___________________________________________
___________________________________________
UUD PASAL 9 AYAT (1) menjelaskan
"Setiap orang tanpa hak izin dari hak pencipta melakukan pelanggaran (plagiat) sanksinya adalah pidana paling lama 4 (tahun) atau dendan 1.000.0000.000,00 (Satu milyar rupiah)."
Diskripsi Author :
Nama asli : Nurul Muslimah
Nama pena : imah_nm
Ig : @imah_nm (penulis)
@pena_apple (asisten/editor)
___________________________________________
___________________________________________
~ ♡♡♡ Awal Perkenalan Tokoh ♡♡♡ ~
I. Adam Huang Diningrat, umur 28tahun.
Seorang laki laki yang sempurna, ketampananya tidak perlu di ragukan lagi, harta yang berlimpah,hidup yang bercukupan. Dan pastinya di balik itu semua ada istri yang menemaninya, dari Adam tidak memiliki apa apa menjadi punya apa apa. Karena dari kecil Adam di tinggalkan oleh kedua orang tuanya, hanya ada pamannya yang merawat Adam dari kecil sampai dewasa,selebihnya Adam berusaha sendiri atas perekonomiannya. Kini Adam menjadi mandiri dan tegas,segala peraturan yang ia buat membuat orang-orang menjadi tegang.
II. Ayunda, umur 26tahun.
Istri dari Adam,Ayunda sangat bahagia bisa menemani Adam yang dari nol sampai sukses sampai sekarang ini. Sehingga kesetiaan,kesabaran mereka terbalas pada akhirnya mereka menikah. Tapi sayang ketika mengandung Ayunda mengalami kecelakaan dan sampai merenggut nyawanya bersama bayi dalam kandungannya.
III. Mesa, umur 25 tahun.
Seorang wanita yang baik dan cantik, Mesa di jadikan istri Adam setelah Ayunda meninggal itu semua untuk membalas dendamkan kepada ayahnya yang membunuh Ayunda, ayahnya tidak mempertanggungjawabkan kesalahannya lalu Adam melimpahkan kepada Mesa. Yang tidak seharusnya Mesa yang menanggungnya.
__________________♡●♡__________________
\=》Kisah Adam dan Mesa di mulai dari kisah perdendaman akannya Adam akan membencinya untuk selama-lamanya dan tidak menerima Mesa menjadi istri seutuhnya atau akan menyiksanya tanpa habis? Disinilah berjuangan Mesa di mulai.....
\=》 Cinta harus di perjuangkan,cinta tidak boleh menyerah. Apapun itu demi Cinta Mesa akan lakukan dengan mengorbankan dirinya di siksa oleh suaminya sendiri dan Mesa yakin bisa mendapatkan cinta Adam suatu saat nanti.
.
.
.
.
.
》Bersambung.....
Dari Author untuk para pembaca :
" Budayakan setelah membaca langsung tekan LIKE setiap bab ya, hargai penulis untuk menghibur kalian semua👍. Selamat membaca, terimakasih sahabat-sahabat. ❤ "
...💐💐💐 Happy Reading 💐💐💐...
Adam sangat frustasi atas kehilangan istrinya itu. Adam masih tidak rela meninggal tragisnya yang menimpa Ayunda.
Adam sangat murka,hari harinya menjadi monoton tidak ada tawa sedikit pun yang terlintas di wajahnya.
Orang orang yang ada di perusahaan harus extra sabar,salah dikit langsung pecat tanpa ada ampunan untuk karyawan karyawannya yang ada di sana.
Adam berjanji akan membalas dendamkan kematian istrinya kepada seseorang itu.
Iya Wisma Anggara lah yang telah melayangkan nyawa istri tercinta.
Hidupnya hancur ketika sang istri di nyatakan tidak ada,hatinya seperti terhantam besi yang mendalam.
Adam baru mengetahui kalau Wisma yang menabrak Ayunda ketika melintas di jalan,Wisma tidak sengaja karena Wisma mabuk-mabukan kala itu membuatnya tidak kendali menyetir mobil, sehingga ugal-ugalan menabrak seseorang wanita hamil berjalan di pinggir jalan.
Tidak itu saja Wisma memilih pergi meninggalkan wanita itu tergeletak di aspal yang berumuran darah. Sehingga harus melayangkan nyawa Ayunda karena tidak segera di bawa kerumah sakit malah membiarkan wanita itu di sana,padahal di jalan situ sepi jarang ada orang yang melintas, karena area jalan tersebut area pemakaman,di mana Ayunda dari makam ibundanya yang sudah tidak ada untuk berziarah.
Di Perusahaan
Adam mengawali meetingnya, Leo sebagai seketarisnya yang mendampingi. Sedangkan Tari yang mempertasikan hasil laporan pagi ini,sehingga ada pengajuan kerja sama dengan perusahaan AHD,tak di sangka itu adalah pengajuan kerjasama dari perusahaan Wisma Anggara.
Meeting selesai, Wisma ingin sekali bertemu dengan Direktur Adam akhirnya resepsionis mengizinkan karena perintah Adam sendiri karena Adam tahu itu pasti Wisma, sesuai rencana Adam menghancurkan perusahaan Wisma sehingga nantinya Wisma yang mengemis kepada Adam sendiri.
"Permisi Presdir Adam!" kata seseorang paruh baya tersebut baru masuk kedalam ruangan direktur Adam.
"Hm" dehem Adam
"Bolehkah saya membicarakan kerja sama kami tuan!" kata Wisma to the point percaya dirinya dengan tersenyum lebar berharap sekali dengan Adam.
"Silahkan duduk!" titah Adam yang masih dengan muka datarnya, di samping ada Leo yang menemani direktur Adam pastinya.
Wisma memberikan berkasnya kepada Adam yang ternyata itu adalah kerjasama dari perusahaan Wisma yang hampir bangkrut dan butuh suntikan dana saat ini juga kalau tidak segera bakalan kolep.
"Aku akan menerima kerja sama ini,tapi ada syaratnya!" pinta Adam lalu meletakan berkasnya kembali di meja.
"Apa itu Presdir Adam? Saya akan mengabulkan syaratnya asalkan kerjasama kita berjalan dengan lancar!" Cicit Wisma
"Mudah! bukannya anda mempunyai seorang putri?"
"Iya anak saya satu satunya adalah perempuan presdir!"
"Buatlah dia menikah denganku!"
Wisma terkejut atas persyaratan yang di ajukan Adam,mudah bagi Wisma. Pikirannya sangat bahagia berbesan dengan keluarga Adam pasti kecipratan kekayaan nantinya kalau Mesa dan Adam menikah. Leo tak kalah terkejutnya selama setahun ini majikannya itu tidak punya daya tertarikannya dengan seorang wanita kecuali dengan Ayunda yang masih di cintainnya.
"Baik tuan,saya akan meminta anak saya mau menikah dengan presdir!" jawab Wisma
"Nanti malam datanglah bersama putri anda juga harus hadir di hotel Bintang Kejora! Setelah itu aku akan mendatatangani kontrak kerjasama kita dan juga berjanjian kita buat barusan." kata Adam dengan mengeratkan genggamannya di balik meja di atasnya.
"Nanti malam?" Wisma merengutkan dahinya,bagaimana caranya Wisma harus membawa Mesa datang ke hotel tersebut.
"Iya. Kalau tidak mau membawa putri anda ke sana tidak masalah kerja sama kita batal!" jawab enteng Adam lalu berdiri membenarkan jasnya itu.
"Tunggu! Baik nanti malam saya akan membawa putri saya datang ke hotel tersebut" Wisma mensetujui permintaan direktur Adam,karena itu jalan satu satunya untuk membantu perusahaan Wisma di ambang kebangkrutannya.
"Baik,setelah kami menandatangani berjanjian kita dan juga kontrak kerjasama kita sekaligus dananya aku akan memberikan kepadamu malam itu juga setelah itu putri anda sebagai gantinya!" kata Adam yang masih berdiri dengan memasukan kedua tangannya di saku celananya masing masing.
》Bersambung.....
.
.
.
.
.
Salam hangat dari author imah_nm untuk para pembaca semoga terhibur dan kalian semua suka. 🤗
JIKA TEMAN-TEMAN SUKA BERI AUTHOR DENGAN \=
VOTE 🎖️
LIKE 👍
KOMENTAR 💬
FAVORIT ❤
TIP⭐
RATE 5 BINTANG ⭐⭐⭐⭐⭐
Bantu dengan LIKE dan KOMENTAR kalian disetiap BAB, itu semua bentuk dukungan teman-teman untuk author agar semangat UPnya💝!!!Terima kritik dan saran kalian agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Terimakasih sebanyak-banyaknya. 🙏
Dikediaman Wisma
"Isti, dimana Mesa?" tanya Wisma baru sampai dari rumahnya.
"Tumben cari Mesa biasanya kamu tidak memperdulikannya." Dengus istrinya itu yang duduk di sofanya membolak balikan majalahnya itu.
"Tinggal jawab susah amat kamu Isti!" kesal Wisma terhadap istrinya itu.
"Dia kerja!" jawab singkat Isti
"Kerja apa?" tanya Wisma
"Kerja di cafe untuk menambah biaya kebutuhan sehari hari," jawab acuh Isti
"Lagi pula selama ini kamu tidak menafkahi Mesa,untuk apa kamu mencari Mesa!" lanjut perkataan Isti
"Rumah ini milikku,urusan itu urusan kalian. Pernikahan kita dulu juga sebuah berjodohan,kehadiran Mesa suatu kekhilafan cih!" jawab Wisma dengan senyum miringnya itu mengingat masa lalunya dulu.
"Jaga perkataanmu Wisma! Mungkin aku di sini bersama Mesa numpang itu tanggung jawabmu,aku istrimu dan Mesa adalah putrimu!" jawab Isti yang duduk langsung berdiri memgimbangi Wisma.
"Berani ya kamu sekarang denganku!" Wisma tiba tiba menjambak rambut Isti dengan mata melototnya itu.
Tiba tiba Mesa datang karena sudah waktunya pulang dan nanti sore kembali bekerja di tempat lain untuk menambah biaya kebutuhan sehari hari.
"Papah!" teriak Mesa menaruh sepeda ontelnya di emperan depan rumahnya itu melihat di balik jendela Wisma menyiksa Isti dan membentak bentaknya.
Mesa langsung menghampiri Wisma dan Mesa melihat mamahnya itu sudah lebam di wajahnya,rambut yang berantakan karena jambakan.
Akhirnya Wisma melepaskan jambakannya di rambut Isti.
"Papah kenapa menyiksa mamah? salah mamah apa pah!" tanya Mesa yang menolong mamahnya yang di lantai.
"Kamu anak kecil tidak perlu tahu itu!"
"Tidak pah, Mesa sudah dewasa. Mesa tidak terima papah menyiksa mamah!" Mamah Isti dan Mesa sudah mulai berdiri dan menghadap papah Wisma.
"Kamu berani sama papah ha!" Wisma hendak mau melayangkan tamparannya di cegah oleh mamah Isti.
"Jangan sakiti Mesa,tidak papa kalau kamu mau menyiksaku jangan dengan Mesa tolong!" posisi mamah Isti ada di depan Mesa agar Mesa tidak kena tamparan papahnya yang kejam itu.
"Mah,biarin mah aku tidak takut sama papah!" tantang Mesa
Tiba tiba Wisma menarik lengan Isti dengan kencang membuat Isti meringis kesakitan.
"Papah, lepasin mamah!" sendu Mesa melihat mamahnya meringis kesakitan.
"Papah, tidak cukup menyiksa hidup kita tanpa papah ngasih nafkah untuk kita,papah jarang pulang dan papah sering mabuk mabukan kalau ingat pulang. Udah cukup pah,itu Mesa terima tapi asal jangan ada kekerasan di rumah tangga." Mesa menangis kecil dan membantu melepaskan cengkeraman tangan papahnya kepada mamahnya itu.
"Papah tidak akan menyiksa mamahmu yang tidak berguna ini. Tapi kamu berguna,papah butuh kamu sebagai syaratnya. Tapi tenang kalau kamu menuruti maunya papah,papah tidak akan menyiksa mamahmu lagi!" tawaran Wisma langsung melepas cengkeraman di lengan Isti.
"Jangan Mesa! mamah tidak papah sudah biasa nak,mamah ikhlas!" sahut mamah Isti karena pasti Wisma ada rencana di balik itu semua.
"Terserahhh papah tidak akan segan segan setiap waktu bisa menyiksa mamahmu tanpa ampun!" kata Wisma
Mesa memikirkan tawaran papahnya itu dan akhirnya Mesa menanyakan persyaratannya.
"Apa syaratnya?" tanya Mesa
"Mudah! nanti malam ikut papah ke hotel Bintang Kejora, papah ada bisnis kerjasama itu memperlukanmu." jawab Wisma
"Kenapa harus di hotel? tidak di cafe maupun di restoran?" tanya Mesa kembali.
"Terserah yang mau mengajak berbisnis,udah tidak usah banyak tanya Mesa. Mau menuruti kemauan papah atau tidak!"
"Bentar bentar kenapa harus ada Mesa!"
"Mesa perusahaan papah di ambang kebangkrutan,papah butuh kamu sebagai penerus papah nanti bukan? kalau bangkrut kita jatuh miskin,dan kamu tidak bisa menjadi penerusnya." bohong Wisma
Mesa terkejut apa yang baru di dengarnya,perusahaan itu nantinya akan di berikan ke Mesa apa mungkin salah dengar. Mesa memikirkan di dalam pikirannya sendiri, sedangkan Isti tau sifat betul suaminya itu.
"Jangan nak! gak usah dengerin perkataan papahmu itu!" sahut Isti
"Diam kamu Isti" gertak Wisma
Wisma ingin kembali menyiksa Isti tapi Mesa memghalanginya,Mesa tidak ingin melihat papahnya menyiksa mamahnya kapanpun Wisma mau karena emosinya tidak bisa terkontrol bila berdebat dengan Isti.
"Baik pah,Mesa akan menemani papah ke hotel itu." Mesa mensetujuinya demi mamahnya agar tidak di siksa oleh papahnya.
"Bagus! Nanti papah kasih alamatnya via pesan,papah mau pergi!" lagi lagi papah Wisma pulang hanya untuk mencari Mesa,kalau sedang butuh saja pulang,kalau tidak ya tidak pulang. Entah selama ini Wisma tinggal di mana Mesa dan mamah Isti tidak tahu.
Isti mempertahankan pernikahannya demi Mesa semua itu demi Mesa tetap bertahan untuknya anak satu satunya itu.
"Ini baju yang harus kamu pakai nanti malam,hanya baju ini dandan yang cantik jangan malu maluin papah dengan penampilanmu yang seperti ini. " Wisma melihat Mesa dari ujung rambut sampai kaki sangat kumel habis bekerja.
Wisma pergi begitu saja setelah memberikan bingkisan berisi baju tanpa Mesa mengatakan apa apa menanyakan apa maksud baju itu tapi keburu Wisma sudah pergi lebih dulu.
"Mamah tidak apa apa! Sini mamah kita duduk di sofa." Mesa membantu mamahnya duduk di sofa.
Mesa mengambil kotak obatnya lalu kembali duduk di samping mamah Isti untuk mengobati luka di wajah mamah Isti.
"Ahstt" meringis mamah Isti ketika di obati oleh Mesa.
"Nak kenapa kamu mau menerima tawaran papahmu yang kejam itu!" tanya mamah Isti
"Mah tidak apa,Mesa tidak mau mamah terus terusan di siksa,lagi pula cuma di hotel di sana ada papah mah!" Jawab Mesa sambil mengobati luka di wajah mamahnya itu.
"Semoga papahmu benar adanya yang di katakan ya Mesa,mamah takut akan terjadi apa apa padamu nak!" kata mamah Isti.
"Iya mah,hitung hitung bantu papah, tadi denger sendiri perusahaan papah hampir bangkrut. Tapi anehnya kenapa harus ada aku,ya katanya aku akan menjadi penerusnya!"
"Mana mungkin nak,dalam hidup papahmu harta itu nomor satu tidak semudah itu." sanggah mamah Isti.
"Semoga aja mah! Kita berfikirkan positif aja mah jangan tidak tidak" jawab Mesa dengan keyakinannya
Mesa selesai mengobati luka di wajah mamahnya langsung mengantar mamahnya ke dalam kamar untuk istirahat.
Sedangkan Mesa ke kamarnya sendiri untuk mandi setelah itu memberi kabar di tempat perkerjaannya kalau hari ini tidak bisa bekerja karena ada urusan keluarga kata pesan Mesa yang ia kirim.
Di malam hari
Klunting
(Bunyi pesan suara ponsel Mesa)
Papah :
《 Papah tunggu kamu di hotel Bintang Kejora malam ini jam 19.30 pakai baju yang papah berikan padamu tadi dandan yang cantik, papah tidak bisa jemput kamu datanglah jangan sampai telat. Kalau telat tunggu saja akibatnya.》
Mesa membuka pesannya mendegus dengan kasarmya lalu melihat bingkisan berisi baju itu di sampingnya.
》Bersambung.....
.
.
.
.
.
Salam hangat dari author imah_nm untuk para pembaca semoga terhibur dan kalian semua suka. 🤗
JIKA TEMAN-TEMAN SUKA BERI AUTHOR DENGAN \=
VOTE 🎖️
LIKE 👍
KOMENTAR 💬
FAVORIT ❤
TIP⭐
RATE 5 BINTANG ⭐⭐⭐⭐⭐
Bantu dengan LIKE dan KOMENTAR kalian disetiap BAB, itu semua bentuk dukungan teman-teman untuk author agar semangat UPnya💝!!!Terima kritik dan saran kalian agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Terimakasih sebanyak-banyaknya. 🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!