...Hallo hallo everyone 🤩 terimakasih sudah mampir ke karya aku, sebelum lanjut ke dalam ceritanya, cuss kita kenalan dulu sama para pemainnya....
Seperti kata pepatah, 'Tak kenal maka tak sayang.' Lalu disahuti oleh Haikal, "Kalau udah kenal, bolehlah sayang-sayangan." asekkk
Oleh karena itu cuss kita kenalan dulu sama anak-anak IPS 5 yang tampan dan cute ini‼️
🧺 Jia ─── sering disebut Mama kelas IPS 5, karena apa? Jiwa ke-ibuan Jia itu kuat banget, ditambah Jia menjabat sebagai ketua kelas. Makanya gak heran anak-anak kelas sering memanggilnya dengan sebutan 'Mama', Jia udah kaya temen curhat nya IPS 5, setiap ada masalah pasti ngadu nya ke Jia, bukan hanya anak cewenya saja, anak cowonya pun sama aja, kalau sama Jia mereka suka curhat layaknya seorang anak pada ibunya. Jia adalah sosok yang tangguh, pemberani, ceria, dan mandiri, sehingga banyak orang yang mengaguminya.
"Please, jangan panggil gue, Mama! Gue udah kaya janda beranak banyak, yang gak ada bapaknya!"
🧺 Jendra ─── Jendra ini lebih waras daripada anak-anak yang lain, yaa percayalah di sini isinya gak waras semua, makanya hanya beberapa orang saja yang waras.Jendra ini care banget guys! Makanya banyak banget orang yang baper ke Jendra, udah mah ganteng, pinter, pedulian, padahal mah Jendra baiknya ke siapa aja.
Tapi, Jendra bisa membedakan mana ia mode care biasa, dan mana mode care jika bersama orang yang ia suka, tapi sayangnya gak ada sadar, dan menganggap Jendra begitu ke semua orang.
"Lah, sejak kapan gue baperin mereka? Kemarin kan gue cuma nolongin, bukan baperin. Letak baperinnya di mana dah?"
🧺 Luna ─── nah kalau Luna ini ia adalah biduan nya kelas IPS 5 plus anak musik abiesss. Luna memang anak musik, ia join club musik di sekolah, selain mempunyai suara yang bagus, ia juga mempunyai bakat dalam bermain gitar. Hidup Luna ini harus penuh dengan musik, motto hidup dia itu ya 'No Musik No Life' beuhh anak musik sekali bukan? Luna memang mempunyai cita-cita jadi penyanyi, kalau engga ya jadi gitaris profesional.
"No music, no life, man!"
🧺 Heera ─── kalau Heera ini anaknya ambis banget cuy, dia kadang suka gak ikutan kegiatan kelas, karna gamau ninggalin les tambahan. Padahal, Heera aslinya gak mau terlalu ambis, dan saling kejar kejaran nilai sama Bian, ia aslinya sangat menyukai dance, ia mengikuti ekstrakurikuler club dance, dan sekarang ia berhasil menjabat menjadi ketua club tersebut.
"Gue bingung, gue suka dance, tapi orangtua gue nyuruh buat jadi dokter dan fokus sama pelajaran. Gue harus gimana?"
🧺 Jildan ─── nah kalau yang satu ini tuh playboy cap kakap! Cap kaki empat! Sekali ngegebet cewe bisa dapat 5 sekaligus! Pokonya setiap sekolah ada aja mantan beliau nih, sampai sampai Hanna pernah dilabrak cewenya Jildan, gara-gara pas Hanna sakit dia dianterin pulang sama Jildan.
Dia walaupun gini gini juga masuk OSIS, dia juga anaknya banyak ikut ekstrakurikuler, katanya sih biar banyak kenalan, biar dia jadi hits dan banyak yang suka. Ada-ada saja makhluk satu ini.
"No smoking, no narkoba, no Whatsapp kamu berapa cantik?"
...🌷 🌷 🌷...
🍉 Raden ─── dilihat dari namanya keren kan? Raden, tapi sifatnya jamettt abiss, dia kalau di kelas gak bisa diam, pecicilan, dia juga sebelas duabelas kaya Jildan, hanya saja ilmu playboy nya belum tinggi seperti Jildan, ia masih takut takut kalau mau selingkuh, takut di tabokin cewe.
Tapi, Raden ini sepupunya Jia lho, liat dong wajahnya mirip kan? Kadang mereka suka menolak fakta tersebut karena yaaa sifatnya itu lho gak ada mirip nya sama Jia😭
"Gue ini memang sepupunya Jia, ya anj**g! Liat dong wajah gue sama Jia mirip alami, bukan oplas!"
🍉 Sherly ─── kalau kata temen temen sih Sherly ini si paling hits! Barang apapun yang baru viral, Sherly pasti punya! Keliatan nya kaya fomo, tapi yaa gak heran sih, namanya juga anak holkay heheh. Sherly juga termasuk seleb kelas, followernya gak main main cuy!
Tapi, walaupun Sherly cakep cakep gini, ia sering di manfaatin cowo, yaa kalau dalam dunia maya, cowo cowo yang deketin Sherly tu cuma numpang tenar, ingin banyak followers, pokoknya gitu gitu deh.
"Gue udah muak percaya sama cowo! Walaupun gak semua cowo kayak gitu, biasanya yang kaya gitu, ya cowok!"
🍉 Samuel ─── hampir sama kaya Raden, Samuel juga mempunyai nama yang keren bukan? Tapi sayang banget, sifat aslinya tidak sekeren namanya guys. Karena hal itulah, teman-teman kelas sering memanggil Samuel dengan sebutan 'Mul/emul' mirip bapak" kan😭
Samuel kadang suka ngamuk kalau ada orang yang memanggilnya dengan sebutan itu, ya bayangin aja orang tua dia udah keren keren kasih nama dia 'Samuel' malah dipanggil 'Mul/emul' gimana gak ngamuk coba,tapi yaa namanya anak kelas, tau sendirilah gimana isinya.
"Stop panggil gue, Mul/Emul! Atau nya*a lo ab*s di tangan gue!"
🍉 Sandi ─── Sandi ini sifatnya kaya Raden, jamettt abiss, dia anaknya aktif sekali bunda, sampai-sampai membuat anak kelas darah tinggi. Pokonya dia anaknya gabisa diem, intinya dalam kamus hidupnya tidak ada kata diam. Tapi kalau Sandi dalam mode waras dan diam kadang Sandi memprihatinkan, apalagi kalau lagi sakit, bikin mereka kasihan.
"Guys, gue sakit panas. Kayanya, hidup gue udah gak lama lagi," ucap Sandi dengan mata nelangsanya.
🍉 Kalisha ─── Kalisha ini sebelas duabelas sama Sherly seleb dan holkay cuyy. Bedanya Kalisha ini selebgram kalau Sherly itu seleb toktok. Berbeda dengan Sherly yang selalu dimanfaatkan cowo, kalau Kalisha malah suka ngegosting cowo, cabangnya ada dimana-mana cuy, jangan heran kalau Kalisha sering disebut-sebut sebagai Jildan versi cewe, walaupun gak separah Jildan sih.
"Prinsip gue ya, selagi gue engga punya pacar dan pacaran, gue bebas dong main sana sini sama cowo? Kan gue gak jadi milik seseorang?"
...🌷 🌷 🌷...
🥝 Felix ─── kalau Felix ini bule-nya IPS 5, dia lahirnya di Amerika guys, tapi ia pindah pas mau masuk SD, jadi gak heran kalau dia jago bahasa inggris. Tapi tapi, Felix nih sering disebut preman kelas, karena auranya itu lhooo, preman abis! Apalagi itu suaranya, beuhh bikin anak orang pingsan di tempat.
Tapi kadang mereka setuju dengan sebutan preman kelas, karena memang Felix ini preman nya IPS 5. Contohnya di setiap ada adegan adu jotos, Felix maju paling depan. Padahal aslinya, Felix ini hello kitty, anaknya asik kaya yang lain, cuma ketutup sama mukanya aja dia mah.
"Gue cute gini disebut preman? Mereka buta, atau gimana dah?"
🥝 Hanna ─── Hanna ini bisa dikategorikan sebagai perempuan idaman lelaki. Karena selain cantik, Hanna juga pinter masak, makanan buatan Hanna pasti bakalan ludes sama anak kelas, karena memang se-enak itu masakan buatan Hanna. Hanna bercita-cita menjadi chef, ia sering menjadikan teman-temannya sebagai kelinci percobaan untuk masakannya.
"Siapa yang mau coba sate kerang buatan gue?"
🥝 Eric ─── kalau Eric ini sepupu Jendra, liat dong wajahnya samaan kan? Tapi sifatnya beda jauh sama Jendra. Kalau Jendra mah kalem, Eric mah boro-boro, barbar boss kalau di kelas! Tapi kalau di luar mah sok jaga image dia. Menyebalkan bukan? Sama seperti Raden, anak-anak kelas selalu menolak fakta bahwa Eric adalah sepupu Jendra, karena sifat mereka yang sangat tidak ada miripnya itu.
"Serah lo pada dah, ji*g! Intinya gue lebih ganteng dan keren daripada si Jendra!"
🥝 Bian ─── nah kalau Bian ini masuk dalam golongan orang waras, makanya cewe cewe banyak yang demen sama Bian, apalagi Nade yang naksir berat sama Bian. Bian ini wakil ketua kelas. Jika kalian bertanya kenapa bukan Bian saja yang jadi ketua kelas? Karena anak kelas lebih setuju diurus sama Jia daripada sama Bian, beuhh dasar buaya.
Bian juga termasuk siswa ambis di kelas, pokoknya golongan murid ambis dan pintar tu ya Bian, Jia, Hanna, dan Heera. Tapi yang paling sengit itu ya Bian, dan Heera.
"Gue gak bisa ikut ya, gue ada les buat lomba Olimpiade minggu depan."
🥝 Gisella ─── 'Sebelum janur kuning melengkung, masih bisa di tikung.' Yaps, itu adalah motto hidup Gisella, ia bisa dikategorikan sebagai wanita yang suka mengejar pria, ya walaupun seharusnya wanita itu bukan mengejar melainkan dikejar, tapi Gisel? Bodo amat dan gak peduli. Walaupun banyak orang yang menyukai Gisel dan rebutan ingin jadi pacar Gisel, kalau Gisel gak mau ya gak mau.
Tapi kadang Gisel juga sadar dan cape, lalu memilih diam dan berkata, "Kalau gue ngejar dia dan gue gabisa dapet, mending ngejar Cha Eunwoo aja dah, jelas jelas gak bakal dapet."
...🌷 🌷 🌷...
🔮 Juan ─── kalian bisa tebak gak sifat Juan as Jujun kaya gimana? Kalau dilihat dari fotonya keliatan kalem dan cute 'kan? Saran aku mending kalian jangan percaya sama foto, karena sifat asli Juan tu sama aja kaya mereka alis masuk dalam golongan gak waras 😭
Juan atau yang kerap disapa Jujun ni tipikal cowo yang selalu update, tapi bukan update pengetahuan, melainkan update gosip! Pokoknya kalau kalian mau cari gosip baru tanya Juan, Juan pasti tau. Emang random banget sifat dia😔
"Guys, gue ada gosip baru nich! Sini kumpul!"
🔮 Sabrina ─── karena Sabrina mempunyai nama terlalu panjang untuk di panggil, jadilah anak kelas sering memanggilnya dengan panggilan Sabi. Sabi ini sifatnya galak guys, liat dong wajahnya galak kan? Makanya gak heran kalau Sabi ini jadi bendahara kelas bareng Gisella.
Sabi ini sama seperti Jia, wajahnya keliatan galak aslinya hello kitty.Tapi tapi, Sabi kalau udah kesel sama orang, dia gak akan segan-segan buat nampol orang itu pake penghapus papan tulis atau engga ya sapu.
"Bayar uang kas woy! Percuma orang tua lo sultan, kalau bayar uang kas aja kagak mampu!"
🔮Haikal ─── nah Haikal ini sama kaya Sandi, banyak tingkah! Anaknya gak bisa diem, tantrum, pokonya happy virus banget lah, tukang lawak di kelas. Walaupun suka bikin anak kelas kesel, tapi kalau Haikal mode diam bikin mereka kehilangan banget. Tapi walaupun gini gini juga Haikal ini terkenal banget, ya jelas lah orang Haikal anak band, gimana gak terkenal coba?
"YO ANGKAT TANGANNYA KE ATAS! KITA JOGET BERSAMA!"
🔮 Nata ─── kalau Nata ini kalem sih, tapi kadang jamet juga, dia ini bisa dibilang K-Drama garis keras! Drakor apasi yang belum di tonton sama dia? Pokonya kalau mau nanya tentang K-Drama apapun itu, pasti Nata tau! Sayangnya Nata ini mengalam cinta bertepuk sebelah tangan, huhu kasian sekali Nata"(
"Hidup gue kok dikelilingi banyak drama ya? Apa karena gue keseringan nonton drakor, terus hidup gue penuh drama?"
🔮 Shaka ─── Shaka ini masuk ke dalam geng waras guys. Anaknya sholeh banget, dia sering ikutan lomba lomba keagamaan, maknya kalau istirahat ini dia jarang banget ke kantin, pokonya kalau mau cari Shaka gak jauh dari masjid. Shaka juga sering di juluki ustadz nya IPS 5, agamis banget cuyy, pokonya idaman dah. Anak-anak kelas sering banget godain Shaka.
"Teman-teman, Biar rezeki kalian lancar sholat dhuha bareng yuk?"
...🌷 🌷 🌷...
🥨 Renal ─── nah kalau koko koko China satu ini galak nya minta ampun! Apalagi kesabarannya itu seperti 1 helai tisu dibagi 10! Anak laki-laki yang modelan Felix pun bisa ciut kalau sama Renal. Omongannya beuhhh pedes abis cuy! Pokonya jangan coba cari gara-gara sama dia, kalau masih mau selamat.
"HAIKAL! DIEM ATAU MULUT LO GUE GUNTING SEKARANG JUGA?!"
🥨 Yira ─── sama kaya Renal yang mempunyai darah china alias keturunan china, cici cici china ini yaa kalem sih kalem ya, tapi tetep aja kaya yang lainnya. Kadang tantrum, kadang cuek. Tapi sayangnya Yira ini kudet, makanya suka dihasut sama Sherly dan Kalisha biar ikutan hits kaya dia, soalnya Yira cakep, holkay, masa kudet sih?
"Gue gak tau kalau ada liptint kek gitu, beli di mana, Sher?"
🥨 Yudha ─── nah ini Yudha, Yudha ini bocilnya Jia. Dia udah menganggap Jia kaya emak nya sendiri, apa apa ngadu ke Jia, intinya kaya anak ke emak tu kaya gimana sih? Ya intinya kaya gitu. Yuda juga anaknya receh abis, apa-apa diketawain, kalau ketawa kenceng bangettt pokonya bikin ganggu anak-anak lain, makanya gak heran kalau Yudha sering kena lemparan penghapus papan tulis dari Renal.
"Mama, Jia! Dede sedih, dede mau curhat!"
🥨 Nadeline ─── sama kaya Sabrina, Nadeline juga mempunyai nama terlalu panjang untuk di panggil, jadilah mereka sering memanggilnya dengan panggilan Nade. Nade ini sifatnya sebelah dua belas sama Kalisha! Jildan versi cewe! Setiap kelas pasti ia gombalin, baperin, terus ditinggalin.
Pokonya Nade ini terkenal banget buaya nya. Setiap ditanya punya pacar atau engga, pasti jawabannya engga, Nade ini lebih demen phpin orang daripada pacaran. Padahal Nade gini gini tipe idealnya yang kaya Bian, Shaka, aduhh.
"Se-playgirl playgirl nya gue, gue gak mau dapet cowo modelan kaya Jildan! Tetap aa Bian di hati, coy!"
🥨 Hanif ─── nah ini yang terakhir Hanif, Hanif ini sama kaya Raden, Sandi, dan Haikal. Tantrum, pecicilan, brisik, pokonya anaknya gak bisa diam, selalu aktif di kelas. Hanif ini kalau udah denger bakalan jamkos, dia udah persiapan bakalan ngadain konser di kelas.
"KAL? KAROKEAN LAGI YOK?!"
...🌷 🌷 🌷...
Inilah sekilas sifat para penghuni XI IPS 5, dan disinilah mereka berjuang mempertahankan kekeluargaan mereka disaat banyaknya orang untuk mencoba meruntuhkan mereka.
Merangkai kisah, berbagi rasa, dan mencari bahagia.
✨ Welcome to Remaining Class!! ✨
Disclaimer:
Book ini menggunakan bahasa campur aduk yaaa, jadi mohon dimaklum kalau bahasanya kadang baku kadang non baku 😭🤏
...Aku gak bakalan bosan bosan untuk mengingatkan kalian, jangan lupa tinggalkan jejak ya, seperti vote, komen, dan tambahkan ke favorit kalian ya😉🌷...
...Sampai ketemu di part selanjutnya 🌷...
ִ
...ִ ׄ ִ 𑑚╌─ִ─ׄ─╌ ꒰ To Be Continued ꒱ ╌─ׄ─۪─╌𑑚 ۪ ׄ...
...Hallo hallo sayang sayangku 🌷...
...۪ ׄ ۪ 🎀 Disclaimer‼️: ׂ...
...Semua cerita ini hanyalah cerita fiksi. Jika ada kesamaan dari nama, karakter, lokasi, tokoh, itu semua karena unsur ketidaksengajaan. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam menulis....
...۪ ׄ ۪ 🌷 Happy Reading 🌷: ׂ...
Semester dua akan segera dimulai. Artinya, semua anak sekolah akan segera kembali bersekolah, dan hari liburan pun akan segera berakhir. Jia, gadis pemilik mata kucing, sangat menantikannya.
Saking menantikan nya hari di mana sekolah mulai masuk, Jia sudah mempersiapkan tas sekolah, juga berbagai seragam sekolah sudah tertata rapih di kamarnya. Jia berbeda dari anak-anak lainnya, jika diluaran sana banyak yang menyukai hari libur, beda dengan Jia yang lebih menyukai hari masuk sekolah.
Bagi Jia, lebih baik kelelahan karena melakukan berbagai aktivitas, daripada kelelahan karena terlalu banyak pikiran. Jika kalian menebak Jia adalah anak broken home, tebakan kalian tepat sekali!
Jia, awalnya terlahir dari keluarga yang harmonis, ia memiliki kedua orang tua yang sangat menyayangi Jia. Akan tetapi, setelah terjadi suatu insiden yang mengharuskan ibunda Jia meninggal, semuanya berubah drastis.
Jia, yang waktu itu baru menginjak bangku SMP, ia sangat terpukul oleh kepergian sang bunda, ditambah mendengar jika Ayahnya menikah lagi, disaat bunda nya belum genap tujuh hari meninggal dunia.
Jia, yang mendapat cobaan yang berat itu hanya bisa menangis, dan menangis. Jia merasa lelah, kecewa, sedih, marah, dan terpukul, kala itu Jia benar-benar butuh seseorang sebagai sandarannya, akan tetapi Ayahnya malah memperburuk keadaan Jia.
Kini, ayahnya lebih mementingkan keluarga barunya ketimbang Jia. Walaupun ia selalu menafkahi Jia, membelikan Jia berbagai barang mewah, dan uang berlimpah, ia jarang bahkan sangat jarang untuk melihat bahkan mengecek kondisi Jia.
Bagi Jia, semua harta, barang mewah, semuanya itu tidak berarti bagi Jia, yang Jia inginkan adalah kasih sayang dan kehadiran sosok Ayah dalam hidup Jia
Jia tinggal sendirian di rumah besar, rumah dua lantai dengan nuansa putih bersih, mencerminkan desain elegan dan modern. Halaman depannya dipenuhi rumput dan pepohonan rapih, dengan daun-daun hijau lembut menambah keteduhan dan kesegaran.
[ILUSTRASI]
Di halaman belakang tepatnya di sudut ruangan di sebelah kanan, terdapat rumah kecil miniatur atau pondok kecil. Berbagai tanaman bunga di sebelah kiri dan kanan halaman menambah keindahan alami.
Dindingnya dipenuhi rak buku yang berisi koleksi novel dari berbagai genre dan penulis terkenal. Buku-buku tersebut teratur rapi, menunggu pembaca untuk menemukan petualangan baru. Ruangan ini adalah tempat favorit Jia untuk bersembunyi dari kekejaman dunia dan menemukan kedamaian di antara halaman-halaman buku.
[ILUSTRASI]
Lalu di sebelah kiri, ada kolam renang yang indah dengan pinggiran yang dibuat dari batu dan karang yang kokoh dan elegan. Airnya jernih dan biru, mencerminkan keindahan alam sekitar.
Di sekitar kolam, terdapat pepohonan dan karang-karang yang menambah kesan alami, dengan air yang mengalir dari celah-celah karang, menciptakan suara gemericik yang menenangkan. Di samping kolam, terdapat kursi panjang nyaman untuk beristirahat dan menikmati pemandangan.
[ILUSTRASI]
Jia tinggal sendirian di rumah besar nan luas itu, meskipun dikelilingi oleh pembantu, tetapi semuanya bekerja hanya setengah hari sampai Jia pulang sekolah, lalu pulang dan datang kembali di pagi hari.
Keputusan ini tidak dilakukan tanpa alasan. Pengalaman pahit di masa lalu membuatnya trauma. Salah satu pembantunya dahulu berencana mencuri harta dan bahkan berusaha melenyapkan Jia. Beruntung, Jia berhasil melarikan diri dan para pelaku berhasil ditangkap.
Sejak itu, Jia memilih untuk hidup sendiri, tanpa pembantu yang menginap. Rumahnya kini dilengkapi dengan sistem pengamanan canggih untuk mencegah kejadian serupa. Kini, Jia merasa lebih aman dan nyaman dengan kehidupan soliternya.
Meski begitu, sahabat-sahabat nya senantiasa menginap di rumah Jia. Ada Luna, Heera, Sabi, dan juga Nade. Bahkan terkadang, Raden sepupunya pun sering berkunjung setiap harinya.
Di satu sisi Jia merasa hidupnya kurang beruntung karena tidak mendapati keluarga yang utuh dan harmonis, namun di sisi lain Jia juga bersyukur mendapati lingkungan pertemanan yang baik dan harmonis, Jia jadi merasa mempunyai keluarga baru.
Karena sebab itulah, Jia lebih menyukai masuk sekolah daripada libur. Meskipun libur juga mereka sering melakukan liburan bersama, tetap saja rasanya berbeda.
Seperti saat ini, Jia tengah melakukan video call bersama teman-teman sekelasnya. Awalnya mereka berencana akan melakukan malam mingguan bareng, karena mulai senin sekolah sudah mulai masuk, jadilah mereka ingin menghabiskan masa-masa liburan.
Akan tetapi, rencana hanyalah rencana. Alam sepertinya tidak berpihak pada mereka, saat magrib tiba, hujan turun dengan derasnya disertai angin kencang. Alhasil mereka semua mengurungkan niatnya itu.
"Tau gak si, pas tadi ada angin kencang, tiba-tiba gue denger suara piring jatuh anjir! Mana gue lagi sendirian lagi," itu suara Sherly yang lagi cerita pada mereka.
"Wah wah, jangan jangan ada mbak kunkun,Sher. Hati-hati liat sekitar, apalagi lemari yang jadi tempat favorit nya, jangan nengok ke belakang takutnya dia lagi mantau lo," ucap Sandi menakut nakuti Sherly.
"Cocot lo anjir, bukannya nenangin malah bikin anak orang panik, kocak lu. " ujar Felix
Jia tertawa mendengar Felix yang memarahi Sandi, jarang jarang sekali Jia mendengar Felix ikut berkomentar, biasanya Felix hanya jadi penyimak saja, dan ikut tempur kalau ada adegan jotos aja dia.
"Tumben banget Felix nyeletuk, biasanya nyimak ae ni bocah," celetuk Haikal mewakili Jia.
"Nah baru aja gue mau ngomong gitu, Kal. Udah diwakilin sama elo," ucap Heera, ternyata yang mikir kaya gitu bukan Jia doang dong ya.
"Komen mulu lo anak Badja!" ucap Felix membuat Yuda tertawa terbahak-bahak, Badja itu nama bapaknya Haikal. Padahal gak ada yang lucu tapi Yuda ngakak abis, emang receh banget anak satu ini.
Kalisha, Nade, Sabi, dan Luna yang lagi maskeran pun menggantikan Felix jadi tim nyimak, mereka daritadi mesem mesem menahan tawa, membuat Jildan yang lagi ngemil kacang pun berkomentar. "Woy, propat keong! Mesem mesem mulu greget gue, kalau mau ketawa ketawa aja kagak usah di tahan!"
Mendengar ucapan Jildan, membuat mereka semua tersadar, pantes aja gak ada yang adu ba*ot, ternyata duta berisik nya lagi maskeran toh.
"Maskeran nya barengan, janjian ya? Ko gak ngajak gue si," ucap Jia dengan cemberut, menampilan wajahnya yang manyun membuat dirinya semakin lucu.
"Mama kalau mau aegyo bilang bilang dulu dong, papa liatnya gak kuat nih meleyot," celetuk Jildan membuat semuanya heboh terutama Haikal, Sandi, Hanif, dan Raden yang memang notabene nya sawan semuanya.
"Anjayy Jindan jadi papa nya nih?"
"Papa buaya! Hahaha."
"Mama Jia dan Papa Jildan!"
Mendengar ejekan teman temannya membuat Jia memutar bola matanya malas. "Mama mama! Gue bukan mama lo pada an*ir!"
Kadang Jia bingung sama teman-teman nya yang sering memanggilnya dengan sebutan 'Mama' entah siapa yang memulai, dan kenapa harus Jia?
"Ihhh engga, lo emang mama kita, Ji. Lo mama kita semua, yakan guys?"
"SETUJU!" jawab semuanya serempak, bahkan Jendra, Bian, Shaka dan Renal yang notabene nya kalem pun ikut ikutan antusias.
Jia hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah teman-teman nya itu. "Lah aneh, gue mama nya, papa nya siapa?"
"Gue, Ji."
"Gue,gue"
"Gue aja, Ji. Gue siap menafkahi semua anak-anak lo, asekk."
Melihat respon dari berbagai temannya membuat Jia tertawa ngakak, tapi Jia salah fokus nih sama Jendra yang daritadi cuma diem, nyimak, sambil natap seseorang sambil senyum senyum gitu.
"Eh, Jendra. Lo liatin siapa? Sampe senyum senyum sendiri? Lo ikut sawan juga sama kaya mereka?" tanya Jia membuat Jendra salah tingkah dan langsung mematikan kamera.
"Anjayyy Jendra salting gesss, salting," ucap Luna mengompori.
"Uwww aa Jendra lagi liatin siapa tuch? Gue gak sih?" ucap Nade dengan pedenya.
"Jendra kalau mau liatin cewe juga pilih pilih kali, masa mau sama ondel ondel kaya lo," ucap Hanif dengan jahil.
"APA LO BILANG?! ONDEL-ONDEL! SINI LO ANJ*N* SHERLOCK KITA GELUT!" sewot Nade nunjuk nunjuk ke arah layar seolah Hanif ada di hadapannya.
"Untung sama anjing ya, Kal. Bukan gue," ucapnya lagi dengan tengil.
Jia tertawa lagi melihat perdebatan antara Hanif dan Nade. Jia memang banyak tertawa dan bahagia bersama mereka, walaupun mereka pada jauh jauhan dan cuma menggunakan video call saja, tapi rasanya mereka seperti dekat.
Yaa walaupun banyak juga yang cuma diem kaya Hanna dan Shaka, atau cuma ikut bagian ketawanya aja kaya Bian, Eric, dan Gisella, ada juga yang matiin kamera kaya Renal, Nata, dan Yira, atau bahkan ada juga yang sampe ketiduran kaya Juan dan Samuel.
Memang sangat beragam anak-anak Jia ini. Jia yang lagi asyik asyik nya liat cerita unfaedah mereka, tiba-tiba notifikasi dari handphone Jia mengalihkan perhatian nya.
Jia yang melihat isi roamchat dipenuhi oleh anak-anak nya hanya bisa menghela nafas pasrah. Ternyata benar Jia memang mama mereka, sampe sampe tiap hari pasti banyak ba*otan pesan random dari anak-anak nya itu.
[ FAKE CHAT ]
Tap tapi, Jia jadi salah fokus sama pesan Jendra di atas, maksudnya apa ya?
...🌷 🌷 🌷...
...Aku gak bakalan bosan bosan mengingatkan kalian, jangan lupa tinggalkan jejak ya, seperti vote, komen, dan tambahkan ke favorit kalian ya😉🌷...
...Sampai ketemu di part selanjutnya 🌷...
...ִ ׄ ִ 𑑚╌─ִ─ׄ─╌ ꒰ To be continued ꒱ ╌─ׄ─۪─╌𑑚 ۪ ׄ...
...Hallo hallo sayang sayangku 🌷...
...۪ ׄ ۪ 🎀 Disclaimer‼️: ׂ...
...Semua cerita ini hanyalah cerita fiksi. Jika ada kesamaan dari nama, karakter, lokasi, tokoh, itu semua karena unsur ketidaksengajaan. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam menulis....
...۪ ׄ ۪ 🌷 Happy Reading 🌷: ׂ...
Hari Senin telah tiba. Anak-anak sekolah mulai menjalankan rutinitasnya. Halte-halte bus dan kendaraan umum dipenuhi oleh anak-anak sekolah. Meskipun jam menunjukkan pukul 06.15 kondisi jalan raya sudah padat. Mereka begitu antusias menyambut hari masuk sekolah.
Jia, yang sangat menantikan hari ini, ia berangkat sekolah sangat pagi. Pukul 06.00, ia sudah sampai di sekolah dan sekarang ia berada di ruang OSIS bersama Jendra dan rekan OSIS lainnya.
"Nih, Ji. Di makan, gue sengaja beli buat lo satu," kata Jendra sambil menyerahkan roti coklat dan air mineral.
"Jadi ngerepotin lo, Jen. Tapi, thanks ya," ucap Jia menerima makanan dari Jendra dengan senang hati. Jujur saja, Jia memang lapar, ia di rumah tidak sempat sarapan, ia hanya sempat membuat bekal untuk istirahat saja.
Jendra duduk di sebelah Jia dan menyantap roti rasa coklat itu dengan lahap. "Owh, iywa, gw maw—"
"Kalau mulut penuh makanan, jangan ngomong dulu, Jen," sela Jia sambil menempelkan jari telunjuknya di bibir Jendra.
Jendra membeku, lalu tertawa. "Heheh, iya Mama, maaf."
Mendengar sebutan Jendra menyebutnya "Mama" membuat Jia mendelik tak terima. "Mama? Lo ikut-ikutan manggil gue Mama? Geli sumpah, Jen!"
"Lo cocok jadi Mama gue, Ji. Apalagi jadi Mama dari anak-anak gue," kata Jendra, membuat Jia tersedak.
"Jen? Lo sakit?" tanya Jia, menempelkan tangannya di dahi Jendra.
"Pantesan, lagi panas!"
Jendra tertawa mendengar ledekan dari Jia, Jia ini memang lucu. Walaupun wajah Jia memang terlihat galak dan arogan, tapi aslinya Jia itu kaya kucing, lucu dan menggemaskan.
"Ehem!" terdengar suara dari arah pintu.
Aksal, ketua OSIS SMA Triguna Jaya, berdiri di depan pintu. "Pacaran mulu lo berdua. Sono jagain gerbang depan, Jen. Jia, lo jadi petugas upacara."
"Iya, ketua, gue jaga di depan dulu," jawab Jendra dengan malas.
"Mampus lo, Jen." ledek Jia tertawa cekikikan.
Jendra lalu berjalan keluar dari ruang OSIS, ia diam sejenak di depan kaca ruang OSIS sambil merapikan dasi dan jas OSIS yang melekat di badannya.
"Pagi, Jen." sapa salah satu rekan OSIS perempuan.
"Pagi juga," jawab Jeno sambil menampilkan eye smile yang bikin para wanita meleleh. Wanita itu tampak senyum senyum salting melihat sikap Jendra yang begitu ramah.
Di sepanjang ia berjalan, ia selalu melemparkan senyuman manisnya pada setiap orang yang menyapanya. Jendra merupakan salah satu siswi yang populer, ya bayangin aja ia join eskul Pramuka, Paskibra, Sispala, Band, Basket, OSIS pula, orang mana yang gak kenal dia coba?
Kini Jendra sudah sampai di depan gerbang SMA, ada Pak Joko sebagai satpam yang sudah stand by duduk sambil ditemani kopi dan biskuit.
"Eh ada nak, Jendra. Apa kabar, Jen?" tanya Pak Joko
"Alhamdulillah saya baik, Pak. Bapak sendiri gimana kabar nya pak? Udah lama nih kita gak ngobrol bareng," tanya Jendra balik, memang Jendra ini akrab banget sama Pak Joko, kalau lagi jaga gerbang, Jendra sering banget curhat atau ngegibah bareng.
"Alhamdulillah bapak mah baik-baik, mau jaga di depan ya? Sok atuh lanjutin, bapak mau ngopi santuy dulu," jawab pak Joko dengan tertawa.
"Yaudah kalau gitu Jendra duluan ya, Pak. Permisi."
Jendra kemudian berdiri di samping gerbang, mengawasi siswa siswi yang mempunyai niat bolos. Jendra memberikan senyuman kepada setiap murid yang menyapanya, tak lupa Jendra juga mengingatkan para murid yang memakai atribut kurang lengkap.
"Selamat pagi kak Jendra."
"Selamat pagi juga, jangan lupa nanti topinya di pakai ya? Supaya tidak kena hukuman," ujarnya memperingati.
"Siap, kak. Terimakasih."
Lihatlah Jendra, care banget bukan? Ini gak seberapa, ada juga Jendra mode care lainnya yang bikin para gadis ini pada baper sama dia, mau liat kaya gimana? Ini dia.
"Hei, yang pake tas biru!" panggilnya pada salah satu siswi yang memakai tas berwarna biru.
"Iya, kak? Ada apa ya?"
"Lo kenapa gak pake dasi? Mau ikut baris di barisan anak-anak bandel?"
Mendengar pertayaan dari Jendra, gadis itu terdiam, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Anu kak, gu-gu-gue eh maksudnya a-aku gak bisa pasang dasi kak," jawabnya degan pelan, karena malu jika ia ditertawakan.
Dan benar saja, Jendra tertawa mendengar alasan gadis ini tidak memakai dasi. Jaman sekarang masih ada ya orang gak bisa pakai dasi?
"Dek, dek, lo hidup tahun berapa si, dek? Padahal bisa liat tutorial di medsos, sini dah mana dasinya? Biar gue pasangin," ujarnya membuat gadis itu melotot kaget.
"E-eh kak? Ga-gapapa kak, biar ak-"
"Udah sini dasinya, biar gue kasih contoh supaya lo bisa," selanya lalu merebut dasi yang gadis itu pegang.
Setelahnya, ia mulai memasangkan gadis itu dasi dengan telaten, Jendra bisa mendengar suara jantung gadis tersebut yang terdengar seperti sedang disko.
Ya bayangin aja kalian di pasangan dasi sama kaka kelas ganteng nan populer, apa gak salting tujuh keliling tuh?
Ini gak seberapa, ada lagi nih sikap Jendra yang bikin anak gadis baper dan salting tujuh keliling. Mau liat? Ini dia.
Dug!
"Aduh!"
Seorang gadis tiba-tiba terjatuh, ia terjatuh karena tas miliknya tersangkut pada pagar sekolah karena banyaknya siswa siswi yang berdesakan ingin segera masuk.
Jendra yang menyaksikan itu pun langsung menolong gadis tersebut, ia menepuk-nepuk almamater gadis itu yang terlihat kotor. "Lo gapapa?" tanya nya.
Jendra lalu memapahnya untuk duduk di kursi pak Joko, ia lalu jongkok di depan gadis itu, memeriksa luka di lututnya. "Merah, gue obatin ya? Lo tunggu di sini, gue ambil betadine dulu."
Jendra mengobati luka gadis itu dengan hati-hati dan lembut, padahal luka di lututnya tidak terlalu parah, tapi Jendra care abis guys.
Gimana? Care abis kan Jendra? Dia ini benar-benar banyak bikin anak orang baper dan salah tingkah, banyak banget korban dia yang baper karena tingkat care nya di atas rata-rata.
Jendra memiliki sifat peduli yang mendalam karena dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya yang harmonis dan mendukung. Orang tuanya mendidiknya dengan nilai-nilai kebaikan, empati, dan keramahan.
Hal ini membuat Jendra menjadi pribadi yang selalu siap membantu dan peduli terhadap orang lain. Selain itu, pengalaman pribadi dan interaksi dengan teman-teman positif juga memperkuat sifat pedulinya. Dengan demikian, Jendra menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
Akan tetapi banyak orang yang salah paham akan sifat baik Jendra, dan menyalahkan Jendra jika orang itu dibuat baper olehnya.
Tanpa sepengetahuan Jendra, geng squad jamet dari tadi mantau dan menyaksikan kejadian itu semua. Raden yang memang buaya peringkat dua setelah Jildan, geleng geleng kepala tak habis fikir.
Fyi, squad jamet itu adalah Sandi, Haikal, Yuda, Raden dan juga Hanif. Nama panggilan itu dibuat oleh anak kelas, mereka fikir ke-5 anak itu memang mempunyai sifat yang sama, bikin onar, jamet, brisik, gak bisa diam, makanya mereka setuju menamai mereka dengan sebutan 'Squad Jamet'.
"Anjir, Jendra gacor banget busett, jadi iri gue," ucapnya ngasal.
Kemudian squad jamet lalu menghampiri Jendra. Hanif dan Sandi tiba-tiba acting terjatuh, lalu ia berkata. "Aa Jendra, tolongin dede dong, dede juga kan mau di care in sama aa, mau diobatin juga."
Setelah itu mereka lalu tertawa dengan terbahak-bahak, Jendra mendengus sebal, ia tau jika kedua kodok itu tengah mengejeknya.
"Stres lo!"
...🌷 🌷 🌷...
...Aku gak bakalan bosan bosan mengingatkan kalian, jangan lupa tinggalkan jejak ya, seperti vote, komen, dan tambahkan ke favorit kalian ya😉🌷...
...Sampai ketemu di part selanjutnya 🌷...
...ִ ׄ ִ 𑑚╌─ִ─ׄ─╌ ꒰ To be continued ꒱ ╌─ׄ─۪─╌𑑚 ۪ ׄ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!