Under The Sea
Kabar Buruk
Tepat disamping mejanya, Viona memanggil Alea secara diam-diam
Viona
Kamu gak liat di grup chat?
Merasa heran dengan perkataan Viona, Alea bergegas mengambil handphone nya
Mata Alea membesar, melihat pemberitahuan yang tertuju untuk dirinya
Alea
S-siapa yang telah t-tiada..?
Alea yang melamun, terkejut dengan panggilan dari temannya
Letha
Kamu bisa izin pulang duluan
Viona
Iya.. pasti udah ada yang jemput didepan
Alea berjalan kearah meja Guru yang mengajar sekarang
Alea
S-saya minta izin untuk pulang duluan, Bu
Alea
Saya dapat berita ada yang telah tiada salah satu dari anggota keluarga
Bu Guru
Astaga.. Turut berduka cita ya Alea
Bu Guru
Kamu boleh pulang sekarang
Sudah mendapatkan izin, Alea kembali ke mejanya dan membereskan buku-buku nya
Letha
Kabarin ya kalo ada apa-apa
Siapa..?
Alea bergegas berjalan kearah Gerbang Sekolah nya
Alea
*siapa.. siapa yang pergi?*
Alea menahan air mata untuk keluar dari matanya
Dari kejauhan Alea melihat bahwa Ayahnya yang menjemput
Alea
Oh.. Ayah yang menjemputku..
Mendekat ke arah Ayah nya yang tidak sendiri
Ayah
Saya pamit ya, Pak
Terima kasih
Pak Guru
Iya silahkan, Pak
Alea bergegas menaiki motor yang entah motor siapa yang dipinjam
Ayah
Ayah antar kamu untuk pulang dulu
Sepanjang perjalanan, Alea masih kalut dengan pikirannya
Siapa yang pergi dari dunia ini..
Ayah
Ganti bajumu, baru kita kerumah Nenek
Alea
Bagaimana dengan Ibu dan Adik?
Ayah
Kamu beritahu Ibu, biar dia kesana dengan Adikmu
Alea bergegas ke Kamarnya, berganti pakaian dan membawa barang yang penting saja
Alea
Aku ke tempat kerja Ibu dulu, Yah
Tempat kerja Ibu tidak jauh dari rumah, Alea berlari tergesa-gesa
Alea
Pasti Ibu masih kerja
Alea mendekat kearah Ibu yang membelakangi, dan menepuk pundaknya
Alea
Ibu segera kerumah Nenek, ada yang meninggal
Alea
Ibu berangkat sama Adik
Ibu
Baiklah, Kamu duluan saja
Alea berlari lagi kearah Rumahnya
Perasaan kalut masih menghantui Alea
Sesak..
Sesampainya di Rumah Nenek
Alea
*sudah banyak orang yang datang*
Alea mengikuti Ayah nya dari belakang, melewati banyak kerumunan
Alea
*aku takut.. siapa yang tiada?*
Detik itu juga, didepan ruang kamar..
Alea terdiam diujung pintu Kamar Kakek
Ayah
Bantu Ayah untuk persiapan pemakaman Kakek
Alea mendekat kearah tempat tidur Kakek
Alea
*kenapa.. kenapa kakek harus pergi lebih dulu?!*
Alea
*aku belum sempat untuk minta maaf, kek*
Alea
*maafkan alea yang belum sempat jenguk untuk beberapa bulan ini*
Alea
*maafkan semua kesalahan alea ya, kek*
Alea
*tapi.. aku tidak bisa*
Alea
*hanya sesak yang aku rasain, kek*
Bibir Alea diam, tapi pikiran dan perasaan nya sangat berisik
Nenek (dari Ayah)
Alea, sini nak..
Alea duduk persis di samping Nenek, dari banyaknya orang yang berdatangan
Nenek (dari Ayah)
Ini Alea cucu Kakek yang di sayanginya
Nenek (dari Ayah)
Benar-benar sesayang itu sama cucu perempuan nya
Nenek dengan suara parau nya terus berbicara mengenai Alea
Alea hanya bisa diam dan tersenyum tipis melihat banyak pasang mata kearah nya
Alea
*sangat sesak sekali mendengar nya*
Alea
*aku pasti akan merindukan kakek*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!