Obsesi Gila Daddy Tiri
|«Obsesi Daddy Tiri»|°[01]
Dihari libur ini Ezza berdiam diri di rumah memanjakan tubuhnya di kasur seharian.
Ezza Xioren
Daddy sedang menikah kan sekarang?
*melihat layar hp nya
Terlihat di sana Gio mengirim foto keberadaan nya sekarang.
Ezza menatap layar hp nya lama melihat seseorang yang berada di samping daddynya.
Ezza Xioren
Semoga saja sifatnya berubah setelah menikah...
Ezza Xioren
Kenapa dia tidak memberitahu identitas ku yang sebenarnya...
Ezza Xioren
Dia menyembunyikan ku dari keluarganya...
Ezza Xioren
sifatnya juga berbeda...
Ezza Xioren
Ini bukan sekedar hubungan anak tiri...
Ezza Xioren
Dia menganggap ku kekasih...
Ezza Xioren
Aku sudah muak dengan aturan tidak wajarnya
Ezza Xioren
Rambut ini, kenapa harus tetap panjang?
*memegang rambut nya
[bayangin aja panjang sebahu kyk cewek]
Ezza Xioren
Ini sudah sampai bahu ku lagi
Ezza Xioren
Se*x sesukanya?
Ezza Xioren
Aku sudah muak dengan itu!
Ezza Xioren
Daddy sudah mulai berlebihan tentang ini
Ezza Xioren
Aku akan menghindarinya mulai sekarang
---------------------------------------
Brian baru selesai melakukan acara pernikahan nya. Dia kembali kerumah membawa istrinya.
Gio Abrian
Tidak ada kamar lain❄️
Ezza Xioren
*menuruni tangga
Rean
[rambutnya panjang terlihat cantik...]
Ezza Xioren
Daddy...
*mendekat
Gio Abrian
Haii sayang...
*senyum
Gio Abrian
Kau lapar cup...
*mencium bibir Ezza
Rean
[dia mencium nya...]
*menunduk
Ezza Xioren
Kenapa kau mencium ku
*menjauh
Gio Abrian
Dia bukan siapa-siapa sayang...
Gio Abrian
Aku hanya menikahinya karena terpaksa
Gio Abrian
Jika tidak keluarga ku akan terus memaksa ku menikah
Gio Abrian
Aku hanya ingin bersama mu...
*menarik pinggang Ezza mendekat
Ezza Xioren
Tetap saja dad...
Ezza Xioren
Kau tetap harus bertanggung jawab karena menikahinya
Ezza Xioren
jangan semena-mena
*menghindari
Rean
[mereka ayah dan anak?]
Rean
[tapi perlakuannya terlalu berlebihan tadi]
Ezza Xioren
Aku akan mengantar nya
Ezza Xioren
Ikut dengan ku mom
*pergi duluan
Rean
*mengangguk menyeret kopernya
Gio Abrian
Aku akan tidur di kamar Ezza saja
*melangkah
Ezza Xioren
Ini kamar Daddy
Ezza Xioren
Tidak ada kamar lain
Ezza Xioren
Jika dia macam-macam tidak usa takut
Ezza Xioren
Beritahu aku jika kau membutuhkan sesuatu
Rean
Trimakasih...
*senyum
Rean
Aku ingin bertanya pada mu...
Ezza Xioren
Tanyakan saja tidak perlu sungkan
Rean
jadi kau benar anak nya?
*memastikan
Ezza Xioren
Kau pasti heran dengan perlakuannya kan
*terkekeh
Ezza Xioren
Aku tidak akan merebutnya dari mu mom...
Ezza Xioren
coba lah untuk mendekatinya...
Ezza Xioren
aku akan pergi...
Ezza Xioren
Semoga kau Beta tinggal di sini
Ezza Xioren
Selamat malam...
*melangkah pergi
Rean
[aku terjebak di antara hubungan mereka...]
*melihat kepergian Ezza
Ezza Xioren
𝗿𝗲𝗺𝗮𝗷𝗮 𝟮𝟯 𝘁𝗵𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗱𝗮𝗱𝗱𝘆 𝘁𝗶𝗿𝗶𝗻𝘆𝗮. 𝗱𝗶𝗮 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗸𝘂𝗹𝗶𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗯𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗹𝘂𝗹𝘂𝘀. 𝗺𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝘁𝗲𝗿𝘁𝗲𝗸𝗮𝗻 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗱𝗶𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗿𝗶.
Gio Abrian
𝗱𝗼𝗸𝘁𝗲𝗿 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝘄𝗮 𝗲𝘇𝘇𝗮 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗯𝗮𝘆𝗶. 𝗱𝗶𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝘂𝗯𝗮𝗵 𝗶𝗱𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝘁𝗮𝘀𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗮𝗯𝗿𝗶𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘁𝗮𝗸𝘂𝘁 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗮𝗿𝗶𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗹 𝗱𝗶 𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗹𝘂. 𝘂𝗺𝘂𝗿𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴 𝟰𝟴 𝘁𝗵𝗻.
Rean
𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶 𝗴𝗶𝗼 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗽𝗮𝗸𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗶𝗸𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝘆𝗮𝗿 𝘂𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘁𝘂𝗮𝗻𝘆𝗮. 𝘂𝗺𝘂𝗿 𝗻𝘆𝗮 𝟮𝟳 𝘁𝗵𝗻 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗴𝗶𝗼 𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝘂𝗺𝘂𝗿 𝗻𝘆𝗮 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝟯𝟬 𝗮𝗻 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵.
𝚐𝚒𝚘 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑𝚒 𝚛𝚎𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚐𝚒𝚘 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚜𝚎𝚐𝚎𝚛𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑𝚔𝚊𝚗𝚢𝚊.
𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚐𝚒𝚘 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚖 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚍𝚗𝚍𝚊𝚕𝚒𝚔𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚘𝚗𝚝𝚊𝚔 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚒 𝚍𝚒𝚊 𝚙𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚒𝚖𝚙𝚊𝚗𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚛𝚞𝚖𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊.
𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚐𝚒𝚘 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑𝚒 𝚛𝚎𝚊𝚗 𝚊𝚐𝚊𝚛 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗𝚍𝚊𝚕𝚒𝚔𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚎𝚗𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚊.
𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚛𝚎𝚊𝚗 𝚝𝚞𝚝𝚞𝚙 𝚖𝚞𝚕𝚞𝚝 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚙𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚗𝚊𝚔.
𝚛𝚎𝚊𝚗 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚛𝚞𝚝𝚒 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚙𝚎𝚛𝚔𝚊𝚝𝚊𝚊𝚗 𝚐𝚒𝚘 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚒𝚍 𝚍𝚒 𝚛𝚞𝚖𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊.
|«Obsesi Daddy Tiri.»|°[02]
Setelah mengantarkan Rean, Ezza segera kembali kekamar untuk beristirahat karena sudah malam.
Matanya membulat terkejut saat melihat Gio yang sudah berada di atas kasur dengan bersandar kepala ranjang.
Tatapan yang di berikan juga berbeda dari biasanya. Ezza sangat tau apa yang di inginkan laki-laki di depannya kali ini.
Gio Abrian
kenapa lama
*menatap
Gio Abrian
Apa saja yang kalian bicarakan tanpa aku
Ezza Xioren
ini sudah malam dad
Ezza Xioren
Seharusnya kau di kamar mommy
*datar
Gio Abrian
Tutup pintunya, dan kemari
*menepuk pahanya
Ezza Xioren
...
*diam di tempat
Gio Abrian
tutup pintu nya Ezza❄️
*menatap tajam
Ezza Xioren
Besok aku kuliah
Ezza Xioren
Aku tidak bisa menuruti mu
Gio berdiri, dia menghampiri Ezza karena kesal perintahnya tidak di tolak.
Gio Abrian
*menutup pintu kasar
Ezza Xioren
*memejamkan mata
Gio Abrian
*memojokkan Ezza ke pintu
Gio Abrian
Kau berani melawan ku❄️
Ezza Xioren
sifat mu berlebihan dad!
Gio Abrian
Sifat mu mulai berubah sekarang
*terkekeh
Gio Abrian
Apa aku terlalu lembut pada mu sayang...
*mengelus pipi Ezza
Ezza Xioren
Jangan menyentuh ku!
*menepis
Ezza melangkahkan kakinya pergi tapi Gio menahannya lagi di tembok.
Gio Abrian
Chup!!
*mencium paksa
Ezza Xioren
Emph!!
*berusaha mendorong
Gio Abrian
*memegang kedua tangan Ezza di samping kepalanya agar tidak menganggu
Baru beberapa menit Gio melepaskan ciumannya karena nafas Ezza yang tidak beraturan.
Ezza Xioren
Hah~ hah~
*mengatur nafas
Gio Abrian
Jika kau menuruti ku, aku tidak akan kasar...
*masih memegang ke 2 tangan Ezza
Ezza Xioren
*menatap tajam Gio
Gio Abrian
Sepertinya aku memang terlalu lembut pada mu
*mendekatkan wajahnya
Gio sangat kesal sekarang dengan sikap Ezza, dia langsung menggendongnya dan membantingnya di kasur.
Gio Abrian
Aku tidak akan mengampuni mu kali ini❄️
*melepas ikat pinggang nya
Ezza ingin lari tapi kakinya di tarik oleh Gio. Gio juga melepaskan semua pakaian yang masih menempel pada Ezza.
Gio Abrian
*mendekat melebarkan paha Ezza dan menjilati holenya
Ezza Xioren
Ahh~
*menjambak rambut Gio
Gio Abrian
*menusuk-nusuk hole dengan lidah
Ezza Xioren
jangan lagihh...
Gio Abrian
*mengambil sesuatu di laci
Ezza Xioren
*membulatkan mata
Gio menarik kaki Ezza mendekat lagi dan memasang nya.
setelah selesai memasang dia mengukung Ezza dan mengunci tangannya di samping.
Gio Abrian
Aku tidak pernah kasar pada mu kan sayang...
*berbisik
Ezza Xioren
Daddy ini berlebihan
Ezza Xioren
Lepaskan aku...
*memohon
Gio Abrian
Aku akan menunjukkan padamu permainan kasar oke...
*menaruh jari telunjuknya di bibir Ezza
Gio Abrian
Mari kita lihat kau mengerang di bawah ku
*menyeringai
Gio Abrian
Seberapa berani kau melawan ku tadi hm?
keringat dingin membasahi Ezza, dia takut pada laki-laki di depannya.
Selama ini dia memang mendapat perlakuan manis oleh Gio. Tapi sekarang tatapan Gio benar-benar marah.
Tidak biasanya gio mengunakan alat saat sex. Dia bahkan sangat lembut saat melakukanya pertama kali dan seterusnya. Beda dengan sekarang.
Kalo ngk ada gambar minta di grup aja ya aku malas up gambar lagi, ngk mungkin bisa😒
|«Obsesi Daddy Tiri.»|°[03]
Dari kamar lain Rean yang menunggu Gio di kamar malah mendengar suara teriakan Ezza.
Rean
Kemana Hyung?
*duduk di tepi kasur
Rean
kenapa dia berteriak?
Rean melangkahkan kakinya untuk memastikan apa yang di dengar nya tadi. Dia berjalan ke kamar Ezza dan berdiri di depan pintu.
Baru saja dia ingin mengetuk pintunya tapi niat nya di urungkan karena mendengar suara lagi.
Ini yang kau mau kan sayanghh~
Rean
[mereka berhubungan?]
Rean
[Lebih baik aku tidak ikut campur urusan mereka...]
Terdengar jelas suara penyatuan kulit di dalam ruangan tersebut. Rean memutuskan untuk kembali ke kamarnya dengan pertanyaan di pikirannya.
Gio Abrian
Seperti ini kan sayangh...
*menghentakkan beberapa kali sangat dalam
Ezza Xioren
Argh-
*mulut terbuka
Gio Abrian
Kau mau aku bersikap seperti apa hm?
*memegang pipi Ezza
Gio terus menggerakkan pinggang nya kasar di bawah. Membuat Ezza mati-matian menahan suara.
Ezza Xioren
Emh~
*memejamkan mata nya
Gio Abrian
keluarkan suara mu...
*menekan
Ezza Xioren
H-hngh!!
*meremas baju Gio
Ezza Xioren
Kau baru sajahh menikahh~
Gio Abrian
*menahan paha Ezza tetap terbuka
Ezza Xioren
Kenapa tidak dengan mommy sajahh~
Gio Abrian
Aku hanya menyukai mu~
Gio Abrian
Aku suka semua yang ada pada tubuh mu~
Ezza Xioren
Ini sudah 3 kalinya~
*mendorong dada Gio
Gio tidak berhenti dia semakin gencar untuk menerobos dan bergerak masuk.
Tangan Ezza berusaha menggapai alat yang terpasang tapi Gio menarik tangan Ezza dan memegang nya di samping kepala.
Ezza Xioren
Daddyhh! cumhh~
*Bergerak gelisah melepaskan tangan nya
Gio Abrian
Ini hukuman mu❄️
*menjilat ujung telinga Ezza
Ezza Xioren
Lepaskan alatnya hngh!
Gio Abrian
memohon lah sayang~
Gio kembali bergerak dia menyusuri dada Ezza dengan mulutnya.
Gio Abrian
*menggigit nipple Ezza
Jari-jari kaki Ezza merapat menahan sesuatu yang seharusnya keluar tapi tertahan.
Gio Abrian
Aku menunggu suara itu dari tadi
Ezza Xioren
sak-kittt hiks~
Gio Abrian
sakit hm?
*masih bergerak
Ezza Xioren
Lepaskan alatnya...
*menangis
Gio Abrian
Tunggu beberapa jam...
Ezza Xioren
Kau bisa melakukannya...
Ezza Xioren
Tapi jangan dengan alat...
Gio Abrian
*berhenti bergerak
Gio Abrian
Jangan pernah melawan ku setelah ini❄️
Ezza Xioren
*mengangguk cepat
Gio menuruti permintaan anak nya. Dia melepas alat yang ada di miliki Ezza.
sperma pun keluar banyak saat di lepaskan. Ezza bernafas lega mencapai pelepasan nya.
tidak berhenti begitu saja. Gio kembali mengukung Ezza di bawahnya.
Suara-suara pun terdengar kembali.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
