget gitu kak kalo pacaran sama gue
Biyya
Ya gue bisa apa kan?
Dimas
Kata siapa gue gamau sama lo?
Biyya langsung mengangkat kepalanya menatap lelaki yang duduk di hadapannya
Tatapan mata Biyya seketika menjadi serius. Bahkan ia meletakkan sendoknya mengabaikan somay pak Omay kecintaanya
Dimas
Tapi gue minta lo jangan kasih tau siapapun Biy
Dimas
Gue bisa percaya lo kan?
'Iklas ngga si? Masa pacaran ada syaratnya anjir' batin Biyya ingin marah tapi ia penasaran
Biyya
Kok pake ada syaratnya segala sih kak
Dimas
Mau ngga? Gue ngga maksa
Dimas
Gue cuman minta lo jangan ceritain obrolan kita hari ini kesiapa siapa
Biyya mengangguk ragu. Apapun deh asal agenda pacarannya dengan sang crush pujaan hati kesampaian pikir Biyya meyakinkan diri
Biyya
Oke fine. Jadi apa syaratnya kak?
Dua kata yang mampu membuat Biyya syok sampai ke tulang-tulangnya
Dimas
Ini alasannya gue gabisa deket-deket sama perempuan. Gue mungkin keliatan bejat di mata lo sekarang Biy
Dimas
Tapi gue juga ngga mau kaya gini. Gue mau seseorang yang bisa nerima kekurangan gue, dan gue juga ngga mau nyakitin lo
Suara Dimas memelan di akhir kalimatnya. Menatap mata Biyya dengan putus asa
Dimas
Sekarang keputusan ada di tangan lo
Dimas
Gue ngga akan maksa lo. Gue juga percaya lo ngga akan nyebarin hal ini ke orang lain
Biyya membuang wajahnya ke arah lain. Mulutnya terasa kelu pikirannya sedang bekerja keras saat ini
Mereka terdiam beberapa saat
Dimas
Lo bahkan ngga mau natap gue?
Dimas
Ayo gue anter pulang
Ucap Dimas pada akhirnya. Bahkan tidak berani meraih tangan Biyya karna gadis itu hanya diam saja
Mereka pun akhirnya melaju ke kos Biyya dalam hening tanpa obrolan sama sekali
Motor sport hitam itu berhenti di sebuah kos an
Dimas
Biy? Ngga usah di pikirin
Dimas
Lupain aja kalo lo gamau gapapa
Ucap Dimas lembut ketika Biyya turun dari motornya
Dimas
Jangan maksain diri. Sana masuk
Biyya
Gue ngga maksain diri!
Dimas menatap serius pada mata coklat Biyya mencari keraguan pada netra itu
Dimas
Sana masuk, gue mau balik sekre
Tanpa ba bi bu Biyya menarik tangan Dimas ke arah kamar kos nya. Dan menutup pintunya kencang
Mereka terdiam. Dimas yang kaget karna tindakan tiba-tiba Biyya dan Biyya yang sedang berperang dengan pikirannya sendiri
Biyya
Gue buktiin sekarang!
Saat itu juga Biyya menarik kerah kemeja Dimas agar sedikit lebih rendah. Membuat Biyya lebih mudah untuk mencium bibir lelaki itu
Tidak ada lumatan dan hanya bibir yang saling menempel tidak lebih dari 5 detik
Dimas
Itu bukan ciuman Biyya
Dimas membelai anak rambut disekitar pelipis Biyya
Dimas
Gue kasih tau gimana itu ciuman
Jangan lupa like sama komen guys! Biar semangat up nya >_<
[ Adegan tidak terduga (area dewasa)
Oh iya jangan lupa kasih gift ya supaya rajin up nya
Dimas
Gue kasih tau gimana itu ciuman
Dimas kembali menunduk kembali meraih bibir ranum Biyya dan menekan tengkuknya memperdalam ciuman
Biyya
Kak... ehh. Sakit! Jangan di gigit!
Biyya memukul lengan Dimas setelah akhirnya bisa melepaskan ciuman brutal laki-laki itu.
Dimas
Udah gue duga bibir lo manis
Ucap Dimas dengan suara seraknya. Sedangkan tanggannya bergerak masuk kedalam sweeter yang Biyya kenakan
Biyya
Katanya cuman ciuman
Mata gadis itu terpejam ketika merasakan remasan di salah satu payudaranya
Biyya
Emhh... sakit kak. Udahh...
Dimas
Apanya yang udah? Hm?
Jawab Dimas menggoda pacarnya. 'Pacarnya' Dimas terkekeh merasa senang dan gemas dengan gadis yang berada di pelukannya
'Cup'
Dimas mencium leher jenjang Biyya. Membuat gadis itu semakin tegang
Biyya
Kak jangan gini... udah kak. Please...
Lenguh Biyya lemah ketika Dimas justru semakin meremas miliknya dengan kuat
Dimas
Masih mau jadi pacar gue?
Dimas
Sini, duduk di pangkuan gue
Perintah Dimas yang sekarang duduk di sofa dalam kamar kos Biyya
Dimas
Yaudah gue pulang ya?
Dimas
Makannya sini Biyyaa
Dimas menepuk salah satu pahanya mengarahkan
Biyya
Iya iyaa!! Ish bawel banget lo kak sumpah
Sewot Biyya setelah duduk di pangkuan laki-laki itu
Dimas langsung memeluknya erat. Kemudia mendongakkan kepalanya
Dimas
Nah nurut gini dong pacar
Dimas
Kan jadi makin cantik
Biyya menepuk bahu Dimas. Gemas karna lelaki itu tidak tau maksudnya
Biyya kan malu ingin memperjelasnya
Biyya
Hish! Yang pacar... Gitu aja ngga tauu
Dimas
Oh.. Ahahaha iya pacar
Dimas
Lo pacar gue kan sekarang
Dimas menjawil hidung Biyya gemas
Biyya mengngguk semangat dan memeluk crush yang sekarang resmi menjadi pacarnya
Tingkah gadis itu semakin membuat Dimas sangat gemas dan ingin mengarunginnya
Biyya
Sekarang kakak cuman punya gue
Biyya
Jangan deket-deket cewe lain yaa!
Dimas
Cium dulu dong Biy. Buat jaminan
Perintah lelaki itu dengan tersenyum lebar
Biyya
Mana ada jaminan kaya gitu
Ucap Biyya mendengus. Tapi tetap menurutinya
'Ceklek'
Suara handel pintu terdengar
Asyaa
Loh? Dimas? Lo ngapain di sini?
Mata Biyya langsung melotot melihat Sepupu sialannya itu datang sebagai tamu tak di undang
Ingin turun tapi di tahan oleh lengan Dimas. 'Belum apa-apa udah ke gep anjir' batin Biyya menghela nafas
Dimas
Lagi berduaan sama pacar gue
Jawab Dimas seadaanya. Membuat Asya terdiam
Sedangkan Biyya ingin menjerit malu. Pasti sekarang tampilannya sangat berantakan. 'Arghhh bawa gue pergi dari sini please!!' batin Biyya menjerit
Jangan lupa suportnya guys. Makin banyak makin cepet up yaa :v
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!