NovelToon NovelToon

The Line

1. penaklukan

NovelToon
Medan perang yang penuh asap, dan bau darah.
udara panas dan membuat jantung berdebar.
Walau perang telah usai dan pemenang telah ditentukan, jejak kekerasan dan kehancuran masih terlihat di mana-mana.
Di kota benteng yang telah di tembus, sisa- sisa prajurit kini sibuk dengan pengurusan pasca perang.
Landon
Landon
Komandan, syukurlah kita telah berhasil merebut benteng.
Landon
Landon
Kita bisa menaklukkan kerajaan Osmont lebih cepat dari yang diperkirakan.
Landon
Landon
(berkata dengan semangat.)
Landon
Landon
Saya yakin kita akan segera bisa kembali ke kekaisaran.
Calix
Calix
(Melirik)
Calix
Calix
Kita tidak akan bisa kembali sebelum Yang mulia memberi perintah.
Calix
Calix
Lagi pula, aku tidak memiliki sesuatu untuk kembali ke kekaisaran.
Landon yang mendengar juga menyadari fakta itu.
karena komandan yang diikutinya adalah orang dari keluarga Lebeau.
keluarga yang terkenal akan para kesatrianya.
Keluarga yang dipimpin oleh yang kuat itu, telah selesai memilih calon kepala keluarga masa depannya.
karena itulah, dia dikirim ke medan perang pada usia 8 tahun.
Landon
Landon
namun tuan. (Tersenyum)
Landon
Landon
apa anda lupa? kamu telah mendapat gelar dan tanah dari Kaisar beberapa saat lalu.
Landon
Landon
saat kita memukul mundur pasukan padang pasir itu.
Merasakan perhatian dari bawahannya yang tidak terduga, Calix sedikit meringkukkan bibirnya.
Calix
Calix
Ya, aku hampir lupa tentang itu.
Calix
Calix
(Melihat para warga yang bentengnya telah diduduki.)
Calix
Calix
Bagaimana dengan para penduduk?
Landon
Landon
(Kembali ke ketenangan yang serius)
Landon
Landon
beberapa menyerah, sedangkan yang lain telah melarikan diri.
Calix
Calix
(Menatap kejauhan)
Calix
Calix
Lalu pemilik mansion lainnya?
Landon
Landon
??? (Menatap bingung)
Landon
Landon
Maksud anda bangsawan lain?
Landon
Landon
tentu saja mereka juga kabur. semua mansion mewah itu telah kosong.
Calix
Calix
(Menatap ke bawah.)
Calix
Calix
Baiklah.
Landon
Landon
Dan Komandan, kami juga berhasil mengambil ransum dalam rumah para bangsawan.
Landon
Landon
Jadi kita tidak perlu khawatir jika persediaan dari yang mulia terlambat.
Calix
Calix
Ya. (Berjalan menuju tendanya)
Calix
Calix
Landon, bawa Gio ke sini.
Calix
Calix
Aku akan menulis surat untuk Yang mulia. dan memberitahu kemenangan kita.
Landon
Landon
Baik.
Landon
Landon
(Berjalan pergi mengambil sebuah sangkar besar.)
Membawa sangkar yang tertutup kain itu, Landon menyerahkannya pada Calix dengan hati-hati.
Calix menerimanya dan meletakkan sangkar itu di meja samping. membuka kain putih yang menutupinya.
memperlihatkan seekor elang yang gagah dan indah.
NovelToon
membuka kandang perlahan dan mengulurkan tangan menuju elang itu, Calix bisa mengetahui bahwa Gio sedang marah saat ini.
Calix
Calix
Maaf telah mengurung mu begitu lama.
Gio didalam kandang memalingkan wajahnya dan tidak memperhatikan Calix.
Calix
Calix
Jika kau tidak keluar sekarang, sebaiknya jangan keluar.
Calix
Calix
(Mengancam.)
Gio yang mengerti mematuk tangan Calix dan keluar dengan anggun. Gio marah pada tuan ini.
Calix
Calix
(Melihat tangannya yang berdarah.)
Calix
Calix
(Mengusap dengan saputangan)
Calix
Calix
Baiklah, kamu memiliki tugas lagi.
Calix
Calix
(menepuk kepala Gio)
Calix
Calix
Setelah itu, terbanglah bebas lagi.
Calix
Calix
karena sekarang sedikit aman.
Gio yang mengerti terbang menuju tempat bertenggernya, dan mengangkat kepalanya ke langit.
Dia menyetujui persyaratan Calix begitu saja.
Calix
Calix
Baiklah. (Tersenyum tipis.)
Calix
Calix
*Aku juga berharap dapat menemukan ibumu dengan cepat Gio. (Berbisik)
Dengan itu, Calix menuliskan pesan untuk dikirim kepada Kaisar.
Menuliskan secara rinci tentang keadaan di medan perang dan kemenangan mereka.
mengikat pesan di kaki Gio, Calix berharap yang terbaik dari balasan Kaisar.
Karena tugasnya hanya menaklukkan kerajaan Osmont. bukan untuk menentukan nasib akhir dari kerajaan tersebut.
Jika Yang mulia kaisar ingin dia merebut semua nya, dia hanya bisa menuruti untuk terus maju dan menyerang kerajaan Osmont hingga berhasil mem*nggal kepala rajanya.
Namun dia berharap itu tidak terjadi. karena dia belum berhasil menemukan Lune, dan dia tidak tau keadaannya sekarang.

2. Putri yang diasingkan.

NovelToon
Di tempat pengungsian tertentu, Yang jauh dari benteng.
Di wilayah County, Luar gerbang telah menjadi tempat berkumpulnya pengungsi.
Para bangsawan yang masih membawa kekayaan mereka bisa hidup nyaman dan tenang.
sedangkan para warga lain kini berkumpul menjadi satu dan tinggal di tenda-tenda kumuh.
Ellie
Ellie
Putri? Apa anda baik-baik saja?
Ellie
Ellie
(Memberikan selimut untuk menutupi tubuh sang putri.)
Lunette
Lunette
Elli, Jangan memanggilku seperti itu.
Lunette
Lunette
(Tersenyum)
Lunette
Lunette
Aku bukanlah seorang putri. Aku telah dibuang bersama ibuku di perbatasan.
Lunette
Lunette
Dan sekarang aku tidak punya tempat tinggal.
Lunette yang merupakan putri dan juga anak dari ratu pertama yang dilengserkan kini terlihat kumuh.
Dengan pakaian yang usang dan kotor, dia terlihat sama dengan para pengungsi ini. kecuali matanya yang masih berkilau dengan kilauan keteguhan.
Ellie
Ellie
(Menunduk sedih.)
Ellie
Ellie
Putri atau anda bisa ikut denganku.
Ellie
Ellie
Kita bisa hidup di sebuah desa saja. dan hidup tenang.
Duduk di samping purti Lunette yang dilayaninya, Ellie berkata dengan penuh tekad.
Lunette
Lunette
Benar, Aku juga ingin seperti itu.
Lunette
Lunette
(Tersenyum)
Namun senyum itu segera memudar. karena para pengawal datang dan menghampiri Lunette.
Diantara mereka, berdiri Orlo, putra Count yang telah lama menyukai Lunette.
Orlo
Orlo
Putri, apa kamu berubah pikiran sekarang?
Orlo
Orlo
(Tersenyum licik)
Orlo
Orlo
Kau tidak punya apapun sekarang ini, dan kamu juga terlihat dalam kondisi buruk.
Orlo
Orlo
apa kamu mau untuk menyetujui proposal pernikahan yang aku ajukan?
Orlo
Orlo
(Mendekati Lunette dan berjongkok agar sejejar dengannya.)
Orlo
Orlo
Aku janji, kamu akan jadi nyonya utama.
Menatap tajam dan tegas kepada Orlo, Lunette berbicara dengan tekad.
Lunette
Lunette
(Mencengkram selimut yang menutupinya.)
Lunette
Lunette
Maaf tuan muda Orlo, saya tidak bisa menerimanya.
Dengan anggun, dia menolak. namun itu malah membuat Orlo mencibir.
Orlo
Orlo
Ha.. (Senyum mengejek)
Orlo
Orlo
Apa kau ingin aku menikah hanya denganmu agar kau mau?
Orlo
Orlo
Apa kau masih merasa kau seorang putri?
Orlo
Orlo
Bodohnya... (Mencengkram dagu Lunette)
Lunette memalingkan mukanya, namun dia tidak berhasil lepas dari cengkraman Orlo.
Ellie yang selalu sopan pun kini bereaksi, mencoba melepaskan tangan bangsawan kotor itu dari putri-nya.
namun tentu saja itu gagal. karena penjaga disekitar juga tidak akan tinggal diam saat seseorang menganggu tuannya.
Ellie
Ellie
Kau... (Menggertakkan gigi marah)
Ellie
Ellie
Lepaskan tangan kotormu dari tuan putri.
Ellie
Ellie
(Memberontak)
Orlo tertawa melihat kemalangan kedua orang yang dulu mulia itu.
Orlo
Orlo
Hahaha...
Orlo
Orlo
Kalian dulu bangga hanya karna gelar kosong putri raja.
Orlo
Orlo
Lihat sekarang? Kalian tidak ada bedanya dengan pengungsi dan pengemis itu.
Orlo yang masih melihat tekad kuat di mata Lunette merasa bosan, dan menghempaskan Lunette dengan kuat.
Menatap kesatria di sekelilingnya dan memberi isyarat.
Orlo
Orlo
Ayo, bawa putri ini pulang.
Orlo
Orlo
Aku bisa mengurungnya.
Orlo
Orlo
(Tersenyum lebar)
Orlo
Orlo
Kita lihat apa dia bisa tetap menolak setelah itu.
Orlo
Orlo
Hahaha...
Dengan tawa yang menyeramkan, Orlo pergi terlebih dahulu.
Penjanga yang mengerti mengepung Lunette dan mempersilahkan Lunette untuk berjalan sendiri.
prajurit.
prajurit.
Ayo putri.
Lunette
Lunette
(Menggertakkan gigi)
Lunette
Lunette
Baik, saya akan mengikuti.
Tanpa pilihan, Lunette mengikuti Orlo menuju mansion Count.
Karna Lunette tau bahwa jika dia tidak mengikuti, Ellie bisa dalam bahaya.
Setelah putri juga berjalan, prajurit yang menyeret Ellie juga melangkah maju. mengikuti mereka ke mansion.
Ellie
Ellie
Tidak... kalian Br*ngs*k.
Ellie
Ellie
Lepaskan putri..
Ellie
Ellie
Kau akan menyesali ini.. (Mencoba lepas.)
Tentu saja kekuatan dari pelayan tidak bisa mengimbangi kekuatan kesatria.
Ellie hanya bisa terus mengumpat sambil di seret.

3. putusan Raja.

NovelToon
Di Barak benteng perbatasan.
Calix yang ada dalam tendanya mendongak, dan berjalan menuju luar.
Melihat langit malam, dia samar-samar mendengar suara kepakan sayap.
Tak lama, Bayangan elang yang mendekat terlihat.
Gio yang telah menyelesaikan tugasnya segera terbang kembali ke tempat pijakannya.
Calix
Calix
Kau kembali.
Calix
Calix
(Mengusap kepala Gio)
Calix
Calix
(Memberi Gio makan)
Melepaskan surat di kaki Gio, Calix segera membukanya.
Membuka gulungan kecil itu, dia bisa melihat tulisan.
"Tunggu, Sepertinya kerajaan Osmont memilih negosiasi."
Melihat nya, Calix bisa lega untuk sementara waktu.
Jika perang ini berhenti di sini, itu akan baik.
Karena dia juga belum bertemu dengan Lune-nya.
Calix
Calix
Gio, kau bisa mencari ibumu.
Calix
Calix
(Mencari di laci.)
Calix
Calix
(Mengeluarkan sebuah foto.)
Calix
Calix
Ini, foto masa kecilnya.
NovelToon
Calix
Calix
Cari yang seperti ini.
Gio yang melihatnya merasa bahwa tuannya bodoh.
mana mungkin orang tidak berubah selama bertahun-tahun.
Melihat burung itu seperti mengejeknya Calix hanya bisa menekan kepala Gio agar sadar.
Calix
Calix
Yang pasti tidak jauh berbeda.
Calix
Calix
Karna dialah yang tercantik.
Mendengus, Gio hanya bisa menuruti dan pergi terbang kembali.
Kali ini untuk mencari ibunya, orang yang menitipkannya dalam perawatan tuannya itu.
Calix yang melihat kepergian Gio menghela nafas sedih.
Calix
Calix
Lune, semoga kamu baik-baik saja.
---
Istana kerajaan Osmont, Ruang takhta.
NovelToon
Brak...
Sang Raja memukul sandaran tangan dengan keras.
Menatap kesal pada para bangsawan yang menasihati nya.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Cukup. (Marah)
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Apa kalian ingin Kerajaan ini Runtuh.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Jika itu terjadi kalianlah yang menyesal.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Bukankah berdamai bisa menyelamatkan kita saat ini.
Saat keputusan Raja dibuat, para bangsawan yang ada gempar dan bahkan menolak.
bangsawan 1
bangsawan 1
Yang mulia, itu tidak bisa terjadi.
Bangsawan 2
Bangsawan 2
Benar, kita harus melawan selagi bisa.
bangsawan 1
bangsawan 1
Ya, yang mulia. kita tidak bisa menyerah
Bangsawan 2
Bangsawan 2
kumohon yang mulia mempertimbangkan lagi.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Tidak ada yang menginginkan pendapatmu saat ini.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Aku sudah memutuskan untuk menandatangani perjanjian perdamaian.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Kalian sebaiknya menyumbang sedikit dari harta kalian untuk dijadikan upeti.
bangsawan 1
bangsawan 1
Tapi yang mulia.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Apa?? Apa kau ingin melawan Komandan Calix itu?
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Dialah yang memimpin perang ini.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Pria kejam itu telah menaklukkan kerajaan kecil di selatan dan berhasil memukul mundur pasukan bar-bar padang pasir di usianya yang masih muda.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Apa kalian ingin mati.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
(Tegas.)
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Jika iya, kumpulkan pasukan kalian sendiri dan serang dia.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Jika kalian kalah, aku yang akan menyerahkan kalian karena memberontak ke kekaisaran Herlion.
Semua bangsawan seketika merasa ciut dan ketakutan.
Namun itu tidak bisa menghentikan mereka untuk berdiskusi. lagi pula harta mereka akan berkurang untuk membayar upeti itu.
Di saat para bangsawan lain terus berisik dengan keputusan raja yang tiba-tiba.
Salah seorang bangsawan tua yang telah lama mengabdi di istana mengajukan usul.
Bangsawan 2
Bangsawan 2
Yang mulia. (Maju dan menunduk hormat.)
Bangsawan 2
Bangsawan 2
pelayan setia ini ingin mengajukan usul yang bagus.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
(Menoleh ke asal suara.)
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Katakan.
Bangsawan 2
Bangsawan 2
Yang mulia, Saya menyarankan untuk mengirim putri kerajaan menikah ke Kekaisaran Herlion.
Bangsawan 2
Bangsawan 2
Bukankah itu akan mempererat janji perdamaian?
Bangsawan 2
Bangsawan 2
Maaf jika Hambamu ini lancang.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
(Mendengarkan dengan cermat dan berpikir.)
Raja Osmont.
Raja Osmont.
oh... ide yang bagus.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Baiklah, aku telah memutuskan.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
sebaiknya kalian bubar.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Dan pelayan, panggilkan para putriku.
Raja Osmont.
Raja Osmont.
Aku ingin berbicara mendalam dengan mereka.
dengan senyuman yang tersungging di bibirnya.
Raja menyetujui usul itu dengan mudah.
pasalnya, tidak buruk juga memiliki menantu seorang pangeran Kekaisaran.
Bukankah para putrinya seharusnya berterima kasih pada dirinya karena menikahkan mereka dengan pria yang hebat.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!