Shabrina terbangun ketika terganggu dengan silau matahari , dia pun menguap dengan malas dan menoleh kearah jam dinding seketika matanya melotot ketika melihat sudah jam menunjukan pukul 6.30 shabrina pun bergegas kekamar mandi hari ini jam 7 pagi dia ada ulangan dikelasnya, shabrina mengomel dalam hati kenapa mbok sumi pembantu yang biasa membangunkan nya pagi ini tak ada datang kekamarnya setelah selsai dengan aktifitas dikamar mandi shabrina pun buru buru mengenakan seragam sekolah nya dan bergegas ke bawah.. saat turun dari tangga dia melihat keluargnya sedang asik sarapan , hatinya pun merasa terusik kenapa mereka tidak ada yang membangunkan dia..
"Lho sayang kamu baru bangun? " tanya tuan erlangga papahny, shabrina pun duduk dimeja makan dengan muka ditekuk
"Papa kan lihat sendiri aku baru turun ya" jawab shabrina dengan datar
"tapi tadi kata mama kamu sudah berangkat pagi pagi " ujar papa ny sambil menoleh ke arah istriny tapi istriny terlihat cuek, shabrina pun ikut menoleh kearah mama ny
"Mama fikir dia sudah berangkat karena mbok jum bilang dia mengetuk pintu kamarnya tak ada sahutan " sahut shofia dengan terus memakan sarapannya
" Aku berangkat duluan" Shabrina pun bergegas keluar dia langsung mengambil sepeda motornya,motor kesayanganya hadiah dari Tante Risa adik dari papa nya sementara Sherina dia jelas pergi dan pulang sekolah menggunakan supir
"lihatlah anak kesayanganmu itu pah tak ada sopan santunnya" seru shofia sambil menyuruput teh hangatnya
"Mah.. mungkin dia buru buru apalgi dia bangun terlambat, sudahlah" erlanggapun bergegas bangun
"Pah, aku ikut sama mobil papa ya kesekolah biar mang ujang nanti saja jemput sherina "
"Lho kenapa sayang? " tanya shofia dengan lembut sangat berbeda perlakuanya terhadap shabrina
"nggak apa apa mah lagi pengen aja bareng sama papa" sahut sherina dengan manja
"kamu ini ya udh smu masih aja manja sama papa nya" seru shofia smbil mencium sherina dengan gemes.. erlangga sangat senang melihat shofia yang begitu menyayangi anaknya tapi dia juga sedih kenapa shofia tidak bisa memperlakukan shabrina seperti itu juga
"ih mama.. ya udh aku berangkat duluan ya ma.. ayo pah aku udh mau telat ini "
"ayo sayang.. mah.. papa berangkat dulu" lalu erlangga pun mencium kening istrinya
"hati hati ya ".. shofia pun mengantarkan mereka kedepan..
****
" Pah... " Sherina pun mengagetkan erlangga yang sedang bengong sambil menyetir
" iya sayang"
"sherina boleh tanya nggak? "
"tanya apa syang? tumben" erlangga mendengarkan sambil fokus melihat kearah depan
" Mama itu sayang nggak sih sama shabrina" pertanyaan sherina pun membuat erlangga kaget
"Aku merasa mama ko lebih sayang sama aku dibanding dia, padahal kan kita ini saudara kembar harusnya mama sayang sama kita berdua dengan adil dong.. terus sekolah aja sekarang sekolah kita berbeda aku sekolah di sekolah internasional golongan kelas elit sedangkan shabrina sekolah di smu biasa, itu saja sudah aneh pah" kata kata sherina pun membuat erlangga terdiam, sebenarnya erlangga pun sempat protes kenapa shabrina tidak sekolah ditempat yang sama tpi erlangga pun tak bisa membantah istrinya sehingga dia cuma bisa diam melihat istrinya memperlakukan tidak adil pada shabrina
"Mmm.. sayang mungkin itu cuma perasaanmu saja, mama sayang sama kalian berdua, sudah ya jangan terlalu difikirkan kamu fokus sekolah aja dan yang penting kamu dan saudara kamu saling menyanyangi" jawab erlangga
"tapi aku kadang kasian melihat dia pah bagaimanapun dia saudara aku, pernh aku bertanya pada mama tapi mama malah memarahiku untuk tidak membahas itu lagi" erlangga pun membuang nafas dengan kasar
tidak berapa lama mereka pun sampai disekolah sherina
"Ya sudah pah sherina msuk dulu ya, papa hati2 kerjanya.. " lalu sherina pun mencium tangan erlangga
" selamat belajar ya sayang ".. Sherina pun bergegas masuk kedalam.. setelah sherina pergi erlangga pun bergegas pergi kekantornya...
"Lex tunggu..! " seorang cewek terlihat berlari mengejar cowok dikoridor sekolah, sherina yang sedang fokus melihat handphone nya pun tak bisa menghindar
𝘽𝙪𝙜𝙜𝙝𝙝𝙝... !!!
Sherina pun terjatuh begitupun dengan handphone nya " Loe itu kalau jalan pake mata dong jangan liatin handphone terus!!! " cewek yang tadi mengejar cowok itu pun memarahi sherina tanpa berniat membantu sherina bangun
"Maaf maaf.. " Sherina langsung mengambil handphone ny dan bangun walaupun pinggangnya terasa sakit lalu tiba tiba ada seseorang yang membantu sherina berdiri,
"Alex...! ngapain kamu bantuin dia" seru cewek itu dengan marah, sherina menoleh kearah cowok itu " ya tuhan Dari pertama masuk sekolah ini aku cuman bisa memandangnya dari jauh, dan sekarang dia ada dihadapanku didepan mataku " batin sherina, ya sherina sudah lama suka dengan Alexander, siswa paling keren, paling tampan disana dan tentunya anak orang kaya tpi Alex sudah punya pacar yang bernama Dinda yang barusan memarahi sherina karena menghalangi jalan nya
"Kamu nggak apa2? " tanya Alex tanpa memperdulikan dinda yang sedang marah, sherina pun merasa gugup dan salah tingkah
" A.. aku nggk papa maksih " jawab sherina
" Alex kmu apa apain sih?! kenapa malah peduliin dia! atau jangan jangan dia itu gebetan baru kamu makanya kamu mutusin aku barusan iya kan?!! " teriak dinda dengan penuh emosi, tentu saja itu menjadi tontonan siswa disana apalgi Alex dan Dinda adalah bintang disekolah itu
"Terserah kamu, intinya sekarang kita putus " jawab Alex datar lalu Alex pun pergi dan tentu saja itu semakin membuat dinda marah sedangkan Sherina dia merasa bingung apalgi Dinda mengatakan kalau dirinya gebetan baru Alex itupun membuat dia salah paham dan mengira kalau Alex beneran suka pada dirinya padahal kata kata dinda cuma fikiran dinda saja karena tidak terima Alex mutusin hubunganya
" Ngapain loe masih disini?loe senang kan gue sama Alex putus hah!!! " seru dinda dengan marah sambil mendorng bahu sherina
" Maaf,,saya nggak ngerti maksd kamu apa, saya sama sekali nggak kenal dengan Alex " jawab sherina
" Awas aja kalau sampe gue tau loe penyebab putusnya hubungan gue sama Alex, gue nggak bakalan biarin loe tenang disekolah ini" setelah mengancam sherina, dinda pun bergegas pergi, sherina pun membuang nafas dengan lega setelah dinda pergi
"Sherrr.. kamu nggak apa2? " Yola teman dekat sherina pun datang, dari tadi dia melihat tapi dia nggak berani mendekat karena dia tau dinda orangnya seperti apa
" nggak papa yol,yu masuk kelas" ajak sherina lalu mereka pun masuk kekelasnya tapi fikiran sherina terus memikirkan omongan dinda yang mengatakan kalau diriny adalah gebetan baru alex " apa itu beneran ya, berarti itu artinya alex suka sama aku " sherina pun terus bertanya tanya..
****
Sementara itu disekolah Shabrina, Sekarang waktunya jam istirahat semua siswa pun berhamburan keluar kelas, ada yang kekantin, ketoilet, perpustakaan begitupun shabrina dan sahabatnya gea mereka langsung pergi kekantin
" shab.. kita makan bakso aja ya, " ajak gea, shabrina pun cuma mengiyakan lalu gea langsung pergi memesan bakso nya sedangkan shabrina mencari bangku kosong selang berapa lama gea pun datang membawa dua mangkuk bakso
" kayanya enak nih.. " Shabrina pun mulai meracik baksonya.. lalu mereka pun makan dengan lahapnya
"Shab.. lusa ada pertandingan basket lho antar SMA, dan loe tau nggak pertandingannya diadain disekolah internasional wahh .. ini sih gila kita harus nonton kesana shab.. gue benar2 pengen buat foto dan vidio disekolah itu" Gea terlihat sangat antusias sekali beda dengan shabrina yang terlihat biasa aja
"Gue males nggak bakalan datang" sahut shabrina acuh
"lho, kita harus datang shab.. gue nggak mau tau ya "
" ya loe kalau mau datang, datang saja" ucap shabrina
"nggak bisa gitu dong shab, kita berdua harus datang, los tau nggak disekolah sana itu cowok2nya pada tampan, keren dan yang pasti anak orang kaya semua apalgi sikapten basket Alexander.. dan nggak ketinggaln siketua osis Kenzhou. ahh shab.. gue nggak sabar, selama ini gue cuma bisa ngeliat mereka dihp doang tau" Gea masih aja heboh sendiri
"loe niat nonton basket apa nyari gebetan? " tanya shabrina dengan malas
"Ya dua dua nya shab. kan ibaratnya menyelam sambil minum air heheh"
"Memang ada yang mau sama loe nanti" kata shabrina sambil tertawa, gea pun mengerucutkan bibirnya dengan kesal
"Loe itu bukan ny ngedukung gue shab.. kebiasaan deh " seru gea
"Sudah fikirin itu sekolah bukan hal yang nggk penting seperti itu ge, kita ini masih sekolah kalau mau mikirin cowok ntar aja kalau kita jadi anak kuliahan "
"iihh.. ya nggak papa shab biar kita semangat sekolahnya gitu"
"Terserah loe deh, yu ah cabut" merekapun keluar dari kantin lalu mereka pun dudhk dibangku yang ada ditaman sekolah itu
"Shab ini sodara loe beruntung banget ya bisa sekolah disana " tiba tiba saja gea memperlihatkan postingan akun sosial media sherina yang memakai seragam sekolahnya dan berpose didepan sekolahny yang megah
"Kalau loe mau, loe juga bisa sekolah disana" sahut shabrina datar
" Kalau gue terlahir dari keluarga orang kaya ya pastilah gue sekolah disana shab.. tapi apa daya bapa gue cuma kuli bangunan. ibu gue cuma ibu rumah tangga biasa " gea memang terlahir dari keluarga yang biasa saja " Harus banyak bersukur, masih banyak orang yang nggak bisa sekolah.. sekolah dimana saja sama, iya sama sama nyari ilmu kan". padahal sebenarnya shabrina pun merasa sesak ketika harus mengingat kembali ketika mama ny tak menginjinkan dirinya untuk sekolah yang sama dengan sherina
" Gue salut sama loe shab.. loe padahal mampu sekolah disana tapi loe malah milih sekolah disini" , shabrina memang tidak menceritakan pada gea kalo mama nya lah yang melarang dirinya sekolah disana. dia hanya mengatakan pada gea kalau dia tidak nyaman sekolah ditempat elit itu. padahal disekolah itu adalah impian nya, sejak masih smp shabrina sudah bekerja keras agar nilainya bisa lulus masuk sekolah itu tapi setelah puas dengan nilai kelulusanya dia harus menerima kenyataan pahit karena mama nya menolak keras dia bersekolah disana bahkan papa nya pun tak bisa membela dirinya
" Shab.. yee loe malah bengong" seru gea mengagetkan nya " loe bkin gue kaget aja " ujar shabrina
"ya loe ngapain bengong, mikirin apaan sih " "nggak papa, yu ah msuk kelas bentar lagi bel mau bunyi " ajak shabrina, gea pun mengikuti shabrina msuk kedalam kelas tapi saat dipintu depan kelas ada seseorang yang memanggil shabrina
"Shabrina.."
shabrina dan gea pun menoleh kearah suara itu..
Hari ini terasa sangat melelahkan buat Sabrina, karena tadi pulang sekolah motor yang dikendarainya tiba tiba saja ban belakangnya pecah untung saja dirinya tidak apa apa, karena bengkel jauh terpaksa sabrina pun mendorong sepeda motornya sampai menemukan bengkel karena insiden inilah sabrina pun pulang terlambat kerumah dan tentu saja itu membuat Shofia, mama nya marah
" Dari mana saja kamu? jam segini baru pulang" tanyanya dengan ketus, sabrina yang baru masuk pun membuang nafas dengan kasar sudahmah cape, panas, lapar pulang malah kena omel
"Dari sekolah lah " jawab sabrina cuek sambil terus berjalan
"Sabrina..!! Saya sedang bicara denganmu tidak sopan kamu pergi begitu saja! " Teriak shofia dengan marah, sabrina pun menghentikan langkah nya lalu menoleh kearah mama nya
"Tadi saya sudah jawab pertanyaan anda, lalu masalahnya apa? " seru sabrina dingin, sorot mata sabrina pun terasa dingin, shofia pun semakin emosi mendengar jawaban sabrina
"Kamu memang tidak tau sopan santun sabrina! saya menyekolahkanmu sepertinya sia sia". sakit? tentu saja perasaan sabrina sangat sakit, masalah kecil aja mama nya selalu membesarkan seakan sengaja biar mama nya bisa memarahi dirinya, baru saja sabrina mau menjawab tiba tiba saja sherina pun datang..
" Sore Mama.. sabrina.. Maa.. maaf ya aku telat, tadi soalnya nonton anak latihan basket dulu disekolah " ujar sherina sambil memeluk mama ny, sabrina pun membuang muka melihatny
"Tapi kamu udh makan kan sayang? " omoangan mama nya lagi dan lagi membuat sabrina sakit hati, padahal sherina sama seperti dirinya pulang telat tapi kenapa malah dirinya saja yang kena omel malah dirinya telat karena ada insiden beda dengan sherina yang sengaja pulang telat
" Udah sih Maa tadi dikantin , oh ya ini kalian lagi ngapain ko tumben pada ngobrol disini, eh kamu juga baru balik ya sab? " sherina pun melihat sabrina masih mengenakan seragam sekolahnya
"Dia pulang telat keluyuran nggak jelas, Mama tanya tapi dia malah menjawab dengan arogan nggak punya sopan santun sama sekali " sabrina pun mengeluarkan nafas dengan pelan dan terus berkata dalam hatinya untuk sabar, sementara sherina pun diam mendengar omongan mama nya karena sherina tau kalau dia ikut mengomentari nanti malah jadi masalah
"Ya udh nggak ada yang mau diomongin lagi kan, saya mau masuk kamar, CAPE!!.. setelah tadi tiba tiba motor saya ban nya pecah dan saya harus mendorongnya sampai menemukan bengkel..! " Lalu tanpa menunggu balasan mama nya sabrina pun bergegas naik keatas kekamarnya dia udh muak melihat mama nya yang suka semena2 kepada dirinya sabrina pun perlahan menitikan air matanya " Aku juga putrimu mah, tapi kenapa seakan aku ini seprti anak angkat disini " batin sabrina..
sementara itu shofia sedikit merasa bersalah setelah mendengar sabrina mengatakan itu, tapi karena egonnya sangat tinggi dia pun nggak mau mengakuinya,
"Mah.. lain kali dengar dulu alesan sabrina jangan buru buru memarahi dia " sahut sherina dengan hati2
" Kamu itu kenapa sayang, memang dia nggak ada sopan santu tadi makanya mama omelin "sherina pun cuma mengiyakan tidak mau terus berlanjut untuk membahas sabrina
" Mah aku juga masuk kamar dulu ya "
" iya sayang, " setelah sherina pergi. shofia pun menghempaskan tubuhnya disofa, dia pun menitikan air matanya lalu menghapusnya dengan kasar..
****
Malam harinya setelah makan malam, sherina pun masuk kedalam kamar sabrina , terlihat sabrina sedang tiduran sambil mendengarkan musik dihandphonenya menggunakan earphone sehingga dia tidak tau kalau sherina msuk kedalam kamarnya, lalu sherina pun ikut berbaring disebelah sabrina, baru sabrina menyadari kedatangan sherina, sabrina pun melepaskan earphonenya
"Ngapain loe kesini? " tanya sabrina dingin, entah kenapa sabrina merasa sakit hati ketika melihat sherina karena dia akan langsung teringat dengan perlakuan mama nya
"Emang nggak boleh aku kekamar sodara aku sendiri " Seru sherina cuek
" Gue mau istirahat nggak mau diganggu" balas sabrina
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!