NovelToon NovelToon

Cinta Yang Kupilih

Episode 01 ( Awal cerita Azyra & Azzam)

Cerita Azyra Sahara

**Azyra

Namaku Azyra Sahara, aku seorang wanita yang sangat bahagia di dunia ini, aku mempunyai Mama dan Papa yang sayang kepadaku, aku disini di lakukan sebagai princess. Mama dan Papaku itu orang sangat berada, apa sih yang gak bisa aku miliki di dunia ini? Semua aku dapatkan. Bukan hanya itu, aku di pertemukan laki-laki yang tulus mencintaiku. Dia seorang pelukis yang terhebat, kami bertemu saat di bangku SMA saat itu aku masih kelas 1 dan dia sudah kelas 3. Yang membuat aku mencintainya, dia seorang pemudah yang rendah hati, suaranya lembut, tapi tegas saat dia melindungiku dari orang-orang yang ingin menyakitiku.

Aku pernah di bully, uangku di rampas dan hampir saja wajahku di silet tapi pria itu datang menyelamatiku Namanya Azzam Pramana. Aku jatuh cinta pandangan pertama, aku suka memperhatikannya saat di mesjid, dia membaca Al-Qur'an dengan bagus, dia juga ikut Klarigrafi juara tingkat nasional. Lukisannya indah banget, aku tertarik dengannya, aku mencoba untuk sholat berharap aku bisa jadi jodohnya.

Saat dia mau tamat, aku sedih tidak akan bisa menemukannya, saat itu aku kaget Azzam datang dia memberi lukisan gambarku begitu indah, dan mengatakan dia jatuh cinta kepadaku. Aku kaget, sulit di percaya dia juga menyukaiku, dia menyukaiku bukan karna aku anak orang kaya tapi dia mencintaiku karna melihatku yang berusaha berubah dari pakaian terbuka sampai sekarang aku berpakaian tertutup ya meski aku belum pakai jilbab.

" Azyra, kamu mau menikah sama Azzam? " tanya Azzam

" Azyra bukan wanita sholeha, rasanya tidak cocok jika bersanding dengan Azzam " balas Azyra

" Siapa bilang tidak cocok, kalau belajar kamu akan menjadi bidadari syurga " kata Azzam

" hmm, Zyra masih ingin kuliah, Azzam mau menunggu? " tanya Azyra

" saya juga mau kuliah, selesai kuliah Azzam melamar Azyra " kata Azzam sambil memasang cincin ke jari Azyra

" cincin? Ini bagus Azzam " kata Azyra

" iyah, aku sudah mengikat Zyra, itu berarti Zyra akan menjadi milikku " kata Azzam

Azyra senang dan memeluk Azzam

" Zyra pasti jaga cincin ini dengan baik " kata Azyra

Azyra senang banget kan, Azzam romantis banget. Aku punya segalanya dan seorang pria yang bagaikan pangeran syurga. Iyah dia pangeranku dan aku princesnya, betapa Tuhan takdirkan aku begitu bahagia bahkan senyumanku selalu melukis petang pagi dan senja. Semua orang-orang bertemu denganku juga ikut tersenyum.

**Azzam Pramana

Aku Azzam Pramana, dari kecil aku menyukai seni, salah satunya melukis, lukisanku banyak di bayar orang, hasil uangnya aku tabung untuk pendidikanku, aku hanya tinggal bersama seorang ibu. Dia ibu yang baik untukku. Ibuku hanya jualan kue-kue tradisional di Indonesia. Hasil dagangannya untuk sekolahku, itu sebabnya aku sangat sayang ibuku.

Aku masuk SMA Negeri Bangsa, disana aku sudah kelas 3, aku melihat siswa baru yang di bully, aku menyelamatkan dan sangat terpesona melihatnya. Dia sangat cantik dengan rambut panjang indah, dan wajahnya tidak bosan memandangnya, wanita itu berdiri dan berlindung di belakangku

" apa membully itu ajaran dari sekolah ini? Sekarang kalian bubar, atau aku akan panggil kepala sekolah. Kalian tidak mau kan, nama kalian jadi jelek akibat membully orang? " tanya Azzam melindungi wanita yang bersembunyi di belakang badannya.

mereka yang membully bubar

" terima kasih sudah melindungi, perkenalkan Namaku Azyra Sahara " kata Azyra yang mengeluarkan tangannya untuk salaman

" aku Azzam Pramana, lain kali jangan jalan sendiri " kata Azzam langsung pergi tidak membalas salaman Azyra

Aku masuk ke kelas kosong, aku lanjut melukis dari pesanan orang, saat melukis aku terbayang wajah Azyra, bahkan wajahnya tidak perna berhenti menghilang dari pandanganku

" Astagfirullah, kenapa wanita itu terus ada di pikiranku " kata Azzam

Azzam menghentikan lukisannya, dan dia keluar, saat keluar Azzam melihat Azyra di depan kelasnya

" apa ini Azyra? "tanya Azzam

" iyah ini Azyra " balas Azyra dengan tersenyum

" ada apa kamu kesini? "tanya Azzam

" kenapa Azzam masuk di kelas yang kosong? Apa tidak takut ada hantu? "tanya Azyra

" kamu lihat sendiri isi kelasnya " balas Azzam

Azyra masuk dan melihat banyak lukisan

" ini Azzam yang buat?" tanya Azyra

" iyah, dari pada kelas ini tidak di pakai lebih baik aku pakai untuk melukis " kata Azzam

" Tapi nanti tamat sekolah gimana Azzam melukis lagi? " tanya Azyra

" iyah di rumahku " balas Azzam

" ohh, begitu ya " kata Azyra

" Azyra apa aku boleh melukis dirimu? " tanya Azzam

" silahkan, aku harus gimana agar Azzam mau melukisku " kata Azyra

" cukup ambil gambar saja " kata Azzam

" kenapa ambil gambar, kan lebih baik melukis Azyra saat Zyra ada kan? Zyra tidak akan bergerak kok " kata Azyra

Azzam menyentil kening Azyra

" aduh, sakit Azzam " kata Azyra

" tidak bisa, kirim fotomu di no WAku, yaudah ya aku mau ke mesjid " kata Azzam memberi nomornya ke Azyra

Azyra hanya diam menatap Azzam pergi ninggali dirinya,

Azzam sholat duha dan mengaji, saat mengaji Azzam merasa ada Zyra yang memperhatikan dirinya, dia melihat kanan kiri tidak ada Azyra.

Selesai sholat, Azzam keluar. Azzam melihat Azyra bersama temannya, Azyra mencari perhatian dengan ngobrol dengan temannya

" Cindy kita sholat yuk " kata Azyra

" sholat? sejak kapan kamu pengen sholat? aku gak salah dengar? " tanya Cindy

Azyra malu di dengar Azzam kalau dia jarang sholat

" ayo Cindy " kata Azyra sambil menarik tangan Cindy

Azyra masuk ke mesjid bersama Cindy. Lihatlah betapa lucunya Azyra, aku sampai tersenyum melihat Azyra.

Beberapa bulan, aku sudah ujian kelulusan. Aku tamat. Aku melihat Azyra yang diam seperti galau, aku datang menemui Azyra

" Azyra " sapa Azzam

" Azzam, selamat atas kelulusannya " balas Azyra

" terima kasih Zyra " balas Azzam

Azzam memberi lukisannya untuk Zyra

" ini gambar lukisan yang saya buat untuk Zyra " kata Azzam

ini benaran Zyra? "tanya Azyra senang melihat lukisan Azzam

" iyah, syukurlah kalau Zyra senang " balas Azzam tersenyum melihat Azzam

Aku melihat senyuman Azyra begitu manis, aku jatuh cinta dengannya, senangnya Azyra juga mencintaiku. Aku meletakkan cincin di jari manis Azyra, Azyra menerimanya dengan begitu senang

Next_Episode02

Episode 2 ( Orang tua Azyra tidak merestui Azzam)

6 tahun kemudian.

Azyra masih semester akhir, Azyra kuliah di tempat Azzam, tentu saja Azyra masuk bersama Cindy, Azzam belum lulus karna biaya semester kuliah akhir yang begitu mahal. Semenjak kehadiran Azyra, Azzam lulus. Azyra membantu diam-diam Azzam dengan membayar uang semesternya hasil dari tabungan Azyra

" Azzam biaya semester akhir sudah lunas, karna dapat beasiswa dari hasil melukismu " kata Dosen

" terima kasih Pak " balas Azzam

" setelah ini kamu akan wisuda bersama kelas lain " kata Dosen

" siap " kata Azzam

Azzam senang kuliah semester akhirnya lunas

" terima kasih ya Allah " doa Azzam

...----------------...

**Azyra

" Zyra, setelah lulus kuliah tujuanmu apa? " tanya Cindy teman kuliahnya

" Zyra ingin menikah dengan Azzam " kata Azyra dengan begitu semangat

" kamu gak pengen kerja? " tanya Cindy

" yang kerja nanti Azzam, aku mau jadi ibu dari anaknya Azzam, yaudah ya. Aku mau keluar mencari Azzam " kata Azyra

" semoga kamu sama Azzam di permudah sampai kalian menikah " kata Cindy

" Aamiin banget " kata Azyra senang. Azyra keluar dan mencari Azzam di ruang seni.

Azzam itu punya bakat seni, orang yang tidak pernah lepas dari yang namanya kuas dan kanvas. Azyra masuk menemui Azzam yang lagi melukis.

" Assalamualaikum Azzam " salam Azyra

" Waalaikumussalam Azyra " balas Azzam

" selain melukis kamu menyukai apa? "tanya Azyra dengan senyumannya

" hanya menyukaimu " balas Azzam

" aku mau dong di lukis lagi yang bagus " kata Azyra

" boleh, nanti aku mau buat lukisan yang bagus untukmu. Tapi nanti aku akan menunjukkannya di saat kita menikah " kata Azzam

" romantis banget, kapan Azzam menikahi Azyra? " tanya Azyra

" setelah lulus, saya akan melamarmu " kata Azzam

Azyra sangat senang dan harapannya sesuai yang dia inginkan

" Azyra tunggu ya, yaudah Azzam lanjut saja melukisnya. " kata Azyra

" aku sudah selesai, laper ni. Ayo kita ke kantin " kata Azzam

" ayo " kata Azyra

Azzam beresi lukisannya dan keluar dari kelas bersama Azyra. Semua orang di kampus itu melihat Azyra menggandeng tangan Azzam.

" Azzam, kenapa mereka ngelihati kita berdua?" tanya Azyra

" biarin saja, tidak usah di pikirkan " balas Azzam.

Azyra dan Azzam ke kantin

" Azyra kamu mau pesan apa? " tanya Azzam

" sama dengan Azzam saja " balas Azyra

" oke " kata Azzam

Azzam memesan ayam kremes dua dan minum Juz Orange. Beberapa menit pelayan mengantarkan Juz Orange

Azzam dan Azyra makan bersama

" Azyra, saat nanti sudah menikah. Aku ingin kamu pakai jilbab " kata Azzam

" iyah pasti Azzam, aku ingin menjadi bidadari surga. Nanti ketika bersama, berharap Azzam mau ajari Zyra mengaji " kata Azyra

" Insya Allah " balas Azzam dengan senang.

Hubungan mereka sangat baik, Azyra dan Azzam yang selalu saling menjaga perasaannya.

...••••••••...

Hari kelulusan

Azzam dan Azyra akhirnya lulus kuliah

" Azzam selamat akhirnya kita lulus " kata Azyra

" iyah selamat juga Azyra " balas Azzam

" Azzam nanti mau datang kerumahku kan? " tanya Azyra

" iyah tunggu saja ya, aku akan datang melamarmu nanti " kata Azzam

" iyah, di tunggu "balas Azyra

" Azyra kamu tidak apa-apakan kalau di lamar dengan uang 50 juta? Tapi aku pasti akan kerja dan berusaha memenuhi kebutuhan Zyra " kata Azzam

" Azzam, Zyra sudah katakan kalau Zyra mencintai Azzam, Zyra sudah menerima Azzam mau itu susah atau senang " balas Azyra

Azzam senang memeluk Azyra

" terima kasih Azyra, aku jadi lebih semangat kerja untuk membuatmu bahagia " kata Azzam

" Bersama Azzam, Zyra sudah bahagia " balas Azyra

Azzam dan Azyra pulang kerumah masing-masing

...----------------...

**Azyra

" Assalamualaikum Mama, Papa " sapa Azyra

" Waalaikumussalam, Azyra selamat lulusnya ya " peluk Mamanya

" Mama, Papa, hari ini pacar Zyra mau melamar Zyra, berharap Papa dan Mama setuju ya " kata Azyra

" jika dia emang terbaik buat Zyra, Papa restui " balas Papanya

" beneran pa? " tanya Azyra senang

" iyah " balas Papanya

Azyra memeluk Papanya

" Papa terima kasih " balas Azyra

" iyah sama-sama " kata Papanya.

Beberapa menit Azzam datang bersama Mamanya melamar Azyra.

" Assalamualaikum Om " salam Azzam

" Waalaikumussalam " balas Papanya Azyra

Azyra senang dan duduk di sebelah Papanya

" perkenalkan nama saya Azzam Pramana, saya disini mau melamar anak om Azyra Sahara " kata Azzam

" pekerjaanmu apa? " tanya Papanya Azyra

" saya seorang pelukis uang yang saya dapat dari lukisan yang saya dapat " kata Azzam

" 1 lukis berapa bayarannya? " tanya Papanya Azyra

" 1 lukis laku 500 rb itu paling mahal " kata Azzam

" dalam sebulan berapa? Apa lukisanmu ramai yang beli? " tanya Papanya

" dalam sebulan pernah mencapai 3 juta. Jika sepi maka hanya 1 juta " kata Azzam

" berarti kamu pernah tidak kerja dalam sehari? " tanya Papanya Azyra

" itu benar, tapi hanya sebentar sambil promosikan lukisan ke orang-orang " kata Azzam

" kamu mau melamar Azyra dengan apa? " tanya Papanya Azyra

" saya sudah menabung 70 juta, untuk melamar Azyra Sahara " kata Azzam

" apa kamu tau, kalau jajan Azyra itu 50 juta perbulan, sehari saya kasih 5 juta. Itu masih jajan, maharmu itu hanya jajan Azyra saja, belum yang lainnya. Dengan dirimu yang kerja atau tidak, kau mau jadikan apa Putriku? dengan upah yang belum jelas? " tanya Papanya Azyra

" Om, saya pasti berusaha yang terbaik untuk Azyra, Saya masih merintis. Rezeki itu Allah yang ngatur. Semoga saja setelah menikah dengan Zyra, Allah memberi kelebihan Rezeki " kata Azzam

" Aamiin " balas Azyra

" saya tidak setuju kamu menikah dengan Azyra! " kata Papanya Azyra

" Papa! kok gitu? Papa sudah janji katanya setujui Azyra menikah dengan Azzam " kata Azyra

" Azyra kalau kamu menikah dengannya kamu jadi gembel, lihatlah kamu cantik, apa jadinya ketika nanti kamu menikah dengannya? " tanya Papanya

" Azyra mencintai Azzam apa adanya pa, Azyra tidak peduli dengan kekurangan Azzam " balas Azyra

" Azzam, kamu sudah dengar? Saya tidak setujui hubunganmu dengan Azyra kamu paham! " kata Papanya

" terima kasih om, saya pamit " balas Azzam mau melangkah pergi tapi di tahan Azyra

" Azzam ( menarik tangan Azzam ) Azyra gak peduli Azzam seperti apa, Zyra cinta sama Azzam. Tolong bawah Zyra pergi dari sini, Zyra rela tinggal dimana saja, asal bersama Azzam 😭 " kata Azyra menangis

" Azzam, kamu seorang taat agama kan? Seharusnya kamu tau bahwa ridho Allah seorang anak itu adalah orang tua " kata Papanya Azyra

" Azyra, kamu harus dengari apa kata Papamu, mereka kedua orang tuamu, aku hanya orang lain. Mereka lebih mengenalmu yang mana terbaik dari pada aku, aku tidak bisa membawamu, aku juga mencintaimu dan sayang samamu, tapi, aku sadar bahwa saling cinta itu tak harus memiliki, aku milik Allah dan kamu milik Allah, jodoh itu Allah yang ngatur. Maafkan aku Zyra, kita break sampai disini " kata Azzam melepaskan genggaman Azyra

Azzam dan Mamanya pergi naik taksi meninggalkan Azyra

" Azzam!! Azzam 😭. Papa, Azyra mau Azzam! Mama bantu Zyra, Mama Zyra itu cinta sama Azzam " kata Azyra menangis tersedu-sedu

" Zyra kamu itu belum mengerti tentang cinta, kamu masih labil. Kamu lebih baik kerja bantu Papamu " kata Mamanya

" Zyra! Papa yang akan carikan jodoh yang terbaik dan berkelas untukmu " kata Papanya

" Zyra cinta sama Azzam! Zyra tidak mau mengenal laki-laki lain! Papa! Mama jahat!😭 " kata Zyra menangis

Zyra lari ke atas gedung dan mau lompat

" Zyra, jangan lakuin itu. Bunuh diri itu dosa " kata Mamanya

" biarin Zyra mau mati saja, Zyra itu tidak bisa hidup tanpa Azzam " kata Azyra sambil menangis

Saat Azyra mau lompat, tiba-tiba Papanya Azyra serangan jantung dan pingsan

" Papa! " panik Mamanya yang menangkap Suaminya pingsan

Azyra yang melihat panik dan samperin Papanya

~Next_Episode02

Episode 3 ( Zhana Launa & Arga Setrio)

Zhana Launa

**Zhana Launa

Seorang guru Paud, aku sangat senang mengajarkan anak kecil, mereka lucu banget gak sih, Masya Allah.

Zhana yang asik mengajar tiba-tiba di datangi seorang pria

Arga Setrio

" Zhana " panggil Arga

Zhana datang menghampiri Arga

" ada apa Arga? Bagaimana kerjamu, apa lelah? " tanya Zhana

" iyah, Zhana aku ingin pergi " kata Arga

" kemana? " tanya Zhana

" jauh, maaf. Aku banyak kerjaan mungkin lama " kata Arga

" baiklah, berhati-hatilah Arga " kata Zhana

" iyah " balas Arga

Arga pergi membawa tas dan masuk ke dalam mobil

...----------------...

•Aulia Fanni ( Mamanya Azyra)

•Dera Arfah ( Papanya Azyra)

**Di rumah sakit~

Aulia dan Azyra di rumah sakit

" Zyra, dulu Mama 5 tahun menantikan seorang malaikat kecil di perut mama, itu tidak mudah ada banyak cacian, hinaan dan bahkan di ancam harus cerai dengan Papamu, sampai kami berdua itu pasrah dan tidak peduli dengan omongan orang. Jelang beberapa bulan sebuah keajaiban Mama hamil, tapi itu Papamu di luar kota belum tau Mama hamil. Papa pulang, Mama memberi kejutan memberi tau saya hamil, tentu saja Papamu senang, saat melahirkan dirimu juga tidak begitu mudah,karna Mama antara mati dan hidup, saat kami lahir ada banyak cobaan dan ujian yang kami jalankan, Papamu memberi nama Azyra Sahara, kami sekolahi, kami didik dengan benar, harapan kami ada di kamu Zyra. Tapi mama sedih sekarang Papamu terbaring di rumah sakit karnamu. Saya tidak tau, segitu berartinya kah pria itu dari pada kami orang tuamu? Zyra katakan, kalau kamu mau dengan Azzam silahkan tapi kamu harus ingat cerita ini betapa sakit menantikan anak sepertimu, tapi anak sepertimu malah lebih memilih pria lain dari orang tuanya " kata Aulia menangis

" Azyra minta maaf mah, tapi dari kecil hanya Azzam yang mewarnai hari-hari Zyra, kehadiran Azzam membuat Zyra bahagia, Mama lihat Zyra ada berubah? Zyra jadi suka sholat karna Azzam ya walaupun Zyra belum pakai jilbab. Setelah Zyra menikah dengan Azzam. Zyra pakai jilbab " kata Azyra

" kalau kamu benar-benar ingin taat agama fokus agama saja, tidak boleh taat agama karna cinta. Allah cemburu, seharusnya niat Zyra untuk Allah bukan si Azzam. Azzam itu manusia kapan saja berubah kalau Zyra hijrah demi Allah, Zyra pasti tidak terlalu mendalam mencintai Azzam. Zyra harus mengerti! Papamu tidak menyetujui itu demi kebaikanmu, dia tau mana yang terbaik untukmu " kata Aulia jelaskan ke anaknya

" tapi yang terbaik itu Azzam " kata Azyra

" sudah cukup! Kamu itu di butuhkan oleh cinta! Mama juga tidak setuju kamu dekat Azzam! " kata Aulia

Azyra hanya meneteskan air matanya

Suster keluar

" keluarga pasien atas nama Dera Arfah? " tanya suster

" saya istrinya Dera "kata Aulia

" Pasien ingin bicara dengan Mamanya dan Azyra " kata suster

" ayo Azyra " ajak Aulia

" iyah " balas Azyra

Aulia dan Azyra masuk menemui Papanya

" mas Dera " panggil Aulia

" Aulia,,Zyra " sebut Dera

Aulia memeluk Dera

" sudah dulu Aulia, saya ingin mengatakan sesuatu dengan Zyra " kata Dera

Aulia melepaskan pelukannya

" Papa mau mengatakan apa? " tanya Azyra

" Zyra, sebelum Papa pergi. Papa minta maaf, tapi Zyra Papa seperti ini karna sayang sama Zyra " kata Dera

" Papa mau pergi kemana?" tanya Azyra menangis

" mungkin jauh dan tak akan kembali " kata Papanya

Saat lagi nangis bersama, seorang pria datang masuk melihat Dera.

" Selamat siang om " sapa seorang pria

" Arga, terima kasih sudah hadir " kata Dera

" semoga om cepat sembuh " kata Arga

" Arga kenali ini Azyra dia putri saya, dan Azyra ini Arga. Dia ini yang selalu setia temani Papa kerja, dia banyak membantu perusahaan Papa jadi berkembang. " kata Dera perkenalkan Arga ke Azyra

" Arga terima kasih sudah membantu Om Dera ya " kata Aulia

" sama-sama tante " kata Arga

" Azyra demi permintaan Papamu yang terakhir sebelum Papamu pergi, kamu mau ya menikah dengan Arga " kata Dera

" menikah? Papa aku tidak suka dengannya " kata Azyra

" Arga apa kamu mau menikah dengan Azyra? " tanya Arga

" dengan senang hati, saya mau menikahi Azyra yang manis ini " kata Arga

" uhuk,, uhuk,, Azyra please ini demi Papa " kata Dera

" baiklah, Azyra mau menikah dengan pilihan Papa " kata Azyra dengan air matanya menetes

(" ini sakit, sakit banget, Azyra mau menikah dengan Azzam. Tapi ini keinginan Papa, Zyra terpaksa menerima perjodohan dari Papa ") dalam hati Azyra

" Azyra ke mau ke toilet dulu " kata Azyra

" yaudah sayang " kata Aulia

Azyra pergi ke toilet dan mengunci toilet tersebut. Azyra menangis di dalam sana

" sakit!! hatiku sakit banget! Ya Allah mengapa Zyra tidak menikah bersama Azzam. Zyra cinta sama Azzam, Azzam bawah Zyra, mengapa Azzam ninggali Zyra 😭 " tangis Azyra begitu dalam dan menyakitkan

**Dera, Aulia & Arga

" Arga terima kasih ya sudah menerima putri saya menikah denganmu. " kata Dera

" iyah, Om saya mau kembali kerja. Karna saya harus ketemu klien hari ini juga " kata Arga

" baiklah, terima kasih Arga. Maaf kamu jadi kerja begitu berat hari ini " kata Dera

" tidak apa-apa, saya pamit om,,,tante " kata Arga

" iyah hati-hati Arga " kata Aulia

Arga tersenyum tipis dan keluar dari rumah sakit

(" demi harta Dera aku mau menikahi Putrinya, setelah aku mendapatkan apa yang aku mau. Aku akan menceraikan putrinya dan mencampakkannya, aku masih tidak terima kalau mereka dulu menghinaku dan Mamaku ") dalam hati Arga

...----------------...

Arga mengingat sewaktu masih smp kelas 3 saat itu Azyra kelas 6 SD, Mama Arga adalah art di rumah Azyra. Arga sudah mengenal Azyra sudah lama, bahkan dulu Arga adalah teman bermainnya Azyra tapi sifat Arga berubah ketika Mamanya yang kerja jadi art di rumah Azyra. Mamanya di tuduh Aulia mencuri

" Deva, kamu kan yang mencuri emas saya? Emas saya di kotak ini tidak ada! " kata Aulia marah ke Deva

" saya sunggu non, tidak mencurinya " kata Deva Mama Arga

" terus, kalau bukan kamu, siapa? Hanya saya, Dera dan kamu yang tau letak emas ini! Ayo kita bongkar isi lemari mu " kata Aulia marah

Aulia masuk ke kamar Deva, dan membongkar semua lemari Deva, Aulia menemukan celengan yang sudah tebal.

" uang sebanyak ini dari mana kamu dapat?aku menggaji kamu itu hanya 1 juta perbulan. Kamu mana mungkin bisa punya tabungan sebanyak ini " kata Aulia

" dari gaji non saya beli mesin jahit, saya juga buka usaha. Saya bisa desainer baju, saya jual saat saya keluar belanja. hasil uangnya saya tabung, dan gaji non di gunakan untuk sekolah anak saya Arga " kata Deva menjelaskan ke Aulia

" alah, alasan kamu aja, bilang kamu mencuri emas saya lalu kamu jual dan uangnya kamu tabung di celengan ini kan? Kalau kamu tidak jual, kamu ketahuan sama saya iyah kan? Jaman sekarang maling mana ada yang ngaku " kata Aulia

" nyonya sungguh saya tidak mencuri emas nyonya " kata Deva

" kamu sudah tau miskin tau diri dengan majikan, mulai sekarang saya pecat kamu " kata Aulia

" nyonya saya tidak terbukti mencuri, please nyonya jangan pecat saya. Saya masih ingin kerja disini " kata Deva bersujud di kaki Aulia

Arga melihat Mamanya bersujud di kaki Deva.

Aulia menendang Deva

" kamu itu jangan sentuh kaki saya, saya sudah perawatan mahal-mahal. Jadi kotor kalau di sentuh denganmu " kata Aulia

Arga masuk

" Tante, tante benar-benar keterlaluan! saya tau tante orang kaya dan kami orang miskin. Tapi tante tidak perlu memperlakukannya Mama saya seperti ini " kata Arga marah

" ada bocah ingusan menjadi pahlawan membela Mamanya " kata Aulia

" Emang kenapa kalau aku membela mamaku? Ayo Mama kita keluar dari rumah ini, dan tidak usah kerja di rumah orang sombong seperti mereka " kata Arga marah ke Aulia

" pergi saja sana, syukurlah tidak ada maling lagi di rumah saya " kata Aulia

" nyonya tapi kembalikan celengan saya " kata Deva

" tidak, saya ambil kembali. Ini itu punya saya, kamu tidak ada hak meminta ke saya. Anggap saja ini ganti emas saya yang hilang " kata Aulia

" kau benar-benar keterlaluan! ayo mah pergi, ikhlaskan saja uang itu. Kita bisa cari lagi " kata Arga

" Arga tabungan itu sudah 500 juta, itu untuk sekolah kamu dan kuliah kamu " kata Deva

" Mama terima kasih, wanita seperti ini. Tidak tau perjuangan. Ikhlaskan saja " kata Arga

Arga dan Deva mengkemas baju-bajunya.

~Next_Episode04

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!