TAK ADA JUDUL

Weyzi Smith

Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus, Cerita sudah dihapus,

Choi Eligor

Choi

"Weyzi Smith"

Ucap seorang dokter saat melihat nametag di dada Zi.

"Iya dok"

Jawab Zi seraya menundukkan kepala.

Choi

"Saya dr. Choi"

Choi

"Dari departemen penyakit dalam, saya yang akan membimbing mu di RS ini"

Dokter senior itu mengulurkan tangannya kepada Zi.

"Iya, terimakasih dok"

Mereka berjabat tangan.

Saat istirahat

Choi

"Ayo kita ke cafe RS ini"

Choi

"Menunya lezat-lezat lho"

Choi mengajaknya ke cafe rumah sakit untuk makan siang.

"Baiklah dr. Choi"

Di Cafe

Choi

"Sepertinya gadis ini bukan manusia biasa"

Batin Choi saat melihat sorot mata Zi.

Choi Eligor

Seorang dokter tampan yang tampak masih muda seperti berumur 25 tahun.

Choi adalah dokter yang bertanggung jawab di departemen penyakit dalam.

Dokter yang akan membimbing dokter baru yang magang di departemen tersebut.

Kepribadiannya yang humble membuatnya bisa akrab dengan siapa saja, salah satunya dengan dokter baru itu, Zi.

Selain ramah, Choi pun sangat cerdas sehingga ia mengetahui hal-hal tersembunyi di luar nalar.

Ia pun mengetahui rahasia-rahasia penting.

Ia membocorkan sebuah rahasia kepada Zi karena ia mencurigai...

Rahasia itu akan berhubungan dengan dokter baru itu.

Choi Eligor bukanlah dokter biasa yang hanya untuk bekerja di RS Dongso.

Ratusan tahun yang lalu Eligor menemukan petunjuk.

Bahwa reinkarnasi dari kekasihnya akan memasuki rumah sakit misterius itu.

-BERSAMBUNG-

Sebuah Rahasia

Mereka sedang menikmati makan siang di cafe RS

Choi

"Aku ada rahasia, tapi aku cuma bocorin ke kamu saja"

"Rahasia?"

Choi

"13 tahun lalu, di RS ini ada seorang pasien kira-kira umur 30-an, dia adalah seorang pengusaha kaya di negara kita ini, dan dia..."

Choi

"Meninggal dunia"

Choi bercerita tentang RS tempat mereka bekerja

"Pasien meninggal dunia mah banyak di RS"

"Pasti nih dokter cuma boring jadi cerita banyak, wkwkkwk"

Gumam Zi seraya mendengarkan cerita Choi dengan seksama.

Choi

"Kalo kamu udah denger alasan dia meninggal, kamu bakal ketakutan setengah mati".

Choi

"Kamu masih penasaran gak? Kenapa dia meninggal?"

"Iya dok"

Choi

"Awalnya pria itu demam tinggi 40°C, sudah ditangani dan diberi obat penurun panas apapun, demamnya tidak bisa turun"

Choi

"Dia mengalami demam tinggi selama seminggu"

Choi

"Setelah itu suhu tubuhnya kembali normal, tapi satu jam kemudian..."

Choi

"Tubuhnya membiru kemudian membusuk, dan menghilang seperti debu"

Choi

"Debu-debu itu perlahan hilang, dan pasien pria itu benar-benar hilang".

Mendengar cerita Choi membuat bulu kuduk berdiri.

"Ya Tuhan, ini baru hari pertama kerja tapi sudah ditakuti-takuti oleh dr. Choi"

"Sepertinya dr. Choi ini memang suka mengerjai dokter baru deh"

Gumam Zi sambil memegang lengan yang rambut-rambut halusnya semua berdiri.

Choi

"Serem banget kan"

Choi melanjutkan ceritanya.

Choi

"Konon katanya pasien tsb menjadi kelinci percobaan untuk sebuah virus"

-BERSAMBUNG-

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!